Waspada, kamis 30 mei 2013

Page 16

Sumatera Utara

B6 WASPADA

Pemimpin Umum Dr. Hj. Rayati Syafrin Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said Wakil Penanggung Jawab H. Sofyan Harahap Redaktur Senior H. Azwir Thahir Pemimpin Perusahaan: Dr. Hj. Rayati Syafrin. Wakil Pemimpin Perusahaan: H. Bahtiar Tanjung. Iklan: Hj. Hilda Mulina (Kabag), Rumondang Siagian (Medan), Lulu Lusia Damayanti (Jakarta). Redaktur Pelaksana Berita: Armin Rahmansyah Nasution. Redaktur Pelaksana Opini & Artikel: Dedi Sahputra. Redaktur Minggu & Akhir Pekan: Muhammad Thariq. Redaktur Berita: H. Halim Hasan, Hendra DS. Redaktur Medan: David Swayana. Redaktur Sumatera Utara: H.T. Dony Paridi. Redaktur Aceh: M. Zeini Zen. Redaktur Luar Negeri: H. Muhammad Joni. Redaktur Nusantara: H. Halim Hasan. Redaktur Olahraga: Jonny Ramadhan Silalahi. Redaktur Ekonomi: Zulkifli Harahap. Redaktur Agama: H. Syarifuddin Elhayat. Litbang: H. Akmal AZ (Kabag). Humas: H. Erwan Effendi (Kabag), Aidi Yursal. Promosi: Edward Thahir (Koordinator). Sekretaris Redaksi: Hj. Hartati Zein. Pemasaran: H. Subagio PN (Medan), Zultamser (Sumatera Utara), Sinur Manik (Aceh). Asisten Redaktur: Irwandi Harahap (Medan); Irham Hagabean Nasution (Sumatera Utara); Armansyah Thahir (Sumatera Utara, Otomotif); Diurna Wantana (Aceh); Austin Antariksa (Olahraga, KMS Kreasi); Syafriwani Harahap (Luar Negeri, Popular, Pariwisata); Rudi Faliskan (Berita); Erwin Siregar (Opini); Hj. Hoyriah Siregar (Ekonomi); T. Junaidi (Hiburan); Hj. Erma Sujianti Tarigan (Agama), Hj. Neneng Khairiah Zen (KMS Remaja, Mode); Anum Purba (Keluarga); David Swayana (Infotainmen); Hj. Ayu Kesumaningtyas (Kesehatan); Dedi Riono (Budaya); Denny Adil (Pelangi). Wartawan Kota Medan: Umum: H. Amir Syarifuddin, Ismanto Ismail, Rudi Arman, Zulkifli Darwis, H. Abdullah Dadeh, H. Suyono, Hj. Ayu Kesumaningtyas, Feirizal Purba, Gito AP, M. Ferdinan Sembiring, M. Edison Ginting, Anum Purba, Sahrizal, Sulaiman Hamzah, Sugiarto, Rustam Effendi, Mursal Alfa Iswara, Andi Aria Tirtayasa, Avli Yarman. Olahraga: Austin E. Antariksa, H. Syahputra MS, Setia Budi Siregar, Dedi Riono. Fotografer: Muhammad Faisal, Hang Tuah Jasa Said, Surya Effendi, Hamdani. Otomotif: Armansyah Thahir. Koran Masuk Sekolah/KMS: Arianda Tanjung, Dio Utama. Wartawan Jakarta: Andi Yanto Aritonang (Koordinator Liputan), Hermanto, H. Ramadhan Usman, Hasriwal AS, Nurhilal, Edi Supardi Emon, Agus Sumariyadi, Dian Warastuti, Aji K, Yuslan Kisra. Wartawan Sumatera Utara: Binjai: H. Riswan Rika, Nazelian Tanjung. Deli Serdang: H.M. Husni Siregar, Hotma Darwis Pasaribu, Rizaldi Anwar, M. Suhandi Nasution. Serdang Bedagai: Eddi Gultom, Edi Sahputra. Stabat: H. Ibnu Kasir, Abdul Hakim. Pangkalan Brandan: Chairil Rusli, Asri Rais. Kabanjahe/ Berastagi: Dickson Pelawi, Basita Bukit, Dedek Mohan Basri Hasibuan, Micky Maliki. Tebingtinggi: Muhammad Idris, Abdul Khalik. Pematangsiantar: Mulia Siregar, Edoard Sinaga. Simalungun: Ali Bey, Hasuna Damanik, Balas Sirait. Aek Kanopan: Indra Muheri Simatupang, Syahril Ilham. Rantau Prapat: Armansyah Abdi, Neirul Nizam, Budi Surya Hasibuan. Kota Pinang: Hasanuddin Harahap, Deni Syafrizal Daulay. Pangururan: Edison Samosir. Balige: Jimmy Sitinjak. Sidikalang: Natar Manalu. Tarutung: Parlindungan Hutasoit. Sibolga/Tapanuli Tengah: Alam Satriwal Tanjung. Padangsidimpuan: H. Syarifuddin Nasution, Sukri Falah Harahap, Ahmad Cerem Meha. Gunung Tua: Sori Parlah Harahap. Sibuhuan: Idaham Butarbutar, Syarif Ali Usman. Panyabungan: Munir Lubis, Sarmin Harahap, Alpin Lubis. Gunung Sitoli: Bothaniman Jaya Telaumbanua. Kisaran: Nurkarim Nehe (Koordinator Liputan Asahan, Batubara & Tanjungbalai), Bustami Chie Pit, Sapriadi. Batubara: Helmy Hasibuan, Agus Diansyah Hasibuan, Sahril, Iwan Hasibuan. Tanjung Balai: Rahmad Fansur Siregar, Rasudin Sihotang. Wartawan Aceh: Banda Aceh: Aldin Nainggolan (Ka Perwakilan/Koordinator Liputan), Muhammad Zairin, Munawardi Ismail, Zafrullah, T. Mansursyah, T. Ardiansyah, Jaka Rasyid, Gito Rollies, H. Rusli Ismail, Arman Konadi. Aceh Besar: Iskandarsyah. Lhokseumawe: Bustami Saleh (Ka Perwakilan/Koordinator Liputan), M. Jakfar Ahmad, Zainal Abidin, Zainuddin Abdullah, Maimun, Arafat Nur. Kuala Simpang: Muhammad Hanafiah. Langsa: H. Syahrul Karim, H. Ibnu Sa’dan, H. Samsuar, Dedek Juliadi. Lhoksukon: Musyawir, Mustafa Kamal. Idi: Muhammad H. Ishak. Bireuen: HAR Djuli, Amiruddin, Abdul Mukti Hasan. Takengen: Bahtiar Gayo, Irwandi. Sigli: Muhammad Riza. Sabang: T. Zakaria Al-Bahri. Subulussalam: Khairul Boang Manalu. Tapaktuan: Zamzamy Surya. Blangpidie: Sudarmansyah Putra. Kutacane: Mahadi Pinem, Ali Amran. Blangkejeren: Jasvira Sautisa. Bener Meriah: Khairul Akhyar, Irham Hakim. Singkil: Tarmizi Ripan, Mansurdin. Sinabang: Muhammad Rapyan.

� Semua wartawan WASPADA dilengkapi dengan kartu pers. Jangan layani dan segera laporkan ke pihak berwajib atau ke Sekretaris Redaksi bila ada yang mengaku wartawan WASPADA tetapi tidak bisa menunjukkan kartu pers yang sah, ditandatangani Pemimpin Redaksi �

Hubungi kami Penerbit: PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA, MM SIUPP: 065/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/198 tanggal 25 Februari 1988 Anggota SPS No. 13/1947/02/A/2002 KANTOR PUSAT Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel: (061) 4150858, Faks Redaksi: (061) 4510025, Faks Tata Usaha: (061) 4531010. E-mail Redaksi: redaksi@waspadamedan.com KANTOR PERWAKILAN DAN BIRO � Perwakilan dan Biro Jakarta: Jalan Siaga II No. 6 C Pejaten Barat, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Tel: (021) 79197052, Faks: (021) 79199874. � Perwakilan dan Biro Banda Aceh: Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21 C, Banda Aceh. Tel & Faks: (0651) 22385. � Perwakilan dan Biro Lhokseumawe: Jalan Iskandar Muda No. 65, Lhokseumawe. Tel: (0645) 42109. � Biro Asahan, Batubara & Tanjungbalai: Jalan Sutami No. 30 Kisaran. Tel: (0623) 41412. Harga iklan per mm kolom: Hitam-putih Rp. 13.000,-, berwarna Rp. 36.000,Halaman depan: hitam-putih Rp. 39.000,-, berwarna Rp. 108.000,Ukuran kolom: 40,5 mm. E-mail Iklan: iklan@waspadamedan.com Pencetak: PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Sidorukun Medan. Isi di luar tanggung jawab percetakan

LCKI L. Batu Apresiasi Bupati RANTAUPRAPAT(Waspada): Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Kab. Labuhanbatu apresiasi Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar, SpPD yang memerintahkan SKPD di jajarannya untuk berhati-hati dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa Tahun Anggaran 2013,. Karena, kata dr Tigor, KPK saat ini sedang menangani kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan 178 kepala daerah seIndonesia, dan 85% kasus yang ditangani KPK adalah pengadaan barang dan jasa. Demikian juga halnya dengan Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) sejak Tahun Anggaran 2003 sudah menangani 3.423 kasus korupsi pengadaan barang dan jasa. Ke semua indikasi korupsi pengadaan barang dan jasa itu terjadi pada tahap perencanaan, dengan modus penggelembungan anggaran, rencana pengadaan yang diarahkan, penentuan jadwal yang tidak realistis dan pemaketan pekerjaan yang direkayasa. Demikian inti sari Pidato Bupati Labuhanbatu yang disampaikan Asisten Administrasi Umum Setdakab Elfin Riswan SE pada apel gabungan di lapangan Diklat BKD, Rabu (29/5). “Peringatan dan perintah kehati-hatian dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa tersebut sangat kita apresiasi karena sikap dan ketanggapan seperti itu yang kita harapkan muncul dari seorang Pemimpin,” tegas Ketua LCKI Kab. Labuhanbatu, Supardi Sitohang SE. LCKI berharap, dr Tigor dan jajarannya jangan lagi bermainmain dalam pengadaan barang dan jasa (pelaksanaan lelang proyek). Karena, hal itu sangat berbahaya dan dapat memporak perandakan sendi-sendi pemerintahan, kepribadian dan ketentraman hidup bermasyrakat. “LCKI pasti memberikan apresiasi, bila kebijakan yang diambil Bupati adalah suatu kebaikan. Dan sebaliknya, jika menjurus kepada unsur kejahatan dan kepura-puraan, LCKI pasti mengkritisi dan akan turun gunung. LCKI akan mengatakan benar jika memang benar dan mengatakan salah jika memang salah, artinya LCKI tetap konsisten dengan prinsip-prinsipnya,” tegas Sitohang. (c07)

WASPADA Kamis 30 Mei 2013

Saat Dijemput, 5 Pekerja Anak Tidak Ditemukan KISARAN (Waspada): Polres Asahan bersama Disnaker dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), menjemput 10 anak yang diperkerjakan tanpa gaji di Pulau Muda, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Dari hasil penjemputan, lima anak ditemukan dan akan dibawa pulang ke Kisaran, sedang lima lagi belum diketahui keberadaannya, Rabu (28/5). Informasi dihimpun Waspada, lima anak tersebut masing-masing Daya Sembada, 17,Bintang Ridwan,16, Dody Syaputra, 16, Ruly Andi Fahri,17, Risky Ramadhan,18. Mereka dijemput di ditempat bekerja, dengan kondisi yang tidak terurus dan memprihatinkan, namun dalam kondisi sehat. Lima anak remaja itu dibawa ke Polres Pelalawan, Riau, untuk melimpahkan kasus tersebut, karena memperkerjakan anak di bawah umur dan tidak mendapatkan gaji, dan malah terlilit utang. “Saat penjemputan kondisi

lima anak itu cukup memprihatinkan (tidak terurus-red), namun kondisinya dalam keadaan sehat,” jelas Ketua KPAI Kabupaten Asahan RMK Margolang, yang ikut terjun menjemput para anak tersebut di Riau, saat dikonfirmasi Waspada melalui seluler. Menurutnya, penjemputan itu dilakukan kemarin, dan kini mereka sedang mencari jejak lima anak lainnya karena 10 anak yang diperkejakan itu di pisah tempatnya. “Kita masih mencari jejak lima anak lagi,” jelas Margolang. Sementara Kapolres Asahan

AKBP Yustan Alpiani, dikonfirmasi Waspada melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Aiptu Aiptu Erika Tumaggor melalui seluler, yang juga melakukan penjemputan menuturkan, untuk pengembangan kasus ini, pihaknya bekerja sama dengan Polres Pelalawan. “Kasus ini kita limpahkan kepada mereka (Polres Pelalawan), dan lima anak ini akan dibawa pulang. Dan lima anak lainnya akan tetap dilakukan pencarian,” Jelas Erika. Sementara lima anak lainnya diidentifikasi dengan nama Ilham Fadilah, Maslan beserta adiknya (nama belum diketahui), dan seorang lagi yang belum diketuai identitasnya. 10 Remaja tersebut berangkat kerja Februari lalu oleh agen yang kini menghilang, dan dipekerjakan di salah satu PT yang ada di Pangkalan Kerinci, untuk mengisi pohon akasia dalam poly bag dengan masa kerja pukul 07.00-19.00 Wib. (a15)

DPRD Labusel Bentuk Pansus Hak Angket KOTAPINANG (Waspada): DPRD memutuskan pembahasan Hak Angket (hak untuk menyelidiki) tentang Kebijakan Bupati Labusel Wildan Aswan Tanjung dalam menjalankan roda organisasi Pemerintahan dilakukan melalui mekanisme Panitia Khusus (Pansus). Selasa (28/5) sore, Pansus Hak Angket dibentuk untuk membuktikan masalah itu. Pansus terdiri dari 13 anggota dewan dari lima fraksi di DPRD yakni Ketua Hari Muktasar, Seketaris Rustam Effendi Simbolon, danWakil Ketua Bani Isroil. Sementara para anggota Pansus yakni, Panggar Nasution, Arifin Munthe, Suparman MJ, Hefrin Harahap, Hasraruddin Daulay, Asni Jahara Pohan, Siti Sahrona, Oloan Sihotang, Simon Silalahi, dan Dainuri.

Pansus disahkan melalui paripurna pengusulan Hak Angket yang digelar beberapa saat setelah paripurna Hak Interpelasi ditutup. Dengan pengesahan ini, Pansus Hak Angket sudah dapat mulai bekerja. “Besok sudah disiapkan SK-nya dan Paansus sudah dapat bekerja,” kata Ketua DPRD Fery Andikha Dalimunthe. Menurut dia, Pansus akan menyelidiki empat persoalan yang digulirkan pada Hak Interpelasi yakni menyangkut keresahan di tengah masyarakat, tentang penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan birokrasi, keuangan dan pembangunan, serta tentang kinerja Pemkab Labusel hingga tuntas. Diberitakan sebelumnya, pada paripurna yang digelar Selasa, Bupati Wildan Aswan

Tanjung telah memberikan jawaban atas Interpelasi yang dialamatkan DPRD kepadanya pada, Jumat (24/5) lalu. Namun dewan yang tidak puas atas jawaban tersebut, hari itu juga meminta agar pimpinan DPRD menggunakan Hak Angket. Permintaan itu akhirnya disetujui dan pada hari yang sama dibentuk Pansus Hak Angket. Namun sejumlah kalangan menilai Hak Angket yang digulirkan DPRD terkesan tidak terarah dan sifatnya terlalu normatif. Aktifis LSM API Labusel Rustam Sitompul mengatakan, apa yang dilakukan DPRD hanya sekadar sensasi untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka ada kinerja diakhir jabatan. “Ini terlalu normatif untuk dibawakan menjadi Hak Angket,” katanya. (c18)

Pelayanan Kesehatan Di RSUD T. Balai Masih Memprihatinkan TANJUNGBALAI (Waspada): Sistem pelayanan kesehatan di RSUD Kota Tanjungbalai masih mempr ihatinkan, khususnya untuk pasien peserta PJKMU Madani di ruangan kelas III. “Kita meminta agar pengelola RSUD Tanjungbalai memperbaiki sistem pelayanan kesehatan, terutama untuk pasien di kelas III,” kata Ketua Komisi C DPRD Kota Tanjungbalai, H. Maralelo Siregar, kepada Waspada di ruang kerjanya Selasa (28/5). Berdasarkan laporan dite-

rima, kata Maralelo, sejumlah pasien di kelas III sering mengeluh karena lambannya penanganan medis dari dokter maupun perawat. Kemudian, di ruangan itu, penjagaan kurang terkodinir sehingga pengunjung keluar masuk dalam jumlah di luar batas. “Bagaimana pasien mau cepat sembuh, sedangkan kondisi di ruangan tidak nyaman dan pengap karena banyak pengunjung yang keluar masuk,” kata Maralelo. Seharusnya, menurut Maralelo, jam besuk harus diberlakukan sesuai ketentuan, dan ada

batasan bagi pengunjung yang masuk ke ruangan rawat inap. “Pengelola harus menertibkan pengunjung yang selalu berdesak-desakan masuk ke ruangan rawat inap, supaya pasien tidak terganggu,” ujar Maralelo. Mengenai minimnya dokter spesialis di RSUD Kota Tanjungbalai, Maralelo mengakuinya. Hanya saja, kata Maralelo, hal itu terjadi bukan karena Pemko tidak menginginkan penambahan, melainkan tenaga spesialis yang masih enggan bertugas di Kota Tanjungbalai. (a14)

Disdik Labura Beli Tali Asih AEKKANOPAN (Waspada): Sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan masuk ke perguruan Negeri di Medan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kab. Labuhanbatu Utara (Labura) memberikan santunan kepada anak yatim. Pemberian talih asih itu di laksanakan di aula SMA Negeri I Kualuhselatan, Rabu (29/5). Acara yang dilaksanakan secara sederhana itu juga dihadiri Kadisdik Labura H Drs Ismael Hasibuan, Kepala Sekolah SMA Negeri I Kualuhselatan Drs Hilaluddin Nasution M.Pd, para guru serta siswa/i serta para anak yatim. Kadisdik Labura Drs H Ismael Hasibuan MM mengatakan, sebanyak 133 siswa/i yang berasal dari berbagai perguruan di Labura baik Negeri maupun swasta lulus masuk Perguruan Tinggi Negeri di Medan. Mereka lulus masuk perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). “Tahun ini, siswa siswi yang berasal dari Labura lulus masuk perguruan tinggi sebanyak 133 orang, pada umumnya mereka di terima di Unimed dan USU

melalui jalur SNMPTN,” jelas Ismael Hasibuan, seraya meminta kepada kepala Kepala sekolah beserta guru agar lebih giat membimbing dan mendidik anak asuhnya. Selain itu, dia juga mengimbau kepada para siswa/i yang baru lulus, untuk mengungkapkan rasa syukur tidak perlu dengan hura hura seperti, coret coretan baju atau kebut kebutan di jalanan, karena perbuatan itu merupakan budaya yang tidak perlu di tiru dan dapat merugikan diri sendiri dan orang banyak. “Lebih baik kita mensyukuri dengan memberikan santunan kepada anak yatim serta menyumbangkan seragam sekolah kita kepada adik adik atau saudara kita yang memerlukannya, sehingga apa yang kita perbuat dapat bermanfaat bagi diiri sendiri maupun orang banyak,” ucap Ismael Hasibuan. Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri I Kualuselatan Drs Hilaluddin Nasution M.Pd menyatakan, siswa/i sekolah yang dipimpinnya lulus masuk perguruan tinggi sebanyak 11 orang. Namun ke depan kuota

untuk siswa/i yang lulus SMPTN lebih banyak lagi. “Untuk itu saya meminta kepada siswa/i yang lulus pada tahun ini, agar menjaga nama baik sekolah dan tingkatkanlah prestasi di perguruan tinggi nanti. Sehingga, perguruan tinggi nanti nya lebih percaya kepada sekolah kita untuk menambah kuota di tahun-tahun berikutnya,” jelas Hilal. Adapun siswa/i SMA Negeri I Kualuhselatan yang lulus masuk Perguruan Tinggi Negeri adalah, Asep Wibowo, Unimed jurusan Pend Teknik Bangunan, Budi Syahputra Tambunan, Unimed jurusan PJKR, Irmadalena Panjaitan, Unimed jurusan Seni Drama,Tari dan musik, Mestika Dewi Tambunan, USU jurusan Ilmu Perpustakaan. Minarni, Unimed jurusan Pendidikan Geografi, Muhammad Hafidh Rizki, USU, jurusan Teknik Elektro, Novika Andriani, Unimed jurusan Pendidikan Akuntansi, Nurafni Puji Rahayu, Unimed Jurusan PKK, Putra Rajanami, Unimed jurusan Pendidikan Kimia dan Ratna Sari Indah, Unimed, jurusan Pendidikan Fisika. (c08)

Waspada/ Syahri Ilham Siahaan

KADISDIK Labura Drs H Ismael Hasibuan MM dan Kepala Sekolah SMA Negeri I Kualuhselatan Drs Hilaluddin Nasution M.Pd, foto bersama dengan siswa/i yang lulus SNMPTN, usai menyantuni anak yatim.

Waspada/Rasudin Sihotang

BOTOL diduga bekas minuman keras berserakan diantara puing-puing bekas kebakaran di kafe God Bless.

Kafe God Bless Terbakar TANJUNGBALAI (Waspada): Kafe milik Edi Siagian, 33, alias God Bless di Jl. Lingkar Selatan/ Jl Tomat, Lingk. IV, Kel. Pantaijohor, Kec. Datukbandar, KotaTanjungbalai diduga dibakar masyarakat, Rabu (29/5) dinihari sekira pukul 01.00. Informasi dihimpun, pembakaran itu diduga puncak dari keresahan masyarakat yang tidak senang dengan kehadiran kafe God Bless. God Bless diduga menyediakan minuman keras dan wanita penghibur di kafe yang terbuat dari kayu dan beratap nipah itu. Warga sekitar ditanyai Waspada mengaku, sangat terganggu atas keberadaan kafe God Bless. Selain karena minuman keras dan banyaknya ‘wanita tidak benar’, mereka juga resah akibat kafe yang baru berdiri sekitar enam bulan lalu itu kerap menghidupkan musik keras tengah malam hingga Subuh. “Kalau sudah tengah malam bising kali musiknya. Orang kan mau istirahat juga,” kata seorang ibu kepada Waspada. Bukan itu saja, sebut ibu beranak lima itu, para pria mabuk yang keluar dari kafe God Bless tengah malam sering membuat keonaran. Dengan kondisi mabuk, para pria itu menaiki

sepeda motor dengan cara ugal-ugalan. “Pokoknya terganggu kalilah kami di sini bang,” kata tiga ibu lainnya turut menimpali. Mereka mengaku berterima kasih kepada massa yang telah membakar pakter tuak God Bless, sehingga masyarakat dapat hidup aman dan nyaman. Pemilik kafe God Bless tidak berhasil di konfirmasi Waspada karena tidak ada di lokasi kebakaran. Seorang ibu boru Marbun yang ada di TKP juga enggan memberikan komentar. “Entah, saya tidak tahu. Tanya saja langsung sama si God Bless,” kata ibu tersebut. Kapolres Tanjungbalai AKBP ML Hutagaol dikonfirmsi melalui Kasat Reskrim AKP Aris Wibowo SIK didampingi Kasubbag Humas AKP Y Sinulingga membenarkan adanya kebakaran itu. Namun, belum diketahui pasti penyebabnya, apakah dibakar atau tidak karena masih dalam penyelidikan. “Laporan resmi dari korban belum kita terima. Meski demikian tetap kita lakukan penyelidikan untuk mengetahi penyebabnya. Kita juga sudah mengambil barang bukti dari TKP,” ujar Aris. (a32)

Utang Pemko T. Balai Sering Ditagih Askes TANJUNGBALAI (Waspada): Kepala PT. Askes Cabang Tanjungbalai Rasinta Ria Ginting menyatakan, pihaknya sudah sering menagih utang Rp 600 juta kepada Pemerintah Kota terkait klaim biaya pelayanan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU) Madani 2010. “Tiap triwulan ditagih, dan kita selalu mengingatkan setiap ada pertemuan. Jadi bukan sekali kita ingatkan,” kata Rasinta di dampingi Bagian Kepesertaan dan Layanan Pelanggan Tabor Sitompul kepada Waspada, Rabu (29/5). Kendati belum dibayar, menurut dia, Pemko Tanjungbalai sudah punyak itikad untuk melunasi utang itu. Dan, pengakuan Rasinta, selama ini mereka menagih melalui surat tertulis dan memang tidak ditembuskan ke DPRD. Alasan Rasinta, utang sebesar Rp 600 juta itu merupakan urusan PT. Askes dan Pemko Tanjungbalai, sehingga tidak perlu disampaikan ke publik ataupun ditembuskan ke DPRD. Ditanya Waspada mengenai utang itu akhirnya disampaikannya pada rapat dengar pendapat dengan Komisi C DPRD kemarin, dia beralasan komisi tersebut merupakan forum kemitraan PT. Askes. Sementara, Bagian Kepesertaan dan Layanan Pelanggan, Tabor Sitompul, menambahkan, untuk TA 2010 lalu, Pemda menganggarkan

dana Rp 2,4 miliar untuk 20 ribu jiwa peserta program jaminan kesehatan tersebut. Rinciannya, kata Sitompul, premi berjumlah Rp 10 ribu/jiwa/bulan. “Mengenai penyebab timbulnya utang Pemko, tidak bisa kami informasikan,” kata Sitompul. Sebelumnya, Pemerintah Kota Tanjungbalai masih berutang ke PT. Askes sebesar Rp 600 juta untuk biaya pelayanan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum Madani Tahun Anggaran 2010 lalu. Kendati telah ditagih berulang kali, namun utang tersebut tak kunjung dibayar sampai saat ini. “Baru terungkap hari ini, itupun setelah disebutkan Kepala PT. Askes Cabang Tanjungbalai Rasinta Ria Ginting pada pertemuan tadi,” kata Ketua Komisi C DPRD Kota Tanjungbalai, H. Maralelo Siregar, kepada Waspada Selasa (28/ 5). Pertemuan itu dihadiri Sekretaris Komisi C Hakim Tjoa Kian Lie dan anggota Said Budi Syafril, Nessy Ariany, Encen Sitorus, Raja Kamiluddin dan Afrizal Zulkarnain. KepalaDinasPengelolaPendapatanKeuangan dan Aset (PPKA) Kota Tanjungbalai, Sumiran, membenarkan utang Rp 600 juta itu. Menurut Sumiran,PT.Askesbarutahuninimelaporkanutang itu, sehingga Pemko belum menganggarkannya pada 2011 maupun 2012. “ Baru tahun ini dilaporkan PT.Askes,” ujar Sumiran. (a14)

Aktivitas Penimbunan Meresahkan KOTAPINANG (Waspada): Aktivitas penimbunan tanah di lokasi pertapakan yang terletak di Jalinsum Kampung Bedagai, Kel. Kotapinang, Kec. Kotapinang, Kab. Labusel meresahkan warga khususnya yang bermukim di sekitar lokasi proyek. Pasalnya, tumpahan tanah dari sejumlah truk pengangkut untuk menimbun lahan acap kali menimbulkan polusi debu. Berdasarkanketerangansejumlahwargakepada Waspada, Senin (27/5), truk pengangkut tanah timbunan tidak dilengkapi terpal penutup bak, sehingga debu tanah beterbangan ketika melintas di kawasan itu.“Kalau cuaca panas debunya beterbangan,” kata Zen Ritonga, warga di tempat itu. Selain itu kata dia, material tanah liat yang diangkut kerap berjatuhan dan berserakan di jalan. Parahnya, pihak pemilik lahan dan pemilik usaha tanah timbun tidak bertanggungjawab menyirami badan jalan. “Akibatnya, tanah berserakan di jalan dan menyebabkan polusi debu. Kondisi ini diperparah ketika hujan turun,

jalan menjadi jorok,” katanya. Edi warga lainnya mengatakan, masyarakat setempat sudah berulang kali komplain kepada pihak pemilik lahan dan pemilik tanah timbunan terkait polusi itu. Namun pihak pengusaha hanya beberapa hari menyirami badan jalan, setelah lengah penyiramanpun dihentikan. “Warga di sini sudah pernah menyetop penimbunan itu. Kalau warga ribut pengusahanya mengirimkan mobil pemadam kebakaran untuk menyiram,” katanya. Mereka berharap Pemkab Labusel melalui intansi terkait dan Muspika Kec. Kotapinang mengambil tindakan tegas. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemkab Labusel Tuahta R Saragih yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan memanggil pengusaha penimbunan tersebut untuk memasang terpal pada truk pengangkut tanah dan menyediakan petugas untuk mengatur lalu-lintas di saat truk keluar masuk. (c18)

Saling Lempar Tanggungjawab Soal Dana TIK Dan DO RANTAUPRAPAT (Waspada): Tagih hutang dana Tunjangan Insentif Komunikasi (TIK) dan Dana Operasional (DO) dari tangan 40 orang mantan anggota DPRD Labuhanbatu periode 2004-2009, pihak Sekretariat DPRD dan Inspektorat Setdakab Labuhanbatu terkesan saling lempar tanggungjawab. Buktinya, Pihak Setwan mengaku hal itu menjadi tanggungjawab Inspektorat. Sehingga, Pemkab setempat membentuk Tim Tagih Ganti Rugi (TTGR). Sementara itu, pihak Inspektorat mengaku, pengumpulan dana TIK dan DO itu tanggungjawab pengguna anggaran. Sekretaris DPRD Labuhanbatu, Fuad Siregar mengaku Tim TTGR itu, ditugaskan untuk mengumpulkan kembali hutang kalangan mantan anggota DPRD Labuhanbatu periode 2004-2009. “Sudah dibentuk Tim Tagih Ganti Rugi (TTGR) untuk menarik dana itu,” ungkap Fuad

Siregar, Sekwan DPRD Labuhanbatu, Senin (27/ 5) di Rantauprapat. Pembentukan TTGR itu, karena pihaknya selaku pengguna anggaran tak mampu menarik dana TIK dan DO itu. Sehingga, Setwan DPRD mengajukan proses penarikannya ke Inspektorat Setdakab Labuhanbatu. “Ya, kita pernah menyurati hal itu,” jelasnya, seraya menambahkan realisasi efektifitas hasil kerjanya belum diketahui. Tidak dikembalikannya dana Tunjangan Insentif Komunikasi (TIK) dan Dana Operasional (DO) oleh kalangan mantan DPRD Labuhanbatu periode 2004-2009, mendapat kritikan kalangan Forum Informasi Transparansi Anggaran (FITRA). Elfanda Ananda, aktivis Fitra, mengaku, jika dana TIK & DO itu tidak dikembalikan menyiratkan oknum-oknum eks wakil rakyat di Labuhanbatu itu, diantaranya mantan dewan ternyata warga negara yang tidak taat pada aturan. (c07)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.