TravelTalk Banyak orang tahu bahwa sektor pariwisata di Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk menjadi sumber devisa negara. Sayangnya lebih banyak lagi yang tak tahu harus berbuat apa untuk memaksimalkan potensi tersebut. Para pelaku bisnis pariwisata masih memiliki ketergantungan tinggi terhadap pemerintah. Mereka berharap pemerintah bisa menyiapkan pola tinggal landas pariwisata Indonesia yang lebih baik dan terarah.
Harapan Pariwisata Indonesia di Tahun 2009
A
nggaran promosi yang minim (Rp230 milyar dibandingkan US$100.000 atau Rp1 triliun yang dianggarkan Malaysia) seringkali dijadikan alasan lambatnya pertumbuhan industri pariwisata Indonesia. Hal ini diperburuk dengan isu negatif tentang keamanan, bencana alam, dan yang terbaru Undang-Undang Pornografi. Lalu apakah kita mesti berdiam diri? Tentu saja tidak. Kalau mau jujur, sebenarnya sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan pariwisata. Hasil yang lamban menunjukkan kurang terarahnya upaya-upaya tersebut sehingga skala prioritas menjadi kurang tepat. Belum lagi kendala otonomi daerah, yang membuat pemerintah pusat mau tak mau harus menggunakan pendekatan persuasif dan pendekatan ini relatif lebih lamban dalam pelaksanaan dibandingkan perintah langsung. Walau begitu, sejumlah daerah telah menunjukkan keseriusan mereka dalam memajukan sektor
16 Februari 2009 |
pariwisata di wilayahnya. Sebut saja Wakatobi di Sulawesi Tenggara, yang gigih memelihara dan gencar mempromosikan kekayaan terumbu karangnya. Lampung yang berusaha mengembangkan wisata budaya disamping konservasi gajah WayKambas andalannya, dan beberapa daerah lainnya.