Edisi 2 Mei 2013

Page 11

FAKTA KARAWANG

KAMIS, 2 MEI 2013

HALAMAN 11

BURUH DESAK AHER HENGKANG

Tolak Sistem Kerja Kontrak dan Tolak Kenaikan BBM BANDUNG – Ribuan orang dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) yang menyatroni Gedung Sate Bandung membuat lautan merah. Dari KASBI saja, ada 2.000 orang berseragam merah yang ikut serta dalam demonstrasi. Setibanya di sana, massa langsung merapat ke gerbang yang sudah dijaga ketat barisan tebal aparat dari Polrestabes Bandung. Seorang orator yang berdiri di mobil komando meminta Gubernur Jabar menemui massa untuk menandatangani kontrak politik soal upah layak di Jabar. “Belum ada upah layak di Jabar. Sejak Pilgub kemarin pun tak ada perubahan apaapa. Untuk itu saya minta Aher selaku Gubernur Jabar keluar dari gedung rakyat ini,” ujar orator di depan massa, Rabu (1/5). Penjagaan diperketat, bahkan jalan raya depan gedung sate Bandung sudah ditutup. Sementara, Gubernur Ahmad Heryawan sendiri dikabarkan tidak berada di kantornya pada hari buruh internasional ini. Informasi yang diterima dari Humas Pemprov Jabar, gubernur bersapaan Aher ini memilih untuk

menjalankan dinas di wilayah Soreang. Sementara itu, ribuan buruh terdiri berbagai organisasi serikat pekerja tumplek di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/5/2013). Mereka datang bergelombang turun ke jalan memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Tuntutan kaum buruh Bandung Raya antara lain menghapus sistem kerja kontrak dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Aksi unjuk rasa mendapat pengawalan ratusan aparat gabungan dari unsur Polri, TNI, dan Satpol PP. Buruh yang hadir di antaranya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), LEM-SPSI, dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI). Pantauan di lokasi demonstrasi, perwakilan organisasi menyampaikan aspirasi sambil menaiki mobil komando. Orator berteriak lantang lewat pengeras suara silih berganti membela habis-habisan kaum buruh. Intinya tuntutan mereka serupa. “Kami menuntut pemerintah untuk menyejahterakan kaum buruh. Tunt u t a n kami hapus praktik s i s t e m kerja kon-

trak di perusahaan BUMN ataupun swasta. Berikan beasiswa untuk anak buruh, dan tolak kenaikan BBM,” jelas LEM-SPSI Kota Bandung, Rudy Rukmayadi, di lokasi aksi. Selain itu, massa LEM-SPSI mendesak revisi peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.13/2012 tentang komponen KHL dari 60 item menjadi 84 item, serta menolak iuran 2 persen dari pekerja atau buruh untuk BPJS Kesehatan. Buruh menggelar demonstrasi secara tertib dan aman. Mereka membentangkan beberapa poster bertulis, ‘Tolak Upah Murah’, ‘Sediakan Lapangan Kerja Luas dan Berkualitas’, ‘Berikan Kebebasan Buruh Berserikat’, dan ‘Berikan Buruh Upah Layak’. Sepanjang unjuk rasa berlangsung tidak terjadi gesekan antara petugas keamanan dan buruh di lokasi aksi. Arus lalu lintas di depan Gedung Sate ditutup lantaran ribuan buruh memenuhi jalan. Puluhan Polwan dari Polrestabes Bandung membagi-bagikan permen dan air mineral kepada s ejumlah buruh.

Ribuan buruh dari berbagai organisasi mengepung Gedung Sate Bandung dalam memperingati hari buruh internasional

Hingga pukul 12.30 WIB, para buruh berangsur balik kanan meninggalkan Gedung Sate. Sementara itu, pihak kepolisian mengklaim aksi massa buruh turun ke jalan memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Bandung berakhir aman dan tertib. Demonstrasi buruh dari berbagai organisasi serikat pekerja itu berlangsung tanpa insiden pertikaian. “May Day di Bandung terpantau kondusif,” jelas Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Diki Budiman saat ditemui usai pengamanan May Day di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/5/2013). Diki menjelaskan, sekitar 2.000 buruh asal Bandung Raya turut berunjuk rasa di sejumlah tempat di Kota Bandung. Aksi buruh memperingati May Day terpusat di depan Gedung Sate. Mereka mengatasnamakan organisai serikat pekerja di antaranya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), LEM-SPSI, dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI). Sejumlah buruh dari elemen lainnya menggelar demo di Pengadilan Hubungan Industrial, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. “Di dua lokasi unjuk rasa itu berakhir aman dan tertib,” ucap Diki. Buruh mulai berdatang ke Gedung Sate sekitar pukul 09.00 WIB. Orasi disampaikan para perwakilan organisasi buruh. Ribuan buruh balik kanan meninggalkan Gedung Sate sekitar pukul 13.00 WIB. Tuntutan kaum buruh Bandung Raya antara lain hapus sistem kerja kontrak, tolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM), menolak iuran 2 persen dari pekerja atau buruh untuk BPJS Kesehatan, dan pendidikan gratis dan berkualitas bagi keluarga buruh.(don)

Ahmad Heryawan dan Dede yusuf duduk bersama beberapa waktu lalu

Aher – Dede Berakhir Juni

BANDUNG - Jabatan gubernur-wakil gubernur Jabar periode 2008-2013 yang dipimpin Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf resmi berakhir pada 13 Juni mendatang. Usulan disampaikan DPRD Jabar dalam rapat paripurna itu merujuk Keputusan Presiden 41/27 Mei 2008 tentang berakhirnya masa jabatan pemimpin daerah. Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanegara menjelaskan berakhirnya kepemimpinan Aher-Dede terkait hasil Pilgub Jabar periode 2013-2018 yang dimenangkan pasangan AherDeddy Mizwar. “Masa jabatan saudara gu-

banyak wartawan di Bandung yang dibayar perusahaan media secara tidak layak atau di bawah UMK. Padahal, wartawan memiliki tugas berisiko. Tapi pekerjaannya tidak dilindungi,” ujarnya. AJI Bandung mendesak perusahaan media agar memperhatikan kesejahteraan jurnalis secara adil dan proporsional. Selain itu, perusahaan media memberikan hak-hak dasar pekerja seperti layanan kesehatan, tunjangan hari tua, dan jenjang karier secara jelas. Zaky pun menyinggung masih adanya kasta yang menyemat dalam benak jurnalis. Perusahaan media berbasis di Jakarta hendaknya memberikan kejelasan status bagi kontributor atau korespon-

den daerah disertai jaminan kesejahteraan layak. Jika koresponden belum berstatus karyawan tetap, perusahaan wajib memberikan honor basis, asuransi kesehatan, klaim transportasi dan komunikasi. “Jangan ada pengkastaan. Semua harus disamakan. Perusahaan media harus membangun iklim industrial yang sehat serta menghormati hak-hak pekerja,” kata Zaky. Sejumlah jurnalis televisi, cetak, online, radio, serta fotografer, membentangkan beberapa poster yang antara lain berisi, ‘Anti Impunitas, Stop Kekerasan Terhadap Jurnalis’, ‘Perlindungan dan Kesejahteraan Bagi Jurnalis’. Aksi jurnalis tersebut disambut hangat elemen buruh sambil bertepuk tangan. (bbn)

BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong kepada kota/ kabupaten untuk menjadikan wilayahnya sebagai kota sehat. Demikian dikemukakan Kepala Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekda Pemprov Jabar, H. Riadi SKM.

Peringati hari May Day Jurnalist di Bandung tuntut kesejahteraan

Puluhan Polwan cantik ikut amankan peringatan hari buruh di Gedung Sate Bandung

Polisi Cantik Amankan May Day BANDUNG - Puluhan polisi cantik membentuk barisan pagar betis saat berhadapan dengan massa buruh yang berdemonstrasi memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Gedung Sate. Anggota Polwan Polrestabes Bandung itu bersiaga bersama ratusan personel Dalmas. “Ada 45 Polwan yang ikut mengamankan May Day,” jelas Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Diki Budiman di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/5/2013). Diki memaparkan, anggota polwan itu memiliki klasifikasi sebagai negosiator. Sisi lain kehadiran polisi cantik di jajaran terdepan guna ‘mendinginkan’ suasana unjuk rasa. “Ya, kami mengedepankan peran negosiator. Polwan di bagian depan, setelah itu dilapis personel Dalmas di bagian belakang,” ucap Diki. Secara keseluruhan, pertugas gabungan yang dilibatkan pengamanan May Day jumlahnya 3.015 personel. Terdiri dari unsur Polri, TNI,

bacakan surat keputusan (SK) usulan pemberhentian gubernur-wagub Jabar periode 2008-2013. “Memutuskan dan menetapakan, pertama menyetujui usulan pemberhentian dengan hormat saudara Ahmad Heryawan sebagai gubernur Jabar, kedua saudara Dede Yusuf Macan Effendi sebagai wakil gubernur Jabar,” ucap Ida. Dalam kesempatan tersebut, DPRD Jabar menyampaikan rasa terima kasih kepada AherDede yang selama lima tahun terakhir memimpin roda pemerintahan Jabar. (don)

Jabar Harus Jadi Kota Sehat

Jurnalis Tuntut Kesejahteraan di Hari May Day BANDUNG - Puluhan jurnalis dari berbagai media massa yang bertugas di Kota Bandung ikut turun ke jalan terkait Hari Buruh Internasional atau May Day. Mereka ikut berbaur dengan ribuan buruh dari sejumlah organisasi di depan Gedung Sate. “Jurnalis juga buruh. Sama seperti kawan-kawan,” ucap Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandung Zaky Yamani di hadapan buruh yang memenuhi Jalan Diponegoro atau tepatnya depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (1/5/2013). Jurnalis harian ‘Pikiran Rakyat’ tersebut menaiki mobil komando. Melalui pengeras suara, Zaky menyampaikan pernyataan menggebu-gebu. “Masih

bernur dan wakil gubernur Jabar yakni Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf, diusulkan berakhir 13 Juni 2013,” ucap Irfan kepada peserta rapat paripurna di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Irfan menuturkan, usulan tersebut memang sudah dirancang DPRD Jabar dan melalui mekanisme Rapat Badan Musyawarah DPRD Jabar pada 19 April lalu. Para anggota DPRD Jabar yang hadir di rapat tersebut menyetujui usulan jadwal berakhirnya jabatan Aher-Dede. Sekretaris DPRD Jabar Ida Hernida dipersilahkan mem-

dan Satpol PP. Sejumlah elemen buruh bergelombang berdatang ke Gedung Sate. Jumlahnya mencapai ribuan buruh yang datang dari wilayah Bandung Raya. Hingga pukul 11.00 WIB, unjuk rasa masih berlangsung aman dan tertib. Arus lalu lintas di depan Gedung Sate terpaksa ditutup lantaran buruh tumplek di lokasi aksi. Sementara itu, Berdasarkan catatan kepolisian, massa buruh dari Konfederasi Serikat Nasional (KSN) mengerahkan 150 orang. “Buruh KSN berunjuk rasa di depan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) di Jalan Soekarno Hatta. Setelah itu massa bergeser ke kantor Disnaker Jabar yang tak jauh dari PHI,” kata Diki. Di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, buruh yang menggelar demo berjumlah sekitar 1.400 orang. Mereka terdiri dari beberapa organisasi buruh seperti KSN, KASBI, dan SPMI. Bila terjadi penumpukan massa, polisi menerapkan pengalihan arus lalu lintas kendaraan yang hendak melintasi Jalan Diponegoro. (don)

Menurut Riadi, saat ini ada sekitar 14 kota/ kabupaten yang sudah mengirimkan proposal dan data untuk bisa di verifikasi menjadi kota sehat, termasuk kota sehat jiwa. “Baru 14 daerah yang minta untuk di verifikasi menjadi kota sehat,” ujar Riadi. Riadi mengatakan, ada 9 tatanan yang harus dipenuhi oleh suatu suatu daerah agar bisa dijadikan sebagai kota sehat sesuai standar dari badan kesehatan dunia atau WHO. “Indikator yang harus dipenuhi menjadi kota/ kabupaten sehat, diantaranya Pemukiman, Sarana dan Prasarana Umum, Sarana Lalu Lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi, Kawasan Hutan Sehat, Industri dan Perkan-

toran Sehat, Ketahanan Pangan dan Gizi, Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri serta Kehidupan Sosial yang Sehat,” tuturnya. Riadi menyayangkan, masih banyaknya kota/ kabupaten di Jabar yang tidak mengajukan daerahnya untuk di verifikasi menjadi kota/ kabupaten sehat. “Banyak daerah yang jauh dari kategori sehat. Saya tidak tahu, apa ini pimpinan daerahnya tidak paham tentamg kota sehat,” ucapnya. Riadi berharap, kota/ kabupaten berani untuk berlombalomba menjadikan daerahnya lebih baik dari daerah lain dari berbagai segi kehidupan yang mempunyai nilai positif, seperti kota/ kabupaten sehat ini. (jbp)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.