Waspada, Rabu 22 Mei 2013

Page 15

Medan Metropolitan

WASPADA Rabu 22 Mei 2013

B5

Dinilai Pro Terhadap Ekonomi Liberal

Menkeu Baru Dikhawatirkan Menambah Masalah MEDAN (Waspada): Presiden SBY menunjuk Chatib Basri menggantikan posisi Agus Martowardoyo sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) yang akan berpindah ke Bank Indonesia (BI). Chatib Basri yang dinilai pro terhadap ekonomi liberalisasi, dikhawatirkan hanya akan menambah permasalahan ekonomi di Indonesia yang belum siap menghadapi pasar bebas dan mengabaikan perlindungan terhadap pasar lokal. “Dengan ditunjuknya Chatib Basri sebagai Menkeu mengindikasikan ekonomi Indonesia sebagai ekonomi liberal dimana menyerahkan mekanisme pasar dalam pembentukan harga. Bagi bangsa Indonesia, hal itu bisa merugikan. Apalagi di pasar uang lebih banyak spekulan. Petani kalah saing dan perlin-

dungan terhadap pasar lokal berkurang,” kata pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, Selasa (21/5). Seharusnya, sejumlah masalah anggaran (fiskal) menjadi prioritas Chatib dalam menjalankan fungsinya sebagai Menteri Keuangan baru ke depan. “Ada beberapa hal yang mesti diperbaiki oleh Menkeu. Di antaranya, liberalisasi sektor keuangan yang tidak memberikan manfaat terhadap pembangunan dan justru menyimpan risiko yang bisa berdampak pada sektor riil. Sejauh ini investor asing bebas berinvestasi di Indonesia khususnya pada instrumen pasar keuangan domestik seperti surat utang dan saham,” ujar dosen IAIN Sumut ini. Sejauh ini, membaiknya sektor keuangan yang ditunjukkan dengan capaian rekor Indeks Harga Saham Gabungan

Pecahkan Kaca Mobil, Pencuri Dihajar Massa MEDAN (Waspada): Seorang pekerja pasang AC babak belur dihajar massa karena dituduh telibat kasus pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil di Jln. Buku, Ayahanda Medan, Sabtu (18/5) siang. Informasi Waspada di lapangan, FL, 32, warga Laut Dendang, Percut Seituan, Deliserdang, bersama temannya Gt, 36, penduduk Jln. M Idris Medan, awalnya mengendarai becak bermotor (bettor), namun dalam perjalanan tangki kendaraan mereka bocor. Selanjutnya, FL membawa betornya yang mengangkut peralatan AC ke bengel tidak jauh dari Jln. Sendok, Ayahanda Medan. Ketika sedang memperbaiki tangki sepedamotor yang bocor, tiba-tiba mobil Isuzu Fanther B 8254 LL parkir di pinggir jalan kawasan tersebut. Pengemudi mobil Jhonson, 37, penduduk Jln. Danau Melintang, Kel. Sei Agul, Kec. Medan Barat, turun dari mobil bersama temannya Suherman Edy. Keduanya berjalan menuju ke lokasi tanah kosong yang hendak dijual. Tanpa mereka sadari, Gt mengikuti mereka melihat tanah kosong. Melihat kedua korban asyik melihat tanah kosong itu, Gt terus menuju mobil korban dan langsung memecahkan kacanya. Dari dalam mobil itu, Gt mengambil dua tas yakni satu tas berisikan laptop dan satu tas lagi berisikan arsip kantor dan media city Radio 95,9 FM, foto copy proposal penawaran kerja sama iklan, buku tabungan BCA atas nama Jhonson. Sementara itu, usai memperbaiki tangki kendaraannya yang bocor, FL langsung pergi melintasi Jln. Buku simpang Jln. Ayahanda Medan. Sedangkan Gt yang membawa dua tas hasil curian langsung naik ke bettor FL. Korban dibantu warga yang melakukan pencarian pelaku pencurian, akhirnya menemukan Gt dan FL sedang mengendarai betor. Kemudian mereka menangkap FL, sedangkan Gt berhasil kabur. Selanjutnya massa menghajar FL hingga babak belur. Petugas Polsek Medan Baru mengatakan, FL masih menjalani pemeriksaan, sedangkan temannya Gt sebagai pelaku utama pencurian masih diburon. (m36)

(IHSG) hanya mencerminkan ekspektasi ekonomi Indonesia ke depannya. Bukan merefleksikan kondisi sektor riil yang terjadi saat ini. Saat sektor keuangan diterpa pembalikan modal, maka akan mengakibatkan tekanan terhadap nilai tukar Rupiah dan memberikan dampak multiplier yang lebih luas lagi. Menkeu yang baru diharapkan agar menstimulus perekonomian sehingga lebih memiliki kualitas. Karena, tanpa du-

kungan sektor riil, sektor keuangan akan bergerak dengan pondasi yang sangat rapuh dan rawan aksi spekulasi. Menkeu harus memiliki program tepat untuk mengkonversi dana asing yang masuk di sektor keuangan agar dikonversi ke sektor riil. Menkeu juga harus memiliki program yang konkrit untuk mengatasi masalah mendasar negeri ini khususnya dalam sisi persediaan kebutuhan pokok (makanan), yang sejauh ini masih diimpor.

“Kasus kelangkaan bawang putih, seharusnya memberikan pelajaran bahwa liberalisasi di sektor pertanian itu merugikan negara. Memang sejumlah komoditas tersebut akan lebih murah bila diimpor, namun ketahanan pangan kita justru sangat terganggu. Petani kita hidup di bawah standar,” ujar Gunawan. Menurutnya, keberpihakan anggaran terhadap ketahanan pangan mutlak diperjuangkan. Jangan hanya terfokus pada

pembenahan iklim usaha yang bermuara pada industrialisasi. Namun, penting sekali memberikan alokasi yang lebih banyak untuk pembangunan sektor pertanian kita. Perbaikan infrastruktur hingga alokasi anggaran untuk perberdayaan pertanian menjadi salah satu kunci keber hasilan ketahanan pangan. Selain itu, masalah utang pemerintah (baik BUMN hing-

ga swasta) yang terus meningkat juga harus menjadi perhatian Menkeu yang baru. Sejauh ini, utang yang menumpuk justru lebih banyak digunakan untuk menambal defisit APBN dan tidak dikhususkan untuk dana pembangunan bangsa ini. Bahkan utang pemerintah sebagian hanya tambal sulam untuk menutup utang yang lama. Sehingga jelas, cara berutang pemerintah SBY seperti

itu tidak akan memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat. “Jangan sampai kehadiran Menkeu baru ini akan menambah utang Indonesia. Menkeu yang baru harus memberikan akses pembiayaan pada investor lokal dibandingkan dengan asing. Sebab, utang dengan pihak asing memiliki risiko yang sangat besar bila terjadi gejolak nilai tukar Rupiah,” demikian Gunawan. (m41)

Polisi Diminta Tangkap Dua Oknum Dokter Nyatakan Calon Wali Kota Alami Gangguan Jiwa MEDAN (Waspada): Poldasu dan Polres Padang Sidempuan diminta menangkap oknum dokter berinisial dr MAP SpOG, dan dr PK, karena mengeluarkan hasil tes kesehatan Ade Irma Pulungan, SH mengalami gangguan jiwa ketika ikut dalam pencalonan Wali Kota Kota Padang Sidempuan periode 2012-2017 dengan wakilnya Syamsul Bahri ST, melalui jalur indenpenden. “Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Sumut juga meminta aparat kepolisian menangkap oknum Ketua KPU Kota Padang Sidempuan yang menunjuk tim dokter tersebut,” kata Ketua Harian LCKI Sumut Ir M Manulang, di sekretariat Jln. Mandala By Pass Medan, Selasa (21/5). Pernyataan ini disampaikan setelah LCKI menerima pengaduan pasangan calon Wali Kota

Kota Padang Sidempuan periode 2012-2017 Ade Irma Pulungan SH, dan Syamsul Bahri ST, yang ditolak KPU Kota Padang Sidempuan. Menurut Manulang, tindakan dan keputusan tim dokter yang ditunjuk oleh KPU Kota Padang Sidempuan sesuai dengan surat keterangan dokter No: 812/563/VII/SKD/2012 tanggal 19 Juli 2012 yang ditandatangani dr MAP SpOG sangat bertentangan dengan kenyataan dan fakta yang sebenarnya, bahkan diduga rekayasa. “Ini sudah jelas bertentangan dan rekayasa, sebab berdasarkan surat keterangan dari rumah sakit jiwa Mahoni Kota Medan tanggal 3 Agustus 2012 menyatakan saudara Ade Irma Pulungan SH, sehat dan tidak ada gangguan mental,” ujarnya. Begitu juga berdasarkan

Waspada/Rudi Arman

KETUA Harian LCKI Sumut Ir M Manulang (dua kiri) bersama tim menerima pengaduan Ade Irma Pulungan SH, dan Syamsul Bahri ST, di sekretariat LCKI Sumut Jln. Mandala By Pass Medan, Selasa (21/5).

surat keterangan dokter dari RSUD Kota Padang Sidempuan No: 812/370/V/SKD/2012 tanggal 10 Mei 2012 yang ditandatangani oleh dr Irwan Nauli mengatakan, Ade Irma Pulungan dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat untuk ikut dalam pencalonan wali kota. Akibat hasil tes kesehatan dan keputusan KPU Kota Padang Sidempuan, Ade Irma Pulungan sangat dirugikan dari segi materi dan immateril, sehingga dia melaporkan persoalan itu ke Poldasu. Berdasarkan hal itu, LCKI Sumut meminta Poldasu serius menindaklanjuti permasalahan tersebut, karena kasusnya sudah berjalan sekitar lima bulan. Selain itu, LCKI Sumut meminta Polres Kota Padang Sidempuan agar lebih profesional menangani kasus penggelapan dokumen-dokumen Ade Irma Pulungan dan Syamsul Bahri yang dilakukan oleh oknum pengacara berinisial SR. “Kami mensinyalir penggelapan dokumen itu ada hubungannya dengan kasus kesehatan Ade Irma Pulungan yang dilaporkan ke Poldasu sesuai LP: TBL/1294/ XII/2012/SPKT III tanggal 18 Desember 2012 tentang tindak pidana keterangan palsu,” sebut Manulang. Dikatakannya, Ade Irma Pulungan akan menuntut kedua dokter tersebut Rp1 triliun, karena sudah dirugikan secara materi dan mencemarkan nama baik.(m39)

Waspada/Ist

SIDANG Pleno FPK Sumut dipimpin Ketua Bahari Damanik, Sekretaris Dr H Arifinsyah MAg, dan moderator Syarial Guci serta anggota di kantor FPK Sumut Jln. Turi II Medan.

Bhineka Tunggal Ika Jangan Hanya Semboyan MEDAN ( Waspada): Diperlukan rasa kebangsaan yang tinggi agar Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya semboyan yang menjadi slogan belaka, tetapi benar-benar dapat menjiwai perilaku seluruh rakyat Indonesia. Salah satu hal yang bisa menumbuhkan rasa kebangsaan adalah Kebangkitan Nasional. Hal itu terungkap dalam rapat pleno Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Sumut dipimpin Ketua FPK Bahari Damanik didampingi Sekretaris Dr H Arifinsyah MAg, di kantor FPK Jalan Turi II No.45 Medan, Senin (20/5), dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Rapat pleno dihadiri anggota Drs Sarwo Edi MA, Am Situmorang, H Zakariya Y Lafau MM, Bustami Usman SE, Syawal Pasaribu, Asdani, Drs NabariGinting MSi, H Juliswan damanik SH, R Maibang BA, Erwan Efendi MA, Suwito, Syafaruddin MA. Menurut Bahari Damanik, kebangkitan nasional dimaksudkan adalah bangkit dari keterpurukan, bangkit dari ketertinggalan, bangkit dari ketidakadilan, bangkit dari kemiskinan dan kebodohan. Sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesaia (NKRI) seharusnya pemerintah memberikan perlakuan yang sama terhadap rakyatnya dari Sabang sampai Marauke. “Bila rakyat di satu wilayah sejahtera maka selayaknya rakyat di wilayah lainpun sejahtera,

agar asas keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya. Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari tidak kurang 13.504 pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke (hasil survei dan verifikasi terakhir Kementerian Kelautan dan Perikanan). Beragam suku bangsa, bahasa, dan agama juga menjadi hal yang unik dari bangsa Indonesia. Sekretaris FPK Sumut Dr H Arifinsyah MAg menegaskan, jika kita kembali kepada sejarah, kebangkitan nasional merupakan peristiwa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme diikuti dengan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Jika dahulu masalah bersama itu jelas dan satu yaitu kolonialisme dan imperliasme dengan tujuan merdeka. Tapi musuh kita sekarang sudah menggurita dan laten, seperti korupsi, kebobrokan moral, anarkis, kemiskinan, hilangnya rasa nasionalisme yang membuat bangsa ini semakin terpuruk dan sulit untuk bangkit. Untuk itu, lanjut Arifinsyah, semua kita harus mewujudkan kebersamaan melakukan pembauran ke arah yang lebih baik, dan merajut rasa kebangsaan di tengah bangsa yang terkoyak, demi kemakmuran masyarakat Indonesia. (m26)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.