Majalah Topik Edisi 05 Tahun V Mei 2011

Page 14

TOPIK UTAMA

N

Terkait Rapat Kerja Pemerintah dan Dunia Usaha membahas Rencana Induk atau Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk mempercepat pertumbuhan pembangunan ekonomi di Indonesia, kebijakan apakah yang Anda luncurkan agar para investor menanamkan investasinya di daerah yang Anda pimpin? Dalam penetapan MP3EI itu, Bali dan NTT masuk dalam satu koridor ekonomi, yaitu koridor V. Dan dalam koridor V itu, visinya adalah menjadi pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional. Karena itu, tentu, urusan pangan kita terus menerus tingkatkan produksinya di sana. Apakah itu perkebunan jagung, ternak, kelautan, atau garam. Itu adalah beberapa komoditi yang kita dorong untuk menjadi pendukung pangan nasional. Selain itu, tentu, kita juga membenahi berbagai obyek wisata dan mempersiapkan masyarakat untuk siap menerima tamu-tamu yang datang dari luar atau wisatawan. Ini adalah halhal yang kita lakukan selain programprogram pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, dan lain-lain. Sektor-sektor apa sajakah yang paling signifikan menyumbangkan pendapatan daerah di NTT? Di sana masih sektor pertanian yang menyumbangkan pendapatan daerah cukup signifikan. Selain itu, sub sektor peternakan yang juga memberikan sumbangan PDRB yang cukup besar. Tapi, sampai saat ini, memang, kita mendorong supaya sampai pada pengolahannya. Kita tidak hanya terus menerus meningkatkan produksi, tapi juga kita berupaya untuk bagaimana bisa mengolahnya. Untuk sektor pertanian, di sana ada

14

foto: Istimewa/dok majalahtopik

usa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu daerah tertinggal di wilayah kawasan timur Indonesia. “Kita masih membutuhkan affirmative action berupa percepatan pembangunan di daerah. Sehingga, kita akan bisa mempercepat mengejar ketertinggalan,� harap Frans Lebu Raya, Gubernur NTT kepada Endang Dwintari dalam sebuah kesempatan wawancara di sela acara Musrenbangnas di Jakarta, baru-baru ini. Berikut kutipannya:

Frans Lebu Raya (Gubernur NTT)

Affirmative Action

jagung, perkebunan kopi, kakao, dan lain sebagainya. Untuk sektor lain, termasuk juga perikanan, ada hasil laut yang cukup besar. Item-item apa sajakah yang Anda sampaikan kepada pemerintah pusat di acara Musrenbangnas kali ini? Tentu semua program yang terkait dengan kebutuhan dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Selain itu, kita juga mendorong sektor infrastruktur. Saya kira, salah satu hal yang penting adalah infrastruktur, seperti jalan, jembatan, air bersih, dan sebagainya. Itu akan terus kita dorong. Karena kalau kita berbicara koneksivitas, memang, hal-hal itulah yang sangat diperlukan. Item-item yang telah Anda sebutkan untuk disampaikan pada acara Musrenbangnas ini juga menjadi poin-poin pembahasan dalam Musrenbangda sebelumnya? Betul. Sebelumnya, memang, kita su-

Majalah TOPIK | Edisi 05 | Tahun V | Mei-Juni 2011

dah membicarakan secara bertahap, mulai dari tingkat desa, kecamatan, sampai tingkat provinsi. Hasil dari pembahasan di tingkat provinsi itulah yang dibawa ke Musrenbangnas ini. Telah juga dibahas secara teknis pada pra-Musrenbangnas, sehingga forum ini (Musrenbangnas) lebih kepada bagaimana menyamakan masalah yang ada. Seberapa besar harapan Anda terhadap acara Musrenbangnas ini? Kalau kita bisa berharap, tentu saja, harapan kita sangat besar. Semuanya pasti juga mempunyai harapan yang besar. Saya, tentu berharap, karena NTT itu, pertama, dia merupakan daerah tertinggal karena itu masih diperlukan affirmative action. Daerah kepulauan, daerah yang dekat dengan perbatasan, tingkat kemiskinan yang masih tinggi, sehingga kita masih membutuhkan affirmative action berupa percepatan pembangunan di daerah. Sehingga, kita akan bisa mempercepat mengejar ketertinggalan. ]


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.