TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
SELASA WAGE, 5 JULI 2011
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
24 HALAMAN NOMOR 312 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Kasus Nazaruddin
Ito Bantah Terima Suap 50 Ribu Dolar Jakarta (Bali Post) Rumor bahwa Kabareskrim Ito Sumardi pernah menerima uang 50 ribu dolar AS dari Nazaruddin, kini makin santer berembus. Bahkan, KPK siap-siap menindaklanjuti apabila informasi penyuapan tersebut memiliki data yang valid. Namun, Ito Sumardi langsung membantah rumor tersebut. ‘’Demi Allah, saya tidak pernah jualbeli kasus, saya punya harga diri,’’ tepisnya, Senin (4/7) kemarin. Juru Bicara KPK Johan Budi, Senin kemarin menegaskan, KPK akan memeriksa Kabareskrim Komjen Pol. Ito Sumardi jika benar terbukti menerima uang suap dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Penegasan tersebut dikatakannya terkait ditemukannya dokumen yang disita KPK saat penggeledahan di kantor Nazaruddin. Johan Budi mengatakan, sejauh ini KPK belum menemukan indikasi keterlibatan Ito dalam kasus proyek pengadaan alat
kesehatan yang melilit Nazaruddin. Karena itu, dia menepis anggapan KPK enggan menindaklanjuti persoalan ini. ‘’Bukan masalah takut. Kalau ada bukti ya... akan diperiksa,’’ kata Johan. Hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan bukti serta laporan dari penyidik KPK soal kabar kuitansi yang didapat saat penggeledahan kantor Nazaruddin. ‘’Proses penggeledahan ada di penyidik. Kita belum dapat informasi mengenai adanya data itu,’’ katanya. Hal.23 Pemberian Uang
Komjen Pol. Ito Sumardi membantah menerima uang dari Nazaruddin. Dia mengaku sudah mendapatkan penjelasan dari Deputi Penindakan KPK Ade Raharja bahwa dokumen dimaksud bukan kuitansi, melainkan hanya sebuah catatan. Ito membantah bahwa dirinya terlibat dalam jualbeli kasus. Bali Post/dok
Komjen Pol. Ito Sumardi
Hanya Catatan, Bukan Kuitansi KOMJEN Pol. Ito Sumardi membantah menerima uang dari Nazaruddin. Ia mengaku sudah mendapatkan penjelasan dari Deputi Penindakan KPK Ade Raharja bahwa dokumen dimaksud bukan kuitansi melainkan hanya sebuah catatan. Ito membantah bahwa dirinya terlibat dalam jual-beli kasus. ‘’Demi Allah, saya tidak pernah jual-beli kasus, saya punya harga diri, tepisnya, kemarin. Perihal penanganan kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Kemenkes yang saat ini ditangani Polri, Ito menjelaskan, Polri telah menanganinya sejak 2010. Penanganan kasus ini, diakuinya, tersendat karena menangani kasus masalah mafia pajak. Saat proses penyelidikan dilanjutkan, ada beberapa orang yang telah memintai keterangan oleh penyidik Polri, ternyata juga dipanggil KPK. Oleh karena itu, ia ke KPK bertemu dengan pejabat KPK untuk menyampaikan bahwa Polri telah menangani kasus ini. Pejabat KPK menyampaikan, kalau begitu (kasus Kemenkes) silakan ditangani oleh Polri. ‘’Selesai enggak ada masalah,’’ bebernya. Tetapi, tiba-tiba ia disudutkan mengambil alih kasus ini serta tidak menuntaskan kasus ini karena telah disuap oleh Nazaruddin. Hal.23 Mafia Hukum
RENUNGAN GALUNGAN
LENGANG Desa Pangu di kaki Gunung Soputan, Minggu (3/7) lalu lengang. Sebagian warga meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi. Sementara debu menyelimuti tanaman dan atap rumah warga. Hingga kemarin sejumlah warga masih mengungsi di sejumlah tempat.
Tegakkan Kebenaran Tak Pernah Final UMAT Hindu merayakan Galungan, Rabu (6/7) besok. Melalui perayaan rerahinan gumi ini umat diharapkan mampu mengawal tegaknya dharma. Direktur Program Pascasarjana Unhi Prof. Dr. IB Gunadha mengatakan, secara universal Galungan merupakan lambang perjuangan umat untuk menegakkan dharma. Melalui landasan dharma, kita memiliki kekuatan dalam menjalankan swadharma masing-masing. Misalnya, bagaimana semestinya dharma seorang brahmana, dharma seorang pemimpin (kestaria), dharma seorang pelaku ekonomi (wesya) dan dharma seorang petani (sudra). Dalam konteks itu umat mestilah mampu secara maksimal menjalankan swadharma masing-masing. Dharma seorang pemimpin adalah menegakkan aturan atau hukum dengan baik. Bukan justru melanggar hukum. Dalam menegakkan hukum, tidak boleh tebang pilih. Dharma seorang pemimpin juga melindungi masyarakat dengan memberikan rasa aman dan nyaman. Jangan lupa pula, seorang pemimpin mesti mampu menyejahterakan masyarakat. Kaitan dengan tugas seorang pemimpin, dalam Nitisastra ada disebutkan sebagai berikut: Apa yang membuat pemimpin senang, bukan itu yang benar. Tetapi apa yang membuat rakyat senang dan sejahtera, itulah yang harus diperjuangkan terus-menerus. Itu mengandung makna bahwa seorang pemimpin mesti memperhatikan kepentingan masyarakat. Dalam hubungannya dengan upaya menyejahterakan masyarakat, kata I.B. Gunadha, seorang pemimpin mestilah mampu menggali atau menciptakan potensi ekonomi yang tidak mencederai alam dan lingkungan. Melalui momen hari raya Galungan dan Kuningan inilah, umat hendaknya melakukan evaluasi atau introspeksi dalam mengemban dharma (swadharma) selama ini. Jangan-jangan selama ini kita telah memperjuangkan dan menegakkan adharma. Kalau itu dilakukan, keadaan akan menjadi lain, rakyat tidak sejahtera, aturan hukum tak berjalan, suasana nyaman dan aman tidak tercipta dan sebagainya. ‘’Karena itu melalui momen rerahinan Galungan ini kita mesti selalu memperjuangkan tegaknya dharma,’’ kata Guru Besar Unhi tersebut. Hal.23 Dalam Diri
Bali Post/afp
Letusan Soputan
Ganggu Listrik dan Penerbangan Manado (Bali Post) Letusan Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa, Selatan, Sulawesi Utara, mengganggu distribusi listrik akibat rusaknya jaringan listrik satu penyulang berkapasitas 3 megawatt (MW). Deputi Komunikasi dan Hukum PT PLN Wilayah Suluttenggo Lefrand Maleke di Manado, Senin (4/ 7) kemarin, mengatakan berkurangnya daya mampu listrik 3 MW tersebut, maka
dilakukan pemadaman listrik hingga 2 MW di seluruh Sulut, termasuk di Kota Manado. Selain mengganggu listrik, letusan Gunung Soputan juga mengganggu penerbangan. PT Garuda Indonesia Tbk. mengumumkan, penerbangan Garuda dari dan menuju ke Manado, Senin (4/7) mulai pukul 07.00 wita sudah normal kembali, setelah pada Minggu (3/7) sempat ditutup akibat erupsi dan semburan materi-
al pijar Gunung Soputan. Kepala Komunikasi Perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk. Pujobroto mengatakan, beberapa penerbangan yang sempat terganggu itu antara lain, penerbangan GA 600 rute Jakarta - Menado - Ternate Manado - Jakarta, berangkat dari Jakarta pukul 05.40 WIB dan tiba di Manado pukul 10.05 wita. Hal.23 Debu Vulkanik
Tidak Terbit Sehubungan dengan Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu, 6 Juli 2011, Bali Post pada Rabu (6/7) dan Kamis (7/7) tidak terbit. Bali Post akan terbit kembali mulai Jumat (8/ 7) mendatang. Untuk itu kepada para pelanggan dan pemasang iklan mohon maklum. Penerbit Bali Post/afp
MENGUNGSI - Sejumlah warga Desa Silian mengungsi setelah Gunung Soputan meletus dan gunung tersebut dinyatakan siaga.
Kasus Pembunuhan Nina Mayoni
Karyawan yang Rajin
Berawal dari Keinginan Menikah Singaraja (Bali Post) Jajaran Polsek Sukasada dibantu Satreskrim Polres Buleleng baru memeriksa lima orang terkait kasus pembunuhan Gusti Kopang Nina Mayoni (25) di Dusun Taman Sari Desa Padangbulia Kecamatan Sukasada. Saksi-saksi itu terdiri atas adik korban serta kerabat dan tetangga korban. Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi itu, polisi belum menetapkan Gusti Dar sebagai tersangka. Meski dari interogasi awal, bapak korban itu diduga kuat sebagai pelakunya. ‘’Penyelidikan kini masih berlangsung. Kami belum tetapkan tersangka. Kami baru memeriksa lima orang saksi dalam kasus ini,’’ kata Kapolres Buleleng AKBP T. Widodo Rahino, Senin (4/7) kemarin. Menurut Kapolres, meski belum menetapkan tersangka maupun menyimpulkan motif dari pembunuhan itu, namun
dari keterangan beberapa saksi disebutkan bahwa masalah itu diawali dengan pertengkaran antara Nina Mayoni dan bapaknya. Nina Mayoni dikatakan berencana melangsungkan pernikahan dengan pacarnya, namun tidak disetujui oleh bapaknya dengan alasan tidak memiliki biaya. ‘’Mungkin masalah ini menimbulkan pertengkaran antara bapak dan anak sehingga terjadi pembunuhan,’’ katanya. Kapolsek Sawan AKP Nyoman Kartika menguatkan kemungkinan bapak korban sebagai pelaku pembunuhan itu. Saat diinterogasi setelah gagal melakukan bunuh diri di Kerobokan, Sawan, Gusti Dar memang sempat mengaku khilaf atas perbuatan yang telah dilakukannya. ‘’Dari hasil interogasi awal, bapak itu mengakui perbuatannya,’’ katanya. Hal.23 Terjadi Pertengkaran
Bali Post/ole
TETANGGA - Gusti Komang Rena (ibu Nina) berdiri menyapa tetangganya yang datang ke rumah duka, kemarin.
SUASANA duka tampak masih menyelimuti rumah Gusti Kopang Nina Mayoni (25), Senin (4/7) kemarin. Sejumlah tetangga dan teman Nina terlihat datang ke rumah itu, selain untuk menguatkan keluarga yang ditinggalkan oleh Nina, juga untuk ngejot sehubungan dengan upacara penguburan. Gusti Komang Rena, ibu Nina, dengan wajah kusut tampak menyapa para tetangganya. Seorang lelaki yang diketahui sebagai adik Nina juga tampak menemani kerabat yang datang ke rumah itu. Lelaki yang bekerja di sebuah hotel di Legian itu juga tampak tak banyak bicara. Ia seperti memendam rasa pilu yang sangat mendalam karena kehilangan kakak perempuannya. Hal.23 Langsung Dikubur
Panji Gumilang Dicekal Jakarta (Bali Post) Pimpinan Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), Panji Gumilang, Senin (4/7) kemarin tidak hadir memenuhi panggilan penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri. Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan akta otentik. ‘’Panji tidak sehat, hasil pemeriksaan dokter. Saya lupa apa sakitnya,’’ kata kuasa hukum Panji Gumilang, Ali Tanjung, Senin kemarin. Ali mengatakan kliennya perlu istirahat dan menjalani rawat jalan, kemungkinan sampai tiga hari dan posisi Panji saat ini berada di Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu. ‘’Beliau menyadari bahwa status tersangka memang tahapan dari penyidikan merupakan wewenang polisi,’’ kata Ali. Sementara itu, Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol. Ito Sumardi mengatakan, penyidik sudah mengeluarkan surat pencekalan terhadap Panji Gumilang. ‘’Pencekalan sudah dilakukan, mengenai waktu pencekalannya nanti saya cek dulu,’’ kata Ito. Panji diperiksa terkait laporan mantan Menteri Peningkatan Produksi NII Imam Supriyanto, Selasa (10/5), mengenai dugaan pemalsuan dan dugaan isu-isu yang beredar terkait aktivitas gerakan Negara Islam Indonesia (NII) di Al Zaytun. Panji Gumilang diperiksa selama 13 jam oleh penyidik Bareskrim. Panji diperiksa terakhir sebagai tersangka pada hari Selasa (28/7) dan tiba di gedung Bareskrim pukul 10.10 dan keluar 23.15 WIB. Ia diperiksa terkait dugaan pemalsuan notulensi rapat Yayasan Pondok Pesantren Indonesia. (ant)