Digital Booklet Archevent 2021 (INA)

Page 1

Booklet Digital

re(dis)covery archevent2021.


re(dis)covery archevent2021. Panitia Archevent 2021 Himpunan Mahasiswa Arsitektur Vastu Vidya Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta 2021



Prolog

Salam Redaksi

Salam Redaksi. Archevent 2021 berawal dari isu bencana alam yang terjadi di dunia, mulai dari banjir, tsunami, gempa bumi, tanah longsor, dan sebagainya. Bencana alam yang terjadi ini jelas menimbulkan dampak secara massal bagi orang-orang yang merasakannya. Kehancuran massal, munculnya korban jiwa, pun rasa sakit. Selain itu, dalam cakupan pribadi, bencana alam juga menimbulkan dampak langsung terhadap kesehatan mental mereka. Para penyintas pasca bencana cenderung memiliki rasa trauma yang menyertai, yang mengakibatkan mereka mengalami keputusasaan, merasa tidak berdaya, juga ketidakseimbangan kondisi psikologis dan mental penyintas. Para penyintas pasca bencana jelas bisa sembuh dari rasa trauma yang mereka miliki, tetapi dipengaruhi juga oleh kemampuan dan kemauan untuk sembuh dan bangkit dari rasa traumanya. Dalam hal ini, maka dibutuhkan sebuah upaya dan proses untuk sembuh dari trauma dan keluar dari zona sulit tersebut yang kita kenal dengan resiliensi, sebuah kemampuan mental atau emosional untuk mengatasi krisis atau untuk kembali ke keadaan sebelum krisis dengan cepat. Hal ini meliputi kemampuan penyintas pasca bencana dalam mengatasi, melalui, dan kembali pada kondisi semula setelah mengalami trauma pasca bencana. Maka dari itu, Archevent 2021 menjadikan 'Healing Architecture' sebagai konsep utama yang diangkat. Healing architecture adalah sebuah metode penyembuhan yang menjadikan elemen arsitektur untuk mendukung proses penyembuhan dan kebutuhan penyintas. Konsep healing architecture pada Archevent 2021 ini diharapkan mampu mendukung proses penyembuhan trauma para penyintas pasca bencana melalui manipulasi ruang yang bertindak sebagai katalis untuk menciptakan lingkungan penyembuhan yang mempengaruhi perilaku fisik dan psikologis penyintas. Dengan demikian, diharapkan penyintas mampu kembali pulih dari trauma, menemukan kembali jati dirinya, dan menemukan tempat yang membantunya hidup kembali.

4

Booklet Digital archevent2021.


Prolog

Dafta Isi

Daftar Isi. Prolog Salam Redaksi

4

Daftar Isi

5

Apa itu AE?

6

Pengantar

8

Pesan Dosen Pembimbing

14

Dialog AE 2021

16

Infografis

19

Webinar Volume 1

20

Pesan dari Archetype

24

Games

25

Mini Sayembara

26

Pesan dari Kartuns

32

Sayembara

35

Webinar Volume 2

114

Games

116

Submission

117

Webinar Volume 3

125

Artikel

127

Epilog Kesan Pesan

129

Galeri AE

131

Panitia

140

Penutup

145

Booklet Digital archevent2021.

5


Prolog

Apa itu Archevent?

APA ITU

archevent ? Archevent merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Arsitektur Universitas Sebelas Maret, dimana mahasiswa, akademisi, dan praktisi arsitektur berkumpul untuk menciptakan inovasi, bertukar pikiran, dan juga saling mengapresiasi. Terdiri dari kompetisi desain arsitektur, seminar, dan pameran karya, Archevent menjadi acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh mahasiswa arsitektur di Indonesia. Perjalanan Archevent dimulai pada tahun 2012, diprakarsai oleh kebutuhan untuk menjawab isu-isu arsitektur terkini di masyarakat sejak saat itu hingga saat ini. Untuk mengenal Archevent lebih jauh, mari kita telusuri perjalanannya dari tahun ke tahun!

Perjalanan Archevent Life for Bengawan

2012 Pembangunan Kota Berbasis Lokalitas

2014 Pengaruh Bangunan Cagar Budaya terhadap Perkembangan Kota

2015 6

Booklet Digital archevent2021.


Prolog

Apa itu Archevent?

Riverside’s City Retrieval

2016 Urban Resistance and Reconciliation

2017 Architecture for Millenials

2018 Reforming Demolished Community

2019 Metamorfosis Sebuah Ruang

2020 WHAT’S NEXT? Booklet Digital archevent2021.

7


Prolog

Kata Pengantar

Kata Pengantar. Archevent. Architecture Event. Sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh, dari, dan untuk Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sejak tahun 2012, Archevent konsisten dalam mewadahi mahasiswa, akademisi, dan profesional untuk berkarya, berinovasi, serta bertukar ilmu dan pikiran mengenai topik tertentu. Tiap tahunnya, Archevent mengangkat permasalahan sekaligus penyelesaian secara arsitektural yang mempertimbangkan kondisi sosial, ekonomi, maupun budaya. Sebagai mahasiswa arsitektur, penting untuk memiliki kepekaan terhadap lingkungan dan pemikiran kritis untuk merespon suatu isu, serta menjadi problem solver bagi masyarakat dan lingkungan. Archevent 2021 “Re(dis)covery” memasuki tahun kesembilan kepanitiaan dan mendorong kami untuk beradaptasi Diva Sarah Radiya dengan kondisi pandemi dalam melaksanakan kegiatan secara Archevent 2021 Project Officer daring untuk kedua kalinya. Namun, hal tersebut tidak menghalangi kami untuk tetap berkarya, justru membuka kesempatan bagi kami untuk melebarkan sayap. Archevent 2021 menjadi batu lompatan bagi sejarah kepanitiaan Arsitektur UNS yang mengadakan kegiatan berskala internasional untuk pertama kalinya yang beranggotakan 110 mahasiswa Arsitektur UNS angkatan 2018-2020. Pencapaian ini tidak terlepas dari hasil diskusi dan proses kolaborasi dengan berbagai pihak, yaitu dosen pembimbing kami: Dr. Eng. Kusumaningdyah Nurul Handayani, S.T., M.T., Dr. Ir. Moh. Muqoffa, M.T., dan Dr. Yosafat Winarto, S.T. M.T., serta dosen mitra dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM): Lee Yoke Lai, Ph.D, dan Leng Pau Chung, Ph.D., P.Tech. yang telah berperan penting dalam mewujudkan kolaborasi lintas negara. Isu yang kami angkat tahun ini berawal dari keresahan mengenai bencana alam dan kesehatan mental yang sedang menjadi perhatian di Indonesia. Bencana alam memiliki dampak yang besar bagi lingkungan, terutama bagi para penyintas. Penyintas seharusnya menjadi fokus utama dalam pemulihan pasca bencana alam. Arsitektur berperan sebagai pemberi ruang bagi para penyintas untuk mengembalikan kondisi kehidupannya seperti sediakala. Dengan mengangkat Healing Architecture, kami ingin meningkatkan kesadaran bagi mahasiswa dan kalangan profesional bidang arsitektur dan lingkungan binaan untuk memahami arsitektur sebagai salah satu aspek yang dapat berkontribusi dalam pemulihan penyintas pasca bencana alam. Melalui perjalanan Re(dis)covery, yaitu Recovery, Discovery, dan Rediscovery, kami ingin mengajak seluruh elemen yang terkait dengan bidang arsitektur dan lingkungan binaan untuk fokus pada unsur desain yang mempertimbangkan kesehatan mental penyintas pasca bencana alam. Harapannya, Healing Architecture dapat menjadi salah satu respons dalam pemulihan untuk mencapai individu yang memiliki resiliensi.

8

Booklet Digital archevent2021.


Prolog

Kata Pengantar

Kata Pengantar. Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat hidayah dan rezeki-Nya lah Booklet Archevent 2021 dapat diselesaikan. Terima kasih saya ucapkan kepada Rektor Universitas Sebelas Maret, Dekan Fakultas Teknik, Kepala Program Studi Arsitektur, serta para dosen arsitektur yang telah mendukung keberlangsungan acara ini. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ketua Archevent 2021 beserta para staffnya yang telah memperjuangkan kesuksesan Archevent 2021. Archevent adalah kegiatan yang sudah dilakukan turun temurun oleh Program Studi Arsitektur Universitas Sebelas Maret. Pada tahun 2021 ini, Archevent mengangkat Aldorio Oktamusyaffa Yelatria Ketua Himpunan HMA tema Resilience yang memiliki arti kemampuan seseorang VasTu Vidya 2021 untuk beradaptasi dan tetap teguh dari situasi yang sulit. Tema ini dilatarbelakangi dari kasus bencana alam yang banyak melanda wilayah Indonesia dan Asia Tenggara pada permulaan tahun 2021. Dengan adanya tema ini, diharapkan seluruh pembaca terutama para arsitek dapat menambah wawasan perihal penanggulangan kondisi psikologi seseorang melalui pendekatan arsitektural. Seperti kalimat yang dikutip oleh Winston Churchill, “ We shape our buildings, thereafter they shape us” Wassalamualaikum Wr. Wb.

Booklet Digital archevent2021.

9


Prolog

Kata Pengantar

Kata Pengantar. Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita semua Sangat membanggakan bahwasanya Archevent yang diselenggarakan oleh HMA Prodi Arsitektur FT UNS selalu terselenggara dengan semakin baik. Acara tahunan ini merupakan kegiatan kolaboratif antar mahasiswa-dosenalumni Arsitektur UNS, yang tentunya juga didukung oleh IAI dan perguruan tinggi lainnya. Untuk tahun ini Archevent Arsitektur UNS diselenggarakan dalam lingkup internasional dan bekerjasama dengan UTM. Tema archevent tahun ini sangat menarik dan relevant dengan situasi pasca bencana dan pandemic saat ini, yaitu: resilience, recovery, discovery, rediscovery, dan healing Dr. Ars. Ir. Untung Joko Cahyono, M.Arch Kaprodi Arsitektur UNS architecture. Harapannya, kegiatan ini akan berdampak positif dalam penyadaran kita semua bahwa ilmu dan praktik arsitektur harus senantiasa memberikan pencerahan dan solusi dalam mengatasi persoalan ruang dan bangunan, yang tidak saja secara fisik tetapi juga psikis dan medis. Untuk itu saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: seluruh panitia Archevent 2021 dan dosen pembimbing dari UNS maupun UTM; para narasumber dan tim juri dari IAI, UTM, dan UNS; seluruh peserta lomba desain dan talkshow baik dalam negeri maupun luar negeri. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa selalu memberkati usaha dan perbuatan baik kita semua. Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

10 Booklet Digital archevent2021.


Prolog

Kata Pengantar

Kata Pengantar. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Arsitektur, pemulihan, resiliensi dan psikologi, kata-kata ini sangat terkait dalam Archevent 2021. Dengan mengangkat tema resiliensi dan konsep healing a r c h i t e c t u r e , A rc h eve n t 2 02 1 m e n g h a d i r k a n serangkaian talk show/webinar yang dipadukan dengan kompetisi mahasiswa arsitektur dan lanskap. Tema ini cukup relevan. Perubahan alam seperti perubahan iklim, pergerakan lempeng tektonik dan lainlain berimplikasi pada terjadinya bencana alam. Inilah fenomena yang harus siap kita hadapi. Gempa bumi, banjir, kebakaran, tsunami dan lain-lain, tidak hanya meninggalkan kerusakan atau malapetaka bagi rumah Dr. Techn. Ir. Sholihin As'ad, M.T. Dekan Fakultas Teknis UNS dan infrastruktur kita tetapi juga meninggalkan tekanan psikologis, trauma atau bahkan trauma yang sangat berlebihan. Para penyintas terkadang tidak mudah menghadapi dan mengingat pengalaman buruk ini. Membangun rumah dan jalan baru adalah hal yang mudah, tetapi semangat untuk hidup dan melanjutkan hidup tidaklah mudah. Oleh karena itu aspek psikologis menjadi salah satu perhatian utama dalam membantu masyarakat untuk pulih dan melanjutkan kehidupannya pasca bencana alam. Arsitek harus mempertimbangkan psikologis dan budaya dalam membantu orang untuk pulih baik secara fisik maupun spiritual. Pada akhirnya, hal ini diharapkan dapat membentuk masyarakat yang tangguh. Archevent merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Arsitektur Vastu Vidya Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS). Tahun ini ia hadir dengan ranah internasional. Sebagai Dekan, saya mengucapkan selamat kepada panitia atas pencapaian ini. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa kami selalu berjuang untuk dampak yang lebih baik dan lebih besar bagi acara mereka. Archevent 2021 didukung oleh Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Surakarta, profesional dan pakar dari beberapa institusi. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada UTM dan IAI Surakarta atas kemitraan jangka panjang bersama kami, kepada para pembicara atas ilmunya yang berharga, kepada para peserta yang mengikuti kompetisi , kepada para peserta webinar , kepada para sponsor dan kepada panitia. Semoga Archevents 2021 mencerahkan dan menginspirasi kita semua.

Booklet Digital archevent2021.

11


Prolog

Kata Pengantar

Kata Pengantar. Selamat kepada ARCHEVENT 2021 dan terima kasih telah membuat acara ini begitu sukses! Saya merasa terhormat menjadi salah satu pembimbing dan juri kompetisi ARCHEVENT 2021 yang diselenggarakan oleh Jurusan Arsitektur Universitas Sebelas Maret (UNS), dengan tema "Re(dis)covery". Atas nama Faculty of Built Environment and Surveying, Universiti Teknologi (UTM), kami bersyukur UNS telah memberikan kesempatan besar kepada UTM untuk menjadi co-organiser ARCHEVENT 2021. Kolaborasi yang unik dan jejaring MOU antara UTM dan UNS selalu Lee Yoke Lai, Ph.D berkesinambungan untuk meningkatkan kegiatan Senior Lecturer akademik dan penelitian. Oleh karena itu, ARCHEVENT Landscape Architecture Program Universiti Teknologi Malaysia 2021 menggalakkan kolaborasi untuk memajukan prestasi pendidikan outbound kedua universitas tersebut. Sejak Mei 2021, program ARCHEVENT melibatkan perencanaan dan pelaksanaan mulai dari diskusi rapat, undangan pembicara seminar, briefing kompetisi dan roadshow, serta kriteria penjurian hingga sesi penjurian akhir. Seluruh kegiatan dijalankan secara virtual telah menciptakan pengalaman yang luar biasa bekerjasama antara dosen dan mahasiswa UNS. Konstribusi dan dukungan mahasiswa arsitektur menunjukkan kerjasama tim yang lebih baik dalam kolaborasi, keterampilan interpersonal, dan ideide kreatif yang dicapai dan komitmen untuk ARCHEVENT 2021. Di sisi lain, tujuan program ARCHEVENT 2021 menunjukan berbagai berbagi pengetahuan dan solusi desain yang diberikan untuk rehabilitasi bencana alam, healing architecture, dan terapi mitigasi lingkungan binaan untuk pemulihan fisik dan psikologis. Oleh karena itu, kompilasi booklet ARCHEVENT diharapkan menjadi sumber daya yang menunjukkan keluaran penting dari pendekatan penyembuhan bencana alam dalam mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Ringkasnya, booklet ARCHEVENT juga tetap menjadi catatan yang luar biasa dalam mendokumentasikan kegiatan ARCHEVENT pada masa pandemi Covid-19. Terakhir yang tidak kalah penting, saya sangat mengapresiasi atas keterlibatan dan kontribusi semua orang dalam kompetisi dan seminar ARCHIEVENT 2021 yang telah diselenggarakan. Selamat atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik! Semoga sukses

12 Booklet Digital archevent2021.


Prolog

Kata Pengantar

Kata Pengantar. Yang terhormat perwakilan dan peserta Archevent 2021, Salam! Semoga semua dalam keadaan sehat walafiat di tengah pandemi Covid-19. Saya sangat senang karena panitia penyelenggara Archevent Jurusan Arsitektur Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerjasama dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) telah berhasil menyelenggarakan acara unggulan tahunan mereka Archevent 2021, dengan tema “Re(dis)covery” yang terdiri dari kompetisi desain, webinar series dan editorial dalam skala internasional. Saya merasa senang dan kehormatan besar untuk dapat menuliskan kata sambutan di acara yang berarti ini. Arsitektur adalah seni mendefinisikan ruang dan Leng Pau Chung, PhD, P.Tech Senior Lecturer waktu melalui penggunaan dan penciptaan struktur buatan Faculty of Built Environment and Surveying (Architecture) manusia. Penting untuk mempertimbangkan hubungan Universiti Teknologi Malaysia antara manusia dan ruang, dan bagaimana yang satu memengaruhi yang lain, untuk memahami konsekuensinya. Manusia menentukan ruang di mana mereka hidup, dan ruang, lalu menentukan aktivitas manusia. Mereka saling eksklusif. Oleh karena itu, peran desain healing architecture untuk mencapai ketahanan manusia untuk korban bencana alam sangat penting dan vital. Bencana alam dan kesehatan mental seringkali berkorelasi, oleh karena itu, acara yang bermakna ini dengan memfasilitasi dan menghubungkan para profesional, pakar, cendekiawan, dan pemimpin masa depan melalui platform virtual tempat interaksi dan pertukaran pikiran terjadi. Bertepatan dengan tema Archevent 2021 - Re(dis)covery, yaitu: recovery, discovery dan rediscovery, acara ini tidak hanya merangkul, menambah pengetahuan dan sharing pengetahuan dari para ahli, tetapi juga meberikan ide-ide kreatif dan inovatif dari mahasiswa lingkungan binaan dalam berkontribusi dan ide desain mereka sebagai alternatif lokasi bencana alam, khususnya kawasan Asia Tenggara, karena sebagian besar kawasan ASEAN rentan terhadap bencana alam karena letak geografisnya. Saya mengapresiasi kepada panitia penyelenggara dan dosen yang bertanggung jawab kegiatan Archevent 2021 yang berdedikasi untuk mengambil tugas besar ini dan memberikan momen yang benar-benar berkesan untuk acara ini. Akhirnya, saya mengambil kesempatan ini untuk menyampaikan sambutan hangat saya kepada semua tamu terhormat, pembicara, dan delegasi Archievent 2021. Mari terhubung di dunia maya dengan kontribusi progresif untuk lingkungan binaan kita. Cheers!

Booklet Digital archevent2021.

1 13


Prolog

Pesan Dosen

Pembimbing.

Dr. Eng. Kusumaningdyah Nurul H., S.T., M.T. Senang berada dan bersama berkarya dalam proses penjurian bersama para juri profesional. Kami para juri memiliki kepakaran yang berbeda dan saling melengkapi. Banyak juri juga memiliki pengalaman bekerja di lapangan pasca gempa diantaranya Pak Eko Prawoto dan saya sendiri saat berkerja untuk quick recovery Gempa Jogja tahun 2006 Panitia penyelengara sangat kompak dan bisa berproses profesional. Mau menerima perubahan dan sangat mengakomodir apa yang menjadi harapan juri dan peserta. Saya kira bentuk pelayanan dan jasa ini yang perlu diutamakan dalam penyelenggaraan kesempatan kegiatan Lomba Internasional. Panitia sudah memiliki effort yang baik dalam proses publikasi dengan mengadakan agenda road show meeting ke perguran tinggi luar negri , hendaknya ini bisa disiapkan lebih baik lagi teaser foto dan video yang mengunggah lomba.

14 Booklet Digital archevent2021.

Dosen Pembimbing


Prolog

Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Mohamad Muqoffa, M.T. Syukur Alhamdulillah seluruh rangkaian kegiatan Archevent 2021 telah purna. Archevent yang ke-9 ini mengusung 2 kegiatan utama; yaitu Webinar dan Sayembara. Pada penyelenggaraan pada 2021 ini dikembangkan dalam skala international; bekerja sama dengan UTM (Universiti Teknologi Malaysia). Webinar “A Sequence to Resilience” dirasa sangat cocok dengan situasi saat ini, sehingga setidaknya Archevent 2021 dapat memberikan kontribusi pemikiran. Untuk semua kerja yang luar biasa ini, saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua kerabat kerja (panitia), Kepala Prodi Arsitektur UNS, Dekan Fakultas Teknik UNS, IAI Surakarta, UTM dan pihak sponsor.

Dr. Yosafat Winarto, S.T., M.T. Archevent (AE) 2021 yang diinisiasi, diorganisasi dan dieksekusi oleh para mahasiswa Prodi Arsitektur UNS pada tahun ini merupakan 'adaptasi, kreasi dan inovasi' yang luar biasa dari para mahasiswa. Ditengah keterbatasan dalam situasi Pandemi COVID-19, para mahasiswa tetap menyelenggarakan sebuah 'ritual' acara tahunan Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS). ARCHEVENT (AE) 2021 digaungkan secara Internasional untuk menggugah semangat generasi muda milenials dalam mengungkap permasalahan arsitektural modern di seluruh dunia: RE(DIS)COVERY – Recovery, Discovery dan Rediscovery. Semangat generasi masa depan untuk memulihkan kerusakan yang terjadi dengan inovasi dan temuan baru serta menemukan kembali kearifan dan kecerdasan yang berakar dari budaya lokal untuk menyelesaikan permasalahan arsitektur dunia. Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh panitia yang terlibat! Semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh generasi muda calon pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia di pentas dunia.

Booklet Digital archevent2021.

1 15


Dialog

Archevent 2021

archevent. 2021

Isu. Berdasarkan data dari BNPB, tercatat 197 bencana alam terjadi di Indonesia selama bulan Januari 2021. Dampak bencana alam tidak hanya menimpa fisik dan material tetapi juga menimpa psikologis-sosial penyintas . Bencana alam dan kesehatan mental dapat berkaitan erat karena pengalaman ini berdampak besar terhadap kehidupan seseorang termasuk kesehatan mental para korban yang menghadapi kehilangan identitas mereka akan kehidupan normal sebelum bencana alam. Dampak kesehatan mental tersebut dapat berupa ketidakstabilan mental atau gejala psikologis, seperti stres yang tidak terkendali, perasaan sedih, cemas, dan ketergantungan obat-obatan sehingga dapat memicu gangguan psikologis yang dapat memengaruhi produktivitas seseorang.

Latar Belakang. Bencana merupakan suatu proses alam atau non alam yang menyebabkan korban jiwa, kehilangan harta, dan mengganggu tatanan kehidupan. Indonesia terletak pada pertemuan lempeng tektonik aktif, kawasan cincin api pasifik (ring of fire), dan kawasan beriklim tropis sehingga menjadikan sebagian wilayahnya rawan terhadap bencana alam, seperti: gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, topan, dan angin puting beliung (Pambudi, 2017). Bencana alam dapat menimbulkan kerusakan terhadap suatu kawasan yang memberikan kerugian bagi populasi maupun komunitas di dalamnya. Dalam skala individu, seseorang dapat kehilangan sumber daya keuangan, cedera atau penyakit, bahkan kehilangan keluarga sehingga berdampak terhadap fisik, bahkan mental dan emosional mereka. Bencana alam dan kesehatan mental dapat berkaitan erat karena efek bencana alam terhadap kehidupan seseorang (Kreimer. A., 2001).

Konsep. Healing architecture adalah suatu pemahaman yang memanfaatkan elemen-elemen arsitektur untuk mempercepat proses penyembuhan dan mengakomodasi kebutuhan pasien dengan beberapa prinsip: spatial legibility, privacy, dignity, and company, view and nature, environment, appearance (Lawson, 2010). Konsep healing architecture dapat berkontribusi secara psikologis untuk membantu penggunanya pulih. Konsep sebagai solusi desain diharapkan dapat membantu memulihkan penyintas trauma pasca bencana untuk menemukan semangat hidup atau meningkatkan kualitas hidupnya. 16 Booklet Digital archevent2021.


Dialog

Archevent 2021

Tema. (n) Resilience Kemampuan seseorang untuk pulih kembali dari kesengsaraan. Seseorang yang mengalami trauma pasca bencana dapat pulih seiring berjalannya waktu, namun tergantung dengan kekuatan dan kemauan diri sendiri, yang disebut sebagai resilien. Individu yang memiliki resiliensi mampu untuk secara cepat kembali kepada kondisi sebelum trauma, terlihat kebal dari berbagai peristiwa-peristiwa kehidupan yang negatif, serta mampu beradaptasi terhadap stres yang ekstrem dan kesengsaraan (Holaday, 1997). Resiliensi penyintas bencana alam yang meliputi faktor kepribadian, faktor biologis, dan faktor lingkungan menjadi tujuan utama dalam menerapkan konsep healing architecture yang berperan penting dalam mengaplikasikan bentuk desain suatu bangunan dengan memadukan antara unsur alam, pancaindra, serta psikologis.

Judul. RE(DIS)COVERY merupakan perantara bagi para penyintas bencana alam melalui healing arsitektur untuk menjadi manusia yang tangguh.

1. (n) Recovery. Tak hanya menimbulkan kerugian material, bencana alam dapat memengaruhi kesehatan mental para penyintas . Salah satu sumber daya psikologi yang dapat mendorong seseorang untuk bangkit dari keterpurukan adalah resiliensi. Resiliensi berperan sebagai kemampuan seseorang untuk bangkit dari keterpurukan dan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi disekitarnya. Pada tahap recovery, korban memiliki keinginan untuk dapat pulih kembali dari pengalaman traumatis yang pernah dialaminya.

2. (n) Discovery Pada tahap ini, para penyintas bencana menemukan tempat yang dapat membantu proses pemulihan psikologis yang sedang dialaminya, yaitu healing architecture.

Logo.

3. (n) Rediscovery Kondisi traumatik pasca bencana dapat mengakibatkan ketidakstabilan mental seperti stres maupun depresi yang dapat mengakibatkan seseorang lalai atau tidak peduli dengan dirinya sendiri. Pada tahap r e d i s c o v e r y i n i , p a ra p e ny i nt a s d a p at menemukan kembali jati dirinya yang sempat hilang akibat pengalaman yang pernah dialaminya. Booklet Digital archevent2021.

117


Dialog

Archevent 2021

Maskot.

sero.

oxy.

doppy.

phina.

Rangkaian Acara. architecture design competition. “Sanctuary: A Place for a New Hope” 26 Juni 2021

webinar vol. 1: international talkshow “Prologue: Co-Healing through Architecture and Psychology” Sabtu, 14 Agustus 2021 08:00 AM (GMT +7)

webinar vol.2: national seminar “A Step Further: Unravel the Inner Soul of the Space”

Volume 1 sebagai prolog berisi esensi bantuan psikologis pada penyintas pasca bencana alam dari psikolog melalui penyembuhan emosional dan arsitektur melalui Healing Architecture.

Sabtu, 30 Oktober 2021 08:30 AM (GMT +7) Volume 2 membahas elemen interior yang mendukung proses pemulihan para penyintas melalui Healing Environment.

webinar vol.3: international seminar “Epilogue : Rediscovery of Lost Serenity in an Urban Context” Sabtu, 13 November 2021 08:30 AM (GMT +7) Volume 3 merupakan epilog yang menyoroti solusi dalam skala perkotaan untuk mendukung pasca bencana alam melalui Healing Environment.

18 Booklet Digital archevent2021.


Dialog

Infografis

Sumber : bnpb.go.id, kemenkes.go.id

DAMPAK PSIKOLOGIS

BENCANA Bencana alam tak hanya menimbulkan kerugian fisik belaka. Kerugian Psikologis pasca bencana perlu mendapatkan perhatian khusus, apa saja dampak psikologis bencana bagi para penyintasnya?

BENCANA DI INDONESIA Terdapat

4650 yang terjadi di indonesia selama tahun 2020

R.I.P

+

376 Meninggal Dunia

6.796.707 Menderita & Mengungsi

65.743

1.683

Rumah Rusak

Fasum Rusak

REAKSI PSIKOLOGIS KORBAN BENCANA

REAKSI SEGERA (DALAM 24 JAM) Perasaan terkejut,tegang,panik ,bingung dan gelisah. Perasan tidak percaya, agitasi, menangis dan menarik diri serta rasa bersalah.

DAY

7

1-7 HARI PASCA BENCANA

Masih terdapat kesedihan, ketakutan, dan rasa bersalah. flasback berulang terhadap kejadian, mudah marah dan sulit tidur Mulai ada reaksi positif penerimaan dan memikirkan masa depan

±3 MINGGU

PASCA BENCANA Masih merasakan gelisah, panik dan kesedihan yang mendalam. Muncul perilaku isolasi diri, dan gejala fisik akibat ansietas (pusing mual, sakit, kepala)

Booklet Digital archevent2021.

1 19


Dialog

Webinar Volume 1

ARCHEVENT WEBINAR VOLUME 1

“PROLOGUE: CO-HEALING THROUGH ARCHITECTURE AND PSYCHOLOGY”

Speaker:

Moderator:

A.R.S.R. Irene Sirait

Pratiwi Anjar Sari, S.T., M.Sc

Psycohologist

Dosen Universitas Sebelas Maret

“Prologue: Co-Healing through Architecture and Psicology” merupakan tema yang diangkat pada webinar pertama Archevent 2021, yang mana menjadi webinar pembuka dari serangkaian acara Archevent 2021 ini. Dihadiri oleh kurang lebih 300 peserta melalui platform Zoom Meeting. Webinar ini di moderatori oleh Pratiwi Anjar Sari, S.T., M.Sc., Dosen Universitas Sebelas Maret dan dibuka oleh MC, Nazneen Iva, mahasi swi Universitas S ebelas Maret angkatan 2019.

A.R.S.R. Irene Sirait , yang hadir sebagai pembicara pertama, merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang mendapat kesempatan memperdalam mengenai permasalahan 20 Booklet Digital archevent2021.

HIV/AIDS di Melbourne University, Melbourne, Australia dan Sistem Manajemen Kesehatan di Galillee College, Israel. D i I n d o n e s i a , I re n e S i ra i t te r l i b at memimpin respons tanggap darurat psikososial di berbagai pasca bencana seperti gempa dan tsunami Aceh hingga Sulawesi Tengah. Dalam kesempatan ini beliau memaparkan dari sudut pandang beliau sebagai ahli psikologi mengenai solusi penanganan pasca bencana alam dengan mengusung tema “RECONCILE

DENGAN MASA LALU, AKTIFKAN FUNGSI PSIKOSOSIAL UNTUK MAJU DENGAN KEHIDUPAN SAAT INI DAN MASA DEPAN”


Dialog

Webinar Volume 1

Ketika peristiwa krisis terjadi, kita membangun kesiapsiagaan secara psikologis untuk merespons krisis tersebut. Ketika kita tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi krisis, itu akan menurunkan kesejahteraan kita. Saat itu dibutuhkanlah bantuan dari luar. Faktor - faktor Faktor-faktor yang memengaruhi dampak psikologis dari peristiwa krisis diantaranya, karakteristik acara, lingkungan krisis/pasca krisis, karakteristik individu, sumber daya keluarga dan komunitas. Dukungan Psikososial Dukungan psikososial adalah memberikan dukungan yang akan membantu penyintas untuk membangun ketahanan untuk pulih. Dengan memiliki dukungan psikososial yang memadai, tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga keluarga dan masyarakat untuk pulih. Di Indonesia, semangat gotong royong dapat saling memengaruhi untuk menghadapi peristiwa pascakrisis. Piramida Intervensi Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan intervensi pada penyintas yang paling pertama yakni kebutuhan dasar, dukungan dari lingkungan sekitar, fokus dukungan non spesialis, serta terakhir layanan khusus. Menyesuaikan Kebutuhan dan Dukungan Tak hanya intervensi penyesuaian kebutuhan dan dukungan juga perlu diperhatikan, berupa tanggapan segera tentang infrastruktur setelah krisis, penilaian partisipatif dari apa yang dibutuhkan oleh para penyintas, pertolongan pertama psikososial, kelompok konseling dengan pelatihan tertentu, intervensi kesehatan mental (membutuhkan ahli psikologi). Langkah Tanggap Psikososial Darurat Terdapat tiga langkah tanggap psikososial darurat diantaranya, jangka pendek negara bagian, jangka menengah dan jangka panjang. Booklet Digital archevent2021.

21


Dialog

Webinar Volume 1

Speaker: Ir. EKO AGUS PRAWOTO, M.Arch., IAI. Eko Prawoto Architecture Workshop

Ir. Eko Agus Prawoto, M.Arch., IAI., yang hadir sebagai pembicara kedua, merupakan Dosen Universitas Kristen Duta Wacana. Beliau lulusan S1 Arsitektur Universitas Gadjah Mada dan lulusan S2 Architecture The Berlage Institute. Dalam kesempatan ini beliau memaparkan dari sudut pandang beliau sebagai seniman arsitektur mengenai peran arsitek dalam penyembuhan korban pasca bencana melalui bangunan arsitektur dengan mengusung tema ”KEMBANGKAN JIWA MELALUI ARSITEKTUR”

Bisakah Arsitektur Menyembuhkan? Beliau memulai dengan Kisah Desa Ngibikan. G e m p a b e r ke ku at a n 5 , 9 S R m e l a n d a Yogyakarta dan hanya membutuhkan waktu 57 detik untuk mengubah daerah tersebut. Desa Ngibikan merupakan salah satu yang rusak parah karena hanya berjarak 10 km dari pusat gempa. Rumah-rumah dirobohkan tetapi semangat tetap bersinar di komunitas itu. Arsitektur tradisional secara signifikan sesuai dengan kondisi alami bumi. Jenis Arsitektur Jawa, seperti limasan, joglo, dan struktur kayu lainnya, telah ada sejak lama dalam sejarah dan sesuai dengan kondisi geologis. Memikirkan Rekonstruksi Dalam proses rekonstruksi, Eko Prawoto b e rd i s ku s i d e n g a n ke p a l a d e s a u n t u k menciptakan struktur dari elemen-elemen setempat. Struktur kemudian dibuat menggunakan sambungan sederhana dan desain modular khas yang terinspirasi oleh rumah tradisional limasan. Rumah itu dibangun

22 Booklet Digital archevent2021.

Moderator:

Pratiwi Anjar Sari, S.T., M.Sc Dosen Universitas Sebelas Maret

secara teknis untuk memberi kesan bahwa mereka hidup di bawah struktur yang kuat. Salah satu hal yang perlu diperhatikan arsitek dalam rekonstruksi pasca bencana yaitu terkait dengan pendanaan. Pendanaan dapat d i te r i m a d a r i d o n at u r d e n ga n p ra sya rat rekonstruksi tetap dilaksanakan tanpa mengubah gaya hidup masyarakat setempat. Penting untuk menghormati struktur sosial dengan melibatkan semua masyarakat dalam pengambilan keputusan. Bantuan harus menghormati struktur sosial karena sebagai orang luar kita hanya tahu sedikit tentang kondisi sebenarnya. Fakta bahwa semuanya hancur hanyalah penampilan fisik luar. Banyak hal yang masih tersisa dan tidak terkena bencana, yaitu keterampilan, pengetahuan, budaya, dan nilai-nilai mereka. Gotong Royong Gotong royong adalah semangat gotong royong, budaya tradisional Jawa yang tidak mementingkan kekayaan materi. Ini adalah nilai budaya yang harus kita lestarikan. Slametan Rekonstruksi lebih dari proses rekonstruksi secara fisik. Slametan merupakan salah satu unsur penting dalam budaya Jawa. Slametan memiliki tujuan untuk berterima kasih kepada Tuhan untuk proses rekonstruksi. Menemukan Metode Kerja yang Tepat Pekerjaan besar dimulai pada 5 Juni 2006. Dilakukan pekerjaan gotong royong membersihkan reruntuhan dan memilahnya. Dalam rekonstruksi Dusun Ngibikan, beliau membagi masyarakat menjadi 6 divisi agar efektif yaitu, membersihkan situs dan kayu, yayasan, bingkai kayu, mendirikan bingkai, atap, dinding atau partisi.


Dialog

Webinar Volume 1 Kata Mereka Tentang AE2021

“Bersyukur atas kesempatan menjadi salah satu narasumber pada webinar internasional yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Arsitektur Universitas Negeri Sebelas Maret - Solo ini dengan topik yang sangat spesifik; Ketahanan dari perspektif Psikologi dan Arsitektur. Dihadiri oleh lebih dari 300 peserta hingga akhir sesi. Dan bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan tidak hanya selama webinar juga dari pertama kali saya didekati oleh panitia.

M e n ga p a Da n B a ga i m a n a N g i b i k a n Bangkit? Terdapat beberapa faktor pendukung Ngibikan bangkit, yang pertama karena budaya jawa yang mana setiap budaya memiliki 'perangkat lunak yang menghidupkan kembali diri sendiri', siklus hidup dengan memahami dinamika bumi dan alam semesta, penerimaan dan move on, dan terakhir adalah semangat kebersamaan.

Semua panitianya anak muda, mahasiswa, tapi cara kerjanya benarbenar profesional. Acungan jempol untuk mereka. Harapan untuk menyaksikan lebih banyak pekerja kemanusiaan di lapangan dari mereka. “ A.R.S.R. Irene Sirait

Arsitektur hanyalah alat untuk menopang kehidupan dan menjaga keutuhan budaya mereka. Jangan gunakan bencana sebagai kesempatan untuk melakukan intervensi yang tidak adil. Mungkin gaya dan selera estetika mereka berbeda dengan kita, jangan paksa mereka untuk meninggalkan budayanya. Biarkan mereka bekerja dengan ritme mereka. Masyarakat lebih tahu tentang daerah tempat mereka tinggal. Usai pemaparan materi dari Eko Prawoto, webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab Booklet Digital archevent2021.

23


Dialog

Games

What international organization that supports maidan tents ?

Where is the spesific location for the implementation of Chromotheraphy in Kemang Women and Children

What is the design of the camp “ Maiden Tent “ used for ? Wich country is the e-commerce company “ Vishop” from ?

24 Booklet Digital archevent2021.


Dialog

Archetype

A message from ARCHETYPE. “...manusia hebat adalah ia yang mampu membantu yang lainnya untuk bangkit lagi dan lagi.”

Hai! Perkenalkan, saya Razan perwakilan event ARCHETYPE 5.0 dari program studi Psikologi UNS. Saya dan tim 5.0 lainnya memiliki tujuan untuk membahagiakan masyarakat Indonesia melalui edukasi tentang mental health. Sama halnya seperti ARCHEVENT 2021 dengan “Re(dis)covery” juga healing architecture-nya, yang memiliki tujuan membantu korban bencana alam untuk bisa bangkit secara psikologis. Tentang mereka yang terguncang pikirannya karena gempa bumi, tentang mereka yang menyeka air matanya karena tsunami, ataupun tentang mereka yang merasa jatuh dan kalah oleh longsor di lereng bukit. Tentang mereka, maupun tentang kita juga, memberikan deskripsi jelas bahwa kita adalah manusia yang selalu memiliki “bencana”-nya masing-masing. Sejatinya, manusia hebat bukanlah ia yang mencari rezeki di awal pagi, bukan pula ia yang mencapai bukit tertinggi, manusia hebat adalah ia yang mampu membantu yang lainnya untuk bangkit lagi dan lagi. Saya harap, tujuan dari ARCHEVENT 2021 bisa diterima apa adanya oleh orang-orang, dibantu untuk bangkit, disuka karena biasa, serta lain sebagainya. Bisa menjadi pelopor, menjadi perintis, hingga pendobrak tentang hal-hal baru yang belum terjamah oleh khalayak banyak. Sebuah kehormatan bagi saya dan ARCHETYPE karena dapat berkolaborasi dengan ARCHEVENT serta hal-hal cemerlang lainnya. Semoga bisa menjadi kompas untuk menunjukkan arah gerak bagi event-event lainnya, ya! Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

Booklet Digital archevent2021.

25


Dialog

26 Booklet Digital archevent2021.

Mini Sayembara


Dialog

Mini Sayembara

Pada tahun MML, perkembangan teknologi yang sangat pesat menyebabkan peningkatan hasil zat buangan ke atmosfer tidak dapat terkendali. Peristiwa ini mempercepat terjadinya pemanasan global secara ekstrem. Peningkatan suhu bumi menyebabkan es di Arktos dan Antartikos mengalami pencairan yang sangat cepat sehingga volume air laut meningkat secara drastis. Belahan bumi yang berada di sekitar area Polos sudah mulai terendam dan kini hanya menyisakan belahan bumi di bagian Ekuator. Namun, pemerintahan di sepanjang Ekuator memperkirakan bahwa bumi di bagian Ekuator juga akan terendam air pada dua tahun mendatang. Manusia memiliki naluri untuk berlindung dan mencari tempat tinggal untuk mempertahankan ras manusia. Dalam menjaga rasa kemanusiaan dalam keadaan katastrofe, manusia memerlukan suatu desain hunian yang adaptif. Salah satu desain adaptif untuk menjaga kebertahanan manusia pada zaman tersebut, yaitu dengan membuat numah amfibi. Rumah amfibi merupakan jenis rumah tinggal yang dapat mengapung layaknya perahu saat terjadi kenaikan air, namun juga dapat tetap berada di daratan, seperti rumah pada umumnya apabila dalam keadaan normal

Kriteria Desain Demi mempertahankan kelayakan hidup manusia terhadap katastrofe dua tahun mendatang, pemerintah menyediakan lahan seluas 25m2 bagi warganya yang cukup untuk tempat tinggal dua orang di tengah keadaan yang mendesak. Manusia yang tadinya bisa hidup di atas daratan, sudah tidak akan bisa meresahkan kehangatan tanah, hanya dirasukin oleh dinginnya air yang melingkupi.

1. Kemampuan peserta berimajinasi arsitektur secara konseptual dan kontekstual. 2. Ketajaman peserta dalam berinovasi menerapkan konsep rumah amfibi dalam desain. 3. Orisinalitas dan kualitas karya.

Dr. Yosafat Winarto, S.T., M.T.

Booklet Digital archevent2021.

27


Dialog

Hexa House

Mini Sayembara

“Nenek moyangku seorang pelaut walau daratan habis tak akan pernah takut”

M. Bintang Akbar - Juara 1

28 Booklet Digital archevent2021.


Dialog

Mini Sayembara

Monopung “Murah, adaptif, mandiri” Dwiwangga Sang Nalerdra Hadi - Juara 2

Booklet Digital archevent2021.

29


Dialog

Rana “Rumah Apung Sederhana” Krisandi - Juara 3

30 Booklet Digital archevent2021.

Mini Sayembara


Dialog

Mini Sayembara

Booklet Digital archevent2021.

31


Dialog

Pesan dari Kart UNS

Pesan

dari KART UNS

“...seiring dengan ketangguhan dan ketekunan yang kita miliki dalam diri kita, kita bisa berdiri lebih kuat dari sebelumnya.” Dalam 2 tahun terakhir, kita menghadapi perubahan terbesar di dunia yang disebabkan oleh COVID-19. Tidak hanya hidup kita yang berubah drastis di masa pandemi ini, namun kita juga harus menghadapi berbagai bencana alam yang datang tanpa diundang dan menambah luka pada masyarakat. Layaknya COVID-19, bencana-bencana ini membawa kesedihan kepada orang-orang yang terkena dampak. Masa yang berat bagi semua o ra n g i n i l a h ya n g m e n j a d i s a at d i m a n a ketangguhan kita paling dibutuhkan. Siap atau tidak, suka atau tidak suka, cepat atau lambat kita harus bangkit dari keterpurukan ini. Dengan menghadapi realita dengan tegar, kita akan memiliki kesempatan untuk pulih dan bangkit lebih kuat pada masa yang kelam ini. Runtutan bencana yang terjadi tidak hanya memberikan kesedihan, namun harus bisa memberi kita hal baru untuk dipelajari. 32 Booklet Digital archevent2021.

Dengan resiliensi atau ketangguhan, kita akan bisa belajar untuk melihat sesuatu dari sisi positif. Semua akan ditantang untuk lebih kreatif dan inovatif agar bisa terus bertahan, serta memiliki wawasan baru agar bisa mengantisipasi hambatan berikutnya. Contoh yang dapat dilihat adalah maraknya gempa bumi yang terjadi di Jepang. Karena letak geografis Jepang yang rawan gempa, masyarakat Jepang dipaksa untuk berkreasi dan berinovasi membangun struktur yang lebih kuat sehingga sebagian besar bangunan Jepang tahan gempa. Ini juga menunjukkan bagaimana mungkin butuh waktu lama untuk pulih dan memperbaiki diri, tetapi dengan ketangguhan dan ketekunan yang kita miliki, kita akan bisa berdiri lebih kuat dari sebelumnya.


Dialog

Pesan dari Kart UNS

Kegiatan Archevent yang diadakan oleh mahasiswa Arsitektur UNS tahun ini sangat luar biasa dan patut diapresiasi. Namun, setelah forum ini berakhir, kita perlu mengingat bahwa kontribusi nyata kepada masyarakat adalah realita yang perlu dilaksanakan. Saya berharap bahwa di masa depan, kita dapat membentuk jaringan yang lebih baik dan ikatan yang lebih kuat untuk menghadapi setiap tantangan yang dunia ini berikan kepada kita. Semoga kita semua termotivasi untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Terima kasih atas semangat yang luar biasa untuk membicarakan hal ini dan inisiatif dari mahasiswa Arsitektur Universitas Sebelas Maret dan semua peserta pada acara ini.

#StaySafe #StayHealthy #StayCareoftheSociety

Atas nama Keluarga Alumni Arsitektur Universitas Sebelas Maret (KART UNS),

Tombak Suhendro

Booklet Digital archevent2021.

33


Dialog

34 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Sanctuary A Place for a New Hope

Sayembara Desain Arsitektur “Archevent 2021” merupakan kompetisi arsitektur internasional yang memiliki tema “Sanctuary : A Place for A New Hope”. Yaitu tempat yang dapat membantu para penyintas pasca bencana untuk memulihkan trauma akibat bencana alam. Sayembara dimulai dengan pembukaan pendaftaran pada tanggal 26 Juni 2021 sampai dengan 2 September 2021 diikuti dengan batas waktu pengumpulan pada tanggal 4 September 2021; penjurian awal pada 11 Oktober 2021; pengumuman daftar pendek pada 18 Oktober 2021, dan diakhiri dengan penjurian final dan pengumuman pemenang pada 7 November 2021. Sayembara ini diikuti oleh 73 tim peserta, kemudian diseleksi menjadi 15 tim peserta dan diakhiri dengan 5 tim sebagai finalis teratas yang maju dalam penjurian final. Sayembara dimenangkan oleh tim peserta nomor AE21_016 dengan judul “Mantun Jiwa Community Center” dari Universitas Katolik Parahyangan sebagai Juara Pertama, tim peserta nomor AE21_036 dengan judul “Bale Adal” dari Institut Teknologi Bandung sebagai Juara Kedua, dan tim peserta nomor AE21_028 dengan judul “Panonpoe” dari Universitas Indonesia sebagai Juara Ketiga. Selain itu, tim peserta nomor AE21_046 dengan judul “Nantarima” dari Universitas Katolik Parahyangan dan tim peserta nomor AE21_038 dengan judul “Plafo-Pallete Floating” dari Universitas Islam Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai Juara Harapan Pertama dan Kedua.

Booklet Digital archevent2021. 35


Dialog

Sayembara Desain

Latar Belakang & Tujuan

Survivors of post-disasters frequently undergo a profound sense of trauma. The loss of relatives, property damage, and the loss of life's purpose canyang result in a despair, a sense of Para penyintas pascabencana seringkali mengalami rasa trauma mendalam. Kehilangan sanak helplessness, and a psychological imbalance of the survivors' mental state. saudara, kerusakan harta benda, dan hilangnya tujuan hidup dapat mengakibatkan keputusasaan, rasa There isdan a strong interrelationship between space and human's mental health. Architecture tidak berdaya, ketidakseimbangan psikologis kondisi mental penyintas. contributes in yang providing a responsive environment, to the traumaArsitektur recoveryberkontribusi process through Ada keterkaitan kuat antara ruang dan kesehatan mental manusia. dalam healing architecture. As a concept, the space manipulation of healing architecture can act as a menyediakan lingkungan yang responsif, terhadap proses pemulihan trauma melalui Healing Architecture. catalyst for creating healing environment influences physical and psychological Sebagai sebuah konsep, amanipulasi ruang Healingwhich Architecture dapatboth bertindak sebagai katalis untuk behavior while taking psychological aspects into consideration to aid the survivors' recovery. menciptakan lingkungan penyembuhan yang mempengaruhi perilaku fisik dan psikologis sambil

Background & Purpose

mempertimbangkan aspek psikologis untuk membantu pemulihan para penyintas.

This competition serves 3 purposes: • Educate and 3raise awareness about the devastating effects of natural disasters on Kompetisi ini memiliki tujuan: Individuals. • Mengedukasi dan meningkatkan kesadaran tentang dampak buruk bencana alam pada setiap orang. • Understand thatarsitektur architecture can be used in various aspects, suchseperti as psychology create • Memahami bahwa dapat digunakan dalam berbagai aspek, psikologitountuk resilienceketahanan toward the survivors natural bencana disastersalam in accordance with its environment. menciptakan terhadap paraof penyintas sesuai dengan lingkungannya. • The designed Healing Architecture is expected to support the survivors' trauma recovery • Healing Architecture yang dirancang diharapkan dapat mendukung fase pemulihan trauma para phase as much as possible. penyintas semaksimal mungkin.

36 Booklet Digital archevent2021.


Dialog

Sayembara Desain

Design Criteria Kriteria Desain Participants are required design healing object(s) inArchitecture the form ofdalam publicbentuk Peserta diharuskan untuk to merancang objek architecture dengan konsep Healing facilities and services to accommodate the trauma recovery of post-natural disaster fasilitas publik dan layanan untuk mengakomodasi prosesprocess pemulihan trauma korban paska survivors. The assigned object may consist of a building, a cluster of multi-mass buildings, or a bencana alam. Obyek yang ditugaskan dapat terdiri dari sebuah bangunan, sekelompok built environment. Not only does design focus ontidak the hanya building(s), but pada also on the context bangunan bermassa banyak, atau the lingkungan. Desain berfokus bangunan, tetapi of its environment. juga pada konteks lingkungan. Participants mustmengidentifikasi identify one natural to alam serveuntuk as a reference, which must be anharus Partisipan harus satudisaster bencana dijadikan sebagai rujukan, original event that occurred between 1980 and 2021 in Southeast Asia countries. The design merupakan peristiwa asli yang terjadi antara tahun 1980 sampai dengan 2021 di negara-negara context may beKonteks established shortly a disaster several years afterwards depends Asia Tenggara. desain dapatafter dibangun tidakorlama setelah bencana atauwhich beberapa tahun on the ideas of the participants. In addition, it is an obligatory to considering the social, sesudahnya yang bergantung pada gagasan para peserta. Selain itu, merupakan suatu kewajiban cultural, and economic circumstances of thebudaya, community the time.masyarakat Participantspada are waktu itu. untuk mempertimbangkan keadaan sosial, danatekonomi recommended to access EarthGoogle Pro toEarth get a better of post-disaster site Peserta disarankan untukGoogle mengakses Pro untukpicture mendapatkan gambaran yang lebih conditions. baik tentang kondisi pasca-bencana. Based on the konsep design desain concept presented thepeserta, participants, design object could be Berdasarkan yang disajikanbyoleh objekthe desain dapat dibuat permanen permanent or temporary which considers the site regulations. atau sementara yang memperhatikan peraturan tapak. The chosen natural disaster determines the location of the site area which must be at least 1 acre (4046.86 m ) in size. There are no restrictions on the site placement as long as it remains within the scope of the intended natural disaster. The distance between the site and the disaster center point can be adjusted accordingly.

Dewan Juri

Ir. Eko Agus Prawoto, M.Arch., IAI.

Leng Pau Chung, Ph.D., P.Tech.

Eko Prawoto Architecture Workshop

Senior Lecturer of Architecture Program, Universiti Teknologi Malaysia

Prof. Prof. Ts. Ts. Dr. Dr. Mohd Mohd Hamdan Hamdan bin Haji Ahmad bin Haji Ahmad

Moh. Abdul Hakim, M.A., Ph.D.

Deputy Deputy Vice Vice Chancellor Chancellor (Development), (Development), Universiti Universiti Teknologi Malaysia Teknologi Malaysia

Lecturer of Department of Psychology, Universitas Sebelas Maret

Lee Yoke Lai, Ph.D.

Dr. Eng. Kusumaningdyah N.H., S.T., M.T.

Senior Lee Yoke Lecturer Lai, Ph.D. of Landscape Architecture Program, Senior Lecturer of Landscape Universiti Teknologi Malaysia Architecture Program, Universiti Teknologi Malaysia

Lecturer Lecturer of of Department Department of Architecture, of Architecture, Universitas Universitas Sebelas Sebelas Maret Maret

Booklet Digital archevent2021. 37


Dialog

38 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

KARYA SAYEMBARA

“ Sanctuary“ A Place for a New Hope archevent2021

Booklet Digital archevent2021. 39


Dialog

Juara 1

MANTUN JIWA COMMUNITY CENTER AE21_016 Michael Steven Joe Nadia Eistein Benedito Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

40 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain

Back in 2013, Jetis Sumur was designated as a permanent residence for survivors of the eruption of Mount Merapi, the residence of Jetis Sumur, assisted by several architects, initiated an idea to create a comunity center that could become a gathering point for local residents. A community center, which is inspired by the aesthetics, tectonic, and culture of the local village as a means of support to rebuild a life that was delayed due to natural phenomena, known as the eruption of Merapi Mountain.

Feedback Juri Highly recommended proposals. Peserta dapat mengusulkan timeline untuk program dengan ide-ide desain yang praktis dan realistis. Peserta juga mempelajari kehidupan masyarakat untuk memberikan desain terbaik dan mengembalikan lagi kepada masyarakat tempat mereka yang hilang. Interpretasi yang tepat dari teknologi lokal dan adaptif, sehingga menanggapi konteks dan keterampilan yang tersedia. Apresiasi atas pembangunan tersebut telah memusatkan perhatian pada pembangunan kembali dan pemberdayaan masyarakat. Metode pendekatan bottom-up dari tim dalam merancang juga cocok dalam konteks pascabencana. Meskipun demikian, para penyintas penyakit fisik dan mental yang parah tidak diberikan perhatian khusus.


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 41


Dialog

42 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 43


Dialog

44 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Juara 2

BALE ADAL DEW HOUSE AE21_036 Putri Balqis Pahlawanita Santika Devi Permata Meidiana Setiani Zulri Arsitektur Institut Teknologi Bandung

Sayembara Desain

North Lombok is very located in very strategic geographical area, on tourist destination such as Mount Rinjani, three Gili Island, Sendang Gile Waterfall, etc. On 2018, Lombok has been shaken by two strong earthquakes. These earthquakes were the largest and the strongest earthquake to have hit lombok in recorded history. With more than 560 death, it is also the deadliest earthquake in the Lesser Sunda Islands since the 1992 Flores Earthquake and tsunami

Feedback Juri Eksekusi yang baik. Kualitas desain ruang sangat mengesankan. Para peserta mampu mengilustrasikan dan mengusulkan detail arsitektur secara intrinsik. Desainnya terlihat canggih dan mewah. Proses desain dan diagramnya komprehensif dan mudah dipahami. Masterplannya halus, menciptakan suasana seperti desa dengan cara yang terkendali. Terbuka dan mengundang namun memberikan rasa kontrol. Komposisi struktural dan dekorasi menggabungkan teknologi dan kerajinan lokal. Sudah memiliki ruang khusus untuk perawatan psikologis dan medis. Namun, crosscheck tentang pembangunan memenuhi kebutuhan masyarakat bahwa penduduk desa mencapai lebih dari 3000 orang.

Booklet Digital archevent2021. 45


Dialog

46 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 47


Dialog

48 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 49


Dialog

Juara 3

PANONPOE

AE21_028 Muhammad Raihan Athallah Kelvin Andrean Rifki Fauzan Arsitektur Universitas Indonesia

50 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain

Between 1998 - 2017, landslide affected an estimated 4.8 milion people and cause more than 18.000 deaths. Climate change and rising temperatures are expected to trigger more landslides especially in mountainous areas with snow and ice. As permafrost melt, rocky slopes can become more unstable resulting in a landslide. The condition of the context with the contours of the steps is used by the local people to make it one of the main sources of income(farming and gardening). High rainfall, and densely populated illegal settlements create landslide possibilities

Feedback Juri Ini adalah ide sederhana yang juga sesuai secara kontekstual. Pembangunan tersebut dimaksudkan untuk membantu para korban longsor. Desainnya telah memasukkan r u a n g p e n y e m b u h a n , j u g a mempertimbangkan proses pembangunan komunitas. Pengembangan lebih lanjut dari detail konstruksi dan langkah / tindakan konstruksi dapat dipertimbangkan.


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 51


Dialog

52 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 53


Dialog

54 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

TOP 5

NANTARIMA

Sayembara Desain

The design focuses on helping those who survived, those who empathize with others uncerstand and heal from disaster to unite the communityand heal those still affected by the catastrophe, while also taking an active step through education and tourism to heal the community and the city itself

Feedback Juri

AE21_046 Karol Bimoseno Evelyn Nyra Malika Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

Presentasi yang komprehensif dengan proses desain dan diagram yang jelas. Desain menarik untuk penyembuhan dan pemulihan optimal dari pengalaman traumatis. Dijelaskan dengan baik dengan SDG sebagai bagian dari pertimbangan desain. Bangunan dirancang dengan penekanan kuat pada pemulihan psikologis para penyintas. Apresiasi untuk upaya tim mempelajari beberapa literatur psikologi tentang mendesain. Terlepas dari tujuan penyembuhannya, desainnya juga menimbulkan risiko tinggi memicu ingatan traumatis para penyintas. Fase penyembuhan untuk penerimaan dan menempatkan masa lalu ke dalam kemungkinan masa depan. Landmark yang sesuai secara kontekstual dan memungkinkan untuk Palu karena lokasinya yang strategis dan perawatan arsitekturalnya. Kemudian, simpan catatan rencana induk dari awal hingga akhir. Terlalu memaksakan buatan manusia pada alam. Lain kali, harap pertimbangkan aturan GSB situs di area itu.

Booklet Digital archevent2021. 55


Dialog

56 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 57


Dialog

58 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 59


Dialog

TOP 5

PLAFO - PALLETE FOATING AE21_038 Gusliaini Alifia Pambudi Alya Rifdah Jauza Dwiwangga Sang Nalendra Hadi Arsitektur Universitas Islam Indonesia

60 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain

The people of the river often get challenged in their activities. the overflow of the river water when the rainy season arrives affects human activities and become a burden on the mind for the surronding community. Public space designed to “make peace with nature” so that users can feel comfortable while on the move.

Feedback Juri Ide sederhana dengan beberapa fitur dan pertimbangan keberlanjutan. Alih-alih "menyembuhkan" trauma mendalam, fokuslah pada pendekatan sosio-edukasi. Ini berbeda, dan unik. Sebuah desain praktis yang dapat digunakan dalam berbagai konteks. Bahan yang digunakan dapat dipertimbangkan kembali, dan alternatif dapat diambil di lokasi kejadian. Desain apung digunakan oleh tim untuk membantu para korban banjir dalam menghadapi pengalaman negatif mereka dengan air. Namun, kemungkinan dampak pemicu dari pengobatan tersebut belum dipertimbangkan dengan cermat, terutama bagi mereka yang mengembangkan PTSD. Selain itu, finalis dapat mempertimbangkan keamanan desain.


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 61


Dialog

62 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 63


Dialog

64 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

TOP 15

CONTEMPLATION SPACE AE21_026 Octavius Glenn Jessica Michelle Audrey Graziella Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

Keeping the people all around Central Java on their tiptoes, a therapeutic place to heal becomes an urgency for the people of yogyakarta. with its main purpose as a contemplation space and disaster relief center, Griya Anteng will help the recorvery and countermeasures of the disaster. it serves to fulfill three points, taken from steps of Tra u m a a n d Re cove r y : s afety a n d stabilization, remembrance and mourning, and reconnection and integration.

Booklet Digital archevent2021. 65


Dialog

66 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 67


Dialog

68 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 69


Dialog

Sayembara Desain

TOP 15

PATH OF ACCEPTANCE AE21_049 Wynne Chrysilla Sutjiadi Princess Griffith Serafim Natashane Arsitektur Universitas Kristen Petra

70 Booklet Digital archevent2021.

A journey through a long path that leads to achieve inner peace, strated with forced to face a sudden disaster, losing home, family, and source of livelihood creating confusion between oneself and nature. they used to learn to let go and be at peace to be free. finding safety in nature, people, and healing, space to strengthen and ready to move foreward with the lesson of the past.


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 71


Dialog

72 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 73


Dialog

74 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

TOP 15

CENTER OF SOLACE AE21_054 Aldrianta Adnan Pribadi Jaggro Jingga Muhammad

Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

On 28 September 2018, there was a series of catastrophic events in the form of an earthquake, liquefaction, and tsunami. As a result of this series of natural disaster, many lives were claimed and most properties are destroyed. people are divided and separated from their communities, this disaster has caused tremendous collective trauma. Most of the survivor settled in refugee camps goverment officials and volunteers helped most of these survivor in term of primary needs, physical and mental health. 3,4 years have passed, the community eventually gets appropriate housing to be settled in the form of permanent residences(hunian tetap) and temporary residences(hunian sementara)

Booklet Digital archevent2021. 75


Dialog

76 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 77


Dialog

78 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

TOP 15

NEW HOPE AE21_066 Widya Lintang Iriani Jovianti Maya Ayuni Jihan Adha Hillal Rois

Urug Traditional Village is a village that has close relations with the sunda kingdom. Urug village is located in Sukajaya, Bogor, West Java. On January 1, 2020, this village experienced natural disaster such as floods and landslides which impacted the mentality of victim who could be ecposed to prolonged trauma.

Arsitektur UPN Veteran Jawa Timur

Booklet Digital archevent2021. 79


Dialog

80 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 81


Dialog

82 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 83


Dialog

Sayembara Desain

TOP 15

LUKA. LIKU. LEGA

AE21_013 Vivi Tjan Florentina Clarice Tjahjono

Arsitektur Universitas Kristen Petra

84 Booklet Digital archevent2021.

Mount Merapi has been regarded as the most active volcano among the 147 volcanoes in Indonesia, and it has been erupting constantly this last 10 years. It causing earthquakes, ash rain, hot clouds, and lava flood. There’s so many locals living in small village in this disaster affected area. Every time happen, it interferes the locals activities and destroys their home causing they have to evacuate from the beloved home. Many of them are saddened by the lossof their families, unable to work, and the worst is deep trauma and psychological imbalance due to repeated disasters.


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 85


Dialog

86 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 87


Dialog

88 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

TOP 15

REMINISCENE

AE21_037 Farhan Anugrah Ramadhan Erwiyanto Nafila Amiracahya Hapsoro Nafila Amiracahya Hapsoro Arsitektur Universitas Brawijaya

In the Rwmininscence there is a place where you can dig and embrace your sense of life. blends into the surronding landscape. finding it is not easy. A steep and hidden paths accompanies us to the entrance. To be whole to be human. Injured but can heal. The grazing light peeking out from the ruins had now disappeared. We are in an open space. The only sound is the sound of the grass and the sound of water.

Booklet Digital archevent2021. 89


Dialog

90 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 91


Dialog

92 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 93


Dialog

Sayembara Desain

TOP 15

ARAWINDA, THERAPEUTIC COMPOUND AE21_053 Teza Ghandur Almajid Muhammad Farhan Muhammad Nur Alif Sukrawinata Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

94 Booklet Digital archevent2021.

Therapeutic Compound is a healing architecture facilities that can accomodate mental trauma recovery process. The area is made to be friendly to people with mental health issues as well as responsive to flood di s aster mitigation. Arawinda : Therapeutic Compound is made on the basis of values which contain empatinizing the feelings, resilience towards the survivors, and fully support the trauma recovery phase.


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 95


Dialog

96 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 97


Dialog

98 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

TOP 15

A PIECE FROM LEWOHALA AE21_064 Josua Adika Widjiyanto Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

Lewohola village is the ancestral land of an indigenous community which has now spread and is divided into 8 modern villages which in their daily life are still very dependent physically and mentally in their ancestral villages, indicating a high - attachment.

Yoshua Daramenta Tarigan Ade Lisman Jaya Zai Arsitektur Universitas Sumatra Utara

Booklet Digital archevent2021. 99


Dialog

100 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 101


Dialog

102 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

TOP 15

LEGACY

AE21_073 Roland Jiraldy

Arsitektur Universitas Kristen Petra

As human being, we cannot force them to act accordingly as we want. Trauma recovery could only be cured from within. The past has already happen, what we can do is just accept the past. As an architect, what we can do is merely design a spca that introduce a grateful experience. realizing that everything could turn worse, by highlighting the Prambanan Temple. The premise is to ccreate an architecture that respond to the survivor needs. The design didn’t mean to be superficial, neither exorbitant. Memorial monument considered as the most contextual function while injected with information of the event along the journey.

Booklet Digital archevent2021. 103


Dialog

104 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 105


Dialog

106 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 107


Dialog

Sayembara Desain

TOP 15

NAURI

AE21_012 Zuhria Aulia Aziza Ika Nurul Agustin

Arsitektur Universitas Brawijaya

108 Booklet Digital archevent2021.

The Building on the site is inspired by Rumah Tambi. Rumah Tambi is one of the four traditional buildings from Central Sulawesi. Rumah Tambi has A form of the house on stilts and a triangular - shaped building. the philosophy of the triangular - shaped is meant by two relationships in human life, namely vertical (to god) and horizontal (to fellow humans).


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 109


Dialog

110 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Booklet Digital archevent2021. 111


Dialog

112 Booklet Digital archevent2021.

Sayembara Desain


Dialog

Sayembara Desain

Kata Mereka “

ARCHEVENT 2021 menurut kami berkesan banget, karena temanya yang cukup unik yaitu Sanctuary : A New Hope, di sini kami banyak menganalisis hal yang mungkin sebelumnya belum pernah dibahas secara detail.. Salah satu webinar yang kami ikuti juga sangat insightful karena sangat membantu kami dalam proses desain Sayembara ini.

Muhammad Raihan Athallah Universitas Indonesia

Tema yang diambil menarik dan unik, beda dari sayembara pada umumnya. Peserta jadi bisa mempelajari hubungan antara arsitektur dengan psikologi.

Karol Bimoseno Universitas Kristen Parahyangan

Halo, terimakasih archevent, kesannya seru banget dan banyak ngasi pengalaman apalagi temanya unik selain itu juri jurinya sangat insightful, panitianya juga tanggap dan informatif. Pesannya semoga next acara sukses yah

Putri Balqis Pahlawanita Institut Teknologi Bandung

Booklet Digital archevent2021. 113



































archevent2021. Didukung oleh :

Media Partner :

Disponsori oleh :


archevent2021.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.