Harga Eceran Rp3.000,-
Polri Akui Kepemilikan Senjata Di Soetta
Demi Kebenaran Dan Keadilan
WASPADA
PDIP Tak Campuri Proses Peradilan Setya Novanto
JAKARTA (Antara): Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. JAKARTA (Waspada): Tersangka dugaan korupsi proyek Setyo Wasisto mengakui kepemilikan ratusan senjata dan e-KTP Setya Novanto dicabut status tersangkanya oleh ribuan amunisi impor yang berada di Bandara Soekarno Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hakim tunggal Cepi Hatta, Tangerang, Banten. Iskandar yang memimpin sidang memutuskan menerima “Senjata tersebut betul milik Polri. Itu barang yang permohonan praperadilan yang diajukan Novanto. Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 1995), Hj. Ani Idrus (1918 1999) sah,” kata Irjen Setyo di Mabes Polri Jakarta, Sabtu (30/9) Putusan praperadilan itu direspons berbagai kalangan. ISSN: 0215-3017 malam. Salah seorang di antaranya Sekjen PDI Perjuangan Hasto Setyo pun memastikan bahwa pihaknya sudah Kristiyanto, yang menyatakan tak mau partainya ikut campur MINGGU, Wage, 1 Oktober 2017/11 Muharam 1439 H No: 25769 Tahun Ke-70 Terbit 20 Halaman mengkonfirmasi impor dengan proses hukum yang senjata tersebut kepada dijalani Novanto. Badan Intelijen Strategis “PDIP tidak campur (Bais) TNI. tangan terhadap proses Dia menambahkan, hukum dijalani Setya Polri sudah pernah mengNovanto. Tapi PDIP berhaimpor jenis senjata yang rap hukum harus berdiri sama pada tahun 2015 dan di atas keadilan dan semua 2016. “Ini bukan (impor) pihak, baik itu aparat penepertama untuk barang segak hukum maupun lemjenis. Ini yang ketiga kali,” baga-lembaga peradilan, katanya. keadilan yang sebenarSenada dengan Setyo, benarnya dan juga sesuai Kepala Korps Brimob Polri mekanisme hukum,” kata Irjen Pol. Murad Ismail Hasto di kantor DPP PDIP mengatakan pemesanan Menteng, Jakarta, Sabtu senjata tersebut telah (30/9). sesuai prosedur. “Apa yang Menurut Hasto, pada kami impor telah sesuai akhirnya apa yang dilakudengan manifes. Saya yang kan PN Jaksel dan KPK tanda tangani dan ditujuharus tetap dihormati. Ia kan kepada Bais TNI,” kata pun berusaha untuk berIrjen Murad. pikir positif bahwa yang Murad merinci jumlah diputuskan hakim sudah senjata yang diimpor adasesuai aturan hukum. lah 280 pelontar granat jenis “Sebenarnya di dalam Arsenal Stand Alone Greranah pengadilan itu kan nade Launcher (SAGL) kalisifatnya mandiri, merdeka ber 40x46 mm dan 5.932 dalam mengambil putubutir amunisi granat. Sensan. Kami hormati. Demijata-senjata tersebut masuk kian pula kami hormati ke Bandara Soetta pada upaya KPK dalam melaJumat(29/9)malamdankini kukan tinjauan kembali masih disimpan di Gudang Waspada/Anum Saskia/C Kargo Bandara Soetta. Lanjut ke hal A2 kol. 4 JAMAAH haji Kloter 22 merupakan kloter terakhir Debarkasi Medan, bersama petugas di Asrama Haji Madinatul Hajj sebelum kembali ke daerahnya, Sabtu (30/9).
4 Jamaah Belum Kembali Kloter Terakhir Tiba MEDAN (Waspada): Jamaah haji kelompok terbang (Kloter) terakhir tiba di Bandara Kualanamu Internasional Airtport (KNIA), Sabtu (30/9), dengan jumlah jamaah 204 orang berasal dari Kab. Labuhanbatu Selatan (Labusel). Sementara empat jamaah belum bisa kembali karena sakit dan dirawat di RS Arab Saudi. Jamaah Kloter 22 itu diterima Kankemenag Labusel, Chairul Syam dan Asisten I Pemkab
Labusel Mangayat Ritonga. Mangayat Ritonga dalam pidatonya menyebutkan,
kepedulian Pemkab Labusel terhadap jamaah asal daerah itu dengan menyediakan bus pemberangkatan dan pemulangan serta bantuan lainnya. “Selain berharap jamaah haji yang kembali menjadi haji mabrur, kami juga berharap sekembalinya ke daerah semua jamaah haji asal Labusel dapat menjadi tokoh agama dan tokoh masyarakat, sehingga turut membantu dan mendorong
pembangunan berkelanjutan di Labusel,” katanya. Sekretaris PPIH Debarkasi Medan, Muslim menyebutkan, kedatangan 204 jamaah haji Kloter 22 itu bergabung dengan Banda Aceh. Saat berangkat, kata dia, jumlah jamaah haji ada 206 orang, tapi saat kembali hanya 204 orang. “Satu orang mutasi pada kloter lain atas nama Siti Aman Abun di kloter 18, se-
mentara seorang ditunda karena sakit atas nama Lasto alias Suyoto Bin Basri, 50, asal Dusun Cabang Dua Sukarane Labusel, dirawat di RS King Fahad Madinah,” ujarnya. Hal lain disampaikanya, tahun ini jumlah jamaah asal Sumut sebanyak 8.375 orang dan yang kembali 8.344 (99,63 persen) serta yang wafat ada 28 orang. Lanjut ke hal A2 kol. 6
Infak Untuk Masjid Agung Dan Muslim Rohingya MEDAN ( Waspada): Jamaah haji Debarkasi Medan yang kembali ke tanah air, mulai kloter 1 sampai 22 telah berakhir, Sabtu (30/9) malam. Dari keseluruhan jamaah 8.375 orang, yang kembali 8.344 orang (99,63 persen), sehingga yang wafat tercatat 28 orang. Pada setiap kepulangan jamaah haji, panitia pembangunan Masjid Agung menerima infak jamaah. Hal itu dibenarkan
panitia pengumpulan infak, di antaranya Kapten CAJ H Maryo, anggota Bintal I/BB. “Ya, kami mengumpulkan infak jamaah haji saat berangkat dan kembali. Sejak kloter 1 sampai kloter 21 terkumpul Rp33.660 Rial, 6.501 USD dan 5 RM. Sedangkan di kloter terakhir kami menerima infak jamaah Rp1,5 juta dan 47 Riyal,” katanya menjelaskan,
Lanjut ke hal A2 kol. 6
Baca Di Dalam
Pengungsi Rohingya Butuh Bantuan Berkelanjutan
Waspada/ist
DEDI bersama istri Henny Indriati saat mabit di Muzdalifah, antara Makkah dan Mina.
Menikmati Ibadah Haji Sambil Menulis SAAT menunaikan ibadah haji, Dedi Sahputra, Redaktur Pelaksana Non Berita Waspada tak pernah melewatkan satu haripun tanpa tulisan untuk bisa diwartakan. Naluri jurnalistiknya hidup bersama niatnya menunaikan ibadah haji. Dedi begitu menikmati hari-harinya menjalankan haji sembari mewartakan berita kepada pembaca Waspada. Tulisanya terasa begitu hidup dan selalu mewarnai laporan khas haji di Harian Waspada. Dedi kembali ke Tanah Air, Jumat (29/ 9) bersama ayahnya Idris , 74, ibunya Jumi-
nah,72, istrinya Henny Indriati dan jamaah haji kelompok terbang (Kloter 21). Bercerita kepada Waspada, banyak pengalaman menarik saat beribadah sambil tetap konsisten menulis berita di tanah suci. “Ibadah di Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina) merupakan inti dari ibadah haji. Setelah itu dilanjutkan ibadah yang sifatnya rutin. Jadi di sela-sela menjalankan ibadah rutin itu, saya selalu menyempatkan menulis berita. Kadang saat sedang berjalan ataupun ketika sedang beristirahat,” ujarnya.
Sekjen PBB Akui Peran Indonesia Di Myanmar JAKARTA (Antara): Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Antonio Guterres mengakui peran penting pemerintah Indonesia dalam upaya mengatasi konflik dan krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. Keterangan pers dari Perutusan Tetap RI (PTRI) untuk PBB di New York yang diterima di Jakarta, Sabtu (30/9) menyebutkan bahwa pengakuan Sekjen PBB itu disampaikan saat Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan guna membahas perkembangan situasi terakhir di Myanmar. “Saya menyambut baik peran penting Menlu Retno Marsudi dari Indonesia dalam hal ini. Beliau telah mendorong pendekatan yang sejalan dengan tiga langkah yang telah saya tegaskan, dan juga yang didorong oleh banyak negara,” kata Antonio Guterres. Sekjen PBB juga menyampaikan bahwa situasi di lapangan semakin memburuk sejak serangan dilakukan oleh kelompok ARSA terhadap aparat keamanan Myanmar.
Lanjut ke hal A2 kol. 6
PADANG (Antara): Kepala Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar Fadli Septaviandra mengatakan, pengungsi Rohingya membutuhkan bantuan berkelanjutan untuk membangun kehidupan seperti layanan pendidikan dan pelatihan kemampuan kerja mereka. “Saat ini di pengungsian bantuan berupa sandang, pakaian terus berdatangan. Namun yang paling dibutuhkan yakni bagaimana layaknya kita memanusiakan manusia dalam arti memberikan tempat tinggal yang layak, sanitasi, pendidikan, nutrisi dan kesehatan,” ujarnya di Padang, Sabtu (30/9). Dalam melanjutkan kehidupan warga Rohingya sangat membutuhkan hal berupa layanan kesehatan, pendidikan anak dan pelatihan kemampuan kerja. Bagi pengungsi Rohingya yang sudah memiliki tempat tinggal sementara, rencananya akan diberi bekal kemampuan bertani dan lahan. Sementara bantuan Kota Padang untuk pengungsi Rohingya telah diberikan senilai Rp500 juta berupa beras dan obat-obatan, yang rencananya
Lanjut ke hal A2 kol. 4
Ketika Begal Kuasai Jalanan Hal. A6
Waspada/M. Ishak/C
PARA tamu berbaur bersama ratusan anak yatim menikmati makan siang disela-sela peringatan Hari Asyura 10 Muharram di Masjid Baitul Muttaqin Idi Cut, Kec. Darul Aman, Kab. Aceh Timur, Sabtu (30/9).
Hari Asyura, Ratusan Yatim Piatu Disantuni IDI CUT (Waspada): Ratusan anak yatim piatu usia 0-12 dari 45 desa se-Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur mendapat santunan, Sabtu (30/9) bertepatan Hari Asyura (10 Muharram 1439 H). Penyantunan dipusatkan di Masjid Baitul Muttaqin Idi Cut, Aceh Timur. Kegiatan ke-19 itu awalnya digagas Tgk H Abdul Wahab (Abu Idi Cut), ulama kharismatik Aceh pada 1998. “Jumlah anak yatim dari tahun ke tahun berbeda, tapi rata-rata setiap tahun di atas 250 orang dengan usia 0-12 tahun.
informasi pelanggan
Waspada Daily
082165933310
Info Iklan: 081370328259
masyarakat memperbanyak amalan lain di bulan Muharram, karena bulan tersebut dianggap bulan mulia disisi Allah SWT dan pahala bagi yang berbuat kebaikan akan dilipat gandakan. “Kegiatan penyantunan anak yatim perlu diteruskan dan bisa menjadi contoh untuk kecamatan lain, karena jika bukan kita yang membantu anak yatim, siapa lagi,” ujar mantan kombatan GAM di Aceh itu.
Lanjut ke hal A2 kol. 4
Erry Harapkan Pesta Budaya Njuah-Njuah Masuk Kalender Wisata Nasional
Lanjut ke hal A2 kol. 4
waspadamedan.com
Seluruh biaya bersumber dari swadaya masyarakat dan donatur, baik dalam atau luar negeri,” ujar Ketua Panpel Tgk H Saiful Anwar. Bupati Aceh Timur H Hasballah HM Thaib atau Rocky mengatakan, Hari Asyura disebut hari raya anak yatim. Oleh karenanya, diimbau muslim dan muslimah dimanapun memperbanyak sedekah kepada anak yatim dan fakir miskin. “Lebih baik lagi jika sebelum tibanya hari Asyura kita berpuasa sunah,” ujarnya. Bupati juga mengajak
Waspada/Ist
GUBSU HT Erry Nuradi menutup Pesta Budaya Njuah-Njuah 2017 yang digelar di Stadiun Sitinjo, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sabtu (30/9).
SIDIKALANG (Waspada): Pesta Budaya Njuah-Njuah yang setiap tahun digelar masyarakat Kab. Dairi diharapkan menjadi salah satu kalender wisata nasional. Even ini diyakini dapat menjaga nilai luhur budaya dan kearifan lokal masyarakat, sehingga dapat memiliki potensi meningkatkan wisatawan untuk berkunjung ke Sumut. “Pesta ini merupakan agenda rutin, dimana pelaksanaannya menampilkan kearifan lokal dari berbagai wilayah Dairi, dengan membawa hasil alam seperti buah, sayur, bunga serta kreasi masyarakat dari seluruh penjuru Dairi,” ucap Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi saat menutup Pesta Budaya Njuah-Njuah 2017 di Stadiun Sitinjo, Sidikalang, Kab. Dairi, Sabtu (30/9). Hadir Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinogoro, Wakil Bupati Irwansyah Pase, unsur Forkopimda Dairi, Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat Dairi (Forkala), Lembaga Kebudayaan Pakpak, Ikatan Keluarga Pemuda Pakpak, Persatuan Perempuan Pakpak Indonesia, Silang Silima, Dirut Badan Otorita Danau Toba, Arie Prasetyo, Ketua Umum Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) irfan Anwar, Ketum AEKI Sumut Saidul Alam serta Ketua PKK Provsu Evi Diana Sitorus.
Lanjut ke hal A2 kol. 1
Selalu Kontroversial, Anwar Sadat Dibunuh Hal. B6
Orchid Restoran Sajikan Kuliner Tradisional Ala Hotel Bintang 5 Hal. B12
Menikmati Alam Dari Rumah Pohon Hal. B1