Radar Banyuwangi | 4 Mei 2013

Page 1

SABTU 4 MEI

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

n Latgab Kerahkan 16.745 Prajurit Baca Radar Situbondo halaman 44. NUR HARIRI/RaBa

BOLA-BOLA API: Heli NBO-105 memuntahkan peluru di atas langit pesisir Banongan, Kecamatan Asembagus, Situbondo, kemarin.

Penuh Atraksi

Heli Maut

LATIHAN Gabungan TNI terbesar dimulai di Situbondo kemarin (3/5). Peralatan tempur tercanggih dan terlengkap milik TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, dikerahkan dalam kegiatan tersebut. Tak hanya kekuatan matra laut dan matra darat yang diturunkan, bermacam pesawat tempur juga unjuk kekuatan dalam latgab tersebut. Yang tak kalah menarik, banyak helikopter bersenjata mematikan melakukan atraksi di atas langit pesisir Banongan, Kecamatan Asembagus siang itu. (rri/c1/bay)

NUR HARIRI/RaBa

MEMATIKAN: Helikopter MI-17 mengoperasikan senjata dari udara dalam latihan gabungan TNI di Kecamatan Asembagus, Situbondo, kemarin.

Janda Tewas Penuh Tusukan Diduga Korban Perampokan, Pelaku Dua Orang I LOVE BWI

Donor Gelombang II Akan Digelar 9 Mei BANYUWANGI - Agenda Banyuwangi Peduli gelombang II akhirnya sudah mendapatkan kepastian waktu, yaitu 9 Mei 2013. Tempatnya masih tetap se perti kegiatan seb e l u m n ya, yakni di lapangan tenindoor sebelah senis indoo Alun. llatan GOR Tawang T Agendanya juga tetap ada tiga, yaitu donor darah, pembagian sembako, dan pemberian santunan kepada anak yatim n

ROGOJAMPI - Nasib tragis menimpa Kholisah alias Paini, 52. Janda be ranak dua asal Dusun Jatisari, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, itu tewas mengenaskan dengan luka bacok di tubuhnya Jumat dini hari kemarin (3/5). Kuat dugaan, Paini menjadi korban pembunuhan oleh dua orang yang kini masih dalam pencarian polisi. Diperoleh keterangan, petaka terjadi ketika dua orang bertamu ke rumah korban sekitar pukul 20.00 Kamis

(2/5) kemarin. Ta m p a k n y a korban kenal dengan dua pelaku yang datang mengendarai Honda Beat warna putih tersebut. Buktinya, kedua tamu itu disuguhi bakso dan kopi. Mereka bertiga pun berbincangbincang di ruang tengah. Entah apa yang sedang dibahas dalam perbincangan tersebut. Tiga jam berselang (pukul 23.00), dua pelaku keluar dari rumah mengendarai motor ke arah utara.

Beberapa saat kemudian, korban berlari keluar rumah sambil berteriak minta tolong. Wanita yang ditinggal meninggal suaminya tiga tahun silam itu lunglai, lalu ambruk berlumuran darah di teras rumah tetangganya. Mendengar teriakan keras itu, warga sekitar langsung keluar rumah. Mereka melihat kondisi Paini sudah tak berdaya. Warga langsung bergegas membawanya ke Rumah Sakit Nahdlatul Ulama, Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi. Ada sejumlah luka yang ditemukan di tubuh korban, antara lain luka tusukan di perut kiri, luka robek di pelipis mata kiri, dan luka benjol di kepala bagian belakang n Baca Janda...Hal 43

Soal Tiba Sesuai Jadwal

Baca Donor...Hal 43

Partisipasi kemarin: PT Suzuki Banyuwangi: BTN: PT Askes: Ikatan Komunitas Maritim Bwi:

Rp 3 juta Rp 2 juta Rp 2.5 juta Rp 10 juta

KASUS PERUSAKAN

Kejari Pantau Terus Tersangka yang Sakit BANYUWANGI - Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi akan tetap memantau perkembangan Abdul Azis, 53, warga Desa Bumirejo, Kecamatan Glenmore. Tersangka kasus perusakan tanaman jagung milik Saminah itu belum ditahan karena sakit. Padahal, sebelas tersangka lain sudah ditahan Kejari sejak Rabu (1/5) lalu. Mereka ditahan karena berkas kasus itu telah dinyatakan sempurna alias P21. “Kami tetap pan AGUS BAIHAQI/RaBa tau perkembangan Wayan Sumertayasa Abdul Azis,” terang Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Banyuwangi I Wayan Sumertayasa kemarin (3/5) n Baca Kejari...Hal 43

AGUS BAIHAQI/RaBa

RAHASIA: Petugas memilah naskah untuk siswa SD/MI di aula Mapolres Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Setelah sukses melaksanakan ujian nasional (unas) tingkat SMP/MTs dan SMA/MA/ SMK, kini Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi menyiapkan pelaksanaan unas untuk para siswa kelas VI SD/MI. Unas tingkat SD/MI yang akan di mulai Senin (6/5) hingga Rabu (8/5) mendatang tersebut, kini persiapannya sudah rampung. Semua naskah unas yang dicetak di Surabaya sudah tiba di Kabupaten Banyuwangi kemarin malam. “Tadi ma lam (kemarin) semua naskah unas tingkat SD sudah tiba,” terang Kepala Bidang (Kabid) TK/SD Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi Hamami. Menurut Hamami, naskah unas yang diantar mobil boks itu tiba di Ba nyuwangi sekitar pukul 21.00. Demi menjamin keamanan dan kerahasiaan, semua naskah unas itu sementara disimpan di Mapolres Ba-

Peserta Unas SD-MI Banyuwangi 2013 Peserta SD : 22.786 siswa Peserta MI : : 4.943 siswa Peserta SDLB : 27 siswa Peserta Kejar Paket A: 90 siswa

nyuwangi. “Disimpan di polres sampai Sabtu besok (hari ini),” katanya. Semua naskah unas yang dikirim dari percetakan di Surabaya itu, jelas dia, dimasukkan dalam ratusan dus berukuran besar n Baca Soal...Hal 43

Kholisah, Korban Pembunuhan Bomo di Mata Keluarga

Sering Kerja Membuat Kue di Luar Jawa Meninggalnya Kholisah alias Paini, 52, meninggalkan kenangan bagi dua anaknya, yaitu Alex Fathurrohman, 35, dan Qomarudin, 32. Kedua putra korban itu merasa kehilangan meski mereka sudah lama tidak tinggal serumah dengan ibunya. ALI NURFATONI, Rogojampi PERISTIWA tragis yang menimpa janda beranak dua itu langsung menyebar di Dusun Jatisari, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, kemarin. Bahkan, pembunuhan tersebut juga terdengar di kecamatan lain mengingat kediaman korban berbatasan dengan Desa Kemen-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

ALI NURFATONI/RaBa

FOTO KENANGAN: Kholisah alias Paini.

dung, Kecamatan Muncar. Kediaman korban tidak berada di tepi jalan di desa tersebut. Rumah korban berada di belakang rumah berlantai dua. Nyaris tidak ada kemewahan yang terlihat di rumah tersebut. Tembok rumah tersebut masih batako. Meski begitu, di rumah bagian dalam, batako tersebut sudah dilipo. Rumah janda yang ditinggal suaminya meninggal dunia tahun 2010 itu sudah dikeramik. Kehadiran koran ini disambut baik pihak keluarga. Satu orang langsung keluar rumah dan menerima uluran tangan koran ini. ‘’Mari silakan masuk,” ujar putra sulung korban, Alek Fatkhurohman. Di ruang depan ada beberapa orang yang sedang berkumpul. Di raut wajah mereka yang lesu itu terlihat jelas bahwa mereka se-

Persewangi benahi emosi pemain Dijamin adem dengan siraman rohani dan guyuran bonus

Sering berduaan, warga gerebek ketua RT Kalau penggerebekan yang ini, tak perlu izin ketua RT

ALI NURFATONI/RaBa

BATAKO: Kondisi rumah Kholisah di Desa Bomo, Rogojampi, Banyuwangi.

dang berkabung dan sedih setelah ditinggal pergi korban untuk selama-lamanya. ‘’Ibu saya baru saja

dimakamkan,” terang Alek kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi n Baca Sering...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Sabtu 4 Mei 2013

CERMIN DIRI Basket pun Menyusul Cabang Sepak Bola CABANG sepak bola Banyuwangi sudah lebih dulu kandas dari persaingan menuju babak utama Porprov Jatim. Kini, cabang bola basket Banyuwangi hampir pasti mengikuti jejak cabang sepak bola. Tim basket putra sudah pasti gagal, sementara tim putri masih menunggu keajaiban. Saat ini, tim basket putri berada di posisi runner up di bawah Kota Kediri. Mereka bisa lolos ke babak utama Porprov yang akan digelar di Madiun Juni nanti asalkan dinobatkan sebagai runner up terbaik dari beberapa grup di babak kualifikasi Porprov. Kegagalan dua cabang itu memang patut disesali. Sebab, keduanya merupakan cabang favorit yang memiliki penggemar fanatik. Apalagi, pembinaan internal kerap dilakukan. Di beberapa kejuaraan yang digelar, tim-tim basket sekolah Banyuwangi selalu tampil hebat. Beberapa kali mereka meraih gelar juara. Hal yang sama juga sering ditorehkan cabang sepak bola. Bahkan, tim sekolah SMAN 1 Rogojampi tahun lalu menjadi runner up Liga Pelajar se-Jatim. Tetapi, mengapa dua cabang tersebut tidak bisa bersaing dengan kota lain meski hanya di babak kualifikasi Porprov? Adakah yang salah dengan model pembinaan yang dilakukan selama ini? Ataukah kejuaraan yang selama ini digelar hanya sebatas realisasi program kerja? Semua pertanyaan itu hanya bisa dijawab oleh pemain dan pengurus cabang sepak bola dan basket. Dari segi persiapan sebelum menghadapi babak kualifikasi, pun rasanya sudah agak maksimal. Jauh-jauh hari pengurus dua cabang tersebut menggelar seleksi dan pemusatan latihan. Hanya saja, mungkin mereka tidak bisa menggelar latihan secara kontinu. Sebab, dana untuk mengikuti Porprov Jatim memang tidak dianggarkan dalam APBD 2013. Dana Porprov ketlisut dalam pembahasan. Sehingga, para atlet yang bersiap mengikuti Porprov kemungkinan berlatih ala kadarnya. Rata-rata mereka berlatih satu kali dalam seminggu. Itu pun dengan biaya sendiri. Semoga saja, kegagalan dua cabang tersebut tidak merembet ke cabang lain. Para atlet pencak silat yang saat ini tengah berjuang di babak kualifikasi di Surabaya semoga mampu memenuhi harapan kita semua. Di pertandingan pertama, sejumlah pendekar kita mampu menang atas lawan-lawannya. Semoga kemenangan itu terus mereka raih hingga babak akhir kualifikasi. Amin. (*)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

Siswa Tabrak Median Jalan BANYUWANGI - Kecelakaan tunggal hingga menyebabkan satu korban meninggal dengan luka cukup serius di bagian kepala dan satu korban lain lecet terjadi di simpang em pat Bank BNI, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi, Kamis malam lalu (2/5). Korban meninggal dunia adalah Sufi Ari Kuncoro, 15, warga Perum Sobo Kartika, K e l u r a h a n S ob o, Ke camatan Ba nyu wangi. Se mentara itu, te man nya yang hanya mengalami luka lecet adalah Achmad Zakia Arisfullah, 16, asal Jalan Ikan Wi jinongko, Ke lurahan Sobo. “Ini kecelakaan tunggal,” terang Kanitlaka Sat lantas Polres Banyuwangi Iptu Mujiono. Dalam kecelakaan tersebut, Honda Revo yang dinaiki korban menghantam median jalan di double way di simpang empat tersebut. Saat menghantam median jalan, kedua pengendara terpelanting dari kendaraan. Kepala Sufi membentur median jalan dan meninggal karena luka cukup serius. “Sufi GO (geger otak),” sebut Iptu Mujiono. Kecelakaan yang menimpa korban itu terjadi sekitar pukul 22.30. Saat kejadian, ke dua korban mengendarai Honda Revo bernopol W 3540 SY n Baca Siswa...Hal 43

Gedung Baru Pemkab masih Tahap Lelang BANYUWANGI - Rencana pem bangunan gedung Pemkab Banyuwangi yang telah dianggarkan APBD tahun anggaran 2013 sebesar Rp 35 miliar tampaknya molor dari rencana awal. Hingga kemarin (3/5), proses lelang dan tender proyek pembangunan fisik tersebut belum tuntas. Untuk menggarap proyek tersebut, pemkab awalnya berencana melaksanakan lelang Februari 2013. Tetapi, hingga memasuki Mei 2013, proses

le lang masih belum tuntas. “Saya pesimistis proyek kantor pemkab senilai Rp 35 miliar itu bisa selesai,” kata anggota Komisi VI DPRD Banyuwangi, Gunawan Satria Pratama, kemarin (3/5). Dalam proyek gedung baru Pemkab Banyuwangi senilai Rp 35 miliar itu, jelas Gunawan, ada tiga unit bangunan berlantai tiga yang akan dibangun. Bila sampai saat ini proses lelang belum selesai, maka proyek itu sangat sulit tuntas di akhir Desember 2013 n Baca Gedung...Hal 43

Peringkat LPPD Naik Pesat Dulu Ranking 241, Kini Ranking 26 Nasional

AGUS BAIHAQI/RaBa

UTUH: Motor Honda Revo yang dinaiki korban saat menabrak median jalan di perempatan Kertosari Kamis malam lalu (2/5).

BANYUWANGI - Kinerja laporan penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD) Banyuwangi tahun 2013 berada di peringkat 26 nasional. Peringkat 26 Banyuwangi itu naik dari sebelumnya yang bercokol diperingkat 241 kabupaten/kota se-Indonesia. Peringkat 241 yang disandang Banyuwangi itu sudah berlangsung sejak sepuluh tahun lalu. Dalam kurunwaktusepuluhtahunterakhir, peringkat Banyuwangi stagnan di angka 241 dari 502 kabupaten/kota di Indonesia. Peringkat terbaru yang diperoleh Banyuwangi itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dalam Pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2013 di Jakarta Selasa

Capaian terbaru itu merupakan bukti bahwa kerja keras seluruh rakyat Banyuwangi selama ini tidak sia-sia”. ABDULLAH AZWAR ANAS Bupati Banyuwangi

(30/4) lalu. Dalam kesempatan itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyampaikan peringkat terbaru kabupaten/ kota dan provinsi di depan ratusan bupati dan gubernur. Meroketnya peringkat Banyuwangi itu disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas saat membacakan pidato Mendagri dalam rangka upacara peringatan Hari Otonomi Daerah di Taman Blambangan kemarin (2/5) n Baca Peringkat...Hal 43 ADVERTORIAL OTOMOTIF

Lagi, Honda Luncurkan Vario Idle Stop Perbulan Terjual 2.352, Honda Tetap Kuasai Pasar Roda Dua BANYUWANGI—Honda meluncurkan salah satu skutik (skuter otomatik) andalannya yang menawarkan fitur-fitur ter barunya. Skutik baru ini adalah Honda Vario Techno 125 idling stop dengan fiturfitur berteknologi tinggi terbarunya. Vario Techno 125 idling stop ini dilaunching pada Sabtu (27/4) di sepanjang jalan Gesibu Blambangan Banyuwangi. Supervisor Promotion PT Mitra Pinasthika Mustika, Budi Santoso mengatakan salah satu fitur terbaru Vario Techno 125 ini adalah fitur Idling Stop System (ISS). Fitur ini memungkinkan mematikan mesin secara otomatis ketika berhenti, dan bisa kembali menyalakannya dengan hanya memutar selongsong gas. Dikatakan, jika mesin konvensional tetap akan menyala dan menghambur-hamburkan bahan bakar ketika terjebak macet.. Namun dengan haha dirnya fitur ISS pada Vario Tech no o 125 ini, mesin akan langsung angsung mati dan bahan bakar bisa dihemat. Menariknya iknya lagi, proses meme ematikan n dan menghidupkan mesinnya nya juga tidak perlu lagi menekan tombol, hanya a ting gal memutar gas dan bisa an mesin langsung bis sa menyala. 125 ala. “ Vario Techno 12 25 juga menjadi enjadi varian tertinggi di jajaran ries. n keluarga Vario serie es. Selain mem bekali fitur IS ISS, S, Honda juga menyematkan fitur t safety combine brake syste tem em (CBS),” ,” kata Budi.

Budi menjelaskan teknologi ISS ini dapat memangkas konsumsi bensin. Konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) terhemat yang berhasil ditembus adalah 76,1 km/liter. “Ini adalah rekor tertinggi saat diujicobakan Va r i o Te c h n o 125 idling stop,” ungkapnya. Kehadiran Vario 125 idling stop diperkirakan bakal mem perkuat posisi Honda dalam mempertahankan market share ini. Pada triwulan pertama saja, pertumbuhan motor Honda yang terjual di Banyuwangi mencapai 2.352 unit per bulan. Dari jumlah ini, matik mengambil bagian 65 persen. “Kedatangan Vario Techno 125 idle stop bakal mendorong dan memperkuat p o s i s i H o n d a d i p a s a r. Mesinnya yang tangguh dan hemat bahan bakar merupakan salah satu bukti nyata kepercayaan konsumen terhadap produk skutik Honda,” Honda, ujarnya (adv) ujarnya.

CURI PERHATIAN: Pengunjung langsung tertarik dengan matik Honda yang terbaru itu.

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

COCOKAN HARGA: Sales Honda mencoba meyakinkan pengunjung dengan spesifikasi motor terbaru Honda.

SKUTER OTOMATIK: Honda Vario idling stop dengan fitur-fitur terbarunya saat dilaunching pada Sabtu (27/4) di sepanjang jalan Gesibu Blambangan Banyuwangi.

Tentang Vario Idle Stop n Mesin secara otomatis mati ketika berhenti. n Bisa kembali menyalakan mesin dengan hanya memutar selongsong gas n Dilengkapi safety combine brake system (CBS) n 1 liter bensin bisa menempuh 76,1 km/liter* (hasil tes ride)

MENGHIBUR: Penampilan band lokal menambah meriah launching Vario 125 idle stop.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Sa Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Sabtu 4 Mei 2013

DIBERI PEMBINAAN: Arbai dan Karsini saat diperiksa di ruang Reskrim Polsek Genteng kemarin.

ABDUL AZIZ/RABA

Warga Sawahan Gerebek Ketua RT Sering Berduaan dengan Istri Tetangga GENTENG - Asyik berduaan dengan istri orang, ketua rukun tetangga (RT) bernama Arbai 63, warga Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, digerebek warga kemarin siang. Peristiwa itu terjadi saat Ar-

bai duduk berdua di dalam rumah tetangganya bernama Ka r s i n i , 4 3 , wa r g a D u su n Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitreskrim Iptu Abdul Jabar mengatakan, kedua insan lain jenis tersebut digerebek lantaran sering berduaan di dalam rumah tetangga.

Nah, karena merasa jengkel, usai menunaikan salat Jumat kemarin, warga ramai-ramai menggerebek mereka. Usai digerebek, warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Genteng. “Begitu ada laporan dari warga, kita langsung membawa mereka berdua ke mapolsek,” kata Jabar saat ditemui di ruang kerjanya.

Setelah memeriksa keduanya, penyidik Reskrim Polsek Genteng menyatakan tidak bisa menjerat mereka dengan pasal pidana. Sebab, saat digerebek warga, Arbai dan Karsini hanya duduk-duduk di dalam rumah. “Tidak melakukan perbuatan asusila, sehingga hanya kita beri pembinaan,” tandasnya. (azi/c1/aif )

Murwanto Ngantor Lagi, BPD Mundur PESANGGARAN - Setelah 36 hari menjalani hukuman di Lapas Banyuwangi, Kepala Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Murwanto, akhirnya menghirup udara segar kembali. Pria yang kesandung kasus ijazah palsu itu keluar dari lapas sejak Sabtu (27/3) lalu. Informasi yang berhasil dihimpun wartawan koran ini menyebutkan, setelah keluar dari lapas, Murwanto kembali melakukan aktivitas sebagai Kades Sumberagung. Namun, kembalinya Murwanto menjadi Kades Sumberagung malah menimbulkan polemik tersendiri di internal Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sumberagung. Enam di antara sebelas anggota BPD langsung mengundurkan diri dengan alasan Murwanto sudah tidak berhak lagi menjadi kades. Mereka beralasan Mahkamah Agung telah menyatakan Murwanto bersalah dan keputusannya memiliki kekuatan hukum mengikat. Dikonfirmasi terpisah, Murwanto mem-

benarkan bahwa ada anggota BPD yang mengundurkan diri lantaran d i r i n y a ke m b a l i menjadi kades. “Tapi yang mundur empat orang, bukan enam,” jelasnya saat dihubungi via ponsel kemarin. Murwanto tidak menampik bahwa ABDUL AZIZ/RaBa empat anggota BPD Murwanto tersebut mundur karena dirinya kembali menjabat Kades Sumberagung. “Katanya takut inilah dan itulah,” ujarnya. Dia menegaskan, putusan MA sama sekali tidak menyebutkan bahwa jabatannya sebagai kades berakhir atas kasus tersebut. Dia mengatakan, persyaratan menjadi kades

sangat banyak, termasuk syarat administrasi, seperti ijazah dan dukungan masyarakat. “Di antara sekian banyak syarat tersebut, hanya satu yang tidak saya penuhi berdasar putusan MA. Nah, apakah itu menggugurkan jabatan saya, tentu tidak,” tandasnya. Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Banyuwangi, Khusnan Abadi, langsung menyoroti masalah tersebut. Menurutnya, kembalinya Murwanto sebagai kades jelas cacat hukum. Sebab, berdasar putusan MA, ijazah SMP Murwanto palsu. “Mestinya pemerintah mencabut SK Murwanto sebagai kades. Sebab, dengan turunnya putusan MA, berarti SK-nya juga batal demi hukum,” tandasnya. Menyikapi hal itu, Komisi I DPRD Banyuwangi akan memanggil Sekda Banyuwangi Selamet Karyono dan Asisten Pemerintah Suhartoyo untuk mengklarifikasi terkait belum dicabutnya SK Kades Murwanto itu. “Minggu depan akan kita panggil,” janji Khusnan. (azi/c1/aif)

Sering Banjir, Bongkar Cor

ABDUL AZIZ/RABA

HINDARI BANJIR: Warga membongkar bangunan cor yang menutupi selokan dan membersihkan sampah di dalamnya.

ROGOJAMPI - Banjir yang kerap membuat resah warga Kampung Lebak, Dusun Maduran, Desa/Kecamatan Rogojampi menjadi perhatian tersendiri bagi warga setempat. Jumat pagi kemarin, warga melakukan gotong royong dengan membongkar cor. Warga kemudian membersihkan sampah dan mengeruk pasir yang menutup selokan. Selain dibongkar dan dibersihkan, warga juga memperlebar

saluran drainase sepanjang 200 meter itu. ”Pembangunan drainase ini murni swadaya masyarakat,” kata Tri Wahyudi warga setempat. Sekedar tahu, setiap musim hujan tiba, luapan air dari got atau selokan di pinggir jalan raya masuk kerumah penduduk di Dusun Maduran. Bahkan luapan air yang masuk ke rumah penduduk rata-rata setinggi lutut orang dewasa. (azi/aif)

TOHA/RaBa

PRESTASI: Sulihtiyono bersama para pemenang lomba dalam rangka Hardiknas di aula kantor Dispendik Banyuwangi.

Dispendik Serahkan Hadiah Lomba Hardiknas BANYUWANGI - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati 2 Mei menjadi puncak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi. Untuk menyambut Hardiknas, Dispendik menggelar beberapa lomba. Seperti olimpiade MIPA IT, drumband, melukis, bercerita bergambar, MTQ, membatik, baca puisi, pidato, menyanyi, senam, per-

agaan busana, karawitan. Ada juga lomba Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs. Sulihtiyono mengatakan, menyambut Hardikas pihaknya sengaja menggelar beberapa lomba. Tujuannya agar anak-anak yang berprestasi bisa menyalurkan minat-bakatnya terutama bidang kesenian. Dengan adanya perlombaan ini, setidaknya

dapat merangsang perkembangan kreativitas siswa. “Kami juga berharap siswa berprestasi dapat dibina secara khusus, sehingga memiliki siswa yang berprestasi dalam bidang lain di luar akademik seperti olahraga dan kesenian. Apalagi, kemampuan para murid dalam bidang olahraga dan kesenian sangat potensial,’’ beber Sulihtiyono. Sementara itu, ketua panitia Hardiknas Drs. Hamami menjelas-

kan, puncak Hardiknas yang digelar saat upacara di Taman Blambangan (2/5) adalah penyerahan tropi kepada siswa yang telah memenangkan kompetisi. Selain menyerahkan tropi kepada pemenang, pihaknya juga memberikan apresiasi untuk guru dan kepala sekolah yang berprestasi. ”Semoga ini menjadi rangsangan bagi siswa dan guru serta kepala sekolah untuk lebih giat,” pungkas Kabid TK SD Dispendik itu. (adv/aif)

Dulu, Diabetes Dianggap Penyakit yang Menjijikkan Konon, istilah diabetes untuk pnyakit kencing manis diciptakan Aretaeus dari Kapadokia, yang berasal dari kata Yunani diabaínein, yang berarti berjalan atau berdiri dengan kaki terbelah. Dari sinilah konon asal mula penggunaan diabetes sebagai nama untuk penyakit yang melibatkan pembuangan urine berlebihan. Kata diabetes pertama yang tercatat dalam bahasa Inggris dalam bentuk diabete, dalam sebuah teks medis ditulis sekitar tahun 1425. Di tahun 1675, Thomas Willis menambahkan kata mellitus, dari bahasa Latin yang berarti madu, sebuah referensi untuk rasa manis dari urine. Rasa manis ini diketahui setelah melihat urine orang Yunani kuno, Cina, Mesir, India, dan Persia yang disukai semut. Pada tahun 1776, Matius Dobson mene g askan bah wa rasa manis i tu d i s e babkan oleh kelebi han gula dalam urine dan darah penderita diabetes. Penyakit diabetes mellitus telah menjadi semacam hukuman mati di zaman kuno. Hippocrates memilih untuk tidak menyebutkan penyakit itu, yang mungkin menunjukkan bahwa ia merasa penyakit itu tak dapat disembuhkan. Aretaeus tidak berusaha untuk mengobatinya, namun tidak bisa memberikan prognosis yang baik. Ia hanya berkomentar bahwa hidup (dengan diabetes) pendek, dan menjijikkan. Mereka yang punya riwayat keturunan menderita diabetes (diabetisi) berpotensi mewarisi penyakit ini. Dan umumnya gejalanya baru terdeteksi di atas usia 40. Tapi, bukan berarti mereka yang tak memiliki riwayat keturunan takkan terkena penyakit ini. Dan bukan berarti pula orang muda tak akan terkena penyakit ini. Selain faktor genetik, yang jadi penyebab penyakit ini adalah: perubahan gaya hidup, kebiasaan makan yang buruk, perubahan komposisi tubuh, penyakit penyerta, usia lanjut, dan pemakaian obat-obatan yang dilakukan

secara rutin. Lalu, bagaimana cara mengatasi gejala dan penyakit ini? Salah satu cara yang tepat dengan mengonsumsi senyawa xanthone yang terkandung dalam kulit buah manggis. Dan, mengapa dengan xanthone gejala diabetes bisa ditekan? Berdasarkan hasil tes yang dilakukan seorang dokter dan praktisi kesehatan di Jakarta terhadap tujuh pasien penderita kencing manis selama sepuluh hari mengnsumsi esktrak kulit buah manggis, terbukti bahwa esktrak ini mampu menurunkan gula darah tujuh orang pasien dari 205,0 menjadi 119,86 mg/dl. Tapi, tapi penurunan itu bervariasi di antara semua pasien itu. Bervariasinya penurunan kadar gula itu disebabkan oleh berbedanya respons sistem metabolisme tubuh tiap-tiap pasien terhadap ekstrak kulit buah manggis yang diberikan. Bila ingin tahu lebih ba nyak tentang khasiat manggis, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Mangg i s B e rkhasiat Tinggi, y a n g terse dia di Toko Buku G ra m e dia se-Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya? Tidak. Seka rang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia, bukan xanthone. Xanthone adalah nama zat yang dikandungnya. Bila ingin tahu lebih banyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi telepon bebas pulsa di 08001401430, email info@manggisgarcia. com, atau website www.manggisgarcia. com. .Produk ini bisa didapatkan di Apotek dan toko obat terkemuka di kota anda atau segera Banyuwangi : 0333-7703239 & 081336445358


36

Sabtu 4 Mei 2013

Lokalisasi Kaliploso Segera Ditutup Setahun Pemdes Kaliploso Terima Kucuran Rp 9 Juta CLURING - Ada sejumlah lokalisasi yang masih beroperasi di Banyuwangi. Salah satunya, lokalisasi Gempol Porong (GP) yang berlokasi di Dusun Kalirejo, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring. Sampai kemarin, aktivitas pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi tersebut masih menggeliat. Sesuai data, para PSK yang tinggal di Gempol Porong mencapai 47 orang. Meski begitu, lokalisasi tersebut tidak akan beroperasi lama. Sebab, dukungan penutupan datang dari tokoh agama lintas agama yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Umat Beragama (FSUB) Kecamatan Cluring kemarin.

Dalam pertemuan itu, diputuskan bahwa mereka sudah menyatakan dukungan terhadap langkah Pemkab Banyuwangi menutup lokalisasi terbesar kedua di Bumi Blambangan itu. Tidak terkecuali, dukungan datang dari pemerintah Desa Kaliploso. Sebagai buktinya, pemdes setempat tidak lagi menerima kontribusi dari lokalisasi tersebut. Sebab, ternyata selama ini lokalisasi tersebut memberikan uang jutaan rupiah sebagai pendapatan asli desa (PADes). ‘’Tahun 2013 ini kita sudah tidak terima kontribusi dari lokalisasi,” ungkap Kepala Desa Kaliploso, Warsito Hadi. Selama setahun, dana yang masuk mencapai Rp 9 juta rupiah. ‘’Meski kami kehilangan uang, kami tetap dukung lokalisasi itu ditutup,” tegasnya di depan forum kemarin.

Camat Cluring M. Norawi sengaja mengumpulkan tokoh masyarakat dan agama di Kecamatan Cluring untuk membahas lokalisasi Gempol Porong. Tujuannya, agar lokalisasi tersebut segera ditutup. ‘’Tapi, cara-cara yang kita lakukan tidak represif,” jelasnya. Terkait cara penutupan, pihaknya akan terus mendatangi lokalisasi secara kontinu. Harapannya, PSK dan mucikari sadar. ‘’Minimal seminggu dua kali kita datang dan memberikan pembinaan agar mereka sadar, kemudian berhenti menjalani profesi itu,” paparnya. Dengan cara seperti itu, lambat laun para PSK tersebut pasti pergi dengan sendirinya. Setelah itu, lokalisasi tersebut akan ditutup dengan cara yang bijak. ‘’Kita optimistis bisa menutupnya,” tandasnya. (ton/c1/aif)

Gelapkan Mobil, Ajeng Dikerangkeng MUNCAR - Aparat Polsek Muncar menangkap Ajeng Rani Eka Lestari, 19. Sebab, perempuan asal Dusun Kampungbaru, Desa Gajagan, Kecamatan Purwoharjo, itu terlibat kasus penipuan dan penggelapan mobil. Korbannya adalah Rio Angga Hardiono, 33, warga Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. Hingga kemar in, mobil merek Luxio warna hitam rakitan 2012 itu masih belum ditemukan. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini melalui Kasi Humas Aiptu Putu Ardhana menjelaskan, kasus tersebut terungkap setelah polisi menerima laporan korban. ‘’Pelaku kita tangkap di rumahnya 29 April,’’ terangnya. Dia menjelaskan, awalnya korban menyewakan mobil bernopol S 1350 RD itu kepada Dian Sukmawan, pemilik agen Global Nusa Tour and Tra-

ALI NURFATONI/RaBa

DIPERIKSA: Ajeng Rani Eka Lestari membaca berkas hasil penyidikan di Mapolsek Muncar kemarin.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Blimbingsari •

• Jl. Letkol Istiqlah •

• Ruko Gandeng •

Jl tnh sktr Bandara Blimbingsari Bwi, L 3Ha, SHM,300rb/m.H.081235026365/087859712349

• Karangrejo • Djl tnh L600m 200rb/m utr pabrik es krgrejo& Lt460m 300rb blkg kntr pos ktpg 082334205469

vel. Transaksi sewa itu terjadi tanggal 8 Desember 2012 dan berakhir 8 Januari 2013. ‘’Selama sebulan itu, harga yang sepakati Rp 3 juta,” katanya. Lalu, mobil tersebut disewakan kepada tersangka selama tiga hari. Meski begitu, setelah jatuh tempo, mobil tersebut tidak dikembalikan. ‘’Tersangka malah menukar mobil tersebut dengan Toyota Avanza kepada temannya berinisial HR,’’ terangnya. Dalam transaksi itu, tersangka tidak memberitahukan kepada korban. Nah, setelah ditelusuri, ternyata keberadaan mobil tersebut tak jelas. ‘’Mobil Avanza itu dibawa dua orang itu. Mereka berdua kini buron,’’ paparnya. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah, karena harga mobil tersebut Rp 167 juta. ‘’Tersangka dijerat Pasal 372 dan 378 KUHP,” tandasnya. (ton/c1/aif)

BANYUWANGI

DUKUNG PENUTUPAN: Forum Silaturahmi Umat Beragama (FSUB) Kecamatan Cluring berkumpul di kantor Kecamatan Cluring kemarin. ALI NURFATONI/RaBa

Siswa SMPN 4 Jadi Wartawan Sambut Hardiknas, Wawancara Dengan Penghuni Lapas BANYUWANGI - Sebanyak 50 siswa SMPN 4 Banyuwangi mengikuti pelatihan jurnalistik. Para siswa ini langsung mempraktikkan bagaimana layaknya seorang wartawan mencari berita. Dengan bekal kepercayaan yang tinggi, para siswa ini langsung menuju Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi yang

beralamat di Jalan Letkol Istiqlah, Banyuwangi. Praktis, kedatangan jurnalis cilik itu menjadi perhatian khusus penghuni lapas. Mereka pun diterima oleh perwakilan Lapas Banyuwangi, yaitu Sunaryo dan Sofyan. Setelah mendapat izin, para siswa pun langsung mencari obyek wawancara. Para penghuni lapas yang merasa terhibur itu tidak merasa canggung diwawancarai oleh para siswa. “Para siswa langsung wawancara dengan narasumber penghuni lapas dari berbagai

macam kasus. Ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas),” kata Kepala Sekolah SMPN 4 Banyuwangi, Wiwik Susilo. Dia menjelaskan, selain menerjunkan para siswa menjadi jurnalis, kegiatan lain adalah me-launching mars SMPN 4 Banyuwangi sekaligus memberikan penghargaan siswa berprestasi. “Penghargaan ini kami berikan kepada siswa yang berprestasi agar siswa lain meneladani mereka,” tandas Wiwik. (adv/aif)

JURNALIS CILIK: Siswa SMPN 4 Banyuwangi melakukan wawancara dengan warga binaan Lapas Banyuwangi.

TOHA/RaBa

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Truk Toyota Dina ‘04 •

• Kijang LSX ‘98 •

• Daihatsu Taft ‘93 •

• Toyota Yaris •

Dijual Truk Toyota Dina thn 2004 wrn biru, kond siap pakai, hrg 110 jt. H. 085234622754.

Djl Kijang LSX ‘98 wrn hijau mtalik trawat baik, milik sndiri hrg 95jt. H. 081234636910.

Daihatsu Taft GT/F70 th1993, abu2 metlk, istmw, 63 juta nego. H. 081234590053

Dijual Yaris E06 merah terawat baik, milik sendiri 135juta nego, 081233770294.

• Avanza ‘11 •

• Honda Jazz ‘08 •

• Toyota Innova ‘10 •

• Toyota Avanza ‘10 •

Djual Toyota Avanza tahun 2011 tipe G hitam, harga 145 juta, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 08133897888

Dijual Honda Jazz tahun 2008, manual, idsi, silver stone, istimewa, harga 145 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, Hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Toyota Innova tipe G tahun 2010, solar, silver, harga 224 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Toyota Avanza 1.3G F601 RM GMMFJJ tahun2010 merah metalik, harga 136,5 jta nego, brg istimw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Isuzu Panther ‘97 •

• Karimun Estillo ‘07 •

• Nissan Livina ‘08 •

• Daihatsu Xenia ‘10 •

Dijual Isuzu Panther TBR 54 PRLC super tahun1997 merah metalik, harga 73,5 juta nego, brg istimw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Suzuki Karimun Estilo YL6 tahun 2007 abu-abu metalik, harga 86,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Livina 1.5 4X2 MT XR tahun 2008, abu-abu tua metalik, harga 133,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu Xenia F600 RV GMDFJJ tahun 2010 hitam metalik, harga 112,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Jl. Lingkar Ketapang • Dijual tnh 2500 m2 Jl. Lingkar Utama Ketapang Bwi, hub 082141046676.

BANYUWANGI • Tulang Ikan Hiu • Dicari tulang dari ikan hiu hubungi: 081353027992.

• Investasi • Ingin omset jualan naik 100%?Temukan rahasianya dg hny brinvestasi 250rb.Hub 03337742121,087755774384

• Solusi Telat Bulan • Anda telat bulan ?? solusi cpat&tpat dlm jangka 3jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek smping h.081358456098.

Jual rmh Jl. Letkol Istiqlah Gg Mawar 1-B dkt RSUDBlambangan&Yasmin,STIKes,utkush kost LT200m LB 200m kmr tdr 8 &kmr mnd 3SHM550jtnego08123237486/087755565914.

Dijual ruko gandeng. L42m2 & 45m2. Lokasi Tengahkota,strtgis.(dpnalun-alun,dekatBank Mandiri, Telkom, Kantor Pos). Hub 081336119000,03337751000.TanpaPerantara.

• Jl. Yos Sudarso •

• Jl. Agus Salim •

Djual rmh Jl. Yos Sudarso 08 Bwi LT 1082 m2, SHM lok strategis hub, 0811309588.

Dijual ruko 2lt lok. Jl. Agus Salim (blkg Untag) Bwi, hub : Anugerah (0333427190)

• Lingk. Stendo • Dijual Rmh Lingk Stendo RT/RW 02/02 Tukangkayu LT 306 LB 249 Sertifikat SHM IMB Hub 0333-423950

• **Arum Regency** • Dijual rumah cantik lokasi strategis Lt / Lb 120/60 hrg pasar 350jt-an dijual 236jt bisa bayar separo sisanya flexibel tanpa bunga & tanpa pajak apapun tidak krasan uang kembali 100%. Hub. 085336885520

• Jaring Futsal • Dijual murah jaring yang ada di tempat Futsal Kabat. Hub: 632888, 081934815953

BANYUWANGI

• Beras Organik • Sedia beras organik putih, perum PKBR (blkg untag), hrg 15 rb/kg 081336659258.

• STNK • Hlg STNK P 6323 ZH, an. Siti Fauziyah, Dsn. Pengastulan 01/01 Singojuruh Hlg STNK P 5795 ZC, an. Wildan Bimantoro. Jl. MH. Thamrin 03 RT02/03 Singotrunan

BANYUWANGI • Kepala Bagian Produksi • Perusahaan PMA yang bergerak di bidang produksi mebel export membutuhkan segera tenaga skill yang berpengalaman "Kepala Bagian Produksi". Pelamar harus menguasai gambar dan Teknik Konstruksi pembuatan mebel kayu. Kirim lamaran ke PT. Warisan Eurindo, Jl. Letjen Suprapto 69 Banyuwangi, Jatim. atau email ke : adhiwarna.p.h@gmail.com

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Hlg STNK P 3430 ZH, an. Sumilah. Jl Rinjani No.56 RT 01/03 Singotrunan Hlg STNK P 5969 XD, an. Suryaningsih. Krajan RT02/02 Ketapang Kalipuro Hlg STNK P 3958 YQ, an. Iswaningsih Purnamasari.Jl.KerinciNo.1002/03Singotrunan Hlg STNK P 4824 VL, an. Arief Andi Tertana, Jl. Losari 19 Kauman Kepatihan


BALJEBOL

Sabtu 4 Mei 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

41

LUMAJANG

Turun Jalan Ajak Warga Nyoblos LUMAJANG – Puluhan aktivis Forum Masyarakat Cinta Damai (Formacida) Kabupaten Lumajang pagi kemarin menggelar aksi turun jalan. Mereka menuntut pelaksanaan Pilkada Lumajang bisa berlangsung damai dan kondusif. Sekaligus mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Aksi itu berlangsung sekitar pukul 07.30. Massa yang menggelar konvoi kendaraan ini berkumpul di jantung kota dengan tertib. Tepat sekitar pukul 08.00, mereka tiba tepat di depan Adipura Lumajang. Selanjutnya, mereka membentangkan spanduk besar berisi ajakan untuk menyukseskan Pilkada damai dan kondusif. Selain membentangkan spanduk, mereka juga menggelar orasi dan membagikan selebaran ajakan menggunakan hak pilihnya dengan tepat. Menurut Andre, koordinator aksi, pihaknya merasa terenyuh dengan kekisruhan Pilkada di berbagai daerah. Kekisruhan tersebut berimbas kondisi masyarakat yang tidak kondusif. Maka dari itulah, pihaknya menuntut agar pilkada di Lumajang tidak seperti daerah lain yang mengalami kekisruhan. (fid/wnp/jpnn)

Hafid Asnan/Radar jember/jpnn

AYO NYOBLOS!: Aktivis Formacida saat menyerukan ajakan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya saat coblosan 29 Mei mendatang.

53 Laptop Digondol Maling

KRIMINALITAS

Pencurian di Toko Persada Komputer

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIOBRAK-ABRIK: Petugas Polsek Rambipuji melihat kondisi lemari korban yang diobrak-abrik oleh pelaku, Kamis malam.

Bos Toko Mebel Dirampok RAMBIPUJI – Masyarakat Jember kembali dihantui dengan aksi perampokan. Kali ini kawanan bandit bos toko mebel bernama Hisam, 60, warga Jl Dharmawangsa, Dusun Krajan Kidul, Desa Rambigundam, Rambipuji, Kamis (2/5) malam. Para pelaku tergolong nekat karena peristiwa itu terjadi ekitar pukul 19.00. Akibat kejadian itu, pelaku berhasil menggasak sejumlah barang berharga milik korban, mulai dari uang tunai puluhan juta rupiah serta puluhan gram perhiasan milik korban. Berdasarkan informasi Jawa Pos Radar Jember, saat kejadian korban tidak ada di rumahnya. “Saya saat itu sedang berada di masjid,” kata Hisam. Saat itu, kata dia, di rumahnya ada Syifak, 55, istri korban, menantunya Silmia, 35, dan seorang pembantu bernama Bu Sukar. Kejadian bermula saat dua orang pelaku masuk ke rumah korban. Begitu tiba di depan pintu, kedua pelaku melihat ke dalam rumah untuk melihat situasi. Aksi mereka dipergoki Silmia. “Karena dikira tamu, mantu (Silmia, Red) saya ini nanya, ada perlu apa, terus nyari siapa,” kata Hisam, menirukan perkataan Silmia. (jum/ram/har/jpnn)

LUMAJANG –Toko Elektronik Lab Persada Komputer yang beralamat di jalan Hos Cokroaminoto No 19 Lumajang, dibobol maling, kemarin. Pelaku yang diperkirakan beraksi dini hari ini, berhasil menggondol sebanyak 53 laptop. Informasi yang dhimpun Jawa Pos Radar Jember, menyebutkan, sejak malam kemarin sampai pukul 02.00 dini hari, kawasan pertokoan Hos Cokroaminoto terlihat sepi. Tidak ada aktivitas apapun di pertokoan tersebut. Saat wartawan Koran ini melintas, malam harinya juga tidak terlihat adanya aksi pencurian. Bahkan, Sutanto warga yang biasa keliling ronda mengaku tidak ada kendaraan parkir di kawasan pertokoan tersebut. “Sampai jam 02.00 sepi. Saya tahu karena ngopi sampai dini hari,” ujarnya. Namun pagi harinya, sekitar pukul 08.00, diketahui toko elektronik Lab Persada Komputer telah dibobol maling. Kejadian ini kali pertama diketahui Budi, karyawan Lab Persada yang hendak membuka toko. Dijelaskan, ketika dirinya hendak membuka kunci rolling door, kondisinya sudah rusak.. Lantai bawah penyangga kunci rolling door dalam kondisi jebol akibat dicukit pencuri. “Saya nggak berani masuk. Lalu saya lapor polisi,” ungkapnya. Langkah tersebut juga dilakukan karena khawatir jejak pencuri bisa segera terlacak. Sehingga tidak ada seorangpun yang masuk sebelum polisi

Terkait hasil olah TKP, kata Iptu Heri Sugiono Kanit Pidum Polres, pihaknya masih mendalami modus pencurian dengan pemberatan (c u r a t ) t e r s e b u t . “Kami masih selidiki. Dari hasil olah TKP nantinya kita pelajari dan membentuk tim untuk penyelidikan dan ungkap kasus ini. Ini kejadian curat,” urainya. Namun untuk jumlah komputer yang dikuras pelaku, Heri tidak berani menyebutkan secara detail. Dia berdalih kejadian tersebut masih didalami petugas. “Masih didalami,” tambahnya. Sementara itu, Niken Suyanti, pemilik HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN PERIKISA TKP: Petugas Polres Lumajang meneliti secara cermat lokasi pencurian laptop di Lab Lab Persada kepada Persada, kemarin. Koran ini menegaskan jika pihaknya kedatang. Dia juga mengajak karyawan tertutup itu membuat sejumlah awak hilangan 53 laptop. Selain laptop, ada lain berjaga-jaga di luar pintu toko. media kesulitan mendapat gambar. 15 tablet yang turut digondol pencuri. Dia merinci semua barang-barang Tak lama kemudian, sejumlah petugas Saat pelaksanaan olah TKP, rolling door kepolisian datang. Mereka langsung ditutup. Hanya petugas yang diperke- tersebut berikut nomor seri yang dimelakukan Olah Tempat Kejadian nankan masuk. Sedangkan wartawan miliki. Pihaknya telah menyebar nomor seri semua barang yang cicuri melalui Perkara (TKP) di lokasi toko komputer tidak diperkenankan masuk. Lab Persada. Dipimpin Aiptu Kuncoro, Salah satu petugas menjelaskan, lang- Blackberry Messenger (BBM) kepada olah TKP dilakukan bersama tiga ang- kah tersebut dilakukan agar memu- sejumlah toko elektronik. “Ini agar jika gota lainnya. dahkan pendalaman pelaku yang ada penjualan bisa mudah terlacak,” Olah TKP yang dilakukan secara membobol toko komputer Lab Persada. terangnya. (fid/wnp/jpnn)

Pemprov Jatim Cek Kesiapan Pilkada B OND OWOS O - Situasi kondisi yang terus menghangat menjelang pelaksanaan pilkada Bondowoso membuat desk Pilkada Jatim turun ke Bondowoso. Mereka yang diwakili Asisten I Pemerintahan Ashar serta perwakilan dari Polda Jatim dan Kodam Brawijaya, melakukan rapat koordinasi membahas pelaksanaan pilkada Bondowoso di lantai atas Aula Sabha Bina Pemkab, Jumat siang (3/5). Hadir dalam rapat itu, Sekda Pemkab Bondowoso Hidayat, KPU Provinsi Jatim yang diwakili oleh Agus (Korwil Bondowoso), 4 komisioner KPU Bondowoso, yakni Zaenudin, Hadi Ismanto, M Malik dan Yudianson, 2 anggota Panwaslu, Ahmad Prasetyo Aji dan Zuhro. Juga, Desk Pilkada

Pemkab Bondowoso diantaranya Asisten I M Erfan, Kabag Pemerintahan M Tamin, Waka Polres Kusno Wibowo, Pasi Intel Kodim 082 Maryadi, serta beberapa pejabat terkait. Baik KPU maupun Panwaslu melaporkan kepada desk Pilkada Jatim bahwa pelaksanaan pilkada Bondowoso dilakukan pada 6 Mei mendatang.”Tak ada alasan apapun yang bisa menunda atau menggagalkan pelaksanaan pilkada. Pilkada akan dilakukan pada 6 Mei,” kata Zaenudin, Ketua KPU kepada Jawa Pos Radar Jember, kemarin. Bahkan, Zaenudin sempat berkeluh kesah dalam acara itu, karena KPU seringkali jadi sasaran amuk massa terkait pilkada ini. Namun, Zaenudin dan anggota komisioner yang

lain berusaha sabar dalam menghadapi ketidak puasan dari massa pendukung calon yang tidak lolos.”Kalau boleh saya tanya, apakah saya dibenarkan membalas melempar jika ada pendemo melempari KPU,” kelakarnya. Selain itu, Zaenudin juga melaporkan kesiapan KPU dalam menggelar hajatan pilkada.”Meski ada pihak pihak yang ingin menunda pelaksanan pilkada, kami tetap pada pendirian semula. Bahwa, pelaksanaan pilkada Bondowoso akan dilaksanakan pada 6 Mei,” katanya. Dia juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk mensukseskan pelaksanaan coblosan.Dia juga menyatakan kesiapan logistik yang sudah disebar hingga ke

desa-desa.”Ada 592.212 hak pilih, mereka tersebar pada 23 kecamatan dan 219 desa atau kelurahan. Dan, tersebar pada 1.387 TPS. Kami berharap mereka datang ke TPS TPS untuk mencoblos,’ katanya. Sedangkan, ketua Panwaslu Ahmad Prasetyo Aji memaparkan banyaknya pelanggaranpelanggaran yang dilakukan calon independen saat pengumpulan KTP. Sementara itu, Ashar Asisten I Pemerintahan Pemprov Jatim menyatakan, lega mendapatkan laporan dari KPUDdan Panwaslu Bondowoso. Serta, laporan dari pihak Polres dan Kodim.”Ternyata, Bondowoso cukup kondusif dan mereka siap melaksanakan hajatan pilkada 6 Mei mendatang,” katanya. (eko/wah/jpnn)

Kiprah Slamet Budiono, Pelukis Pallet Asal Jatiroto

Selesaikan 34 Lukisan dalam 60 Hari Bagi pelukis profesional, menyelesaikan 34 lukisan dalam 60 hari atau rata-rata satu lukisan dalam dua hari memungkinkan terjadi. Itu pula yang dilakukan Slamet Budiono, pelukis pallet yang saat ini sedang menggelar pameran tunggal di Lumajang. AKHMAD RIDWAN, Lumajang SUASANA sebuah rumah makan di bilangan Sukodono malam itu tampak ramai. Meski banyak orang, namun hampir tidak ada riuh dalam ruangan yang tersebut. Maklum, rata-rata orang yang riwa-riwi di kawasan tersebut cendrung bisik-bisik untuk menikmati lukisan yang sedang dipamerkan. Di setiap sudut ruangan itu, para pengunjung bisa menikmati aneka ragam lukisan karya pelukis Slamet Budiono. Pelukis asli Jatiroto tersebut memang menggelar pameran tunggul untuk menunjukkan karya

seninya kepada masyarakat Lumajang. Dua lukisan masterpiece terpajang mewah di baris paling depan. Dengan ukuran lebih besar dari lukisan lainnya, dua lukisan yang masing-masing mengangkat tema aktivitas masyarakat dan semangat hidup tersebut sangat mengikat mata para pengunjung. “Ini menggambarkan aktivitas masyarakat kita,” kata Slamet Budiono. Lukisan yang mengambil setting di pantai tersebut lengkap dengan perahu, aktivitas pelelalangan ikan dengan segala bumbunya. “Negara kita kan negara bahari,” imbuhnya. Menggelar pameran tunggal, diakui Slamet, baru kali pertama dilakukan. Tempatnya pun dipilih yang dianggapnya spesial, yakni Lumajang. Kota Pisang dipilih karena merupakan kota kelahirannya. “Pertama ikut pameran, langsung di luar pulau,” ungkapnya. Menyelesaikan 34 lukisan dalam tempo 60 hari, diakui dia, membutuhkan persiapkan ekstra. Sebab, biasanya dia menyelesaikan satu lukisan rata-rata 3-4 hari. “Normalnya segitu,” ungkapnya. Untuk itu, dia mengaku memang perlu persiapan khusus untuk bisa menyelesaikan satu lukisan rata-rata dalam tempo dua hari.

LUKISAN MASTERPIECE: Slamet Budiono dalam pameran tunggal di sebuah rumah makan di Sukodono, Lumajang.

RADAR JEMBER/JPNN

“Persiapannya hanya teknik,” ucapnya. Dia mengakali dengan cara mencari objek yang simpel, tapi mengena dan memiliki nilai sendiri. Menurut dia, melukis membutuhkan waktu cukup lama. Biasanya, hal itu disebabkan

objeknya cukup sulit. “Kecerdikan memilih objek menjadi kuncinya,” ungkapnya. Diakui dia, melukis dengan pallet lebih praktis dibandingkan dengan melukis dengan kuas. Namun, pallet mempunyai kesulitan tersendiri. “Harus menguasai teknis

kuas dulu, baru pallet,” ungkapnya. Slamet mengaku memerlukan waktu hingga lima tahun untuk mempelajari teknik tersebut. Slemet sudah lama malang-melintang di dunia lukisan. Dia mengaku sudah memiliki bakat melukis sejak di bangku SD. Tidak heran, sejak SD dia kerap mewakili sekolahnya dalam lomba melukis. Di tingkat SMP, Slemet remaja masih dipercaya untuk mewakili sekolahnya di setiap ada lomba melukis. “Namun, setelah duduk di SMA, saya baru mendapatkan tropi,” ujarnya. Suami dari Tribudi Sulistyowati itu menambahkan, dia memang menekuni seni melukis. Hingga pada akhirnya dia benarbenar terjun secara profesional pada 2000. Pada rentang waktu tersebut, dia mulai ikut sejumlah pelukis profesional, baik untuk memperdalam teknis melukis, mempelajari pameran, dan tentu memperluas jaringan. Sebanyak 34 lukisan karya Slamet Budiono selama satu bulan ke depan dipamerkan di Lumajang. Sebanyak 34 lukisan yang dirampungkan dalam waktu 60 hari itu akan dilelang untuk meramaikan seni lukis di Lumajang. (*/jpnn)



BERITA UTAMA

Sabtu 4 Mei 2013

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Pelaku masih Diburu Polisi n JANDA... Sambungan dari Hal 33

Lantaran te kanan darah korban sangat lemah, pihak Rumah Sakit Nahdlatul Ulama, Ma n g i r, m e r u j u k k o r b a n ke Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambaran. Nahas, akibat pendarahan hebat itu, korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Al-Huda. “Saya tahu waktu bibi tergeletak di teras Pak Min. Tubuhnya mengeluarkan banyak darah,” ungkap Agus Sudarto, 32, keponakan korban, kemarin. Dia menceritakan, dua orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sudah melarikan diri. Upaya warga mengejar pun

sia-sia. ‘’Mungkin dua orang itu sudah sejauh lima kilometer dari sini. Kalau dikejar, mungkin tidak ketemu,’’ ujar Agus saat ditemui di rumah duka. Qomarudin, 32, putra Paini menuturkan, begitu mendengar kabar ibunya dibunuh, dirinya tancap gas ke lokasi kejadian. ‘’Begitu dapat kabar buruk, saya langsung datang. Tetapi, ibu saya katanya sudah ada di rumah sakit NU,” ujar pria yang tinggal di Dusun Curah Ketangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, itu. Qomarudin sempat menemui sang ibu di Rumah Sakit Nahdla tul Ulama, Mangir. Saat dirawat, ibunya tersebut masih bisa bercakap-cakap. Qoma rudin pun memprediksi

ibu nya akan sembuh. “Tapi, kata dokter tekanan darah ibu rendah. Dokter menyarankan agar dirujuk ke rumah sakit lain. Kami ditawari ke RSUD Blambangan atau RS Al-Huda, Gambiran,” terangnya. Akhirnya, keluarga menghendaki dirujuk ke Rumah Sakit AlHuda, Kecamatan Gambiran. Sa yang, korban meninggal dalam perjalanan. ‘’Ibu saya me ninggal ketika sampai di Cluring, kira-kira pukul 03.00,” jelasnya. Agus mengungkapkan, pelaku juga mengambil kalung emas dan dompet milik ibunya. ‘’Tapi, dompetnya ditemukan anakanak yang sedang cangkrukan di perempatan jalan. Kira-kira dari sini jaraknya satu kilo-

meter,” tambahnya. Di dalam dompet itu masih ada sejumlah uang dan kartu tanda penduduk (KTP). Meski begitu, belum diketahui apakah pelaku berhasil membawa kabur uang lain. ‘’Mungkin dompetnya jatuh di jalan, lalu ditemukan anakanak itu,” duganya. Di sisi lain, ada sebuah jaket jumper warna hitam yang tertinggal di rumah korban. Pasca kejadian, kursi berantakan dan bercak darah membekas di lantai dan tembok. ‘’Semua barang-barang itu dibawa Pak Polisi. Semua orang sini juga mencari pisau yang digunakan menusuk ibu saya, tapi nggak ketemu sampai sekarang,” ulasnya. Kapolsek Rogojampi Kompol Ba gio SP langsung bergerak

setelah menerima kabar terkait peristiwa tersebut. Sampai kemarin, polisi masih melacak identitas korban dan mencari pelaku. ‘’Dua pelaku kita tetap-

kan sebagai DPO (daftar pencarian orang),” tegasnya. Polisi memastikan kasus yang menimpa Paini itu masuk kategori penganiayaan berat

(anirat) disertai pencurian dengan kekerasan (curas). ‘’Barang-barang yang kita temukan di lokasi sudah kami amankan,” tandas Bagio. (ton/c1/aif)

Dikirim ke Rayon Hari Ini n SOAL... Sambungan dari Hal 33

Lembar soal dan lembar jawaban sudah dimasukkan map berdasar kelas dan sekolah. “Kita bongkar dus hanya untuk memilah,” ujarnya. Sejumlah panitia unas yang didampingi petugas kepolisian tampak sibuk memilah naskah unas yang masih dikemas dalam dus besar. Pemilahan itu dilakukan berdasar sub rayon atau kecamatan. “Kita pi lah

berdasar sub rayon. Sub rayon itu tingkat kecamatan,” ungkapnya. Setelah dipilah, lanjut dia, tampaknya tidak ada kekurangan naskah. Artinya, naskah yang dikirim dari Surabaya itu sudah sesuai jumlah para siswa yang akan mengikuti unas. “Kita cek dan evaluasi, naskah sudah pas,” sebutnya. Untuk menjaga kekurangan naskah, terang dia, dalam amplop yang berisi soal dan lembar jawaban itu, sudah ada soal dan

lembar jawaban tambahan. “Mu dah-mudahan tidak ada ma salah dalam pelaksanaan ujian nanti,” katanya. Menurut Hamami, unas yang akan dilaksanakan tersebut bukan hanya untuk siswa SD/ MI. Kata dia, ujian tersebut juga akan diikuti para siswa SDLB dan peserta Kejar Paket A. “Naskah untuk siswa SDLB dan Kejar Paket A menjadi satu dan diamankan di polres,” ungkapnya. Ditanya terkait jumlah peserta

unas SD/MI kali ini, Hamami menyebut peserta unas SD 22.786 siswa, dan peserta dari MI berjumlah 4.943 siswa. “Peserta dari SDLB hanya 27 siswa, dan Kejar Paket A sekitar 90 siswa,” bebernya. Semua naskah yang disimpan di Mapolres Banyuwangi itu akan dikirim ke sub rayon Sabtu ini. Sebelum diujikan, naskah unas itu disimpan di polsek. “Besok (hari ini, Red) semua naskah akan dikirim ke polsekpolsek,” ujarnya. (abi/c1/bay)

Ada Sisa Saldo Rp 180 Juta n DONOR... Sambungan dari Hal 33

‘’Ya, sudah positif Banyuwangi Peduli gelombang II akan kita gelar 9 Mei. Insya-Allah pada gelombang II nanti Pak Jusuf Kalla (ketua umum PMI pusat) ke Banyuwangi sekaligus melantik pengurus PMI Cabang Banyuwangi,’’ tukas ketua panitia Banyuwangi Peduli, Choiril Ustadi, kemarin. Karena itu, lanjut kepala Sat-

pol PP Pemkab Banyuwangi itu, panitia masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam agenda sosial gelombang II tersebut. Baik yang ingin menjadi peserta donor darah maupun yang ingin memberi bantuan, masih terbuka kesempatan cukup lebar. Bantuan bisa berupa paket sembako atau uang yang nanti akan dibagikan kepada warga tak mampu dan kepada anak yatim piatu. Panitia juga menerima bantuan dalam

bentuk souvenir sebagai hadiah para pendonor. Ustadi melaporkan, total hasil penggalangan bantuan dari masyarakat yang telah diterima panitia hingga kemarin mencapai Rp 271.550.000. Dana itu digunakan untuk ke gia t a n B a n y u w a n g i Pe d u l i g e l o m b a n g l s e b e s a r Rp 91.410.000. Rinciannya, untuk beli sembako Rp 17.710.000 dan untuk santunan 737 anak yatim sebesar Rp 73.700.000.

‘’Jadi, masih ada saldo Rp 180.140.000,’’ paparnya. Ditambahkan, pada Banyuwangi Peduli gelombang I yang digelar 24 April lalu, panitia membagikan 700 paket sembako kepada warga tak mampu. Selain itu, juga diserahkan santunan kepada 737 anak yatim, masing-masing senilai Rp 100.000. ‘’Insya-Allah pada gelombang II nanti paket sembako dan santunan yang akan kami berikan jumlahnya lebih banyak,’’ pungkas Ustadi. (c1/cho)

AGUS BAIHAQI/RaBa

TETENGER: Gedung lantai dua bagian depan kantor Pemkab Banyuwangi ini akan dipertahankan.

Tetap Optimistis Proyek selesai Tujuh Bulan n GEDUNG... Sambungan dari Hal 34

“Saat ini masih proses lelang, dan itu masih lama pe ngerjaannya,” terangnya. Bila dihitung dengan waktu, lanjut dia, proses lelang hingga keluarnya surat perintah kerja (SPK) membutuhkan waktu minimal 1,5 bulan. “Sekarang masih lelang, paling cepat proyek digarap akhir Juni 2013 atau awal Juli 2013 mendatang,” jelas anggota Fraksi Partai Demokrat itu. Dengan melihat waktu yang terbatas, Gunawan tak yakin pengerjaan proyek gedung baru pemkab senilai Rp 35 miliar itu bisa tuntas tepat waktu. “Kita hitung saja, Juni 2013 hingga Desember 2013 hanya ada tujuh bulan. Apa mungkin tujuh bulan bisa tuntas (membangun tiga unit

gedung tiga lantai),” cetusnya. Menurut Gunawan, pengerjaan dimulai Juni 2013 belum ter masuk pembongkaran gedung yang ada saat ini. Pembongkaran bangunan itu butuh waktu yang tidak pendek. “Mem bongkar gedung lama butuh waktu lama,” bebernya. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (DisPU, BM, CK, danTR) Banyuwangi, Mujiono, saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengaku optimistis pem bangunan gedung baru pemkab itu bisa selesai akhir Desember 2013. “Semua sudah dihitung. Saya optimistis bisa dikerjakan,” katanya. Mujiono mengakui, proyek gedung baru Pemkab Banyuwangi senilai Rp 35 miliar itu sedang

dalam proses lelang. Hanya, saat ini sudah mulai memasuki penawaran dan pemenang tendernya akan segera diumumkan. “Dua pekan lagi pemenang tender sudah diketahui,” terangnya. Dari proses lelang dan tender itu, Mujiono menyatakan semua akan selesai minggu ke tiga Mei 2013 ini. Selanjutnya, proyek itu akan dikerjakan Juni 2013 mendatang. “Tujuh bulan pengerjaan selesai,” ujarnya penuh yakin. Bila dilihat dari faktor volume, lanjut dia, proyek gedung Pemkab Banyuwangi senilai Rp 35 miliar itu tampaknya cukup besar. Tetapi, dengan proyek yang qualified dan dikerjakan bersama-sama, maka proyek itu akan bisa dilaksanakan dengan cepat. “Pekerjanya banyak, jadi proyek akan cepat selesai,” sebutnya. (abi/c1/bay)

Jatuh dari Pohon, Punggung Patah Dibacakan saat Peringatan Otonomi Daerah

n KEJARI...

Sambungan dari Hal 33

Menurut Sumertayasa, mulanya berkas 12 tersangka kasus perusakan tanaman jagung milik Saminah itu dijadikan satu. Tetapi, karena Azis tidak bisa dihadapkan ke kejaksaan dengan alasan patah tulang punggung setelah jatuh dari pohon kelapa, berkas mereka dipisah menjadi dua. “Satu berkas untuk 11 tersangka, satu berkas lagi hanya untuk tersangka Abdul Azis,” ungkapnya. Berkas untuk Abdul Azis, lanjut dia, kini telah dikembalikan ke Polsek Glenmore sebagai pihak

yang menangani kasus tersebut. Pihaknya berharap berkas itu segera diperbaiki sambil menunggu tersangka sembuh. “Perlu ada perbaikan berkas, karena kita split,” katanya. Sambil menunggu tersangka sembuh dan berkas itu diperbaiki, terang dia, pihaknya telah meminta pihak polsek mengirim keterangan mengenai kesehatan tersangka. Itu diperlukan demi mengetahui kondisi ke sehatan tersangka. “Saya sedang minta rekam medis dari tersangka,” cetusnya. Ditanya sampai kapan Azis bisa bebas di luar penjara, Kasipidum mengaku belum tahu.

Yang pasti, sebut dia, itu menghargai hak asasi manusia dan menunggu kondisi kesehatan ter sangka membaik. “Kalau sakitnya serius, kita tunggu sampai sembuh,” terangnya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, sebanyak 11 dari 12 warga yang diduga terlibat kasus perusakan dan penebangan tanaman jagung milik Saminah di Desa Sumbergondo, Kecamatan Ke camatan Glenmore, pada 29 Mei 2011 lalu, akhirnya ditahan Kejari Banyuwangi. Sambil menunggu proses persidangan, sebelas tersangka yang dua di antaranya ibu-

ibu itu oleh kejaksaan penahanannya dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. “Para tersangka kita tahan sejak Rabu (1/5) ke marin (kemarin lusa),” terang Kasipidum Wayan Sumertayasa. Menurut Wayan, yang menjadi tersangka dalam kasus ini sebenarnya 12 orang. Hanya, satu tersangka atas nama Abdul Azis, 53, warga Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, tidak bisa dibawa ke kejaksaankarenasedangsakit.“Satu tersangka (Abdul Azis) mengalami patah tulang punggung setelah jatuh dari pohon kelapa,” katanya. (abi/c1/bay)

Tidak Ada yang Jadi Tersangka n SISWA... Sambungan dari Hal 34

Mo tor tersebut meluncur dari arah utara di Jalan MT. Hariyono, Kelurahan Kertosari. “Yang menjadi joki adalah Sufi,” kata Iptu Mujiono.

Berdasar keterangan beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian, terang Mujiono, motor yang dinaiki korban melaju dengan kecepatan sangat tinggi. Setiba di lokasi kejadian, pengendara diduga tidak tahu kalau sebelum traffic light itu terdapat median jalan.

Lantaranjarakmotordanmedian jalan sudah dekat, korban pun tidak bisa mengendalikan setir. Motornya langsung menabrak median jalan. “Kecepatan tinggi, dan kedua korban terpelanting,” ungkap Iptu Mujiono. Hasil reka ulang di lokasi

kejadian, kata dia, kecelakaan yang menimpa kedua bocah yang masih berstatus pelajar SMP itu termasuk kecelakaan tunggal. Dalam kecelakaan itu, tidak ada yang bisa dijadikan tersangka. “Motor itu menabrak median jalan sendirian,” ujarnya. (abi/c1/bay)

Minta Pelaku Dihukum Seberat Mungkin n SERING... Sambungan dari Hal 33

Mengenai kematian korban, Alek tidak mengetahui secara persis seperti apa kejadiannya. Sebab, saat kejadian, dirinya berada di Bali. “Saya tak tahu kenapa ibu saya kena musibah seperti itu. Saya sedang di Bali. Saya langsung pulang setelah dikabari,” ujar laki-laki tersebut sambil menghela napas panjang. Semua anggota keluarga dan kerabat yang sedang berkumpul di rumah duka juga mengaku terkejut atas peristiwa itu. Mereka tidak bisa mengungkapkan permasalahan yang sedang dihadapi korban. ‘’Memang ibu saya orangnya tertutup,’’ timpal Qomarudin, 32. Qomarudin menjelaskan, ibunya tidak

pernah bercerita apa-apa kepada anakanaknya. Apalagi, berkaitan dengan asmara, ibunya tidak mau berterus terang. ‘’Sama sekali ibu saya gak pernah ngomong kalau disukai orang. Ya memang, ibu saya karakternya seperti itu,” paparnya. Sebab itulah, dia tidak mengetahui secara pasti jika ibunya berniat akan menikah lagi. ‘’Saya sering jenguk ibu saya di sini. Ibu gak pernah cerita apa-apa. Biasa saja,” ujar bapak satu anak itu yang kini tinggal di Dusun Curah Ketangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, itu. Mengenai pekerjaan yang ditekuni sang ibu, Qomarudin tidak secara gamblang menjelaskan. Dia menjelaskan, ibunya adalah seorang ibu rumah tangga biasa. “Hanya sebagai ibu rumah tangga. Kadang-

kadang buat kue,” terangnya. Meski begitu, ibunya tersebut sering merantau ke luar Jawa. Dia menyebut, ibunya pernah bekerja di Bali dan Lombok. ‘’Tapi, ibu kerja bersama saya,” terangnya. Dia mengaku sangat terpukul atas kematian sang ibu. Sebab, dirinya akan menjenguk rumah ibunya sore hari sebelum kejadian. ‘’Tapi, kemarin ibu saya gak mau saya jenguk waktu saya telepon. Besok-besok saja saya disuruh ke sini,’’ papar pria yang istrinya berada di luar negeri itu. Atas kematian ibunya itu, dia meminta agar pelaku dihukum setimpal jika kelak ditangkap polisi. Sebab, pembunuhan itu dinilai sudah direncanakan. “Kalau ketemu, pelaku harus dihukum berat,” tandasnya berapi-api. (c1/bay)

n PERINGKAT... Sambungan dari Hal 34

Seperti tahun-tahun sebe lumnya, peringatan Hari Oto nomi Daerah dijadikan satu paket dengan peringatan Hardiknas yang rutin digelar 2 Mei. Bupati Anas menyampaikan, naiknya peringkat Banyuwangi merupakan prestasi besar rakyat Banyuwangi. Naiknya peringkat Banyuwangi itu dipicu sejumlah perbaikan yang dila-

kukan pemerintah daerah. Faktor-faktor yang dinilai meliputi pengelolaan administrasi, perencanaan pembangunan, pe nyusunan perda, capaian pembangunan, dan pengelolaan anggaran. Capaian terbaru itu merupakan bukti bahwa kerja keras seluruh rakyat Banyuwangi selama ini tidak siasia. “Penilaiannya cukup banyak dan komprehensif,” cetus Bupati Anas. Korelasi peraturan yang dibuat dengan implementasi di

la pangan, kata Bupati Anas, juga masuk penilaian. Walau pe ringkat Banyuwangi naik drastis, tapi Bupati Anas tetap mengajak semua elemen masyarakat bekerja keras. Demi mencapai cita-cita Banyuwangi lebih baik, tambah Bupati Anas, Banyuwangi masih membutuhkan waktu dan perjuangan panjang. Karena itu, capaian terbaru yang diperoleh Banyuwangi itu jangan sampai menyurutkan kerja keras rakyat Kota Gandrung. (afi/c1/bay)

Surfing Pulau Merah Diikuti 18 Negara Peserta Lokal Terdaftar 100 Orang BANYUWANGI - Even “Red Island Banyuwangi In ternational Surf Competition 2013” menarik minat peserta asing. Hingga kemarin (3/4), sudah ada sekitar 28 peserta asing dari 18 negara yang mendaftar untuk ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Even yang digelar Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan Blue Fin Surfing Factory itu diikuti peserta dari Australia, Amerika, Selandia Baru, Singapura, Malaysia, dan Jerman. Surfer dari Italia, Swedia, Brazil, Portugal, Prancis, Austria, Belanda dan Afrika Se latan juga ikut andil. Tidak ketinggalan, peselancar Puerto Rico, Spanyol, dan Jepang menyatakan ikut berlomba. Untuk peserta lokal dan nasional, sudah terdaftar se kitar 100 orang. Jumlah peserta masih kemungkinan bertambah karena panitia masih membuka pendaftaran hingga pelaksanaan digelar pada 24

hingga 26 Mei 2013 mendatang. Ditargetkan setiap kategorinya jumlah peserta mencapai 64 orang, sehingga total ada 192 peserta yang ikut dalam kejuaraan surfing berskala internasional ini. Ketua Umum Panitia, Suprayogi mengatakan, persiapan yang dilakukan telah mencapai 85 persen. “Akomodasi peserta, dan lokasi perlombaan juga sudah fixed. Kami optimistis kegiatan ini bisa berjalan lancar,” ujar Suprayogi Pada H-7 pelaksanaan atau pada 17 Mei mendatang, kata Suprayogi, semua peserta akan dilakukan uji coba menjajal ombak Pantai Merah. Tujuannya, memberikan kesempatan peserta untuk mempelajari medan sebelum berlaga. Even “Red Island Banyuwangi International Surf Competition 2013”, kata Suprayogi, bertujuan mempromosikan Pulau Merah sebagai salah satu destinasi wisata andalan Banyuwangi. Selain itu, pemerintah daerah ingin mengenalkan titik surfing yang baru bagi para peselancar. “Kita harapkan, acara ini jadi

perekat antar surfer, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional,” kata pria yang menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi itu. Kejuaraan selancar berskala internasional ini, rencananya akan dihadiri Menteri Pa riwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo. Untuk diketahui, pantai Pulau Merah terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Lokasi itu dipilih sebagai tem pat pelaksanaan lom ba lantaran memiliki pe mandangan alam yang in dah. Pantai Pulau Merah yang bisa digunakan oleh pe selancar pemula, amatir dan profesional di sepanjang tahun. Angin laut Pulau Merah cukup kencang, sehingga menyebabkan gelombang lautnya re latif tinggi empat hingga lima meter. Pada malam hari pelaksanaan kompetisi, panitia akan menggelar konser musik yang dimeriahkan oleh DJ dan tiga grup band. (afi/c1/bay)



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.