RADAR LAMPUNG | Senin, 27 Februari 2012

Page 20

Jawa Pos News Network

METROPOLIS

20

SENIN, 27 FEBRUARI 2012

Bukan Sekadar Berita!

Ada Bukti Baru, Kasus Dibuka Lagi Kejati Hentikan Kasus Mantan Rektor UTB BANDARLAMPUNG – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menghentikan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dana block grant senilai Rp1 miliar dengan terdakwa mantan Rektor Universitas Tulang Bawang (UTB) Machrus. Penghentian penyidikan kasus dugaan penyimpangan dana yang bersumber dari APBN 2007 ini dilakukan dengan alasan tidak cukup bukti. Kajati Lampung Pohan Lasphy mengatakan, penyidik mengalami kesulitan untuk mengumpulkan bukti dalam menangani perkara itu. ’’Daripada menggantung lidik,” ujar Pohan di kantor Kejati Lampung, Jumat (24/2). Pohan menegaskan, meski penyidikan kasus dihentikan, bukan berarti ditutup 100 persen. Apabila ada bukti baru, kasus bisa dibuka kembali. ’’Jaksa itu, jangan kan dia tidak yakin. Ragu saja terhadap penanganan suatu perkara, dia tidak akan limpahkan. Sebab, pasti dia akan tahu tersangka akan bebas. Kalau bebas, dampaknya panjang. P-21 juga tidak menjamin suatu perkara bisa

dilimpahkan ke pengadilan,” beber pohan. Diketahui, kasus ini menjadikan Pembantu Rektor II UTB Pirhan Ismar sebagai terdakwa. Dalam sidang di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang beberapa waktu lalu, majelis hakim menjatuhkan vonis 14 bulan penjara. Putusan itu dikuatkan dengan putusan banding Pengadilan Tinggi Tanjungkarang. Kini putusan itu dalam proses kasasi. Sementara peran Machrus dalam kasus ini diungkapkan Firhan Ismar pada persidangan. Dugaan penyimpangan ini terungkap dari tidak sesuainya pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang direncanakan. Dana yang berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) itu diperuntukkan peningkatan sarana-prasarana seperti penambahan jumlah buku-buku di perpustakaan beserta gedungnya. Kemudian peningkatan alat-alat laboratorium di FISIP dan Fakultas Hukum. Namun, dalam pelaksanaannya, kegiatan itu tidak sesuai. Misalnya, ruang perpustakaan terkesan seperti gudang buku yang tidak berpenghuni dan pengadaan AC rekondisi. (esa/c2/ais)

FOTO DOKUMEN RADAR

BARANG BUKTI: Hasil Operasi Sikat I yang berlangsung pada 20 Januari–18 Februari 2012. Pada operasi itu berhasil diungkap 16 kasus yang menjadi target operasi (TO) dengan 17 tersangka. Kemudian 102 kasus non-TO dengan jumlah tersangka 56 orang.

Habis Menjambret, Ditangkap Polisi BANDARLAMPUNG – Tidak hanya gagal berbuat kejahatan, BG (17), warga Batuputu, Telukbetung Utara, Bandarlampung, juga harus berurusan dengan polisi. Ia ditangkap beberapa saat setelah menjambret tas milik Eka Octaviani (26), warga Jl. Durian II, Durianpayung, Tanjungkarang Barat, Bandar-

lampung, Jumat (24/2) sekitar pukul 20.30 WIB. Aksi BG dan ADH, rekannya, yang berhasil kabur dilakukan di Jl. Sudirman, Bandarlampung. Ketika itu, kedua pelaku yang mengendarai motor Suzuki Satria FU B 4813 PPT mengikuti korban yang hendak pulang. Korban yang mengendarai Yamaha Mio warna

hijau melaju dari arah Pahoman. Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Syaiful Wahyudi mengatakan, begitu kendaraan mereka dekat, BG langsung merampas dompet korban. ’’Mengetahui dompetnya diambil, korban berusaha mengejar sambil meneriaki maling,” kata

Syaiful kemarin. Karena panik, pelaku tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan terjatuh. Ketika itu, BG dan ADH sempat beru saha melarikan diri. Namun, polisi yang berjaga di pos polisi Jl. Sudirman mengejar dan mengamankan BG. Sementara, ADH berhasil kabur.

’’Saat beraksi, BG bertugas mengambil dompet korban yang berisi uang Rp25 ribu dan HP Nokia tipe 5130. Sedangkan ADH yang bertugas sebagai driver,” ungkap Syaiful. Dilanjutkan, selain membekuk BG, pihaknya juga mengamankan sepeda motor yang digunakan remaja itu saat beraksi. (yud/c2/ais)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.