Harga Eceran Rp3.000,-
Demi Kebenaran Dan Keadilan
WASPADA Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) ISSN: 0215-3017
JUMAT, Wage, 6 Maret 2015/15 Jumadil Awal 1436 H
No: 24867 Tahun Ke-68
Terbit 28 Halaman Antara
Hotel Belinun, Dari Bangunan Bersejarah Hingga Lokalisasi HOTEL Belinun atau yang dulunya dikenal dengan nama Losmen Belinun Jaya, yang terletak di Jl. Sutomo, perempatan Jl. Timur, Kec. Medan Timur, dulunya merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Medan. Sebelum berganti nama menjadi Hotel Belinun, bangunan itu awalnya bernama Hotel Wilhelmina. Hotel itu menjadi tempat persinggahan tentara sekutu dan Jepang, sehingga pejuang kemerdekaan menjadikannya sebagai salah satu target serangan. Namun setelah Indonesia merdeka, kepemilikan Hotel Belinun ini berganti. Akibatnya, fungsi hotel berubah sebagai salah satu tempat lokalisasi (maksiat) yang cukup terkenal di Kota Medan. Namun, setelah si jago merah melalap bangunan tersebut pada 9 Desember 2013, aktivitas maksiat di hotel itu langsung punah. Lanjut ke hal A2 kol. 6
ISTRI TERPIDANA MATI: Istri terpidana mati asal Prancis Serge Arezki Atloui, Sabin Atloui (kanan), memberian keterangan kepada wartawan, di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Kamis (5/3). Hingga saat ini pelaksaan eksekusi mati tahap kedua masih belum jelas pelaksanaannya, meski “duo bali nine” telah dipindahkan ke Nusakambangan.
Presiden Tolak Barter Australia
Waspada/Rizky Rayanda
HOTEL Belinun, dulunya Hotel Wilhelmina di Jl. Sutomo, perempatan Jl. Timur, Kec. Medan Timur. Foto diabadikan Kamis (5/3). Foto kanan, Prasasti Marca Nica di Gedung Pension Wilhelmina yang berada di kawasan Jln. Veteran Medan, Kamis (5/3).
BOGOR (Antara): Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan melakukan barter terpidana sebagaimana yang sempat ditawarkan pihak Australia terkait warganya yang menjadi terpidana mati kasus narkoba di Indonesia. “Tidak ada,” kata Presiden Jokowi ketika ditanya wartawan soal barter terpidana itu di Bogor setelah menghadiri perayaan Cap Go Meh di pelataran Vihara Dhanagun, Kota Bogor, Kamis (5/3) sore. Meski secara tegas menolak tawaran itu, Presiden menegaskan akan tetap menjaga hubungan baik dengan negara tetangga dengan batasan-batasan yang menurut dia harus dihormati satu sama lain. Presiden berpendapat bahwa hubungan baik dengan negara sahabat tetap memiliki batasan yang tidak bisa saling diganggu gugat. “Kedaulatan hukum tetap kedaulatan hukum, kedaulatan politik tetaplah kedaulatan politik,” katanya. Presiden mengingatkan kejahatan narkoba sudah sangat masif akibat praktik peredaran narkoba yang dilakukan para bandar dan mafia internasional. Sudah jutaan orang meninggal karena narkoba, jutaan yang lain menjalani rehabilitasi, dan banyak di antaranya yang sudah tak mungkin bisa disembuhkan. “Korban-korbannya lihat, 4,5 juta. Jangan hanya dilihat yang dieksekusi saja,” katanya.
Menteri Agama Di Medan
Biaya Haji Mungkin Turun MEDAN (Waspada): Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, kementeriannya dan DPR masih membahas biaya penyelenggaraan ibadah haji untuk tahun 2015, yang kemungkinan besar akan turun. ‘’ Kementerian Agama dan DPR telah membantuk panitia kerja biaya penyelenggaraan ibadah haji. Atas kehendak DPR, mudah-mudahan biaya haji tahun ini bisa lebih murah dari tahun lalu,” kata Menag usai meluncurkan lima budaya kerja Kementerian Agama di Madinatul Hajj Asrama Haji Medan,
Kamis (5/3). Acara dihadiri Wagub HT Erry Nuradi, anggota DPR H. Hasrul Azwar dari Komisi III, Fadli Nuzral dari Komisi IV Raden M Syafii dari Komisi VIII, Kepala Kantor Kementerian AgamaWilayah Provinsi Sumatera Utara, Drs H Tohar Bayoangin MAg, Rektor UIN Medan
Diduga Hasil Kejahatan
Poldasu Sita 116 Kereta Dari Marelan
diwakili Drs H Abdurahim M.Hum serta para Ka.KUA se Sumut dan pejabat lainnya. Salah satu sebab penurunan biaya berhaji itu, harga minyak dunia yang menurun. “Sehingga avtur (bahan bakar untuk pesawat) juga mengalami penurunan,” kata Lukman Hakim. Lanjut ke hal A2 kol. 1
MEDAN (Waspada): Aparat Polda Sumut bersama anggota Sat Brimob menggerebek satu rumah di Jl. Pasar II Barat, Medan Marelan yang dijadikan tempat penyimpanan ratusan kereta diduga hasil kejahatan, Rabu (4/3) sore. Dari lokasi tersebut, petugas
menyita 116 kereta dan mengangkutnya ke Polda Sumut. “Seluruh barang bukti diangkut menggunakan tiga kontainer dan empat truk,” kata anggota Brimob berlaras panjang yang mengawal penggerebekan itu kepada Waspada, Kamis (5/2) di Mapoldasu.
Sesampainya di Mapoldasu, seluruh barang bukti disusun di depan gedung Dit Reskrimum, kemudian dibatasi dengan garis polisi (police line). Kabid Humas Poldasu Kombes Pol. Helfi Assegaf Lanjut ke hal A2 kol. 5
Antara
DUTA Besar AS untuk Korea Selatan Mark Lippert meninggalkan lokasi setelah diserang di bagian muka oleh pria tidak dikenal dalam sebuah acara di Seoul, Kamis (5/3).
Dubes AS Ditikam SEOUL, Korea Selatan (AP/Antara News): Duta Besar AS untuk Korea Selatan (Korsel),Kamis (5/3) ditikam seorang pria berusia 55 tahun, menyebabkan wajah dan lengannya cedera. “Korea Selatan dan Utara harus bersatu,” ujar Kim Ki-jong, pria yang menikam Duta Besar Lippert dengan pisau 25 Cm, kata polisi dan saksi mata. Luka Lippert tidak berbahaya, demikian menurut pihak rumah sakit. Lippert, 42, sedang menghadiri pertemuan sarapan pagi ketika dia diserang pisau di wajah dan tangan kirinya. Dia dibawa ke rumah sakit dan dokter menyatakan luka yang dia derita tidak mengancam jiwanya. Pelaku meneriakkan tuntutan agar Korea Selatan dan Utara bersatu. Para saksimata mengatakan pelaku penyerangan adalah seorang lelaki dengan sejarah aktivitas nasionalis militan, meneriakkan tuntutan agar Korea Utara dan Selatan bersatu. Lanjut ke hal A2 kol. 6 Waspada/Surya Efendi
MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin (dua dari kiri) didampingi Wagubsu HT Erry Nuradi dan Ka Kanwil Kemenag Sumut Tohar Bayoangin meninjau renovasi Asrama Haji Medan dalam acara peluncuran 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama RI, Kamis (5/3).
Rp500 Juta Gaji Guru Langkat Dilarikan Penjahat STABAT (Waspada): Kawanan penjahat berhasil menggondol gaji ratusan guru di Langkat sebesar Rp500 juta. Uang itu dicuri dari dalam mobil Toyota Kijang LGX BK 1898 RA yang parkir di halaman belakang Kantor Dinas Pendidikan Langkat, Kamis (5/3) pagi. Tiga maling mengendarai dua kereta yang mengambil
uang itu sempat dikejar PNS yang melihat kejadian tersebut,namun gagal menangkapnya. Informasi Waspada himpun, kejadian berawal saat Bendahara Dinas Pendidikan Edi Sutrisno memerintahkan juru bayar gaji Johanuddin untuk mengambil uang ke Bank Sumut Cabang Stabat. Dalam tugas itu, Johan tidak didampingi
Lanjut ke hal A2 kol. 6
MEDAN (Waspada) : Staf BMKG Wilayah I mengatakan, posisi mata hari yang berada pada equator (khatulistiwa) menyebabkan tingginya suhu panas mencapai angka rata-rata 34 derajat Celcius sejak Maret 2015. Panas terasa menyengat sekali, bahkan kadang kala pada malam hari terganggu beristirahat, kata Yolanda Tondang, staf prakirawan BMKG Wilayah I stasiun Meteorologi Bandara Kualanamu saat dikonfirmasi, Kamis (5/3). Menurut dia, warga masyarakat Sumut terutama Medan, jika suhu panas berhari-hari meningkat agar mewaspadai peluang kebakaran. “Potensi kebakaran cukup besar terutama di kawasan pemukiman padat penduduk dan kawasan timur Sumut,” kata Yolanda. Dia memprakirakan, beberapa hari ke depan suhu panas bisa lebih meningkat mencapai angka 35 derajat Celcius. Lanjut ke hal A2 kol. 7
Waspada/gito ap
116 KERETA diduga hasil kejahatan diamankan di Mapoldasu, Kamis (5/3) setelah disita dari salah satu rumah di Pasar II, Marelan.
Polisi Cari Pemasok Jackpot Kampung Kubur Sembilan Orang Jadi Tersangka MEDAN (Waspada): Reskrim Unit Judi Sila Polresta Medan masih mencari pemasok ratusan mesin jackpot ke Kampung Kubur. “Polisi masih mendalami keterangan para tersangka yang diamankan dari lokasi Kampung Kubur,” kata Wakasat Reskrim Polresta Medan AKP Viktor Ziliwu, Kamis (5/3). Hal ini ditegaskan Viktor
Ziliwu ketika ditanya wartawan siapa pemasok ratusan mesin jackpot di Kampung Kubur. “Polisi masih memeriksa keterangan dari para tersangka yang ditangkap untuk mengetahui darimana asal barang bukti tersebut,” jelas Viktor. Dijelaskannya, jackpot itu ada merek China. “Makanya pemasok barang bukti ini masih kita dalami lagi. Kalau kotak-
Upaya Perubahan Peruntukan GNM
Al Bayan
Amal Non-Muslim Oleh Tgk. H. Ameer Hamzah SETELAH gempa dan tsunami melanda Aceh, 26 Desember 2004, negara-negara asing, baik yang muslim maupun non-muslim berduyun-duyun datang untuk membantu meringankan beban orang-orang yang kena musibah tsunami. Mereka datang karena pri-kemanusiaan serta keyakinan, sebab semua agama memiliki ajaran berbuat baik akan mendapat pahala dari Tuhan. Negara-negara Islam yang terlibat langsung di Aceh, antara lain; Arab Saudi, Yaman, Oman, Mali, Mesir, Quwait, Qatar, UEA, Malaysia, Pakistan, Turki, Brunei, dan lain-lain. Dan yang non-Islam, antara lain, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Rusia, Filandia, Jepang, China, Korea, Taiwan, Singapura, dan Australia. Lanjut ke hal A2 kol. 2
waspadamedan.com Waspada Daily
rekannya dari kalangan PNS maupun pengawalan dari aparat kepolisian. Setibanya di kantor dinas sekira Pukul 10:00, Johan menuju ruang kerjanya untuk membuka pintu dan meninggalkan uang di di bangku tengah mobil. Di saat bersamaan alarm kendaraannya berbunyi.
Matahari Tepat Berada Di Khatulistiwa
@Harian_Waspada
Awalnya Selembar Surat Tak Bernomor Dan Tak Berkepala Surat SETELAH kemerdekaan,Kota Medan masih merumenyimpan cerita sejarah bangsa. Gedung ini menjadi pakan kawasan pemukiman yang jarang penduduk dan saksi sejarah perjuangan karena bertemunya berbagai masih minim fasilitas. organisasi masyarakat dan beragam tokoh lokal menPara tokoh pejuang di Medan, juga belum memiliki diskusikan perkembangan masa depan bangsa di Sumatera Utara. tempat untuk berkumpul dan bertemu berdikusi atau Dalam perkembangannya kemudian gedung ini menjadi merancang strategi gerakan atas berbagai persoalan bangsa. tempat berkantornya berbagai organisasi pergerakan, Maka Gedung Nasional Medan (GNM) yang berlokasi termasuk Pelajar Islam Indonesia (PII) dengan Usman di persimpangan Jl. Veteran- Jl.Sutomo Medan menjadi Pelly sebagai Ketua Umum Wilayah Sumut, juga berkantor tempat berkumpulnya para tokoh pejuang tersebut. sebuah organisasi sayap Partai Komunis Indonesia (PKI) “Untuk tujuan inilah gedung ini didirikan secara berkala itu. sama oleh masyarakat,” kata Guru Besar Universitas Ne“Tahun 1959 ketika berkantor di gedung itu, saya sempat geri Medan (Unimed) Prof Dr Usman Pelly dalam Diskusi berkelahi dengan seorang tokoh PKI di tangga gedung. Reguler Redaktur Harian Waspada, Rabu (4/3) di Bumi Kalau tak sigap kawan-kawan, saya mungkin sudah terjatuh Warta Harian Waspada. ke bawah,” kenang Prof Usman Pelly. Maka gedung ini akhirnya berdiri dengan memiliki Waspda/Dedi Sahputra Namun sayangnya, sejak beberapa periode kepemimdesain arsitek khas yakni lima pilar di bagian depannya— pinan di Pemerintah Kota Medan, kurang memberikan menyimbolkan lima sila dalam Pancasila—yang turut PROF Dr Usman Pelly. perhatian pada gedung ini. Bahkan pemerintah cenderung di desain oleh Presiden Soekarno. “Dulu Medan tidak tak memiliki visi terhadap bangunan bersejarah seperti halnya GNM. “Tidak seperti sekarang, tetapi masih sangat minim fasilitas, sehingga tidak ada ada visi dan misi pemerintah kota Medan untuk menjunjung tinggi situstempat berkumpul bagi para tokoh pejuang. Di gedung inilah kemudian situs bersejarah,” kata Prof Usman Pelly. dijadikan tempat berkumpul,” ujarnya. Lanjut ke hal A2 kol. 3 Sejak menjadi tempat berkumpul para tokoh pejuang, di gedung ini banyak
nyakan bisa dibuat orang. “Lagi pula ketika penggerebekan, kemarin puluhan jackpot kita amankan dari 10 rumah dan di sana ada satu ruangan yang khusus untuk mereperasi barang bukti ini,” sebutVictor lagi. Viktor juga menjelaskan, hasil penggerebekan sarang judi dan narkoba di Kampung Kubur Lanjut ke hal A2 kol. 3
Ada-ada Saja Banyak Kotoran Manusia Di Everest PARA pendaki Mount Everest membuang banyak kotoran dan urine yang menyebabkan polusi dan bisa menyebarkan penyakit. Ang Tshering, Ketua Pendaki Gung Nepal, meminta pemerintah Nepal Lanjut ke hal A2 kol. 1
Serampang - Bali Nine dag dig dug - He...he...he...