RADAR LAMPUNG | Jumat, 2 Desember 2011

Page 27

PENDIDIKAN

JUMAT, 2 DESEMBER 2011

27

Cerdas Berkualitas

GERBANG UNILA

SUGENG P. H.

Disdik Lamsel Usulkan 2 USB

Rubrik kerja sama Radar Lampung dengan Universitas Lampung (Unila) ini khusus menyampaikan informasi-informasi penting di lingkungan Unila. Kirimkan saran dan kritik melalui SMS ke 081272349777, atau 08127911443/ Email humas@unila. ac.id

Raih Bintang Dua UNILA menjadi satu-satunya perguruan tinggi (PT) di luar Pulau Jawa yang memperoleh penghargaan bintang dua dari QS Stars. ’’Yaitu lembaga reviewer kualitas PT seluruh dunia yang untuk wilayah Asia berdomisili di Singapura,” terang Pembantu Rektor I Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.S. kemarin (1/12). Dalam penilaian QS Stars Rated for Excellence ini, lanjutnya, ada berbagai kategori diberikan untuk seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Yakni mulai tidak berbintang hingga paling tinggi berbintang lima. ’’QS Stars merupakan sistem evaluasi yang mengevaluasi PT di seluruh dunia menggunakan metode penilaian dengan rating satu sampai lima bintang sebagai nilai tertinggi. Ini tergantung kinerja mereka dalam evaluasi,” ujarnya Menurut dia, PT dievaluasi berdasarkan delapan kriteria. Yaitu kualitas penelitian, pengajaran, employability, infrastruktur pascasarjana, internasionalisasi, inovasi dan transfer pengetahuan, serta kriteria misi ketiga spesialis subjek. ’’Setiap kriteria memiliki indikator sendiri,” ucap Hasriadi. Ditambahkannya, dari hasil penilaian tersebut juga diketahui terdapat 16 perguruan tinggi yang memperoleh bintang dua dari QS Stars. Untuk wilayah Sumatera hanya Unila. Sedangkan Pulau Jawa mendominasi seperti IPB, Universitas Hasanudin, dan Universitas Diponegoro (Undip). Sementara, tertinggi di Indonesia adalah Institut Teknologi Bandung (ITB). Penilaian bintang dua ini diberikan kepada perguruan tinggi aktif di bidang riset dan memiliki reputasi dalam negeri serta merupakan bagian penting dari masyarakat lokal dan telah mempertimbangkan peluang go internasional atau world class university. ’’Penilaian QS Stars merupakan program langsung yang dilakukan pemerintah pusat secara bertahap setiap tahunnya,” kata dia. (hyt/c1/rim)

LIHAT KELULUSAN SERTIFIKASI Beberapa guru melihat pengumuman kelulusan sertifikasinya di papan pengumuman kantor Dinas Pendidikan Bandarlampung kemarin (1/12).

FOTO HAYAT

FOTO HAYAT

BERI PENGHARGAAN: Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. memberikan penghargaan kepada dua lulusan terbaik UBL di kampus setempat kemarin (1/12).

IPK Dua Mahasiswa UBL Dekati 4 BANDARLAMPUNG – Indeks prestasi kumulatif (IPK) lulusan Universitas Bandar Lampung (UBL) mendekati 4,0. Masing-masing Drs. Sartono, M.M. dari Program Pascasarjana Magister Manajemen dengan IPK 3,95 dan Gobin, S.Kom. dari Program Strata Satu Program Studi Teknik Informatika (3,94). Keduanya pun dinobatkan sebagai lulusan terbaik dari 346 lulusan yang dikukuhkan di perguruan tinggi setempat kemarin (1/12). Ada pun ke-346 lulusan periode semester ganjil tahun 2011-2012 tersebut, 236 di antaranya dari tiga konsentrasi program pascasarjana. Yaitu Magister Manajemen (110), Magister Hukum (111), dan Magister Teknik

(15). Sedangkan 110 lainnya program strata satu. Rinciannya lulusan Fakultas Ekonomi (39), Fakultas Teknik (37), Fakultas Hukum (26), dan Fakultas Ilmu Komputer (8). Dalam sambutannya, Rektor UBL Ir. Yusuf S. Barusman, M.B.A. tidak bosannya menegaskan kembali bahwa wisuda bukan titik akhir perjalanan. Melainkan starting point dalam berkiprah di masyarakat dengan mengembangkan diri sehingga lebih bernilai. Dirinya pun berkomitmen bersama-sama pemerintah baik pusat maupun provinsi serta kabupaten/ kota untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan mengalokasikan anggaran pendidikan bagi seluruh

masyarakat Indonesia. Seperti memberikan beasiswa kepada masyarakat luas, khususnya calon mahasiswa program S1. Beasiswa dimaksud, menurutnya, seperti Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru, Program Beasiswa Peduli Anak Bangsa untuk yang kurang mampu, Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik, Bantuan Beasiswa Mahasiswa, dan Beasiswa Supersemar. Dijelaskannya, program beasiswa ini juga bukan kali pertama dilakukan, tetapi sudah menjadi kontinuitas dari UBL untuk berkomitmen pada peningkatan mutu pendidikan yang sudah digalakkan pemerintah. ’’Beasiswa yang sudah kami laksanakan ini banyak membantu calon maha-

siswa yang memang memiliki niat melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi. Untuk tahun 2011 ini, ada Beasiswa SPMB yang sudah diberikan kepada 21 orang, Beasiswa PB-PAB sebanyak 318 orang, dan Beasiswa YAL sebanyak 54 orang,” paparnya. ’’Selain itu, kami juga memberikan kesempatan bagi para dosen di lingkungan universitas untuk melanjutkan S3 dan menggelar beberapa kegiatan seperti workshop, seminar, dan academic day. Ini semua untuk menjaga kualitas lulusan sesuai standar mutu baik nasional maupun internasional dengan meningkatkan tenaga pendidiknya,” pungkas dia. (hyt/c1/ rim)

KALIANDA – Dinas Pendidikan Lampung Selatan (Disdik Lamsel) mengusulkan pembangunan dua unit sekolah baru (USB) pada tahun 2012 mendatang. Yaitu satu SMK di Kecamatan Waypanji dan satu SMA di Waysulan. Kini, pemkab setempat pun tengah mencari lahan yang dinilai laik untuk pembangunan USB tersebut. Masing-masing, 2 hektare untuk lokasi SMK dan 1 hektare untuk lokasi SMA. Menurut Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Lamsel Drs. Sunaryo, lokasi sudah ada. Tetapi luas lahannya belum memenuhi persyaratan untuk dibangun USB. ’’Jika telah ada lahan yang memadai, baru USB di dua kecamatan itu kita usulkan,” katanya kemarin (1/12). Sunaryo pun optimistis dalam waktu dekat telah ada lahan yang dinilai tepat sehingga tahun depan sudah dapat diusulkan pembangunannya. Sebab, masyarakat setempat sangat merespons rencana pembangunan dua USB itu. Laki-laki berkacamata itu juga menjelaskan, tahun ini telah terealisasi tiga USB. Yakni SMAN 2 Natar, SMAN 1 Ketapang, dan SMK 1 Candipuro. ’’Tiga unit USB ini merupakan bantuan Pemprov Lampung. Tahun ini, kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah berjalan di sana,” ungkapnya. Ia menjelaskan, selain sarana dan prasarana untuk menunjang program itu, pihaknya juga terus mengoptimalisasikan manajemen dan pengelolaan di sekolah-sekolah. Sehingga program wajib belajar (wajar) KBM 12 tahun tersebut dapat berjalan optimal. Di antaranya dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berupa tenaga pengajar yang berkualitas. ’’Program wajar 12 tahun ini merupakan program pemerintah pusat yang akan diberlakukan bagi seluruh SMA di Indonesia,” pungkasnya. (dur/c1/rim)

Anggaran Pendidikan Tak Sesuai Kebutuhan JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Rohmani menilai anggaran pendidikan yang dialokasikan pemerintah hingga kini tak sesuai kebutuhan. Hal ini disebabkan pemerintah tidak memiliki data pokok pendidikan di Indonesia. ’’Dalam Undang-Undang Sisdiknas memang dijelaskan minimal dana pendidikan 20 persen. Nah, pemerintah menafsirkannya 20 persen saja tanpa menghitung berapa besaran kebutuhan riilnya. Akhirnya, dana

yang digelontorkan pemerintah tidak tepat dan tak sesuai kebutuhan,” ungkap Rohmani ketika ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, kemarin (1/12). Politisi PKS ini mengungkapkan, seharusnya pemerintah memiliki data valid mengenai kebutuhan anggaran pendidikan. Menurut Rohmani, besaran anggaran untuk pendidikan dasar jauh dari ideal, terutama untuk program bantuan operasional sekolah (BOS). Buktinya hingga saat ini, pungutan sekolah

masih berlangsung sehingga masyarakat jadi korbannya. ’’Anggaran pendidikan terus naik, tetapi masyarakat tidak merasakannya. Pungutan masih di mana-mana. Artinya, dana yang dialokasikan pemerintah tidak cukup,” imbuhnya. Meski demikian, Rohmani mengakui usulan anggaran pendidikan yang diajukan pemerintah memang sudah diteken DPR, di mana prioritas anggaran tertuju pada perbaikan sekolah rusak. ’’Anggaran pendidikan

2012 diutamakan pada program rehabilitasi sekolah rusak,” tukasnya. Seperti diketahui, Presiden SBY dalam Hari Guru Nasional (HGN), Rabu (30/11), sempat menyebut akan menaikkan anggaran pendidikan pada 2012 sejumlah Rp286,6 triliun dari sebelumnya hanya Rp266,9 triliun. Anggaran itu akan digunakan untuk BOS yang harus menjangkau 31,3 juta siswa SD dan 13,4 juta siswa SMP, rehabilitasi sekolah, sertifikasi guru, serta beasiswa. (jpnn/c1/rim)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.