RADAR LAMPUNG | Kamis, 3 Maret 2011

Page 19

19

KAMIS, 3 MARET 2011

SOCCERLINE

MENANG:

Tak Sabar Tangani Giallorossi

Para pemain Reading memberi selamat kepada bek Matthew Mills (kanan) yang mencetak gol kemenangan atas Everton kemarin.

FOTO PAUL ELLIS/AFP

0

Everton

v

Reading

1

JADI KORBAN KEJUTAN

LIVERPOOL – Everton membuat kejutan dengan menyingkirkan juara bertahan Chelsea di babak 32 besar. Siapa sangka, Everton pula yang kemudian menjadi korban kejutan di babak 16 besar kemarin (2/3). Bertanding di kandang sendiri, Goodison Park, Everton menyerah 0-1 dari klub satu kasta di bawah, Reading. Matthew Mills menjadi mimpi buruk The Toffees –sebutan Everton– berkat gol semata wayang pada menit ke-26. Di perempat final, Reading akan menghada pi pemenang laga antara Manchester City atau Aston Villa yang bentrok dini hari tadi (3/3).

Penampilan Everton kemarin memang tidak seimpresif saat meng-KO Chelsea. Di Stamford Bridge kala itu, melalui perjuangan dramatis, Everton menang adu penalti 4-3 setelah berhasil memaksakan imbang 1-1 sampai babak tambahan waktu. ’’Kami semestinya memiliki motivasi lebih baik setelah me ngalahkan Chelsea. Kami juga bermain home. Ini sangat mengecewakan,” ungkap pelatih Everton David Moyes sebagaimana dilansir Liverpool Echo. ’’Tapi, saya sadar ada situasi saat kami tidak cukup

ba gus untuk memenangkan pertandingan dan itulah yang terjadi saat melawan Reading,” sambungnya. Berkah dari kegagalan di Piala FA adalah Everton bisa fokus mengejar target di Premier League. Misi tim sekota Liverpool itu adalah survive di kasta teratas. Setelah 27 laga, Everton tertahan di peringkat kesebelas dengan 33 poin atau hanya lima poin dari zona degradasi. ’’Persaingan papan bawah sangat ketat musim ini karena perbedaan poin yang rapat,” jelas Moyes.

Tapi, perjuangan Everton bertambah berat menyusul kabar buruk yang menimpa dua pemain pilarnya. Seusai laga melawan Reading, pemain termahal Everton Marouane Fellaini divonis absen sampai akhir musim karena harus menjalani operasi engkel. Bintang timnas Australia Tim Cahill juga disarankan istirahat selama tiga pekan ke depan karena masalah di telapak kakinya. ’’Keduanya (Fellaini dan Cahill) adalah pemain kunci yang diharapkan mengatrol posisi kami di klasemen. Kami sangat tidak beruntung atas cedera mereka,’’ keluh kapten Everton Phil Neville di Daily Mail. (jpnn/c3/ewi)

Singo Edan Belum Beruntung OSAKA - Arema gagal bawa poin dari Jepang. Singo Edan, julukan Arema, kalah 1-2 (0-1) dari tuan rumah Cerezo Osaka dalam pertandingan Liga Champions Asia Grup G di Osaka Nagai Stadium kemarin (2/3). Dua gol Cerezo dicetak Rodrigo Pinpao menit ke-13 dan 75. Sementara, gol semata wayang Arema dicetak kapten tim Noh Alam Shah melalui titik penalti pada menit 49. ’’Permainan anak-anak sangat bagus. Mereka tampil dengan semangat tinggi meski lawannya cukup bagus. Kami hanya belum beruntung saja,’’ ucap Miroslav Janu, pelatih Arema, melalui media officer Arema Sudarmaji yang dihubungi tadi malam. Permainan kedua tim berjalan dalam tempo cepat. Meski begitu di awal babak pertama, Cerezo lebih menguasai penguasaan bola. Dalam sepuluh menit pertama, dua tendangan mengarah

ke gawang dari Luis Fernando Martinez dan Kim Bo Kyung mengancam gawang Arema yang dikawal Ahmad Kurniawan. Petaka bagi Arema muncul pada menit ke-13. Berawal dari kesalahan Esteban Guillen yang kehilangan bola di lini tengah, pemain tengah Cerezo, Takashi Inui, melakukan umpan silang dan dapat diselesaikan dengan sempurna oleh Rodrigo Pinpao yang berdiri bebas tanpa kawalan. Unggul satu gol, Cerezo bukannya menurunkan tempo serangan. Anak asuh Levir Culpi terus memborbardir pertahanan Arema. Untung, Arema memiliki penjaga gawang AK, julukan Ahmad Kurniawan, yang bermain cukup gemilang. Pemilik nomor punggung 31 di Arema tersebut sukses melakukan sejumlah penyelamatan penting bagi Arema. Di babak kedua, ganti Arema yang mengambil inisiatif serangan.

Puncaknya, di menit 49 pemain belakang Cerezo Taikai Uemoto melakukan hands ball. Tanpa ragu, wasit Torki Mohsen asal Iran langsung menunjuk titik putih. Keputusan ini sempat diprotes kubu Cerezo. Bahkan Uemoto yang merasa tidak melakukan hands ball terlihat sangat kecewa dengan keputusan ini. Noh Alam Shah yang mendapat tugas mengeksekusi penalti sukses menaklukkan penjaga gawang Cerezo, Kim Jin-hyeon. Menyamakan kedudukan, Arema semakin bernafsu membalikkan keadaan. Sebaliknya, Cerezo yang tidak mau malu di depan pendukungnya juga terus memborbardir pertahanan Arema yang digalang Purwaka Yudhi Pratomo. Selama waktu lima menit Cerezo mendapat tiga peluang cantik. Terus ditekan, pertahanan Arema akhirnya jebol juga. Menit ke-75, Cerezo kembali memimpin. Hal tersebut setelah eksekusi

tendangan bebas Chugo dibelokkan Rodrigo, AK yang sudah mati langkah tidak mampu menepis sontekan pemilik nomor punggung 9 di Cerezo tersebut. Tertinggal 1-2, Arema semakin menaikkan tempo serangan. Menit ke-77 pemain belakang Waluyo hampir saja menyamakan kedudukan. Namun tendangan bebasnya masih bisa ditepis Kim Jin Hyeon. Peluang terbaik Arema menyamakan kedudukan didapat Noh Alam Shah menit 84. Bola yang dikuasai Alam Shah sudah berhasil melewati hadangan Kim Jin Hyeon, tinggal semeter saja bola masuk ke gawang, pemain belakang Cerezo T Moniwa membuang bola tersebut. Arema akan berlaga kembali di ajang LCA grup G pada 16 Maret menjamu Shandong Luneng Hyundai Motor di Stadion Kanjuruhan, Malang. (jpnn/c3/ ewi)

MASA depan Carlo Ancelotti di Chelsea belum menentu. Kemenangan Chelsea atas Manchester United dengan skor 2-1 kemarin seharusnya menjadi momentum Ancelotti bahwa dirinya adalah pelatih tepat bagi klub berjuluk The Blues itu. Namun, dia justru menyulut bara dalam sekam dengan menyatakan tertarik menangani AS Roma. ’’Target saya adalah menangani Giallorossi (sebutan Roma). Saya sudah berulang kali mengungkapkan keinginan itu dan tidak sabar ingin merealisasikannya,” ungkapnya seperti dilansir La Gazzetta dello Sport. Roma adalah klub yang per-

nah dibela Ancelotti semasa menjadi pemain. Delapan tahun bergabung dengan klub ibu kota Italia itu (1979-1987), Ancelotti yang berposisi sebagai gelandang, berhasil meraih scudetto Serie A 1983 dan empat trofi Coppa Italia. Don Carletto –sapaan akrab Ancelotti– dihubungkan dengan Roma hanya sehari setelah mundurnya allenatore Claudio Ranieri pada 21 Februari lalu. Kebetulan, dua hari sebelumnya, jabatan Ancelotti terancam menyusul tersingkirnya Chelsea di babak 16 besar Piala FA. ’’Saya belum tahu apa yang akan terjadi besok atau musim

depan. Saya harap saya masih bertahan di Chelsea sesuai dengan kontrak kerja yang saya teken,” kata Ancelotti. Ancelotti bergabung dengan Chelsea sejak musim panas 2009. Kontraknya baru akan habis pada Juni 2012. Karena itu, pelatih yang mempersembahkan double winners (Premier League dan Piala FA) musim lalu itu enggan berkomentar apakah bakal mengakhiri kontraknya lebih cepat. ’’Jika saya tidak lagi di Chelsea, saya mungkin akan menjadi turis setahun di London karena saya masih mencintai kota ini,” seloroh duda 51 tahun itu. (jpnn/c3/ewi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.