Edisi 20 Juni 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

SENIN WAGE, 20 JUNI 2011

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

24 HALAMAN NOMOR 298 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Bunuh Majikan

TKI Dihukum Pancung Jakarta (Bali Post) TKI di Arab Saudi, Ruyati binti Satubi, Sabtu (18/6) lalu dihukum mati dengan cara dipancung. Hukuman itu dijatuhkan karena ia terbukti membunuh istri majikannya, Khoiriyah Omar Moh Omar Hilwani. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat membenarkan hal itu. ‘’Dalam persidangan, Ruyati dengan gamblang mengakui membunuh setelah bertengkar karena keinginannya untuk pulang tidak dikabulkan,’’ kata Jumhur, Minggu (19/6) kemarin. Jumhur mendapat laporan bahwa Ruyati membunuh Khoiriyah pada 12 Januari 2010 dengan cara membacok beberapa kali kepala korban dengan parang dan menusuk leher korban dengan pisau dapur. Pihak KJRI mendampingi Ruyati dalam dua kali persidangan di Mahkamah Am (tingkat I) pada 3 dan 10 Mei 2010. ‘’Namun Mahkamah Tamyiz mengesahkan putusan hukuman mati dengan cara dipancung (qishas) pada 14 Juli 2010 dan Mahkamah Agung Arab Saudi menguatkan putusan itu,’’ katanya. Pihak KJRI juga telah mengupay-

TERORISME Bom Lubuklinggau

Satu Paket Masih Aktif

akan pemaafan dari ahli waris korban melalui Lembaga Pemaafan agar Ruyati tidak dihukum mati, namun gagal. Terakhir Kerajaan Saudi memerintahkan pelaksanaan hukuman pancung atas permohonan ahli waris korban. Wakil Ketua Komisi IX DPR Irgan Chairul Mahfiz mendesak pemerintah untuk menyetop pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi, menyusul kasus Ruyati. ‘’Kami sangat menyesalkan peristiwa ini, dan kami mendesak pemerintah menyetop pengiriman TKI sampai persoalannya selesai,’’ kata Irgan, Minggu kemarin. Irgan yang juga Koordinator Tim Khusus DPR untuk Penanganan TKI di Arab Saudi menegaskan, kasus Ruyati tersebut membuktikan bahwa penempatan dan perlindungan TKI di Saudi masih bermasalah. ‘’Apalagi saya mendengar masih ada puluhan TKI yang terancam hukuman di Saudi,’’ katanya. (ant)

Bali Post/ant

Ruyati binti Satubi (alm)

Lalai, DPR Minta Dubes Ditarik Jakarta (Bali Post) Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono membantah bahwa pemerintah tidak memberikan perlind-

Buru Nazaruddin ke Singapura

Lima Aktivis Dideportasi

Lubuklinggau (Bali Post) Satu rangkaian bom di SM Swalayan, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, saat ini masih dalam keadaan aktif dan belum diledakkan. ‘’Bom yang meledak kemarin adalah rangkaian kecil, sedangkan rangkaian besarnya tidak meledak dan masih aktif. Saat ini sengaja belum diledakkan menunggu pengindentifikasian oleh tim Densus 88 dan Labfor Mabes Polri,’’ kata Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan, Minggu (19/6) sore kemarin. Rangkaian bom yang masih aktif tersebut, katanya, saat ini diamankan di Markas Brimob Kompi Petanang, Lubuklinggau. Bom yang meledak di lantai tiga SM Swalayan, Sabtu (18/6) pukul 09.25 WIB itu berada dalam kotak dan merupakan satu paket, yang terbagi menjadi dua rangkaian kecil dan besar. ‘’Bom yang meledak saat dibuka penerimanya adalah rangkaian kecil,’’ jelasnya. Saat ini terus dilakukan pengusutan kasus bom paket yang meledak di SM Swalayan dan melukai pemiliknya, Hindra Sumarjono. Selain telah mengamankan enam orang saksi yang diduga mengetahui kejadian tersebut, juga mengamankan dua unit mobil pengangkut kiriman bom paket yakni Avanza warna silver BG 2336 HD dan Xenia warna merah maron BG 2745 G. Selain itu petugas di lapangan juga menemukan serpihan bom berupa pecahan pipa, pelatuk, rangkaian baterei, kabel, sambungan pengantar arus dan baut untuk pengikat rangkaian bom. (ant)

Batam (Bali Post) Otoritas Singapura mendeportasi lima aktivis Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Minggu (19/6) kemarin. Sebelumnya mereka selama enam hari berada di Singapura untuk memburu mantan Bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin. Kelima aktivis MAKI tersebut Sarman, Adnan Balfas, Dendi Satrio, Egi Sabri dan Toni Ardiansyah. ‘’Kami datang ke Singapura hanya ingin berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mengetahui keberadaan Nazariuddin,’’ kata Sarman di Bandara Hang Nadim Batam. Namun, kata Sarman, KBRI tidak menerima mereka hingga akhirnya mereka membuka posko di depan pagar KBRI. ‘’Namun posko tersebut dibubarkan oleh polisi Singapura,’’ katanya. Setelah posko dibubarkan, para aktivis pindah ke Ngee Ann City di kawasan Orchard dan sempat menggelar orasi. ‘’Lagi-lagi polisi Singapura membubarkan aksi kami dan menahan paspor kami. Kami hanya diberi surat semacam surat tilang,’’ kata Sarman. Sarman beserta rekan-rekannya kepada polisi Singapura mengatakan keberadaan mereka untuk mencari kepastian posisi Nazaruddin di negara tersebut. ‘’Karena tidak percaya kalau Nazaruddin ada di sana, otoritas keamanan meminta kami menunjukkan surat keterangan dari KBRI. Namun, KBRI tidak mau bekerja sama,’’ ucapnya. Para aktivis menyesalkan sikap KBRI yang tidak mau berkoordinasi hingga mereka dideportasi Minggu pagi, padahal polisi setempat siap membantu. Setelah sampai di Batam dengan kapal feri pada Minggu siang, aktivis kembali ke Jakarta melalui Bandara Hang Nadim Batam, Minggu sore kemarin.

LENSA

Bali Post/ant

Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir

Tontowi-Liliyana Juara Super Series Bali Post/udi

TIGA KAKI - Seekor bebek milik Ngurah Gede Darmawan (34), warga Beng Kaja, Tunjuk, Tabanan, memiliki tiga kaki. Kaki yang satunya menjulur persis di samping kiri dubur. Anehnya lagi, telapak kaki ketiga ini bercabang dua. Pria ini membeli ‘’memeri’’ (anak itik red) ini seharga Rp 250.000 kepada tetangganya. Padahal harga normal seekor ‘’memeri’’ tidak lebih dari Rp 10.000. ‘’Saya langsung tertarik ketika melihat kakinya tiga,’’ tuturnya, Minggu (19/6) kemarin.

Singapura (Bali Post) Ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir meraih gelar Super Series kedua saat memenangi final Singapura Terbuka Super Series mengalahkan pasangan Taiwan Chen Hung Ling-Cheng Wen Hsing 21-14, 27-25. Pada final turnamen berhadiah 200.000 dolar AS yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Minggu (19/6) kemarin, Tontowi-Liliyana membutuhkan waktu 41 menit

untuk menundukkan ganda Taiwan tersebut dan membukukan kemenangan keempat dari empat pertemuan. Pasangan unggulan keempat tersebut mengawali pertandingan tanpa banyak kesulitan dan terus memimpin sejak angka pertama hingga merebut game pertama 21-14. Namun pada game kedua, pasangan juara India Super Series tersebut tertinggal hingga 8-13 sebelum mengumpulkan delapan poin

beruntun untuk membalik keadaan, memimpin 16-13. Pasangan yang berduet sejak menjelang Asian Games akhir tahun lalu itu, menutup pertandingan 27-25. ‘’Pada game kedua kami agak tegang dan kami masuk ke pola permainan lawan. Setelah kami bisa menyamakan angka, kami yakin kalau pada game kedua kami bisa menang,’’ kata Liliyana. Hal.23 Runner-up

Jajak Pendapat

Erotisme dan Fauna Geser Pariwisata Budaya SEKTOR pariwisata Bali bergerak sesuai tuntutan pasar. Selera pasar ini juga yang membuat pelaku pariwisata Bali bergerak pragmatis dengan membuka destinasi alternatif yang terkadang tak bersentuhan dengan budaya Bali. Maraknya objek pariwisata kebun binatang dengan maskot gajah, harimau dan buaya, juga dinilai sebagai bentuk pergeseran dalam mengelola pariwisata budaya. Di sisi lain, sejumlah objek wisata yang menjual warisan budaya terancam tersisih akibat menjamurnya sajian-sajian pariwisata yang erotis dengan sistem pemasaran

ungan kepada TKI Ruyati yang dihukum pancung di Arab Saudi, Sabtu lalu. Hal.23 Bunuh Majikan

yang lebih profesional. Menyikapi fenomena ini, Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat di seluruh Bali. Jajak dilakukan dengan mengajukan kuisioner dan wawancara via telepon. Ketika responden diajukan pertanyaan, Menurut anda, apakah pergeseran konsep pariwisata Bali akibat lemahnya kepedulian pejabat terhadap parwisata budaya? Tercatat 59 persen responden yang menyatakan ya. Responden menilai saat ini pariwisata budaya hanya dijadikan ikon pariwisata Bali. Indikasinya, banyak pejabat lebih tertarik merekomen-

dasikan investasi fisik dibandingkan mengajak investor untuk turut menjaga tradisi Bali. Selain itu, pelaku pariwisata lebih bersifat pragmatis dengan mengantar tamunya ke objek yang memberikan insentif lebih besar ketimbang mengajak tamunya manyaksikan event budaya. Banyaknya binatang buas seperti gajah, harimau dan buaya yang dibawa ke Bali untuk kepentingan pariwisata juga mengindikasikan bahwa keberpihakan dalam menguatkan pariwisata berbasis budaya melemah. Hal.23 Pemandu Wisata

Apakah pergeseran konsep pariwisata budaya akibat lemahnya kepedulian pemerintah terhadap seniman?

N = 340

20%

Tidak tahu

21%

Tidak

59%

Ya grafis/dewiryawan

Tunggu KPK Kementerian Hukum dan HAM masih menunggu keputusan dan permintaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memulangkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin yang saat ini berada di Singapura. ‘’Kami menunggu permintaan dari KPK untuk menjalankan sejumlah kebijakan yang akan memungkinkan pemulangan paksa M. Nazaruddin dari Singapura,’’ kata Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Minggu kemarin. Selama belum ada permintaan dari KPK, Kemenkum HAM tidak akan melakukan pemulangan secara paksa mantan Bendaraha Umum Partai Demokrat itu. ‘’Kita tidak akan bisa menjemput secara paksa yang bersangkutan dari Singapura, tanpa ada permintaan dari KPK,’’ katanya. Hal.23 Tidak Dicabut


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 20 Juni 2011 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu