Waspada, Sabtu 29 Januari 2011

Page 4

Berita Utama

A2 Karyawan PTPN II Tebas Tanaman Penggarap Masa Berlaku HGU Hingga 2028

Parapat Satu-satunya Andalan Wisata Simalungun SIMALUNGUN (Waspada): Kota turis Parapat, Kec. Girsang Sipanganbolon dengan pesona keindahan alam Danau Tobanya masih menjadi andalan tujuan wisata Kab. Simalungun. Demikian Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Simalungun, Drs Oberlin Hutagaol, menyatakan itu kemarin. Dikatakan, selain Parapat, Pemkab Simalungun juga mengedepankan objek wisata alam lainnya, seperti Tigaras, Haranggaol, Tinggiraja, PAS (Pemandian Alam Sejuk) dan Pemandian Karang Anyer serta wisata cagar budaya Rumah Adat (Rumah Bolon) Simalungun di Kec. Purba untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara. “ Tahun ini kita targetkan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara ke Parapat dan sejumlah objek wisata lainnya sebanyak 50 ribu orang,” tegas Oberlin. Lebih lanjut Oberlin menyatakan, pihaknya memfokuskan peningkatan kunjungan wisatawan dalam negeri, karena dinilai memberikan dampak langsung bagi peningkatan per-

ekonomian dan pendapatan para pelaku pariwisata di daerah itu, termasuk masyarakat di sekitar objek wisata. Promosi Sementara itu, untuk lebih mengenalkan sejumlah objek wisata yang ada di Simalungun tersebut kepada khalayak, Oberlin mengatakan pihaknya akan lebih mengoptimalkan promosi pariwisata baik melalui media maupun dengan cara mengikuti berbagai even-even pameran pariwisata baik dilaksanakan di daerah maupun skala nasional. Dari data yang ada jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara sejak tahun 2007hingga2008terusmengalami peningkatan.Tahun 2007 jumlah wisatawan domestik sebanyak 19.968dantahun2008meningkat menjadi 22.234. Sedangkan wisatawan mancanegara tahun 2007 sebanyak 12.592 dan tahun 2008 hingga 2010, rata-rata mengalami peningkatan antara 1000 hingga 2000 orang dari target yang ditetapkan. “Kita akan meningkatkan berbagai event-event budaya yang diharapkan mampu menjadi salah satu daya tarik wisa-

tawan datang ke Simalungun,” tambah Oberlin. Di sisi lain, upaya mengoptimalkan promosi pariwisata Simalungun itu mendapat dukungan dari anggota DPRD Simalungun, Evra Sassky Damanik. Menurut Evra, Pemkab Simalungun melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tidak hanya melakukan promosi pariwisata di tingkat nasional saja, tetapi lebih jauh lagi harus melakukannya di dunia internasional. Dengan demikian, kebudayaan dan pariwisata yang ada di daerah Simalungun akan lebih dikenal lagi. Politisi dari Partai Amanat Nasional itu juga meminta PemkabSimlunguntidakhanyamengandalkan Parapat, sebagai tujuan utama kawasan wisata di daerah itu.Tetapi potensi-potensi pariwisata lainnya yang tidak kalah menariknya juga diperkenalkan. Misalnya seperti kawasan perkebunan teh di Kec. Sidamanik, bila ditata dan dijalin hubungan denganpihakPTPN-IVselakupemilik kebun teh, maka keindahan lokasi perkebunan teh itu dapat menjadi objek tujuan wisata yang menarik, cetus Evra. (a15)

Al Washliyah Jangan ...

didikan Al Washliyah yang dahulunya sangat memiliki karakteristik, saat ini sudah sangat jauh tertinggal secara kualitas meskipun secara kuantitas pendidikan Al Washliyah masih diperingkat teratas di Sumatera Utara ini. “Oleh karenanya mari kita secara bersinergi untuk melahirkan madrasah-madrasah dan sekolah plus di Sumatera Utara ini, segeralah melakukan revitalisasi pendidikan ini melalui berbagai program nyata agar Al Washliyah ini tetap maju zaman ber-zaman,” ungkapnya. Dia meminta agar semboyan dan motto “Majulah Washliyah Zaman Ber Zaman” , diwujudkan dengan beberapa landasan perjuangan sebagaimana Khittah awal berdirinya organisasi Al Washliyah, yakni bergerak di bidang dakwah, pendidikan, amal sosial dan kaderisasi. “Sebagai organisasi kemasyarakatan Islam, Dakwah dan pendidikan merupakan ruh per-

juangan Al Washliyah, dengan dakwahlah dahulu para pendahulu kita mendapatkan amanah dan simpatik dari umat Islam di Sumatera Utara ini,” tuturnya. Rumah gerakan dakwah Sementara itu, Wagubsu Gatot Pujonugroho yang hadir mengharapkan agar Al Washliyah menjadi rumah besar gerakan-gerakan dakwah serta tempat silaturahim untuk memikirkan umat Islam. “Untuk itu, program kerja ke depannya harus disusun sesuai ketentuan zaman dan sesuia yang dibutuhkan Islam.” Sedangkan, PW Al Washliyah Sumut H. M. Nizar Syarif menambahkan, selain mempererat silaturahmi antar sesama, momentum Muswil ini pun menjadi media untuk kelangsungan suksesi organisasi di lingkungan Al Washliyah dalam siklus lima tahunan yang dikemas melalui Muswil 11 Al Washliyah. Hadir pada acara tersebut, Walikota Medan Rahudman Harahap, anggota DPRD dari Al Washliyah, Ketua Umum MUI Sumut Abdullah Syah, para pimpinan partai politik, pimpinan organisasi kemasyarakatan, beserta peserta Muswil XI, baik pimpinan daerah, cabang, wilayah serta PW organisasi Al Washliyah yang berjumlah enam ratus peserta. (h02)

MEDAN (Waspada): Ratusan karyawan PTPN II bersenjatakan kelewang, parang dan golok merusak dan membabat seluruh tanaman milik penggarap di atas lahan perkebunan milik negara mulai kawasan Jalan Jermal 15, Kelurahan Menteng, Kecamatan Medan Denai hingga Dusun III Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Jumat (28/1) sekira pukul 08:00. Hal itu dilakukan setelah berulang kali dilakukan peringatan dari pihak PTPN II, namun tidak diindahkan oleh para penggarap. Di lahan HGU PTPN II Jalan Jermal XV, ratusan karyawan dikawal personel Brimob, menebas seluruh tanaman milik masyarakat penggarap siap panen, seperti jagung, pisang, ketela pohon (ubi), pepaya serta merusak bangunan rumah. Sedangkan, para penggarap yang selama ini mengusahai tanaman hanya bisa pasrah tanpa bisa berbuat apa-apa, menyaksikan tanaman milik mereka ditenbas habis oleh ratusan karyawan PTPN II yang mendapat pengawalan dari aparat keamanan tersebut. Wandi, 38, seorang penggarap di Jalan Jermal XV mengaku kecewa dengan sikap ratusan karyawan karena secara membabibuta membabati tanaman para penggarap. “Sudah 15 tahun kami menggarap, mereka seenaknya saja membabati lahan kami,” jelasnya. Ketua kelompok penggarap Maju Bersama H. Rohmat Jumiran, 54, menjelaskan, saat kejadian itu, seluruh warga penggarap hanya bisa pasrah.”Kami tak bisa berbuat apa-

apa karena ratusan karyawan tersebut dipersenjatai senjata tajam dan dikawal petugas Brimob,” ujarnya. Sementara itu, tokoh masyarakat Jalan Jermal XV Marlon Purba mensinyalir para pembabat lahan penggarap diduga oknun-oknum bayaran. “Seharusnya pihak PTPN II melakukan pertemuan dengan warga penggarap sebelum bertindak semena-mena. Tindakan tersebut jelas bergaya premanisme karena menghilangkan mata pencaharian warga penggarap,” tegasnya. Usai membabat lahan warga di Jalan Jermal, ratusan karyawan PTPN II tersebut melakukan aksi serupa di kawasan Selambo Dusun III Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan. Bukan hanya tanaman yang dirusak, satu rumah ibadah di lokasi itu ikut dirusak dan dibakar, termasuk salah seorang warga penderes tuak Parulian Sitanggang, 42, ikut dikejar dan sepeda motornya dibakar. Asisten Afdeling VI PTPN II Bandar Klippa Rasyid Dalimunthe, yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah berulang kali mengimbau masyarakat penggarap untuk keluar dari lahan PTPN II, namun tidak pernah diindahkan. Pihaknya terpaksa melakukan okupasi karena diatas lahan tersebut akan ditanami kembali kelapa sawit. “Lahan tersebut masih berada di areal HGU no 104 yang berlaku hingga 2028, sehingga tidak ada alasan warga yang mengklaim tanah tersebut milik mereka,” jelas Dalimunthe. (h04)

Napi LP T. Gusta ...

bengkel penduduk Jln Sei Mencirim, Pasar Mati, Gg Sadon, Desa Lalang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang; IMP, 17, pelajar penduduk Penerbangan, Gg Tani Baru II, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang; JS alias Jon, 30, (joki) penduduk Aceh Tenggara; Sdm, 18, penduduk Desa Lawejo, Kecamatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara. Sedangkan seorang pria bermarga Purba, 32, yang diduga terlibat dalam pencurian se-pedamotor tersebut masih dalam pengejaran polisi. Tersangka diketahui sering mangkal di kawasanDesaPayageli,Deliserdang. Tiga tersangka pembongkaran rumah yang diamankan Polsekta Sunggal yakni, Snd alias Nardi, 38, pekerja bangunan penduduk Nuri Perumnas Mandala dan Jln Perjuangan, Gg Keamanan, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Medan Sunggal; Fd alias Dian, 22, penduduk Jln Sei Batu Gingging, Pasar X, Kelurahan Padang Bulan (PB) Selayang I, Kecamatan Medan Selayang; Irw alias Iwan, 27, penduduk Jln Binjai Km 15, Dusun I Aman Damai, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang. Sementara, tersangka lainnya MDS alias Dedi, 31, penduduk Jln Binjai Km 13,6 Pasar Besar, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang masih dalam pengejaran polisi. Untuk kasus pencurian komputer di Antiq Net,polisi menangkap AP, operator warnet pendu-

duk Jln Setiabudi, Pasar II, Gang Bunga Dewi, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Medan Selayang; Dmw, 33, satpam/penjaga malam penduduk Jln Setiabudi, Pasar I, Gg Keluarga, Kelurahan Tanjungsari; AS alias Andi alias Andi Borok, 28, penarik becak penduduk Jln Setiabudi, Pasar I, Gg Pribadi V Medan; AW, 34, PNS penduduk Jln Setiabudi, Gg Keluarga, Kelurahan Tanjungsari. Tersangka lainnya dalam kasus pencurian komputer yakni Sandi, 16, penduduk Jln Setiabudi, Gg Sejahtera, Kelurahan Tanjungsari dan Erwin, 16, penduduk Jln Setiabudi belum tertangkap. Terakhir, petugas Polsekta Sunggal menangkap tersangka Swt, 45, warga Jln Lembaga Pemasyarakatan, Tanjunggusta Medan yang diduga terlibat kasus pencurian beberapa karung beras. Sonny menjelaskan, beberapa di antara tersangka yang ditangkap tersebut ternyata sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Poldasu, Polresta Medan, Polsekta Medan Baru dan Polres Binjai. Polisi menyita barang bukti, 16 sepedamotor, 2 mobil, becak dayung, 4 kunci T, 2 kipas angin, 50 gram perhiasan emas, 3 televisi, alat hisap sabu dan lainnya. “Guna mengungkap sindikat pencurian sepedamotor ini, Polsekta Sunggal akan bekerjasama dengan Polda Aceh. Sebab banyak sepedamotor hasil curian yang dijual di Aceh,” demikian Sonny. (m36)

Peserta SNMPTN ...

mendasikan. Siswa pelamar yang telah didaftarkan oleh kepala sekolah membayar uang pendaftaran ke Bank Mandiri dengan menunjukkan nomor pendaftaran. Biaya pendaftaran sebesar Rp175.000. “Bagi siswa pelamar yang memenuhi persyaratan program Bidik Misi 2011 tidak perlu membayar biaya pendaftaran, sehingga siswa tersebut dapat langsung login untuk melakukan pendaftaran Jalur Undangan secara online,” ujarnya. Siswa pelamar dengan menggunakan nomor pendaftaran dan password mengisi biodata, pilihan PTN dan program studi, mengunggah (upload) foto resmi terbaru dan mencetak Kartu Bukti Pendaftaran, melalui laman SNMPTN http:/ /undangan.snmptn.ac.id. Mengenai program studi dan jumlah pilihan, dijelaskannya, setiap siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya dua PTN yang diminati dan dapat memilih tiga program studi yang diinginkan serta disesuaikan dengan urutan pilihan. Program Bidik Misi Menyinggung program Bidik Misi, Prof. Zulkifli menyebutkan, pada tahun 2011, program Bidik Misi (Beasiswa Pendidikan Miskin Berprestasi) bagi siswa SMA/SMK/MA/MAK, diintegrasikan ke dalam pola seleksi SNMPTN melalui Jalur Undangan. Siswa yang akan mendapatkan program Bidik Misi adalah memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi dan masuk dalam 25 persen terbaik di kelas mulai semester 1-5, selanjutnya mendapatkan rekomendasi dari kepala sekolah. (m41)

pencurian sepedamotor yang ditangkap Polsekta Sunggal. Dalam aksi pencurian sepedamotor tersebut, O mengatur penjualan hasil kejahatan tersebut ke wilayah Aceh. Usai melakukan pencurian sepedamotor, para tersangka menghubungi O untuk mengatur penjualannya. Kemudian, O memerintahkan tersangka JS mengantarkan sepedamotor curian itu ke Aceh dengan imbalan Rp500 ribu per unit. “Di Aceh sudah ada yang menampung sepedamotor curian tersebut,” kata Sonny didampingi Kanit Reskrim AKP Widi Sertiawan,SH; Kanit Binmas/Pjs Waka Polsekta AKP RE Samosir,SH; Kanit Sabhara AKP P Bangun,SH dan Kasi Humas Aiptu B Efendi Sirait, SH. Dari hasil pemeriksaan polisi, lanjut Sonny, tersangka JS mengaku sudah dua kali membawa sepedamotor hasil kejahatan ke Aceh. “Kita baru menangkap dua kelompok pelaku curanmor yang berjumlah delapan orang. Sedangkan kelompok lainnya masih dalam pengejaran,” tambahnya. Sonny mensinyalir, aksi pencurian sepedamotor yang terjadi di Medan, Deliserdang dan Binjai dilakukan oleh kelompok yang sama dengan jumlah pelaku delapan orang. “Mereka sudah ditangkap petugas Polsekta Sunggal dan kasusnya masih dalam pengembangan,” ujarnya. Para tersangka pencurian sepedamotor yang ditangkap di antaranya Iw alias Irwan alias Iwan alias Zidan, 28, karyawan

Jawaban Problem Catur, TTS Dan Sudoku Dari Halaman Sport. Jawaban Problem Catur: 1. ......, Mh3+. 2. Rf2, Ge3+. 3. Re1, MxGf1+mat.

Jawaban TTS: TTS Topik

R E F I L K A M A N I T U N O F R O P R M H A S I

Infokom (Muat Ulang)

E R E N S I E N N T E K U S P T I F A T R P D A E S E R T O U O O F S T T R D W A R E A L R E P O

P K N O L O L M U U L I N I I F I K O A R S M I U L I P I T R E T

S A G I D T I N A T E R N E U T

Jawaban Sudoku: 2 5 7 9 8 1 6 0 3 4

1 8 2 6 7 0 3 4 9 5

9 7 8 0 4 3 5 1 6 2

0 4 3 5 2 6 7 9 8 1

3 6 4 1 9 5 8 2 0 7

4 1 5 2 0 8 9 3 7 6

8 9 6 3 5 4 1 7 2 0

5 0 9 4 6 7 2 8 1 3

6 2 1 7 3 9 0 5 4 8

7 3 0 8 1 2 4 6 5 9

Bisru Hafi menyebutkan, dengan berlakunya Kepmendiknas No.34 tahun 2010 ini, peraturan dan syarat untuk mengikuti jalur undangan inipun sebagian besar berubah. Bahkan, lanjutnya kepala sekolah harus proaktif untuk mengajukan siswanya mengikuti jalur undangan terebut, karena panitia pusat maupun lokal tidak mengirimkan undangan secara tertulis yang dikirimkan langsung ke alamat masing-masing sekolah. Mengenai tata cara pendaftaran jalur undangan, kepala sekolah terlebih dahulu membuka laman website SNMPTN 2011 http://snmptn.ac.id, kemudian membaca dan memahami seluruh ketentuan dan prosedur SNMPTN Jalur Undangan yang termuat dalam laman website tersebut, terutama yang berkaitan dengan persyaratan dan daya tampung program studi di masing-masing PTN. Selanjutnya, kepala sekolah secara proaktif mendaftarkan profil sekolahnya melalui laman SNMPTN http://undangan. snmptn.ac.id untuk mendapatkan user name dan password serta jumlah siswa yang dapat diusulkan mengikuti SNMPTN Jalur Undangan. Setelah itu, kepala sekolah mengisi data prestasi akademik siswa dengan menggunakan user name dan password secara online melalui laman SNMPTN http://undangan.snmptn.ac.id. Kemudian kepala sekolah memberikan nomor pendaftaran dan password yang didapatkan dari sistem kepada siswa pelamar yang direko-

kata Ketua Umum PB Al Jam’iyatul Washliyah Prof. Dr. H. Muslim Nasution, MA dalam Resepsi HUT Ke-80 Al Washliyah dan saat membuka Muswil XI Al Washliyah di Asrama Haji Medan, Jumat (28/1) malam, Muswil berlangsung hingga Minggu (29/1). Dalam sambutan tersebut, Muslim juga mengakui dan menyadari kualitas pen-

Rusuh Di Mesir, ... Sampai saat ini, tujuh orang diberitakan tewas, terdiri lima pemrotes dan dua polisi, lebih 100 orang cedera. Seorang pejabat keamanan mengatakan kepada AFP sekitar 1.000 orang ditahan sejak protes itu dimulai. (m10)

Lebih Dulu Asahan ... kembali jelas (defenitif). Dr. Edwarsyah Syamsura sebagai Walikota pertama (Lembaran Negara No. 1091). Selanjutnya berdasarkan UU Darurat No. 9 Tahun 1956, lembaran negara No. 60 Tahun 1956 sebutan Haminte Tanjungbalai diganti dengan ‘Kota kecil Tanjungbalai’. Setahunkemudian,pada1957 UU No. 1 Tahun 1957, sebutan Kota Kecil diganti dengan Kota Praja Tanjungbalai. Bersamaan dengan itu, Badan Perwakilan Rakyat Tanjungbalai menjadi DewanPerwakilanRakyatDaerah peralihan Kota Praja Tanjungbalai dengan jumlah anggota 10 orang dari hasil Pemilu 1955. Sejarah Sejarawan sekaligus Mantan Ketua Pansus Hari Jadi Tanjungbalai, Drs H Arifin menjelaskan, hasil penelusurannya ke Aceh untuk mengungkap sejarah Tanjungbalai. Awal mulanya, Tanjungbalai lahir ketika orang pertama membuka perkampungan di tepi sungai Barumun dan keturunannya menjadi raja yang memerintah di wilayah Kota Pinang, Labuhanbatu, yaitu Batara Sinombah, putra Raja Pagaruyung, Sultan Alamsyah Syaifuddin. Pada abad ke XV, Batara Sinombah dan dua saudaranya, Batara Payung dan Putri Langgani dan seekor anjing Cempaka Putih, meninggalkan negeri Pagaruyung karena melanggar aturan adat. Batara Payung tinggal dan mendirikan kerajaan di Mandailing dan keturunannya menjadi cikal bakal raja-raja di sana. Batara Sinombah dan adik tirinya ke utara, dan sampai di Hutang Momo (Hutang Mumuk) di kawasan Kotapinang. Mereka berdua menikah, dan dikaruniai anak. Salah satu putra Batara Sinombah, yaitu Sutan Musa menjadi raja di Kampung Raja (sekarang Kampung Rakyat Kab. Asahan). Dia mempunyai 3 putra, Tengku Raja Tahir, raja di Bilah dan Sutan Segar Alam. Sibungsu, Syahrir Alamsyah gelar Maharaja Awan berkekuasa di Air Merah, Pinang Awan dan keturunannya menjadi Raja Sultan Kota Pinang. Syahrir Alamsyah dikaruniai anak dari istri pertama, yaitu Siti Ungu (Siti Unai), dan Tengku Husin serta Tengku Abas. Sementara dari istri kedua lahir

seorang putra dan ibunya sangat berharap dia menjadi pewaris kerajaan. Putra istri kedua menyebarkan fitnah yang meyakinkan raja sehingga Tengku Husin dan Abas diusir dari kerajaan dan berlayar ke Aceh. Lama di sana, Husin dan Abas rindu kampung halaman, makanya mereka kembali ke Air Merah Pinang Awan dengan pengawalan tentara Aceh. Begitu memasuki kampung halaman, kedua putra mahkota itu dihadang tentara kerajaan Air Merah, sehingga terjadi pertempuran yang berujung tewasnya sang raja yang tak lain saudara tiri mereka. Tentara Aceh, menangkap Siti Ungu dan dibawa dijadikan istri Sultan Aceh. Begitu pemerintahan Air Merah pulih, Husin dan Abas menyusul Siti Ungu ke Aceh. Di tengah perjalanan, mereka singgah di Negeri Asahan dan meminta seorang ahli bahasa dan perdukunan, Bayak Lingga, ke Aceh. Di Aceh, Husin, Abas dan Bayak Lingga membantu Sultan Aceh memenangkan sabung ayam. Sultan pun bersedia memberikan Siti Ungu untuk dibawa pulang ke kampung halamannya. Hanya saja Sultan berpesan, Siti Ungu tidak boleh nikahi sampai melahirkan. Apabila anak Sultan dari Siti Ungu lahir, maka harus dinobatkan sebagai Raja di Asahan. Beberapa bulan kemudian, Siti Ungu melahirkan seorang putra bernama Abdul Jalil. Akan tetapi, setelah Abdul Jalil dewasa, dia tak diangkat menjadi raja. Sultan Aceh pun murka, dan menjemput anaknya yang diasingkan di Batubara. Mereka kemudian menuju pusat pemerintahan raja di Gunung Bayu (kini Pulo Raja). Rombongan sultan disambut dengan kebesaran, bukan perlawanan. Seluruh pembesar kerajaan dan rakyat disuruh berkumpul seraya mengangkat sembah kepada Sultan Aceh. Tempat itu kemudian dikenal sebagai Marjanji Aceh Desa Aeksongsongan, Kec. Bandarpulao, Kab. Asahan. Setelah acara di Marjanji Aceh, rombongan kemudian menuju hilir sungai Asahan, dan berhenti di sebuah Tanjung di sekitar pertemuan antara sungai Silau dan Asahan. Sultan memerintahkan agar tempat itu dibangun balai-balai, dan

KPK Selkan Panda ... Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (28/1) pagi. Hal itu dikatakan Panda saat akan meninggalkan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat malam menuju Rumah Tahanan Salemba. “Saya dijemput di Bandara Soekarno-Hatta, tapi bukan penjemputan paksa karena saya menggunakan mobil saya sendiri,” kata anggota Komisi III DPR asal Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini kepada wartawan. Panda dijemput penyidik saat akan terbang menuju Ba-

Lima Lagi Menyusul ... Empat orang dinyatakan sakit di antaranya, Hengki Baramuli, Bobi Suhardiman, Willem Tutuarima dan Rusman Lumban Toruan. Sedangkan salah satu tersangka, Budiningsih, sedang dalam perjalanan ke Solo. “Lima orang yang tidak datang ini empatnya sakit, sementara satunya Ibu Budiningsih ke luar kota ke Solo. Kami akan melakukan upaya penyelidikan yang sama bagi yang sakit pekan depan,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi saat jumpa pers di

Feri Terbakar ... Api Dari Dek Kendaraan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan sumber api yang diduga penyebab terbakarnya KMP Roro Laut Teduh II di dekat Pulau Tempurung, Selat Sunda, pukul 03.59, berasal dari dek kendaraan di lantai bawah. “Api dilaporkan berasal dari dek bawah tempat kendaraan karena penumpang di dek atas,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, menjawab pers di Jakar-

WASPADA Sabtu 29 Januari 2011

KPK, Jumat (28/01). Rencananya, KPK akan menelusuri di rumah sakit keempat orang yang dirawat. Agar diketahui kebenaran tersangka memang mengalami sakit. “ Bagi yang sakit, kalau memang serius sakit,akan kami lakukan penanganan untuk penyelidikan. Kami akan melakukan pembantaran kalau tidak benar,” tegas Johan. Kelima tersangka juga akan menghadapi penahanan yang sama setelah mengikuti pemeriksaan olah penyidik, seperti dengan 17tersangka yang sudah ditahan Jumat. (k/m09)

19 Ditahan 19 Tersangka kasus dugaan suap dalam pemilihan Dewan Gubernur Senior BI Miranda Goeltom, yang menjalani pemeriksaan sejak Jumat (28/1) pagi, akhirnya sekitar pukul 17.30 resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka meninggalkan Gedung KPK di Kuningan, Jakarta Selatan menuju tahanan dengan menumpang mobil yang berbeda. Menurut informasi salah seorang pengacara para tersangka dari politisi PDI Perjuangan, Robert Keytimu, keenam belas tersangka resmi ditahan di rumah tahanan yang berbeda. “Para tersangka ditahan dibeberapa rutan. Termasuk juga dari anggota kami, dari PDI Perjuangan. Mereka ditahan kurang lebih 20 hari, sampai dipanggil untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Robert. Para tersangka dibawa dengan mobil yang berbeda dan mendapatkan pengawalan para petugas KPK. Ni Luh dan Angelina dibawa dengan menumpang mobil Avanza warna hitam dengan nopol B 1901 USR. “Ini hanya pengalihan isu dari kasus Century dan Gayus, hanya pencitraan,” ujar Angelina sebelum memasuki mobil yang membawanya ke Rutan Pondok Bambu. (k/j02/m09)

ta, Jumat (28/1). Menurut Bambang, kapal milik PT Bangun Putra Remaja tersebut berangkat dari dermaga satu Merak pada pukul 03.19 WIB dengan membawa penumpang sebanyak 567 orang, terdiri 535 orang dan Anak Buah Kapal (ABK) 32 orang. Saat ditanya apakah di dek tersebut, sumber api diduga dari sebuah puntung rokok, Bambang tidak bersedia mengkonfirmasikan hal itu. “Itu sudah masuk ke substansi penyelidikan oleh KNKT (Komite Nasional Keselamatan

Transportasi). Saya tidak berwenang menyampaikan karena hal itu terkait dengan penyebab kebakaran sebenarnya dan kini masih diinvestigasi,” katanya. Yang jelas, tambanya, total kendaraan yang diangkut sebanyak 93 unit. “Saat ini semuat penumpang dan awak kapal sudah dievakuasi dan kapal telah dikandaskan di perairan Anyer Cigading,” katanya. Korban meninggal dan luka, tambah Bambang, telah dibawa ke rumah sakit Krakatau Steel dan Rumah Sakit Panggung Rawi.

tam guna menghadiri Rakornas PDI-P. Menurut dia, dirinya sudah mengajukan izin penundaan pemeriksaan karena harus menghadiri acara tersebut. Setelah menjalani pemeriksaan sejak sekitar pukul 12.00, Panda dibawa ke Rutan Salemba, Jakarta Pusat, dengan mobil tahanan KPK bernomor polisi B 8593 WU. Ketua Departemen Hukum DPP PDI-P Gayus Lumbuun mengatakan, tidak ada urgensinya penjemputan oleh KPK terhadap Panda. “Ini tindakan penegakan hukum kasar untuk pencitraan KPK semata,” kata Gayus.

Imam Syafi’i ... Ibunya membawa Muhammad bin Idris ke kota Asqalan, beberapa bulan kemudian hijrah lagi ke kota suci Mekkah untuk belajar AlQuran dan hadits. Sejak berusia tujuh tahun, Syafi’i sudah mampu menghafal seluruh AlQuran, dan usia sepuluh tahun sudah menghafal kitab al-Muaththa’ (kitab hadits dan fiqh) karya Imam Maliki. Kecerdasan Imam Syafi’i mendapat pujian dari gurunya Imam Malik. “Saya belum menemukan seorang murid pun secerdas Muhammad bin Idris,” akunya. Dari Mekkah, Syafi’i menuju Madinah berguru kepada Imam Maliki yang sangat dikaguminya. Pada usia 20 tahun, Imam Syafi’i meninggalkan Haramain (Mekkah-Madinah) menuju Iraq untuk menuntut ilmu pada ulamaulama besar murid dari almarhum Imam Abu Hanifah yang masih ada. Sebagai pengembara yang haus ilmu beliau juga pergi ke Persia, Khurasan dan beberapa negeri lain. Di Yaistana tempat menghadap. Di sanalah Abdul Jalil ditabalkan menjadi Sultan Negeri Asahan. Anjungan balai tempat penabalan Abdul Jalil itu selanjutnya dijadikan tempat pengawalan serta pengutipan upeti. Akhirnya, balai di ujung tanjung itu menjadi pusat keramaian, dan muncullah kata ‘ Tanjungbalai.’ Kendati ditabalkan menjadi Sultan pertama di Tanjungbalai, namun menurut Arifin, Abdul Jalil mendirikan dan tinggal di Istana Kerajaan di Tangkahan Sitarak Pulu Raja. Malah, kata Arifin, ketika mangkat, Abdul Jalil dimakamkan di sekitar istananya tersebut. “ Makam Abdul Jalil dan ibunya Siti Ungu diTangkahan Sitarak Pulu Raja,” jelas Arifin. Hanya saja, menurut Ketua Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat Tanjungbalai itu, keturunan Raja Simargolang kurang menyukai Abdul Jalil, sebab dianggap merebut kekuasaan kerajaan mereka. “ Simargolang anti dengan Abdul Jalil, karena dianggap merebut kekuasaan nenek moyangnya. Sejak dulu makam Abdul Jalil dikeramatkan orang, walaupun sebagian tidak mengetahui siapa Abdul Jalil itu,” jelas Arifin. “ Sultan Iskandar Muda merupakan pendiri Tanjungbalai, dan wafat pada 27 Desember 1636. Sementara anaknya, Sultan Abdul Jalil, ditabalkan menjadi Sultan pertama di Tanjungbalai pada 1620. Setelah dilakukan kajian dan penelusuran mendalam, maka ditetapkanlah hari jadi Tanjungbalai 27 Desember 1620,” jelas Arifin. Pendapat Arifin itu, bertolak belakang dengan sejarawan Asahan, Zasnis Sulung. Penetapan hari jadi Tanjungbalai itu, menurut Zasnis, perlu dikaji ulang karena belum mampu dipertanggungjawabkan. Menurut Zasnis, berdasarkan majalah Deli Gids 1938, ayah Abdul Jalil bukan Sultan Iskandar Muda, melainkan Sultan Aceh Al Qahar. Sultan itu memerangi Raja Margolang dan kroni karena mengusir Abdul Jalil dari Istana Tangkahan Sitarak Pulo Raja. Setelah memenangkan peperangan, Sultan membawa anaknya dan Raja Simargolang serta raja lainnya ke hilir sungai Asahan dan berlabuh di sebuah tanjung (pertemuan sungai Asahan dan Silau). Di sanalah Abdul Jalil ditabalkan menja-

man beliau mengajar Fiqh sebelum Khalifah Harun Ar-Rasyid memintanya untuk menetap di Baghdad. Filsafah hidup beliau harus seperti air yang mengalir, beliau kembali ke Mekkah, kemudian ke Madinah, dan terakhir memilih Mesir untuk tempat pengembaraan terakhir. Di Mesir beliau mengajar dalam Masjid Raya Amru bin Ash. Di negeri sungai Niel itu beliau menulis sejumlah kitab termasuk kitab “Al-Uum” induk segala kitab dalam mazhab Syafi’i. Imam Syafi’i wafat di Mesir tahun 204 H, dalam usia 54 tahun. Makamnya sampai sekarang masih diziarahi jutaan umat Islam. Ketika saya berziarah ke sana, 28 September 2009 saya melihat manusia seperti di pasar keramaian. Mazhab Syafi’i termasuk mazhab sunni (ahlussunnah wal jamamaah) yang paling banyak pengikutnya di dunia, termasuk Indonesia, Malaysia, Brunei, Thailand Selatan, Filipina Selatan, sebagian India, Mesir, Yordania, Iraq, dan lain-lain.

di Sultan Asahan I. “ Jadi 1568 itulah diduga hari lahirnya Tanjungbalai. Menurut situs Blogger Asahan Community, awal Kesultanan Asahan itu abad ke XVI (1500-an) bukan abad ke XVII ((1600-an),” ujar Zasnis. Menurut sejarawan, Drs H Arifin, Asahan sudah ada sebelum Tanjungbalai lahir. Ketua Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat itu, memperkirakan Asahan lahir pada abad ke XVI, danTanjungbalai pada abad XVII (1620). Jika kata ‘Tanjungbalai’ berasal dari balai yang dibangun di ujung tanjung antara sungai Asahan dan Silau, namun kata ‘Asahan’ sampai kini belum diketahui asal usulnya. Pernyataan Arifin tentang Asahan lebih dahulu lahir daripada Tanjungbalai didukung oleh buku Tabal Mahkota Negeri Asahan yang disusun M Arsjad 1933. Di buku itu disebutkan, ketika Sultan Aceh tiba di hulu sungai Asahan, dia mencari keberadaan raja di wilayah itu. Berkat bantuan bangsa Karo-karo bernama Bayak Lingga, Sultan pun bertemu dengan penguasa Asahan, yakni Raja Simargolang yang beristana di Tangkahan Sitarak. Bayak Lingga kemudian diperintahkan Sultan tinggal di hulu sungai, dan Raja Simargolang hanya menurut supaya kekuasaannya tidak

terganggu. Bukti lainnya, di buku itu disebutkan, ketikaTengku Husin dan Abas hendak menyusul Siti Ungu ke Aceh, mereka singgah di Asahan untuk menemui dan membawa Bayak Lingga. Sementara saat itu, Abdul Jalil yang merupakan cikal bakal lahirnya Tanjungbalai, masih dalam kandungan. Diterangkan juga, Sultan Aceh berpesan ketika Husin dan Abas hendak membawa Siti Ungu pulang ke kampung halaman. Siti Ungu tidak boleh dinikahi sampai melahirkan. Apabila anak Sultan dari Siti Ungu lahir, maka harus dinobatkan sebagai Raja di Asahan. “Sebelum kamu sampai ke Asahan, hendaklah kamu dahulu singgah ke Pasai mengambil anak Sakmadiraja laki-laki yang keturunannya dari kampung Sungai Tarap Minangkabau, supaya dia boleh memangku anakku kelak menjadi Raja di negeri Asahan,” pesan Sultan kepada Abbas dan Husin seperti yang tertulis di buku Tabal Mahkota Negeri Asahan. “Sebelum Abdul Jalil ditabalkan menjadi Sultan, kata ‘Asahan’ itu sudah ada tapi kita tidak tahu asal usul kata itu. Ya tugasnya orang Asahan untuk menelusurinya,” ujar Arifin. Rahmad F Siregar/Rasudin Sihotang


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.