Edisi 19 Agustus 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

JUMAT WAGE, 19 AGUSTUS 2011

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Tangkap Neneng

Diperiksa KPK

Nazar Janji akan Diam Jakarta (Bali Post) Pernyataan Nazaruddin (Nazar) usai diperiksa KPK, sungguh berbeda dengan ‘’nyanyiannya’’ saat menjadi buronan KPK. Kepada wartawan, Nazaruddin mengaku lupa terhadap semua hal yang berkaitan dengan kasus wisma atlet Jakabaring, Palembang. Padahal, ketika bersembunyi di banyak negara, dia selalu mengumbar pernyataan bahwa banyak elite partai yang terlibat dalam kasus tersebut. Selain mengaku lupa, dia yang diperiksa selama dua jam, Kamis (18/8) kemarin, juga berjanji akan ‘’diam’’ serta tidak mengganggu Partai Demokrat maupun KPK. Namun di balik janji itu, dia juga mengeluarkan syarat agar anak dan istrinya tidak diganggu dan dilibatkan dalam kasus korupsi. Untuk menguatkan pernyataannya itu, Nazar pun telah bersurat ke Presiden Yudhoyono agar menghukum dirinya namun tidak menyakiti anak dan istrinya, mengingat mereka tidak berkaitan apa pun dengan kepartaian. ‘’Anak istri saya jangan diganggu, saya lupa semuanya. Saya mengaku bersalah, bila perlu tidak perlu disidik langsung saja divonis,’’ ujar Nazar.

24 HALAMAN NOMOR 3 TAHUN KE 64

BANYAKNYA kecurigaan yang dilayangkan publik terhadap kasus Nazaruddin, akhirnya KPK memutuskan memutar rekaman video penangkapan di Kolombia, ketika berada di opesawat, turun pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma, hingga pemeriksaan pertama. ‘’Ini untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat yang memiliki hak mengetahui secara transparan atas apa yang dilakukan oleh aparat terhadap Nazaruddin,’’ kata Ketua KPK Busyro Muqoddas, Kamis (18/8) kemarin. Dalam rekaman video tersebut, tersangka M Nazaruddin setelah diserahkan pihak aparat dan imigrasi Kolombia kepada tim gabungan yang membawanya pulang terlihat lebih santai. Rekaman video juga memperlihatkan kondisi yang cukup santai, sesekali tertawa saat berbincang dengan penyidik ketika menunggu kesiapan pesawat sewaan yang akan memulangkannya ke Tanah Air. Nazaruddin dalam salah satu rekaman video juga terlihat sesekali tertawa saat berada di dalam pesawat sewaan yang membawanya dari Kolombia selama lebih dari 36 jam. Bahkan dari rekaman video tersebut tampak pula Nazaruddin sedang tidur dalam pesawat selama penerbangan dari Kolombia ke Jakarta. Simpang-siur terkait ketidakinginan Nazaruddin didampingi pengacara saat pemeriksaan awal di KPK sesaat setelah tiba di KPK, Sabtu (13/8) malam, dalam rekaman video hal tersebut benar. Rekaman menunjukkan penyidik yang bertanya kepada Komisaris PT Anak Negeri ini apakah ingin didampingi pengacara? Nazar menjawab, ‘’Belum perlu.’’ Terkait kabar sulitnya keluarga dan anggota dewan menjenguk Nazaruddin, dalam video juga ditunjukkan bahwa tersangka sebelumnya telah menuliskan daftar nama siapa saja yang mau ia temui saat menjenguk. (ant)

Takkan Ada Tawar-menawar

Bali Post/ade

UNTUK SBY - Staf Pengacara OC Kaligis menunjukkan surat Nazaruddin untuk Presiden SBY, Kamis (18/8) kemarin.

TATA RUANG Bali Post/ade

USAI DIPERIKSA - Nazaruddin usai diperiksa KPK, Kamis (18/8) kemarin.

Siapa Diuntungkan?

Lagi, Mahfud Pimpin MK

Denpasar kini dalam posisi bimbang menyikapi pembangunan rumah susun. Eksekutif secara jelas mencantumkan rencana membangun rumah susun. Sementara Pansus yang dibentuk DPRD Kota Denpasar juga tegas menolaknya. Sebenarnya siapa yang menjadi sasaran rumah susun (rusun) tersebut. Lalu apa dampaknya bagi daya dukung Bali, apabila setiap kawasan dibangun rumah susun?

Jakarta (Bali Post) Mahfud MD kembali memimpin Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2011-2014 setelah memperoleh lima suara mengalahkan Harjono dan Hamdan Zoelva, Kamis (18/8) kemarin. Pemilihan ketua MK yang berjalan tertutup, Mahfud mengungguli hakim Harjono yang memperoleh dua suara, hakim Hamdan Zoelva memperoleh satu suara dan satu suara abstain. ‘’Tidak ada yang istimewa, tentu semua akan berjalan seperti biasanya, tinggal ditingkatkan,’’ kata Mahfud. Ia menegaskan bahwa dengan kembali menjabat ketua MK lagi dirinya tetap akan membawa MK yang tetap independen dan keberanian dalam membuat putusan. Sebelum pemilihan, Mahfud mengatakan bahwa pemilihan secara tertutup ini dilakukan karena dalam rapat pleno hakim MK secara aklamasi tidak disetujui. Suasana pemilihan ketua MK periode 2011-2014 ini berjalan sangat tegang. ‘’Kenapa pemilihan ketua MK ini terkesan menegangkan, tidak seperti pemilu-pemilu lainnya,’’ kata hakim Maria Farida saat pidato penyampaian harapan pada ketua MK yang baru. Hal. 23 Dapat Dukungan

SEBENARNYA rencana membangun rumah susun di Bali adalah isu usang yang telah lama ditolak masyarakat Bali. Selain alasan budaya, juga hal itu bertentangan dengan RTRW Bali. Di samping itu, banyak pihak juga mempertanyakan, siapa yang dapat manfaat dari keberadaan rumah susun tersebut, krama Bali-kah? Sebab secara budaya, hal itu bertentangan dengan kearifan lokal yang ada di Bali. Kepala Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) I Made Kusuma Diputra, Kamis (18/8) kemarin, mengakui rusun telah masuk dalam draf Ranperda RTRW Denpasar. Namun, hal ini akan diatur lagi sesuai dengan sosial budaya yang ada di Denpasar. ‘’Soal rusun perlu aturan lain yang lebih spesifik, supaya bisa diterima semua pihak,’’ katanya. Kusuma Diputra mengatakan, bila sudah diperlukan keberadaan rumah susun di Denpasar, arsitekturnya juga harus menyesuaikan dengan ketentuan yang ada di Denpasar. Bukan hanya itu, ketinggiannya juga ditentukan, tidak melebihi ketentuan yang telah ada. ‘’Semua ini bisa diatur melalui perwali khusus untuk rumah susun,’’ jelasnya. Dikatakannya, rusun ini merupakan program nasional yang menjadi agenda dari Menpera. Tujuannya untuk menyiapkan rumah layak huni bagi penduduk dari keluarga kurang mampu atau masyarakat berpenghasilan rendah. ‘’Ini program nasional yang harus direalisasikan di masing-masing kabupaten/kota,’’ jelasnya memberi alasan. Hal. 23 Harus Diatur

Bali Post/ant

PIMPIN MK - Mahfud MD melambaikan tangan usai terpilih kembali pimpin MK, Kamis (18/8) kemarin.

Rakyat Ragu Pemimpinnya Telah Bekerja

Bali Post/ade

Jakarta (Bali Post) Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha memastikan tidak ada tawar-menawar antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin dalam kasus hukum yang kini ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Julian mengatakan Presiden Yudhoyono menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus hukum yang menjerat Nazaruddin kepada KPK. ‘’Tidak ada tawar-menawar. Kami tidak melihat, tidak menerima, tawaran-tawaran seperti itu. Presiden kan taat hukum, menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang berlaku,’’ ujarnya, Kamis (18/8) kemarin. Julian juga mengatakan sampai saat ini Presiden Yudhoyono belum menerima surat yang dikatakan dikirimkan oleh Nazaruddin. ‘’Saya tadi cek belum ada surat, belum ada surat yang kami terima,’’ ujarnya. Sebelumnya, Nazaruddin melalui kuasa hukumnya mengirim surat kepada Presiden Yudhoyono agar tidak mengganggu keluarganya. Sebagai imbalannya, Nazaruddin akan berhenti menyeret nama politisi dan tokoh lain yang diduga tersangkut dalam kasus hukum yang menjeratnya. Minta Pindah M. Nazaruddin merasa tertekan berada di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, karena itu dia minta dipindahkan ke Rutan Cipinang, Jakarta Timur. ‘’Pemeriksaan pertama selesai. Agar nyaman diperiksa dia (Nazaruddin) minta dipindahkan dulu, baru dia akan leluasa diperiksa,’’ kata kuasa hukum M Nazaruddin, OC Kaligis, usai mendampingi pemeriksaan Nazaruddin di KPK, Jakarta, Kamis kemarin. OC Kaligis mengatakan, kliennya juga mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berisi permohonan untuk tidak menyakiti istri dan anaknya karena dirinya bersedia untuk dihukum seberat-beratnya. Bila perlu, dia minta langsung divonis, tanpa perlu disidik lagi. Hal. 23 Tidak Terkait

Diskusi Kebangsaan Bali Post

HUT RI - Ketua Dewan Pers Bagir Manan (kiri) dan tokoh kebangsaan nasional Zannuba Arifah Chafsoh pada diskusi memperingati HUT ke-66 Kemerdekaan RI dan HUT ke-63 Bali Post, Kamis (18/8) kemarin.

Jakarta (Bali Post) Polri segera mengeluarkan red notice untuk istri Muhammad Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, yang saat ini masih berada di luar negeri. ‘’Memang benar kita sudah terima surat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk permohonan red notice,’’ kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Anton Bachrul Alam, Kamis (18/8) kemarin. Kata Anton, surat permohonan diterima dua hari lalu dari KPK. Bila sudah dilengkapi, tim segera dibentuk dan permohonan dikirim ke kantor pusat Interpol di Lyon, Prancis. Neneng diduga terlibat kasus dugaan korupsi pengadaan dan supervisi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun anggaran 2008 menggunakan perusahaan PT Anugerah. (ant)

Sempat Tidur di Pesawat

Sebelumnya, Ketua KPK Busyro Muqoddas juga mengatakan pemeriksaan terhadap anggota DPR periode 2009-2014 ini terkait dengan kasus suap proyek pembangunan wisma atlet untuk SEA Games di Palembang. Dalam dakwaan terhadap mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang (Rosa) maupun Marketing Manager PT Duta Graha Indah (DGI) Muhammad El Idris, Nazaruddin disebutkan menjadi pihak yang mengatur pembagian fee atau uang untuk pemenangan PT DGI dalam proyek senilai Rp 191 miliar lebih tersebut. Hal. 23 Aliran Dana

Soal Rusun di Denpasar

Minta Bantuan Interpol

MESKI sudah cukup lama merdeka, bangsa Indonesia belum juga menemukan arah dan tujuannya sesuai cita-cita Pancasila dan UUD 1945. Bangsa Indonesia seolah berada dalam persimpangan jalan dalam menuju cita-citanya. Ada ketidaksesuaian kenyataan dan harapan masyarakat. Kalau dibiarkan mungkin bisa membuat arah dan tujuan yang dicita-citakan makin menjauh. Demikian mengemuka dalam diskusi memperingati HUT ke-66 Kemerdekaan RI dan HUT ke-63 Bali Post, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (18/8) kemarin. Diskusi menampilkan dua narasumber yakni Ketua Dewan Pers Bagir Manan dan tokoh kebangsaan nasional Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid).

Bagir Manan menegaskan, perubahan menjadi salah satu faktor penting untuk membenahi diri dan memperbaiki kehidupan yang telah dilalui. ‘’Kita harus memikirkan perubahan. Tetapi, perubahan mendasar harus dilakukan secara teratur, secara tertib dan demokratis melalui tatanan hukum yang berlaku. Bukan perubahan ekstrem seperti yang terjadi pada tahun 1998,’’ ujarnya. Dia meyakini, jika semua elemen masyarakat secara betul menjalankan asas negara yang sudah diatur dengan baik oleh Pancasila dan UUD 45, menggunakan pengalaman masa lalu sebagai bahan evaluasi serta bercermin dari negara lain, maka seharusnya bangsa Indonesia tidak lagi berada di persimpangan jalan. ‘’Tetapi, sudah berada di jalan yang menuju pada jalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,’’ tegasnya. Hal. 23 Seluruh Rakyat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.