10
SABTU, 9 OKTOBER 2010
Hanibal: Fokus Kerja, Soal Honor Beres
FOTO WAHYU DWI NUGROHO/JPNN
SILATURAHMI: Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin (tengah) bersama Ketua MPR Taufik Kiemas (kanan) dan Ketua MK Mahfud (kiri) saat menghadiri undangan tokoh masyarakat di kantor pusat PP Muhammadiyah, Jakarta, kemarin (8/10). Para tokoh politik nasional ini berkumpul guna membahas pemecahan problematika bangsa dan mencari jalan keluarnya dengan damai.
Tahapan Seleksi Jangan Ditunda BANDARLAMPUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung secara tegas meminta kepada masing-masing timsel (tim seleksi) KPU daerah otonomi baru (DOB) untuk serentak melaksanakan tahapan yang telah dibakukan. Pasalnya, jika tahapan tidak dilaksanakan secara tertib, dikhawatirkan akan mengganggu jadwal penetapan. ’’Sudah kami sampaikan ke masing-masing timsel. Jangan sampai tahapan itu tidak diindahkan! Kondisi akan kacau jika tidak mengikuti aturan yang sudah diatur sejak
awal,” kata Ketua KPU Lampung Edwin Hanibal kemarin (8/10). Dikatakannya, pengumuman pendaftaran dilangsungkan pada 11–13 Oktober, sementara penerimaan berkas pada 14–22 Oktober. Untuk penelitian berkas administrasi dijadwalkan pada 23–29 Oktober (selengkapnya lihat grafis). ’’Nah, dari tahapan-tahapan yang ada, jelas kondisi ini butuh konsentrasi penuh dari anggota timsel. Saya minta koordinasi juga tetap berjalan. Jangan sampai ada miskomunikasi! Karena ini bisa merusak konsentrasi,”
pintanya. Terpisah, Sekretaris Timsel Kabupaten Pringsewu Agus Suwignyo mengatakan, pihaknya optimistis dapat menjalankan ketetapan baku yang telah disampaikan KPU Lampung. ’’Insya Allah, kami berusaha sebaik mungkin. Toh, komunikasi pun jalan dengan baik. Kami siap menjalankan prosesnya,” kata Agus lewat sambungan telepon. Pemkab Pringsewu, sambungnya, juga atusias menanggapi terbentuknya timsel. Bahkan, Pj. Bupati Pring-
sewu Sudarno Eddi juga siap membantu hal-hal yang menyangkut kebutuhan timsel. ’’Konkretnya, saya tidak tahu apa saja bantuan yang akan diberikan. Dengan adanya respons positif ini, ya setidaknya memberikan semangat pada timsel untuk bekerja maksimal,” lanjut salah seorang wartawan Radar Lampung ini. Fauzi, ketua Timsel Pringsewu, menambahkan, sebelum masuk pada pembukaan pendaftaran calon komisioner, antusiasme cukup tinggi ditunjukkan oleh masyarakat. ’’Sudah
ada tujuh orang yang bertanya tentang tahapan. Padahal pengumuman pendaftaran belum kami buka,” ujar pria yang akrab di kalangan akademisi ini. Tidak hanya dari kalangan profesi maupun akademisi, mantan birokrat pun sempat menanyakan tahapan itu secara langsung ke sekretariat KPU. ’’Ada pula yang menanyakan tahapan itu lewat telepon. Kami rasa ini bentuk positif yang ditunjukkan masyarakat. Timsel pun siap memberikan informasi yang dibutuhkan,” kata Fauzi. (ful/fik)
Senin, KPU Lamteng ke MK BANDARJAYA – KPU Lampung Tengah segera merespons masuknya gugatan salah satu pasangan calon bupati-wakil bupati ke Mahkamah Konstitusi (MK). Untuk memastikannya, anggota KPU Lamteng akan berangkat langsung ke Jakarta pada Senin (11/10). ’’Siapa-siapa anggota KPU yang berangkat ke MK, saya belum tahu. Tapi, diharapkan semua anggota KPU dapat berangkat. Yang jelas, kami akan berangkat ke MK pada Senin (11/10). Memang sebelumnya ada rencana untuk berangkat pada Jumat (8/10), tapi waktunya sangat pendek,” kata anggota KPU Lamteng Muhtaridi P. Negara, S.I.P. kemarin (8/10). Setelah mengetahui perkara yang digugat pemohon, menurut Muhtaridi, KPU Lamteng akan segera menyiapkan materi untuk dibawa ketika persidangan. Materi
dipersiapkan oleh masing-masing kelompok kerja ketika pelaksanaan pilkada. ’’Kami juga sudah menyiapkan tim advokasi Ridho dan kawankawan dari Bandarlampung serta jaksa pengacara negara (JPN). Kami belum bisa berbicara optimistis menang atau tidak nantinya ketika persidangan. Karena putusan MK nantinya adalah yang terbaik serta harus dipatuhi dan dilaksanakan,” ujarnya. Terpisah, Ketua KPU Lamteng Hendra Fadillah, S.E. belum dapat dimintai komentarnya. Sejak beberapa waktu lalu, tepatnya menjelang pilkada putaran kedua, Hendra sulit dikonfirmasi. Beberapa nomor ponselnya saat dihubungi dalam keadaan tidak aktif. Dari pantauan, aktivitas kantor KPU Lamteng pasca pilkada putaran kedua juga terlihat lengang. (gde/fik)
FOTO MOHAMAD QORI/JPNN
BERI PENGARAHAN: Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Ketua Fraksi PDIP DPR RI Tjahjo Kumolo (kiri) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kanan) hadir dalam pertemuan dengan para anggota Fraksi PDIP DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin (8/10).
BANDARLAMPUNG – Tim Seleksi (Timsel) Komisi Pemilihan Umum (KPU) tiga daerah otonomi baru (DOB) mulai bekerja. KPU Lampung meminta timsel fokus dalam pemantapan proses penjaringan. Jangan terbebani dengan persoalan honor yang belum dibagi! Ketua KPU Lampung Edwin Hanibal menegaskan, pembayaran akan dicairkan pada pekan depan. ’’Insya Allah, Senin (11/10) bisa cair. Nah, kalau soal besarannya, saya tidak ingat,” kata mantan ketua LBH Bandarlampung itu kemarin (8/10). Dikatakannya, timsel tetap berpedoman pada aturan kerja, tidak terkontaminasi dengan desakan maupun arahan pihak-pihak tertentu yang ingin mengegolkan salah satu kandidat komisioner KPU. ’’Sekali lagi, saya tekankan agar para anggota timsel tetap menjaga integritas dan moralitas. Fleksibel saja menghadapi tekanan, termasuk permintaanpermintaan seperti itu. Apalagi ada titipan-titipan yang meminta seseorang untuk duduk di komisioner. Semua akan tetap kami awasi,” tegasnya. Edwin juga menekankan kepada timsel untuk segera melakukan tugasnya, sehingga pada 13 Desember 2010 tiga DOB –Pringsewu, Tulangbawang Barat, dan Mesuji– sudah memiliki anggota KPU definitif. Ini agar pilkada bisa dilangsungkan pada 2011. Masih berkaitan dengan jumlah anggaran kerja timsel, Edwin menyatakan KPU telah menyiapkan Rp50 juta–Rp70 juta. Dana ini untuk mem-backup honor timsel. ’’Anggaran itu berasal dari DIPA KPU 2010 yang digelontorkan KPU Pusat,” terangnya. Apakah nantinya masing-masing DOB juga menyiapkan anggaran pendukung untuk supervisi, operasional, dan kebutuhan lainnya? Menurut Edwin, hal itu merupakan wewenang masing-masing daerah. ’’Ya, silakan saja kalau mau bantu. Toh dengan adanya kebijakan itu mendukung suksesnya rekrutmen komisioner,” terang Edwin. KPU Lampung, sambungnya, juga membuka diri kepada masing-masing timsel untuk dapat berkonsultasi mengenai hal-hal yang menyangkut tahapan dan aturan. ’’Silakan hubungi atau datangi langsung KPU Lampung. Insya Allah, kapanpun kami siap bantu untuk memecahkan persoalan-persoalan yang ada pada timsel,” ujar Edwin. (ful/fik)
KPU Segera Bahas Posisi Tarmizi BANDARLAMPUNG – KPU Lampung akan segera melaksanakan pleno terkait kebijakan Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. menunjuk Tarmizi Nawawi sebagai Plt. sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung. Pleno rencananya dilakukan pada Senin (11/10). Tarmizi yang sebelumnya ditugaskan sebagai staf ahli gubernur bidang pemerintahan, hukum, dan politik itu menggantikan Badri Tamam yang kini menjabat sebagai Plt. Sekkot Bandarlampung. Ketua KPU Lampung Edwin Hanibal mengaku kaget ketika mendapat kabar bahwa gubernur telah menetapkan Plt. ’’Saya juga sempat berbicara langsung dengan Pak Tarmizi atas penetapan dirinya. Padahal, kami (KPU, Red) awalnya berharap pejabat yang ditunjuk adalah pejabat definitif. Tapi, dengan catatan ada lima kandidat agar dapat diverifikasi,” terang Edwin. Agenda pleno, sambungnya, akan membahas tentang surat penetapan gubernur No. 821.2/4887/ II/09/2010 yang ditetapkan pada 5 Oktober 2010 tentang pengangkatan Plt. ’’Apakah ini menyalahi prosedur atau tidak, nanti kita bahas. Terus terang, kami tak ingin dikonotasikan sebagai lembaga yang menentang kebijakan gubernur. Kami ingin semua prosedur diikuti. Kalau sudah begini, ya mau ngomong apa lagi?” terangnya. Sementara itu, Tarmizi mengakui jika kewenangannya terbatas pada sisi administratif saja. Untuk hal-hal lain yang bersifat mengambil kebijakan, menyangkut keuangan, dan yang bersifat urgen, ia tidak berwenang. (ful/fik)