Edisi 15 Januari 2013

Page 12

selasa, 15 januari 2013

website : http://www.faktakarawang.com

Aher : Pilkada itu Mahluk Ghaib

foto: toni

SIDIK: Polisi tengah meminta keterangan korban perampokan.

Nasabah Bank jadi Korban Perampokan Perampok Gondol Rp118 Juta

PURWAKARTAHati-hati jika anda mengambil uang dalam jumlah besar di bank. Di Banyak kejadian, aktifitas anda dipantau dan diikuti hingga disuatu tempat yang dianggap aman, Anda pun bisa dijadikan sasaran kejahatan mereka. Seperti dialami dua orang nasabah Bank di Purwakarta. Hanya ditinggal selama 15 menit untuk pergi ke toilet dan menemaninya rekannya kembali menarik uang di BANK BTN Purwakarta. Ginting (30) dan Taufik (34) Warga Kabupaten Subang menjadi korban perampokan Senin, kemarin. Uang sebesar Rp118 juta yang

baru diambil dari Bank BCA Purwakrta dan ditinggal di dalam mobil yang kemudian di parkir di depan BANK BTN Purwakarta dicuri para perampok dengan cara memecahkan kaca mobil. Aksi ini pun berlangsung cepat. Bahkan Ginting maupun rekannya Taufik sama - sama tidak menyangka dengan peristiwa tersebut. “Saya tidak menyangka sedikit pun sebelumnya.Namun peristiwa ini diketahui setelah saya keluar dari BANK BTN. Kaca mobil sudah pecah,” kata Feri Ginting, korban saat ditemui Fakta Karawang di lokasi. Dikatakan, sebelum peristiwa

perampokan terjadi. Korban bersama rekannya melakukan penarikan uang di BANK BCA Purwakarta, sebesar Rp118 Juta. Uang tersebut rencananya akan di setorkan ke salah satu perusahaan melalui BANK BRI, Purwakarta. Namun sebelum uang itu disetorkan, korban bersama rekannya terlebih dahulu mampir ke BANK BTN Purwakarta untuk kembali melakukan penarikan uang. “Awalnya, saya sendiri tidak akan ikut ke dalam BANK, dan diam saja di dalam mobil. Namun karena ingin ke toilet, saya kemudian turun dan ikut masuk kedalam BANK. Sementara, uang Rp118 juta yang saya ambil di BANK BCA

ditaruh didalam mobil dibungkus amplop besar,” tambah Ginting. Sayangnya naas bagi korban, Ginting menjelaskan, setelah ia kembali menuju mobil Xenia Nopol B1720 TKO yang saat itu diparkir di depan BANK BTN Purwakarta, ternyata kaca mobil dibagian kiri tengah sudah dalam kondisi pecah dan uang sebanyak Rp118 juta yang disimpan di bawah jok mobil raib. Ginting saat itu panik. Sementara di tempat kejadian perkara (TKP) sejumlah warga terlihat ramai. Namun, beberapa warga yang ditemui di tempat kejadian mengaku tidak tahu apa yang terjadi karena peristiwa tersebut berlangsung cepat.

Namun tak lama berselang anggota Reskrim Polres Purwakarta dan anggota Polsekta Purwakarta tiba di lokasi dan melakukan olah TKP. Korban perampokan kemudian dibawa ke Polres Purwakarta untuk dimintai keterangan. Kepala satuan Reserse dan Kriminal Polsekta Purwakarta, Ajun Komisaris Polisi Ahmad Pasaribu mengatakan, pihaknya akan melakukan pengembangan terkait persitiwa perampokan nasabah BANK tersebut. Ahmad menambahkan, pihaknya juga akan meminta keterangan korban terkait aksi perampokan tersebut. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. (ton)

Adu Domba, Dua Pengendara Kritis PURWAKARTA - Tabrakan adu domba terjadi di Jalan Raya Sukatani Senin (14/1) siang. Sebuah sepeda motor Honda Astrea dengan No Polisi T 6049 AB, bertabrakan dengan motor Honda Beat dengan No Polisi T 2801 AU. Motor astrea yang di kendarai Didin (40) warga Sawit melaju kearah Jakarta dan motor Beat yang di kendarai Dudung (42) warga Bendul dengan arah Bandung . Tabrakan pun tidak bisa dihindari setelah motor astrea yang melaju kencang menabrak motor beat yang berlawanan arah. Setelah beberapa saat, warga pun berduyun-duyun menolong dan membawa kedua korban ke Rumah Sakit Bayu Asih dengan di bawa kendaraan mobil Polsek Sukatani. Setibanya di Rumah Sakit Bayu Asih, kedua korban langsung mendapat pertolongan serius.

foto: ega

TERKAPAR: Dua korban tabrakan adu domba terkapar. Kedua korban tampak tengah dibawa ke RS Bayu Asih Purwakarta.

Menurut Angga (19) warga yang berada di tempat kejadian mengatakan, tabrakan terjadi setelah salah satu motor menyalip sebuah truk, dan tabrakan pun tidak bisa di hindari karena kedua motor

melaju dengan kencang. Akibatnya kedua pengendaraan motor terlempar sangat jauh .”Saat itu saya sangat panik karna melihat kedua korban tergeletak dengan luka yang parah,” ungkap angga kepada

Fakta Karawang. Tabrakan yang terjadi di jalan Sukatani bukan yang pertama kalinya, jalan yang merupakan akses Bandung -Jakarta ini, kerap terjadi.Kkecelakan lantaran jalan yang berlubang

dan banyaknya kendaraan besar membuat pengendara motor sering terpeleset dan jatuh .Hingga berita ini diturunkan kedua korban masih dirawat di Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta (ega)

Tekan Curanmor, Polisi Gelar Rajia

foto: ega

PERIKSA: Seorang polisi tengah menghentikan pengendara untuk memeriksa kelengkapan kendaraannya.

PURWAKARTA - Mengantisipasi maraknya pencurian kendaraan bermotor (curanmor), Satuan Lalu Lintas (satlantas) Polres Purwakarta terus menggencarkan rajia kendaraan secara rutin. Seperti terpantau Senin (14/1), kemarin. Puluhan kendaraan sepeda motor berhasil dirajia di Perempatan Iming Kecamatan Purwakarta. Selain merajia kendaraan roda dua, rajia juga dilakukan terhadap bobot kendaraan roda empat yang melintas di Parapatan Iming. Ditemui Fakta Karawang, KBO Lantas Polres Purwakarta, IPDA Anang Suriana, mengatakan, operasi kendaraan tersebut dalam rangka mengantisipasi terjadinya curanmor setelah

adanya masyarakat yang sering melapor terjadi kehilangan kendaraan roda dua. Rajia ini juga bertujuan untuk mentertibkan kendaraan roda dua yang tidak mempunyai surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK. Berdasarkan laporan dari masyarakat kendaraan roda dua yang hilang kebanyakan jenis motor Yamaha dan Honda. “Kami pun memfokuskan terhadap kendaraan jenis motor Yamaha dan Honda, selain itu rajia ini bertujuan pencegahan pelanggaran lalu lintas,” ungkap Anang kepada Fakta Karawang kemarin. Rajia ini, lanjut dia, akan di gelar di beberapa jalan di Purwakarta, itu pun tergantung situasi karna saat ini cuaca

kurang mendukung yang sering diguyur hujan. Sementara itu, Agus (25) warga Sindang Kasih saat ditemui terpisah menilai, kegiatan razia yang dilakukan Satlantas Polres Purwakarta dapat memberikan kepada warga, terutama seringnya aksi pencurian kendaraan bermotor yang dinilai cukup marak akhir-akhir ini di Purwakarta. Kegiatan ini dinilai bahkan bisa menekan tindak pidana pencurian kendaraan motor, khususnya di wilayah hukum Polres Purwakarta. Untuk itu, Ia menilai kegiatan ini pun cukup positif. “Ya mudah-mudahan bisa mengurangi aksi curanmor,” cetus dia. (ega)

PURWAKARTA - Calon inggung sosok seperti apa Gubernur Jawa Barat Ah- yang pantas memimpin mad Heryawan belum bisa Jabar, menurut dia adamemprediksi apakah dirin- lah sosok pro rakyat yang ya bakal unggul atau tidak mengerti akan penderitaan saat digelarnya rakyat serta sopemilihan Gusok yang mau bernur dan bekerja keras. Wakil Guber“InsyaAllah kanur Jawa Barat lau nanti lanjut, pada 24 Februprogram rutilaari mendatang. hu dan sekolah Namun degratis selama 12 mikian, Ia bertahun akan kita harap Pemiberlakukan selihan Gubernur cara bertahap,” nanti, Aher tandasnya. atau sapaan Ahmad Heryakrab Ahmad awan yang Ahmad Heryawan Heryawan bisa masih aktif seunggul terutama di Kabu- bagai Gubernur Jawa Bapaten Purwakarta. rat mengaku masih fokus Hal itu disampaikan mendorong anak-anak di Ahmad Heryawan saat Jawa Barat untuk belajar melakukan kunjungan ke berwirausaha.Selain berPurwakarta Senin (14/1), wirausaha ia juga terus kemarin. mengembangkan dan “Sangat sulit ya, soal target mengajak masyarakat unsuara di Purwakarta, kar- tuk memanfaatkan lahan ena pilkada itu kan mahluk pertanian dan perkebugaib,” ujar Aher kepada nan supaya dikelola denwartawan sesaat sebelum gan baik, “Bahkan sektor meninggalkan rumah ma- pariwisata juga terus kita kan Hj Ciganea. dorong agar berkembang,” Dijelaskan Aher, dirinya ujarnya lagi. Aher sendiri tidak memiliki target suara saat berkunjung ke Purwadi Purwakarta, namun ia karta kemarin melakukan berharap masyarakat bisa kunjungan ke berbagai kembali memilihnya saat tempat. Selain mendatangi pilkada nanti. “Kita tidak sebuah Pesantren di Kemenargetkan berapanya, camatan Plered, kunjunkarena pilkada itu kan me- gan ke Purwakarta juga nyangkut pilihan seseorang, dengan melakukan peninsaya tidak mau mendahu- jauan sebuah sekolah yang lui, tapi mudah-mudahan mendapatkan bantuan Rukita unggul,” ujarnya. ang Kelas Baru (RKB) dari Sementara itu ketika dis- Provinsi Jawa Barat. (ega)

Kasus KPU

Belum Tetapkan Tersangka Baru PURWAKARTA- Pengusutan kasus dugaan korupsi yang menyeret dua orang anggota Komisi Pemilihan Umum, Purwakarta sebagai terdakwa, belum usai. Tahun sudah berganti, namun tiga Anggota Komisi Pemilihan Umum yang namanya disebut dalam surat dakwaan, tak lantas bisa jadi tersangka. Mereka berinisial, DKR, AP,dan Ma. Pihak Kejaksaan Purwakarta mengaku belum menemukan bukti akan keterlibatan tiga nama anggota KPU lain dalam tindak pidana korupsi bersama terdakwa mantan bendahara KPUD Ahmad Zaenudin dan Mantan Kuasa Pengguna Anggaran KPUD tahun 2008 Adang Lukman. Menurut Kasi Intel Kejari Purwakarta Dandeni Herdiana saat ditemui, Senin (14/1) mengatakan, walau tiga nama anggota KPU Purwakarta lain kerap disebut dalam persidangan dan tertulis dalam surat dakwaan terhadap dua terdakwa kasus dugaan korupsi KPU pada tahun 2008 lalu itu, bukan berarti tiga nama anggota KPU lain yang kerap disebut-sebut dalam persidangan sudah terbukti melakukan korupsi. “Dalam kasus ini belum ada tersangka baru. Tiga n a m a anggota KPU lain b a r u sebatas diperiksa sebagai s a k-

si,” ujar Dandeni, kemarin. Namun demikian, terkait tiga nama anggota KPU lain yang kerap disebut-sebut ada dalam surat dakwaan, Dandeni membenarkan. Bahkan dalam surat dakwaan, dua terdakwa tersebut ketiga nama anggota KPU lain, seperti DKR, AP dan Ma dijelaskan bisa dilakukan dalam tuntutan secara terpisah. Akan tetapi saat ditanya kapan pengusutan bisa dilakukan? Dandeni menegaskan, dalam upaya pengusutan kasus ini, pihak Kejaksaan tidak terjebak pada penyebutan nama orang per orang oleh para saksi, namun sebuah upaya pengusutan harus dilakukan secara menyeluruh dengan bukti-bukti yang akurat. Kendati, bagi Dandendi, pengusutan bisa dilakukan, pertama pihak Kejaksaan akan melihat secara komprenshif fakta-fakta persidangan. Kedua, Ia mengakui bila saat ini Kejaksaan Purwakarta masih terkendala Sumber Daya Manusia (SDM). “Tapi, jika dalam dakwaan bahwa telah ada penyebutan ketiga nama. Secara umum, bukti-bukti awal bisa saja ada,” tukas dia. Seperti diketahui, Jaksa Penuntut Umum (PJU) sempat melakukan penuntutan terhadap terdakwa mantan Bendahara KPU Purwakarta 2007-2008 Ahmad Zaelani dan mantan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di Pilbup Puwakarta 2008 Adang Lukman dengan ancaman penjara 20 tahun. Dua terdakwa, didakwa telah merugikan negara RpRp828 juta. JPU Ari Verdana saat membacakan dakwaaannya di Pengadilan di Bandung menyebutkan, saat menjabat sebagai bendahara dan KPA kedua terdakwa tidak pernah membuat laporan pertanggungjawaban mengenai hasil pemilihan bupati dan wakil bupati purwakarta kepada Bupati Purwakarta yang saat itu menjabat. ”Dalam audit yang telah dilakukan ditemukan kerugian negara Rp828.829.822 dari total anggaran Rp9.874.490.000 di Pilbup Purwakarta,” paparnya di persidangan.(ton) Dandeni Herdiana


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.