LUWUK POST | Selasa, 16 Juni 2009

Page 13

13

Selasa,16 Juni 2009

Aleg Ajak Warga Berdoa

Proyek Sapi Bakalan Bakal Digiring ke Hukum Ukas: Sapi Tidak Ada, Uang Cair

Sulaeman Husen SE. MH,

Ablit Hi Ilyas

DEWAN-Wakil ketua DPRD Bangkep, Sulaeman Husen SE. MH, menegaskan, Amanat Presiden (Ampres) pemekaran Banggai Laut (Balut) segera terbit. “Mudah -mudahan dalam waktu dekat,” sambung adik kandung Bupati Bangkep ini senin, kemarin. Kata dia, usulan penerbitan Ampres telah dilakukan pihak pihak tertentu di pusat. “Kita tinggal menunggu hasilnya, kita harus terus memberikan dukungan dan mendoakannya agar Ampres ini segera diteken Presiden,” katanya. Sebab kata dia, terbitnya Ampres sangat penting untuk memuluskan pembentukan sebuah daerah otonom. Pasalnya sebuah daerah pemekaran dibentuk menjadi daerah tersendiri harus memiliki Ampres. “Selama tidak ada jangan harap menjadi sebuah daerah tersendiri,” katanya. Karena itu, Sulaeman berharap kepada seluruh masyarakat Bangkep sebelum ditekennya Ampres oleh Presiden untuk memberikan dukungan dan doa. “Tidak ada yang lain kita harus lakukan tetap mendoakanya dan memberikan dukungan,” Harap ketua DPD PAN Bangkep ini. Penegasan seperti Sulaeman pernah diungkap staf Ahli bidang komisi 2 DPR RI Bangkep, Dudi Usuman, kata dia komisi 2 DPR RI telah menyerakan ke meja Presiden Ampres Balut untuk ditanda tangani. Menanggapi pernyataa keduanya, Ablit Hi Ilyas mengatakan pihaknya terus memberikan doa dan dukungan terhadap pemekaran Balut ini. Keduanya menilai lahirnya Balut ini banyak dampak positifnya untuk masyarakat di Banggai dan sekitarnya. “Kita tentu menunggu pemekaran ini,” kata Aleg asal PKS ini. Penegasan serupa juga diungkap Alimuddin Bapiol. Dia mengaku terus mendukung dan memberikan doa terhadap pemekaran Balut. (tam)

BCW Temukan Proyek Tak Beres SALAKAN-Ketua Banggai Coruption Watc (BCW) Yusmizral diam -diam menelurusi realisasi fisik proyek tahun 2009 di wilayah Peling Barat (pelbar). Hasil penulusuranya menunjukkan banyak proyek yang diduga menyimpang. “Terutama proyek tanggul, banyak yang saya temukan tidak beres,” ungkap Yus panggilan akrabnya. Dia mengancam akan megungkap ketimpangan proyek itu hingga ke aparat penegak hukum. “Ya nanti lihat saja, saya akan ungkap satu per satu proyek yang tidak beres,” katanya. Meski begitu dia masih merahasiakan proyek proyek tidak beres hasil temuannya itu. “Saya belum bisa bilang, saya masih akan mengambil gambar-gambar sebagai bukti dokumentasinya,” katanya.Selain, di wilayah pelbar, Yus juga mengaku akan mengecek realisasi proyek-proyek di wilayah Peling Timur (Peltum) dan Peling Tengah (Pelteng). yusmizral (tam)

SERBU Kantor Distan : Puluhan warga bakalan yang menyerbu kantor Dinas Pertanian (Distan). Puluhan warga ini mempertanyakan proyek pengadaan sapi bakalan.

Camat Berproyek Dihukum SALAKAN-Desakan agar Bupati Bangkep Drs Irianto Malingong MM memberikan hukuman pada bawahannya (Camat) yang terindikasi bermain proyek terus saja berdatangan. Setelah Ketua DPC Partai Kedaulatan, Kristanto Apit, Tokoh pemuda peling, Rusadi meminta oknum Camat itu dihukum dan ditindak tegas. Sebab kata dia keterlibatan Camat bermain proyek ini tidak saja mencoreng citra PNS yang dilarang keras berproyek, akan

tetapi merugikan kontraktor lokal. “Proyek sebenarnya jatuh ke kami, tapi sudah dikeroyok oknum Camat ini, ini benarbenar tidak manusiawi lagi yang dilakukan mereka itu,” kesal Rusadi dengan nada tinggi. Sanksi maupun hukuman kata dia tidak bisa main -main. “Perlu diumumkan ke publik dan dipindah jabatannya terhadap oknum Camat yang bermain proyek ini, agar bisa jerah dan memberikan kesempatan kerja untuk kontraktor lokal,” kata Rusadi.

Meski begitu Rusadi masih menyembunyikan oknum Camat yang terlibat main proyek itu. “Tidak enak saya sampaikan di koran namanya, tetapi sebagian besar masyarakat sudah mengetahui siapa oknum Camat itu,” katanya. Rusadi berencana akan melaporkan secara diam-diam dalam bentuk tertulis siapa oknum Camat yang terlibat main proyek itu. “Saya akan bawah bukti -bukti dokumentasi proyek oknum Camat itu ke Bupati,” ancamnya. (tam)

Ukas: Depkes Tak Bisa Kalahkan Hukum SALAKAN- Turunnya 4 orang tim Departemen Kesehatan (Depkes) Biro Hukum ke Banggai Kepulauan (Bangkep) guna mengecek eksistensi proyek Oksigen Sentral yang bermasalah dinilai Abdul Ukas SH hal yang wajar. Namun begitu kata tokoh aktivis Banggai, Bangkep ini, turunnya ke 4 orang tim itu tidak akan mempengaruhi proses

hukum yang sedang dijalankan pihak penegak hukum di daerah ini. “Itu hak mereka (ke 4 tim depkes,red), untuk melihat dari dekat eksistensi proyek tersebut, tetapi tidak serta-merta bisa mempengaruhi proses hukum, ya iya, tugas mereka lain, tapi proses hukum tetap jalan juga,” ujarnya dengan nada tinggi. Sebab kata Ukas proyek

penyidikan dugaan kasus Oksigen Sentral sedang diproses dengan serius pihak Kejaksaan. “Bahkan akan ke disidangkan di Pengadilan, ini kan tidak harus dihentikan dengan turunnya tim tersebut,” paparnya lagi. Karena itu dia meminta kepada pihak Kejaksaan untuk terus memproses kasus tersebut hingga tuntas. (tam)

SALAKAN-Tokoh aktivis Banggai, Bangkep Abdul Ukas SH mengancam akan memproses secara hukum proyek pengadaan sapi bakalan yang ditender tahun 2008 silam. Menurut dia, proyek yang berbandrol Rp 800 juta itu telah merugikan uang negara. Pasalnya hingga saat ini pengadaan sapi belum berada di bakalan, Bangkep. Sementara uang muka sebesar 30 persen telah dicairkan pihak Dinas. “Ini nyatanyata salah dan melanggar,sebab saya akan giring ke hukum masalah ini,”tegas Ukas yang juga Sekretaris DPC Hanura Bangkep ini. Kata Ukas,kerugian akibat tidak terealisasi proyek ini, tidak saja pemerintah yang mengeluarkan uang Negara, tetapi juga masyarakat yang belum mendapat pembagian jatah sapih tersebut. “Atas kesalahan ini, Distan harus b e r t a n g g u n g jawabkanya di pihak penegak hukum,” kata Ukas lagi. Ukas pun mengancam akan memperkarakan kasus ini hingga ke m e j a hijau. “Karen a

ini sudah merugikan negara dan masyarakat saya siap pasang badan,” tegasnya lagi. Dia mengaku akan melaporkan kasus ini dalam waktu dekat. “Saya hanya meminta dukungan dari berbagai pihak untuk mengungkap masalah ini, sebab masalah ini cukup merugikan orang banyak,” katanya lagi. Dikonfirmasi terpisah sebelumnya PPTK Proyek pengadaan sapi bakalan watso mengakui pihaknya telah mencairkan uang muka kepada kontraktor. “Tapi uang itu sudah dikembalikan kepada kami,” katanya kepada Luwuk Post lalu. bukan ke kas daerah?, Watso menjawabnya telah dikembalikan ke kas daerah. “Kami rencanakan dana untuk pengadaan sapi itu kami programkan lagi pada APBD pengadaan sapi,” tutupnya.(tam)

Abdul Ukas SH

KPUD Dituduh Tak Serius SALAKAN-Sekretaris DPC Partai Hanura Abdul Ukas SH menilai KPU ceroboh dalam melakukan pemutahiran data pemilih tetap (DPT) pemilihan Presiden (Pilpres). Menyusul terungkapnya salah seorang pemilih terdaftar yang telah meninggal dunia. “Ini menandakan KPU tidak sungguh sungguh bekerja,” kesal Ukas kemarin. Dia mencemaskan hasil pemutahiran data KPU yang pada DPT bertambah 5000 dari pemilih legislatif 104 dan pilpres 109 itu tidak falit ditemukanya di lapangan. “Salah satu indika-

tornya kuat, salah satu pemilih yang meninggal dunia masih terdaftar, saya curigai yang 5000 itu tidak ada yang beres juga,” katanya. Meski begitu Ukas tetap memberi toleransi kepada KPU untuk melakukan pemutahiran data kembali pemilih pilpres ini. “Sebagai manusia saya tetap menghargai ada keihlapan, tapi keihlapan tetap diperbaiki dan masih ada kesempatan,” paparnya. Terungkapnya pemilih meninggal dunia dikemukakan Rahman ST salah seorang anggota Panwaslu Bangkep. (tam)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.