Waspada, Selasa 8 Maret 2011

Page 1

Medan 24-33 C

Berastagi 19-29 C

R. Prapat 25-330C

Parapat 19-29 0C

P. Siantar 17-280C

Sibolga 23-32 0C

0

0

Hujan guntur

Berawan

WASPADA Demi Kebenaran Dan Keadilan

Prakiraan Cuaca Selasa

BMKG Polonia

http://epaper.waspadamedan.com

SELASA, Kliwon, 8 Maret 2011/2 Rabiul Akhir 1432 H

No: 23439 Tahun Ke-65

ISSN: 0215-3017 Harga Eceran: Rp2.500,-

Ratusan Qari Dan Qariah Ikuti MTQ Ke-44 Kota Medan

TRIPOLI, Libya (Waspada): Pasukan pemerintah Libya bergerak maju ke kota pelabuhan Ras Lanouf, untuk membatasi gerak pemberontak ke barat. Kota Bin Jawad, 50 km dari Ras Lanouf, kini jatuh ke tangan pasukan yang setia kepada pemimpin Libya Kol.Moammar Khadafi. Pasukan pro-Khadafi melancarkan satu gempuran udara atas Ras Lanouf Senin (7/3), demikian menurut sejumlah kantor berita. Mokhtar Dobrug, seorang pejuang pemberontak yang menyaksikan serangan udara tersebut, mengatakan kepada Reuters: “Ada satu pesawat tempur, menembakkan dua roket. Tidak ada yang mati.” Berbagai kejadian lainnya yang terjadi di Libya adalah “benar-benar keterlaluan”, kata Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen kepada BBC. “Serangan sistematis terhadap penduduk sipil itu kemungkinan — sebagaimana dinyatakan oleh Dewan Keamanan PBB — merupakan suatu kejahatan terhadap umat manusia,” katanya. Namun, dia mengatakan tidak ada rencana untuk mencampuri dan setiap peran operasional akan bergantung pada mandat PBB. Berusaha melawan Para pemberontak berusaha untuk mematahkan kontraofensif oleh pasukan pro-Khadafi, yang melancarkan serangan terhadap pasukan anti-Khadafi di dekat Tripoli dan di timurnya setelah keberhasilan pemberontak dalam beberapa hari terakhir. PBB telah menunjuk seorang mantan menteri luar negeri Jordania sebagai utusan khususnya ke Libya, di mana revolusi anti-Khadafi sekarang memasuki minggu ketiga. Sekjen PBB Ban Ki-moon telah menunjuk mantan menlu Jordania, Abdelilah Al-Khatib, sebagai utusan khususnya.

BELAWAN (Waspada): Walikota Medan Rahudman Harahap membuka pelaksanaan MTQ ke-44 Kota Medan di Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Senin (7/3) malam. Ratusan qari dan qariah dari 21 kecamatan se-Kota Medan ikut meramaikan musabaqah tersebut. Pagi harinya, Walikota bersama Muspida Plus menghadiri pembukaan pawai ta’aruf. Dalam sambutannya, Walikota mengatakan MTQ ini rutin dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman,

Lanjut ke hal A2 kol. 6

KPK Tangani Koruptor Terbanyak Di DPR

Lanjut ke hal A2 kol. 6

Pendiri : H. Mohd. Said (1905 - 1995) Hj. Ani Idrus (1918 - 1999)

Terbit 24 Halaman (A1-12, B1-12)

Pasukan Pro-Khadafi Hambat Pemberontak

JAKARTA (Waspada): Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat, sepanjang tahun 2010, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangani kasus korupsi yang paling banyak dilakukan oleh anggota DPR, yaitu 26 orang. “Selama tahun 2010 aktor korupsi terbanyak yang ditangani KPK adalah anggota DPR,” ungkap salah satu anggota ICW, Tama S Langkun, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (7/3). Kasus-kasus yang melibatkan anggota DPR, yaitu dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004 dengan nilai mencapai Rp 24 miliar. Selain itu, KPK juga menangani kasus pengadaan alat pemadam kebakaran di Otorita Batam yang diduga melibatkan mantan anggota DPR RI dari Fraksi PPP, Sofyan Usman. Selain anggota DPR sebagai pelaku korupsi terbanyak, ICW juga mencatat pelaku lainnya berlatar belakang direktur swasta dan pengusaha, berjumlah delapan tersangka. Sementara,

Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947

penghayatan dan pengamalan isi yang tersirat dan tersurat dalam Al Quran. ‘’Kitab suci Al Quran adalah kalam Allah atau Kalamullah yang diturunkan untuk menjadi tuntunan dan pega-

ngan bagi umat manusia agar memperoleh kebahagian baik dunia maupun akhirat. Semakin kita dalami Al Quran semakin kita yakin akan kebenaran firman Allah,” katanya. Lanjut ke hal A2 kol. 3

Dua Sukhoi TNI-AU Sergap Pesawat Pakistan

Waspada/Surya Efendi

MIMBAR utama MTQ Ke-44 Kota Medan di lapangan bola kaki Jl. Mangaan, Kel. Mabar, Kec. Medan Deli, Senin (7/3) tampil semarak.

MAKASSAR (Waspada): Dua pesawat Sukhoi TNI-AU menyergap satu pesawat Boeing 737-300 milik maskapai penerbangan Pakistan International Airlines (PIA) yang melintasi wilayah udara Indonesia tanpa izin. Kepala Penerangan dan Kepustakaan Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar, Kapten Agus, Senin (7/2), pesawat yang melintas ilegal di wilayah udara nasional tertangkap layar radar Komando Sektor Pertahanan Udara Na-

sional II sekitar pukul 12:00 WIB atau 13:00 WITA. “Dua Sukhoi yang ada di Skuadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin langsung terbang dan memberikan peringatan pesawat asing itu mendarat darurat,” kata Agus. Ia mengatakan dua pesawat Sukhoi milik TNI-AU itu pun mengejar pesawat maskapai penerbangan asing tersebut. Tak lama kemudian sekitar pukul 13:30, kedua pesawat tempur berhasil memaksa

pesawat asing itu mendarat di Lanud Hasanuddin. Setelah mendarat, semua penumpang dilarang turun dan tetap diminta di dalam pesawat sampai pemeriksaan dari aparat TNI dan otoritas bandara dilakukan. Namun, penumpang sempat diperbolehkan turun di sekitar bandara untuk melaksanakan shalat ashar dan maghrib berjamaah di atas landasan dekat pesawat. Lanjut ke hal A2 kol.1

Staf Presiden: Perombakan Kabinet Bukan Wacana

Waspada/Rasudin Sihotang

LOGAM mirip emas yang ditemukan putri Rahimah, Devi, warga Kota Tanjungbalai di Sungai Turang.

‘Emas’ Batangan Bergambar Soekarno Ditemukan Di T. Balai Pedagang Tak Mau Beli TANJUNGBALAI (Waspada) : Logam batangan mirip emas bergambar Presiden RI pertama Ir Soekarno ditemukan di sebuah sungai di Kota Tanjungbalai. Informasi dihimpun Waspada, Senin (7/3), penemuan logam itu berawal saat Devi, 22, warga Gg. Turang, Kel. Pantaiburung, Kec. Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai, berniat mencuci piring di sungai dekat rumahnya. Saat itu, secara kebetulan benda berwarna kuning keemasan muncul ketika air sungai surut. Waktu itu, Devi berfikir benda yang tertancap di antara kubangan lumpur adalah kotoran manusia, namun setelah didekati ternyata benda itu berbentuk logam dan memiliki massa sekitar setengan (0,5) kilogram. Lanjut ke hal A2 kol. 3

LENTERA

JAKARTA (Antara): Staf Khusus Kepresidenan Bidang Informasi Heru Lelono menyatakan bahwa perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II bukan suatu wacana karena sudah melalui proses pembicaraan. Di Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (7/3), Heru mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memang sudah dan akan melakukan pembicaraan dengan berbagai partai politik. Meski demikian, Heru tidak bisa memastikan kapan perombakan kabinet tersebut akan diumumkan oleh Presiden Yudhoyono. “Tidak ada wacana-wacana, ini konkret sudah mau dibicarakan. Kalau toh suatu saat ada reshuffle karena betulbetul kinerja yang dinilai Presiden,” ujarnya. Menurut Heru, perombakan kabinet lebih ditujukan untuk menghasilkan pemerintahan efektif yang bebas dari gonjang-ganjing politik serta tatanan partai politik pendukung pemerintah yang lebih bermanfaat. “Supaya di masa depan tidak ada lagi gonjang-ganjing politik, sebab kita ketahui sebetulnya sistem presidensil tidak ada kata-kata koalisi dan oposisi. Tapi yang ada adalah bagaimana parpol bersamaan ma-

suk pemerintahan dan mana di luar pemerintah,” tuturnya. Heru mengatakan perombakan kabinet apabila dilakukan bukan karena terdapat masalah dalam koalisi yang sekarang, namun sematamata berdasarkan pada kinerja para menteri. “Sebetulnya Presiden akan lebih mudah memilih menteri, dari mana pun, dan tidak masalah. Ini kan sekarang gonjang-ganjingnya Presiden seolah dibuat sulit padahal tidak, sebenarnya tidak begitu. Siapa jadi menteri untuk 33 orang itu tidak sulit, sebetul-

nya sistem pemerintahan yang penting agar berjalan efektif. Parpol di dalam dan luar berjalan dengan baik,” tuturnya. Heru mengatakan santernya pemberitaan tentang rencana perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II pun menarik perhatian Presiden. “Beliau menanyakan soal santernya berita soal reshuffle. Sekarang beredar nama segala macam, itu betul-betul dari publik. Tidak pernah Presiden sampaikan mengganti ini dengan itu. Itu tidak ada. Jadi kalau pun ada, itu dari publik, bukan dari Presiden,” ujarnya.

Mahasiswa Asal Sumut Di Libya Tunggu Kepastian Pulang MEDAN (Waspada): Mahasiswa asal Sumatera Utara di Libya sedang menunggu kepastian kepulangan mereka ke tanah air. Mereka dijanjikan menunggu 8 hari (terhitung dari seminggu lalu) setelah dievakuasi ke Tunisia. Namun, hingga Senin (8/3), belum ada kepastian kapan mereka dipulangkan ke Indonesia. Hal itu diungkapkan Raihan, warga Jl. Tuba II, Kec. Medan Denai, Kota Medan, paman dari Faisal Hakim dan Syamsul Haq yang kuliah di Universitas Call College Libya.

Faisal dan Syamsul termasuk dari delapan orang warga Sumut kuliah di sana yang nasib kepulangan mereka belum jelas. Raihan mengungkapkan keponakannya dititipkan saudara laki-lakinya, Abdul Hakim, ayah dari Faisal Hakim dan Lamuddin, ayah dari Syamsul Haq, yang berada di Mandailing Natal tempat kelahiran kedua mahasiswa Libya itu. “Kami dapat kabar mereka dievakuasi ke tanah air Lanjut ke hal A2 kol. 6

Antara

SEORANG anggota TNI AU berjaga di dekat pesawat Pakistan International Air (PIA) yang dipaksa mendarat di Lanud Hasanuddin Makassar, Senin (7/3).

Nasabah Bank Ditembak Perampok, Uang Gaji Karyawan PTPN III Raib TEBINGTINGGI (Waspada): Dua perampok bersenjata api, Senin(7/3) sore menggasak uang Rp32 juta milik nasabah Bank Mandiri Cab Tebingtinggi setelah menembak korbannya Sucipto alias Ahua, 40, warga Sialang Buah, Kab. Serdang Bedagai dan melumpuhkan temannya Wardi,37, warga Lubuk Pakam, Kab. Deliserdang. Korban Sucipto yang menderita luka tembak di kaki, kini dirawat di RSU Sri Pamela Tebingtinggi. Keterangan diperoleh, Se-

nin (7/3), peristiwa tersebut bermula sekira pukul 15.00. Kedua korban baru saja mengambil uang dari Bank Mandiri Cabang Tebingtinggi di Jalan Sutomo sebanyak Rp 32 juta. Uang itu menurut korban, untuk membayar gaji karyawan di PTPN III Gunung Para. Naasnya, ketika tiba di Afdeling I, Desa Kelembah, Kec. Dolok Merawan, Kab. Serdang Bedagai, kedua korban yang membawa uang dengan bersepeda motor dipepet dua pengendara sepeda motor

Jejak Muslim Tionghoa Di Sumut

Miskin Juga Oleh: H.Syarifuddin Elhayat SATU hari Nasruddin Affandi alias Nasruddin Hoja (ada yang menyebut Abu Nawasnya Irak) seorang sufi dari Iran itu sedang memperbaiki atap rumahnya yang bocor. Untuk naik ke atas rumah, Nasruddin harus mempergunakan tangga (janjang) dan karena pekerjaan itu sukar dan relatif berbahaya, sang Maulana Hojapun bekerja dengan hati-hati. Konon, ketika di tengah keseriusannya memperbaiki atap yang bocor tersebut,datang seseorang yang tua ke depan rumahnya. Orang tua itu melambaikan tangannya

Lanjut ke hal A2 kol. 6

Dari Cheng Ho Sampai Tjong A Fie “TIDAK ada di Indonesia yang tidak China,” kata Almarhum Gus Dur suatu ketika. Gus Dur sendiri mengaku dari garis keturunan Tan Kim Han dari Dinasti Ming. Karena menurut Gus Dur, Brawijaya V yang merupakan Raja Majapahit terakhir punya selir seorang Muslim China dari Kamboja yang bernama Putri Champa. Dari hubungan ini, Putri Champa ini melahirkan dua anak, yakni Tan Eng Hoat dan Tan A Lock, yang terakhir ini menikah dengan Tan Kim Han yang merupakan seorang duta besar China di Majapahit. Satu sumber menyebukan Tan Kim Han lahir pada 1383, bekerja sebagai guru di Liezhou. Kemungkinan Tan Kim Han bersama Laksamana Cheng Ho sempat singgah ke Aceh sebelum kehilangan kontak dengan keluarganya. Menurut catatan sejarah resmi Dinasti Ming (Mingsi), Cheng Ho dilahirkan tahun 1371 M di Distrik Kunyang, Provinsi Yunnan, wilayah yang sudah lama dihuni oleh Lanjut ke hal A2 kol. 2

AP

IMAN Magid Mohammed dan Deputi Penasehat Keamanan Nasional Denis McDonough.

Pemimpin Agama Berpawai Bela Warga Muslim AS NEW YORK, AS (Waspada): Para pemimpin agama dan seorang tokoh legendaris hip-hop berpawai di New York untuk membela warga Muslim Amerika Serikat dari apa yang mereka gambarkan sebagai Islamofobia menjelang dengar pendapat di Kongres AS. Lanjut ke hal A2 kol. 3

jenis RX King dan langsung menonodongkan senjata api kepada kedua korban. Korban Sucipto yang saat itu membawa sepedamotor dan memegang uang di dalam tas sandang mencoba melawan.Salah seorang perampok menembak korban Sucipto hingga terkapar. Setelah berhasil mengambil tas korban, kedua pelaku melarikan diri ke arah Kota Tebingtinggi. “Pelaku dua orang dengan menggunakan senjata api,” ucap Wardi teman korban ketika ditemui wartawan di RSU Sri Pamela Tebingtinggi. Wakapolres Tebingtinggi, Kompol Syafwan Khayat mengatakan korban diduga sudah sejak awal di ikuti pelaku. Pada saat dirampok salah seorang korban Ahua ditembak pelaku tepat mengenai kaki paha kanannya hingga tembus. Korban Sucipto alias Ahua masih dalam perawatan di RS Sri Pamela Kota Tebing tinggi. Kasus perampokan terhadap nasabah bank yang terjadi sepulang mengambil uang berdasarkan catatan Waspada sudah lima kali terjadi. (a11)

erampang Seramp ang - Susah melawan lipan tua kayak Khadafi - He...he...he...


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.