Edisi 3245 Tahun X

Page 5

5 KAMIS, 19 MARET 2009

sorot Harga Suara Pemilih

PARA calon pemilih tidaklah senaif atau selugu yang diduga beberapa pihak. Setidaknya fenomena ini terlihat dari kasus jual-beli suara yang diduga terjadi di Sumedang. Pada pemilihan-pemilihan terdahulu, para pemilih menjadi incaran calon anggota legislatif (caleg) dan partai-partainya. Kita sering mendengar apa yang disebut dengan serangan fajar. Partai berusaha menDOKUMENTASI jaring suara pemilih dengan iming-iming rupiah ataupun HASANAH SAMHUDI bahan kebutuhan atau janji lain. Wartawan Tribun Tapi menjelang pileg 2009, fenomena baru muncul. Justru calon pemilih yang mendekati para caleg agar suara mereka dibeli. Fenomena ini diistilahkan dengan jual-beli TPS. Seorang caleg dari sebuah partai lama dan besar mengungkapkan pengalamannya saat ditawari calon pemilih untuk membeli suara mereka. Berbagai harga suara pemilih yang disodorkan. Paling kecil, mereka mematok suaranya Rp 1 juta untuk 20 suara, meskipun ada pula yang mematok Rp 20 untuk satu suara. Jika harga disepakati, calon pemilih minta diberi persekot setengahnya. Sisanya dibayar setelah pemungutan suara. Memang, fenomena ini baru muncul dari pengakuan sang caleg. Perlu pembuktian lebih lanjut apakah benar ada praktik jual-beli suara pemilih. Tapi satu perkiraan yang bisa diambil, para pemilih tidaklah bodoh. Mereka memahami para caleg sangat membutuhkan suara pemilih. Aturan yang berlaku pada pileg 2009 ini adalah caleg satu partai akan terpilih dengan suara terbanyak. Tak heran jika para caleg pada pemilu tahun ini terlihat lebih berusaha menarik simpati para pemilih saat ini. Para caleg harus bekerja keras merebut suara pemilih, yang dikhawatirkan cenderung skeptis pada pemilihan legislatif tahun ini. Ini terkait dengan citra wakil rakyat yang jatuh ke titik nadir dengan kasuskasus penyimpangan dan korupsi yang melibatkan para anggota dewan. Fenomena suara terbanyak dan kasus-kasus miring pula yang tampaknya membuat kampanye terbuka seolah kehilangan gregetnya. Di Kota Bandung, kampanye bersama hari Senin (16/3) berlangsung dingin. Warga seolah tak mengacuhkan ketika rombongan caleg dan partainya berpawai keliling kota. Di Ciamis saja, kita dikabari bahwa tidak satu pun partai yang memanfaatkan jatah kampanye terbukanya pada Selasa dan Rabu (17-18/3). Sungguh bertolak belakang dengan ingar-bingar kampanye pada pemilihan-pemilihan sebelumnya. Sebuah partai di Ciamis mengakui, pihaknya sengaja melewatkan jatah kampanye terbuka karena mereka belum siap. Kita melihat, para caleg dan partai seolah masih meraba-meraba apa yang akan dilakukan. Jika demikian, bagaimana mereka bisa memenangkan suara pemilih? (*)

Bina Marga Jarang Lakukan Pemeliharaan KANG, terjadinya banjir cileuncang diberbagai tempat di Kota Bandung karena saluran drainase air hujan tersumbat sampah. Pemeliharaan rutin jarang dilaku kan oleh Bina Marga. Ruang Terbuka Hijau dipinggir jalan sebagai area

resapan air hujan diperkeras pakai semen untuk kios permanen PKL. Pemkot Bandung jan gan hanya berwacana Bandung Bermartabat, tetapi harus bertindak nyata mewujudkan visi dan misinya tersebut. 085861604xxx

Ditemukan Amplop Berisi Uang PADA Selasa 10 Maret pukul 13.30 saya temukan sebuah amplop berisi uang yang cukup besar di Komplek Ruko Cikawao Permai, Jalan Cikawao. Bagi yang merasa kehilangan dan

berhak dengan amplop tersebut silakan hubungi 02292194396 dengan menyebutkan ciri-ciri amplop tersebut. Di depan amplop tertera “nama pemilik”. 02292194xxx

Panjang tulisan maksimum 4.000 karakter. Materi dikirim via e-mail opini@tribunjabar.co.id, tribunjabar@yahoo.com, atau kirim langsung ke redaksi Tribun Jabar di Jalan Malabar No 5 Bandung menggunakan CD atau disket. Sertakan foto diri, fotokopi identitas yang masih berlaku, dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

Ponari, Demokrasi, dan

Kampanye

ABDUL HASIM Dosen STKIP Garut Alumnus Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

WAJAH demokrasi di Indonesia tampaknya tidak jauh dari kondisi riil masyarakat Indonesia, yang masih kental dengan pandangan-pandangan irasional, seperti halnya pandangan atas “keampuhan” dan “keajaiban” Ponari dukun cilik asal Balongsari, Jombang, yang dipercaya mempunyai keampuhan batu ajaib. Bocah itu akhir-akhir ini memperagakan pengobatan dengan cara ekstra aneh seperti “menendang”, “menyiram” wajah sampai “mengobok-obok” kepala pasien. Anehnya, sang pasien tak merasa “dilecehkan” Ponari. Dampak iringan dari cara pandang seperti itu sangat mungkin turut menghiasi wajah demokrasi di Indonesia, yang “penampakannya” sering muncul pada ingar-bingar kampanye terbuka sejak Senin, 16 Maret 2009, hingga tiga pekan ke depan. Indikasi demokrasi yang dominan dihiasi emosional terbukti pada kasus demonstrasi anarkis di DPRD Sumatra Utara yang menewaskan Ketua DPRD Abdul Azis Angkat pada 3 Februari lalu, serta sejumlah kasus lain yang mengatasnamakan demokrasi, yang sejatinya sangat bertentangan dengan hakikat domokrasi. Pada kondisi masyarakat yang tingkat pendidikan dan rasionalitasnya rendah demokrasi akan dipahami dan diimplementasi secara naif dan cenderung berujung pada peristiwa yang mengerikan. Padahal substansi demokrasi mensyaratkan hadirnya kedewasaan, kesadaran, rasionalitas pikiran, serta kearifan dalam bertindak. Tanpa syarat itu dan demokrasi akan berwajah mengerikan. Wajah Demokrasi Apa urusananya Ponari dengan wajah demokrasi di Indonesia? Atas nama demokrasi, banyak calon legislatif (caleg) yang tanpa perhitungan akal sehat, terkesan memaksakan diri untuk maju mencalonkan diri dengan alasan “dangkal” demi demokrasi. Kom-

petensi, kredibilitas, visibilitas, dan sejumlah kepatutan dan kelayakan lainnya tampaknya bukan urusan bagi mereka. Yang penting bagi mereka dapat tampil memajangkan diri dengan foto diri di sepanjang pinggir jalan, berkampanye, dan sederet kegiatan dan simbol-simbol lainnya yang dianggap bagian dari demokrasi. Dalam konteks ini, boleh jadi, demokrasi hanya dimaknai setipis kulit bawang. Substansi demokrasi, yang esensinya ada pada kedaulatan rakyat dan keberdayaan rakyat, serta bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat, entah ada di sisi mana bagi mereka. Yang penting tampil dan ikut ingarbingar memajang foto diri dan kampanye itulah demokrasi. Dalam tataran praksis, karena tingkat kesadaran dan rasionalitas masyarakat yang rendah, demokrasi sering tampil dalam wujud kerusuhan, anarkis, dan gontok-gontokan. Kasus aktual yang dapat dijadikan gambaran demokrasi yang irasional adalah iklan politik yang kontroversial. Persoalan ini tidak urung menyita perhatian danmenguras energi elite politik. Persoalan yang muncul kemudian, apakah pekerjaan elite politik sekadar pandai adu mulut, membuat keruh suasana, atau pembela rakyat sejati? Iklan Politik dan Kampanye Iklan politik dipandang sebagian para ahli sebagai bagian budaya pop. Neil Posman, seorang pedagog dan kritikus media, menyebutkan politik adalah bisnis pertunjukan (political is show business). Sementara itu, Guy Debord dalam The Society of the Spectacle menyebutkan bahwa masyarakat mutakhir saat ini sebagai masyarakat tontonan. Artinya, dalam masyarakat tontonan, citra, kesan, dan penampilan luar menjadi sebuah keharusan sehingga kemasan menjadi kata kunci memikat rakyat (Sindo, 23/11-2008). Demokrasi di Indonesia baru sebatas demokrasi pertunjukan

Kharisma Masjid Raya Hilang ASSALAMUALAIKUM.Salam Sejahtera buat Pak Wali Kota dan Keluarga.Tolong Pak Wali, di lingkungan sekitar Alun-alun dan Masjid Agung, Semakin hari semakin berkurang ketertiban, kebersihan dan kenyamanannya. Karena setiap harinya para Pedagang Kaki Lima(PKL) semakin bebas berjualan dengan memasukan roda ke areal Alunalun di sepanjang teras Masjid

Agung. Dengan bebas pula para pedagang berjualan nasi lengkap dengan lauk-pauk siap santap. Yang paling parah, di lokasi Taman Alun-alun, kharisma Masjid sudah tak bercitra lagi karena semakin maraknya para PSK yang mangkal dan bercumbu rayu secara terbuka ketika bernego. Mohon dilakukan penertiban.Hatur nuhun, wassalam. 08562002xxx

Tanggung Jawab Siapa Itu KEPADA yth dinas yang terkait, beberapa hari lalu rekan kerja saya melihat anak SMP di angkot Gedebage mabok sambil merokok di dalam angkot, kemudian di dalam mall anak SMA berkeliaran pada jam 10an, minggu lalu anak SMA berciuman di jalan umum di

daerah Sadangserang, tangung jawab siapa fenomena seperti ini? Kemana ortu dan gurugurunya? Kalau memang sudah tidak ada yang mampu mengurus hal seperti di atas berarti kehancuran bangsa dan negara memang sudah sangat dekat. 08156233xxx

ANGKOT

Tertibkan Sebelum Ada Korban Jiwa KANG punten tolong ditertibkan angkot 05 leuwipanjang-cicaheum..kalo malam supirnya bnyk anak dibawah umur memangnya angkot mainan anak-anak, yang KANG, jalan-jalan ka Otista arah Tegallega eta gambaran kota Bandung ayeuna! Pabeulit ku angkot jeung tukang buahbuahan lain di trotoar deui tapi di tengah jalan. 08122101xxx

jelas sangat membahayakan tertibkan segera sebelum ada korban jiwa.Terima kasih A Ramadhan, Jl Terusan Buahbatu, 081546501xxx

yang dibungkus melalui kemasan. Bagaimana misalnya para caleg tebar pesona melalui potret diri di pinggirpinggir jalan, bahkan di tempat-tempat yang mestinya bebas dari gambar kampanye. Soal terakhir tampaknya di luar kesadaran caleg—yang mestinya menjadi indikator pemahaman caleg atas demokrasi—tapi lagi-lagi perilaku naif itu terus berlangsung karena para caleg menganut prinsip yang penting tampil, yang penting bungkus, yang penting menang, tentu saja logikanya akan memarjinalkan kompetensi, isi, dan kalah-menang bagian dari permainan demokrasi menjadi terabaikan. Karena itu, tidak perlu heran apabila tersiar kabar ada caleg yang terlibat narkoba, kasus pencurian, dan tentu saja penipuan, termasuk penipuan yang sangat halus, yakni “purapura simpati pada rakyat, padahal pengeruk uang rakyat”. Dalam demokrasi yang dihiasi bungkus semata, tak ayal hiasan bahasa menjadi primadona. Para politisi mendadak menjadi ahli bahasa. Tampilan potret diri selalu dihiasi katakata bijak, tapi sesungguhnya hampa makna, tatkala itu semua tanpa realisasi dan implementasi nyata. Misalnya, pilih caleg yang jujur dan amanah! Semua caleg tampil dengan ekspresi simpatik, tatapan mata kejujuran, kepalan tangan semangat menggambarkan pekerja keras. Pendek kata, dari sisi tampilan para caleg umumnya berpenampilan pantas, ditambah paras tampan dan cantik. Namun, apa lacur dari segi isi, banyak bukti anggota dewan yang terlibat

kasus korupsi, manipulasi, sampai asusila. Hal macam inilah yang “mengekalkan” pandangan umum bahwa para politisi dianggap sebagai pisau bermata dua, dan hanya enak untuk ditonton, tapi sesungguhnya sangat berbahaya! Adakah perjalanan demokrasi di Indonesia akan sampai pada batas menjadi pertunjukan? Akankah demokrasi di Indonesia hanya diwujudkan dalam bentuk kampanye terbuka yang memacetkan jalan dan tak jarang memakan korban? Tentu saja, demokrasi tidak hidup dan berkembang di ruang hampa. Ia tumbuh dan berkembang pada konteks masyarakat yang melingkupinya. Tatkala tanah penyemaian demokrasi masih seperti potret masyarakat di Balongsari, Jombang, tempat dukun cilik Ponari, maka wajah demokrasi Indonesia tidak akan jauh dari tempat penyemaiannya. (*)

PLN MENJAWAB ANDA mempunyai pertanyaan atau komentar seputar pelayanan PLN ? Kirim pesan singkat ke PLN (0811 223 3123) atau Hotline Public Service Tribun Jabar (08157 3000 100)

Padam Berjam-jam RUMAH kami di jalan A Yani kemarin kena aliran, padam sampai berjamjam. Apakah ada giliran lagi? 08787360xxx

TANGGAPAN PLN

MEMANG pada hari Selasa 17 Maret 2009 telah terjadi gangguan di sistem transmisi dari PLTU Suralaya di Banten. Gangguan tersebut mengakibatkan terjadinya pemadaman listrik di sebagian wilayah Jawa Barat dan Banten. Namun, hal tersebut telah diatasi. Saat ini pasokan listrik di Jawa Barat dan Banten sudah kembali normal. Kami berterima kasih kepada masyarakat atas partisipasinya dalam menghemat listrik sehingga pemadaman yang terjadi dapat diminimalisir.

Masalah Perubahan Daya SAYA pelanggan 1300 VA, dua minggu yang lalu saya menaikkan daya menjadi 2200 VA. Namun ternyata tagihan listrik yang harus saya bayar sangat membengkak, padahal pemakaian listriknya sama. Apakah tarif listrik sekarang naik? Anita, 081220456xxx

TANGGAPAN PLN

Perlu kami sampaikan terlebih dahulu bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik. Terhitung dari Februari 2009, bagi pelanggan yang menyepakati pemasangan baru dan perubahan daya dengan skema Layanan Solusi akan dikenakan harga kesepakatan (business to bussines). Dalam skema ini tidak lagi diperhitungkan unsur biaya beban dalam rekening listrik pelanggan. Perhitungan tagihan listrik juga tidak menggunakan harga per blok lagi. Berapa pun pemakaian pelanggan, harga per kWh nya sama (flat) dengan Energi Minimal pemakaian listrik

KANG, di perapatan jalan Merdeka-Jalan Dago (Ir H Juanda)-Jalan Riau (RE Martadinata) dari arah jalan Riau sering ada angkot ngetem di tengah jalan walaupun lampu trafficnya sudah menyala hijau. Mohon ditertibkan, karena sangat mengganggu lalulintas. Koswara, Kosambi Bandung, 085861604xxx

setara dengan biaya beban masingmasing golongan pelanggan.

... ... ... BEBERAPA bulan yang lalu rumah saya sering ngejepret, jadi saya naikkan dayanya. Tapi sekarang saya nggak kuat membayar tagihan listrik nya. Apakah boleh saya menurunkan lagi daya listrik di rumah saya? 0224236xxx

TANGGAPAN PLN

SESUAI aturan, perubahan daya baru boleh dilakukan lagi setelah 1 tahun. Namun apabila pelanggan memang ingin mengubah dayanya kembali, pelanggan dapat melapor ke Kantor Unit Pelayanan PLN terdekat. Petugas kami akan mensurvei rumah pelanggan sebelum memutuskan apakah perubahan daya kembali memungkinkan untuk dilakukan.

Pembatas Arus/MCB Dilepas SAYA warga RW 03 Kelurahan Antapani Kidul Kecamatan Antapani. Mengalami kerusakan pada pembatas meter dan sudah melaporkan tgl 7-1-2009, kemudian oleh petugas PLN dibuka dan listriknya dilos tanpa pembatas katanya akan diganti. Sampai sekarang, saya hubungi ke PLN tapi memberikan jawaban agar saya membeli sendiri pembatas tersebut dengan alasan tidak punya stok pembatas. Apakah PLN tak punya stok pembatas? Malah saya disuruh beli sendiri. Terima kasih. Dedy S, 081220259xxx

... ... ... SAYA adalah pelanggan PLN di Komp Bumi Harapan Cibiru CC 9 No. 33A. Ketika telat membayar dicabut MCB-nya oleh Hamdani petugas PLN dari Cinunuk. Ketika dikonfirmasi ke PLN Cinunuk tidak ada penugasan untuk mencabut MCB. Dan akan segera ditindaklanjuti. Sampai 1 bulan MCB saya tidak dipasang kembali. Hanya di by pass dari meteran oleh Petugas PLN dan pak Hamdani tidak kembali untuk memasang MCB-nya. Mohon perhatiannya PLN Cinunuk. 08122004xxx

TANGGAPAN PLN

ISTIMEWA

KLINIK KONSULTASI - Untuk membudayakan hemat listrik di masyarakat, PLN telah menyedikan layanan klinik konsultasi hemat listrik mobile. Layanan ini juga tersedia di seluruh kantor pelayanan PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten.

KAMI mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami. Untuk saat ini PLN memiliki keterbatasan dalam menyediakan MCB bagi pelanggan. Untuk sementara waktu, pelanggan diperbolehkan membeli MCB secara mandiri namun diharapkan melaporkan terlebih dulu ke kantor Unit Pelayanan PLN terdekat agar dapat diperiksa apakah spesifikasi MCB sesuai dengan standar yang berlaku di PLN. Kami harap Bapak/Ibu tetap menyimpan bukti pemeriksaan yang diberikan petugas Dinas Pemeliharaan kami untuk menghindari risiko terkena pelanggaran ketika ada pemeriksaan penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL).


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.