Radar Banyuwangi | 22 Agustus 2012

Page 1

RABU 22 AGUSTUS

BALIK GRATIS

Hampir Separo Kursi Terisi BANYUWANGI - Balik gratis bareng Yamaha dan Jawa Pos Radar Banyuwangi sayang dilewatkan. Rombongan dijadwalkan akan diberangkatkan dari halaman kantor Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso 89 C, Banyuwangi, pada 25 Agustus 2012 mendatang. Tiga unit bus sudah disiapkan untuk mengantar pemudik menuju Kota Pahlawan, Surabaya. Koordinator panitia Balik Bareng Yamaha dan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Benny Siswanto mengatakan, pada balik bareng tahun ini disediakan tiga bus. Sekali jalan bisa mengangkut 154 orang menuju Surabaya. “Sampai kemarin, hampir separo jumlah kursi sudah terisi,” katanya ■

21

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Dua Pelajar Putri Tewas Naik Motor Bonceng Tiga tanpa Helm SRONO - Kecelakaan maut terjadi di Dusun Karang Lo, Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, Banyuwangi, kemarin (21/8). Seorang pelajar meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu remaja lain kritis kemudian meninggal di rumah sakit. Berdasar informasi yang dikumpulkan

Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, kecelakaan tersebut diawali saat mobil Daihatzu Zebra bernopol H 8485 LD melaju dari arah utara. Mobil warna merah itu mendahului kendaraan lain. Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul motor Honda Vario bernopol P 2971 YZ yang ditumpangi tiga perempuan.

Tabrakan Vario dengan mobil Zebra pun tak dapat dihindari. Akibat benturan itu, satu pengendara motor langsung mengembuskan napas terakhir di lokasi. Dia adalah Ela, 16, warga Dusun/ Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Korban menderita gegar otak dan sejumlah luka di beberapa bagian tubuh. Korban lain adalah Rositana Nafasari, 16,

juga mengalami gegar otak dan tak sadarkan diri di lokasi. Setelah dievakuasi dan dirawat di rumah sakit, nyawanya tak tertolong. Satu perempuan lagi dinyatakan selamat. Dia adalah Andini Nafasia, 16, yang terhitung masih tetangga Ela. Sementara itu, sopir Daihatsu Zebra, Thoriq Akbar, 43, yang beralamat di Jalan Jelang Prang Klego, Gang Dua, Klego, Pekalongan, hanya mengalami luka ringan ■

Baca Dua...Hal 27

Hutan Baluran Terbakar

Baca Hampir...Hal 27

ADA APA LAGI

NUR HARIRI/RaBa

SITUBONDO - Kebakaran hutan Baluran yang masuk wilayah Kecamatan Banyuputih, Situbondo, akhir-akhir ini semakin sering terjadi. Seperti Senin malam kemarin (20/8), lokasi yang terbakar di kawasan tersebut lumayan luas. Akibat kebakaran tersebut, satwa yang hidup di hutan tersebut pun berlarian. Menurut salah seorang asisten Perhutani, Anton Sujarwo, kebakaran hutan itu tidak hanya disebabkan faktor alam atau musim panas, tapi juga faktor tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. “Kebakaran hanya di titik-titik tertentu, jadi bukan karena faktor alam semata,” kata Anton Sujarwo ■ Baca Hutan...Hal 27

MEMBARA: Kondisi hutan Baluran pada Km 238-239 di Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Senin malam kemarin (21/8). ALI NURFATONI/RaBa

DIPENJARA: Tiga pemuda yang terlibat tawuran diamankan di Mapolsek Songgon kemarin.

Melerai Malah Dibacok SONGGON - Polisi mengamankan tiga pemuda asal Dusun Tegalwudi, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin (21/ 8). Mereka diduga terlibat tawuran yang mengakibatkan seorang warga Dusun Krajan mengalami luka bacok. Tiga pemuda yang ditahan itu adalah Hayik Rosadi, 23, Nur Holid, alias Onyum, 21, dan Joko Pranoto alias Joni, 21. Korban pengeroyokan yang mereka lakukan adalah Komang Hariyanto, 30. Kapolsek Songgon, AKP Ali Ashari, melalui Kanitreskrim Aipda IGM Kodana menjelaskan, korban sebenarnya tidak terlibat dalam pertikaian dua kelompok pemuda tersebut. Sebab, bapak satu anak itu hanya berusaha melerai pertengkaran yang terjadi di kampungnya. Namun, upaya Komang melerai pertengkaran tersebut justru membuat tiga dari sepuluh pemuda itu semakin kalap. Ketiganya malah menyerang Komang dengan senjata tajam ■ Baca Melerai...Hal 27

FemalE

Ngebut Nyanyi demi Reuni M ENGHIBUR pengunjung Agrowisata Alam Indah Lestari (AIL) di libur Lebaran seolah menjadi agenda rutin Reni Farida. Diva pelantun lagu-lagu daerah berbahasa Using itu sudah familiar di pentas objek wisata di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, itu. Bersama belasan artis lain, pelantun lagu ■

Temukan Jenazah di Sumur Bor PANARUKAN - Sesosok mayat lelaki ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam sumur bor di tengah sawah Desa Bataan, Kecamatan Panarukan, Situbondo, kemarin (21/8). Penemuan itu bermula ketika beberapa petani hendak memanen tembakau di persawahan Desa Bataan. Mereka mencium bau busuk, lalu mereka mencari sumber bau tersebut. Mereka sangat terkejut ketika melihat sesosok mayat berada di dalam sumur kecil tempat pengeboran air untuk irigasi sawah itu. Para buruh tani pun kontan mengurungkan niat memanen tembakau dan memilih melaporkan penemuan mayat tersebut kepada tokoh masyarakat. Selanjutnya, informasi penemuan mayat itu dilaporkan kepada pihak berwajib. “Saat kami akan memanen tembakau di sawah ini, kami mencium bau busuk. Ternyata bau itu berasal dari mayat di sumur itu. Kami pun langsung pulang dan lapor,” kata salah seorang buruh tani yang enggan menyebutkan namanya ■ Baca Temukan...Hal 27

Pemudik R2 Tembus 90.000

NUR HARIRI/RaBa

MEMBUSUK: Mayat Sahri ditemukan di dalam sumur bor di Desa Bataan, Kecamatan Panarukan, Situbondo, kemarin (21/8).

KALIPURO - Kepadatan arus mudik tahun 2012 di pelabuhan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk sungguh luar biasa. Hingga hari H Idul Fitri, jumlah pemudik pejalan kaki mencapai 403.924 orang. Pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua (R2) menembus angka 90.551 unit dan kendaraan roda empat (R4) 38.681 unit. “Jumlah trip kapal selama angkutan sebelum Lebaran sebanyak 1.754,” ujar Pemimpin

Cabang PT. Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Waspada Heruwanto, melalui Manager Operasional Saharuddin Koto kemarin (21/8). Pada hari H Lebaran, jumlah pemudik menurun dibanding hari sebelumnya. Data yang tercatat di Posko Mudik Lebaran 2012, jumlah penumpang pejalan kaki pada hari H hanya 25.989 orang. Penumpang R2 hanya sekitar 4.876 dan kendaraan R4 sebanyak 2.800 unit saja ■ Baca Pemudik...Hal 27

Mengintip Sisi Lain Tradisi Ider Bumi di Desa Kemiren

Kepala Barong Sudah Berusia 370 Tahun Banyak tradisi masyarakat Banyuwangi yang identik dengan hal mistis. Tidak terkecuali Barong Ider Bumi di Desa Kemiren. SIGIT HARIYADI, Glagah

Baca Ngebut...Hal 27

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

http://www.radarbanyuwangi.co.id

GALIH COKRO/RaBa

PADAT: Deretan kendaraan yang akan menyeberang ke Bali di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, kemarin.

KONON, pada abad ke-19 silam wilayah Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, diserang wabah pageblug (penyakit). Wabah itu benar-benar mematikan. Saking ganasnya, warga yang terserang pada sore hari, konon akan langsung tewas pada malam hari. Tidak hanya itu, wabah pageblug ternyata juga menyerang pertanian.

Terbakar karena sengaja disulut api

Tentu saja warga setempat kelabakan. Bahkan, lantaran ketakutan, mereka tidak ada yang berani tidur sendirian di rumah. Warga memilih tidur berkelompok dengan penuh kecemasan. Berbagai upaya yang dilakukan untuk mengusir wabah pageblug tersebut tidak membuahkan hasil. Hampir setiap hari ada warga yang mendadak sakit dan beberapa saat kemudian tewas. Hingga akhirnya, beberapa sesepuh Desa Kemiren melakukan ziarah ke makam Buyut Cili untuk meminta petunjuk mengusir wabah tersebut. Tepat di hari pertama Idul Fitri, seorang sesepuh desa mendapat wangsit dari Buyut Cili agar masyarakat setempat menggelar arak-arakan barong ■ Baca Kepala...Hal 27

Hutan Baluran terbakar

Waspadai PNS yang tambah liburan

Waspadai juga yang hanya datang mengisi daftar hadir

GALIH COKRO/RaBa

KUNO: Barong tua saat keliling kampung di Desa Kemiren. email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.