32
Banjarmasin Post
KAMIS
28 JULI 2011/ 26 SYAKBAN 1432 H NO. 14353 TH XXXIX/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Saatnya Bermain Cerdas SKUAD Timnas Indonesia memiliki skill dan teknik di atas rata-rata. Tapi Firman Utina dkk tidak cukup cerdas saat berada di atas lapangan. Hal ini terbaca oleh pelatih anyar Timnas Indonesia, Wim Rijsbergen. Untuk itu, pria asal Belanda itu meminta mereka hanya bermain dengan mengandalkan skill dan teknik, tapi juga bermain cerdas saat melawan Turkmenistan pada leg kedua Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (28/7) malam ini. “Para pemain harus mampu ber-
Live
Hal 18 kol 4-7
on
8/7) is (2 WITA Kam 0.00 2 l puku
Sejak Hindia Belanda PERJALANAN meraih tiket ke Piala Dunia sebenarnya telah dimulai sejak Indonesia bernama Hindia Belanda. Saat event akbar itu digelar di Perancis 1938, Hindia Belanda lolos ke babak utama setelah menang WO (walk out) atas India di babak kualifikasi. Sayang, timnas tersingkir di babak pertama oleh Hungaria dengan skor telak 0-6. Sejak saat itu Indonesia tak pernah lagi
ke bertahan. “Sepak bola ditentukan banyak hal yang detail, temasuk kecepatan berpikir karena itu akan mempercepat penguasaan permainan. Saya berharap, saat melawan Turkmenistan nanti, para pemain bisa melakukan itu meski tidak mudah. Membangun mental tidak bisa dilakukan sekejap,” ujar mantan pelatih Ajax Amsterdam junior itu.
pikir cepat karena itu akan menentukan baik tidaknya keputusan mereka di lapangan,” kata Wim saat konferensi pers di Hotel Kartika Candra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (27/7). Wim menyatakan hal itu setelah melihat gaya bermain Firman dkk di leg pertama. Menurut dia , para pemain timnas cenderung masih kebingungan terutama saat terjadi transisi perpindahan skema dari menyerang
melaju ke putaran final ajang olahraga akbar tersebut. ‘Merah Putih’ juga sempat WO pada babak kedua Pra Piala Dunia 1958. Pemicunya adalah keberadaan Israel pada grup yang dihuni Indonesia. Timnas memilih mundur karena kebijakan pemerintah yang tidak mengakui kedaulatan Israel.
Cristian Gonzales
Hal 18 kol 6-7
2.491 Dukun Beranak Cemas
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Tahun Depan Dilarang Berpraktik BANJARMASIN, BPOST - Bagi warga kawasan Pelambuan, Banjarmasin, nama Mama Ambar alias Mama Salah (53) cukup dikenal. Sudah 20 tahun dia bekerja sebagai dukun beranak. Selama menekuni pekerjaan itu, kehidupan ekonomi Mama Ambar tidak kunjung membaik. Ibu enam anak itu harus hidup di rumah kecil berdinding kayu. “Sekarang jarang dipanggil untuk membantu persalinan. Biasanya, sekali membantu dapat Rp 150 ribu hing-
ga Rp 200 ribu,” katanya kepada BPost, Rabu (27/7). Saat ini, Mama Ambar dan ribuan dukun beranak di Kalsel, dalam kondisi cemas dan bingung. Mulai tahun depan, mereka tidak boleh melakukan pekerjaan itu. Hal 18 kol 4-7
Perempuan yang sedang mengandung sekitar 3 bulan ini mengaku akan meminta jasa bidan saat melahirkan. Hal 18 kol 4-7
Terima Kasih Para Dermawan...
2008: 104 bidan 2009: 109 bidan 2011: 104 bidan
BIDAN PTT PUSAT 2007-2011 diangkat 516 bidan Jumlah sebelumnya 931 orang Sampai Juni 2011 ada 1.764 bida * Sumber Dinkes Kalsel
Kita
BANJARMASIN, BPOST - Tenggat waktu dua hari sejak Selasa (26/7) yang diberikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, M Amin untuk SMKN 5 Banjarmasin, bakal tidak terpenuhi. Dapat dipastikan, pengelola sekolah belum bisa memberikan ijazah milik seorang
alumninya, Saqdah Aprilia (17). Penyebabnya, meski sudah lulus sejak satu setengah bulan lalu, ijazah itu belum ditandatangani oleh kepala sekolah. Bahkan, hingga 30 Juli 2011, kepala SMKN 5 itu berada di Jakarta. “Menunggu tanda tangan Bapak (kepsek) yang sedang di
Jakarta untuk mengurus bantuan perakitan mobil,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Kasianto di Banjarmasin, kemarin. Saat ditemui, Saqdah mengaku sudah diberitahu oleh pengelola sekolah. Hal 18 kol 1-3
Kikie Riezky Kbnyakan org kampung menggunakan dukun beranak,, krn msalah ekonomi,, trus bgaimana dg mrka mo mlahirkan nanti jka biaya mrk tak ada,, Sungguh memprihatinkan.... Komentar lain di halaman 4
EFEK buruk asap rokok bagi kesehatan tak terbantahkan, baik pada mereka yang mengisap atau tidak. Penelitian terbaru menunjukkan, remaja yang terpapar asap rokok berisiko terganggu pendengarannya. Para peneliti dari New York University School of Medicine menganalisis lebih dari 1.500 anak muda berusia 12-19 tahun yang berpartisipasi dalam riset gizi dan nutrisi berskala nasional, 2005-2006. Peserta menjalani tes darah untuk mengukur tingkat zat kimia yang disebut continine, suatu bentuk pecahan dari nikotin. Mereka diperiksa fungsi pendengarannya. Hasilnya, remaja terpapar asap rokok lebih cenderung memiliki gangguan pendengaran yang berhubungan dengan masalah koklea. Koklea merupakan organ pendengaran yang berfungsi mengirim pesan ke saraf pendengaran dan otak. (tbn/kps)
JAKARTA, BPOST - Bagi yang bepergian menggunakan moda transportasi udara melalui maskapai Garuda Indonesia pada Kamis (28/7) ini sebaiknya menyiapkan alternatif maskapai. Rencananya, sebagian pilot maskapai itu yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) mogok kerja selama 24 jam. Aksi itu dilakukan agar
20
Mereka Bukan Layang-layang KAHARUDDIN EKA PUTRA kep-katro.blogspot.com
ANAK adalah amanah Allah yang harus dijaga dan
dilindungi jasmani serta rohaninya, orang tua yang mengemban amanah sudah seharusnya memenuhi hakhak terhadap anaknya, sebelum orang tua itu dicap sebagai orang yang durhaka kepada anak.
Memang lebih banyak anak yang durhaka kepada orang tua, tapi perlu diketahui tidak sedikit orang tua yang durhaka kepada anakanaknya. Hal 18 kol 1-3
Hari Ini, Pilot Garuda Berencana Mogok
Asap Rokok Ganggu Pendengaran
Hal
Gabung di Pages BPost Online
Siap-siap Naik Pesawat Lain NET
Urang Banua Dapat Hadiah Rp 1 M
Ijazah Saqdah Tunggu Kepala Sekolah
MULAI tahun depan, Dinkes melarang praktik dukun beranak
Rumah bak Kandang ANGGAPAN negatif terhadap keberadaan dukun beranak menghinggapi benak banyak orang. Salah satunya adalah warga Banjarbaru, Yanti (27).
BIDAN PTT DAERAH
manajemen Garuda menyamakan gaji pilot lokal dengan pilot dari luar negeri “Anggota kami sebanyak 564 orang. Kami solid. Kita kan satu tim, satu semangat dan satu tujuan,” tegas Presiden APG, Stephanus kepada pers di Jakarta, Rabu (27/7). Pernyataan itu dilontarkan Stephanus karena beberapa hari lalu,
ada kelompok pilot yang menyatakan tidak mengikuti aksi mogok.“Kami juga tidak menghendaki mogok, tetapi ini harus dilakukan demi rasa keadilan. Hal 18 kol 1-3
SI PALUii
Manonton Bioskop NGARANNYA badiam di kampung jadi Palui hanyar tahu kalau di Banjar wayah ini ada pulang bioskop hanggan menonton pelem. “Dahulu di Banjar tu bahambur bioskop, ada nang Hal 18 kol 1-3
- Bidan kampung kada bulih praktik lagi, Lak ai + Cagar banyak taparanak di jalan, Nang ai Anang Gayam Hal 18 kol 1-3
Hal 14 kol 1-3 SUBUH 05:09
ZUHUR 12:29
ASAR 15:53
MAGRIB 18:29
ISYA 19:42
2807/B01