Profil Kabupaten Tabanan

Page 1

K

ATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas karunianya, maka kami dapat menyelesaikan Buku Profil Kabupaten Tabanan Tahun 2013 ini tepat pada waktunya. Buku ini merupakan gambaran dan ilustrasi ringkas tentang potensi dan kondisi Kabupaten Tabanan sampai dengan akhir tahun 2012. Melalui buku ini diharapkan pula pembaca dapat mengetahui capaian dan hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan selama tahun 2012 yang terkait dengan kolompok- kelompok bidang pembangunan yang telah dituliskan. Kami menyadari masih adanya kekurangan dalam buku ini dikarenakan keterbatasan waktu dan sumber data yang ada sehingga masih perlu penyempurnaan kedepannya. Namun demikian kami mengharapkan pembaca mendapatkan informasi yang berguna sehingga dapat lebih mengenal dan memahami kondisi Kabupaten Tabanan di tahun 2012.

Hormat Kami, Kepala Bappeda Kabupaten Tabanan

Ida Bagus Wiratmaja, ST, MT

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

i


D

AFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

i ii

UMUM Geografis Demografis Visi & Misi Tabanan (2011-2015)

I-1 I-1 I-3 I-5

PENDIDIKAN Angka Melek Huruf Rata-Rata Lama Sekolah Angka Partisipasi Murni Umum Pembangunan Program Unggulan Bidang Pendidikan

II-1 II-2 II-3 II-4 II-6

KESEHATAN Sarana & Tenaga Kesehatan Pelayanan Kesehatan Dasar Pelayanan Kesehatan Rujukan Program Unggulan Bidang Kesehatan

III-1 III-2 III-3 III-10 III-12

EKONOMI MAKRO & KEUANGAN DAERAH Kondisi Ekonomi Makro Keuangan Daerah

IV-1 IV-1 IV-5

PERTANIAN DALAM ARTI LUAS Pertanian Tanaman Pangan Perkebunan Perikanan Peternakan Program Unggulan Bidang Pertanian

V-1 V-2 V-3 V-4 V-6 V-8

BUDAYA & PARIWISATA Kehidupan Masyarakat Heterogenitas Masyarakat Kesenian di Tabanan Tingkat Kunjungan Wisatawan Rata-rata Lama Menginap Obyek Wisata

VI-1 VI-2 VI-3 VI-3 VI-7 VI-7 VI-8

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

ii


D

AFTAR ISI

APARATUR & PEMERINTAHAN Wilayah Administratif Pemerintahan Kondisi Pegawai Kondisi Legislatif Produk Hukum Capaian Layanan Publik Program Unggulan Bidang Aparatur & Pemerintahan

VII-1 VII-1 VII-2 VII-2 VII-3 VII-4 . VII-8

INFRASTRUKTUR Infrastruktur Jalan Infrastruktur Lainnya Infrastruktur Perhubungan Jaringan Irigasi Program Unggulan Bidang Infrastruktur

VIII-1 VIII-2 VIII-5 VIII-7 VIII-7 VIII-8

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

iii


UMUM

GEOGRAFIS Kabupaten Tabanan merupakan salah satu dari 9 Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Bali yang dibentuk berdasarkan UU No. 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerahdaerah Tingkat I Bali, NTB dan NTT. Secara geografis posisi Kabupaten Tabanan berada di tengah Pulau Bali terletak diantara 080-14’ 30” – 080 30’ 07” LS dan 1140 54’52” – 1150 12’57” BT. Batas Utara

: Kabupaten Buleleng

Batas Timur

: Kabupaten Badung

Kabupaten Jembrana

Kabupaten Buleleng

Kabupaten Tabanan Kab. Badung

Kab. Gianyar

Peta Orientasi Kabupaten Tabanan

Batas Selatan : Samudera Hindia Batas Barat

: Kabupaten Jembrana dan Buleleng

Luas wilayah Kabupaten Tabanan adalah 839,33 km2 atau 83.933 hektar atau sekitar 14,89% dari luas daratan Provinsi Bali atau merupakan Kabupaten terluas ke-4 setelah Kabupaten Buleleng, Jembrana, dan Karangasem. Luas wilayah yang cukup besar dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup rendah menyebabkan dalam kurun waktu 2 tahun dari tahun 2010 sampai tahun 2012 masih terdapat pemekaran pada tingkat banjar (setingkat dusun). Pemekaran ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan dan mendekatkan pelayanan bagi masyarakat. Komposisi Luas Wilayah Bali per Kabupaten / Kota

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

I-1


UMUM Kabupaten Tabanan merupakan wajah miniatur Bali sesungguhnya, karena karakter Provinsi Bali secara umum terdapat di Kabupaten Tabanan. Kabupaten Tabanan memiliki ekosistem pegunungan, danau, lembah, dataran rendah dan pesisir dan laut. Kabupaten Tabanan memiliki luas sawah terbesar di Provinsi Bali sehingga dijuluki lumbung pangan Bali. Potensi perkebunan juga paling menonjol di Bali, sehingga Kabapaten Tabanan benar-benar mewakli karakter masyarakat Bali yang agraris dengan budaya pendukung yang menjadi keunggulannya. Potensi hutan, danau dan pegunungan yang ada di Kabupaten Tabanan merupakan salah satu sumber kelestarian tata air Bali.

Hamparan Gunung dan lembah di Tabanan

Potensi alam yang dimiliki menyebabkan telah berkembangnya sektor pariwisata di Bali. Banyak terdapat obyek wisata alam yang menarik minat wisatawan local maupun mancanegara terletak di Kabupaten Tabanan .

Hamparan Pantai di Tabanan

Karunia alam ini pula yang mempengaruhi perkembangan budaya kehidupan dan berkesenian di Kabupaten Tabanan. Seniman terkenal seperti Putu Wijaya, Wayan Nuarta, I Ketut Marya adalah bagian dari masyarakat Kabupaten Tabanan. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang terinspirasi dari keindahan alam Kabupaten Tabanan.

Hamparan Danau di Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

I-2


UMUM

DEMOGRAFIS Jumlah penduduk Kabupaten bekerja sebagai petani perkebunan Tabanan di tahun 2012 mencapai sehingga hanya sedikit penduduk penangka 441.900 jiwa atau bertambah datang yang bermatapencaharian lain. sebanyak 8.581 jiwa dari tahun 2011 yang besarnya 433.319 jiwa. Jika dilihat selama kurun waktu 10 tahun terakhir, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per maka laju pertumbuhan rata-rata penKecamatan Tahun 2012 duduk Kabupaten Tabanan mencapai Kecamatan Jumlah Kepadatan 0,19 % per tahunnya. Penduduk

Dari jumlah penduduk tersebut, tersebar ke dalam 10 Kecamatan dimana kecamatan dengan kepadatan tertinggi adalah Kecamatan Kediri dan Tabanan, sedangkan terendah adalah Kecamatan Pupuan. Posisi Kecamatan Kediri yang memiliki obyek wisata Tanah Lot dan berbatasan dengan Kabupaten Badung dengan Pantai Kuta-nya, memiliki daya tarik tersendiri bagi penduduk yang bekerja di sektor yang terkait dengan pariwisata. Sedangkan Kecamatan Tabanan yang berbatasan dengan Kediri dan merupakan ibukota kabupaten dengan pusat pemerintahan serta fasilitas penunjang yang cukup lengkap dibidang kesehatan dan pendidikan, juga memberikan daya tarik tersendiri bagi penduduk untuk tinggal. Berbeda halnya dengan Kecamatan Pupuan yang kondisi daerahnya sebagian besar merupakan dataran tinggi dengan tingkat kemiringan yang cukup terjal dan memiliki potensi perkebunan yang besar,kebanyakan penduduknya

Kediri Tabanan Marga Kerambitan Baturiti Selemadeg Timur Selemadeg Penebel Pupuan Selemadeg Barat

77.803 66.846 43.833 39.947 51.908 24.158

Penduduk Per Km2 1.451,54 1.300,50 978,63 942,36 523,42 441,01

21.905 50.494 42.750 22.256

420,84 355,64 238,80 185,23

Sumber : BPS Kab. Tabanan

Salah satu sudut Kecamatan Kediri

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

I-3


UMUM Sedangkan jika dilihat dari mata pencahariannya, penduduk dengan mata pencaharian sebagai petani memiliki jumlah terbanyak. Diikuti penduduk yang bekerja disektor perdagangan, hotel dan restoran, serta jasa-jasa. Hal ini tidak terlepas dari potensi Kabupaten Tabanan sendiri yang merupakan daerah dengan tanah yang subur dan iklim yang mendukung pertanian, dengan pemandangan dan obyek wisata alam yang mendukung sector pariwisata dengan berbagai aktifitas penunjangnya seperti perdagangan, perhotelan dan restoran. Di tahun 2012, jumlah total penduduk yang bekerja di Kabupaten Tabanan sendiri mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dari tahun 2011 yaitu 255.250 jiwa menjadi 267.428 jiwa. Hal ini menggambarkan adanya peluang kerja baru di Kabupaten Tabanan yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 12.178 jiwa. Peningkatan peluang kerja terbanyak berasal dari bidang jasa-jasa dan bangunan.

Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Mata Pencahariannya MATA PENCAHARIAN PENDUDUK Pertanian Pertambangan &Penggalian Industri pengolahan Listrik, gas & air bersih Bangunan Perdag, hotel & restoran Pengangkutan & komunikasi Keuangan, persewaan & jasa perusahan Jasa-jasa TOTAL

JUMLAH (JIWA) 106.349 0 22.057 527 30.783 55.167 3.404 7.307 41.834 267.428

Sumber : BPS Kab. Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

I-4


UMUM

VISI & MISI TABANAN (2011-2015) Selain memiliki tujuan yang baik dan Visi Kabupaten Tabanan yang telah diikrarkan oleh Kepala Daerah terpilih jelas, penting pula untuk diingat bahwa pencapaian tujuan tersebut sangat adalah : tergantung dari perencanaan yang “Terwujudnya Masyarakat Tabanan telah dan akan dilakukan. Dengan kata Sejahtera, Aman dan Berprestasi lain, untuk mencapai tujuan dibutuh(SERASI)� kan perencanaan yang baik. Kemudian Visi ini mempunyai makna terwujud- untuk bisa merencanakan dengan baik, nya keseimbangan masyarakat tentu saja harus didukung oleh dataTabanan dalam membangun individu, data yang akurat. keluarga, dan komponen masyarakatnya sehingga timbul keharmonisan dalam meraih kesejahteraan, rasa aman dan prestasi yang setinggi-tingginya dengan landasan keselarasan hubungan manusia dengan sesama manusia, dengan lingkungannya, dan dengan Tuhan-nya. Untuk mencapai Visi tersebut, pemerintah Kabupaten Tabanan merumuskan lima misi yaitu : 1.Mewujudkan masyarakat Tabanan yang memiliki nilai kecerdasan, derajat kesehatan yang tinggi, dan berakhlak mulia.

Lambang Pemkab. Tabanan

2.Memperkuat ekonomi kerakyatan masyarakat Tabanan berbasis sumber daya alam dan kelestarian lingkungan hidup. 3.Memperkuat Tabanan sebagai lumbung pangan Bali. 4.Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal. 5.Memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dalam kerangka pelayanan publik.

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan 2011 - 2015

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

I-5


PENDIDIKAN Pembangunan pendidikan di Kabupaten Tabanan diarahkan pada pembentukan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan dan persaingan kedepan. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional seperti dikutip dalam Renstra tersebut. Dinyatakan bahwa kebijakan diarahkan pada peningkatan ketersediaan pelayanan pendidikan yang merata; terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, bermutu dan relevan dengan kebutuhan kehidupan dunia usaha dan dunia industri; pelayanan pendidikan yang setara bagi warga Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosialbudaya ekonomi, geografi dan gender; serta pelayanan pendidikan yang menjamin kepastian warga Negara Indonesia mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat dunia usaha dan dunia industri. Kebijakan tersebut dikenal dengan kebijakan 5K yaitu (ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan kepastian).

(Sejahtera, Aman, Berprestasi)�, kegiatan dibidang pendidikan yang dilaksanakan diarahkan untuk mencapai prestasi dengan mencerdaskan sumber daya manusia di Kabupaten Tabanan. Dengan indikator utama capaiannya antara lain adalah Angka Melek Huruf (AHM), Rata-rata Lama Sekolah (RLS), dan Angka Parsitipasi Murni (APM).

Siswa dan Guru berprestasi di Tabanan

Pekan Olahraga dan Seni Pelajar Tingkat Kabupaten Tabanan

Sesuai dengan Visi Kabupaten Tabanan yaitu � TABANAN SERASI PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

II-1


PENDIDIKAN

ANGKA MELEK HURUF (AMH) Dibidang pendidikan, kualitas pembangunan manusia di Kabupaten Tabanan di tahun 2012 terus mengalami peningkatan. Sebagai indikatornya adalah Angka Melek Huruf (AMH) Kabupaten Tabanan. Jika ditahun 2010 AMH Kabupaten Tabanan sebesar 89,62%, maka ditahun 2011 dan 2012, AMH Kabupaten Tabanan telah mencapai angka 90,82% dan 90,86% seperti terlihat disamping. Berbagai program yang telah dilakukan ditahun 2012 dalam menunjang tercapainya AMH ini antara lain melalui Kejar Paket A dan B serta Pendidikan Anak Usia Dini. Melalui program Pendidikan Anak Usia Dini, Pemerintah Kabupaten Tabanan berupaya memberikan rangsangan sejak dini kepada anak untuk gemar membaca dan juga merangsang minat untuk melanjutkan pendidikan formal. Sedangkan program Kejar Paket A dilaksanakan untuk mengentaskan buta huruf bagi penduduk diluar usia sekolah. AMH tahun 2012 sendiri telah melampaui AMH rata-rata Provinsi Bali yang nilainya sebesar 90,17% dan Kabupaten Tabanan menduduki peringkat keempat dari seluruh kabupaten/kota di Bali.

Sumber : Data Bappeda, 2013

ANGKA MELEK HURUF KABUPATEN/KOTA SE-BALI

Sumber : Data IKP BPS Prov. Bali

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

II-2


PENDIDIKAN

RATA-RATA LAMA SEKOLAH (RLS) Angka rata-rata lama sekolah (RLS) adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. RLS di Kabupaten Tabanan tahun 2012 telah mencapai 8,39 tahun yang merupakan peningkatan dari angka tahun sebelumnya. Belum tercapainya RLS sesuai dengan Wajib Belajar 9 tahun disebabkan masih adanya budaya masyarakat yang menganggap kurang pentingnya pendidikan formal dan jarak sekolah yang cukup jauh bagi masyarakat di pedesaan. Di tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Tabanan telah melakukan upaya diantaranya dengan meningkatkan jumlah dana pendampingan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD dan SMP serta memberikan Beasiswa Kepada Siswa Berprestasi Tingkat SMA/SMK.

Sumber : Data Bappeda, 2013

RATA-RATA LAMA SEKOLAH KABUPATEN/KOTA SE-BALI

Jika dibandingkan dengan kondisi RLS di Provinsi Bali, angka ini masih sedikit dibawah RLS Provinsi Bali yang besarnya 8,57 tahun dan masih menduduki urutan keempat dari seluruh kabupaten/kota se-Bali. Sumber : Data IKP BPS Prov. Bali

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

II-3


PENDIDIKAN

ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM) Angka Partisipasi Murni (APM) adalah perbandingan penduduk usia 7 s.d. 18 tahun yang terdaftar pada sekolah tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 s.d. 18 tahun. APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu dan merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan. Di Kabupaten Tabanan APM SD tahun 2012 mencapai 98,82%, meningkat jika dibandingkan tahun 2011, namun sedikit menurun dari tahun 2010. Meskipun demikian APM tersebut telah melampaui APM ratarata Provinsi Bali sebesar 91,06%. Sedangkan APM SMP tahun 2012 mencapai 89,38%, meningkat jika dibandingkan tahun 2010 dan 2011. APM tersebut telah melampaui APM rata-rata Provinsi Bali sebesar 75,07%. Angka APM SMP tersebut menunjukkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mendukung program Wajib Belajar sembilan tahun meskipun belum mencapai hasil yang maksimal.

Sumber : Disdikmudora Kab. Tabanan

Penghargaan Lomba Bagi Siswa SD

Sumber : Disdikmudora Kab. Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

II-4


PENDIDIKAN Untuk APM SMA di tahun 2012 besarnya adalah 68,15%. Meskipun telah melampaui rata-rata APM SMA Provinsi Bali sebesar 63,28% dan telah meningkat jika dibandingkan tahun 2010 dan 2011, namun APM tersebut masih jauh dari angka ideal. Beberapa hal penyebabnya antara lain karena biaya pendidikan SMA yang masih tinggi dan budaya masyarakat yang masih memilih bekerja setamat SMP. Meskipun pemerintah telah mengucurkan dana BOS, namun biaya kelengkapan sekolah yang mahal serta biaya hidup yang disebabkan jauhnya jarak sekolah dari rumah juga menjadi penyebab rendahnya APM SMA di Kabupaten Tabanan. Sedangkan budaya yang memilih bekerja setamat SMP masih ada disebabkan kebutuhan lapangan pekerjaan di Bali masih banyak tidak memperhatikan status pendidikan formal. Pemerintah Kabupaten Tabanan berupaya menangani permasalahan tersebut diantaranya dengan memberikan bantuan beasiswa dan biaya hidup siswa SMA/SMK serta memberikan informasi lapangan kerja terkait dengan pendidikan formal yang dimiliki.

Sumber : Disdikmudora Kab. Tabanan

Suasana Belajar Siswa SMP di Tabanan

Suasana Belajar Siswa SMA di Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

II-5


PENDIDIKAN

PROGRAM UNGGULAN BIDANG PENDIDIKAN TAHUN 2012

KEMAH BUDAYA Manfaat pendidikan budaya di semangat dan memperkokoh komitsekolah-sekolah pada saat ini menjadi men dari semua insan pendidikan sorotan beberapa kalangan yang peduli untuk berprestasi. dengan dunia pendidikan, terutama mengenai manfaatnya bagi perkembangan kepribadian siswa. Tentunya telah menjadi pertimbangan matang oleh para perumus kebijakan pendidikan sekaligus kegiatan seni dimasukan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional dengan demikin pendidikan seni budaya bagi siswa dipandang sangat perlu membentuk kepribadian siswa dari potensi estetiknya yang diyakini dapat memperhalus budi manusia. Untuk meningkatkan apresiasi budaya, kreativitas dan inovasi siswa terus didorong dan dioptimalkan melalui kegiatan “Kemah Budaya” dalam rangka pelestarian budaya daerah dan menjaga kelestarian alam.

Prinsip-prinsip Program Program unggulan bidang pendidikan di Kabupaten Tabanan berupa kegiatan kemah budaya menganut prinsip ‘’ Kreatifitas“ artinya sikap dan kemampuan siswa untuk menciptakan ide-ide yang kreatif inovatif dan menyenangkan dalam rangka pemahaman yang utuh tentang budaya dan alam serta siswa memiliki rasa sensitif (kepekaan) menuju pada penghalusan budi. Dengan demikian diharapkan mampu melestarikan budaya daerah dan menjaga kelestarian dan keindahan alam. Tujuan Program

1.Meningkatnya kreativitas, inovasi siswa SMU dalam berbagai kegiatan 1.Kabupaten Tabanan mempunyai budaya. potensi yang cukup besar dibidang 2.Melestarikan budaya daerah dan pelebudaya dan keindahan alam untuk starian alam. dilestarikan dan dikembangkan serta dimanfaatkan seoptimal mungkin 3.Menumbuhkan seni, intelektual dan untuk media pembelajaran bagi siswa. pemahaman ajaran Tri Hita Karana dikalangan siswa . 2.Perlu ditumbuhkembangkan budaya mutu dan kompetitif, konsep yang 4.Meningkatkan kemampuan siswa baik atau unggul, serta pemahaman untuk menciptakan ide-ide yang konsep budaya berakhlak dan kreatif inovatif dan menyenangkan dalam rangka pemahaman yang utuh berprestasi. tentang budaya dan alam. 3.Adanya penghargaan pemerintah Mekanisme Penetapan Lokasi daerah terhadap insan-insan pendidiberbagi jenis kan yang berprestasi akan memotivasi 1.Menginventarisasi Latar Belakang

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

II-6


PENDIDIKAN kegiatan baik tingkat Kabupaten, provinsi maupun nasional. 2.Usulan program masing-masing bidang dibahas untuk menentukan kelayakan berdasarkan urutan prioritas. 3.Menetapkan program unggulan bidang pendidikan yang bersumber dari APBD Kabupaten Tabanan berupa kegiatan kemah budaya. 4.Sasaran Program Kemah Budaya adalah siswa SMU se-Kabupaten dengan melakukan kegiatan seni budaya beranekaragam jenisnya seperti: pameran, pagelaran, sarasehan, lomba, festival, sayembara, workshop, dan kemah budaya. Dalam upaya mengoptimalkan program kemah budaya dilakukan berbagai pembinaan-pembinaan secara berkelanjutan dengan harapan :

▪ Meningkatnya kretivitas siswa SMU tentang seni budaya dan upayaupaya menjaga kelestarian dan keindahan alam di Kabupaten Tabanan. ▪ Terwujudnya prestasi- prestasi budaya yang tangguh dikalangan siswa yang memiliki jati diri orang Indonesia (Bali). ▪ Siswa memiliki rasa sensitif (kepekaan) menuju pada penghalusan budi. ▪ Sikap kreatif, yaitu sikap yang mampu berinovasi, berimprovisasi, sehingga bisa menghasilkan suatu yang baru.

▪ Terciptanya pelestarian budaya daerah dan lestarinya alam di Kabupaten Tabanan.

Kegiatan Kemah Budaya PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

II-7


PENDIDIKAN SAFARI PENDIDIKAN Gerakan pembangunan pendidikan ditujukan pada semua komponen pendidikan di satuan pendidikan baik formal maupun nonformal. Untuk penyusunan program bidang pendidikan yang memiliki budaya mutu yang kompetitif, kreatif dan inovatif didukung suatu sistem pelayanan pendidikan yang berkualitas dengan melibatkan stakeholder pendidikan, maka diadakan kegiatan “Safari Pendidikan”. Latar Belakang Program 1.Partisipasi masyarakat dalam penyusunan program bidang pendidikan baik pendidikan usia dini, pendidikan dasar 9 tahun, pendidikan menengah, pendidikan non formal , pendidik dan tenaga kependidikan, pemuda dan olahraga harus didorong dan dioptimalkan dalam upaya peningkatan prestasi dan mutu layanan pendidikan.

3.Adanya penghargaan pemerintah daerah terhadap insan-insan pendidikan yang berprestasi akan memotivasi semangat dan memperkokoh komitmen dari semua insan pendidikan untuk berprestasi. Prinsip-prinsip Program Program unggulan bidang pendidikan di Kabupaten Tabanan berupa kegiatan safari pendidikan dan kegiatan kemah budaya menganut prinsip ‘’Partisipatif dan Sportif “ artinya sikap yang memperjuankan transparansi, kebersamaan dan pertanggungjawaban dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan bidang pendidikan menuju peningkatan prestasi dan layanan pendidikan yang bermutu.

2.Potensi bidang pendidikan yang besar ini seperti tempattempat/monumen bersejarah, perlu dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dan dikembangkan secara optimal melalui berbagai program dan kegiatan serta pembinaan secara berkesinambungan .

Safari Pendidikan di Kecamatan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

II-8


PENDIDIKAN Tujuan Program 1.Mensosialisasikan program, kegiatan, peraturan-peraturan, kebijakan kepada satuan pendidikan dan masyarakat di masing-masing kecamatan. 2.Menjaring dan menyerap aspirasi serta sinkronisasi usulan program dan kegiatan bidang pendidikan. 3.Diskusi terintegrasi secara langsung dengan eksekutif, legislatif, instansi terkait dan stake holder yang peduli pendidikan terkait permasalahanpermasalahan pendidikan yang dihadapi satuan pendidikan di kecamatan. 4.Pemberdayaan semua komponen pendidikan dalam rangka pencapaian standar nasional pendidikan.

4.Sasaran Program Safari Pendidikan adalah kepala sekolah, guru, pengawas sekolah, penilik, tenaga administrasi. instansi terkait, stakeholder yang peduli pendidikan di kecamatan se-Kabupaten Tabanan dengan harapan: â–Ş Adanya partisipasi masyarakat yang peduli pendidikan dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi bidang pendidikan. â–Ş Terbangunnya keterbukaan dan transparansi dalam penyelenggaraan pendidikan. â–Ş Meningkatkan akses dan mutu layanan pendidikan di Kabupaten Tabanan.

Mekanisme Penetapan Lokasi 1.Menginventarisasi berbagi jenis kegiatan baik tingkat Kabupaten, provinsi maupun nasional. 2.Usulan program masing-masing bidang dibahas untuk menentukan kelayakan berdasarkan urutan prioritas. 3.Menetapkan program unggulan bidang pendidikan yang bersumber dari APBD Kabupaten Tabanan.

Safari Pendidikan di Kecamatan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

II-9


KESEHATAN Keberhasilan pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Tabanan cukup menggembirakan. Hal ini terlihat dari salah satu komponen indeks pembangunan manusia yaitu indikator Angka Harapan Hidup (AHH). AHH di Kabupaten Tabanan tidak hanya tertinggi di Provinsi Bali, tetapi juga telah melampaui AHH rata-rata nasional. Ditahun 2012 AHH Kabupaten Tabanan mencapai 74,55 atau meningkat dari tahun 2011 yang sebesar 74,49. Disamping ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai sampai dengan tahun 2012, faktor penting yang juga mempengaruhi AHH adalah tingkat layanan dan kesadaran masyarakat yang dibangun melalui berbagai kegiatan dibidang kesehatan. Kesadaran akan pentingnya kesehatan serta kemampuan dalam mengakses sarana kesehatan adalah syarat penting guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tingkat pendidikan masyarakat yang semakin baik merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hal tersebut. Selain itu, keunggulan Tabanan dibanding daerah lain di Bali adalah kondisi alamnya yang masih sangat asri dan jauh dari pencemaran.

ANGKA HARAPAN HIDUP DI PROVINSI BALI TAHUN 2012

Sumber : BPS Provinsi Bali

Suasana Pelayanan di Puskesmas

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

III-1


KESEHATAN

SARANA & TENAGA KESEHATAN

Sarana dan tenaga kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan. Upaya kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila pemenuhan sarana dan tenaga kesehatan memadai dan seimbang dengan kebutuhan. Sampai dengan tahun 2012, hampir seluruh sarana kesehatan tersedia dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Tabanan. Untuk rumah sakit, hanya rumah sakit khusus yang belum tersedia di Kabupaten Tabanan seperti terlihat pada tabel disamping. Begitu pula dengan tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Tabanan yang terdiri dari dokter spesialis sampai dengan ahli fisioterapis seperti terlihat pada tabel disamping. Dengan rasio ketersediaan, layanan, dan sebaran yang bervariasi di masing-masing kecamatan, sarana dan tenaga kesehatan ini telah mampu mendukung keberhasilan pencapaian pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Tabanan.

Sarana Kesehatan Tahun 2012

Jenis Rumah Sakit Umum Rumah Sakit Khusus Puskesmas Perawatan Puskesmas non-Perawatan Apotek Posyandu Desa Siaga Poskesdes

Jumlah 7 0 4 16 47 828 131 131

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tabanan

Tenaga Kesehatan Tahun 2012 Jenis Jumlah Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Jumlah Dokter Gigi Jumlah Bidan Jumlah Perawat Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Gizi Jumlah Tenaga Kesmas Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Teknisi Medis Jumlah Fisioterapis

Jumlah (orang) 39 121 48 425 637 85 51 25 67 62 13

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

III-2


KESEHATAN

PELAYANAN KESEHATAN DASAR 1.Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak

ditahun 2012 sehingga dapat meninga.Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil katkan angka Pn. (K1 dan K4) CAKUPAN LAYANAN IBU HAMIL Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 (merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan pemeriksaan pertama kali ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal) dan K4 (adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standar serta paling sedikit 4 kali pemeriksaan kehamilan). Pada tahun 2012, cakupan pelayanan K1 dan K4 berhasil ditingkatkan dengan kesenjangan cakupan mencapai 4,83%. Semakin kecil kesenjangan K1 dan K4 dapat diartikan bahwa kehamilan dapat terus dipantau oleh petugas kesehatan

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tabanan

CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KEBIDANAN (Pn)

b.Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan (Pn) Cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan pada tahun 2012 di Kabupaten Tabanan sebesar 97,16%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan Pn pada tahun 2011 yang sebesar 95,64%. Selain menambah tenaga kesehatan, penambahan fasilitas Puskesmas dan Pustu juga telah dilakukan

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

III-3


KESEHATAN c.Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3) Pelayanan kunjungan nifas didefinisikan sebagai kontak ibu nifas dengan tenaga kesehatan baik di dalam dan diluar gedung fasilitas kesehatan (termasuk bidan di desa/polindes/ poskesdes) dan kunjungan rumah. Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2012 adalah 96,02 %, angka ini sudah melampaui cakupan kunjungan ibu nifas berdasarkan target Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yaitu 90 %.

Suasana Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

d.Penanganan Komplikasi Obstetri & Neonatal Pada tahun 2012 di Kabupaten Tabanan jumlah ibu hamil adalah 5.315 bumil, dimana 1.063 bumil (20%) merupakan ibu hamil dengan risiko tinggi/komplikasi dan yang ditangani 986 ibu hamil (92,76%). Cakupan penanganan neonatal komplikasi yang dilaporkan sebesar 654 neonatal (88,28 %) dari 741 jumlah perkiraan neonatal risti/ komplikasi. Sementara target standar pelayanan minimal (SPM) nasional untuk indikator tersebut adalah 80%. Cakupan penanganan SPM ini perlu mendapat perhatian karena merupakan salah satu strategi untuk menurunkan angka kematian bayi.

Penanganan Komplikasi Obstetri & Neonatal

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

III-4


KESEHATAN e.Kunjungan Neonatal Neonatus (bayi umur 0-28 hari) memiliki risiko gangguan kesehatan tertinggi. Pelayanan kesehatan ini digambarkan dengan indikator cakupan kunjungan neonatal. Terjadi perubahan kebijakan pelaksanaan kunjungan neonatus dari 2 kali menjadi 3 kali yaitu dilaksanakan pada umur 6-48 jam, umur 3-7 hari, dan 8-28 hari. Pada tahun 2012 pencapaian layanan ini (KN1) sebesar 99,64%. Sedangkan cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN Lengkap) tahun 2012 meningkat dibanding tahun 2011. KN Lengkap 2011 sebesar 93,03% dan tahun 2012 meningkat menjadi 99,74%.

Pelayanan Neonatal pada bayi

f.Pelayanan Kesehatan Pada Bayi Pelayanan kesehatan pada bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar oleh Dokter, Bidan, atau Perawat minimal 4 kali dalam setahun. Yaitu umur 29 hari-3 bulan, 3-6 bulan, 6-9 bulan, dan umur 9-11 bulan. Ditahun 2012 cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Tabanan adalah 84,66%. Pencapaian target ini sangat dipengaruhi oleh keaktifan Posyandu, peran kader, partispasi keluarga membawa bayi ke posyandu, serta keaktifan tenaga Puskesmas dalam membina Posyandu.

Kegiatan Posyandu di Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

III-5


KESEHATAN g.Pelayanan Kesehatan Pada Balita Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan pada anak umur 12-59 bulan meliputi pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, serta pemberian Vitamin A. Pada tahun 2012 di Kabupaten Tabanan terdapat 20.463 anak balita (umur 12-59 bulan). Dari jumlah anak balita yang ada, 77,95% telah mendapatkan pelayanan kesehatan. h.Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan Setingkat Pada anak usia sekolah dasar (SD), masalah kesehatan yang sering dialami biasanya adalah karies gigi, kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman penglihatan, dan masalah gizi. Pada tahun 2012 cakupan penjaringan kesehatan siswa SD kelas 1 dan setingkat

Pelayanan Kesehatan Balita

di Kabupaten Tabanan sudah mencapai 100%. Untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS), dari 334 SD/MI yang ada, 334 (100%) SD/MI dengan sikat gigi massal, dan 322 (96,41%) SD/MI mendapatkan pelayanan gigi. Dari 100.735 jumlah murid SD/MI, yang diperiksa sebanyak 40.786 murid (40,49 %).

Kegiatan Pelayanan Siswa SD

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

III-6


KESEHATAN 2.Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari cakupan peserta KB yang sedang menggunakan alat/metode kontrasepsi (KB Aktif), cakupan peserta KB yang baru menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor. Dari 86.618 Pasangan Usia Subur (PUS) yang ada di Kabupaten Tabanan, 69.957 (85,71 %) merupakan peserta KB aktif dan 4.258 (5,22%) merupakan peserta KB baru. Pada tahun 2012, sebesar 58,69% peserta KB aktif menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) terutama IUD, dan sebagian kecil lainnya adalah MOW (Medis Operatif Wanita), IMPLAN dan MOP (Medis Operatif Pria). Sedangkan metode Non MKJP digunakan oleh 41,31 % peserta KB aktif, terutama SUNTIK, dan sebagian kecil lainnya adalah PIL dan KONDOM.

PESERTA KB AKTIF MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) Jenis IUD MOP MOW

NON MKJP

%

Jenis

%

54.47 0.11 3.57

SUNTIK 33.91 PIL 6.00 KONDOM 1.40 OBAT 0.0 IMPLAN 0.54 VAGINA Jumlah 58.69 Jumlah 41.31 PESERTA KB BARU MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka NON MKJP Panjang) Jenis % Jenis % IUD 34.36 SUNTIK 49.79 MOP 0.07 PIL 6.93 MOW 2.40 KONDOM 4.51 OBAT IMPLAN 1.93 0.02 VAGINA Jumlah 38.75 Jumlah 61.25

Sumber : Kantor KB & PP

Berbeda dengan peserta KB aktif, peserta KB baru lebih banyak menggunakan Non MKJP yaitu sebanyak 61,25%, sedangkan 38,75%-nya menggunakan MKJP. Di tahun 2012 Penghargaan Peserta KB Baru MKJP Tertinggi se-Bali

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

III-7


KESEHATAN 3.Pelayanan Imunisasi a.Imunisasi Dasar pada Bayi Program imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi dasar Lengkap) bayi dicanangkan pemerintah meliputi : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis hepatitis B, dan 1 dosis campak. Dengan asumsi bayi yang mendapat imunisasi campak telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap, maka pada tahun 2012 cakupan LIL di Kabupaten Tabanan telah mencapai 94,98%. Sedangkan angka drop out rate imunisasinya (anak yang tidak mendapat imunisasi dasar secara lengkap) sebesar 3,91%.

Rekor MURI untuk Imunisasi Masal

b.Imunisasi Dasar pada Ibu Hamil MNTE (Maternal and Neonatal Tetanus Elimination) merupakan program eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu hamil, dengan strategi antara lain : pertolongan persalinan yang aman dan bersih, cakupan imunisasi rutin TT yang tinggi dan merata, serta penyelenggaraan surveilans.

Imunisasi Dasar Ibu Hamil

Pada tahun 2012, cakupan imunisasi TT2+ pada ibu hamil di Kabupaten Tabanan adalah sebesar 132,38 %.

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

III-8


KESEHATAN TABEL KETERSEDIAAN OBAT

4.Ketersediaan Obat Obat adalah salah satu kebutuhan dasar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan merupakan barang publik yang perlu dijamin ketersediaannya dalam upaya pemenuhan pelayanan kesehatan. Dalam hal perencanaan dan penyusunan kebutuhan obat (RKO) buffer stock, tingkat kecukupan obat harus dapat tersedia untuk kurun waktu minimal selama 18 bulan, dengan asumsi 12 bulan untuk pemenuhan kebutuhan obat selama 1 tahun anggaran dan 6 bulan untuk pemenuhan kebutuhan selama waktu tunggu proses pengadaan obat di tahun anggaran selanjutnya. Dari tabel ketersedian obat menurut jenisnya, terlihat kalau hampir semua jenis obat yang tingkat kecukupannya diatas 50% atau lebih. Hanya 1 (satu) jenis obat yang tingkat kecukupannya masih dibawah 50% yakni tablet Pyrantel Pamoat 125 mg, dimana tingkat kecukupannya hanya 2,56 %. Sedangkan obat yang tingkat kecukupannya paling tinggi adalah Dekstrometopan HBR table 15 mg dengan tingkat kecukupan sebesar 961,90%.

NO

NAMA OBAT

TINGKAT TINGKAT KE-CUKUP- KE-CUKUPAN AN (%) (BULAN) 20.49 113.83 1 Amoksilna sirup kering 125 mg/5 mg 19.54 108.56 2 Amoksilna kapsul 500 mg 3 Antasida doen tablet kombinasi

19.08

106.01

4 Antalgin (metamprion) tablet 500 mg 5 Deksametason injeksi 5 mg/ml – 1ml 6 Dekstrometopan HBR Sirup 10 mg/ml 7 Dekstrometopan HBR Tablet 15 mg 8 Difenhidramin HCl injeksi 10 mg/ml-ml 9 Gliseril Guayakolat tablet 10 mg

78.57

436.51

23.60

131.11

23.33

129.63

173.14

961.90

55.11

306.17

26.40

146.67

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril

20.77

115.39

11 Ibuprofen tablet 200 mg

92.21

512.27

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg

50.50

280.56

13 Kotrimoksasol tablet kombinasi

22.83

126.84

14 Kotrimoksasol suspensi

25.25

140.27

15 Klorfeniramin Maleat tab 4 mg

21.61

120.03

16 Natrium Klorida larutan Infus 0,9 steril 17 Parasetamol Tablet 500 mg

18.68

103.79

19.96

110.89

18 Ringer Laktat larutan Infus steril

17.19

95.51

19 Vitamin B Kompleks tablet

85.24

473.54

20 Retinol 200.000 IU

20.82

115.66

21 Tablet Tambah darah

14.60

81.13

22 Multivitamin Sirup

20.41

113.42

23 Garam Oralit

46.84

260.24

24 OAT Kat 1

69.00

383.33

25 OAT Kat 3

44.20

245.56

26 OAT Kat Sisipan

14.00

77.78

27 OAT Kat Anak

17.00

94.44

28 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet

0.46

2.56

29 Salep 2-4

23.51

130.61

30 Infus set dewasa

13.59

75.49

31 Infus set anak

32.12

178.42

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

III-9


KESEHATAN

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN Indikator TOI di BRSU Tabanan pada 1.Indikator Pelayanan Kesehatan di tahun 2012 adalah 0,51 hari. Idealnya Rumah Sakit TOI atau tempat tidur kosong tidak terisi Indikator pelayanan di rumah sakit pada kisaran 1-3 hari. Hal ini disebabkan dapat dilihat dari indikator standar masih kurangnya jumlah kamar yang terkait dengan pelayanan kesehatan di ada dibandingkan jumlah pasien. rumah sakit antara lain pemanfaatan Untuk nilai ideal GDR adalah < 45 per tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR), rata-rata lama hari 1.000 pasien keluar. Pada tahun 2012 perawatan (Length of Stay/LOS), rata- angka GDR di Kabupaten Tabanan seberata tempat tidur dipakai (Bed Turn sar 30 kematian per 1.000 pasien keluar Over/BTO), rata-rata selang waktu rumah sakit. Angka ini sudah termasuk pemakaian tempat tidur (Turn of dalam angka ideal. Interval/TOI), persentase pasien keluar Sedangkan nilai NDr yang ideal yang meninggal (Gross Death adalah < 25 per 1.000 pasien keluar. Rate/GDR), dan persentase pasien Pada tahun 2012, angka NDR di Kabukeluar yang meninggal ≼ 48 jam paten Tabanan adalah 18,70 per 1.000 perawatan (Net Death Rate/NDR). pasien keluar. Angka ini sudah termasuk BOR BRSU Tabanan meningkat di dalam angka ideal. tahun 2012 menjadi 89,74% dari sebelumnya ditahun 2011 sebesar 88,71%. Faktor yang mempengaruhi angka BOR ini diantaranya semakin meningkatnya jumlah rumah sakit dan tempat tidur yang tersedia sementara jumlah populasi yang dilayani tidak bertambah. Untuk nilai LOS pada BRSU Tabanan tahun 2012 sebesar 4,7 hari dari idealnya adalah antara 6-9 hari.

Kunjungan Bupati terhadap Layanan Kamar di BRSU Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

III-10


KESEHATAN 2.Jaminan Kesehatan (JAMKESMAS)

Masyarakat

Peserta JAMKESMAS berhak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis meliputi pelayanan kesehatan dasar rawat jalan (RJ) dan rawat inap (RI), serta pelayanan kesehatan rujukan rawat jalan tingkat lanjutan (RJTL), rawat inap tingkat lanjutan (RITL) dan pelayanan gawat darurat. Di tahun 2012, jumlah masyarakat miskin dan hampir miskin di Kabupaten Tabanan yang memiliki ASKESKIN/ JAMKESMAS sebesar 42.558 jiwa dengan jumlah kunjungan rawat jalan mencapai 51.677 jiwa dan jumlah kunjungan rawat inap mencapai 4.195 jiwa. 3.Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) Tujuan JKBM adalah memberikan akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat Bali agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efesien. Sasaran program JKBM ini adalah penduduk Bali yang sudah terdaftar dan ber-KTP Bali serta anggota keluarganya, memiliki kartu keluarga dan surat keterangan belum memiliki jaminan kesehatan atau dengan kartu JKBM. Pembiayaan JKBM sendiri berasal dari cost sharing antara Pemkab Tabanan dan Pemprov Bali.

Tabel Layanan Askeskin/Jamkesmas Masyarakat Miskin (Dan Hampir MIskin) Mendapat YANKES Rawat Inap Pelayanan Kesehatan Rujukan (Pasien Maskin Di (Pasien Maskin Di SARKES Strata 1) SARKES Strata 2 & 3)

Pelayanan Jumlah Kesehatan Dasar Kunjungan

Jumlah (jiwa)

%

Jumlah (jiwa)

%

Jumlah (jiwa)

%

4.195

100,0

57

0,13

4.138

9,72

Masyarakat Miskin (Dan Hampir MIskin) Mendapat YANKES Rawat Jalan Pelayanan Kesehatan Rujukan (Pasien Maskin Di (Pasien Maskin Di SARKES Strata 1) SARKES Strata 2 & 3)

Pelayanan Jumlah Kesehatan Dasar Kunjungan

Jumlah Jumlah Jumlah % % % (jiwa) (jiwa) (jiwa) 51.67 100,0 35.244 82,81 16.433 38,61 7 Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tabanan

Kunjungan Bupati terhadap Pasien JKBM

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

III-11


KESEHATAN

PROGRAM UNGGULAN BIDANG KESEHATAN TAHUN 2012 BEBAS KANKER SERVIKS

Latar Belakang

Sasaran program

Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi akibat keganasan pada perempuan yang penyebabnya telah diketahui dengan jelas sehingga perlu deteksi dini (preventif dan promotif) terhadap kanker serviks guna mewujudkan Tabanan bebas kanker serviks pada tahun 2016 dan Bali bebas kanker serviks tahun 2020.

Sasaran dari program IVA adalah Wanita Usia Subur (WUS) usia 30-50 tahun yang sudah melakukan hubungan seksual, sedangkan sasaran vaksinasi HPV seluruh WUS usia 13-50 tahun.

Dengan harga vaksin HPV yang masih sangat tinggi dan sangat jauh dari jangkauan masyarakat, maka masih diperlukan bantuan dari pemerintah untuk meringankan biaya tersebut.

Mekanisme Program Dalam pelaksanaan program IVA dan vaksinasi HPV ini dilaksanakan oleh 20 (dua puluh) tim IVA dari 20 puskesmas dan 1 (satu) tim IVA kabupaten yang masing-masing tim terdiri dari 1 orang dokter umum, 5 orang bidan, 2 orang perawat, 1 orang tenaga promosi kesehatan, 1 orang tenaga mobilisasi.

Tujuan Program • Mengintensifkan upaya promosi kesehatan pencegahan kanker serviks. • Meningkatkan upaya deteksi dini kanker serviks dan pengobatan lesi prakanker dengan metode IVA. • Meningkatkan upaya pencegahan dengan vaksinasi.

Pengarahan Peserta IVA Massal oleh Bupati

Target program Target dari program ini adalah menurunkan angka kejadian kanker serviks dengan meningkatkan cakupan layanan IVA menjadi 80% ditahun 2015 dibarengi dengan upaya vaksinasi HPV.

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

III-12


EKONOMI MAKRO & KEUANGAN DAERAH KONDISI EKONOMI MAKRO

Pertumbuhan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)

meningkat mencapai 5,91 persen, jika dibandingkan tahun 2011 yang sekitar Dari data tahun 2012, kontribusi yang 5,82 persen. cukup signifikan membangun perekoPDRB Kabupaten Tabanan Tahun 2012 nomian Kabupaten Tabanan antara lain Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) berasal dari sektor pertanian, perdagangan, hotel dan restoran. Hal ini terlihat KELOMPOK SEKTOR NILAI dari komposisi PDRB Kabupaten Pertanian 951.826,77 9.809,74 Tabanan. Pertambangan PDRB menggambarkan kondisi pertumbuhan ekonomi secara makro. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Hal itu tidak lepas dari kondisi fundamental makro seperti stabilitas politik dan demokrasi, dukungan kepercayaan dunia usaha dan keyakinan pada kinerja perekonomian nasional yang terus membaik. Kondisi yang positif ini berimbas pada perekonomian Kabupaten Tabanan untuk tahun 2012. Pertumbuhan ekonomi Tabanan

&Penggalian 181.087,71

Industri pengolahan

27.837,85

Listrik, gas & air bersih Bangunan

108.487,88

Perdag, hotel & restoran

622.700,68

Pengangkutan & komunikasi

158.397,53

Keuangan, persewaan & jasa perusahan Jasa-jasa

182.009,93

TOTAL PDRB TABANAN

532.235,90 2.774.393,99

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

IV-1


EKONOMI MAKRO & KEUANGAN DAERAH PDRB Per Kapita

PDRB per Kapita Kab. Tabanan

PDRB per kapita atau pendapatan per kapita merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menggambarkan tingkat kemakmuran masyarakat secara makro. Besarnya PDRB Per Kapita sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk disuatu daerah. PDRB Perkapita berdasarkan harga berlaku pada Tahun 2012 mencapai 14.168.496,78 rupiah atau meningkat dibandingkan Tahun 2011 yang mencapai 12.873.642,99 rupiah. Sedangkan PDRB Per Kapita tahun 2012 berdasarkan harga konstan adalah 6.438.600,00 rupiah atau meningkat dari tahun 2011 yang sebesar 6.097.657,20 rupiah. Angka tersebut menempatkan Kabupaten Tabanan diperingkat keenam dari 9 kabupaten/kota se Bali atau di atas Kabupaten Buleleng, Bangli, dan Karangasem. Peringkat ini sama dengan di tahun 2011. Populasi penduduk yang cukup besar turut mempengaruhi peringkat dan besarnya PDRB Kabupaten Tabanan meskipun jika dilihat dari PDRB Kabupaten Tabanan berada diperingkat kelima.

Petani di Kabupaten Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

IV-2


EKONOMI MAKRO & KEUANGAN DAERAH Indikator Makro Ekonomi Tingkat Inflasi

Laju Inflasi PDRB Kabupaten Tabanan Menurut lapangan UsahaTahun 2012

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar. Tingkat kesejahteraan masyarakat dapat dilihat pula dari kemampuan penduduk dalam mengkonsumsi barang dan jasa. Perkembangan barang dan jasa ini berdampak langsung terhadap tingkat daya beli dan biaya hidup penduduk. Jika hargaharga secara umum meningkat maka bisa terjadi daya beli penduduk menurun. Tahun 2012, tingkat inflasi di Kabupaten Tabanan meningkat 0,79 poin, yaitu dari 3,43 % pada tahun 2011 menjadi 4,22 % pada tahun 2012. Peningkatan ini masih termasuk inflasi ringan (di bawah 10 % per tahun). Tingkat inflasi ini tidak terlepas dari berbagai kondisi ekonomi internasional, nasional, maupun daerah seperti pengaruh resesi ekonomi global yang berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan dan kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga BBM dan TDL. Inflasi tertinggi terjadi pada sektor Industri Pengolahan yang mencapai 10,81% terutama disebabkan melambungnya harga-harga makanan dan minuman. Penjual makanan dan minuman di Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

IV-3


EKONOMI MAKRO & KEUANGAN DAERAH Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Bali dengan permintaan yang tinggi, mempengaruhi peningkatan hargaSalah satu indikator makro Ekonomi harga kebutuhan di Tabanan. Hal ini yang menjadi acuan adalah Laju belum dibarengi dengan tingkat Pertumbuhan Ekonomi (LPE). LPE Kabupendapatan penduduk yang tinggi. paten Tabanan pada tahun 2012 mencapai 5,91%. Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2011 dan 2012 ADHK Jika dilihat dari pertumbuhan tiaptiap sektornya, hampir semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif atau percepatan pertumbuhan. Dua sektor yang mengalami perlambatan pertumbuhan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan; dan sektor Jasa-jasa. Sektor dengan percepatan pertumbuhan tertinggi adalah sektor Industri Pengolahan dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang percepatan pertumbuhannya 5,54% dan 3,03%. Daya Beli Masyarakat Indikator daya beli adalah konsumsi/pengeluaran riil per kapita berdasarkan paritas daya beli dalam rupiah. Kemampuan daya beli penduduk Kabupaten Tabanan tahun 2012 berada pada kisaran Rp 640.540 atau meningkat dibandingkan dengan tahun 2011 yang besarnya Rp 532.721.

SEKTOR Pertanian Pertambangan &Penggalian Industri pengolahan Listrik, gas & air bersih Bangunan Perdag, hotel & restoran Pengangkutan & komunikasi Keuangan, persewaan & jasa perusahan Jasa-jasa PDRB

2011

2012

selisih

2,50

2,96

0,46

10,10

11,96

1,86

2,25

7,79

5,54

8,76

8,91

0,15

6,99

8,64

1,65

7,59

7,78

0,19

4,13

7,16

3,03

8,17

6,94

-1,23

10,91

7,02

-3,89

5,82

5,91

0,09

Sumber : BPS Kabupaten Tabanan

Grafik Paritas Daya Beli Prov. Bali (Ribuan_Rupiah)

Angka tersebut masih dibawah ratarata Provinsi Bali yang besarnya Rp 640.860. Letak Kabupaten Tabanan yang berdekatan dengan Kabupaten Badung sebagai pusat perekonomian

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

IV-4


EKONOMI MAKRO & KEUANGAN DAERAH KEUANGAN DAERAH Struktur APBD 2012

APBD Kabupaten Tabanan

APBD Kabupaten Tabanan tahun 2012 telah mencapai angka 1,108 triliun dengan pendapatan mencapai 1,055 triliun. Defisit sebesar 52,42 milyar terjadi akibat kurangnya pendapatan yang digunakan untuk belanja dan pengeluaran pembiayaan. Defisit tersebut ditutup melalui penerimaan pembiayaan yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA). Dari segi sumber pendapatan, sebagian besar (62%) masih berasal dari dana perimbangan dari pusat seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru sebesar 16%. Terbatasnya sumbersumber pendapatan yang tidak membebani masyarakat menyebabkan masih rendahnya angka PAD Kabupaten Tabanan. Untuk belanja, 68% terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) dan 32% Belanja Langsung (BL). Besarnya BTL disebabkan besarnya belanja gaji dan belanja publik berupa hibah.

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

IV-5


EKONOMI MAKRO & KEUANGAN DAERAH Kinerja Pelaksanaan APBD

yang Sah realisasi pertumbuhan rataratanya mendekati dengan angka Pada RPJMD Kabupaten Tabanan proyeksi yang diharapkan yaitu sebesar Tahun 2011-2015, Pendapatan Daerah 19,63% dari proyeksi 20%. Selengkapdiproyeksikan mengalami peningkatan nya terdilihat pada Tabel. rata-rata 12,23 % setiap tahunnya. Dan Terlampauinya target proyeksi dari hasil evaluasi Pendapatan Daerah Kabupaten Tabanan dalam kurun pertumbuhan rata-rata Pendapatan waktu 2010 – 2012 mengalami pertum- pada periode 2010-2012 merupakan buhan rata-rata 16,05% per tahun. suatu keberhasilan yang harus dipertahArtinya Pemerintah Kabupaten ankan. Upaya Pemerintah Kabupaten Tabanan telah dapat melampaui target Tabanan kedepannya adalah dengan yang ditetapkan sampai dengan tahun melakukan perbaikan manajemen pajak dan retribusi daerah serta peningkatan 2012. komponen PAD dari sumber-sumber Pelampauan target terbesar berasal yang tidak menjadi beban ekonomi dari komponen Dana Perimbangan. biaya tinggi masyarakat. Dari target 7,05%, realisasinya mencapai 13,44%. Sedangkan komponen PAD mengalami pertumbuhan rata-rata 25,32% dari target 19,16%. Untuk komponen Lain-lain Pendapatan Daerah Pertumbuhan Pendapatan Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2010-2012

No 1

Tahun

URAIAN

2010 (Rp)

Pendapatan Daerah

784,88 M

Rata-rata Pertumbuhan (%)

2011 (Rp)

2012 (Rp)

886,31 M

1.056 M

16,05

1.1 Pendapatan Asli Daerah

116,86 M

141,05 M

183,29 M

25,32

1.2 Dana Perimbangan

513,68 M

534,4 M

656,50M

13,44

154,33 M

210,86 M

1.3

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

216,42M

19,63

Sumber : Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2010 - 2012, diolah

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

IV-6


EKONOMI MAKRO & KEUANGAN DAERAH Proporsi Penggunaan Anggaran Meskipun komposisi APBD Kabupaten Tabanan tetap didominasi oleh komponen belanja tidak langsung, namun diupayakan terjadi pengurangan komposisi belanja tidak langsung tersebut dan terjadi peningkatan pada komponen belanja langsung. Selama rentang waktu tahun 20102012, pemerintah Kabupaten Tabanan telah mampu mengurangi komposisi komponen belanja tidak langsung pada APBD. Ditahun 2010 komposisi belanja tidak langsung mencapai 75,69%, berkurang di tahun 2011 menjadi 74,42%, dan di tahun 2012 menjadi sebesar 70,57%. Meskipun telah mampu mengurangi komposisi belanja tidak langsung dalam APBD, namun target

RPJMD 2011-2015 yang telah direncanakan tidak dapat tercapai. Sampai dengan tahun 2012, target komposisi belanja tidak langsung dalam RPJMD adalah sebesar 67%. Kurangnya PAD Kabupaten Tabanan menyebabkan penggunaan pendapatan dan pendanaan Pemerintah Kabupaten Tabanan terkait pada kebijakan pusat maupun provinsi yang lebih banyak pada komponen Belanja Tidak Langsung. Namun demikian kegiatan pemberian hibah kepada masyarakat, Jaminan Kesehatan dan Alokasi Dana Desa juga merupakan bentuk pendanaan Pemerintah Kabupaten untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat meskipun tidak melalui kegiatan pada Belanja Langsung.

Proporsi Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung dalam APBD Kabupaten Tabanan 2010 – 2012

Sumber: Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2010 - 2012, diolah

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

IV-7


EKONOMI MAKRO & KEUANGAN DAERAH Proporsi Belanja Pegawai, Barang RPJMD. Untuk lebih jelasnya besaran proporsi realisasi belanja pegawai, dan Jasa, dan Belanja Modal belanja barang dan jasa, serta belanja Proporsi Belanja Pegawai dalam modal dalam belanja langsung tersebut Belanja Langsung tahun 2010-2012 dapat dilihat pada gambar. menunjukkan tren penurunan. Sedangkan Proporsi Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal menunjukkan penProporsi Realisasi Belanja Pegawai, Barang dan Jasa, dan Modal dalam ingkatan. Komponen Belanja Modal meningkat signifikan di tahun 2012 disebabkan adanya tambahan Dana Infrastruktur Daerah (DID) dari pemerintah pusat yang mensyaratkan penggunaannya untuk keperluan belanja modal pemerintah daerah. Selain itu juga adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) yang juknisnya mengarah pada penggunaan untuk belanja modal.

Belanja Langsung pada APBD Kabupaten Tabanan 2010 – 2012

Untuk Belanja Barang dan Jasa proporsinya berfluktuasi sesuai kebutuhan kegiatan yang menunjang pembangunan dalam mencapai visi dan misi

Suasana Rapat Evaluasi Kinerja Pelaksanaan APBD

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

IV-8


PERTANIAN DALAM ARTI LUAS

Hasil Tanaman Hias di Tabanan

Kabupaten Tabanan dengan anugerah alamnya, sangat mendukung tanaman hias, tanaman buah, dan sayur organik. berkembangnya matapencaharian pengembangan Demikian halnya dalam bidang fisik disektor pertanian. dengan melakukan perbaikan infraPertanian di Kabupaten Tabanan sturktur seperti menggiatkan pembantidak hanya merupakan tanaman gunan jalan subak dan bantuan sarana pangan, tetapi merupakan pertanian pertanian. dalam arti luas yaitu mencakup perkebunan, peternakan, dan perikanan. Dan untuk dapat meningkatkan pendapatan petani secara berkesinambungan perlu subsidi diantaranya benih, pupuk dan sebagainya. Peningkatan produksi dan sarana prasarana di bidang pertanian dalam arti luas menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Misalkan di bidang tanaman hortikultura pemerintah telah melakukan berbagai program intensifikasi dalam pengolahan diantaranya untuk peningkatan

Hasil Sayur Organik di Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

V-1


PERTANIAN DALAM ARTI LUAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN

Salah satu hasil peningkatan sarana dan prasarana pertanian adalah produksi beras Tabanan sejak tahun 2008 mengalami surplus, dimana pada tahun 2012 surplus mencapai 49.613 ton. Komoditas andalan di bidang pertanian adalah Beras Merah Organik Jatiluwih, dimana Sawah yang seluas 303 ha menghasilkan 1.515 ton pertahunnya. Dalam menjalankan aktivitas pertaniannya masyarakat Jatiluwih masih tetap mempertahankan Tri Hita Karana, yang telah diterapkan turuntemurun. Masyarakat tersebut juga masih menggunakan alat-alat tradisional dalam mengerjakan sawahnya. Pemasaran beras merah Jatiluwih tidak hanya di Provinsi Bali saja tetapi juga telah dieksport ke mancanegara seperti Filipina dan Negara lainnya. Selain itu, pengakuan Jatiluwih sebagai bagian dari budaya subak sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO tahun 2012 benar-benar membangkitkan kepercayaan diri masyarakat petani. Luas lahan sawah pun diupayakan tetap bertahan dengan jumlah hamparan 22.400 hektar. Namun disayangkan di beberapa kecamatan yang ada di kabupaten Tabanan terjadi alih fungsi lahan yang mana lahan pertanian di Kabupaten Tabanan terus berkurang. Tergiurnya petani beralih menjual tanahnya karena tidak menghasilkan seperti yang diharapkan, dan tingginya harga tanah. Hal tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah

kabupaten untuk bagaimana mempertahankan lumbung padi serta terus memotivasi petani dengan peningkatan pengetahuannya.

Tanaman Padi di Tabanan

Tanaman Beras Merah Tabanan

Panen Padi di Tabanan PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

V-2


PERTANIAN DALAM ARTI LUAS

PERKEBUNAN

Untuk komoditi perkebunan, Kabupaten Tabanan memiliki jenis komoditi unggulan yang sangat menjanjikan. Komoditas ini banyak ditanam dan dikelola oleh kelompok tani yang disebut Subak Abian. Di Kabupaten Tabanan, salah satu Subak Abian yang kiprahnya telah terkenal di Bali adalah Subak Abian Batur Pendem yang berlokasi di Desa Pujungan, Kec. Pupuan. Aktivitas kelompok Subak Abian ini cukup aktif dalam pembangunan perkebunan khususnya sub sektor perkebunan komoditi kopi robusta.

Komoditas Perkebunan di Tabanan Tahun 2012

No.

Komoditi

Jumlah (Ton)

1

Kelapa Hibrida

15,960

2

Kelapa Genjah

217,500

3

Kelapa Dalam

15,000,690

4

Kakao

1,058,200

5

Kopi Arabika

36,660

6

Kopi Robusta

4,681,170

7

Cengkeh

8

Panili

801

9

Lada

190

10

Kemiri

11

Pala

214

12

Aren

3,400

677,450

1,130

Sumber : Dishutbun Tabanan

Luas areal kopi Robusta yang dikelola ini mencakup 350 Ha, dengan rata - rata produksi sekitar 650 Kg - 1666 Kg/Ha. Sehingga dengan kepemilikan 1,5 Ha menghasilkan produksi 2,5 ton. Hasil Produksi kopi Robusta Subak Abian ini sebagian di ekspor ke negara Taiwan dan Belgia sebanyak 1 ton/3 bulan. Usaha lain dari kelompok Subak Abian Batur Pendem ini adalah memproduksi ektrak jahe, rosella, sere dan gula semut yang dikemas dalam wadah cantik, cukup menarik untuk dijadikan oleh-oleh khas Bali yang berasal dari Kabupaten Tabanan.

Produk Kopi Robusta

Produk hasil usaha lain PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

V-3


PERTANIAN DALAM ARTI LUAS

PERIKANAN

Perikanan di Kabupaten Tabanan seperti adanya usaha pemindangan dikelompokkan berdasarkan jenis air ikan di Kabupaten Tabanan yang dimana ikan hidup, yaitu ikan air tawar memerlukan bahan baku sampai tiga dan ikan air laut. ton sehari yang sebagian masih diimpor dari Cina dan Korea. Air Tawar Di tahun 2012, dalam upaya mengHasil produksi ikan air tawar di Kabugerakan potensi yang ada, telah dibanpaten Tabanan tahun 2012 meliputi gun, rumah kemasan dan pasar ikan di budidaya kolam air tenang sebanyak Kabupaten Tabanan. 2.041,3 ton, budidaya sawah sebanyak 298,2 ton, budidaya di saluran irigasi sebanyak 200,6 ton, budidaya jaring kantong apung sebanyak 75,9 ton dan penangkapan perairan umum sebanyak 119,3 ton. Air Laut Produksi ikan laut dan hasil laut lainnya di Kabupaten Tabanan tahun 2012 mencapai 694,3 ton. Nilai produksi tahun 2012 mengalami perubahan yang cukup spesifik jika dibandingkan dengan jumlah produksi tahun sebelumnya karena pemerintah daerah memberikan bantuan kapal dan alat tangkap berupa jaring kepada nelayan. Selain potensi perikanan budidaya, potensi pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Tabanan juga cukup besar

Penebaran Benih Ikan Air tawar

Perahu Nelayan Tradisional di Tabanan PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

V-4


PERTANIAN DALAM ARTI LUAS Minapolitan

target produksi 600 ton setiap tahun. Selain itu juga, terdapat komoditas ungPengembangan kawasan berkonsep gulan seperti udang galah, patin, nila minapolitan di Kabupaten Tabanan atau jenis ikan lainnya. tengahdilakukan dengan memfokuskan perhatian pada aspek wilayah. Di sebuah wilayah bisa dikembangkan sebuah usaha perikanan budidaya dari hulu hingga hilir karena konsep minapolitan itu menyatu baik menyangkut wilayah maupun teknologinya. Pendekatan dalam konsep minapolitan menganut prinsip integrasi, efisiensi, kualitas, dan akselerasi, yang mana Fasilitas Pasar Ikan di Tabanan pengembangan kawasan minapolitan berada di daerah, maka KKP mensyaratkan enam hal pokok antara lain, adanya rencana strategis (rentra) dan alokasi APBD dan tata ruang. Sentra dari kegiatan percontohan kawasan minapolitan berbasis perikanan budidaya di Kabupaten Tabanan adalah Kecamatan Penebel dan Kecamatan Tabanan. Sedangkan delapan kecamatan lainnya hanya sebagai penyangga atau pendukung. Untuk mendukung infrastruktur dari program tersebut, Pemerintah Kabupaten Tabanan telah meresmikan pasar ikan dan rumah kemasan yang lokasinya berada di Terminal Tuakilang Kecamatan Tabanan. Pengembangan minapolitan menekankan pada produk ikan unggulan yang ada di wilayah tersebut. Di Kabupaten Tabanan, diarahkan kepada Pengembangan ikan air tawar, terutama jenis karper dan lele dengan

Kolam Pembudidayaan Ikan di Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

V-5


PERTANIAN DALAM ARTI LUAS

Ternak Sapi di Tabanan

PETERNAKAN Di sektor peternakan, pengembangan juga terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Tabanan secara berkesinambungan terutama untuk komoditi peternakan yang menjadi andalan seperti Sapi Potong, Sapi Perah, Kerbau dan Ayam. Dalam rangka pengembangan agroindustri pedesaan dengan berbagai permasalahannya, diperlukan motivasi yang kuat dengan pembinaan yang intensif berupa bantuan fasilitasi sarana yang terkait dengan kegiatan pengolahan hasil peternakan disetiap kelompok sampai pada bantuan peralatan pengolahan skala pedesaan. Bantuan semacam ini juga ditindaklanjuti dengan kegiatan pendampingan dan pengawalan usaha

bagi peternak sapi. Didalam mendukung program pemerintah terutama dalam bidang peternakan yang berbasis Agribisnis dan berbasis pedesaaan, salah satu dari hasil Pembibitan Ternak di Kecamatan Baturiti juga telah memanfaatkan feces ternak sebagai sumber energi alternatif gas melalui proses degister di dalam reaktor fiber (drum penampungan air) yang dimanfaatkan menjadi energi melalui proses anaerobik digestion. Proses ini merupakan peluang besar untuk menghasilkan energi alternatif sehingga akan mengurangi dampak penggunaan bahan bakar kebutuhan sehari-hari.

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

V-6


PERTANIAN DALAM ARTI LUAS Produksi Sapi dan Kerbau di Tabanan No.

Kecamatan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Selemadeg Selemadeg Timur Selemadeg Barat Kerambitan Tabanan Kediri Marga Baturiti Penebel Pupuan

Jumlah Produksi (ekor) 2011 2012 5.672 3.604 7.427 4.548 5.374 3.539 4.332 2.541 3.305 2.116 5.017 2.997 7.909 6.264 16.097 13.388 10.514 7.820 1.765 1.228

Peternakan Ayam di Tabanan

Sumber : Dinas Peternakan Tabanan

Hasil Kompos

Kabupaten Tabanan juga merupakan salah satu sentra produksi ayam buras, petelur dan pedaging, terdapat dua pola pengusahaan usaha ternak ayam, yaitu pola kemitraan dan pola mandiri yang terpusat di Desa Udu dan Bolangan, Kecamatan Penebel. Di Tahun 2012, untuk pedaging (Ayam Buras 597,03 ton dan Ayam Ras 1.725,38 ton) dan petelur (Ayam Buras 393,79 ton dan Ayam Ras 18.953,76 ton).

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

V-7


PERTANIAN DALAM ARTI LUAS

PROGRAM UNGGULAN BIDANG PERTANIAN TAHUN 2012 GERBANG PANGAN SERASI Hal ini menjadi fokus utama Pemkab masyarakat, melibatkan beberapa SKPD Tabanan yang disebut sebagai Gerakan dengan Bappeda sebagai perencana, Pembangunan Pangan Serasi (Gerbang melakukan koordinasi pelaksanaan Pangan Serasi). program dan evaluator dan pada tahap awal disiapkan pagu program rata-rata Dalam Gerbang Pangan Serasi Rp 500 juta per kawasan. Sasaran diharapkan adanya kerjasama antar Gerbang Pangan Serasi ditetapkan lintas SKPD seperti Dinas Kehutanan, berdasarkan hasil musrenbang KecaDinas Peternakan , Kantor Ketahanan matan dan akan diperluas untuk Pangan, Dinas PU dan SKPD lainnya kawasan jalur hijau dan kawasan yang sehingga nantinya program tersebut ditetapkan sebagai sawah abadi. dapat berhasil sesuai dengan target yang diharapkan. Program Gerbang Pangan Serasi ini akan menggandeng Program Nasional Gerbang Pangan Serasi mengusung Pemberdayaan Masyarakat–Mandiri tujuh poin penting antara lain memPedesaan (PNPM-M Pd). Program ini fokuskan kegiatan dalam satu kawasan memang berbeda dibandingkan dengan pertanian/subak sesuai potensi dan yang dilakukan oleh Pemkab/Pemkot permasalahan lokasi; menangani permalainya di Bali. salahan kawasan, baik on-farm maupun off-farm; membangkitkan kegiatan agribisnis melalui pengembangan unit usaha pada lembaga subak/kelompok tani; keterlibatan wanita tani diarahkan pada pengolahan hasil dan optimalisasi pekarangan rumah melalui pengembangan Rumah Pangan Serasi. Gerbang Pangan Serasi dirancang melalui PRA (Participory Rural Appaisal) dan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan pendekatan partisipatif

Proses PRA di Masyarakat

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

V-8


PERTANIAN DALAM ARTI LUAS Adapun Lokasi Gerbang Pangan Serasi dan potensi yang dimiliki, sebagai berikut: NO.

NAMA SUBAK 1. Subak Meliling

2.

3.

4.

5.

6.

LOKASI Desa Meliling, Kec.Keram bitan

POTENSI

1.Sayur Gonda 2.Padi (Varietas Ciherang) 3.Sapi Bakalan 4.Sapi Pembibitan 5.Babi Penggemukan 6.Kacang Panjang 7.Ikan Karper 8.Ikan Lele 9.Mentimun Subak Desa 1.Padi (Varietas Nyitdah 3 Nyitdah, Ciherang) Kec.Kediri 2.Sapi Pembibitan 3.Kedelai 4.Babi Penggemukan Subak Desa Rejasa, 1.Padi (Varietas Rejasa Kec.Penebel Ciherang) 2.Sapi Pembibitan 3.Kelapa 4.Kacang Panjang 5.Babi Penggemukan 6.Kakao Subak Desa Sanda, 1.Padi Lokal (Mansur, Abian Kec.Pupuan Ketan) Sanda 2.Ketela Rambat Kangin 3.Kopi 4.Sapi Bakalan 5.Ketan 6.Babi Penggemukan 7.Ikan Nila dan Patin 8.Kelapa 9.Kakao Subak Desa 1.Bunga Genitir Puncak Antapan, 2.Cabai Kecil Banua Kec.Baturiti 3.Kol (Kubis) 4.Sapi Penggemukan 5.Sapi Pembibitan 6.Kopi 7.Sawi Putih 8.Kentang 9.Ikan Nila Gift Subak Desa 1.Kakao Abian Gadung 2.Pembibitan Sapi Tunas Sari, 3.Kelapa Mekar Kec.Sele4.Penggemukan madeg Babi Timur 5.Pembibitan Babi

NO. 7.

NAMA LOKASI POTENSI SUBAK Subak Desa 1.Padi (Varietas Koto Bongan, Ciherang) Bongan Kec.Tabanan 2.Penggemukan Sapi

3.Pembibitan Sapi

8.

Subak Abian Buana Mekar

Desa Angkah, Kec.Selemadeg Barat

9.

Subak Bulung Daya

Desa Antap, Kec.Selemadeg

4.Babi Penggemukan 5.Kedelai 6.Gonda 7.Kangkung Rambat 8.Kecipir 1.Padi 2.Kelapa 3.Pembibitan Sapi 4.Penggemukan Sapi 5.Kopi 6.Babi 7.Ketela Rambat 1.Padi 2.Pembibitan 3.Sapi Bakalan 4.Babi Penggemukan 5.Ikan

Sumber : Dinas Peternakan Tabanan

Salah satu Lokasi Pelaksanaan Gerbang Pangan Serasi

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

V-9


PERTANIAN DALAM ARTI LUAS KEWIRAUSAHAAN PERIKANAN BUDIDAYA Latar Belakang Program 2.Terpadu 1.Pemberdayaan masyarakat selama ini diarahkan pada peningkatan kemandirian, peningkatan kualitas SDM dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam dan memperkuat kelembagaan usaha yang telah tumbuh di masyarakat. 2.Kecendrungan program yang lebih berorientasi pada pembangunan fisik harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan SDM pelaku usaha dan pendamping serta kapasitas kelembagaan ekonomi yang ada. 3.Usaha-usaha yang berbasis perikanan, perlu dilengkapi dengan tambahan kemampuan dalam mengelola keuangan (pembukuan sederhana) dan cara-cara pengembangan usaha dan perluasan pasar.

Kegiatan dilaksanakan dengan memadukan kegiatan antar sektor, dan dalam bentuk segmentasi usaha dari hulu ke hilir (pra produksi, produksi, pengolahan dan pemasaran). 3.Produktif dan berkelanjutan Program kewirausahaan harus dilakukan secara berkesinambungan sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktifitas serta kelompok yang baru dibentuk nantinya mampu menjadi wirausaha perikanan yang maju dan dapat mengakses sumber pembiayaan (kredit komersial).

4.Perlu ditumbuhkan keberanian dan etos kerja baru agar peluang usaha yang ada sepenuhnya dapat diambil alih oleh tenaga kerja lokal. 5.Persaingan yang tidak sehat perlu diminimalisir, perlu ditumbuhkan usaha-usaha yang saling terkait dan menunjang satu sama lain. Prinsip-prinsip program 1.Kelompok Keberadaan kelompok diarahkan untuk terwujudnya entitas usaha sehingga efisiensi pengeloalaan dapat terwujud.

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

V-10


PERTANIAN DALAM ARTI LUAS Tujuan program

d.Seleksi

1.Mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya perikanan budidaya di masing-masing Kabupaten/kota sasaran.

e.Pengadaan dan penyaluran

2.Menyerap tenaga kerja dan memperluas kesempatan berusaha.

h.Pemanfaatan

f.Pendampingan g.Bimbingan teknis

i.Monitoring, evaluasi, dan pelaporan

3.Mengembangkan kultur kewirausahaan melalui kegiatan pembudidaya ikan yang dikelola dalam manajemen kelompok. 4.Meningkatkan produksi dan produktifitas hasil perikanan budidaya. 5.Meningkatkan pendapatan kesejahteraan masyarakat.

dan

Target program Target/sasaran program pengembangan kewirausahaan perikanan budidaya ini adalah kelompok masyarakat yang tergabung dalam kelompok pembudidaya ikan (pokdakan), dan lebih diutamakan dari kaum perempuan untuk dibina menjadi pembudidaya ikan pemula di 10 wilayah kecamatan dengan jumlah anggota antara 10-20 orang dalam tiap kelompok. Ruang lingkup kegiatan pengembangan kewirausahaan perikanan budidaya meliputi : a.Sosialisasi b.Identifikasi lokasi c.Inventarisasi PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

V-11


PERTANIAN DALAM ARTI LUAS Simantri (Sistem Pertanian Terintegrasi) Program Simantri adalah Program Cost Sharing antara Pemprov. Bali dan Pemkab. Tabanan. Program Simantri dilkakukan dengan memberikan bantuan mulai dari bibit ternak dan tanaman sampai sarana prasarana pemeliharaan, dan pengolahan limbah kepada kelompok tani ternak.

sampai dengan tahun 2012, jumlah kelompok Simantri di Kabupaten Tabanan telah mencapai 44 kelompok.

Sebagai daerah dengan potensi pertanian terbesar di Bali, Kabupaten Tabanan memperoleh alokasi dana program Simantri terbanyak. Dengan komitmen untuk terus mendorong pembangunan bidang pertanian sangat tinggi, maka Pemkab Tabanan tidak ragu-ragu untuk memberikan dukungan anggaran cost sharing di tahun 2012 sebesar Rp 5 milyar lebih berupa pemberian tambahan bibit, sarana prasarana, sampai dengan pelatihan dan pemasaran hasil untuk mengoptimalkan Program Simantri. Ditahun 2012 kelompok Simantri di Kabupaten Tabanan telah bertambah sebanyak 18 kelompok. Sehingga

Produk Hasil Kelompok Simantri

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

V-12


BUDAYA & PARIWISATA lomba-lomba kesenian, pagelaran budaya, serta penataan obyek dan fasiltias penunjang pariwisata. Selain pertanian, ekonomi Kabupaten Tabanan juga banyak didukung oleh perkembangan pariwisatanya. Kunjungan wisatawan ke obyek-obyek wisata dan Kegiatan Kesenian di Kab. Tabanan fasilitas penunjang seperti hotel dan Budaya dan pariwisata adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan di restoran, memberikan sumbangan Kabupaten Tabanan. Suasana alam yang pendapatan yang cukup tinggi bagi agraris dan asri dengan hamparan APBD Kabupaten Tabanan. Di tahun pegunungan dan pantainya telah mem- 2012, pajak hotel dan restoran bentuk budaya masyarakat Tabanan menyumbang sekitar 34,98% dari seluyang ternyata begitu menarik bagi wisa- ruh pendapatan pajak asli daerah di tawan. Budaya pertanian dengan sistem Kabupaten Tabanan. Belum lagi subaknya, kehidupan beragama, dan sektor-sektor lain yang secara tidak budaya berkesenian dengan beragam langsung memperoleh dampak dari tari-tarian unik adalah hal-hal yang sektor pariwisata. menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Kabupaten Tabanan. Tentunya ini merupakan modal pariwisata tersendiri bagi Kabupaten Tabanan selain warisan pemandangan alam yang sangat indah yang juga menarik wisatawan. Pemerintah Kabupaten Tabanan ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian budaya dan pariwisata. Diantaranya melalui kegiatan pembinaan dan

Desa Wisata di Kab. Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VI-1


BUDAYA & PARIWISATA BUDAYA

KEHIDUPAN MASYARAKAT Mayoritas penduduk Kabupaten Tabanan adalah pemeluk agama Hindu dengan berbagai aktifitas upacara keagamaan dan pengaruh adat istiadatnya. Hal inilah yang telah terbukti mampu melestarikan warisan artefak dan adat istiadat di Kabupaten Tabanan seperti Pura-Pura Aktivitas Keagamaan Bupati Tabanan dan bangunan bersejarah, pranata sosial, dan nilai-nilai luhur yang masih hanya mengatur masalah pengairan. Di sangat relevan dalam kehidupan saat Kabupaten Tabanan sendiri mengenal Subak Basah dan Subak Kering. Subak ini. Basah mengelola usaha tani dengan Seperti dalam membuat Banten sistem di Sawah mulai dari pengolahan (persembahan suci) dalam upacara lahan sampai dengan panen dan agama yang mengajarkan kesabaran, pascapanen. Adapun Subak Kering ketekunan, mencurahkan rasa syukur mengelola lahan terutama yang dan keindahan terhadap hasil alam. terdapat di lahan ladang atau perkebuBegitu juga dengan konsep ngayah dan nan termasuk kehutanan. me-banjar-an yang merupakan warisan Pemerintah Kabupaten Tabanan budaya bermasyarakat dan gotong- terus melakukan pembinaan terhadap royong. Sampai dengan tahun 2012 kelompok-kelompok subak yang ada. Di terdapat 797 banjar yang aktif. Sedang- tahun 2012, sebanyak 365 kelompok kan peninggalan berupa Pura-Pura subak yang telah dibina dan masih aktif. yang berumur ratusan tahun juga masih terpelihara dengan baik dan menjadi obyek pariwisata diantaranya Pura Batukaru, Pura Ulun Danu Beratan, dan Pura Tanah Lot. Budaya sebagai masyarakat agraris juga telah ada sejak lama di Kabupaten Tabanan. Salah satu bukti nyatanya adalah sistem Subak. Sistem Subak tidak

Aktivitas Adat Masyarakat dalam Menjaga Kelestarian Pura di Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VI-2


BUDAYA & PARIWISATA Gedung Serba Guna yang sering digunakan untuk pagelaran kesenian milik Pemkab. Ditahun 2012, Gedung Mario menjadi pusat puncak perayaan HUT Kabupaten Tabanan yang diisi dengan berbagai acara pentas kesenian. Sambutan Wakil Bupati Tabanan dalam Acara Maulid Nabi

HETEROGENITAS MASYARAKAT Sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang beragam suku dan agamanya, penduduk Kabupaten Tabanan juga banyak yang berasal dari luar pulau Bali. Sampai dengan tahun 2012, di Kabupaten Tabanan terdapat 24.416 penduduk beragama non Hindu dengan 44 rumah ibadahnya. Budaya masyarakat Tabanan yang terbuka dan penuh toleransi menyebabkan tidak adanya konflik horizontal yang bermotif SARA terjadi sepanjang tahun 2012.

Gedung Kesenian I Ketut Maria

KESENIAN DI TABANAN Gedung Kesenian I Ketut Marya I Ketut Marya (Maria/Mario) adalah seorang Maestro Tari Tradisional Bali di Tabanan yang telah menciptakan tari Bali seperti Tari Kebyar Duduk dan Oleg Tamulilingan. Untuk mengenang jasa-jasanya tersebut pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan nama yang sama untuk PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VI-3


BUDAYA & PARIWISATA Tari Tektekan Tektekan merupakan kesenian khas Kabupaten Tabanan. Kesenian tektekan berlandaskan filosofi Bali "Rwa Bhineda" (baik & buruk) yakni dua pertentangan abadi yang terjadi di dunia. Tarian ini menggunakan belasan buah kulkul (kentongan) ukuran kecil yang terbuat dari bambu dipadukan dengan alat musik gamelan lain seperti kendang, cengceng, kempur, gong kebyar. Penampilan kesenian tektekan disesuaikan dengan kebutuhan sebuah pegelaran seni, sehingga menjadi sebuah tontonan seni yang dapat dinikmati oleh masyarakat maupun wisatawan.

Pementasan Tari Tektekan

Masyarakat Tabanan yang bermatapencaharian sebagai petani, umumnya memiliki hewan peliharaan sapi yang digunakan untuk membantu membajak sawah, sehingga hampir semua petani ternak tersebut bisa membuat "okokan". Jika pada sapi berukuran kecil sehingga tidak mengganggu gerak sapi, namun Tari Okokan untuk pementasan okokan dibuat berukuran besar yakni mencapai 1,5 - 2 "Okokan" adalah sebuah benda sejemeter. nis lonceng dari bahan kayu yang dililitkan pada leher ternak sapi dengan harapan sapi tersebut mudah ditemukan jika lepas dari kandangnya. Sehingga saat sapi bergerak, kalung sapi tersebut mengeluarkan bunyi cukup merdu, `tok..tak...tok..tak`.Okokan yang biasa ditempelkan petani pada leher ternak sapi piharaannya itulah yang menjadi Pementasan Tari Okokan inspirasi kesenian okokan.

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VI-4


BUDAYA & PARIWISATA Tari Rejang Mandolin Keunikan tari rejang mandolin adalah diiringinya tari rejang dengan alat musik instrumental mandolin buatan masyarakat Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Tari Rejang sendiri adalah tarian upacara keagamaan dari masyarakat Bali yang diperkirakan berasal dari zaman praHindu yang ditarikan oleh sejumlah penari wanita terdiri dari berbagai kelompok umur yang pada umumnya bukan orang-orang yang propesional.

Pementasan Tari Rejang Mandolin

Sedangkan Mandolin di Desa Pujungan saat ini telah dikenal diseluruh Bali bahkan di manca negara karena kualitas alat musik dan kualitas permainan Pementasan Tari Kebyar Duduk oleh sekeha (kelompok) Mandolin Desa juga sering disebut Tari Kebyar Pujungan itu sendiri. Terompong apabila diiringi dengan Tari Kebyar Duduk & Terompong instrumen Terompong. Tari Kebyar Tari Kebyar Duduk menggambarkan Duduk merupakan tarian tunggal dan kemahiran seorang pemuda yang bersifat individualistik. menari lincah dengan posisi duduk mengikuti irama gamelan. Tari Kebyar Duduk diciptakan oleh I Ketut Mario yang berasal dari Tabanan pada tahun 1925. Tari ini disebut Kebyar Duduk oleh karena sebagian besar gerak-gerakan tarinya dilakukan dalam posisi duduk bersila. Tari Kebyar Duduk

Pementasan Tari Terompong

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VI-5


BUDAYA & PARIWISATA Tari Oleg Tamulilingan Tari Oleg Tamulilingan diciptakan oleh seniman tari terkenal asal Kabupaten Tabanan, I Ketut Marya (Mario). Tari ini terinspirasi dari buku tari klasik ballet yang di dalamnya terdapat fotofoto duet “Sleeping Beauty” tentang kisah percintaan putri Aurora dengan kekasihnya Pangeran Charming. Tari Oleg itu semula bernama Legong Prembon. Namun karena sulit diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. I Mario lantas menggantinya menjadi tari Oleg Tamulilingan atau “The Bumble Bee Dance”. Kata oleg dalam kamus bahasa Bali berarti “goyang”. Tarian ini menggambarkan dua ekor kumbang, jantan dan betina, sedang bersenang-senang di taman bunga sambil mengisap madu dan bergoyang lemah gemulai seolah-olah tertiup angin.

Pementasan Tari Oleg Tamulilingan

masyarakat Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi (serasi). Dengan tarian ini diharapkan masyarakat Tabanan mampu meresapi makna dan semangat kesejahteraan, keamanan, dan prestasi bersama yang ingin dicapai.

Tari Bungan Sandat Serasi Tari Bungan Sandat Serasi adalah kreasi tari tradisional yang mengambil falsafah bunga Sandat (kenangan) dan memadukannya dengan visi “Tabanan Serasi”. Tari ini diciptakan tahun 2012 sebagai bentuk apresiasi berkesenian dalam mendukung pencapaian

Pementasan Perdana Tari Bungan Sandat Serasi

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VI-6


BUDAYA & PARIWISATA

PARIWISATA

Salah satu Misi pembangunan lima yang relatif dekat dengan Tabanan tahunan Kabupaten Tabanan adalah menyebabkan mereka tidak perlu menmengangkat pelestarian dan pengem- ginap. bangan kebudayaan lokal. Maka Banyaknya Wisatawan yang Berkunjung perkembangan pariwisata justru sangat ke Objek Pariwisata Berdasarkan diharapkan mampu mendukung Jenis/Lokasi Objek Tahun 2012 pengembangan budaya lokal. Kunjungan TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN Ditahun 2012, jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Tabanan menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Ditahun 2012, tingkat kunjungan wisatawan mengalami peningkatan sebesar 23,60%. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan tersebut, telah mampu memberi dampak positif tidak saja terhadap perkembangan ekonomi namun juga terhadap segenap aspek kehidupan masyarakat termasuk budaya dan kearifan lokal didalamnya.

Tanah Lot Ulun Danu Beratan

512.365

Bedugul

243.870

Kebun Raya Bedugul Candi Puputan Margarana Alas Kedaton

381.137

Air Panas Penatahan

7.462

Museum Subak

4.683

Objek Wisata Jati Luwih Taman Kupu-kupu Lestari Areal Pura Batukaru Total

24.360 130.486

103.060 10.034 9.257 4.584.935

Sumber: Disbudpar Kab. Tabanan

RATA-RATA LAMA MENGINAP Jumlah kunjungan ke obyek wisata yang meningkat belum disertai dengan angka rata-rata lama menginap yang tinggi. Selama tahun 2012, rata-rata lama menginap secara keseluruhan di Provinsi Bali selalu lebih tinggi dibanding Tabanan, baik untuk klasifikasi hotel bintang maupun non bintang.

Wisatawan Domestik & Mancanegara 3.158.221

Obyek Wisata

Kunjungan wisatawan tahun 2010-2012 Tahun 2010

2011

2012

3.331.430

3.709.389

4.584.935

Sumber: Disbudpar Kab. Tabanan

Penyebabnya wisatawan lebih memilih untuk tinggal di kawasan pantai seperti Sanur, Kuta dan Nusa Dua yang lebih dekat dengan bandara. Jarak PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VI-7


BUDAYA & PARIWISATA

OBYEK WISATA Tanah Lot

Tanah Lot terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri + 13 Km dari Kota Tabanan. Tanah Lot merupakan objek wisata alam yang sangat digemari wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Ada dua buah Pura yang berada di Pantai Tanah Lot, yaitu Pura yang berada di atas bongkahan batu dan sebuah Pura yang berada di atas tebing yang menjorok ke laut. Pura Tanah Lot merupakan Pura tempat pemujaan Dewa-dewa penjaga laut. Pura-Pura ini pada saat air pasang terlihat jelas berada di tengah laut. Untuk umat Hindu yang bersembahyang ke Pura Tanah Lot harus saat air laut surut, barulah umat bisa menyebrang ke Pura Tanah Lot. Tanah Lot tidak hanya merupakan objek wisata Pantai dan Pura tetapi juga merupakan objek wisata untuk melihat matahari terbenam (Sunset), sehingga para turis lebih memilih untuk berkunjung ke Tanah Lot pada sore hari menjelang Sunset.

Pemandangan Pura Di Kawasan Tanah Lot

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VI-8


BUDAYA & PARIWISATA Ulun Danu Beratan Ulun Danu terletak di Kecamatan Baturiti + 25 Km dari kota Tabanan kearah utara. Ulun Danu ini terletak 1.240 meter diatas permukaan laut. Merupakan daerah pariwisata dengan pemandangan yang indah dan terdapat Pura Ulun Danu di pinggir Danau Beratan dimana wisatawan dapat melakukan berbagai aktifitas out door. Berbagai aktifitas rekreasi air juga dapat dilakukan misalnya naik perahu bermotor keliling danau, paraselling, naik sampan, banana boating, water skiing.

Pura Ulun Danu

Kawasan Bedugul Letak Obyek Wisata Bedugul bersebelahan dengan Ulun Danu. Kawasan Bedugul memiliki udara yang sejuk dengan 3 buah danau sebagai daya tarik wisata yaitu : Danau Beratan, Danau Buyan, dan Danau Tamblingan.

Kawasan Bedugul

Kebun Raya Bedugul Kebun Raya ini terletak di wilayah Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, sebelah Barat Obyek Wisata Bedugul + 21,66 Km dari Kabupaten Tabanan. Kebun Raya ini memiliki koleksi lebih dari 1.187 jenis tumbuhan, dan memiliki 524 jenis (spesies) pohon yang masih dihutannya yang asli. Kebun Raya Bedugul

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VI-9


BUDAYA & PARIWISATA Taman Pujaan Bangsa Margarana Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana atau Taman Pahlawan Margarana terletak di Di Desa Kelaci Kecamatan Marga, Âą 15 Km dari Kota Kabupaten Tabanan. Monumen ini di bangun pada tanggal 20 Nopember 1954, dengan tujuan untuk memperingati pertempuran habishabisan antara pasukan pejuang Republik Indonesia di bawah pimpinan Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai melawan kaum penjajah Belanda. Dan semua pahlawan yang gugur pada saat itu di kubur di tempat ini. Prasasti Pejuang Perang Puputan Margarana

Alas Kedaton Alas Kedaton terletak di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan dengan jarak + 3 Km ke arah utara dari Kota Tabanan, dengan luas kawasan seluruhnya mencapai 12 Ha terdiri dari 6,6 Ha luas hutan dan 5,4 Ha sebagai sarana penunjang pariwisata. Kawasan ini dihuni oleh 4 kelompok kera dengan jumlah + 1200 ekor yang makananya yaitu gabah kacang, ketela dan juga + 1500 ekor kalong dengan makanannya buah-buahan. Di kawasan ini juga terdapat Pura Dalem Kahyangan Kedaton yang kira-kira berumur 640 tahun serta berbagai jenis Vegetasi/Flora. Suasana Obyek Wisata Alas Kedaton

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VI-10


BUDAYA & PARIWISATA Air Panas Penatahan Air Panas ini terletak di Desa Penatahan Kecamatan Penebel Âą 12,50 Km dari Kota Tabanan, dengan panorama yang indah. Mata air panas ini berada di tepi sungai Yeh Ho dan oleh masyarakat setempat di namakan Yeh Panes. Berdasarkan hasil penelitian dari laboratorium Kementerian Kesehatan, air panas ini sangat baik untuk mandi karena mengandung sulfur, potasium dan sodium yang efektif untuk menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan penyakit lainnya. Obyek air panas ini sudah dilengkapi dengan spa.

Kolam Air Panas Penatahan

Museum Subak Museum Subak terletak di Kecamatan Kediri, Âą 0,50 Km dari kota Tabanan. Museum Subak sebagai tempat penyimpanan barang-barang kuno tetapi juga sebagai tempat penyimpanan jiwa bangsa dan budi daya bangsa masa lampau. Arsitektur bangunannya merupakan kombinasi dari bangunan tradisional Bali dan arsitektur modern yang hasilnya adalah gaya arsitektur yang unik atau menghasilkan seni bangunan Bali yang indah dan harmonis. Dalam museum ini di pajang alat-alat pertanian tradisional, dan juga dalam museum ini kita dapat lihat terowongan tradisional dan struktur bangunan Bali kuno.

Peralatan di Museum Subak

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VI-11


BUDAYA & PARIWISATA

WBD Jatiluwih Jatiluwih terletak + 27 Km ke utara dari Kota Tabanan, dan merupakan salah satu Obyek Wisata yang terindah di Bali. Pemandangan yang indah dari panorama persawahan dengan teraseringnya yang memukau membuat tempat ini sangat berbeda dari tempat wisata lainnya. Disebelah utaranya dilatarbelakangi oleh Gunung Batukaru dengan hutannya yang lebat dengan udara yang sangat sejuk dan bersih. Pada tahun 2012, oleh badan dunia UNESCO, Jatiluwih dijadikan Cagar Warisan Budaya Dunia (WBD) yang harus dilestarikan, agar hamparan persawahan yang eksotik ini tetap terjaga keasriannya.

Pemandangan Kawasan Jatiluwih

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VI-12


BUDAYA & PARIWISATA Taman Kupu-kupu Lestari Taman Kupu-Kupu Bali ini terletak di Banjar Sandan, Desa Wanasari Kecamatan Tabanan Âą 5 Km ke Utara dari Kota Tabanan. Kupu-kupu merupakan salah satu persembahan kekayaan alam Indonesia yang kini dihimpun dalam sebuah taman yang diberi nama Taman Kupu-Kupu Bali. Taman Kupu-Kupu ini yang hanya satu-satunya di Nusantara berusaha mengembangbiakkan sekaligus menangkar, guna keperluan pengetahuan ilmiah. Selain itu, setiap hari dilepas ratusan ekor kupu-kupu yang beraneka warna di taman ini.

Taman Kupu-Kupu Wanasari

Areal Pura Batukaru Pura ini terletak di Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, di tengahtengah hutan di kaki Gunung Batukaru. Jarak Âą 42 Km dari Denpasar atau + 21 Km ke arah Utara dari kota Tabanan. Di dalam lontar Kusuma Dewa disebutkan bahwa Pura-Pura di Bali didirikan oleh Mpu Kuturan, termasuk Pura Luhur Batukaru. Mpu Kuturan hidup pada zaman Bali kuno pada waktu pemerintahan Raja Marakata yang memerintah pada abad ke XI. Disamping data tersebut juga didapatkan peninggalanpeninggalan purbakala berupa arcaarca maupun pusaka-pusaka berupa tombak. Pura Batukaru

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VI-13


APARATUR & PEMERINTAHAN WILAYAH ADMINISTRATIF

Pemerintahan Sejak diberlakukannya Undang-Undang Otonomi Daerah pada tahun 2000, Pemerintah Kabupaten Tabanan mulai menata daerah administratifnya dengan konsep yang dipandang ideal. Mulai dari Kecamatan, Desa, dan Banjar yang merupakan adminsitratif daerah yang berada satu tingkat di bawah desa. Seperti halnya daerah lain di Bali, Tabanan memiliki keunikan daerah administratif yaitu selain memiliki wilayah desa dinas (diakui pemerintah pusat), juga terdapat desa adat (pakraman) yang telah ada sejak dahulu. Wilayah desa dinas dan desa pakraman terkadang saling tumpang tindih misalkan dalam satu desa adat terdapat dua desa dinas. Namun karena urusan yang diatur berbeda, maka hal tersebut tidak sampai menimbulkan permasalahan sosial atau administratif. Pada tahun 2012, wilayah adminsitratif Kabupaten Tabanan terdiri dari 10 Kecamatan, 133 Desa Dinas, 344 Desa Pekraman, dan 797 Banjar Dinas. Perkembangan jumlah

banjar dan desa Dinas diperkirakan dapat terus berlanjut yang disebabkan oleh masih banyaknya desa yang memiliki potensi untuk dimekarkan karena jumlah penduduk dan luas wilayah yang besar.

Peta Adminsitratif Kecamatan di Kabupaten Tabanan

Grafik Perbandingan Jumlah Desa, Desa Pakraman dan Banjar di Kabupaten Tabanan tahun 2012

Sumber : BPS Kab. Tabanan PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VII-1


APARATUR & PEMERINTAHAN KONDISI PEGAWAI TAHUN 2012 Berdasarkan catatan Badan Kepegawaian Pemerintahan Kabupaten Tabanan, jumlah aparatur negara (Pegawai Negeri Sipil) yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Tabanan pada akhir tahun 2012 sebanyak 9.424 orang yang meliputi: PNS golongan I sebanyak 108 orang, PNS Golongan II sebanyak 1.986 orang, PNS Golongan III sebanyak 3.452 orang dan PNS Golongan IV sebanyak 3.878 orang.

Jumlah PNS Menurut Golongan Di Kabupaten Tabanan Tahun 2010-2012

Sumber : BKD Kab. Tabanan

Dari jumlah tersebut terdiri dari pejabat struktural eselon II sebanyak 33 orang, eselon III sebanyak 165 orang, dan eselon IV sebanyak 627 orang. Sedangkan jumlah pejabat fungsional pada tahun 2012 sebanyak 5.973 orang.

KONDISI LEGISLATIF TAHUN 2012

Pegawai Negeri Sipil Kab. Tabanan

Sampai dengan tahun 2012, lembaga legislatif Tabanan didominasi oleh 3 partai besar yaitu Partai PDIP, Golkar, dan Demokrat yang terbagi menjadi 3 fraksi. Untuk jumlah anggota DPRD Kabupaten Tabanan di tahun 2012 sebanyak 39 orang dengan tingkat keterwakilan perempuan sebanyak 2 orang dan lakilaki 37 orang. Pemilihan anggota legislatif Kabupaten Tabanan akan dilakukan kembali di tahun 2014.

Suasana Sidang DPRD Kabupaten Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VII-2


APARATUR & PEMERINTAHAN PRODUK HUKUM TAHUN 2012

Bali. Pada tahun 2012 Kabupaten Tabanan telah menerbitkan sebanyak 11 buah 10. Perda Nomor 10 Tahun 2012 Tentang peraturan daerah, yaitu : APBD Tahun Anggaran 2013. 1. Perda Nomor 1 Tahun 2012 Tentang 11. Perda Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Pembangunan Dan Pengoperasian Rencana Tata Ruang Wilayah KabuMenara Telekomunikasi paten Tabanan. 2. Perda Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pembentukan Dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa 3. Perda Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 4. Perda Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan 5. Perda Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2011.

Suasana Pembahasan Perda

6. Perda Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Perubahan Perda Nomor 34 TAhun 2011 tentang APBD Tahun Anggaran 2012. 7. Perda Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintahan Desa.

Suasana Penandatanganan Perda

8. Perda Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Penyertaan Modal Pemkab. Tabanan pada PT. Penjaminan Kredit Daerah Bali Mandara Provinsi Bali. 9. Perda Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Penyertaan Modal Pemkab. Tabanan pada Bank Pembangunan Daerah PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VII-3


APARATUR & PEMERINTAHAN CAPAIAN LAYANAN PUBLIK

Dalam RPJMD 2011-2015 Pemerintah Kabupaten Tabanan berupaya untuk meningkatkan pelayanan publik dengan menetapkan target-target pelayanan yang diantaranya seperti dipaparkan di bawah ini

E-KTP

kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Dari batas waktu perekaman e-KTP yang ditentukan sampai 31 Desember 2012, Pemerintah Kabupaten Tabanan berhasil menyelesaikannya pada 01 November 2012 dengan jumlah 321.812 wajib e-KTP.

Penerapan e-KTP ini merupakan bagian dari tiga program strategis nasional bidang kependudukan dimana e-KTP akan mulai berlaku mulai 1 November 2013. Komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk mensukseskan program e-KTP bisa dilaksanakan dengan baik, hingga sukses meraih sebuah penghargaan. Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipi (Disdukcapil) meraih prestasi berupa penghargaan atas komitmen dan keberhasilannya dalam penyelenggaraan pelayanan penerapan e-KTP yang berhasil mencapai target perekaman e-KTP lebih cepat dari batas waktu yang ditetapkan. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tabanan Nyoman Gede Gunawan di Jakarta, yang selanjutnya diserahkan

Penyerahan Penghargaan Mendagri Kepada Bupati Tabanan

Suasana Pembuatan E-KTP

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VII-4


APARATUR & PEMERINTAHAN LPSE

meningkatkan persaingan usaha yang sehat dan memenuhi kebutuhan akses Dalam rangka mewujudkan peninformasi yang real time. gadaan barang dan jasa yang efektif, efisien dan transparan serta mencipKelembagaan LPSE Kabupaten takan iklim persaingan usaha yang Tabanan di tahun 2012 masih bersifat sehat, maka pada tahun 2012, Pemerin- Ad-Hoc dibawah koordinasi Bagian tah Kabupaten Tabanan membentuk Perlengkapan dan Aset Setda Kabusuatu lembaga pengadaan barang/jasa paten Tabanan. Anggotanya pun masih dengan Layanan Pengadaan Secara berasal dari berbagai SKPD yang Elektronik (LPSE). masing-masing orangnya masih aktif Meskipun baru dibentuk pada akhir dalam SKPD bersangkutan. tahun 2012, namun untuk proses pengadaan barang jasa secara elektronik sudah mulai dilakukan Pemerintah Kabupaten Tabanan sejak awal tahun 2012. Caranya adalah melalui LPSE Provinsi Bali yang telah terbentuk lebih dahulu. LPSE sendiri merupakan lembaga khusus yang bersifat mendukung pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik sehingga menjadi lebih efektif, efisien dan memberikan transparansi kepada masyarakat. Melalui akses yang ada mampu memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih sesuai dengan Perpres nomor 54 tahun 2010. Dengan demikian melalui LPSE diharapkan akan mampu

Peresmian LPSE oleh Sekda Tabanan dan Sekretaris LKPP

Struktur Pelaksana Harian LPSE Kabupaten Tabanan Tahun 2012

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VII-5


APARATUR & PEMERINTAHAN Trofi Adipura Tabanan kembali meraih pengahargaan bergengsi dalam bidang penataan lingkungan berupa trofi Adipura. Setelah tahun 2011 meraih tropi Adipura, pada tahun 2012 ini kembali mendapat trofi Adipura. Diharapkan penghargaan tersebut bisa dipertahankan pada tahun-tahun mendatang dengan meningkatkan rasa kebersamaan dalam penataan lingkungan. Prestasi yang diraih Pemerintah Kabupaten Tabanan berupa Trofi Adipura merupakan hasil kerja keras semua pihak. Petugas kebersihan di lapangan menyumbang kontribusi optimal untuk meraih pengakuan ini. Untuk mendukung pelaksanaan program Adipura Kabupaten Tabanan dan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan hijau, Pemkab Tabanan juga sering menggelar berbagai kegiatan seperti gerakan kebersihan masal dan penghijauan yang melibatkan beberapa komponen seperti PNS Pemerintah Kabupaten Tabanan dan siswa sekolah sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.

Monumen Adipura di Tabanan

Bupati Tabanan Menerima Trofi Adipura dari Presiden RI

Gerakan Kebersihan PNS di Wilayah Kota Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VII-6


APARATUR & PEMERINTAHAN Trofi Wahana Tata Nugraha

endara kendaraan khususnya di jalur “tengkorak� yang memakan banyak Kabupaten Tabanan kembali meraih korban dalam kurun waktu beberapa Trofi Wahana Tata Nugraha (WTN) untuk tahun terakhir. kota dengan sistem transportasi terbaik di tahun 2012. Trofi diserahkan Menteri Perhubungan RI EE Mangindaan di Jakarta. Trofi ini merupakan penghargaan yang diberikan oleh Presiden RI kepada Kabupaten/Kota yang memperoleh nilai tertinggi untuk seluruh penilaian pada indikator yang terkait dengan kinerja penyelenggaraan lalu lintas dan kinerja pelaksanaan sistem lalu lintas jalan seperti menciptakan sistem lalu lintas dan angkutan yang tertib, lancar, selamat, aman, efisien, berkelanjutan dan menjamin equitas hak pengguna jalan.

Piala Wahana Tata Nugraha (WTN)

Traffic Accident Center (TAC) Jalur lalu lintas darat di Kabupaten Tabanan merupakan salah satu urat nadi transportasi perekonomian penghubung pulau Jawa-Bali dan JawaLombok. Karenanya untuk menunjang sistem transportasi yang baik, Pemkab Tabanan telah melakukan berbagai upaya dalam melengkapi fasilitas keselamatan jalan. Di tahun 2012 ini, Pemkab Tabanan telah membangun Traffict Accident Center (TAC), dimana pembangunan TAC ini akan sangat membantu peng-

Penyerahan Piala WTN Kepada Bupati Tabanan

Peresmian TAC oleh Bupati Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VII-7


APARATUR & PEMERINTAHAN

PROGRAM UNGGULAN BIDANG APARATUR DAN PEMERINTAHAN TAHUN 2012 Program dengan sistem jemput bola 1. Akte Kelahiran Massal ini bertujuan agar masyarakat yang Program penetapan akte kelahiran belum memiliki akte tersebut bisa memmassal yang dicanangkan Pemerintah buat akte secara massal di desa setempat Kabupaten (Pemkab) Tabanan bukan tanpa harus mendatangi Kantor Pengaisapan jempol semata. Pemkab Tabanan dilan Negeri. Dengan adanya program menargetkan 2000 penetapan akte kela- ini, maka dapat membantu meringankan hiran massal yang menyasar seluruh beban biaya masyarakat dan menyelekecamatan di Kabupaten Tabanan pada saikan salah satu masalah terkait admintahun 2012. istrasi kependudukan yang ada di KabuProgram akte kelahiran yang langsung paten Tabanan. menyentuh kepentingan dan memenuhi harapan masyarakat banyak tersebut, merupakan suatu prestasi dalam memberikan pelayanan publik. Atas prestasi ini Museum Rekor Indonesia (MURI) merasa pantas dan patut memberikan penghargaan kepada Pemkab Tabanan berkat Kerja keras dan kerja sama yang telah dilakukan sehingga membuahkan Suasana sidang Akte Kelahiran hasil yang maksimal.

Penyerahan Piagam MURI untuk Akte Kelahiran Massal Kepada Bupati Tabanan PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VII-8


APARATUR & PEMERINTAHAN 2.Santunan Kematian Masyarakat 4.Menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan administrasi (SANTIMAS) kependudukan oleh pemerintah. SANTIMAS merupakan program pemberian santunan yang diberikan Mekanisme Penetapan Lokasi Pemkab Tabanan kepada setiap pen1. Dinas Kependudukan dan Catatan duduk Kabupaten Tabanan yang telah Sipil menjadi unit pelaksana dan memiliki identitas resmi sebagai penproses administrasi dan verifikasi duduk Kabupaten Tabanan seperti KK awal. Selanjutnya proses pencairan dan KTP, serta dinyatakan meninggal dana di Bagian Keuangan Setda Kabudunia oleh pihak yang berwenang. paten Tabanan. Dana yang diberikan berasal dari APBD 2. Masyarakat yang mengalami musibah Kabupaten sebesar 1 juta rupiah. kematian, melalui ahli waris atau yang Latar Belakang ditunjuk untuk itu datang melaporkan proses kematian ke Dinas KepenParadigma baru penanganan admindudukan dan Catatan Sipil dengan istrasi kependudukan menjadi gerakan persyaratan yang telah ditentukan. nasional yang dilakukan pemerintah Bila persyaratan sudah lengkap, Dinas dengan subyek sasaran pada aspek Kependudukan dan Catatan Sipil manusianya. Program Santimas merumembawa permohonan tersebut ke pakan penataan tertib administrasi bagian keuangan untuk proses penkependudukan menyangkut pelaporan cairan dana. penduduk yang meninggal dunia, yang selama ini jarang dilaporkan sehingga mengakibatkan tidak akuratnya basis data kependudukan. Tujuan Program 1.Meningkatkan pelayanan di bidang administrasi kependudukan. 2.Membantu meringankan beban masyarakat yang mengalami musibah kematian. 3.Menumbuh kembangkan kebiasaan masyarakat untuk melaporkan peristiwa kependudukan .

Bupati Tabanan Mengunjungi warga Penerima Santimas

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VII-9


INFRASTRUKTUR Pembangunan Infrastruktur merupakan urat nadi dari pembangunan di suatu daerah. Demikian pula di Kabupaten Tabanan, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas dalam pembangunan daerah dalam rangka memenuhi kebutuhan akan pelayanan bagi masyarakat. Seiring dengan target pembangunan di Kabupaten Tabanan sesuai RPJMD 2011-2015, maka mulai tahun 2012 pembangunan infrastruktur diarahkan menjadi prioritas utama sebagaimana pembangunan di bidang kesehatan dan pendidikan. Dengan kondisi wilayah Kabupaten Tabanan yang cukup luas dan memiliki kontur yang beragam, serta dengan keterbatasan pendanaan yang berasal dari daerah, memprioritaskan pembangunan dan mewujudkan kondisi infrastruktur yang baik tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Tabanan. Bantuan sumber-sumber pendanaan yang berasal dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi dirasakan masih sangat berarti dan diharapkan dapat sesuai dengan kebutuhan infrastruktur di Kabupaten Tabanan.

Bupati dan Wakil Bupati Memeriksa Hasil Perbaikan Jalan

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Infrastruktur oleh Bupati Tabanan

Hasil Pembangunan Infrastruktur Jembatan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VIII-1


INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR JALAN

Jika membahas tentang infrastruktur tidak akan terlepas dari infrastruktur jalan. Jalan merupakan kebutuhan mutlak bagi masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari. Proses kelancaran pembangunan sangat dipengaruhi oleh keberadaan jalan. Prasarana jalan yang baik dan memadai akan memperlancar arus barang dan penumpang yang merupakan prioritas utama demi mencapai kelancaran dan kenyamanan di jalan. Secara umum, transportasi di Kabupaten Tabanan dilayani melalui prasarana transportasi darat, yang terdiri dari jaringan jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten dan jalan desa/jalan lingkungan. Seluruh jaringan jalan tersebut memiliki peran yang cukup besar terhadap perkembangan kegiatan ekonomi wilayah. Arus lalu lintas transportasi darat di Kabupaten Tabanan juga berhubungan langsung dengan Kabupaten/Kota lainnya yang mempunyai kegiatan ekonomi juga sangat padat, seperti Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Kabupaten Gianyar yang disingkat menjadi Sarbagita.

Jalan Negara di Tabanan

Jalan Provinsi di Tabanan

Jalan Desa di Tabanan

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VIII-2


INFRASTRUKTUR Di tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Tabanan terus-menerus melakukan pembenahan pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan. Pembangunan fasilitas jalan sebagai faktor penghubung antar Kabupaten, Kecamatan sampai Desa menjadi prioritas dalam memperlancar arus perekonomian di Kabupaten Tabanan.

memiliki jalan desa sepanjang 1.172,225 km yang hampir seluruhnya telah diaspal atau dibeton. Meskipun demikian, kurang lebih 50% saat ini kondisinya rusak.

Kondisi alam yang ada di Kabupaten Tabanan menyebabkan rentannya terjadi kerusakan jalan baik yang disebabkan kondisi tanah, kontur tanah, dan Secara umum di tahun 2012, jalan cuaca. kabupaten yang menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Kabupaten masih banyak dalam kondisi sedang Kondisi Umum Jalan sampai rusak berat. Tahun 2012 panjang di Kabupaten Tabanan Tahun 2012 jalan di Kabupaten Tabanan mencapai 860,948 km di mana diantaranya STATUS RUSAK BAIK SE-DANG RUSAK JUMLAH JALAN BERAT 89,68% sudah diaspal. Jalan kabupaten di Kabupaten Tabanan yang dalam Nasional 60 5,8 65,80 kondisi mantap adalah 36,95% atau 60,780 50 20 130.78 sepanjang 318,133 km. Masih terdapat Provinsi 542,815 km jalan kabupaten yang dalam kondisi sedang sampai dengan rusak Kabupaten 318,133 184,689 200,672 157,454 860,948 berat yang masih harus ditangani di Sumber : DPU Kab. Tabanan Kabupaten Tabanan. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan kondisi jalan kabupaten di tahun 2010 dan tahun 2011, jalan di Kabupaten Tabanan yang dalam kondisi baik telah mengalami peningkatan yang signifikan. Untuk jalan desa, Kabupaten Tabanan PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VIII-3


INFRASTRUKTUR Luasnya wilayah yang dimiliki dan kondisi alam yang ada di Kabupaten Tabanan menyebabkan tingginya biaya perawatan dan peningkatan kondisi jalan yang dibutuhkan di Kabupaten Tabanan. Tingginya biaya perawatan dan peningkatan kondisi jalan ini memerlukan strategi penanganan yang tidak mudah.

nya pun dengan menggunakan hotmix sehingga konstruksi yang dibangun dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama.

Sedangkan untuk jalan desa beberapa cara penanganannya dilakukan melalui program partisipatif yang melibatkan masyarakat desa setempat sehingga dapat mengurangi biaya Secara bertahap Pemerintah Kabu- tenaga kerja. paten Tabanan terus berupaya mencari sumber-sumber pendanaan, melakukan alokasi yang tepat, serta meningkatkan kualitas pekerjaan yang ada. Cara yang ditempuh diantaranya dengan memaksimalkan pendanaan yang ada baik pendanaan yang berasal dari pemerintah kabupaten, dari pemerintah provinsi melalui dana BKK dan dana Kondisi Jalan Kabupaten Dengan Konstruksi Hotmix Yang Sudah Ditingkatkan pusat melalui dana DAK. Penanganan-

Catatan : TA 2013 adalah rencana anggaran induk 2013

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VIII-4


INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR LAINNYA

(Air minum, jalan desa/ permukiman, sanitasi, gedung pemerintah) Selain infrastruktur jalan yang sering menjadi sorotan dibidang pembangunan infrastruktur, Kabupaten Tabanan juga telah melakukan serangkaian peningkatan di bidang infrastruktur lainnya seperti peningkatan sarana air minum dan sanitasi yang merupakan sarana dasar permukiman. Hal ini dapat dilihat dengan peningkatan jumlah IPAL Komunal Sanimas (Sanitasi Berbasis Masyarakat) yang telah dibangun dari tahun 2007, sampai dengan tahun 2012 sudah terbangun sebanyak 22 unit IPAL Komunal yang didanai melalui dana DAK, dana reguler dan hibah. Selain peningkatan infrastruktur permukiman Pemerintah Kabupaten Tabanan juga menyediakan pemenuhan pelayanan masyarakat dengan menyiapkan bangunan negara yang cukup representatif. Hal ini dilakukan dengan membangun gedung baru dan juga merehabilitasi bangunan yang sudah ada. Pembangunan gedung negara diilaksanakan untuk memberikan fasilitas bagi pegawai dan agar dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

Pembangunan Sarana Air Minum

IPAL Komunal dari Program Hibah JICA

Pembangunan Gedung Disdikmudora

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VIII-5


INFRASTRUKTUR Pertamanan Perbaikan infrastruktur untuk peningkatan ciri dan identitas kota juga terus ditingkatkan. Hal ini dilakukan dengan perbaikan taman-taman di pusat kota Tabanan. Perbaikan ini dilakukan dengan melakukan rehabilitasi tamantaman di pusat kota Tabanan, pembangunan gapura batas kota, pemasangan paving dan perbaikan trotoar serta pemasangan patung di beberapa sudut kota seperti pemasangan patung Pahlawan Wagimin-Debes, patung Sagung Wah, patung Gajah, Patung Oleg Tamulilingan dan Patung Pendet.

Pemasangan paving di pusat kota

Pada nantinya hal ini akan terus ditingkatkan dengan meningkatkan perbaikan-perbaikan yang menjadi ciri atau identitas tidak hanya di pusat ibu kota kabupaten tetapi sampai kepada ibu kota kecamatan.

Patung Sagung Wah

Perbaikan trotoar

Patung Pahlawan Wagimin-Debes

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VIII-6


INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR PERHUBUNGAN Di samping infrastruktur jalan, irigasi dan penunjang permukiman lainnya, yang tidak kalah penting adalah infrastruktur perhubungan. Peningkatan sarana perhubungan cukup penting untuk memberikan keamanan dan kenyamanan berkendara di jalan raya. Infrastruktur Perhubungan terus ditingkatkan dengan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan dan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ. Perbaikan sarana perhubungan seperti APILL (traffic light), pagar pengaman (guard rail), rambu dan marka jalan dibangun untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengendara atau pemakai jalan.

JARINGAN IRIGASI Sebagai “Lumbung Pangan Bali� yang merupakan ikon dari Kabupaten Tabanan, peningkatan sarana irigasi juga terus ditingkatkan melalui rehabilitas/pemeliharaan jaringan irigasi dan peningkatan jaringan irigasi.

Fasilitas Perhubungan di Tabanan

Jaringan irigasi di Tabanan PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VIII-7


INFRASTRUKTUR

PROGRAM UNGGULAN BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2012

Partisipatif Infrastruktur Kegiatan Partisipatif Infrastruktur merupakan kegiatan pelibatan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur daerah. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan bantuan material kepada masyarakat untuk pembangunan infrastruktur. Bantuan yang diberikan merupakan stimulan bagi masyarakat sehingga nantinya dapat digunakan dan dimanfaatkan bagi pembangunan infrastruktur daerah berupa jalan desa/lingkungan. Di samping itu dari kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan keperdulian masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur. Kegiatan partisipatif bidang infrastruktur ini direspon sangat positif oleh masyarakat dilihat dari banyaknya permohonan untuk mendapatkan bantuan stimulan berupa material. Dengan melihat banyaknya antusiasme masyarakat dalam pembangunan partisipatif ini pendanaan bagi kegiatan ini pun diupayakan untuk terus ditingkatkan.

Kegiatan Partisipasi Masyarakat

Pembangunan Jalan Melalui Partisipasi Masyarakat

PROFIL KABUPATEN TABANAN 2013

VIII-8