RADAR LAMPUNG | Kamis, 3 Maret 2011

Page 13

13

KAMIS, 3 MARET 2011

Gadget I Love

AKHIR dekade 1900-an, ketika gadget yang berfungsi sebagai alat komunikasi bergerak masih merupakan barang mewah dan mahal, tidak banyak orang yang tertarik. Namun, gadget atau perangkat elektronik kecil yang mempunyai manfaat tertentu pun semakin berkembang. Gadget yang berfungsi sebagai alat komunikasi, misalnya, hingga akhir tahun 2000 semakin diminati, dengan peningkatan jumlah user yang signifikan dibandingkan awal kemunculannya. Tak heran, pada masa itu muncul istilah ponsel sejuta umat. Kini, dalam perkembangannya, fungsi gadget tidak hanya sesuai kebutuhannya untuk mempermudah pekerjaan dan hiburan. Tetapi juga telah beralih fungsi sebagai life style (gaya hidup). Terutama di kalangan perempuan. Banyak yang misalnya memilih smartphone untuk memenuhi tuntutan perkembangan zaman, fashion, bahkan untuk sekadar bergaya. Penggunaan smartphone semacam BlackBerry, Android Phone, dan iPhone yang sesungguhnya dihadirkan untuk mempermudah pekerjaan dan pengolahan data/file, kini tak sedikit yang beralih menjadi life style belaka. Dasarnya, ada pemilik yang jarang menggunakan fitur-fitur pengolahan file untuk membantu pekerjaannya. Dari sekian banyak fitur maupun application yang tersedia dalam sejumlah smartphone, tak jarang pemiliknya kurang bisa memanfaatkan untuk kemudahan. Mereka justru masih terjebak dengan smartphone yang digunakan sebagai ponsel standar. Menelepon dan menerima telepon, menerima dan mengirim pesan singkat, serta mendengarkan musik. Paling tinggi adalah aktif pada situs jejaring sosial melalui smartphone dan aplikasi yang tersedia. Menurut pengamat IT Budi Ono, yang termasuk dalam gadget tak hanya sebatas ponsel. Bisanya MP3 dan MP4, PC tablet, smartphone, serta PDA. ’’Saat ini gadget yang paling banyak digemari adalah PC tablet karena bentuknya yang fashionable dengan layar lebar dan touch screen sehingga memberikan kenyamanan pada penggunanya,” sebut dia. Tak hanya itu, tambah Budi, kelebihan lain yang diperoleh PC tablet seperti iPAD atau OnePad dari pabrikan Tiongkok adalah untuk menunjang pekerjaan serta penampilan. ’’Apalagi, PC tablet memang lebih lengkap dan cepat kerjanya daripada laptop karena prosesornya lebih besar. Terlebih saat ini tren membaca sudah mengarah pada semua yang serbaelektronik, baik e-mail, e-book, maupun e-commerce,” tuturnya. Namun, dia menyayangkan karena kebanyakan perempuan muda yang memakai gadget bukan untuk memaksimal fungsinya, melainkan hanya ikut-ikutan tren. ’’Meski fiturnya lebih lengkap dari smartphone, seperti GPS tracking dan editing document yang sifatnya mobile, fungsi itu sangat jarang dimanfaatkan. Mereka kebanyakan hanya menggunakannya untuk chatting, main games, dan browsing, yang sebenarnya juga didapatkan pada smartphone,” ungkap owner Basenet Computer ini. Dia menyarankan, sebelum membeli produk terbaru gadget, misalnya PC tablet, konsumen mempertimbangkan fungsinya dan menyesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan finansial. ’’Tak masalah jika memang mampu dari segi keuangan. Apalagi jika pemanfaatannya bisa maksimal sesuai fungsi yang disediakan produk gadget itu. Tetapi kalau tidak, maka itu hanya ikut tren dan sangat disayangkan,” tuturnya. Sebab, teknologi seharusnya memang untuk membantu manusia dan bukan menguasai, apalagi mengatur manusia, termasuk soal gaya hidupnya. ’’Sebaliknya jika sudah bisa memanfaatkannya dengan baik, maka ia tak hanya memilikinya, tetapi juga termasuk mencintainya,” imbuh Budi. (tru/cia/c1/tru)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.