Wonosobo

Page 1

Kotanya Sang

Juara

PKBM

CEMERLANG WONOSOBO


Daftar isi Daftar Isi........................................................................i Langkah Awal Kita........................................................1-3 TBM Al-Bidayah............................................................4-7 PKBM Cemerlang.........................................................8-11 Lebih Dalam Dengan PKBM Cemerlang......................12-16 Jogja, Kita Pulang........................................................17-19 Selesai...........................................................................20

i


Langkah Awal Kita Wonosobo merupakan kota kecil yang berada di jawa tengah. Kota yang exotik ini berada jauh dari kata kebisingan ataupun kota kumuh. banyak warga Wonosobo sendiri yang menjuluki kota kecil ini sebagai koreanya Indonesia, karena suhunya yang dingin dan pegunungan-pegunungan yang menawan nan ASRI (Aman Sehat Rapi Indah) dan banyak pula orang-orang menyebutnya dengan “little is beautiful�. Ngomongin soal tempat wisata andalan Wonosobo pasti semua udah pada ngerti dong. Selain Dieng Plateu yang terkenal itu, ada juga Candi Arjuna, Kawah Sikidang dan Gunung Sindoro yang dari dulu pengen banget kami daki *eiitss malah curcol hehehey. yakin banget kalau keindahan Dieng pasti bikin banyak orang ngiler deh (*termasuk kami) untuk selalu kembali dan kembali ke Wonosobo. Dengan keindahan alam yang luar biasa ini, Wonosobo menjadi tempat observasi pilihan kami. Di daerah Wonosobo ini tepatnya di kecamatan Sapuran terdapat sebuah Taman Belajar Masyarakat Al-Bidayah (TBM Al-Bidayah) yang katanya sih juara pertama Tingkat Nasional. Lembaga kedua yang akan kita kunjungi selanjutnya yaitu PKBM Cemerlang yang beralamatkan di Jalan Dieng km 4, dimana PKBM ini juga nggak kalah bagusnya dengan TBM, pengelola PKBM ini, ibi Ana mendapat juara pertama Tingkat Nasional pada tahun 2012. Kami semakin ingin tahu dan ingin mengenal lebih jauh dengan kedua lembaga tersebut. Seminggu sebelumnya, kami menghubungi kedua lembaga tersebut untuk mendapatkan ijin dan persetujuan mengobservasi kedua lembaga itu. Selang 2 hari, kami mendapatkan informasi dari kedua lembaga itu dan mulai mengobservas hari Senin tanggal 6 April 2015. Setelah mendapatkan persetujuan dar lembaga itu kami mulai mengurus surat ijin observasi.

1


Kami sudah merasa lega, namun timbul masalah baru...kami bingung mencari tranportasi untuk sampai ke kota Wonosobo. 2 dari 3 kelompok kami tidak diijinkan menggunakan motor untuk sampai kesana. untuk itu kami memutuskan menggunakan trevel, dan kami langsung memasan tiketnya. Rencananya kami akan menginap di rumahnya mbak Rina, yaaa sebut saja c a l o n k a k a k i p a r n y a U l f a , h i h i h i . . . . Inilah hari yang kami tunggu, hari dimana kami akan melakukan perjalanan melukiskan sepotong cerita yang menyenangkan. Pagi yang cerah, indah tersebut gumpalan awan putih, seolah langit pun mendukung perjalanan kami. Kami berangkat dari rumah masing-masing. Rita berangkat dari Bantul diantar ayahanda tercinta, Atika berangkat dari Kalasan diantar ibunda tercinta, nah yang satu ini nih si Ulfa malah diantar pacarnya, so sweet nggah sih hahaha. Sebelum berangkat kami mengurus surat observasi di Fakultas terlebih dulu. Kami menggunakan trevel untuk ke kota exotis itu, kami saling tunggu menunggu trevel di depan Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta. Setelah satu jamkami menunggu, mobil avansa silver dengan plat AB-YE pun menghampiri kami, kami pun segera mengangkat barang bawaan kami kedalam mobil. Dan perjalanan pun akan dimulai. Perjalanan yang menyenangkan, melihat kendaraan-kendaraan melesat saling mengejar waktu untuk tepat ketujuan, melihat rumah-rumah penduduk, melihat pepohonan. Cukup mengusir penat dihati. Disetiap perjalanan, kami saling ngobrol satu sama lain untuk menghilangkan rasa mual berada di dalam mobil. Saking kami penikmati perjalanan, gag terasa kami sudah sampai Wonosobo. Kami tiba di kota ini kira-kira pukul 11.00 WIB. perjalanan kami hanya 2 jam saja. Kami turun di daerah pasar Kertek, tepatnya di depan pusat oleh-oleh Tiga Putri. Kami di jemput mbak Rinadi di depan pusat oleh-oleh tersebut. Perjalanan kami lanjutkan dengan berjalan kaki menuju rumah mbak Rina, nggak jauh sih, kira-kira ya 500 meter lah dari pusat oleh-oleh itu. Sesampainya di rumah, kami di sambut oleh mertua mbak Rina, adiknya dan anaknya mbak Rina (panggil saja Zia). Selanjutnya kami meletakan barang bawaan kami di kamar yang sudah di sediakan.

2


Kami di sambut dengan sangat antusias. Kami pun di suguhi makanan-makanan yang lumayan menggoda selera kami dan ternyata memang tidak mengecewakan rasa makanan tersebut, hihihi. Tanpa malu-malu kami langsung menyrobot makanan itu, bukanya tidak malu, tapi memang malu-maluin. Tanpa mengurangi kenikmatan darri makanan tersebut, kami selangi dengan ngobrol-ngobrol dengan mbak Rina. Tanya-tanya mengenai TBM dan PKBM yang akan kami kunjungi selanjutnya.

3


TBM Al-Bidayah Rencananya kami bertika akan melakukan observasi sore hari, ya sekitar habis ashar gitu. Kami diantar adiknya mbak Rina naik motor, Kegiatan observasi kami laksanakan mulai pukul 15.15 tepatnya setelah sholat ashar, lembaga yang kami tuju adalah TBM Al-Bidayah. Waktu yang kami tempuh untuk sampai ke TBM tersebut kurang lebih 30 menitan lah. Sepanjang perjalanan menuju TBM, kami kami di suguhi dengan hamparan kebun teh dan hawa dingin khas Wonosobo yang pasti membuat rindu. Setelah 30 menit berlalu, sampailah kami di TBM yang membuat kami sangat penasaran. Yaps !!! TBM ini di dirikan oleh bapak Dimas Ari Pamungkas, salah satu warga Wonosobo asli yang bekerja sebagai guru sekolah dasar di daerah Wonosobo, tepatnya di Sepuran. Sesampainya kami di TBM, langsung deh kami disambut oleh bapak Ari Pamungkas dan TBM nya yang berisi penuh dengan buku-buku. Kegiatan kami selanjutnya melakukan wawancara dengan bapak Ari seputar profil dari TBM Al-Bidayah. TBM Al-Bidayah di mulai dari sebuah mushola kecil pada tahun 2007, pada saat itu buku yang tersedia hanya beberapa saja, dan minat anak-anak untuk membaca pada saat itupun juga masih tergolong rendah. Perjalanan yang dijalani TBM pun semakin menemui masa pencerahan *uhui.. Pada tahun 2010 TBM Al-Bidayah resmi berdiri dan di resmikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten setempat, dan karir TBM pun semakin melejit, dengan usaha dan kerja keras bapak Ari, anak-anak TBM dan pengurus TBM. Pada tahun 2011, TBM Al-Bidayah menyabet juara 1 tingkat Nasional sebagai P e n g e l o l a T B M t e r b a i k D i n a s P a u d n i R I . Kegiatan di TBM tidak hanya sebatas mambaca buku serta kegiatan belajar, TBM Al-Bidayah juga aktif damam kegiatan bakti sosial dan sampai saat ini bakti sosial yang diadakan TBM Al-Bidayah juga sudah ruti dilakukan

4


Layanan internet yang diberikan TBM Al-Bidayah pun juga sangat membantu warga masyarakat di sekitarnya. Masyarakat dimudahkan dalam mencari informasi dan berita terbaru dari internet, khususnya anaj sekolah, dapat m e n a m b a h w a w a s a n p e n g e t a h u a n . Tak terasa satu jam kami berbincang-bincang seru, kami diajak mengunjungi gallery TBM “sangat seru dan edukatif sekali TBM ini�, pikir kami. Gallery ini berisi gambar-gambar hasil karya anak-anak TBM Al-Bidayah, profil TBM, piagam prestasi yang diperoleh TBM dan masih banyak lainnya. Setelah sekitar 15 menit kami mengamati isi gallery yang kecil tapi sangat menginspirasi, selanjutnya kami berada di ruang kerja atau kantor kecil TBM, ruangan tersebut berisi administrasi dan buku-buku cerpen hasil karangan anak-anak di TBM, di dinding dalam ruangan tersebut juga terpasang piagampiagam yang membuat kami sangat kagum, salah satunya yaitu piagam juara 1 tingkat Nasional TBM Teraktif dan terinovatif tahun 2014. Langkah kami selanjutnya terhenti di ruang tamu rumah bapak Ari, kami disuguhi dengan segelas teh panas asli Wonosobo. Di ruang tamu ini, pak Ari berbagi cerita dan pengalamannya mengelola TBM dari kecil hingga sampai saat ini. Kami belajar banyak dari pak Ari bahwa “ilmu yang kita punya sudah seharusnya kita tularkan pada orang lain, dampak dari kita menularkan ilmu itu tidak mungkin seketika itu juga kita dapatkan, namun kelak di kemudian hari kita akan mendapatkan banyak dampak yang sangat positif dari apa yang kita lakukan pada saay itu�. Kata mutiara beliau sangat menginspirasi kami bahwa ilmu apapun yang kita punya pasti sangat bermanfaat, tidak ada yang tidak bisa dilakukan, asal kita niat dan bersungguh-sungguh pasti kita dapat melakukannya. Belajar bagai mana mendirikan TBM, belajar bagaimana mengembangkan dan mengelola TBM dan yang terpenting bagaimana menarik perhatian masyarakat untuk ingin belajar dan berusaha, juga diceritakan semua oleh bapak Ari. setelah 1 jam lebih kami berada di TBM, azan magrib pun terdengan dari kejauhan, kami bergegas berpamitan untuk pulang dan beristirahat, kebudayaan orang Indonesia memang sangat kental, selalu menghargai orang lain.

5


Yap !! Kami di bawakan suatu produk hasil olahan TBM oleh bapak Ari sebagai buah tangan untuk keluarga di Jogja, “OPAK� makanan khas asli Wonosobo. Tak lupa kami juga membawakan oleh-oleh dari Jogja untuk TBM... terimakasih bapak Ari, semoga TBM Al-Bidayah sukses terus dan bermanfaat b a g i m a s y a r a k a t l u a s . Malamnya kami mencari makanan khas Wonosobo yaitu drum roll..Mi ongklok. Waduh, makanan apa pula itu ? Nih ya, aku kasi tau buat yang belum kenal Mi ongklok. Mi ongklok adalah kuliner khas dan andalan Wonosobo. Mi ongklok punya rasa dan penampakan yang berbeda dari mi lain. Selain rasa mi yang enak, kuahnya itu lo...nendang banet. Perpaduan gurih dan manis dari bumbu kacangnya itu nggak nemu deh dimana-mana. Nyruput kuah Mi ongklok panas yang gurih, di jamin bakalan bikin badan jadi hangat dan ras dingin akibat suhu udara kota Wonosobo yang adem bakalan menyingkir seketika. Nama Mi ongklok diambil dari sebuah alat yang di gunakan untuk merebus mi yang jadi bahan utama Mi ongklok ini. Ongklok adalah sebuah keranjang kecil yang terbuat dari bambu yang digunakan untuk mencampur mi dan kuahnya. Cara penyajian ini nih yang unik banget. Jadi pertama, mi diletakan di ongklok di campur dengan kol (kubis) dan ranjang daun kucai, Kedua sayuran ini memang menjadi komuditas andalan kota Wonosobo yang terletak di dataran tinggi. Setelah itu, mi di celupkan kedalam kuah yang mendidih berulang-ulang, Nah proses mencelum ini lah yang dalam bahasa Wonosobo disebut onglok-onglok. Seteah proses pencelupan beres, mi bertekstur kenyal dan lumayan tebal ini di letakan di dalam mangkok saji kemudian diguyur dengan kuah panas. Nah kuahnya ini nih yang juara. Kuah Mi ongklok punya rasa yang khas banget karena merupakan campuran dari kanji, gula dan ebi. Kebayang kan rasa gurih dan manisnya...hmmmmm.... slruuuup. Terakhir taburan bawang goreng melengkapi kesempurnaan Mi ongklok ini.

6


Mi ongklok ternyata punya pendamping setia yang nggak kalah endess nya, sate sapi.Yup..semangkuk Mi ongklok panas denganlauk sate sapi yang legit... beeeuuuhhh...siapa yang sanggup nolak kalau udah begini?? Buat yang gag doyan daging jangan sedih, masih ada pendamping lain yang gag kalah serunya, apalagi kalau bukan tempe kemul atau tempe mendoan bahasa kerenya. Oya...buat para penggila pedes, boleh juga Mi ongkloknya dicemplungi cabi rawit biar bikin nyoss. Sempurna banget deh rasanya, menikmati udara sejuk dan segar kota Wonosobo di temani Mi ongklok dan teman-teman. Untuk sejenak kami lupakan diet dan nikmati kuliner khas Wonosobo yang satu ini. Setelah kami menikmati makanan khas Wonosobo ini, kami bergegas pulang kerumah. Sesampainya di rumah kami langsung mandi, bercanda ria dengan Ziya heh adik kecil yang lucu dan sangat aktif dan tak lupa menggemaskan yang sangat menghibur kami. Setelah kami lelah bercanda bersama, tak terasa waktu sudah larut malam, dinginnya Dieng juga sudah terasa, kami pun beranjak untuk tidur berselimut tebal dan akhirnya zzzzzzzzzzz kami pun tidur.

7


PKBM Cemerlang Kegiatan pagi tanggal 7 April kami mulai dengan sarapan “tempe kemul� beserta teh panas Wonosobo. Teh di Wonosobo ini sepertinya kayak di Jogja, kalau di jogja istilahnya teh tubruk sih, tapi kalau di Wonosobo sepertinya udah beda lagi, cuma waktu itu kami belum sempat tanya apa nama melegenda dari teh Wonosobo ini. Langkah kami pagi ini kami lanjutkan menuju PKBM Cemerlang. Rasa penasaran kami akan PKBM ini sangat besar, selain PKBMnya yang WOW, pendiri PKBM nya juga memikat hati kami sesama k a u m w a n i t a . Perjalanan menuju PKBM Cemerlang yang letaknya sudah masuk kota Wonosobo, kami tempuh dengan motor dengan waktu kurang lebih sama dengan waktu ke TBM yaitu 30 menit. Sesampainya di PKBM kami bertemu staff karyawan PKBM Cemerlang, kami pun meminta izin untuk bertemu ibu Ana pemilik PKBM Cemerlang. Setelah kami menunggu sekitar 10 menit, akhirnya kami diperbolehkan untuk memasuki ruang kerja ibu Ana. Banyak buku, map, dokumen, dan lain-lain yang ada dalam ruangan itu, dan semuanya tertata dengan sangat rapi. Sebelum kami memulai wawancara, ada sesuatu yang beda dalam wawancara kami dengan lembaga ini. Kami tidak di ijinkan untuk mencatat, kami hanya di perbolehkan mendengarkan atau merekam semua penjelasan yang di berikan oleh ibu Ana. Menggunakan buku profil lembaga PKBM Cemerlang, ibu Ana mulai untuk menjelaskan sejak awal PKBM berdiri sampai saat ini. PKBM Cemerlang berdiri pada tanggal 2 November 2019, yang didirikan oleh ibu Ana sendiri. Sosok ibu Ana adalah wanita yang lembut dan berhati mulia, Ibu ani mempunyai semboyan :

8


Hidup indah bermakna, Ketika mampu membuat yang terbaik dan bermanfaat Untuk diri, keluarga dan masyarakat Keseimbangan dan bekal hidup di dunia dan akhirat Membaca semboyan beliau tersebut, kami merasa sangat kagum dan merasa terserahkan. Awal mula PKBM berdiri, ibu Ana mengajar sukarela pada masyarakat yang masih buta aksara. Berawal dari kegiata yang mulia tersebut, ibu ana memiliki inisiatif untuk mendirikan lembaga yaitu PKBM dengan kegiatan/program yang sedang dibutuhkan masyarakat saat itu dengan memanfaatkan tanahnya sendiri untuk di bangun sebuah gedung pembelajaran untuk masyarakat. Pada tahun 2010 gedung PKBM mendapatkan izin operasional dari Disdikpora Kab. Wonosobo SK No.4212/022.b/2010 dan mendapatkan NILEM PKBM : 33.1.29.4.1.0002, serta SK pemerintah setempat : No.529/17/DS.K/IX/2010 (tentang domisili lembaga menetap penambahan program keterampilan sulam pita, handycraft). Melihat dari keterangan tersebut sudah jelas bahwa PKBM Cemerlang ini PKBM yang jelas keberadaannya dan diperhitungkan kemajuannya oleh pemerintah. PKBM Cemerlang ini mempunyai tujuan serta misi yang jelas untuk proses berkembangnya PKBM kedepan, VISI Siap mengantarkan Masyarakat Cerdas dan Terampil MISI Memberikan pelayanan yang terbauk dan bermanfaat bagi masyarakat Meumbuhkan sikap hidup masyarakat yang mandiri, produktif, unggul dan berprestasi cemerlang melaui pendidikan, pelatihan, heterampilan dan kewirausahaan Memperluas jaringan kemitraan yang berkualitas

9


Didalam gedung PKBM tersebut sarana dan prasarana yang termasuk ruangan pembelajaran bagi warga belajar di PKBM Cemerlang, diantaranya : Gedung PKBM Cemerlang, Ruang Pengelola, Ruang admin & pendaftaran, Ruang ibadah, Ruang PTK, Ruang baca, Toilet, Ruang tata busana, Ruang komputer grafis, Ruang tata boga, Ruang keaksaraan, Ruang kesetaraan, Ruang Praktik e l e k t r o n i k d a n R u a n g t e o r i p r a k t i k . Pada tahun 2011, saat PKBM sudah berkembang dan kegiatannya sudah diminati oleh masyarakat, PKBM melakukan program keterampilan diantaranya : Mengemudi, Bahasa asing, Pranatacara, Tata busana, Tata kecantikan, Dekorasi, Merangkai bunga, Garnis, Hantaran, Komputer dan Tata boga. Penambahan program pengelolaan hasil potensi lokal singkong dan carica mulai merintis kewirausahaan, akan tetapi revitalisasi kelembagaan beralih dari managenen PKBM paruh waktu ke managemen PKBM penuh waktu. Selanjutnya pada tahun 2012, PKBM Cemerlang mencapai punjak kejayaannya yang di sebut “Bintang Cemerlang�, di tahun tersebut PKBM mengembangkan kewirausahaan, meningkatkan ekspansi, serta menempatkan jejaring kemitraan. Meningkatkan mutu layanan dengan pemenuhan sarpras yang memadai. Mulai Implementasi strategis Bintang Cemerlang, yaitu berkorban, inovatif, nyaman, tingkatan, aksi, niat untuk menggapai masa depan cemerlang. Selain pembelajaran untuk warga belajar yang berupa keaksaraan dan kesetaraan, PKBM Cemerlang juga mengembangkan berbagai ilmu, diantaranya : dalam bidang kewirausahaan ada Davino Collection, Cemerlang Snack dan Carica Cemerlang. Kegiatan di PKBM pun juga di adakan di luar PKBM, seperti kegiatan sosial dan religi di panti asuhan, event Champion Campdan pameran lain untuk memperkenalkan lebih jauh PKBM Cemerlang. Produk yang di perkenalkan PKBM biasanya produk lokal yang dihasilkan dari warga belajar seperti pameran kerajinan seni kerudung sulam, hantaran, dan lain-lain. Untuk saat ini program yang baru di kembangkan oleh PKMB adalah penjualan carica dengan sistem frainchase. Program ini sedang di kembangkan oleh PKBM untuk memperkenalkan produk carica PKBM yang asli dan tanpa bahan pengawet ini pada masyarakat.

10


Pada program kesetaraan PKBM Cemerlang ini terintegrasi pada kecakapan hidup, di dalam jam pelajaran akademik peserta didik dibekali keterampilan dan keahlian untuk bekerja pada DUDI atau berwirausaha mandiri. Nah disini peserta didik dioptimalisasikan pada kualitas hasil (output, outcome, impact, benefit) bukan kuantitas jumlah peserta didik. Selain program kesetaraan juga ada program keaksaraan. Peserta didik tidak hanya dituntut untuk membaca dan berhitung tapi juga diarahkan dan dibina untuk merintis usaha sendiri. Nah PKBM ini peserta didik dituntut dan dibantu di dalam proses pendirian usaha dan melegalitaskan usahanya. Kurang apa coba PKBM Cemerlang ini??? Tentunya sangat tergiur sekali untuk melakukan sebuah usaha sendiri. Ada lagi nih program dari PKBM Cemerlang yaitu program keterampilan/ kursus/ pelatihan. PKBM Cemerlang ini menerapkan inovasi 3M (Mudah Murah Mencerdaskan) materi praktis dan efektif mudah diserap peserta didik dengan biaya terjangkau. Peserta didik hanya membayar uang sebesar 50rb sudah bisa membawa hasil yang telah dibuatnya selain itu mendapat buku dan masih banyak lagi. Nah inovasi media pembelajaran tersebut menerbitkan berbagai ragam video pembelajaran akademik dan keterampilan. Di dalam program ini, bu Anna mempunyai semboyan bahwa dengan kecakapan hidup PKBM menghantarkan masyarakat untuk meraih impiannya. Dampak implementasi dari 3M itu, panggilan dari berbagai kalangan, kelompok, instansi dan organisasi kepada PKBM Cemerlang selaku narasumber keterampilan/ kursus/ pelatihan meningkat secara signifikan. Diantaranya ; selaku narasumber di Dharma Wanita, Bimtek lifeskill instruktur yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Jengah, Badan KB, PKK, PGRI, Berbagai karang taruna, PNPM Pedesaan dan Perkotaan, Bhayangkari dan Warakawuri, Keterampilan Berbasis Kewirausahaan yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan SMP Kemendikud RI, dan sebagainya.

11


Lebih Dalam Dengan PKBM Cemerlang

Selain

itu

PKBM

Cemerlang

juga

mempunyai

program

kewirausahaan, dimana nama programnya yaitu Davino Collections, Cemewrlang Snack, dan Carica Cemerlang. Nah davino collections ini melayani kursus/ pelatihan menjahit, border, sulam pita dan payet. Selain itu juga menerima pengadaan alat dan bahan praktek. Davino collection mempunyai outlet di Pasar Induk Wonosobo Lt. Dasar Blok A2 No.B 33-34. Produk yang dihasilkan oleh pkbm Cemerlang ini sangat laris dikalangan ibu-ibu dan remaja putri. Untuk Cemerlang Snack sendiri menerima pesanan snack box untuk rapat, hajatan, catering, ulang tahun, dan acara lainnya. Nah disini untuk membuat makanannya yaitu mengolah hasil potensi lokal di daerah wonosobo. Seperti pengolahan buag carica, pengolahan singkong/ ketela, dan pengolahan ikan air tawar. Cemerlang Snack mempunyai outlet di Jl. Raya Kalibeber Km. 03 Wonosobo, Jawa Tengah tepatnya di depan Polsek Mojotengah. Dari berbagai kegiatan yang dilakukan, PKBM mempunyai banyak prestasi beberapa diantaranya adalah :

Cemerlang

路 Juara 1 Lembag PKBM Tingkat Kabupaten Wonosobo tahun 2012 路 Juara Harapan 1 Karya Nyata Pengelola PKBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 路 Juara 1 Lomba Karya Nyata Pengelola PKBM Tingkat Kabupaten Wonosobo tahun 2012 路 Pengelola Terbaik dalam Rangka Pengelolaan Pendidikan Kesetaraan Paket B Tingkat Nasional tahun 2012

12


· PKBM Terpilih dalam Lomojari Tingkat Nasional tahun 2012 · Best Practise Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan Tingkat Nasional tahun 2012 · Juara 1 PKBM dalam Rangka HAI Tingkat Kabupaten Wonosobo tahun 2013 · Best Practise Pengelolaan Lembaga dan Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan tingkat Nasional tahun 2013 · PKBM terpilih untuk ke-2 kalinya dsalam Lomojari Tingkat Nasional tahun 2013 · Best Practise Lembaga Penyelenggaraa Pendidikan Keterampilan Berbasis Kewirausahaan tahun 2012 s/d 2013 · Anugerah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Juara I Lomba Pengelola PKBM Apresiasi PTK PAUDNI 2014 · Anugerah Insan Pendidikan Berdedikasi tahun 2014 Dengan melihat prestasi yang dicapai oleh Bu Anna dan PKBM Cemerlang ini, kami pun sangat sangat terkesan dengan prestasi yang didapatkannya. Ada kepuasan tersendiri kami melihat beberapa prestasi yang PKBM capai. Dan membuat kami, sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah malu dengan prestasi-prestasi itu, padahala, PKBM merupakan salah satu ranah kita di bidang PLS, hehehe J . Setelah Ibu Anna menjelaskan semua keadaan PKBM yang dijelaskan oleh beliau dengan menarik dan membuat kami terpesona dengan prestasi beliau yang juga segudang, kami pun diajak muter-muter oleh Ibu Anna ke tempat pembuatan carica Cemerlang, carica yang diproduksi oleh warga belajar Ibu Anna dilakukan di belakang rumah, ruangan yang digunakan sangat steril dan bersih, dalam satu hari carica Cemerlang Ibu Anna memproduksi minimal 100kg, dari carica 100kg tersebut menjadi beberapa macam kemasan, yaitu cup kecil, cup sedang, botol kecil dan botol besar, yang masing-masing kandungan dari perkemasan itu tidak berbeda, hanya saja potongan buahnya yang dibuat berbeda.

13


Carica Cemerlang ini dibuat dari buah carica segar khas pegunugan Dieng Wonosobo. Tinggi vitamin A dan C yang baik untuk pencernaan mengandung papain sebagai antibiotic yang mencegah perkembangbiakan bakteri di usus, serta mengandung arginin yang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara. Carica buatan PKBM Cemerlang ini tanpa pengawet, tanpa pewarna, dan tanpa pemanis buatan, sehingga carica ini baik untuk dikonsumsi, selain itu rasanya sangat endos sekali. Sasaran pemasaran yang dituju Ibu Anna juga langsung dalam taraf yang tidak biasa, pemasaran dilakukan di Indomaret, Trio, dan Carrefour. Berhubung waktu sudah siang kami memutuskan untuk pulang ke rumah dan saking asyiknya kita berbincang-bincang kita sampai lupa waktu. Jam sudah menunjukakan pukul satu, kita harus bergegas pulang karena saat itu cuaca di Wonosobo setiap abis duhur selalu hujan. Akhirnya kita berpamitan, sebelum pulang kita memberikan sedikit oleh-oleh yang kami bawa dari jogja. Tak sangka, Bu Anna juga memberikan beberapa cinderamata kepada kami beberapa carica olahan PKBM nya tersebut. Tidak hanya diberikan kepada kami, beliau juga menitipkan 1 kardus berisi carica untuk Prof. Yoyon Suryono kepada kami. Beeehh kami sangat kualahan membawa beberapa caricanya. Bayangkan coba 4 kardus ditambah carica kemasannya??? Di samping itu kita cuma bawa 2 motor ditambah anak kecil (Zia) yang sangat merepotkan kami semua. Cuaca saat itu kurang mendukung sekali untuk kembali ke rumahnya dek zia. Kami sangat ketar-ketir di jalan. Nahhh loh sampai di alun-alun wonosobo hujan pun turun. Byyuuurr‌ nah hujannya tu gak kira-kira kalau turun. Langsung aja kroyokan. Kami pun turun mencari tempat yang teduh. Untung saja kami sudah prepare membawa mantrol lengkap. Saking kita sangat lelahnya, kami pun langsung nrobos hujan. Lama kelamaan juga basah kuyup, hehehe. Nggak berpikir panjang kita langsung belok ke arah rumah makan harmoni, semacam rumah makan lesehan. Bukan alasan kami karna kehujanan, tapi karna kita siangnya belum makan.

14


Kami pun turun dengan baju yang basah kuyup dan nggak enak pakai, nggak enak buat makan, nggak enak buat apa-apalah. Kami pun langsung memesan makanannya. Sambil menunggu pesanan jadi, kita pun langsung bergegas untuk sholat dzuhur. Niatnya sih sholatnya tadi di PKBM Cemerlang, akan tetapi kita takut pulangnya kehujanan. Eee malah emang kita kehujanan di tengah jalan, hehe. Sholat pun udah selesai, makanan pun udah jadi dan siap santap, jangan salah ya kita makannya banyak sekali hloo. Ayam bakar taliwang, nasi goreng ati ayam, cumi goreng, cha kangkung, teh/jeruk anget, jus jambu, lan sak panunggalane. Kita makan nggak kenal tempat, nggak kenal waktu, nggak kenal menunya tetep aja doyan. Apalagi makannya gratis dibayarin mbak rina, haha mantaf. Setelah kita makan dan perut pun terasa kenyang kami pun lanjut perjalanan pulang. Rasanya pengen langsung tidur tapi kita masih setengah perjalanan. Semangat Fillah J . Gaaassspollll. Kami pun menikmati perjalanan kami dengan basah kuyup, kasihan si atika nggak kebagian mantrolnya. Seperempat jam kita pun sampai di rumah. Dengan baju basah kuyup kami pun segera mandi, ganti baju. Mbak rina pun meminjami kami baju hangatnya. Tak lupa kami menunaikan sholat ashar. Setelah sholat, kami pun disuguh makanan sama mbak rina, biasa dengan teh tubruk dan tempe kemulnya wonosobo. Di waktu hujan hujan, sore-sore, anget-anget, beeehhh endos sekali rasanya. Di sela-sela waktu itu, kita berbincangbincang soal PKBM yang kami kunjungi tadi, dan membuat sebuah rencana besok pagi mau pulang jam berapa. Tak terpikirkan waktu itu, malamnya kita rencana mau jalan-jalan daerah sekitar pasar, kita takut mau bilang ke mbak rina gimana, soalnya rencana habis maghrib dan itu sudah malam, apa diijinkan apa tidak. Karena saking kita jenuh di rumah terus akhirnya kita memberanikan diri untuk meminta ijin, akhirnya pun diijinkan. Yeeeyyy asik J .

15


Setelah kita sholat maghrib kami pun langsung putar kontak, tekan start langsung gaspoll. Rita sama atika dan ulfa pun sendirian. Uuhh kasian L haha. Sebenarnya niat utama kita jalan jalan keluar itu nemenin atika beli sandal, karna sepatu atika basah basah seluruh tubuh, ah ah ah. Eehh malah nyayi. Kita sampai muter-muter nggak nemu yang jualan sandal, akhirnya kita nemuin toko yang kira-kira jualan sandal. Ternyata oh ternya emang jualan sandal tetapi harganya beehhh keterlaluan mahalnya, beda di kota jogja. Dan akhirnya kami pun memutuskan untuk nggak jadi beli. Kita muter-muter lagi dan akhirnya bensin kita habis, kita beli bensin di pom daerah sapuran, jauh sekali buk. Waktu sudah larut malam, kita pun langsung balik kerumah. Sepanjang perjalanan kita tergoda oleh sebuah supermarket untuk mampir kesana, akhirnya kita pun langsung mampir, hehehe. Kembali ke niat awal, di situ kita mau membeli sandal tapi sendalnya nggak ada, malah dapet kopi, cemilan, dan lain-lain. Lanjut kita pulang ke rumah. Sesampainya di rumah kami pun ingin langsung sholat dan tidur, tetapi mbak rina malah sudah masakin lagi buat kita. Ya ampyuunn, makmuk sekali perut kita buk, tiap hari dimasakin terus. Nah selesai kita makan kita langsung cap cus bobok.

16


Jogja, Kita Pulang . . .

Rabu,

8 April 2015 Adalah hari terakhir kami di kota yang

terkenal dengan caricanya ini. Kami berencana untuk mengunjungi tempattempat wisata disekitar rumah mbak rina ini. Terpilihlah lokasi yang terdekat yaitu wisata Agro Tanjungsari. Ini adalah salah satu kawasan kebun teh di daerah wonosobo. Kami berangkat dari rumah mbak Rina pukul 08.00 dengan menggunakan angkutan umum yaitu bus kecil dengan tarif 3ribu rupiah per anak. Perjalanan dari rumah mbak Rina menuju kebun teh berkisar 20 menit, tapi mungkin kalau ditempuh dengan motor sendiri hanya berkisar 10 menit saja. Sebenarnya kami sangat menyayangkan karena kami tidak bisa pergi ke Dieng, padahal tujuan wisata yang utama dari kelompok kami adalah Dieng. Tetepai karena beberapa alasan sehingga kami mengurungkan niat untuk pergi ke Dieng, dan terpilihlah obyek wisata Agro Tanjungsari untuk menghilangkan kekecewaan kami. Kami hanya berharap, semoga dilan waktu kami dapat berkunjung lagi ke Wonosobo, dan dapat pergi ke Sikunir. Sesampainya di obyek wisata Agro Tanjungsari kami membeli tiket masuk sebesar 6ribu rupiah per anak. Ketika masuk kami disambut oleh serombongan anak yang sedang bersiap-siap akan melakukan outbond, ternyata di obyek wisata Agro Tanjungsari ini tidak hanya menawarkan kebun teh saja, tetapi didalam nya juga terdapat tanah lapang yang luas yang bisa digunakan untuk outbond, selain itu didalam nya juga terdapat taman yang ada kolam renangnya.

17


Tapi sayangnya, taman dan kolam renang tersebut tidak terkelola dengan baik, kolam renangnya sangat kotor dan banyak fasilitas umum di dalamnya yang tidak terawat dengan baik. karena menurut kami taman ini kurang menarik, jadi kami hanya sempat mengambil beberapa foto saja. Dari taman tersebut, kita lanjut ke obyek wisata yang utama, yaitu kebun teh tersebut. Kebun teh di Agro Tanjungsari ini cukup baik, dan pada saat itu kita juga sempat bepapasan dengan para petani teh. Walaupun harus kami akui, bahwa kebun teh ini jauh dari imajinasi kami, karena ternyata di kebun teh ini tidak begitu luas, dan tidak begitu menonjol seperti yang kami bayangkan yang ada di tv. Tetapi kami cukup puas melihat keindahan kebun teh Agro Tanjungsari, karena kami hampir tidak pernah mendapatkan pemandangan seperti ini di jogja, apalagi di kampus.Kami mengambil beberapa foto dan selfi sebagai kenang-kenangan. Setelah puas menikmati pemandangan, kami beristirahat sejenak di ayunan di dalam taman. Setelah selesai, kami melanjutkan perjalanan untuk pulang. Perjalanan pulang pun kami juga menggunakan transportasi bus umum dan sekitar pukul 11.00 kami tiba di rumah mbak Rina. Setelah sampai dirumah mbak Rina kami berkemas, dan melanjutkan perjalanan untuk pulang ke jogja. Berat rasanya meninggalkan (Zia dan) keluarga mbak Rina yang sudah begitu sangat baik kepada kita. Memberi tumpangan secara gratis selama 3 hari, memberi makan, fasilitas, transportasi, dll. Tak dapat memberi sesuatu yang berharga untuk membalasnya, hanya dapat mengucapkan terimakasih dan mendoakan kepada keluarga mbak Rina, dan semoga dapat dipertemukan kembali nantinya. Perjalanan pulang ke Jogja kami tempuh kurang lebih 3 jam.Kami pulang menggunakan transportasi bus umum. Dari rumah mbak Rina kita tempuh perjalanan kurang lebih 2 jam untuk sampai di terminal magelang, dengan tarif 20.000.

18


Perjalanan kami pulang ditemani oleh hujan. Selama di perjalanan pula, dari wonosobo sampai ke terminal magelang, banyak sekali panorama alam yang sangat indah untuk dilewatkan, mulai dari pemandangan gunung Sindoro, berhektar hektar kebun teh, bahkan keramaian kota Dieng pun terlihat di perjalanan pulang ini. Sesampainya di terminal magelang kita beralih bus menuju jogja. Untuk sampai ke terminal Rowojombor Jogja dari terminal Magelang mengeluarkan uang 12.000 per anak. Waktu tempuh dari Magelang menuju Jogjakarta sekitar 1 jam. Didalam bus ini kami menjumapai beberapa orang musisi jalanan, dan kami juga menjumpai banyak sekali pedagang asongan yang menjajakan dagangannya, mulai dari makanan ringan, tahu sumedang, dampai kaos kaki. Selama di perjalan dari Magelang menuju Jogja, mata kami pun tak lepas dari pemandangan indah yaitu pemandangan gunung Merapi dan Merbabu. Sesampainya di terminal Rowojombor, kami melanjutkan perjalanan masing-masing untuk menuju rumah masing-masing. Dari perjalanan selama 3 hari yang kita lewati di Wonosbo dari hari Senin 6 Mei 2015 sampai dengan hari rabu 8 Mei 2015, banyak sekali pelajaran yang dapat kami peroleh dari trip ini.bagaimana cara memanajemen TBM dengan baik, bagaimana cara menjalankan program yang telah tersusun, dll. Selain itu dari PKBM cemerlang, kita juga dapat mengetahui ilmu tentang PKBM, mulai dari program pelatihan, kejar paket, kesetaraan, dll.selain itu juga cara berbisnis homeproduksi yang baik, kualitasnya barangnya bermutu.

19


SELESAI

20


Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.