10
SABTU, 8 DESEMBER 2012
Resmi Dibuka, Langsung Diserbu ANTUSIAS: Begitu resmi dibuka, pengunjung langsung menyerbu arena Syariah Banking Expo 2012.
FOTO-FOTO ERWIN SAJJAH/WAHYU SYAIFULLAH
RESMI DIBUKA: (Dari kiri ke kanan) Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bandarlampung Gandjar Mustika; Ketua Asbisindo Lampung Kadar Budiman; dan Wali Kota Bandarlampung Drs. Herman H.N., M.M. saat meresmikan pembukaan Syariah Banking Expo 2012 di Mal Kartini kemarin.
TINJAU STAN: Wali Kota Bandarlampung Drs. Herman H.N., M.M. saat meninjau stan peserta.
SEKAPUR SIRIH: Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bandarlampung Gandjar Mustika menerima sekapur sirih.
SAMBUTAN: Wali Kota Bandarlampung Drs. Herman H.N., M.M. saat menyampaikan sambutan.
Juri pun Kesulitan Menentukan Juara SALAH satu rangkaian Syariah Banking Expo Lampung 2012 adalah lomba busana muslim. Lomba ini terdiri atas dua kategori, 0–6 tahun dan 7–14 tahun. Ajang ini disambut antusias masyarakat. Lebih dari 100 peserta mendaftarkan diri. Perlombaan ini menjadi magnet tersendiri di sela ekspo perbankan syariah. Ratusan pengunjung terpaksa rela berdesakan untuk melihat dari dekat perlombaan. Masing-masing peserta tampil all out untuk memenangkan lomba. Bahkan, juri busana muslim Dora Okta mengaku kesulitan menentukan juara. Sebab, kata dia, semua peserta menampilkan aksi terbaik. ’’Setelah melalui penilaian yang dilakukan para juri, dengan beberapa
PEMAPARAN: Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bandarlampung Gandjar Mustika memaparkan kondisi perbankan.
kriteria penilaian yang meliputi teknik langka dan pose, penyelarasan panggung dan penonton, penjiwaan lagu dan busana, hingga keselarasan busana dan tata rias, kami akhirnya sepakat menentukan juara,” ujarnya. Untuk kategori 0–6 tahun, juara I Cika Amanda (39), juara II Intan Chayara Rameyza Elya (24), dan juara III Callysta (11). Kemudian juara harapan I Anisa Tri Rizki (58), juara harapan II Cantika (37), dan juara harapan III Melinda Hartono (16). Lalu, juara favorit Tazkia Azizza M. Olengan, dan juara best catwalk Tia (49). Sementara untuk kategori 7–14 tahun, juara I Tinezia Sri Gendani (85), juara II Dinda Dwi Azzahra
OPTIMISTIS: Ketua Asbisindo Lampung Kadar Budiman optimistis Syariah Banking Expo akan sukses.
(27), dan juara III Marcellina Calya Padmarini (36). Sementara untuk juara harapan I Andrea (38), juara harapan II Tabitha Rahma Azura (84), dan juara harapan III Feren Nadila Azhari (93). Sedangkan juara best catwalk Naila Arifah Putri (23) dan juara favorit Vinka Me Rizka Putri (63). Pemenang mendapatkan piala, tabungan, dan merchandise. Serangkaian kegiatan akan berlanjut hari ini. Di antaranya lomba mewarnai tingkat TK se-Lampung. Setiap pengunjung yang melakukan transaksi atau membuka rekening di bank-bank syariah berpeluang mendapatkan doorprize tabungan sebesar Rp5 juta. Selai itu, juga ada job fair dan games menarik lainnya. (cia/p5/c2/ wan)
PARA JUARA: Juara lomba busana muslim berfoto bersama.
SYARIAH Banking Expo Lampung 2012 di Mal Kartini, Bandarlampung, resmi dibuka kemarin. Pembukaan ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bandarlampung Gandjar Mustika bersama Wali Kota Bandarlampung Drs. Herman H.N., M.M. dan Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Lampung Kadar Budiman. Dalam sambutannya, Gandjar mengucapkan terima kasih atas kerja keras jajaran panitia pelaksana Syariah Banking Expo Lampung 2012 yang bahu-membahu menyukseskan ekspo dan bazar intermediasi perbankan syariah ini. ’’Semoga dengan terselenggaranya even yang baru kali pertama diadakan ini dapat menjadi media edukasi sekaligus memfasilitasi peningkatan pangsa pasar perbankan syariah di Lampung. Sehingga keberadaan perbankan syariah Lampung dapat memberikan manfaat bagi Lampung. Terutama dalam pengembangan kegiatan dunia usaha dan perekonomian di daerah bersama-sama dengan jajaran perbankan lainnya,” paparnya. Sementara itu, Kadar Budiman mengapresiasi tingginya animo masyarakat terhadap gelaran ini. Branch manager Bank Muamalat Bandarlampung ini pun mengulas balik sejarah bank syariah. Dia mengungkapkan, perbankan syariah lahir dari keinginan masyarakat sebagai alternatif. ’’Untuk di Lampung, ini (perbankan syariah, Red) lahir dari gagasan lokal (Lampung, Red) yang menginginkan adanya bank syariah,” ujarnya. Pada awalnya, bank syariah pertama lahir pada 2001, yakni BPRS Tanggamus. Dilanjutkan dengan Bank Syariah Mandiri pada 2003. Namun, hingga 2012 ini sudah ada 15 bank syariah di Lampung. Terdiri
atas delapan bank umum syariah dan tujuh BPRS. ’’Ekspo ini merupakan kali pertama dan pembuka untuk even-even selanjutnya. Diharapkan setiap tahun bisa dilaksanakan,” harapnya. Sedangkan Drs. Herman H.N., M.M. menyambut baik ekspo perbankan syariah ini. Orang nomor satu di Pemkot Bandarlampung itu menilai, ekspo ini sangat bagus dan bermanfaat untuk masyarakat Lampung yang masih bingung tentang bank syariah. Sementara itu, begitu resmi dibuka, stan-stan di area Syariah Banking Expo langsung diserbu pengunjung. Selain menggali informasi mengenai produk perbankan syariah, mulai tabungan hingga pembiayaan, pengunjung juga banyak yang melakukan transaksi dan pembukaan rekening. ’’Rencana sih mau buka rekening syariah, Mas,” ungkap Desi, salah satu pengunjung yang ditemui di area ekspo. Syariah Banking Expo Lampung 2012 ini berlangsung pada 7–9 Desember 2012. Even spektakuler yang didukung 15 perbankan syariah ini juga diisi pameran otomotif dan perumahan. Bank yang mendukung even ini, di antaranya Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, CIMB Niaga Syariah, Danamon Syariah, BPR Syariah Lampung Timur, BPR Syariah Lampung Utara, PD BPR Rajasa, Bank Syariah Bandarlampung, Bank Syariah Metro Madani, BPRS Tanggamus, BRI Syariah, BTPN Syariah, Bank Mega Syariah, dan BPRS Waykanan. Bagi pengunjung yang melakukan transaksi perbankan di area pameran, panitia menyediakan grand prize tabungan senilai Rp5 juta. Lalu, doorprize 2 unit LCD TV dan hadiah langsung. Namun, syarat dan ketentuan berlaku. (hyt/p5/c2/wan)
BERI PENJELASAN: Wali Kota Bandarlampung Drs. Herman H.N., M.M. dan Direktur Radar Lampung Group Hi. Ardiansyah, S.H. mendengarkan penjelasan Ketua Asbisindo Lampung Kadar Budiman.