Waspada, Jumat 8 Oktober 2010

Page 20

C2 Tepung Tawar Haji Di UPT Pendidikan Tanjungtiram TANJUNGTIRAM (Waspada) : UPT Dinas Pendidikan bekerjsama dengan IPHI Tanjungtiram, Kab. Batubara mengadakan tepung tawar bagi calon jamaah haji yang berasal dari lingkungan Dinas Pendidikan setempat. Acata tepung tawar itu berlangsung di aula SDN bersebelahan dengan Kantor UPT di Jalan Merdeka Desa Suka Maju, Tanjungtiram, Kamis (7/10). ‘’Ini sudah merupakan kegiatan rutinitas tahunan dilakukan mengadakantepungtawarbagicalonjamaahhajisekaligusmendoakan selamat pergi dan pulang ke tanah air menjadi haji/hajjah yang mabrur,’’ tutur Kepala UPT Dinas Pendidikan Aziz Bakhri didampingi Bendahara Suhelmi Nasution dan Ketua IPHITanjungtiram H Roeslan Hamid. Selain itu turut diundang calon jamaah haji berasal dari Talawi bertetangga dengan Tanjungtiram. Tahun ini sebanyak tiga calon jamaah haji yang berasal dari guru menunaikan rukun Islam kelima. (a11)

Berkas Gugatan Pemilukada Labusel Diterima MK KOTAPINANG (Waspada): Sejumlah cabup/cawabup menggugat pelaksanaan Pemilukada Labusel karena dinilai banyak kalangan Pemilukada Labusel cacat hukum. Akhirnya sejumlah Cabup/Wacabup Labusel melalui pengacaranya sepakat menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta. Ketua DPC PDIP Labusel Zainal Harahap juga pimpinan DPRD Labusel,Rabu(6/10)mengatakan,PemilukadaLabuselsudahberlanjut ke MK dan Rabu (6/10) 7 pencara sebagai kuasa hukum sudah mendaftarkan gugatan Pemilukada Labsel ke MK dan sudah pula diterima MK di Jakarta. Menurut Zainal Harahap, sejumlah Cabup/Cawabup telah mengumpulkan data dan bukti pelanggaran pelaksanaan Pemilukada yang dilakukan oleh pihak pasangan Cabup/Cawabup pemenang untukputarankedua,sehinggapasanganlaindirugikansertamelanggar norma peraturan Pemilukada. Zainal Harahap menyebutkan, saat Pemilukada Labusel banyak pelanggaran dilakukan sehingga terjadi pencederaan demokrasi seperti intimidasi, kalau tidak memilih salah satu pasangan Cabup/ Cawabup tertentu akan dipecat dari pekerjaannya. Zainal melanjutkan, hampir di setiap kecamatan ditemukan pemilih ganda. Ini membuktikan KPUD bekerja tidak profesional. Kemudian Pemilukada diadakan serentak di Labura dan Labusel pada 27 September yang dilaksanakan KPUD Labuhanbatu dinilai akan cacat hukum. (c05)

Kapolres L. Batu Gandeng MUI Antisipasi Teroris RANTAUPRAPAT(Waspada) : Maraknya aksi terror yang sedang terjadi dari kelompok yang diduga teroris di Sumatera Utara khususnya Medan dan Deliserdang, Polres Labuhanbatu mengadakan beberapa antisipasi termasuk operasi rutin di daerah perbatasan wilayah. Hal itu dikatakan AKBP Robert Kennedi Rabu (6/10) di ruang kerjanya. Masalah ini juga terus di bangun dari sisi para petinggi agama. Dalam waktu dekat ini Polres akan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu. Polres juga meminta masukan sejauh mana peran yang harus di lakukan agar jangan ada salah persepsi di tengah-tengah masyarakat.”Kitaakan menjalinkerjasamadenganMUI,agarnantinya dapat di cari solusi pendekatan kepada kelompok masyarakat yang bergerak di bidang agama,”tuturnya. (c01)

Siswa SMA Cabuli Balita KISARAN (Waspada): Polres Asahan mengamankan seorang pelajar SMA, karena nekad mencabuli anak perempuan berusia tiga tahun, Jumat (1/10). Informasi dihimpun Waspada menyebutkan, tersangka tinggal serumah dengan orang tua korban di Kota Kisaran. Namun, Selasa (28/ 9) sekira pukul 23:00 remaja itu membujuk bocah untuk melakukan hubungan layaknya suami istri. Tapi aksi memalukan itu diketahui ibu korban, sehingga melaporkannya ke pihak yang berwajib. Kapolres Asahan AKBP J Didiak Dwi Priantono, dikonfirmasi Waspada, Rabu (6/10) melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak, Aiptu Safii membenarkan, dan hingga saat ini masih melakukan penyidikan. (csap)

Polsek Teluknibung Ringkus Jurtul Togel TELUKNIBUNG(Waspada): Petugas PolsekTeluknibung, Polresta Tanjungbalai mengamankan seorang juru tulis (jurtul) togel, Senin (4/10) sekira pukul 14:00. TersangkaAM,54,wargaJalanYosSudarso,LingkV,KelTanjungbalai, Kec. Teluknibung, Kota Tanjungbalai, diringkus saat merekap togel di teras warung miliknya. Dari hasil penangkapan, turut diamankan uang tunai senilai Rp 245.00, 1 unit telefon genggam, 2 batang pulpen, 3 rangkap kertas nomor togel, dan 8 lembar kertas bertuliskan nomor togel, selanjutnya dijadikan barang bukti. KapolresTanjungbalai, AKBP Puja Laksana, dikonfirmasi Waspada melalui Kapolsek Teluknibung, P Manullang, membenarkan dan menyatakan tersangka kini diamankan di mapolsek untuk keperluan pengembangan. (crs)

Pemkab L. Batu Gelar Bhakti Sosial RANTAUPRAPAT(Waspada): Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dalam waktu dekat ini akan menggelar berbagai kegiatan Bhakti Sosial dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-65 Kabupaten Labuhanbatu bermotto“IkaBinaEnPabolo” disembilandaerahkecamatan. Demikian Bupati Labuhanbatu melalui Kabag Humas, Infokom Setdakab Drs Sugeng Rabu (6/10) di Ruang kerjanya usai mengikuti rapat persiapan Hari Jadi Kabupaten itu yang dihadiri Wakil Bupati Suhari, SIP dan Sekdakab H.Hasban Ritonga, SH di Ruang Data kantor Bupati. Dikatakan, bhakti sosial yang akan digelar Pemkab Labuhanbatu, ini rencananya akan dilaksanakan dan dikoordinir Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan, di antaranya akan melaksanakan khitanan massal di 13 Puskesmas yang ada di sembilan Kecamatan dengan peserta ditargetkan 500 orang, dengan catatan untuk Kecamatan Bilah Barat, Rantau Selatan, Rantau Utara kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada hari “H” yakni 16 Oktober 2010 mendatang. Pengobatangratisselama12haridiLapanganIkabinaRantauprapat juga kegiatan donor darah bekerjasama dengan PMI pada hari “H”. (c01)

Pemko Tanjungbalai Bantu Korban Sinabung TANJUNGBALAI (Waspada) : Pemerintah Kota Tanjungbalai memberikan bantuan kepada korban letusan Gunung Sinabung, Kab. Karo. Bantuan itu dikirim melalui jalur darat dan diangkut mobil dinas bantuan Departemen Sosial RI, Kamis (7/10). Mobil pengangkut bantuan itu, diberangkatkan dari rumah dinas Kepala Daerah Tanjungbalai. Hadir dalam pelepasan armada pengangkut bantuan itu,WalikotaTanjungbalai Sutrisno Hadi, Asisten Ekbangsos Husinuddin, Kabag Humas dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Tanjungbalai. Kabag Humas menjelaskan, bantuan akan diserahkan langsung kepada Pemkab Karo, sehingga penyalurannya dikoordinir dengan baik dan tepat sasaran. Bantuan itu, lanjut Kabag Humas, merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan Pemko Tanjungbalai. “Bantuan ini dikumpulkan dari seluruh dinas di lingkungan Pemko Tanjungbalai. Kita turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara kita” kata Kabag Humas. LebihlanjutdikatakanKabagHumas,bantuanPemkoTanjungbalai terdiri dari uang tunai Rp 50 juta, beras 1 ton dan mi instan 100 kotak. (a37/crs)

Sumatera Utara

WASPADA Jumat 8 Oktober 2010

Tapak RSU Dulunya Tempat Kapal Berlabuh Ke Kedatukan Batubara LIMAPULUH (Waspada) : Pembangunan RSU di sekitar situs sejarah Kubah Batubara, Kec. Limapuluh, Kab. Batubara mengundang perhatian banyak pihak termasuk Ketua Dewan Kesenian Batubara Buyung Morna yang pernah mendatangkan 35 arkeolog dan budayawan dari luar negeri ke Kubah Datuk Batubara. Kepada Waspada, Kamis (7/ 10) menjelaskan, ia telah melakukan penelitian tentang sejarah Batubara, bahwa tidak ada dasar

lain nama daerah Batubara kecuali yang berada di Kubah Datuk Batubara Kuala Gunung. Meskipun belum dapat dipastikankebenarannya,banyak cerita legenda Batubara di tengah masyarakat mengenai asal - usul keberadaan bermulanya nama Batubara. Pada suatu musim kemarau panjang sementara air sungaidihulutidakbanyaksehingga berpengaruh pada rasa air sungai yang menjadi payau karena masuknya air laut. Akibatnya Raja Muda yang berasal dari anak Raja Pagaruyung ini mencari cara untuk mendapatkan sumber air tawar baru untuk keperluan rakyatnya. SuatuhariRajaMudamemanggil dua pengawal untuk menggali perigi (sumur) lalu ketiganya

ke arah daratan, setelah tiba di kaki tanah berbukit dan turun ke lembah pengawalpun mulai menggali. Hingga sumber air mulai ditemukan, cangkul mereka membentur benda keras lalu mereka mengangkat benda itu dan menunjukkan benda itu kepada Raja Muda. Seketika Raja Muda berteriak dengan bahasa ibunya, “Iko batubaro”. Menurut cerita, sejak itulah Raja Muda memberi nama daerah itu sebagai Batubara atau Batoe Bahara. Morna menuturkan, perkampungan yang ada dalam legenda seperti yang diceritakan sekarang ini ada dan dapat dilihat bekas lokasinya. “Mungkin pada zaman dahulu letak keramat Batubara tak jauh dari pelabuhan

perahu dan tongkang besar dan kecil yang sekarang ini menjadi daratan yang berbukit. Pada tahun1905 oleh penjajah Belanda ditanami pohon rambung berbentuk perkebunan yang dina-

mainyaKualaGunung,”ujarMorna. Ia menyayangkan generasi mudaBatubarabanyakyangtidak tahu asal-usul penamaan wilayah Batubara. “Hal itu disebabkan mereka

tidak mau tahu dan memandang enteng tentang legenda dan mitos,” terang Morna yang telah berseminar di Universitas Sains Malaysia (USM) sebagai pembicara. (a31)

Kerap Didemo, DPRD Asahan Selalu Jadi ‘Kambing Hitam’ Dua Massa Terlibat Bentrok KISARAN (Waspada): Aksi demonstrasi yang kerap terjadi di Kabupaten Asahan, DPRD selalu dijadikan kambing hitam atau sasaran kesalahan yang dilimpahkan massa. Hal itu diungkapkan Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Asahan, Syamsul Qodri Marpaung, Kamis (7/10) saat berlangsungnya demo dua massa di gedung dewan itu yang berujung bentrok. Menurutnya, unjuk rasa yang dilakukan sejumlah oknum elemen masyarakat, terkadang banyak membuang tenaga dan waktu, disebabkan mereka menuntut sesuatu yang tidak jelas dan dugaan yang belum tentu kebenarannya. Oleh sebab itu dia meminta kepadamasyarakat,bilamenuntut sesuatu harus hal yang wajar, dan bila ditemukan penyelewengan di DPRD atau instansi pemerintahan, sebaiknya menyerahkan bukti lengkap kepada kejaksaan untuk dilakukan penyelidikan. “Menyampaikan aspirasi itu memang hak semua orang, dan DPRD wajib mendengarkan dan menindaklanjutinya sesuai dengan aturan yang ada. Namun penyampaian itu ada tata kerama dan prosedur,” ungkap Syamsul.

Ketua DPRD Asahan Benteng Panjaitan menyatakan, selama ini DPRD selalu mendukung kepentinganwarga.Diamembantah bila ada proyek di instansi pemerintah dikuasai oleh oknum DPRD. “Bila ada bukti dan saksi menyatakan anggota dewan menguasai proyek dari APBD, silahkan laporkan dan akan ditindak tegas sesuai dengan aturan,” kata Benteng. Bentrok Di waktu yang sama, sejumlah mahasiswa saat berunjukrasa di depan Gedung DPRD Asahan bentrok dengan sejumlah massa pendukung DPRD yang tidak terima dengan perlakuan mahasiswamenudingpemimpinnya dituduh dengan tidak dilengkapi bukti. Akhirnyamahasiswatersebut meninggalkan gedung DPRD dan melapor ke Polres Asahan disebabkan ada oknum yang menghalang-halangimerekasaat menyampaikan aspirasi. “Kami hanya mau audiensi dengan Ketua DPRD terkait dugaan sejumlah proyek P APBD 2010 dikuasai oleh oknum DPRD, namun kami dicegah, dan malah merusak alat peraga kami,” ungkap Muhammad Isa Ansori. Salah satu massa pendukung

Waspada/Iwan Has

DPRDNanangSuhendramenyatakan, tindakan yang mereka lakukan merupakan panggilan hati nurani dan bukan paksaan dari siapapun, karena selama ini pemimpinnya telah dihina dengantudinganyangtidaknyata. Diamenyatakanaksimereka itu bukanlah tindakan menghalangi para pengunjuk rasa, tapi mereka meminta para demonstrasi menyampaikan aspirasinya dengansopandantertibdantidak menyudutkan siapapun. Ketua DPRD Asahan Bentengmenjelaskan,anggotaDPRD mau menerima pendemo, namun tidak tahu penyebabnya para pendemo pergi tanpa permisi. Sedangkan sejumlah massa yang mendukung DPRD, dia menyatakan mereka datang sendiri. “Bentrok antar massa dan pendukung DPRD terjadi karena salah paham, yang sama ingin membela yang mereka anggap benar,” jelas Benteng. Menyinggung tudingan sejumlah massa menghalangi pendemo,Bentengtegasmenyatakan tidak tahu menahu. “Saya dan sejumlah anggota sudah menanti dalam ruangan, tapi utusan mahasiswa tidak jadi masuk,” katanya. (csap)

Tahun 2010 Kejari Kisaran Akan Selesaikan Delapan Kasus Dugaan Korupsi KISARAN (Waspada): Tahun 2010 ini Kejaksaan Negeri (kejari) Kisaran akan menyelesaikan penyidikandelapankasusdugaan korupsi di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Asahan,hinggasaatinibaruduakasus diproses di Pengadilan Negeri. Halitudiungkapkan,KasiIntel Kejari Kisaran, Rudi Parhusip kepada Waspada, Kamis (7/10). Dugaan korupsi itu berada Di

RSUD Kisaran terkait pengadaan incinerator (tungku pembakaran limbah rumah sakit), di Sat Pol PP pembayaran uang makan personil, masing-masing satu kasus. Sedangkan di Sekretariat DPRD dugaan penyelewengan biaya harian (tiga kasus) dan di Dinas Tata Kota pembuatan Taman Mahoni (tiga kasus). “Kasus di RSUD Kisaran dan di Sat Pol PP sedang menjalani proses per-

sidangan,” ungkap Rudi. Menurut Rudi, enam kasus lainnya masih dalam proses penyidikandenganmengumpulkan bukti dan saksi, dan dalam tahun ini, kasus ini akan disidangkan. Untukpenyidikansatukasusakan memakan waktu paling lama enambulan,sehinggapenyidikan masih dilakukan.“Tahun ini juga kita akan berusaha semua kasus itu diselesaikan,” kata Rudi. (csap)

TERGENANG PASANG: Salah satu sarana umum berupa sekolah di Kec. Talawi, Batubara terendam pasang besar yang terjadi akhir-akhir ini, sehingga sebagian wilayah Batubara terutama di pesisir pantai ‘karam’ tergenang pasang besar, Kamis (7/10).

Warga Batubara Resah, Air Pasang Rendam Pemukiman TANJUNGTIRAM (Waspada) : Beberapa kawasan di Batubara ‘karam’ dihantam pasang, sehingga meresahkan masyarakat terutama yang bermukim di pesisir pantai mulai Kec. Tanjungtiram,Talawi, Medangderas dan sebagian di Kec Limapuluh. Dalam dua hari terakhir genangan pasang tidak saja mengaramkan jalan di pedesaan, namun sampai sarana prasarana umum dan jalan protokol kecamatan. ‘’Rata-rata ketinggian air mencapai 50 hingga 75 cm, sedangkan dalam rumah melewati tumit orang dewasa. Dalam dua hari ini kami dicekam rasa ketakutkan dan selalu siaga tidak tidur khawatir pasang lebih tinggi dan terjadi pada dinihari,’’ tutur Irwansyah, warga Kelurahan Labuhan Ruku, Kec. Talawi, Kamis (7/10). Lebih memprihatinkan lagi, katanya, bagi anak mereka yang mengecap pendidikan di sekolah tengah malam sudah harus bangun menjaga kemungkinan terjadi. ‘’Inisiatif Pemkab Batubara untuk melakukan pemotongan alur sungai disambut positif dan segera terealisasi karena diyakinkan dapat mengantasipasi datangnya pasang dari laut melalui sungai Labuhan Ruku,’’ ujarnya.

Hal sama diungkapkan beberapa warga Tanjungtiram yang katanya biasanya pasang besar terjadi pada pasang perbani sekali setahun, namun pasang kerap terjadi dan terparah baru kali ini karena rata-rata pemukiman penduduk terendam. Sejauhinibelumdiperolehketeranganpasang besar yang mengaramkan sebagian wilayah Batubara itu timbulkan kerusakan maupun korban. Menurut Nain, 57, warga Talawi, seumurnya baru sekali ini melihat pasang besar menerobos masuk ke rukonya, tetapi masih beruntung dia cepat terbangun menyelamatkan barang. Hanya saja untuk mengeringkan terpaksa kerja keras menimba air. Aris dan Usuf, pedagang beras di kota itu menderita rugi karena berasnya terendam air pasang. Lebih 30 rumah di Lingk.II, Kp.Nipah Labuhanruku terendam air pasang, kondisi jalan di kampung itu jadi sungai layaknya. Bagi warga Tanjungtiram, masalah banjir pasang sudah biasa di hadapi, tetapi kali ini warga tidak menyangka air pasang sebesar itu menerobos masuk ke dalam rumah. (a11/a30)

Taufan: Pemuda Harus Kritis KISARAN (Waspada): Pemuda harus kritis dalam mengawal dan mengawasi jalannya gerak pembangunan di Kabupaten Asahan. “Dalam Pilkada lalu, pemuda di Asahan sudah menunjukkan jatidiri yang profesional. Misalnya DPDKNPIAsahantidakkemana-mana,meskipun pengurusnyaadadimanamana,tapiituhakpribadi berdemokrasi,” tegas Bupati Asahan Drs HTaufan Gama Simatupang, Rabu (6/10) malam dalam halal bi halal dan silaturahmi KNPI Asahan. Taufan menilai sikap demokratis pemuda Asahan itu hendaknya dilanjutkan dalam mengawal kepemimpinannya membangun Kabupaten Asahan lima tahun ke depan, namun harus dibarengi sikap kritis sehingga Asahan bisa lebih maju lagi.

Hadir dalam acara itu Dandim 0208 Asahan Letkol Handoko Nurseta, Kapolres Asahan diwakili Kabag Ren Kompol Zulfikar, Ketua INTI Asahan Drs Suripno Ngadimin, Ketua PD Muhammadiyah H Sutrisno, pengurus DPD KNPI dan Ketua OKP se-Asahan. Ketua DPD KNPI Asahan Rahmat Hidayat Siregar Msi menekankan sebagai pemuda jangan terjebak dengan pola instant tetapi selalu berpikir dan bertindak merubah keadaan dengan karya nyata. “Sikapkritisharusdisalurkanlewatmekanisme yang santun, lebih baik beraudensi dari pada unjuk rasa jika ada hal yang ingin dikritisi atau memberikan masukan positif,” tandasnya. (a10)

Taufan Gama Simatupang Centre Di Balik Kemenangan TS AWALNYA, tidak seorangpun dari eksternal bisa mencampuri soal Taufan Gama Simatupang Centre, namun setelah H Taufan Gama Simatupang dilantik menjadi Bupati Asahan 2010-2015 berikut wakilnya H Surya, maka Taufan shohih sebagai pejabat negara dan milik publik, bolehkah publik membicarakan Taufan Gama Simatupang Centre? Taufan bukan barang baru di Asahan, salah satu putra Bupati Asahan H Abdulmanan S (identik dengan prestasi Asahan meraih penghargaantertinggiParasamya Purna Karya Nugraha dari Presiden RI) ini sudah malang melintang sebagai birokrat. Mulai dari staf di kantor camat, pengalaman sebagai camat, asisten pemerintahan, Disperindag, Sekretaris KPUD, Wakil Bupati, Plt Bupati Asahan tahun 2006, sampai pengalaman bergerilya dari desa ke desa tahun 2007-2010. H Surya, kelahiran Pulauraja, pernah menjadi anggota DPRD Asahan, Ketua Dewan Pendidikan Asahan dan bagian dari“trah” almarhum Ir H Sujono Giatmo teknokrat bak kepingan mata uang logam dengan almarhumHAbdulmananSimatupang dalam meletakkan dasar-dasar pembangunan Kabupaten Asahan masa Pelita (Pembangunan Lima Tahun). Modal dasar pasangan Taufan-Surya saat melangkah menuju Pilkada Asahan cukup kuat, kendati banyak yang meragukan kemenangannya, namun popu-

laritas Taufan sebagai birokrat dan putra almarhum H Abdulmanan Simatupang serta “tandem low profil” Surya menjawab semuanya.Taufan-Surya dilantik sebagai Bupati/Wabup Asahan 2010-2015. Pertanyaannya, siapa yang memenangkan Taufan/Surya? Jawaban klise yang utama adalah hampir 40 persen suara diraih Taufan Surya. Perlu dikaji dalam konfigurasi suara hampir 40 persen itu di mana pengaruh popularitas Taufan/Surya, peranan TaufanGamaSimatupangCentre, Parpolpendukung,timkampanye Taufan/Surya dan tim relawan Taufan/Surya. Apakah kemenangan Taufan/Surya mutlak perananTaufan Gama Simatupang Centre ? Tidak gampang menjawabnya sebelum ada riset mendalam, namun jawaban pertama adalah andil popularitas Taufan/Surya dan kharismatik H Abdulmanan Simatupang,yangmanaakibatnya diam-diam stakeholder turut membantumengusungpasangan ini di tengah masyarakat secara sukarela. “Jajaran LSM, kelompok tani dannelayanyangkamibinadiamdiam membantu mensosialisasikan pasangan Taufan/Surya di pedesaan sekaligus memilihnya,” ungkap Zasnis Sulung dalam syukurankalanganKampus,LSM, wartawan di kediaman Taufan, beberapa hari setelah penetapan Taufan/Surya sebagai Bupati/ Wabup Asahan 2010/2015. Nah, setelah Taufan/Surya dilantik, muncul pro kontra keberadaan Taufan Gama Simatupang Centre. Dibubarkan atau dipertahankan? Wacana pembubaranTaufan Gama Simatupang Centre berangkat dari (katakanlah peraihan suara hampir 40 persen adalah hasil kerja keras TGS Centre-red),

realita, Taufan sudah jadi Bupati Asahan yang notabene adalah pejabat negara dan milik publik Asahan. TGS Centre dikhawatirkan akan bisa tanpa sengaja melahirkan dikotomi antara birokrat dan TGS Center, dan ditakutkan membentuk polarisasi masyarakat. Ingat, sekitar 60 persen usia pilih tidak memilihTaufan/Surya, sehingga alangkah naifnya jika TGS Centre terjebak melahirkan tanpa sengaja polarisasi masyarakat, padahal hakikatnya 60 persen populasiitupastimerasamemiliki Taufan/Surya sebagai pemimpin Asahan lima tahun ke depan. Lalu, ada bisik-bisik, diduga oknum petinggi TGS Centre memasuki wilayah birokrat, bahkan ditengarai menekan SKPD, disebut-sebut Ketua TGS Centre AH pernah hadir dalam beberapa rapat resmi Pemkab Asahan. WacanapembubaranTGSCentre bermaksud menghindarkan TGS Centre bias atau tanpa sengaja memasuki wilayah struktural birokrat. Perlu digarisbawahi arti “memasuki wilayah struktural birokrat” bukan menjadi pejabat Pemkab Asahan, tetapi pengaruh atau mempengaruhi secara psikologis. Belum lagi isu-isu soal paket proyek, psyco-mutasi, dan isu kutip mengutip sampai kepada dugaan adanya oknum petinggi TGS Centre memanfaatkan kedekatan dengan Taufan untuk mendikte Parpol tertentu sebagai bagian dari Parpol pendukung Taufan/Surya. Bukan mengajari “Limau Berduri” atau“Tupai Melompat”, barangtentutokohsekelasTaufan memiliki buka raport rahasia untuk evaluasi keberadaan elemenpendukungnya.Nah,tulisan ini bukan mengusulkan pembubaran TGS Centre, tetapi meng-

angkat ke permukaan perbincangan sementara publik. Jika TGS Centre dipertahankan, sepanjang sebagai ThinkThank Taufan/Surya dan benarbenar terpisah secara tegas dari wilayah birokrat, artinyaTaufan/ Suryajadipemisahantarabirokrat denganTGSCentre,bisajadinuansa yang segar. Misalnya TGS Centre menyerap aspirasi masyarakat lalu dirumuskandalamprogram,atau TGS Centre membuat program dalamkerangkamenjabarkanvisi misi Taufan/Surya membangun Asahan sebagai jalur “potong kompas”, untuk diserahkan ke Taufan/Surya. TGS Centre merupakan instrumen pribadiTaufan/Surya membantu menyerap aspirasi masyarakat, jangan sampai menjadi momok bagi SKPD dan jangan sampai melahirkan polarisasi masyarakat. Alangkah efisiennya jika TGS Centre mampu mengemban amanatTaufan/Surya dalam percepatan pembangunan. Namun, bolehkah petinggi TGS Centre mendatangi SKPD menanyakan “program apa yang kalian butuhkan? Berapa kebutuhan anggaran? Masih ingin bertahan jadi pimpinan SKPD? Masukkan program ini jadi program SKPD kalian?”, toh dalam struktural dan mekanisme pemerintahan hal ini sudah diatur dengan jelas dan tegas. Sebagai wacana bagiTaufan, bila TGS Centre dibubarkan, personelnya masih bisa dimanfaatkanTaufan sebagai“mata telinga dan think-tank” dalam wujud lembagalain,sebagaimanahalnya jika ada tokoh pribadi maupun lembaga lain yang merumuskan program kemudian menyerahkannya kepada Taufan/Surya langsung ataupun melalui DPRD Asahan.

Waspada/Nurkarim Nehe

BERBINCANG SERIUS:Bupati Asahan H Taufan Gama Simatupang, Rabu (6/10) berbincang serius dengan Kasat Intelkam Polres Asahan AKP Asmara Jaya dalam resepsi nikah Yasir Ul Haque SH/Elvi Erlina Sinaga. Jika TGS Centre tetap dipertahankan atau dilanjutkan, mohon jangan berhubungan langsung dengan SKPD.TGS Centre hanya boleh berhubungan langsung dengan Taufan/Surya. Hal ini untuk menghindarkan bias dan dugaan adanya oknum memanfaatkan TGS Centre untuk kepentingan pribadi. SegarkankembaliTGSCentre, terutama di pucuk pimpinan, hindarkan sebisanya pemakaian mantan pejabat Orde Baru dan era reformasi yang disebut-sebut “bermasalah”. Evaluasi keberadaan dan efisiensinya. Bersihkan TGS Centre untuk menghindarkan“pencederaan” terhadap nama baik Taufan Gama Simatupang yang tek lepas dari almarhumHAbdulmananSimatupang “Bapak Pembangunan Asahan”. Hal ini untuk mendukung penuh langkah dan sikap yang telah ditunjukkan Taufan/Surya setelah dilantik, merangkul

semuakalangandanelemenserta membangun Pemkab Asahan yang kondusif, kreatif dan inovatif bermuara mewujudkan masyarakat religius, sehat, cerdas dan mandiri. “TGS Centre tidak bisa mencampurikebijakankamidantidak ada kaitannya dengan isu mutasi pejabat Pemkab Asahan. Jangan salahsangkaterhadapTGSCentre sebagai elemen di luar struktural birokrat yang membantu kami menyerap aspirasi masyarakat untukkamijadikanprogrampembangunan,” ujar Bupati Asahan H Taufan Gama Simatupang dalam bincang-bincang dengan Waspada, Rabu (6/10) di resepsi nikah wartawan muda potensial Asahan Yasir Ul Haque, SH-Elvi Erlina Sinaga, SPd. Taufan mengisyaratkan akan menindak tegas oknum TGS Centre jika“melenceng” dari misi lembaga dimaksud. Semoga. Nurkarim Nehe


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.