RADAR LAMPUNG | Sabtu, 9 Oktober 2010

Page 21

SABTU, 9 OKTOBER 2010

21

Bukan Sekadar Berita!

Pembangunan BTC Disetop Sementara

PEDULI ANISA

Sebar Undangan Konser UNDANGAN konser amal untuk Anisa Maulida Rahma mulai disebar. Agenda yang dilaksanakan pada Jumat (22/10) itu sudah siap. Termasuk rencana mendatangkan artis ibu kota untuk konser yang bertujuan menggalang dana bagi balita penderita atresia bilier itu. ’’Insya Allah, tinggal menunggu hari H. Artis yang datang, di antaranya Reza Arthamevia, Inka Mamamia, Coin Band, dan TOF Band,” kata Koordinator Panitia Bantuan Dana Anisa (Panda) Nurba’diah Barliyan. Di sisi lain, Nurba’diah mengaku belum menerima kabar dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. Seotomo, Surabaya. ’’Kami belum menerima kabar tentang operasinya,” katanya. Kini, terus Nurba’diah, pihaknya terfokus pada upaya penggalangan dana. Diketahui, untuk transplantasi hati bagi Anisa menghabiskan biaya hingga Rp1 miliar. Kini dana telah terkumpul sekitar Rp400 juta. Nurba’diah menambahkan, Panda dan Radar Lampung sangat mengharapkan bantuan dari berbagai pihak untuk menyukseskan acara ini. ’’Kami juga berharap donatur meluangkan waktu untuk acara ini,” tukasnya. (nui/ais)

INFO HAJI

Lampung Siap Jadi Embarkasi Penuh DIRJEN Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama (Kemenag) RI Drs. Hi. Zainal Abidin Supi menilai Ambarkasi Antara Lampung telah siap 100 persen. ’’Kalau melihat kondisi asrama dan bandara, insya Allah Lampung sudah seharusnya menjadi Embarkasi Antara. Yang harus ditingkatkan lagi adalah masalah koordinasi,” katanya kepada wartawan usai memantau kesiapan panitia dan Asrama Haji Rajabasa kemarin. Sebagai provinsi yang baru kali pertama menggunakan embarkasi sendiri, Zainal mengatakan bahwa Lampung harus memiliki persiapan yang baik. Penetapan Embarkasi Antara ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Dt.VII/4/HJ/05/2836/2010. ’’Ini akan dicatat dalam sejarah. Karena ini yang pertama. Makanya harus menjadi luar biasa,” ujarnya. Baca LAMPUNG Hal. 22

Baca PEMBANGUNAN Hal. 22

FOTO HAIRUL

SAMPAI KAPAN?: Kerusakan jalan yang semakin parah mendapat protes dari warga. Kemarin, warga menebar ikan lele di jalan rusak yang sudah menjadi kubangan.

Warga Tebar Lele di Jalan BANDARLAMPUNG – Protes jalan rusak kembali terjadi. Kemarin (8/10), warga dan sopir angkutan jurusan Panjang–Ir. Sutami menebar puluhan ikan lele di kubangan Jl. Ir. Sutami, Campangraya, Tanjungkarang Timur. Massa juga membawa sejumlah poster tanda protes. Di antaranya bertuliskan Pak Gubernur, Jangan Pura-Pura Tidur, Ayo Bangun-Bangun. Poster itu ditempel di kaca mobil angkutan yang diparkir di jalan yang sudah menjadi kubangan. Salah seorang warga, Mulyadi (50), mengatakan, protes dilakukan lantaran kerusakan Jl. Ir. Sutami tidak juga diperbaiki. Menurutnya, bertahun-tahun jalan itu rusak dan

sudah menjadi kubangan. ’’Jalan ini tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah. Lihat saja, dari tahun ke tahun jalan ini seperti tempat mandi kerbau,” ungkapnya. Protes dengan menebar ikan lele itu juga merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap pemerintah. Sebab, pemerintah dinilai tidak memperhatikan nasib orang kecil. ’’Beginilah nasib orang-orang kecil yang seolah-olah tidak pernah dipedulikan,” tandasnya. Menurut Mulyadi, sebagai akses jalan menuju Tanjungbintang, Lampung Selatan, dan Lampung Timur, seharusnya kondisi jalan itu diperhatikan. ’’Tidak sedikit kendaraan yang melintas mengalami kecelakaan.

Tidak hanya itu. Jalan yang rusak parah ini juga menyebabkan kemacetan,” imbuh Mulyadi. Deden (33), warga lainnya, mengatakan, dulu demo serupa pernah dilakukan. ’’Waktu itu, jalan memang ditimbun. Tapi, terkesan asal-asalan. Buktinya, sekarang jadi kubangan lagi,” katanya. Sebelumnya, demo di lokasi sama dilakukan pada Rabu (18/8). Warga melepas 15 kilogram ikan lele ke dalam kubangan lumpur yang mulai mengental. Selain itu, sebagian warga juga meletakkan pohon pisang sebagai simbol kerusakan jalan yang telah mereka anggap seperti areal perkebunan. Baca WARGA Hal. 22

Melihat Pekerjaan Pemecah Batu

Risiko Tinggi, Penghasilan Minim Dengan hanya bermodal martil dan keyakinan, para buruh pemecah batu berupaya menopang hidup mereka. Bongkahan batu yang berhasil diangkut, berarti sesuap nasi penyambung hidup. Bagaimana kisah mereka? Berikut penelusuran Radar Lampung.

Laporan Handi Setio Buono, BANDARLAMPUNG TERIK matahari tanpa kasihan menyinari dinding Bukit Sukamenanti, Tanjungkarang Barat (TkB), Bandarlampung, kemarin (8/10). Dari kejauhan, dinding batu itu seolah memantulkan cahaya. Paduan siluet dengan bekas pahatan batu membentuk lukisan alam dari kebesaran Sang Pencipta. Saat mendekat, Radar Lampung melihat sekitar 15 orang pria yang

FOTO HANDI SETIO BUONO

PENUH RISIKO: Profesi sebagai penambang batu memiliki risiko yang cukup berbahaya. Keselamatan pun kadang menjadi taruhan.

tampak sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Ada yang tengah memukulkan palu besar (godam) mereka pada pahat untuk membelah batu, ada yang sedang mengumpulkan

batu-batuan, dan ada pula yang memilih untuk berteduh di antara bayang-bayang bukit. Baca RISIKO Hal. 22

FOTO DINA PUSPASARI

JILID DUA: Sebanyak 73 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemkot Bandarlampung di-rolling kemarin petang (8/10).

Pahami Peta Wilayah! 73 Pejabat Eselon III dan IV Di-rolling BANDARLAMPUNG – Giliran 73 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemkot Bandarlampung di-rolling kemarin petang (8/10). Dalam surat keputusannya, Wali Kota Herman H.N. me-rolling 29 pejabat eselon IV melalui surat

bernomor 821.23/09/25/2010 tertanggal 8 Oktober 2010. Sementara, pejabat eselon III yang di-rolling sebanyak 44 orang berdasarkan SK Wali Kota 821.22/09/25/2010 tertanggal 8 Oktober 2010. Dari 44 orang itu, enam di antaranya diangkat menjadi camat. Yakni Camat Telukbetung Selatan Herni Baca PAHAMI Hal. 22


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.