RADAR LAMPUNG | Sabtu, 5 Januari 2013

Page 24

PENDIDIKAN

24

SABTU, 5 JANUARI 2013

Cerdas Berkualitas

Tegaskan TPP Tak Mengendap BANDARLAMPUNG - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Anggaran Daerah (BPKAD) Bandarlampung Zaidirina menepis tudingan dana tunjangan profesi pendidik (TPP) mengendap di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung. Merurut dia, dana yang mereka terima dari pusat sudah keseluruhan disalurkan.

’’Tidak ada istilah TPP mengendap untuk Bandarlampung. Buat apa kita menahannya. Sebab, ini kan sudah menjadi hak mereka (guru, Red). Terlebih, dana yang kita terima tidak bisa mem-back up satu tahun. Kalau dana lebih, baru kita tahan. Tetapi kalau kurang, buat apa kita tahan-tahan?” ujar Zaidirina saat ditemui

di ruang kerjanya kemarin. Dilanjutkan dia, dari dana yang disalurkan per tiga bulan tersebut, hak guru sertifikasi untuk bulan Desember tidak dapat tersalurkan. ’’Setiap tiga bulan sekali kita terima dana sebesar Rp40 miliar. Hingga saat ini total dana yang telah kita terima sekitar Rp160 miliar. Kita masih kekurangan

untuk pembayaran bulan Desember,” ujarnya. Sementara itu, terkait tunjangan guru nonsertifikasi di tahun 2012 telah tersalurkan secara keseluruhan. Di mana dalam hal ini dana yang tersalur sebesar Rp5,4 miliar. ’’Jadi untuk guru nonsertifikasi tidak ada masalah,” pungkasnya. (sur/p2/c1/gus)

GERBANG UNILA Rubrik kerja sama Radar Lampung dengan Universitas Lampung (Unila) ini khusus menyampaikan informasi-informasi penting di lingkungan Unila. Kirimkan saran dan kritik ke 081272349777 atau via Email humas@ unila.ac.id Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S.

Gelar Seminar Nasional Pendidikan dan Bazar RANGKAIAN peringatan HUT Ke-45 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung berlanjut. Setelah pada Rabu (2/1) lalu mengadakan rapat senat fakultas secara terbuka serta kemarin workshop tari dan musik daerah, hari ini FKIP menggelar seminar nasional pendidikan bertema Pengembangan Kompetensi Pendidik untuk Mengantisipasi Persaingan Global. Ketua panitia seminar Dr. Riswanti Rini, M.Si. menjelaskan, acara yang dihelat di aula K FKIP itu akan diikuti 270 peserta. Mereka terdiri mahasiswa, dosen, kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan. Kemudian pengawas, widyaiswara, akademisi, serta pemerhati maupun peminat manajemen pendidikan dari berbagai daerah di Lampung. ’’Seperti Bandarlampung, Lampung Utara, Metro, Pringsewu, Pesawaran, dan Lampung Timur,” paparnya. Sedangkan untuk pemateri utamanya, imbuh Riswanti, ada empat. Yaitu Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si. Kemudian Dekan FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret Prof.

FOTO RUDY SAPUTRA

PRAKTIK MENARI: Para mahasiswa dan perwakilan guru kesenian di Lampung saat mengikuti workshop tari dan musik daerah kerja sama Prodi Pendidikan Seni Tari FKIP Unila dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung kemarin.

DARMAJAYA KAMPUS BIRU

BBQ Bentuk Akhlak Mahasiswa BANDARLAMPUNG – Selain kegiatan rutin akademik, Informatics and Business Institute (IBI) Darmajaya senantiasa membentuk akhlak, jiwa kepemimpinan, dan tanggung jawab mahasiswa. Di antaranya melalui organisasi kemahasiswaan (orkem), unit kegiatan mahasiswa (UKM), badan eksekutif mahasiswa (BEM), dan majelis perwakilan mahasiswa (MPM). Seperti melalui UKM Rohani Islam (Rohis) As-Salam yang menjadi wadah aspirasi dan aktivitas mahasiswa muslim di kampus biru. Kegiatan BBQ (Bina Baca Quran) yang digelar seminggu sekali adalah pilar utama UKM Rohis As-Salam tersebut. Wakil Rektor III Novita Sari, S.Sos., M.M. didampingi Kabiro Kemahasiswaan Muprihan Thaib, S.Sos., M.M. menuturkan, UKM Rohis As-Salam merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa IBI Darmajaya

untuk menjalankan fungsi sosial masyarakat. ’’Selain tentunya menjadi sarana pembinaan bagi terbentuknya mahasiswa yang unggul secara akademis dan saleh. Hal ini ditunjukkan dengan adanya program yang dimiliki organisasi tersebut berupa pembinaan, penjagaan, dan pendidikan bagi para anggotanya,” ujar dia, Jumat (4/1). Ketua Umum UKM Rohis As-Salam Ahmad Ari Wibowo didampingi Wakil Ketua Umum Deni Febrian mengatakan, Rohis As-Salam adalah wadah bagi terwujudnya masyarakat kampus yang islami sebagai salah satu upaya terwujudnya masyarakat islami yang lebih luas. ’’Hal tersebut kami upayakan melalui tiga program utama. Yaitu pembinaan anggota melalui kegiatan BBQ yang diadakan seminggu sekali dan menjadi kekuatan utama As-Salam,” papar dia.

Selain itu, Rohis As-Salam Darmajaya yang berdiri sejak 13 tahun lalu ini memiliki program penjagaan anggota. ’’Yang dimaksud penjagaan adalah melalui acara kebersamaan seperti buka puasa bareng untuk menjaga tali silaturahmi, pelatihan jurnalistik, kegiatan bersih-bersih masjid, temu kangen alumni, dan rihla (jalanjalan) sebagai refreshing bagi para anggota. Bentuk penjagaannya, adanya jihab/ pembatas bagi lelaki dan perempuan di setiap kegiatan tersebut,” papar Deni. Ada juga program pendidikan bagi anggota melalui kajian islami bersama, kajian persahabatan, kajian pengurus, serta pelatihan pengurus. ’’Kajian persahabatan berupa diskusi islami dengan ibu-ibu pengajian dan masyarakat di sekitar lingkungan kampus. Diharapkan dapat menjalin ukhuwah antar sesama dan

menambah pengetahuan tentang Islam bagi anggota dan masyarakat,” ujar Deni. Selain itu, untuk meningkatkan kepedulian terhadap perkembangan kreativitas pemuda khususnya di Provinsi Lampung, Rohis As-Salam rutin menggelar acara setiap tahunnya seperti konser nasyid dan bedah buku entrepreuner. ’’Kami memiliki empat bidang yaitu BBQ, hubungan luar, kaderisasi, dan syiar Islam. Semua bidang tersebut rutin menggelar kegiatan,” paparnya. Seperti pesantren komputer, pelatihan komputer, rangkaian acara Assalam In Action (ASIA) yaitu berupa seminar dan diskusi ringan, lomba nasyid dan pop religi, serta konser amal bertemakan Save Palestina sebagai bentuk penggalangan dana untuk Palestina. ’’Selain itu ada juga kunjungan ke stasiun TV, seminar muslimah, dan kegiatan lainnya,” ungkapnya. (rud/p2/c1/gus)

Dr. Furqon Hidayatullah, M.Pd. serta Guru Besar Pendidikan Teknik Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Amat Mukhadis, M.Pd. ’’Dan tentunya Dekan FKIP Unila Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si.,” ungkap dia. Tujuan seminar sendiri, lanjutnya, untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di era global. Lalu memberikan wahana untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan memperbaiki serta meningkatkan mutu pendidikan. ’’Terakhir, menyosialisasikan hasil-hasil penelitian di LPTK (lembaga pendidik dan tenaga kependidikan) dan sekolah kepada para praktisi pendidikan,” terangnya. Selain seminar, mulai hari ini hingga Minggu (5-13/1) mendatang juga dihelat bazar dan pameran pendidikan di aula K FKIP Unila. Untuk peserta bazar sendiri bukan hanya dari fakultas ini, tetapi banyak juga dari luar. Sedangkan untuk pameran, imbuh dia, akan menampilkan karya-karya mahasiswa dari 15 program studi yang ada di FKIP ditambah dari penjaminan mutu, BEM, dan lain-lain. (rud/p2/c1/ gus)

Pelatihan Guru Dijatah Rp1 M BANDARLAMPUNG – Program peningkatan kompetensi guru yang dilakukan diharapkan sesuai kebutuhan. Seperti berdasarkan hasil uji kompetensi guru (UKG). Dari situ dievaluasi bidang apa yang lemah, maka di bidang itu harus ditekankan melalui pelatihan. Untuk itu, kata Sekretaris Dinas Pendidikan Lampung Ir. Siti Maidasuri, M.Pd., butuh sinergitas dari semua stakeholder pendidikan dalam melakukan pembinaan. ’’Ini agar tidak terjadi tumpang tindih program dan semua guru bisa mendapat pelatihan,” ujarnya kemarin. Dia mencontohkan hasil UKG I lalu yang terdapat sekitar 16 ribu guru yang nilainya belum memenuhi passing grade. Itu belum ditambah hasil UKG II dan III yang sampai sekarang hasilnya belum dikeluarkan pusat. ’’Karenanya nanti dikaji kelemahan mereka di mana. Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) buat memberikan pembinaan yang sesuai,” paparnya.

Terkait anggaran peningkatan kompetensi guru, Maidasuri menjelaskan sudah dialokasikan sebesar Rp1 miliar untuk semua tingkatan. Mulai guru SD, SMP, hingga SMA/SMK. ’’Tetapi dana ini tentu tidak cukup, mengingat banyaknya guru yang perlu diberikan pelatihan. Karena itu, kabupaten/kota juga harus menganggarkan,” tukasnya. Sebab secara aturan, imbuh dia, para guru ini sebenarnya tanggung jawab kabupaten/kota masing-masing. ’’Kalau provinsi ini tidak memiliki guru. Kami sifatnya hanya membantu. Karena itu peran aktif kabupaten/kota sangat dibutuhkan, terutama terkait pendanaan untuk meningkatkan kompetensi guru,” tukasnya. Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bandarlampung Drs. Hi. Haryanto, M.Si. menjelaskan bahwa guru memang memegang peranan vital untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Karenanya, mereka harus terus dibina mengikuti perkembangan zaman yang begitu pesat. (rud/p2/c1/gus)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.