TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
KAMIS KLIWON, 16 JUNI 2011
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
24 HALAMAN NOMOR 294 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Hari Ini Bacakan Vonis Ba’asyir
Hakim Diancam Jakarta (Bali Post) Vonis terhadap terdakwa kasus teroris Abu Bakar Ba’asyir akan dibacakan, Kamis (16/6) hari ini. Sebelum vonis dijatuhkan, sejumlah ancaman berembus ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tempat pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) itu disidangkan. Selain beredar ancaman bom yang akan diledakkan di 36 titik di seluruh Indonesia, ancaman juga dialamatkan kepada majelis hakim yang mengadili Ba’asyir. Penegasan tersebut dikemukakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol. Ketut Untung Yoga Ana. ‘’Kami sudah memberikan pengamanan kepada jaksa dan hakim, karena mereka mendapat ancaman,’’ kata Yoga Ana, Rabu (15/6) kemarin. Ia memastikan, kepolisian akan menjaga ketat tempat persidangan dan sejumlah tempat lain yang dinilai penting. Ribuan polisi akan disiapkan, termasuk menempatkan water canon, dan penempatan sejumlah sniper di beberapa titik. Menyangkut pengamanan persidangan, Mabes Polri sudah berkoordinasi dengan jajaran PN Jakarta Selatan, termasuk hakim dan siapa pun yang patut dijaga kesela-
POLITIK
matannya. Selain itu, Polri juga sudah berkoordinasi dengan TNI untuk ikut mengamankan jalannya persidangan. Soal ancaman ini, pimpinan sementara JAT Achwan membantah mereka akan melakukan aksi anarkis dan teror jika vonis terhadap Ba’asyir dilaksanakan. ‘’Kami tidak akan mengganggu jalannya persidangan. Selama ini kami juga tidak pernah mengganggu,’’ kata Achwan yang menegaskan kelompoknya hanya akan memanjatkan doa untuk Ustad Abu. Bahkan, orasi pun tidak akan digelar. Seperti diketahui, dalam persidangan sebelumnya jaksa penuntut umum (JPU) telah menuntut hukuman seumur hidup kepada Ba’asyir, karena dianggap mengetahui
dan terlibat dalam pelatihan militer di pegunungan Jalin Jantho, Aceh. Namun, dalam sidang pembelaannya, Ba’asyir menolak semua tuduhan dan tuntutan yang diberikan kepadanya. Humas PN Jakarta Selatan Ida Bagus Dwiantara menjelaskan, majelis hakim terdakwa Abu Bakar Baa’syir menerima ancaman melalui layanan pesan pendek atau SMS menjelang pembacaan vonis. ‘’Kami menerima teror melalui SMS, hingga kami meminta bantuan pengawalan khusus (majelis hakim) selama 24 jam,’’ katanya. Ia menambahkan, jumlah petugas keamanan sebanyak 2.700 orang dari kepolisian dan 400 orang dari TNI. (010)
KPK Minta Iktikad Baik Adang Bali Post/ant
Panda Nababan
Panda Sodok KPK Jakarta (Bali Post) Terdakwa kasus suap cek pelawat Panda Nababan menilai harapan yang meninggi pada KPK mulai luntur. Kasus-kasus besar yang diharapkan dapat diusut KPK dinilainya mandek di tengah jalan. ‘’Adanya peristiwa cicak-buaya, simpati kepada KPK cukup tinggi dan kemudian harapan juga tinggi. Tetapi, dilihat dari kinerjanya lamakelamaan timbul kekecewaan,’’ keluh Panda. Hal ini disampaikan Panda dalam pembelaannya di Pengadilan Tipikor, Rabu (15/6) kemarin. Panda kemudian membeberkan kasus Century, Gayus Tambunan, kaburnya Anggoro Widjojo hingga Nunun Nurbaeti. Kemudian sosok yang paling gres adalah M. Nazaruddin dan istrinya, Neneng Sri Wahyuni. ‘’Memang aneh cara-cara penanganan KPK dengan model begini. Rakyat juga lama-lama muak dengan cara seperti ini, tanpa prestasi, terkecuali hanya polemik, mulai dari soal melemahkan KPK, mengubah Undang-undang KPK, sampai soal usaha-usaha untuk menyudutkan KPK,’’ urainya. Pola pimpinan saat ini, dinilai Panda, juga lebih sering menggunakan opini publik. Dengan adanya opini semacam itu, publiklah yang akan melegitimasi langkah apa yang akan dilakukan KPK. (kmb)
LENSA
Bali Post/ant
SIDANG PERDANA - Perancang busana Adjie Notonegoro berada dalam ruang tahanan seusai mengikuti sidang perdana PN Jakarta Selatan, Rabu (15/6) kemarin. Adjie Notonegoro kembali ditahan untuk kali kedua dalam kasus penipuan dan penggelapan pengadaan seragam pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Jakarta (Bali Post) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap Adang Daradjatun beriktikad baik menunjukkan keberadaan istrinya, Nunun Nurbaeti, yang telah ditetapkan sebagai buronan internasional atas kasus dugaan suap pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda S Goeltom. Bahkan, KPK mendorong jika Adang dan keluarganya secara sukarela mengantar Nunun ke KPK untuk menjalani pemeriksaan. ‘’Kalau keluarga Pak Adang mengantar, itu malah kami tunggu-tunggu. Sejak dulu kami sudah minta secara informal pada beliau,’’ kata Busyro di sela-sela rapat dengan Tim Pengawas Century di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/6) kemarin.
Hingga saat ini, kata Busyro, KPK belum meminta bantuan secara resmi kepada pemerintah untuk membantu memulangkan Nunun. Sebab, KPK tengah berusaha keras menghadirkan Nunun agar bisa datang dengan iktikad baiknya. ‘’Kami ingin beliau bisa datang dengan kesadaran sendiri, sehingga suasananya bagi beliau juga enak,’’ kata mantan Ketua Komisi Yudisial ini. KPK juga merasa belum memerlukan keterangan Adang yang merupakan suami dari Nunun, dan belum bisa menentukan apakah keterangan mantan Wakapolri ini diperlukan atau tidak ke depannya. Sebelumnya, anggota Komisi III DPR Adang Daradjatun secara terbuka mengakui melindungi keberadaan istrin-
ya, Nunun Nurbaeti. Namun, politikus dari PKS tersebut juga menyatakan kesiapannya jika KPK memanggil dan meminta keterangan terkait keberadaan Nunun saat ini. Sementara itu, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) terkesan lepas tangan dalam persoalan ini. Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal mengatakan tidak akan memanggil Adang untuk memaksanya menjelaskan dan menujukkan di mana Nunun berada. Karena kasus ini, menurut Mustafa, merupakan persoalan pribadi Adang Daradjatun.’’Kami tidak mau mencampuradukkan berbagai persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Kita harus hormat-menghormati, baik itu hormati hukum, hakhak orang per orang,’’ katanya beralasan. (kmb4)
KPK Pertimbangkan Jemput Nazaruddin Jakarta (Bali Post) KPK mempertimbangkan opsi penjemputan paksa terhadap mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin jika yang bersangkutan tetap tidak mengindahkan panggilan KPK. Ketua KPK Busyro Muqoddas menegaskan, opsi tersebut akan dipertimbangkan jika Nazaruddin tidak hadir memenuhi panggilan kedua KPK sebagai saksi dalam kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang yang dijadwalkan Kamis (16/6) ini. ‘’Surat sudah dikirim dan dilakukan pemanggilan kedua. Jika pemanggilan kedua tidak datang maka akan dipanggil paksa. Menjemput atau tidak, akan dipertimbangkan,’’ kata Busyro di sela-sela rapat dengan Tim Pengawas Century di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/6) kemarin. Soal adanya surat keterangan sakit yang diajukan kuasa hukum Nazaruddin, Busyro mengatakan pihaknya akan menerima surat keterangan sakit itu dan akan menelaah. ‘’Jadi, faktanya kami takar. Surat itu seperti apa, dokternya siapa,’’ ujarnya. Hal.23 Surat Dokter
Bali Post/dok
Abu Bakar Ba’asyir
Terorisme
Perubahan Target dan Modus Rencana menggunakan racun untuk mencelakai polisi dianggap sebagai fase baru aksi teror di negeri ini. Perubahan alat teror dari bom ke racun, dan pergeseran target dari semula warga negara asing menjadi polisi, membuat semua pihak bertanya-tanya, siapa sebenarnya yang menjadi target teroris? BERKEMBANGNYA bentuk teror dan target teroris saat ini menjadi fokus jajaran kepolisian. Sejauh ini, hasil penyidikan yang dilakukan polisi telah berhasil mengungkap rangkaian peristiwa yang mengarah pada keterlibatan jaringan teroris di empat wilayah. Temuan ini diperoleh setelah salah satu anggota teroris dari kelompk Santa, Paiman, yang akan melakukan aksi di empat wilayah di Indonesia yaitu Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Tengah. Dari penggerebekan di rumah Paiman di Kemayoran, Jakarta Pusat, polisi menemukan cairan asam sianida. Polisi menduga modus baru teror racun digunakan agar teror yang dilakukan tidak mudah terungkap. Sebab, jika menggunakan bom, polisi sudah memiliki peta dan data kuat mengungkap jaringannya setelah hasil laboratorium mengindentifikasi serpihan bom. Jika indentifikasi berhasil diperoleh, polisi pun bisa cepat bergerak dan menangkap pelakunya. Nah, bila dilakukan dengan menggunakan racun, proses identifikasinya dinilai akan lebih sulit dari bom karena belum adanya data dan peta kuat tentang racun. Namun, tujuan dari aksi teror bom maupun racun, dinilai tetap sama yaitu menciptakan kepanikan di masyarakat. Hal.23 Negara Asing
Bali Post/ade
RAPAT - Ketua KPK Busyro Muqoddas mengikuti rapat lanjutan di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (15/6) kemarin. Dalam rapat yang dihadiri Polri dan Kejaksaan itu, KPK menegaskan belum menemukan alat bukti yang cukup untuk melakukan penindakan terhadap dugaan penyimpangan dalam proses ‘’bailout’’ Bank Century.
Bali Post/dok
SIDANG LANJUTAN - Para terdakwa kasus terorisme dan perampokan Bank CIMB Niaga Medan berada di ruang tahanan sebelum mengikuti sidang lanjutan di PN Medan, Sumut, Rabu (15/6) kemarin.
Survei BI Denpasar
Konsumen Ragu Menatap Ekonomi Bali ke Depan Selama April 2011, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Bali hanya mencapai 93,67. Angka pesimis ini bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi Bali jika tidak segera dibenahi. Keyakinan konsumen ini berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya yang selalu optimis di mana IKK meningkat dari bulan Januari yang mencapai 84,58 menjadi 95,33 pada Maret. Apa pengaruhnya bagi masyarakat?
ANGKA-ANGKA tersebut merupakan hasil survei Bank Indonesia (BI) Denpasar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Bali yang diterima Redaksi Bali Post, Selasa (14/6). Penurunan tersebut dipengaruhi oleh menurunnya kondisi ekonomi saat ini dan krisis global. Dari hasil survei tersebut, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini hanya mencapai 83,33, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 87,67. Dari hasil survei tersebut menunjukkan, penurunan ini dipengaruhi persepsi konsumen terhadap penghasilan mereka serta ketersediaan lapangan kerja. Indikator ini
memperlihatkan konsumen merasakan terjadinya penurunan IKK dibandingkan enam bulan sebelumnya. Sementara di sisi lain, keyakinan konsumen enam bulan ke depan akan terjadi peningkatan. Hasil survei menunjukkan indeks ekspektasi konsumen (IEK) mengalami peningkatan dari 103, menjadi 104,00. Ini berarti konsumen berharap enam bulan ke depan akan terjadi perbaikan terhadap penghasilan maupun ketersediaan lapangan kerja. Jika melihat pergerakan selama tiga bulan, ketiga indeks — IKK, IKE dan IEK — sangat fluktuatif meski tidak terlalu tajam. Kondisi Februari men-
galami perbaikan pada Maret 2011, dan menurun lagi pada April. Ini menunjukkan konsumen masih ragu dalam menatap perekonomian ke depan, meski indeks ekspektasi konsumen selalu optimis. Mencermati angka-angka tersebut, dua Guru Besar FE Unud Prof. Dr. Kembar Sribudi dan Prof. Dr. Nyoman Djinar Setiawina, Rabu (15/6) kemarin berpandangan, para pejabat di Bali hendaknya lebih fokus memperbaiki perekonomian masyarakat, terutama membenahi infrastruktur sebagai salah satu pendukung perekonomian. Hal.23 Daya Beli
Kembar Sribudi
Djinar Setiawina
BP/dok
‘’Jika keyakinan konsumen terus menurun, pemerintah bisa kehilangan legitimasi. Oleh karena itu, kepercayaan konsumen perlu dijaga agar tidak terus menurun. Untuk itu, perlu diketahui apa penyebab utama menurunnya IKK dalam beberapa bulan terakhir.’’