RADAR LAMPUNG | Minggu, 1 September 2013

Page 16

16

MINGGU, 1 SEPTEMBER 2013

Joging, Makanan Sehat, Jauhi Stres USIA Drs. Hi. Achmad dM Moelyono, l M M.H. H sudah d h genap 54 tahun. Namun, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, ia selalu tampak bugar dan energik. Kondisi tersebut membuatnya selalu dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan baik. Sehingga, ia akhirnya dipercaya menjadi rektor Universitas Tulang Bawang (UTB). Apa saja kiat sehat yang dilakukan? Berikut petikan wawancara wartawan Radar Lampung Hayatullah. Usia bapak tidak muda lagi, tetapi di tengah aktivitas yang padat masih terlihat sehat, bugar, dan energik. Apa rahasianya? Aktivitas saya lakukan memang cukup padat seperti yang dilakukan Rektor lainnya. Tugas saya melayani dosen, karyawan, dan mahasiswa

BIODATA Nama TTL. Alamat

Istri

: Drs. Hi. Achmad Moelyono, M.H : Metro, 15 Agustus 1959 : Jl. Griya Sejahtera Blok H Bajuri 10, Kelurahan Gunungterang, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung : Dra. Tri Mauli

Anak - Anisa Mulia Anasis (Jurusan Biologi Unila) - Arrum Mulia Anasis (Jurusan Sosiologi Unila) Hobi Olahraga (sepak bola dan joging) buat cincin batu. Jenjang Pendidikan - SDN 2 Wayjepara, Lamtim - SMPN 1 Metro - SMAN 1 Metro - UNS Solo S-1 Hukum - Magister Hukum Unila (program beasiswa BPPS) Jenjang Karir - Humas Stisipol, 1990–1995 - Ketua Jurusan Adm Negara Stisipol, 1995–1997 - Ketua Jurusan Administrasi Negara, 1998–2003 - Ketua LPPM, 2004–2009 - PJ Rektor, 2010–2011 - Rektor, 2013–sekarang Organisasi - GMNI 1981–1986 - Wakil ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI Lampung) 2005–2009 - Waka Ketua PNPM kelurahan Gunter 2013–sekarang - Ketua Yayasan Pondok Pesantren AlIman Way Jepara Lamtim 2000–sekarang - Pembina Organisasi Sepak Bola Kelurahan Gunter - Pemain Kesebelasan UNS Solo yang sempat Juara 3 Nasional

serta t ttugas llain i d darii yayasan. S Selain l i ititu, saya juga harus mengajar dan menjadi narasumber baik seminar maupun workshop di internal maupun eksternal kampus hingga luar kota. Bahkan, saya juga sebagai ketua pondok pesantren (ponpes) keluarga yang berdiri sejak 2000, yaitu Yayasan Ponpes Al-Iman, Wayjepara, Lamtim. Di mana, sekitar 700 anak tidak mampu dari taman kanak-kanak (TK)/raudatul atfal (RA), sekolah dasar (SD), madrasah tsanawiyah (MTs), dan madrasah aliyah (MA) yang belajar di pondok ini. Kadang kalanya saya terjun langsung mengurus sawah, kebun cokelat, peternakan, perikanan milik keluarga besarnya untuk memenuhi segala kebutuhan pesantren yang sudah saya kelola selama 13 tahun.

T Tetapi t i semua itu it masih ih mampu saya jalani. j l i Kuncinya adalah satu ikhlas saat menjalaninya. Apalagi semuanya adalah satu kesatuan yang perlu dijalani dengan tanggung jawab dan seimbang. Bagaimana dengan pola makan Anda? Sesuai sunah Nabi Muhammad SAW yang berpesan bahwa agar makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Karenanya, pola makan saya tidak teratur alias standar. Tapi saya mengonsumsi makanan apa adanya yang sehat, dan menghindari makanan yang memicu penyakit seperti kolesterol. Apakah Anda rutin berolahraga? Biasanya saya bersama istri dan kadang kala

anak-anak k kb berjalan-jalan j l j l santai t i (joging). (j Sebab, olahraga ini hemat biaya dan waktu. Meski perokok berat, saya biasakan tidak merokok ketika bersama anak-anak. Selain itu, apalagi yang Anda lakukan untuk menjaga kesehatan? Saya sangat berupaya agar tidak stres. Caranya cukup mudah, yaitu banyak berteman dan bercanda. Ya, daripada harus sibuk dengan urusan orang lain, lebih baik cari kegiatan lain yang menyenangkan. Selain itu, saya pegang teguh prinsip hidup, yakni mengalir seperti air tetapi terarah, dengan menjadikan pekerjaan sebagai ibadah atau amanah yang mesti dijalani dengan rasa tanggung jawab dan kejujuran. (p3/c3/adi)

Pelajari Indonesia lewat Koleksi Batu Cincin HOBI orang itu bermacam-macam. Termasuk yang digandrungi Rektor Universitas Tulang Bawang (UTB) Drs. Hi. Achmad Moelyono, M.H. Hobinya mengoleksi batu cincin itu baru dilakoni beberapa tahun terakhir. ’’Saya punya banyak hobi, tapi yang paling unik dilakoni itu mengoleksi batu cincin,’’ ujar pria humoris kelahiran Metro, 15 Agustus 1959, itu. Suami dari Dra. Tri Mauli menuturkan, ketertarikannya mengoleksi batu cincin berawal dari kecintaan terhadap seni bahwa Indonesia kaya akan bebatuan cantik. ’’Cincin itu antik dan kaya akan permata, kalau kita lihat lebih dalam betapa besarnya ciptaan Tuhan,’’ tegas warga Jl. Griya Sejahtera Blok H Bajuri 10, Kelurahan Gunungterang, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung. (hyt/p3/c3/adi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.