Darat (Kostrad) saat itu, yang dalam waktu sehari mampu memberantas pemberontakan G30S PKI 181 yang pecah pada 30 September 1965. Maka pemerintah Orde Baru di bawah Soeharto menjadikan tanggal 1 Oktober secara khusus sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Dan inilah awal usaha Orde Baru membangun Pancasila sebagai Mitologi Baru. Ini merupakan bukti tulen adanya Pensakralan Pancasila di era Orde Baru, sekali pun sejumlah pakar cuba untuk menyangkal hal tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut, Drs. Slamet Sutrisno, M.Si, dalam
bukunya
Filsafat
dan
Ideologi
Pancasila
mengatakan
:
�Terminologi Kesaktian, tentulah tidak dimaksudkan untuk membangun Pancasila sebagai Mitologi baru. Melainkan agar masyarakat baru dalam negara bangsa Indonesia makin menyadari jati dirinya�. 182.
Namun demikian, menurut penulis bahawa usaha Orde Baru membangun Pancasila sebagai Mitologi Baru tidak boleh dimungkiri, kerana usaha tersebut tidak hanya terbatas kepada soal pencetusan Hari Kesaktian Pancasila. Akan tetapi juga berkaitan dengan berbagai usaha lain yang menyertainya, seperti langkah Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara RI (MPRS-RI) di akhir Orde Lama, sekaligus merupakan awal Orde Baru, yang mengeluarkan TAP MPRS No.XX / MPRS / 1966 beserta lampirannya jucto TAP MPRS No.10 tahun 1966 tentang
181
Lihatlah Footnote no 154.
182
Slamet Soetrisno,(2006), op.cit.
120