RADAR LAMPUNG | Jumat, 1 Maret 2013

Page 23

METROPOLIS

JUMAT, 1 MARET 2013

Bukan Sekadar Berita!

FOTO ALAM ISLAM

LIGHT ON: Kesadaran pengemudi sepeda motor di Kota Bandarlampung untuk light on masih rendah. Tampak salah satu anggota Satlantas Polresta Bandarlampung mengimbau pengendara yang tidak light on.

Dispenda Naikkan Target Pendapatan BANDARLAMPUNG – Semangat Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Lampung patut diapresiasi. Bagaimana tidak, meski pada 2012 satuan kerja tersebut tidak mencapai target pendapatan daerah, tahun ini tetap menaikkannya. Diketahui, realisasi pendapatan daerah Lampung tahun lalu mencapai Rp3,76 triliun. Pencapaian itu meleset 5,99 persen dari target awal Rp4 triliun. Sementara 2013 Dispenda meningkatkan target pendapatan daerah menjadi Rp4,41 triliun, atau naik sebesar Rp410,72 miliar. Angka ini muncul seiring meningkatnya target pendapatan asli daerah (PAD) dan bagian dana perimbangan (BDP). Di mana, tahun ini Dispenda menargetkan PAD Rp2,18 triliun. Nilai itu naik 10,26 persen dari target tahun lalu Rp1,87 triliun. Sedangkan untuk BDP ditarget Rp1,42 triliun, atau naik 11,74 persen dari target tahun lalu Rp1,28 triliun. Pada sisi lain, untuk target lain-lain pendapatan yang sah turun hingga 5,63 persen dari target tahun anggaran 2012. Sehingga, bila tahun lalu target lain-lain pendapatan yang sah Rp853,65 miliar, pada 2013 hanya

Kherlani

Rp805,57 miliar. ’’Penurunan target tersebut disebabkan dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID) Rp50 miliar yang 2012 itu dianggarkan namun tidak terealisasi lalu tahun ini tidak dianggarkan lagi,’’ ujar Kadispenda Lampung Kherlani saat ekspose pembangunan di ruang aula Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung kemarin. Kherlani menuturkan, kenaikan

target pendapatan daerah tersebut bukan serta-merta sesumbar dari Dispenda. Karena untuk mendukung tercapainya target, tahun ini Dispenda membentuk tim yustisi yang terdiri Dispenda Lampung, Polda, Dinas Pertambangan dan Energi, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Biro Hukum pemprov Lampung. Yakni dalam rangka pengawasan pajak daerah untuk optimalisasi pendapatan daerah di sektor PBBKB, PAP, PKB, dan alat berat. Kemudian, pihaknya juga melakukan pembenahan data samsat se-Lampung dengan memberlakukan sistem online. Di mana, penggunaannya mulai di-launching gubernur Lampung pada 12 Februari 2013 di Tulangbawang Barat. Dispenda juga merencanakan menambah sarana pelayanan samsat mobil keliling sebanyak dua unit. Kini, totalnya yang dimiliki Dispenda hanya lima unit. ’’Dalam rangka membangun kesadaran masyarakat membayar PKB-BBNKB tepat waktu, kita akan melanjutkan pemasangan baliho, spanduk, dan media sosialisasi yang lain,’’ pungkasnya. (sur/p2/c3/whk)

23


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.