Edisi 26 Januari 2013

Page 8

Harian Umum Menyajikan Berita Sepanas Kopi Anda di Pagi Hari

FAKTA PURWAKARTA CERDAS LUGAS SELALU JADI REFERENSI

Layanan Iklan hubungi: Eden Kusnaedi 081287854444/ 085814666694 Hotline Pelanggan 0267 - 8490867

KORANA URANG PURWAKARTA

sabtu, 26 januari 2013

website : http://www.faktakarawang.com

8

FAKTA KARAWANG

PJT Jatiluhur Tepis Banjir Karawang Pembukaan Pintu Bendungan Dilakukan Normal PURWAKARTA - PJT II Jatiluhur Purwakarta selaku pengelola bendungan Ir.Juanda menepis anggapan bila penyebab banjir yang merendam ribuan rumah di dua Kabupaten, seperti Kabupaten Bekasi dan Kab upaten Karawang merupakan kesalahan pihak PJT. Selama ini, debit air yang keluar dan mengalir ke sungai Citarum masih tingkat wajar dan normal. Hal itu disampaikan Humas PJT II Imas Aan saat dikonfirmasi Fakta Karawang, kemarin. Sehingga menurut Imas meluapnya air sungai Citarum hingga menyebabkan ribuan rumah terendam di dua Kabupaten bukan karena pihak PJT yang mengatur membuka dan menutup pintu air di bendungan Jatiluhur. “Anggapan itu salah. Debit air selama ini kami lakukan sesuai ketentuan dan mengalir ke sungai Citarum termasuk dalam kategori aman dan normal,” tepis Imas. Dengan kondisi demikian, menurut Imas, maka bisa dipastikan terjadinya banjir di wilayah Karawang maupun Kabupaten Bekasi bukan disebabkan karena pembukaan air di pintu bendungan Jatiluhur. Adapun Tinggi Maksimal Air

(TMA) sampai kemarin masih tercatat dalam kategori normal yakni 101.83. Sementara itu, bendungan Ir.Juanda sendiri saat ini memiliki enam turbin pembangkit listrik dengan mengeluarkan 158 meter2/detik debit air yang kemudian mengalir sepanjang sungai Citarum. Seperti diketahui bahwa PJT II sebagai pengelola Bendungan Ir.Juanda selain beroprasi sebagai pembangkit listrik juga mengairi areal pesawahan seluas221.476 . Wilayah yang terairi oleh Sungai Citarum sendiri menurut Imas yaitu kabupaten Karawang , Bekasi , Subang dan sebagian mengaliri daerah persawahan Kabupaten Indramayu,. Lebih lanjut Imas menegaskan, jika banjir Karawang menurutnya lebih diakibatkan curah hujan dengan intensitas yang tinggi yang turun dalam waktu beberapa pekan terakhir. Bahkan, jikapun pembukaan debit air secara besar-besaran terpaksa dilakukan, pihak PJT II akan selalu melakukan koordinasi. “Setiap saat setiap waktu petugas kontrol bendungan selalu melakukan koordinasi

dengan petugas lapangan di berbagai wilayah di empat kabupaten terutama soal irigasi dan saluran air yang dikeluarkan guna mengantisipasi halhal yang tidak diinginkan. Sementara, informasi di dapat Fakta Karawang, bencana banjir yang merendam Kabupaten Karawang, telah menenggelamkan 6.119 rumah di 7 kecamatan. Salah satu warga mengatakan banjir kali ini merupakan yang terparah sejak 10 tahun terakhir. 7 Kecamatan yang terendam itu adalah Ciampel, Teluk Jambe Timur, Teluk Jambe Barat, Karawang Timur, Karawang Barat, Batu Jaya, Pakis Jaya. Sementara, warga Teluk Jambe yang tinggal dekat Linud 305/Tengkorak Teluk Jambe Karawang, Sriyanto, sempat mengatakan, warga sudah mulai mengungsi sejak maghrib. Namun warga mengaku, saat banjir merendam sejumlah Kecamatan di Karawang, saluran irigasi dari Waduk Jatiluhur ke arah Kalimalang kering. “Apakah itu untuk membuat aman Jakarta dan Karawang dikorbankan. Banjir seperti ini pun baru terjadi selama 10 tahun saya di sini,” tandas dia saat itu. (Ega)

foto: Ega

NORMAL : Debit air yang keluar dan mengalir ke sungai Citarum masih normal. PJT Menepis Banjir di Kabupaten Karawang akibat kesalahan pengaturan air.

Pilgub Jabar

1200 Orang Tercatat Pemilih Pemula PURWAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta telah menetapkan daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat sebanyak 641.121. Jumlah penetapan pemilih tersebut bertambah sebanyak 1200 pemilih dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada Desember 2012 lalu. “Untuk Pilgub kita sudah menetapkan jumlah DPT, jumlahnya mencapai 641.121 pemilih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Purwakarta Deni Ahmad Haidar saat Fakta Karawang, kemarin. Menurut dia, dari jumlah DPT tersebut terinci jumlah pemilih laki-laki berjumlah 321.449 dan perempuan berjumlah 319.673 orang. Sementara, terkait peningkatan jumlah DPT itu, lanjut Deni karena masuknya pemilih pemula dimana saat pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta belum memiliki hak pilih karena belum cukup umur. “Mayoritas banyaknya pemilih pemula. Jika di jumlah mencapai 1200 orang,” tegas Deni. Dengan bertambahnya jumlah DPT untuk Pilgub, menurut Deni akan berpengaruh dengan adanya penambahan jumlah Tempat Pemungutan

foto: Ega

TERANCAM: Lima rumah warga di Kampung Batu Layang Desa Babakan Cikao terancam tergerus longsor susulan. Tampak dalam gambar satu rumah sudah berada di bibir tebing.

Warga Cikao Bandung Terancam Longsor Susulan PURWAKARTA - Lima rumah di Kampung Batu Layang, RT01/04 Desa Cikao Bandung, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta terancam tergerus longsor susulan, menyusul bencana longsor yang erjadi di wilayah itu pada 20 Januari 2013 lalu berpotensi kembali terulang. Untuk itu, Dinas ESDM Kabupaten Purwakarta telah merekomendasikan agar ke lima rumah milik warga tersebut segera di relokasi. “Rekomendasi untuk merelokasipenghunisudahdirespons, baik oleh Pemkab Purwakarta, maupun aparat pemerintahan desa setempat, “ungkap Tarsamana kepada wartawan Jum’at (25/1) Kemarin. Wawan menjelaskan, relokasi merupakan jalan terbaik yang harus dilakukan. Sebab, potensi longsor susulan dapat ter-

jadi sewaktu-waktu, mengingat kontur tanah di daerah tersebut sangat labil. Kendati demikian, terkait rekomendasi relokasi tersebut, Tarsamana mengaku sampai saat ini, upaya tersebut masih di persiapkan. “Persiapan terus dilakukan. Saat ini sedang mencari lahan baru seluas tidak kurang dari seribu meter, ” jelasnya singkat. Diberitakan sebelumnya, belasan rumah di Desa Babakan Cikao Kecamatan Jatiluhur rusak tertimpa tanah longsor. Kerusakan akibat tanah longsor itu terjadi di Kampung Batu Layang RT 04/01. Bencana longsor itu diakibatkan hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Purwakarta dalam beberapa pekan terakhir ini. Derasnya hujan membuat aliran sungai penuh serta mengakibatkan satu buah tanggul jebol aki-

bat tidak kuat menahan air. Bahkan akibat kejadian itu tiga rumah milik warga rata dengan tanah akibat terjangan air yang melongsorkan tanah. Sementara, delapan rumah warga mengalami kerusakan walaupun kategori ringan. Sekretaris Desa Babakan Cikao Aan Juhari, saat ditemui Fakta Karawang, mengatakan, terjangan tanah longsor akibat jebolnya satu tanggul di daerah tersebut telah dilaporkan ke pihak kecamatan jatiluhur, Purwakarta.Bahkan untuk mengantisipasi longsor susulan, Pemerintah Desa telah memberikan himbauan serta upaya melakukan evakuasi warga. “Evakuasi sudah kita lakukan untuk mengantisipasi bencana susulan. Evakuasi sementara kita tempatkan di Yayasan Putra Talaga,” ujar Aan saat itu. (ega)

Suara (TPS) walaupun penambahan jumlah TPS tersebut tidak terlalu signifikan yakni bertambah lima TPS. Pemilu Gubernur Jabar sendiri akan dilaksanakan pada 24 februari 2012, dengan diikuti oleh lima pasang calon. Deni menambahkan, KPU Purwakarta berharap masyarakat Purwakarta bisa menggunakan hak pilihnya saat Pemilihan Gubernur nanti. “Untuk pilbup kemarin tingkat partisipasi masyarakat cukup bagus, mudah-mudahan saat pilgub pun sama,” harap Deni. Masuk Jabar Utara KPU Jawa Barat sebelumnya telah menyepakati jadwal kampanye dan pembagian daerah kampanye Pilgub Jabar 2013. Dimana, jadwal kampanye akan dilakukan selama 14 hari sejak tanggal 7-20 Februari di lima zona kampanye, yakni Jabar Barat, Jabar Utara, Jabar Tengah, Jabar Selatan, Jabar Timur. Hari pertama Kamis, 7 Februari, penyampaian visimisi lima pasangan calon di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar. Lalu dilanjutkan Pawai Kampanye Damai semua pasangan calon dan pemasangan alat peraga. Pada Jumat, 8 Februari, kampanye di daerah Jabar Barat, diawali pasangan calon

Tumpukan Sampah Banjir Masih Menumpuk

PURWAKARTA - Kendati banjir telah surut, namun tumpukan sampah sisa banjir akibat meluapnya sungai Cilangkap di Desa Cilangkap Kecamatan Babakan Cikao beberapa waktu lalu masih terlihat tertumpuk di bawah jembatan sungai Cilangkap Jumat (25/1) kemarin. Tumpukan sampah itu, tak hanya sampah rumah tangga seperti plastik ataupun potongan batang pohon, tetapi banjir juga menyisakan tumpukan tanah yang mulai mengeras. Akibat hal ini, warga meminta agar tumpukan sampah dan tanah tersebut bisa segera dibersihkan dan diangkut oleh instansi terkait. “Seharusnya bisa segera di bersihkan. Sebab jika dibiarkan, bencana banjir bisa kembali meluap, bahkan bisa lebih parah,” kata seorang warga mengaku bernama Iman saat ditemui di lokasi. Iman, mengaku sejak bencana banjir terjadi beberapa waktu lalu akibat

Meluap : Meluapnya sungai Cilangkap di Desa Cilangkap yang sempat memutuskan jalan propinsi penghubung KarawangPurwakarta foto: dok

meluapnya sungai Cilangkap, belum ada tindakan dari instansi terkait soal permasalahan tersebut. Menurut dia, tumpukan sampah dan tanah masih tetap dibiarkan. Bahkan sudah menjadi semacam “kebiasaan” jika musibah banjir datang dan mulai surut, maka menyisakan

sampah- yang menggunung. “Padahal harus segera ada tindakan. Sungai Cilangkap pun harus dilakukan pengerukan, apalagi lumpur yang dibawa banjir saat ini sudah mengeras,” jelas Iman. Sementara itu, banjir bandang hingga melumpuhkan arus lalu lintas sempat terjadi di ruas jalan propinsi

penghubung Kabupaten Purwakarta Kabupaten Karawang melalui jalur Curug. Ketinggian air pada Jumat (18/1) saat itu, membuat para pengendara terutama roda dua memilih memutar melalui jalur Cikampek menuju Purwakarta atau arah sebaliknya.Beruntung hingga sore ksekitar pukul 17.30, air sudah berangsur turun. Alhasil kendaraan jenis truk dan bus yang sebelumnya terjebak sudah bisa berjalan perlahan. Selain itu, ada beberapa pengendara roda dua yang berani menerobos luapan air sungai Cilangkap. Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi saat dihubungi mengatakan, Pemerintah Purwakarta sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi untuk mengantisipasi banjir yang terjadi di Purwakarta. Namun khusus banjir yang terjadi di Desa Cilangkap Pemerintah sempat menjanjikan da akan melakukan pengerukan sungai. (ton)

Ilustrasi

nomor urut 1 (Dikdik Muliana Arief Mansur – Cecep Nana Suryana Toyib), hari ke-2 pasangan calon nomor urut 2 (Irianto MS. Syafiuddin – Tatang Farhanul Hakim), hari ke-3 pasangan nomor urut 3 (Dede Yusuf Macan Effendi – Lex Laksamana), hari ke-4 pasangan calon nomor urut 4 (Ahmad Heryawan – Deddy Mizwar), hari ke-5 pasangan calon nomor urut 5 (Rieke Diah Pitaloka – Teten Masduki), dan seterusnya bergiliran hingga 20 Februari. Kampanye di daerah Jabar Utara pada Jumat, 8 Februari, diawali oleh pasangan calon nomor urut 4 dan seterusnya. Jabar Tengah diawali oleh pasangan calon nomor urut 2 dan seterusnya. Sementara Jabar Selatan, diawali oleh pasangan calon urut nomor 5 dan seterusnya, dan Jabar

Timur diawali pasangan calon nomor urut 3 yang juga bergiliran untuk hari-hari berikutnya hingga akhir masa kampanye. Selain itu, pembagian daerah kampanye meliputi lima bagian juga di sepakati, yakni Jabar Barat meliputi Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Jabar Utara meliputi Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang. Sedangkan Jabar Tengah meliputi Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang. Jabar Selatan meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar.(Ega)

Keluarga Besar HU Fakta Karawang

mengucapkan

Turut Berduka Cita ATAS MENINGGALNYA

Hj. Romlah Binti Andasasmita (Nenek dari Bayu Hidayah, Redaktur Pelaksana Fakta Karawang) Rumah duka di Kompleks Vijayakusuma Ujung Berung Bandung

Semoga Almarhumah diterima di sisi Allah dan yang ditinggalkan diberikan ketabahan.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.