
3 minute read
Mengulik Literasi Digital di Bengkulu
Memasuki sesi terakhir untuk edisi TN Award 2023, kali ini kami berbincang dengan salah satu mitra pelaksana
Sekolah Kebangsaan yang juga pernah dimuat di TN Buletin edisi 1, yaitu Japelidi (Jaringan Pegiat Literasi Digital). Tapi yang spesial kali ini diadakan oleh salah satu perwakilan Japelidi yang ada di Sumatera, tepatnya provinsi Bengkulu. Kak Lisa Andrianti, perwakilan sekaligus PIC Sekolah Kebangsaan Japelidi Bengkulu, menyempatkan waktunya di malam hari, untuk sejenak berbincang dengan kami dan menceritakan keseruan Sekolah Kebangsaan disana, hingga bisa menjadi salah satu pemenang Tular Nalar Award 2023
Kak Lisa Andrianti, atau kerap disapa Kak Lisa adalah dosen di Fisipol Universitas Bengkulu, Jurusan Ilmu Komunikasi Lahir di Bengkulu, dan hijrah ke Bandung untuk melanjutkan kuliah di Universitas Islam Bandung (Unisba). Beliau lulus sekitar tahun 2005. Setelah lulus dari Unisba, beliau langsung kembali ke Bengkulu, mendaftar PNS, lolos, dan langsung menjadi salah satu dosen Universitas Bengkulu. Di tahun itu, lulusan S1 masih diperbolehkan mendaftar menjadi pengajar di Universitas. Belum terlalu lama mengajar, bu Lisa melanjutkan study S2 dan S3 nya di Universitas Indonesia. Dia lulus S2 tahun 2008, sedangkan S3 pada tahun 2014.
Berbicara terkait almaternya di Unisba, tentu akrab dengan Program Manager Tular Nalar 3.0, Santi Indra Astuti atau akrab disapa Teh Santi, yang ternyata menjadi pengajar, bahkan menjadi dosen favorit Kak Lisa. Namun, perkenalan beliau dengan Tular Nalar bukan dari Teh Santi, melainkan dari rekan-rekan beliau saat menyelesaikan study S3-nya. Tahun 2018, salah satu kenalan beliau yang mengajar di Universitas Diponegoro, Ibu Lintang Rahmi Aji yang juga aktif di Japelidi mengajak beliau untuk bergabung di Japelidi. Saat itu Kak Lisa diperbantukan un digital, dan kebe Provinsi Bengkul Japelidi dimulai hin
Japelidi sendiri ju seperti ibu Rita G Community Outr disebutkan. Kede familiar dengan k Kebangsaan yang menjadi bagian d dengan kawan-ka beliau melihat rek tentang kegiatan mereka. Saat itu membuat beliau in
Baru di tahun 2023, Rita Gani, atau biasa disapa Uni Rita malah menawarkan ke Kak Lisa untuk menggelar Sekolah Kebangsaan yang diinisiasi oleh Japelidi, terkhusus Japelidi Bengkulu. Gayung bersambut, Kak Lisa mengiyakan tawaran tersebut
Mengajak beberapa akademisi dan juga mahasiswa tingkat akhir dari Universitas Bengkulu, beliau mengadakan Sekolah Kebangsaan Japelidi Bengkulu dengan cukup meriah Bertempat di aula Kantor Gubernur. Tim Japelidi Bengkulu menyempatkan diri untuk melakukan audiensi ke Pemprov setempat. Tujuannya agar pemerintah juga ikut andil dalam kegiatan ini Hasilnya, perwakilan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu ikut membuka acara dan memberi sambutan di Sekolah Kebangsaan yang diadakan Japelidi Bengkulu. Selain itu, Bawaslu dan KPU juga ikut hadir dalam acara tersebut, mengingat saat itu masih dalam suasana pilpres, sehingga acara tersebut sangat relate dengan apa yang selalu dicanangkan Bawaslu dan KPU tentang Pencegahan Hoaks.
Dengan total peserta lebih dari 100, Japelidi Bengkulu memenuhi sasaran. Mereka mengundang beberapa sekolah di Bengkulu untuk ikut serta menjadi peserta terutama yang pemilih pemula Antusiasme peserta juga sangat kental
Yang membuat mereka cukup deg-degan adalah jarak waktu persiapan dengan pelaksanaan yang hanya 2 minggu. Efiensi waktu menjadi sangat penting disitu Bagaimana mereka mengatur jadwal dan bisa mengundang berbagai kalangan patut diapresiasi.
Bagi Kak Lisa dan seluruh tim Japelidi Bengkulu, kegiatan seperti ini sangat penting karena para peserta secara langsung diberi gambaran tentang pencegahanpencegahan di dunia digital. Menurut Kak Lisa, para pemilih pemula khususnya di Bengkulu sudah cukup terliterasi itu sangat perlu ditingkatkan. Mereka kebanyakan hanya terliterasi dibagian hiburan saja, tapi tidak secara edukasi. Apa lagi melihat ganget di jaman sekarang menjadi hal yang lumrah untuk anak Harapannya setiap gerakan yang dilakukan oleh temanteman berlanjut dengan penerapan tepat tentang apa yang sedang dihadapi oleh masyarakat.