RADAR LAMPUNG | Senin, 3 Mei 2010

Page 5

BERITA UTAMA

SENIN, 3 MEI 2010

5

Jawa Pos News Network

Malaysia Respons Protes Indonesia JAKARTA - Penembakan tiga tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sampang oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) memasuki babak baru. Markas Besar PDRM atau lazim disebut Bukit Aman mulai menginvestigasi anggota kepolisian di wilayah Selangor, Malaysia. Hal itu merupakan tanggapan atas nota protes pemerintah RI atas kematian tiga buruh migran tersebut. ’’Besok (hari ini, Red) saksi kunci rekan TKI yang meninggal akan kami kawal ke Bukit Aman untuk bersaksi,” ujar Minister Counselor Penerangan Sosial Budaya KBRI Widyarka Ryananta ketika dihubungi tadi malam (2/5). Widyarka mengatakan, inves-

tigasi penembakan tiga TKI itu adalah langkah yang sangat baik dan harus diapresiasi. Diungkapkan, langkah itu diambil Bukit Aman setelah KBRI Kuala Lumpur mempertanyakan kasus tersebut. Dalam nota protes, KBRI menyebutkan laporan yang menguatkan ada unsur kesengajaan dalam tembak mati tiga buruh bangunan itu. Bahkan, Kamis malam (29/4) lalu, Dubes RI untuk Malaysia Da’i Bachtiar telah bertemu empat mata dengan Wakil Kepala Polisi Malaysia Tan Sri Ismail Omar. Dalam pertemuan tertutup, kedua belah pihak membahas nota resmi KBRI yang mempertanyakan penembakan TKI yang terjadi 16 Maret 2010 itu.

Usai pertemuan, Ismail Omar langsung menunjuk tim investigasi dan berjanji bekerja secara jujur dan terbuka. ’’Pak Ismail berjanji menyampaikan hasil investigasi langsung kepada pemerintah RI melalui KBRI Kuala Lumpur,” kata Widyarka. Seperti diberitakan, menurut versi PDRM wilayah Selangor, tiga TKI asal Sampang ditembak mati karena akan menyerang polisi dengan senapan rakitan dan dua parang. Tindakan itu diambil setelah polisi memberikan tembakan peringatan tetapi tidak digubris. Ketiganya dituding anggota geng perampok. Namun, kabar itu dibantah kawan-kawan korban yang tinggal

bersama-sama di apartemen Harmoni, Damansara. Mereka mengatakan, PDRM telah mengambil tiga teman mereka secara baik-baik pada 16 Maret malam. Saat itu, ketiganya sedang berada di kafe internet di apartemen mereka. Setelah diciduk polisi untuk dimintai keterangan, paginya mereka tewas dengan luka tembak di dalam sebuah mobil. Menurut salah seorang saksi bernama Gazali, ketiga TKI itu hanya buruh bangunan dan tidak bisa menyetir mobil. Apalagi, tak mungkin mereka bisa memiliki mobil Proton Waja yang menjadi TKP (tempat kejadian perkara). KBRI pun segera mengamankan para saksi dan melayangkan nota protes kepada Ke-

Pemerintah Tampung Aspirasi Demo Buruh JAKARTA - Pasca peringatan Hari Buruh atau May Day, pemerintah membentuk tim khusus untuk merumuskan aspirasi para buruh di Indonesia. Tim khusus tersebut akan menyusun rekomendasi kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Abdul Muhaimin Iskandar. Seluruh aspirasi pekerja dalam merayakan Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2010 akan dirumuskan dan dijadikan masukan oleh pemerintah. ’’Pemerintah juga ingin agar semangat merayakan May Day ini mampu menangkap spirit yang sesungguhnya yakni bersama-sama

menyejahterakan para pekerja,” kata Muhaimin di Jakarta kemarin (2/5). Muhaimin mengapresiasi peringatan May Day yang mayoritas berjalan dengan tertib dan relatif aman. Dia berterima kasih kepada para buruh yang memperingati Hari Buruh sesuai aturan yang ada. Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengharapkan antara pekerja dan pengusaha memperoleh titik temu. Titik temu itu penting dalam merealisasikan semangat demi meningkatkan kesejahteraan pekerja sehingga dalam prosesnya tak menemui kendala. ’’Perusahaan juga diharapkan bisa menangkap spirit May Day ini

dengan berbagai cara. Misalnya, bakti sosial atau memberikan bantuan kepada para pekerja dari laba yang diperoleh,” katanya. Muhaimin mengaku sudah memahami harapan para pekerja, termasuk adanya jaminan sosial. Apalagi, pemerintah terus mengupayakan penyesuaian yang sesuai dengan UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Kemenakertrans, katanya, juga sudah menetapkan kepmen baru dan menaikkan jaminan hidup kepada anggota jamsostek korban PHK dari Rp300 ribu menjadi Rp500 ribu. ’’Pemerintah menginginkan agar

jamsos itu merupakan jaminan yang menyeluruh, komprehensif, mulai dari jaminan hari tua hingga PHK,” katanya. Hal itu merupakan langkah awal dalam menyempurnakan sistem jamsos di samping langkah strategis membangun jumlah sistem jaminan sosial yang komprehensif dengan jaminan lain. Misalnya jamkesmas dan jamsostek. Dikemukakan juga, Kemenakertrans kini tengah melakukan kajian dengan LIPI dalam menyempurnakan dan mengkaji secara komprehensif seluruh undangundang ketenagakerjaan, termasuk sistem outsourcing.(jpnn/ade)

Erry-Todung Masuk Bursa Calon Anggota Pansel KPK JAKARTA - Jajaran anggota Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi belum resmi terbentuk. Namun, beberapa nama calon anggota Pansel KPK sudah diusulkan Menkum HAM Patrialis Akbar. Dalam kunjungannya ke Medan, Sabtu (1/5) lalu, Patrialis menyebutkan beberapa nama. Mantan pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapamekas dan Todung Mulya Lubis disebut-sebut bakal menjadi anggota Pansel KPK. Menanggapi pengusulan tersebut, keduanya memberikan pernyataan yang berbeda. Todung Mulya Lubis memilih

pasif menyikapi penyebutan dirinya sebagai calon anggota Pansel KPK. Bahkan, dia mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi dari pihak Kemenpolkuham. ’’Saya justru baru dengar kabar itu dari wartawan,” ujarnya ketika dihubungi kemarin (2/5). Namun, ketika ditanya apakah akan menerima tawaran tersebut jika sudah diberitahukan secara resmi, Todung menyatakan, KPK itu perlu diperkuat karena pekerjaannya sekarang ini sudah semakin kompleks. Dia menambahkan, banyaknya guncangan yang melanda KPK, menyebabkan kepemimpinan KPK melemah. ’’Karena itu, saya sangat

mendukung penguatan kepemimpinan KPK,” imbuhnya. Berbeda dengan Erry Riyana Hardjapamekas. Dia mengaku sudah dihubungi secara informal oleh kepala biro Kemenpolhukam. ’’Ya benar, saya memang sudah dihubungi lewat telepon oleh Kabiro Kemenpolhukam soal Pansel KPK,” paparnya. Ditanya lebih lanjut, soal keputusan menerima tawaran tersebut, Erry mengungkapkan dirinya akan mempertimbangkan terlebih dahulu. ’’Saya harus pikirkan dahulu. Kalaupun memilih menerima tawaran tersebut, saya punya alasan,” ungkapnya.

Menurut sumber yang tak mau namanya dikorankan, Erry akan menerima tawaran tersebut. Namun, tidak sekadar menerima, Erry memiliki misi. Sumber itu mengatakan, Erry yang sejak awal memang tidak menyetujui dibentuknya Pansel KPK, sebelum masa jabatan empat pimpinan yang lama habis, akan menyuarakan penolakan tersebut dari dalam tubuh Pansel KPK. ’’Istilahnya, kalau orang lain teriak di luar, Pak Erry pilih teriak di dalam, karena pemilihan pimpinan KPK saat ini dinilai mubazir. Mending tunda saja, hingga masa jabatan keempatnya habis,” ujar sumber tersebut. (jpnn/ade)

menterian Luar Negeri Malaysia, Kementerian Dalam Negeri, dan PDRM. Widyarka mengatakan, saat ini KBRI telah menyerahkan beberapa dokumen vital kepada PRDM. Di

antaranya, kesaksian dan hasil wawancara dengan kerabat dan rekan ketiga korban yang dilakukan KBRI. Dua penyidik Bukit Aman juga sudah datang ke KBRI untuk mendalami laporan termasuk mewa-

wancarai saksi kunci yang diamankan KBRI. Ismail, kata Widyarka, telah menegaskan akan menindak tegas anggotanya jika terbukti sengaja menembak mati tiga TKI yang tidak bersalah itu.(jpnn/ade)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.