RADAR LAMPUNG | Sabtu, 9 Oktober 2010

Page 14

14

SABTU, 9 OKTOBER 2010

KALAH Meski menurunkan pemain terbaik dunia, Lionel Messi, Argentina kalah 0-1 kontra Jepang pada laga persahabatan di Stadion Saitama kemarin (8/10).

FOTO AFP

1

JEPANG

VS

SAITAMA – Diluar dugaan, raksasa Argentina takluk 0-1 di tangan Jepang dalam laga persahabatan. Gol tunggal Jepang dilesakkan Shinji Okazaki pada babak pertama di Stadion Saitama kemarin (8/10). Kemenangan Jepang membuat pelatih Argentina Sergio Batista tak bisa menyembunyikan kegeramannya. Bagaimana tidak, ini adalah kemenangan pertama Jepang atas Argentina dalam tujuh kali pertemuan kedua negara. Buat Batista, hasil ini merusak rekor 100 persen yang ia catat sejak menjabat sebagai pelatih ad interim usai Piala Dunia 2010. Di bawah asuhan Batista yang mengisi kursi Diego Maradona yang dipecat, Argentina menang 1-0 atas Irlandia dan menghajar juara dunia, Spanyol, dengan skor 4-1--keduanya di laga persahabatan. Pada laga itu, Batista menurunkan para pemain andalannya, termasuk Pemain Terbaik Dunia Lionel Messi. Namun justru Jepang yang sukses menjadi pemenang lewat gol Okazaki di menit 19. Okazaki menyontek bola mental hasil tendangan Makoto Hasebe ditepis kiper Argentina, Sergio Romero. Argentina memetik peluang emas di menit 27 lewat sepakan bebas Messi. Akan tetapi, eksekusi striker Barcelona itu masih bisa ditepis oleh kiper Jepang, Eiji Kawashima. Jepang sendiri tidak lantas bermain bertahan usai unggul. Dua peluang menghampiri mereka di akhir babak pertama, tapi tendangan Keisuke Honda ditangkap Romero, sementara upaya Atsuto Uchida melayang tinggi. Di babak kedua, Argentina masih terus rajin menyerang. Di menit 75, sebuah tendangan Carlos Tevez bisa dijinakkan oleh Kawashima yang tampil cukup apik hari ini. Dua menit menjelang pertandingan berakhir, Jepang nyaris menggandakan keunggulan saat Ryoichi Maeda tinggal berhadapan dengan Romero. Namun dengan tenang, Romero menepis sepakan Maeda. (jpnn/ary)

ARGENTINA

0

3

BRAZIL

VS

IRAN

0

Menezes Masih Clean Sheet ABU DHABI - Timnas Brazil di bawah kepelatihan Mano Menezes masih dalam tren positif. Dalam uji coba melawan Iran di Stadion Zayed Sport City, Abu Dhabi, kemarin (8/10), Brazil menang relatif mudah dengan tiga gol tanpa balas. Itu adalah kemenangan ketiga Selecao –sebutan Brazil– di tangan Menezes. Dari tiga laga itu, gawang Brazil belum kebobolan (clean sheet), dan mengemas delapan gol. Menezes menukangi Brazil seusai Piala Dunia 2010. Dia menggantikan Carlos Dunga yang hanya membawa Selecao sampai perempat final di ajang yang dihelat di Afrika Selatan itu. ’’Saat ini, kami memang MANO MENEZES dalam tahap awal membangun sebuah tim baru sehingga masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,’’ kata Menezes sebagaimana dilansir Reuters. ’’Salah satunya adalah mengevaluasi siapa saja pemain yang akan kami evaluasi untuk mengetahui sejauh mana kesiapan mereka sebagai tulang punggung timnas,’’ tambah pelatih 48 tahun itu. Skuad Brazil pilihan Menezes lebih banyak didominasi pemain muda. Pemain tertua saja berusia 27 tahun. Salah satunya Daniel Alves. Bek kanan Barcelona itulah yang membuka kemenangan atas Iran pada menit ke-14 via free kick. Sedangkan dua gol lainnya dilesakkan Alexandre Pato pada menit ke-69 dan Nilmar di menit kedua injury time (90+2’). Bagi Pato, golnya ke gawang Iran merupakan gol ketiga beruntun dalam tiga laga terakhir bersama Brazil. Dua gol penyerang AC Milan itu sebelumnya dicetak masingmasing ke gawang Amerika Serikat (10/8) dan Barcelona B (7/9). Pato yang dicoret Dunga dari skuad Piala Dunia 2010 kini seakan membuktikan diri sebagai gaco baru Selecao. Tapi, Pato yang baru pulih dari cedera otot paha itu enggan menganggap dirinya sebagai satu-satunya bintang Brazil. ’’Semua pemain tampil bagus. Saya senang melihat penampilan tim kami karena laga berjalan tidak mudah,’’ kata penyerang 21 tahun itu kepada Football Italia. Pato menambahkan bahwa dirinya tetap berharap bisa terlibat dalam laga Brazil ke depannya. Brazil masih menyisakan tiga laga uji coba tahun ini. Antara lain menghadapi Ukraina di Derby, Inggris, Senin nanti (11/10) dan dua kali menjajal musuh bebutuyan, Argentina, masing-masing di Doha (17/11) dan La Plata (19/12). Di pihak Iran, laga kontra Brazil diplot sebagai laga perpisahan bagi Karim Bagheri. Gelandang 36 tahun itu meninggalkan Team Melli - sebutan Iran - dengan raihan 87 caps dan 50 gol. Bagheri tercatat pernah bermain di Premier League bersama Charlton Athletic dan klub Bundesliga Arminia Bielefeld. (jpnn/ary)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.