RADAR LAMPUNG | Sabtu, 9 Oktober 2010

Page 11

BERITA UTAMA

SABTU, 9 OKTOBER 2010

Menyusuri... Memang, ada rencana PT Bukit Asam untuk menambang bawah tanah di Ombilin. Tetapi, ternyata baru wacana. Saya perlu banyak ide untuk mengatasi persoalan tersebut. Kepada pimpinan daerah setempat, saya kemukakan barangkali hanya Tiongkok yang cocok mengerjakan tambang bawah tanah. Mungkin orang kita tidak cocok mengerjakannya. Terutama karena kita-kita ini harus sering istirahat keluar dari lubang tambang. Misalnya, untuk salat lima waktu. Masalahnya: Apakah rakyat setempat rela melihat semua penambang itu datang dari luar negeri? Masih banyak yang harus kami singgahi hari itu: PLN cabang Solok, PLTU Teluk Sirih, PLN cabang Padang, dan P3B Sumatera. Di cabang Solok, kami melangsungkan dialog di teras saja. Ditemani kue-kue lokal yang amat lezat. Teman-teman PLN Solok sudah menyiapkan acara di gedung pertemuan. Namun, karena kami sudah berjam-jam berada di ruangan sempit (mobil), kami ingin agar bisa agak lama di udara terbuka. Dalam dialog di taman itulah persoalan tegangan di kawasan tersebut juga berhasil dipecahkan. Di kota kecil Lubuk Gadang dan Liku, misalnya, tegangan listrik tinggal 9 dari yang seharusnya 20 atau 21. Tegangan di situ begitu jelek karena berjarak 240 km dari gardu induk terdekat. Itulah, saya pikir, jaringan penyulang 20 kv terpanjang di Indonesia. Maka, saya buka diskusi untuk menyelesaikannya. Akhirnya, pimpinan tertinggi PLN Sumbar, Krisna Simbaputra, menemukan jalan keluar. Salah satu genset di Kota Sungai Penuh akan dipindah ke kota kecil itu. Fungsinya untuk memperbaiki tegangan. Memang ada persoalan sosial: Apakah rakyat Sungai Penuh yang belum lama bergembira karena terbebas dari krisis listrik itu tidak marah” Kalau salah satu pembangkit di kota tersebut dipindah, bisa saja masyarakat mengira akan terjadi krisis listrik lagi. Itu mirip dengan suasana di Medan. Sebenarnya ada beberapa pembangkit di Medan yang sudah menganggur. Namun, PLN tidak berani memindahnya sekadar karena ingin menjaga perasaan orang Medan. Rakyat Medan masih trauma dengan krisis listrik yang akut pada masa lalu. Mereka khawatir krisis listrik akan terulang kalau mesin dipindah. Padahal, tidak begitu. Lalu, bagaimana

MA... Majelis hakim dipimpin oleh Harifin dengan Hatta Ali dan Regina Purba sebagai hakim anggota. Sayangnya, Harifin tidak menyampaikan pertimbangan hukum yang diambil dalam memutus kasus itu. ’’Detailnya, saya tidak ingat,” katanya. Seperti diketahui, Omni menggugat Prita Rp20 miliar. Omni menuduh wanita yang menikahi pria asal Lampung itu melakukan perbuatan melawan hukum dan pencemaran nama baik. Prita mengirimkan surat elektronik ke sejumlah rekannya terkait kekecewaan terhadap pelayanan Omni. Surat itu dianggap Omni sebagai upaya Prita mencemarkan nama baik RS di kawasan Tangerang, Banten, tersebut. Omni lantas mengajukan gugatan perdata dan pidana. Di kasus pidana, Prita dibebaskan. Sementara

11

Jawa Pos News Network

Sambungan dari Hal. 1 agar masyarakat tetap tenang” Mungkin pemindahannya dilakukan pukul 00.00 menunggu orang tidur semua. Kabel 20 kv yang mencapai 240 km seperti itu jelas tidak baik. Seharusnya ada gardu induk di tengah-tengahnya. Tapi, di Padang ternyata ada yang lebih panjang: 270 km! Rasanya, itulah penyulang yang benar-benar terpanjang di Indonesia. Yakni, jaringan dari Padang yang menuju Kota Indrapura dan Tapan arah Bengkulu. Tegangan juga payah di sini. Untuk itu, tidak ada jalan lain kecuali menambah gardu induk di tengahnya. Ketika seluruh karyawan PLN Padang selesai salat asar berjamaah di masjid PLN Cabang Padang, saya diminta memberikan ceramah. Saya manfaatkan waktu itu tidak untuk berkhotbah, tapi untuk mendiskusikan persoalan tegangan di Tapan tersebut. Ternyata, PLN setempat siap dengan jalan keluar. Akan dibangun GI khusus dengan peralatan yang dicarikan di berbagai gudang PLN di seluruh Indonesia. Dalam waktu enam bulan, GI itu sudah akan selesai dibangun. Di masjid tersebut, sambil lesehan, persoalan berat puluhan tahun itu terselesaikan. Perjalanan panjang tiga hari ini seperti happy ending di Teluk Sirih, tidak jauh dari Teluk Bayur. Di proyek PLTU 2 x 100 MW ini, saya menemukan sikap manajer proyek yang mengesankan. Jalan masuk ke proyek itu memang masih payah, apalagi sedang diguyur hujan. Tapi, proyek tersebut kayaknya tidak akan banyak persoalan. Ketika kami tiba di lokasi, sang manajer mengatakan begini: Bapak-bapak, serahkan proyek ini kepada kami, berikan kami kepercayaan, akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab dan akan selesai tepat waktu. Kami hanya perlu doa saja! Mendengar sapaan itu, saya dan teman direksi saling berpandangan. Lalu, kami memutuskan untuk tidak banyak cakap. Bahkan tidak jadi turun dari mobil. ’’Inilah pimpinan proyek yang berkarakter,’’ komentar Nasri Sebayang. ’’Kalau semua kepala proyek seperti ini, cerita 10.000 MW akan lain,” sambung Harry Jaya Pahlawan. Maka, kami pun langsung ke Bandara Padang. Kelelahan jalan darat selama tiga hari seperti terobati. Bahkan, saya sampai lupa mencatat nama manajer proyek yang hebat itu! (habis)

Sambungan dari Hal. 1 pada kasus perdata di tingkat pertama, Prita divonis membayar ganti rugi Rp304 juta. Putusan itu memicu gerakan sosial pengumpulan koin bantuan. Atas putusan tingkat pertama itu, Prita mengajukan banding. Majelis hakim di Pengadilan Tinggi (PT) Banteng mengorting ganti rugi menjadi Rp204 juta. Terhadap putusan banding itu, Prita mengajukan kasasi ke MA. Permohonan kasasi juga diajukan kubu Omni. MA mengabulkan kasasi Prita dan menolak kasasi Omni. Pengacara Prita, Slamet Yuwono, bersyukur atas putusan itu. Menurut dia, putusan hakim sudah tepat. Sebab, dalam kasus pidana, Prita sudah dinyatakan tidak bersalah. ’’Itu sudah tepat karena Prita memang tidak bersalah pada kasus pidananya,” katanya. (jpnn/ade)

Polri... Motivasi ke orang-orang supaya jadi pengikutnya, ya yang kemarin benar-benar jadi perampok,” katanya. Iskandar mengatakan, untuk memperkuat keterlibatan Baasyir dalam kegiatan teroris Medan itu, penyidik akan memasukkan keterangan-keterangan tersangka teroris Medan yang dibekuk dalam kondisi masih hidup itu ke dalam berkas perkara Baasyir. Iskandar juga membenarkan bahwa Taufik Hidayat dan Alex bukanlah pengurus JAT wilayah Sumut. Hal itu disampaikan Iskandar untuk menyikapi tudingan seorang terduga teroris yang tertangkap, Khairul Ghazali, bahwa pimpinan perampok Bank CIMB Niaga, Taufik Hidayat dan Alex, adalah pengurus JAT wilayah Sumut. Jenderal bintang dua itu mengakui, JAT memang tidak memiliki cabang di Sumut. ’’Secara struktural memang tidak ada di Medan. Tapi, indikasi orang JAT ke sana. Hanya, kami belum bisa katakan secara pasti,” tuturnya. Iskandar memastikan bahwa setelah para pelaku teror ditangkap, masih ada sisa-sisa anggota jaringan yang berkeliaran di Indonesia. ’’Kita yakini pimpinannya yakni Abu Tholut masih ada di Indonesia. Dia tidak lari ke mana-mana,” katanya. Kemarin, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) juga meminta polda-polda di daerah untuk menginventarisasi hal-hal yang dapat menjadi ancaman bagi Polri ke depan. Seperti gejala-gejala yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, kepemilikan senjata, kelompok radikal, dan sebagainya. ’’Saya minta jenderal (Kapolda) menginventarisasi sumber-sumber kemungkinan potensi (ancaman)

Sambungan dari Hal. 1 di wilayah masing-masing,” ujar BHD. Lulusan Akpol 1974 itu mengumpulkan seluruh Kapolda di Polda Metro Jaya. Pertemuan yang berlangsung hingga pukul 23.00 WIB malam itu juga dihadiri calon Kapolri Komjen Timur Pradopo. Timur duduk satu meja dengan Komjen Ito Sumardi dan Komjen Imam Sudjarwo. BHD menyebutkan, dinamika ancaman terhadap aparat sangat tinggi. ’’Belakangan ini dinamika yang berkaitan dengan penyerangan petugas kepolisian, markas di tingkat polsek, bentrokan fisik antarmasyarakat atau kelompok, pembakaran cenderung meningkat terjadi di beberapa kota, saya minta Polri mampu meminimalisasi segala bentuk ancaman yang akan timbul,” katanya. Bentuk antisipasi itu, tambah Kapolri, antara lain, dengan memaksimalkan koordinasi internal kepolisian hingga ke tingkat terendah dengan segenap elemen masyarakat. ’’Perankan satuan hingga satuan terkecil subsektor sampai polda. Dengan peran subsektor tentunya tidak berdiri sendiri. Dia ada bersama babinsa, pemerintah daerah, bersama-sama mencegah aksi kekerasan, ini menjadi atensi kita,” katanya. Di bagian lain, kubu Baasyir kembali membantah informasi keterlibatan ustad karismatik itu. ’’Ustad hanya melakukan pengajian dan itu terbuka,” ujar asisten pribadi Baasyir, Hasyim Abdullah, di Mabes Polri kemarin. Hasyim meminta semua pihak tidak mengumbar tuduhan. ’’Itu fitnah saja,” katanya. Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) juga sudah menyampaikan pernyataan resmi bahwa lembaga ini sama sekali tidak merestui aksi-aksi kekerasan.

Densus 88 Dilaporkan Komnas HAM Di bagian lain, Densus 88 Mabes Polri kemarin dilaporkan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan ke Komnas HAM dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Kontras menemukan adanya tindakan penyiksaan yang dilakukan oleh Densus 88 di Markas Detasemen 88 di Tantui dan Mapolsek Saparua. Tercatat dari 23 orang yang ditangkap sejak 1 Agustus 2008, 21 orang di antaranya ditahan sampai sekarang dan 14 orang di antaranya mengalami tindakan penyiksaan. ’’Penangkapan dan penahanan itu terjadi menjelang kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Kota Ambon dalam rangka perayaan puncak Sail Banda,” ujar Kepala Divisi Hukum dan HAM Kontras Sri Suparyati kemarin. Mereka ditangkap dengan alasan keterlibatannya pada organisasi Republik Maluku Selatan (RMS) dengan beberapa alat bukti, di antaranya poster yang diterbitkan Kontras dan HRW (Human Rights Watch). Kontras telah melakukan investigasi ke Kota Ambon, Maluku, dan Kecamatan Saparua, Maluku Tengah. Berbasis pada hasil temuan Kontras dengan berbicara dengan para saksi korban, saksi peristiwa, pejabat Polda Maluku, dan pengacara para tersangka di lapangan. ’’Kami mendesak Kapolri untuk melakukan audit terhadap kinerja Densus 88. Harus ada mekanisme pengawasan yang khusus terhadap kinerja Densus 88, termasuk pengawasan yang bersifat eksternal,” kata Sri. Lebih khusus, Kontras juga mendesak pihak Irwasum dan Propam untuk segera menyelidiki penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Polda Maluku. (jpnn/adi)

dapat meraih gelar untuk Provinsi Lampung. Wanita yang berprofesi sebagai dokter itu mengaku, ajang yang diikutinya telah memberikan pengalaman baru untuk dirinya. ’’Lilian banyak menemukan hal baru, pengetahuan, dan bertemu teman dari daerah lainnya. Tentu saja hal itu merupakan langkah positif,’’ kata Andi Barnabas Kurniawan, orang tua dari Lilian. Menurutnya, secara pribadi

tak ada target apa pun. ’’Terpenting, kita memberikan yang terbaik untuk masyarakat Lampung. Kalau bicara optimisme, saya rasa seluruh finalis berkeinginan untuk membawa pulang gelar ke daerahnya masing-masing,” katanya. Pada akhir perbincangan, Lilian dan semua pihak mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Lampung yang selama ini telah memberikan dukungan kepada Lilian. (wdi/erw)

Nadine... Sementara untuk Putri Persahabatan dan Putri Indonesia Berbakat jatuh kepada finalis asal Papua dan Kalimantan Tengah. Untuk Putri Indonesia Favorit diraih finalis asal Kalteng. Meski tak meraih gelar apa pun, mayoritas finalis lainnya tetap terlihat ceria dan mendukung penuh keputusan para dewan juri. Putri Indonesia Lampung Lilian Putri Kurniawan tampak tetap bersemangat, meski belum

Sambungan dari Hal. 1

Krisis Kepemimpinan Ancam RI JAKARTA – Tidak mudah mencari jawaban atas problem yang melanda bangsa Indonesia. Namun, hampir semua tokoh nasional yang hadir dalam dialog kebangsaan bertema Mengurai Problematika Bangsa di Kantor PP Muhammadiyah kemarin (8/10) sepakat bahwa di negeri ini ada persoalan kepemimpinan. Tokoh-tokoh yang hadir dalam acara tersebut, antara lain, mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) dan Try Sutrisno, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D., Ketua MPR Taufik Kiemas, dan Ketua DPR Marzuki Alie. Hadir pula Wiranto, Sutiyoso, Ahmad Mubarok, Rizal Ramli, Sofyan Wanandi, dan beberapa tokoh lain. ’’Sekarang bibit-bibit hukum rimba sudah mulai timbul,” kata JK saat mendapat kesempatan berbicara. Dia lantas mencontohkan peristiwa penyerangan terhadap kelompok Ahmadiyah atau kasus Tanjung Priok yang mengakibatkan tewasnya aparat satpol pamong praja (PP). JK menawarkan solusi permasalahan tersebut dengan meningkatkan kewibawaan pemerintah agar kepercayaan masyarakat bisa muncul. Jangan sampai kepercayaan itu hilang sehingga situasi makin rumit. ’’Memang tidak mudah, tapi bagaimanapun, rakyat itu percaya kepada pemerintahnya, bukan kepada angka-angkanya,

Beda... ’’Saya tidak akan mengkritik pemain. Tidak akan pernah. Dua tim ini beda kelas. Kritik nanti saja pada Piala AFF,” ujarnya. Di sisi lain, arsitek Uruguay Oscar Tabarez puas dengan permainan timnya. Dia juga senang karena tidak ada pemain-nya yang cedera. ’’Laga ini sangat bersih. Tidak seperti yang di-katakan sebelumnya bahwa per-mainan Indonesia keras. Kami tampil terbuka dan terus menyerang. Saya sama sekali tidak melihat Indonesia bermain keras,” kata Tabarez. Mantan pelatih AC Milan dan Boca Juniors ini mengungkapkan, para pemain Indonesia bermain cepat pada babak pertama. Nah, kelengahan barisan belakang Uruguay membuat mereka

Boleh... Begitu antusiasnya sambutan dari rakyat Bavarian, festival itu dilangsungkan pada tanggal yang sama setiap tahun. Lapangan tempat perhelatan festival pun dinamai sesuai dengan nama sang ratu, Theresienwiessn. Pada awal abad ke-19, mata acara festival mulai bertambah. Tak lagi melulu pacuan kuda. Penyelenggara festival mulai menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung. Misalnya, tempat untuk berdansa, pertunjukan musik, permainan-permainan, dan tendatenda untuk minum bir. Hingga sekarang, justru tenda untuk minum bir itulah yang menjadi kekhasan Oktoberfest. Acara pacuan kuda justru tak diadakan lagi. Memang, selama festival, tendatenda raksasa untuk minum bir yang dilengkapi sajian live musik menjadi ikon. Orang Jerman menyebutnya Beerfest. Bisa dibayangkan betapa ruwetnya tiga minggu dengan enam juta pengunjung yang rata-rata mabuk. Sebagian bir yang disajikan dalam festival itu memang bir special

tapi kepada apa yang dilakukan pemerintah,” tandasnya. Menurut JK, Indonesia harus belajar dari Thailand. Persoalan politik dan keamanan yang mendera Negeri Gajah Putih tersebut sebenarnya dilatarbelakangi hilangnya kepercayaan rakyat kepada pemimpinnya. ’’Apa pun yang dilakukan pemerintah jadi selalu salah. Indonesia semoga tidak sampai ke sana meski tanda-tandanya sudah mulai ada,” imbuhnya. Sementara itu, Marzuki Alie memiliki pandangan berbeda. Menurut dia, persoalan utama bangsa ini justru tidak adanya rasa syukur. Terutama terhadap kemajuan demokrasi yang telah dicapai bangsa ini sejak reformasi bergulir. ’’Persoalan-persoalan bangsa terus muncul karena tidak adanya rasa syukur. Kalau tidak kita syukuri, akan makin rusak negeri ini,” ujar wakil ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut. Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin sebagai tuan rumah menyatakan, pertemuan itu memang tidak akan berusaha membuat rekomendasi atau semacamnya. Yang pasti, kata dia, acara ter-sebut memang dilandasi keprihatinan pihaknya terhadap kondisi Indonesia yang dirundung berbagai persoalan. Bukan hanya bidang ekonomi, sosial, dan budaya, tapi juga lingkungan hidup. (jpnn/adi)

Sambungan dari Hal. 1 kecolongan oleh gol Boaz. ’’Kami sudah prediksi itu. Kami sempat kehilangan konsentrasi,” ungkap Tabarez. Sementara itu, kapten Uruguay Diego Lugano berterima kasih atas sambutan publik Indonesia yang baik. Menurutnya, skuad Merah Putih punya potensi untuk terus berkembang. ’’Tim Indonesia bisa lebih baik lagi jika bisa memaksimalkan kecepatan yang dimiliki. Sebab, posturnya pendekpendek,” kata Lugano. Penilaian lain diberikan oleh Suarez. ’’Pada babak pertama, lini belakang Indonesia sangat kuat. Tapi, itu berubah pada babak kedua. Mereka harus lebih berkonsentrasi,” kata penyerang Ajax Amsterdam itu. (jpnn/adi)

Sambungan dari Hal. 1 edition dengan kadar alkohol lebih tinggi daripada bir pada umumnya. Bir-bir itu disajikan dalam satu gelas besar berukuran satu liter. Biasanya, semakin malam, semakin banyak pengunjung yang teler berat. Tak heran bila selama festival petugas kesehatan sibuk mengangkuti para peserta festival yang mabuk kepayang. Tahun ini, misalnya, panitia menyiagakan sedikitnya 680 petugas palang merah. ’’Kami harus menolong pengunjung yang mabuk berat,” ujar Thomas Muller, salah seorang petugas palang merah yang berjaga di lokasi festival. Namun, beberapa kali Thomas juga menangani kasus luka-luka karena pecahan botol ataupun kecelakaan kecil lainnya. Selama 200 tahun penyelenggaraan festival, Oktoberfest 1980 paling banyak membawa korban. Ketika itu, 30 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka karena bom yang meledak di arena festival. Untuk mengenang para korban, di pojok arena festival kemudian didirikan monumen peringatan. Setiap festival dilangsungkan,

monumen itu dipenuhi rangkaian bunga dukacita sebagai ungkapan belasungkawa terhadap para korban Oktoberfest 1980. Di monumen itu juga dipajang nama-nama korban festival beserta umurnya ketika tewas. ’’Tahun lalu, ada satu korban tewas. Dia sudah terlalu mabuk sehingga tertabrak kereta saat melintasi rel,” ujar Thomas. Bukan hanya petugas palang merah yang dibuat sibuk oleh hajatan besar itu. Petugas keamanan juga harus bekerja keras mengamankan situasi. Walau sudah dipajang tata tertib mengikuti festival, tetap banyak peserta yang melanggar. ’’Biasanya, mereka sudah terlalu mabuk dan membuat ulah,” ungkap Stevan Liebs, petugas pengamanan di tenda Hofbrau. Pelanggaran-pelanggaran itu, antara lain, buang air kecil di bawah meja, beradu otot dengan pengunjung lain, dan berbagai tingkah aneh lainnya. Walau rawan perkelahian, festival tersebut tetap dianggap aman. Sebab, ada denda besar bagi mereka yang berkelahi di arena festival. ’’Dendanya 500 euro (Rp6 juta, dengan asumsi kurs

1 euro=Rp12.000) bagi mereka yang berkelahi,” ujar Liebs. Tak kurang dari lima belas tenda raksasa didirikan di lapangan seluas 42 hektare itu. Namun, jangan harap bisa duduk di dalam salah satu tenda tanpa memesan tempat lebih dulu. ’’Tenda kami selalu full booked mulai hari pertama hingga hari terakhir,” tegas Liebs. Festival tersebut bisa diikuti siapa saja, termasuk anak-anak di bawah 6 tahun. Syaratnya, mereka harus didampingi orang tua. Selain itu, mereka hanya boleh berada di tenda festival hingga pukul 20.00. ’’Tentu saja suasana tenda yang padat saat malam bukan hal yang baik bagi anak-anak,” sambung dia. Yang hebat, banyak peserta yang memesan tempat di tenda festival setahun sebelumnya. Sebab, jika tidak me-reservasi lebih dulu, mereka harus mengantre selama tiga jam di luar pagar tenda. Jawa Pos (grup Radar Lampung) yang belum memesan tempat duduk di tenda pun harus rela berdiri tiga jam di barisan panjang antrean. Suasana di dalam tenda sebenar-

nya tak terlalu istimewa. Yang terlihat hanya ratusan bangku panjang yang dijajar rapi dan sebuah panggung untuk pertunjukan live music di tengah-tengah arena. Suguhan khasnya adalah bir dan halbhenchen atau ayam panggang yang disajikan separo per porsi. Harga bir di festival itu memang relatif mahal dibanding bir yang dijual di supermarket. Segelas bir berukuran satu liter dipatok 8,20 euro sampai 8,80 euro. Rata-rata untuk segelas bir, pengunjung harus merogoh kocek minimal 10 euro termasuk tip, atau sekitar lima kali lipat dari harga bir biasa. Di supermarket, satu liter bir dipatok 1,20 euro hingga 2 euro. Pendapatan sebesar lima kali lipat itu juga diraup para pramusaji. Selama tiga minggu bekerja di arena festival, mereka bisa mendapatkan gaji dan tip hingga 10 ribu euro. ’’Lowongan untuk waitress Oktober fest setiap tahun pasti penuh,” jelas Liebs. ’’Pekerjaan mereka juga gampang. Yang penting, mereka bisa mengangkat 10 gelas bir dalam waktu bersamaan,” tegasnya. (jpnn/ade)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.