RADAR LAMPUNG | Sabtu, 17 Juli 2010

Page 30

LAMPUNGRAYA

30

SABTU, 17 JULI 2010

Lamsel-Tanggamus-Pesawaran-Pringsewu

BP3K

Isu Rolling Jilid II Tidak Terbukti GEDONGTATAAN – Isu bahwa Pemkab Pesawaran akan melakukan perombakan pejabat pada Jumat (16/7) hanya isapan jempol. Informasi yang sempat membuat pejabat eselon II Pemkab Pesawaran tidak tenang itu, hingga kemarin petang tidak terbukti kebenarannya. ’’Kita pastikan hari ini (kemarin) tidak ada alih tugas pejabat Kabupaten Pesawaran seperti yang diisukan belakangan,” tegas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pesawaran Drs. Iwan Setiawan, M.A.P. Dia juga menegaskan bahwa dirinya hingga kini belum mengetahui adanya rencana rolling jilid kedua tersebut. Kendati demikian, Iwan tidak menyangkal jika nanti akan ada rolling pejabat di Kabupaten Pesawaran. Namun, dia tidak dapat memastikan kapan pelaksanaannya dan siapa saja pejabat yang akan dimutasi. ’’Tindakan rolling, sepertinya, memang akan ada dan hal ini lumrah serta biasa dilakukan untuk penyegaran dan peningkatan kinerja,” terangnya. Karena itu, dia menyatakan tidak ada alasan bagi pejabat di kabupaten ini untuk meresahkan hal tersebut. Terlebih, lanjutnya, hal itu sudah menjadi wewenang pimpinan dalam menjalankan roda pemerintahan di kabupaten hasil pemekaran Lampung Selatan ini. Walaupun baru rumor, informasi itu sudah membuat sejumlah kepala dinas resah. Sebenarnya, rolling jilid kedua ini telah dikemukakan Pj. Bupati Pesawaran Untung Subroto ketika melantik 83 pegawai pada rolling pertama di RSJ Provinsi Lampung, Kurungannyawa, Gedongtataan, beberapa waktu lalu. Dia menyatakan bahwa kemungkinan akan kembali dilaksanakan rolling dan bisa jadi juga diterapkan kepada pejabat eselon II. ’’Rolling untuk penyegaran kepegawaian dan hal ini tidak ada unsur politik ataupun kedekatan secara pribadi. Semua ini berdasarkan kebutuhan dan hasil evaluasi kinerja yang bersangkutan,” pungkasnya. (rif/tru)

Jadi Model BALAI Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Wonosobo, Tanggamus, ditetapkan Pemprov Lampung sebagai BP3K model. Kepala BP3K Wonosobo Muhammad Basri, A.Md. menjelaskan, BP3K ini akan memberikan arahan dan membina pelaku utama di bidang pertanian di Kecamatan Wonosobo sekaligus model percontohan bagi penyuluhan lain di Kabupaten Tanggamus. ’’Status sebagai BP3K model ini diumumkan Kamis (15/7) pada kursus particypatory rural appraisal (PRA) yang diikuti 30 pelaku utama pertanian di Pekon Dadirejo dan dibuka Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan, Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan (BP4K) Tanggamus Ir. Hi. Sudiro Mechsan,” paparnya. Muhammad Basri menjelaskan, kursus PRA oleh PB3K Model Wonosobo merupakan proses belajar dan penyadaran bagi masyarakat desa untuk melihat kehidupan di lingkungan yang memengaruhi kehidupan mereka. ’’Sehingga masyarakat dapat memahami potensi yang dapat mendorong upaya pemecahan dan mengembangkan potensi melalui program yang mereka susun serta kerjakan,” katanya. (zak/tru)

DOKTER SPESIALIS

Belum Ideal FOTO SHANDY GURBANTARA/RNN

RAWAN AMBRUK: Tak ingin menempuh jalan yang terlalu jauh, masyarakat di Desa Kualasekampung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, memilih sebarangi tanggul dengan jembatan bambu.

Perkantoran Mulai Digarap PRINGSEWU – Pembangunan pusat Pemkab Pringsewu yang berlokasi di Pekon Yogyakarta, Kediri, Bulukarto, dan Bulurejo, Kecamatan Gadingrejo, mulai berjalan. Kini pembangunannya sedang memasuki proses perataan lahan dengan menggunakan alat-alat berat. Menurut staf Dinas PU Pringsewu, Sutardi, tahap awal pematangan lahan calon lokasi perkantoran Pemkab Pringsewu telah dilakukan. ’’Pematangan lahan meliputi calon perkantoran bupati dan calon perkantoran pemkab lainnya. Dengan total dana yang digunakan Rp4,6 miliar,” katanya.

Selain itu, pemkab juga menyiapkan sarana-prasarana menuju perkantoran tersebut. ’’Mengingat lahan ini melintasi sungai, maka perlu dibangun jembatan yang n i l a i pengerjaannya mencapai Rp2,3 miliar. Jembatan itu mulai dibangun tahun ini,” jelasnya. Sementara Kabag Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Pringsewu Drs. Sugesti Hendarto mengatakan, pusat Pemkab Pringsewu akan dibangun di lahan seluas lebih dari 46 hektare yang semuanya merupakan tanah bengkok hibah masyarakat.

Terkait pembangunan pusat perkantoran Pemkab Pringsewu, lanjut Sugesti Hendarto, peletakan batu pertama akan dilakukan Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. yang dijadwalkan pada Selasa (20/7). ’’Bila tidak ada halangan, rencananya gubernur Lampung yang melakukan peletakan batu pertama,” akunya. Selain lahan di Kecamatan Gadingrejo, dikatakan Sugesti, Pemkab Pringsewu juga telah memiliki lahan di Pekon Fajaragung yang merupakan hibah dari masyarakat tak kurang 10 hektare. Di lokasi itu akan dibangun Islamic Center dan RSUD. (kim/sag/tru)

DP2KAD Lamsel Sulit Terapkan Pajak Progresif KALIANDA – Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DP2KAD) Lampung Selatan sulit menerapkan sistem pajak progresif terhadap restoran di kabupaten setempat. Ini selama DP2KAD memungut pajak restoran dengan sistem manual. Plt. Kepala DP2KAD Lamsel Abdullah Danial mengaku, pihaknya hanya menerapkan pajak progresif terhadap

restoran KFC Millenium yang ada di Kecamatan Natar. ’’Kami belum bisa menerapkan penuh pajak dengan sistem progresif. Yakni pajak restoran yang dipungut per kursi dari setiap warga yang makan di restoran,” kata Danial di gedung DPRD Lamsel belum lama ini. Sejauh ini, dinas menerapkan pemungutan pajak restoran berdasarkan peraturan daerah (perda) yang dimiliki pem-

kab. Besarannya itu bervariasi karena tidak menerapkan sistem pajak progresif tersebut. Berdasarkan data, satkernya mengklasifikasikan pajak sesuai dengan restoran kecil, sedang, dan besar. ’’Perda yang kita miliki juga tidak memiliki kekuatan hukum. Jika ada restoran yang tidak melakukan pembayaran, sulit untuk disanksi,” ujarnya. Menurut dia, ada 12 restoran besar

yang bisa menerapkan sistem pajak progresif. Salah satunya Rumah Makan (RM) Siang Malam di jalinsum Desa Kekiling, Kecamatan Penengahan. Ditambahakan, RM tersebut sudah bisa menerapkan sistem pajak progresif karena tidak adanya sistem komputerisasi dalam pembayaran pajak yang dihasilkan dari RM Siang Malam hanya Rp4 juta per bulan.

’’Berbeda dengan KFC Millenium yang menggunakan komputerisasi, sehingga penyediaan fasilitas komputerisasi itu perlu dilakukan untuk mendongkrak PAD sektor pajak ini,” bebernya. Dia menambahkan, KFC Millenium menyumbangkan PAD Rp19 juta per bulan. KFC Millenium juga pendongkrak PAD dari sektor pajak restoran yang setiap tahunnya terus naik. (edw/tru)

Solar dan Premium Masih Terbatas

FOTO SHANDY GURBANTARA/RNN

LAKALANTAS: Akibat lengah, truk bermuatan gula dan terigu menghantam bagian belakang fuso di Jl. Trans-Sumatera Km 37, depan Kalianda Trade Center, Lampung Selatan, kemarin.

KOTAAGUNG – Keterbatasan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium di Tanggamus, khususnya di Kecamatan Kotaagung, membuat SPBU tak dapat melayani permintaan masyarakat. Dari pantauan harian ini, di SPBU Talagening, Kecamatan Kotaagung Barat, kemarin stok solar maupun bensin habis karena banyaknya pembeli dan tidak seimbang dengan stok yang ada. Pengelola SPBU Talagening, Hastian, mengatakan bahwa keterbatasan armada pengangkut BBM dari Pertamina Depot Panjang, Bandarlampung, diakibatkan banyak armada angkutan yang rusak. Ini menghambat pendistribusian

PERUMAHAN

BERINGIN RAYA LANGKAPURA Hunian Nyaman di Alam Bebas Banjir TERSEDIA TYPE RUMAH MULAI DARI

KAMI HADIR JUGA DI PERUMAHAN

“SUKARAJA INDAH” Kec. Gd.Tataan Lampung Selatan

FASILITAS Lokasi terjangkau angkutan umum Sarana dan Prasarana lengkap. Sarana Pendidikan TK-SD-SLTP-SLTA Lokasi Pasar Sarana pemakaman umum Dll.

DP. RINGAN DAPAT DIANGSUR SELAMA MASA PEMBANGUNAN TANPA BUNGA

PT. SINAR WALUYO Perwakilan Lampung Jl. Jend. Sudirman No. 94 Telp. 253800 - 261 371 Rawa Laut Bandar Lampung

BBM ke SPBU-SPBU. ’’Hal ini membuat distribusi BBM sering terlambat dan jumlah pasokan dikurangi pihak Pertamina karena keterbatasan armada,” paparnya. Mengenai isu pencabutan subsidi BBM jenis premium, dia mengatakan itu tidak benar. ’’Tidak benar. Itu hanya isu,” ujarnya singkat. Menurut dia, kelangkaan BBM disebabkan kerusakan armada pengangkut di Pertamina Depot Panjang. Ia mengaku, sebelumnya pasokan dari Depot Panjang sangat lancar dan berapa pun permintaan SPBU dapat dilayani Pertamina. ’’Namun, kali ini dibatasi hingga 15 ton per hari. Bahkan terkadang

dalam satu hari tidak dikirim karena ada pergantian untuk pengiriman ke SPBU lain. Pada waktu normal, SPBU yang berada di Talagening menghabiskan 23 ton BBM jenis solar dan premium.” terangnya. Untuk mengantisipasi keterbatasan itu, pihak SPBU membatasi penjualan menggunakan jeriken. ’’Jika sebelumnya konsumen dengan jeriken boleh kapan saja membeli, sekarang hanya boleh pada pagi hari. Kalau sudah siang tidak kami layani karena kami memprioritaskan kepada pengendara bermotor,” ungkapnya. Pihak SPBU pun mengharapkan pasokan dari Pertamina Depot Panjang kembali lancar. ral/tru)

RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalianda, Lampung Selatan, masih kekurangan dokter spesialis. Karena itu, untuk penanganan penyakit-penyakit tertentu, pihak rumah sakit masih mengandalkan tenaga bidan, perawat, maupun dokter umum. Direktur RSUD Kalianda dr. Yulita Tricia, S.K.M., M.K.M. menerangkan, dokter spesialis yang dibutuhkan adalah spesialis syaraf; telinga, hidung, dan tenggorokan (THT); mata; radiologi; serta anestesi. ’’Usulan penambahan dokter spesialis telah kami ajukan. Mudah-mudahan dapat terealisasi,” katanya kemarin. Pengajuan penambahan tenaga dokter spesialis itu telah diajukan kepada Pemkab Lamsel maupun Departemen Kesehatan (Depkes). ’’Sudah diusulkan beberapa waktu lalu. Kita tunggu hasilnya,” kata mantan kepala Puskesmas Palas. Sejauh ini, pihak RSUD Kalianda baru memiliki dokter spesialis penyakit dalam, bedah, anak, dan kebidanan. Ia mengaku, dengan belum terpenuhinya tenaga dokter spesialis ini, pelayanan medis masih harus ditingkatkan lagi. ’’Namun, dengan keterbatasan tenaga dokter ini, kami akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya. Selain telah mengusulkan penambahan dokter spesialis, pihak RSUD Kalianda juga kini berupaya meningkatkan status rumah sakit dari tipe C menjadi tipe B. Ditargetkan peningkatan tipe rumah sakit ini sudah terealisasi tahun depan. Kepala BKD Lamsel Hi. Sukiran, S.H. mengatakan, tenaga dokter yang diterima melalui seleksi CPNSD akan ditempatkan sesuai formasi yang dibutuhkan. (dur/tru)

PENGEDAR GANJA

Divonis 8 Tahun KALI kedua, Rukiyo alias Yoyo bin Hadi Prayitno (39), warga Dusun Waybaka, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, harus menghuni Lapas Kelas IIA Kalianda. Pasalnya, residivis kasus kepemilikan ganja kering itu oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Kalianda terbukti bersalah dalam hala yang sama. Dalam sidang Kamis (15/7), majelis hakim yang diketuai Aminal Umam, S.H., M.H. dibantu anggotanya, Niken Rochayati, S.H. dan Intan Panji, S.H., didampingi panitera pengganti (PP) Ispriyadi menyatakan, terdakwa terbukti melakukan tindak pidana menjual narkotika jenis ganja kering sebagaimana pasal 114 ayat 1 UU No. 35/2009 tentang Narkotika. ’’Berdasarkan keterangan terdakwa, saksi, dan alat bukti yang dihadirkan selama di persidangan, terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana tanpa hak serta melawan hukum menjual narkotika jenis ganja kering. Atas perbuatan itu, terdakwa dijatuhi pidana selama 8 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 3 bulan kurungan,” ujar majelis hakim. Usai mendengar vonis, terdakwa yang didampingi pengacara Jenggis Khan Haikal, S.H., M.H. menyatakan menerima. Sementara, jaksa penuntut umum (JPU) Deasy Diah Suryono, S.H. yang sebelumnya menuntut 9 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan menyatakan pikir-pikir. (rnn/tru)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.