TRIBUN KALTIM 06 JULI 2009

Page 22

M y Wedding

29 Perjanjian Pranikah Antisipasi Perceraian SENIN 6 JULI 2009

PERCERAIAN yang menyakitkan biasanya bertambah rumit ketika muncul masalah pembagian harta gono-gini. Namun potensi kerumitan bisa diminimalisir bila sebelum menikah sudah ada perjanjian pranikah. Apa pentingnya dan plus minusnya?

FOTOGRAFER: ADRIANUS ADRIANTO/NOVA

Pelanggaran Bisa Dijerat Hukuman PERJANJIAN Pranikah diberitahukan ke petugas pencatat perkawinan di KUA atau Catatan Sipil, tergantung dari agama yang dianut pasangan. Lalu, bagaimana bila salah satu pihak tak setuju membuat perjanjian pranikah? “Ya, tidak bisa dibuat. Yang namanya perjanjian, harus dibuat berdasarkan kesepakatan, kedua belah pihak dalam keadaan sehat, dan isinya tak bertentangan dengan hukum, agama, dan kesusilaan,” papar pengacara M. Muslih. Perjanjian ini tidak memiliki batasan waktu. Bahkan, dilakukan sehari sebelum menikah pun boleh. Namun, sebaiknya dilakukan minimal tujuh hari sebelum pernikahan, agar diskusi isinya bisa berlangsung leluasa. Bagaimana bila salah satu pihak melanggar perjanjian? “Dia bisa dihukum. Isi hukumannya sendiri bisa bersama-sama

dimasukkan ke dalam materi perjanjian,” tuturnya. Dalam perjalanannya, perjanjian pranikah bisa dibatalkan, kecuali yang berisi taklik talak. Bila ingin membatalkan perjanjian yang sudah dibuat, keduanya harus menyatakan pembatalan itu, dan mencabutnya di kantor tempat mereka mencatatkannya. Di Indonesia, perjanjian pranikah memang masih kurang dikenal di kalangan masyarakat, sehingga tak banyak yang melakukannya. Faktor budaya jadi salah satu penyebab utama. Sangat berbeda dengan di barat, yang notabene masyarakatnya sudah jauh lebih terbuka. “Di sini, selain sikap orang-orangnya kurang terbuka, juga karena salah satu pasangan lebih suka mengalah atau cukup membatin saja.” Imbuhnya.(Hasuna/NOVA)

PERJANJIAN pranikah mungkin tidak sepopuler pembagian harta gonogini, bagi sebagian orang. M. Muslih, SH, MH, pengacara dari kantor Law Office of M. Muslih & Partners, Jakarta mendefinisikan, perjanjian pranikah adalah perjanjian tentang harta bersama yang dibuat kedua calon mempelai sebelum pernikahan terjadi. Perjanjian pranikah, yang biasa disebut sebagai perjanjian perkawinan, diatur dalam Undang Undang Perkawinan No. 1 tahun 1974 pasal 29. Perjanjian ini berlaku sejak kedua calon mempelai menikah. Pada dasarnya, dalam setiap pernikahan, harta yang dimiliki suami dan istri akan bercampur. Namun, dengan perjanjian pranikah, kondisi itu bisa dibuat sebaliknya, sehingga harta yang dihasilkan tetap menjadi milik masing-masing. Yang dibuat dalam perjanjian ini bisa berupa pemisahan harta, harta

bawaan dijadikan harta bersama, dan pencampuran harta. Muslih mencontohkan, harta yang dihasilkan selama menjadi suami-istri akan tetap jadi milik masing-masing, tetapi suami tetap memberi nafkah kepada istri dengan perhitungan sesuai kesepakatan mereka. Selain soal harta, larangan untuk berselingkuh atau melakukan kekerasan fisik terhadap pasangan, bisa juga ditambahkan di dalam perjanjian pranikah. Ketika calon mempelai ini menikah, adanya perjanjian ini dinyatakan dalam surat nikah, di bagian belakang. Pemberitahuan di surat nikah inilah yang nanti bisa dijadikan bukti di pengadilan, jika keduanya kelak bercerai. “Dengan adanya perjanjian ini, pada umumnya pihak perempuan akan menjadi lebih aman, “ tutur Muslih. Agar Perceraian Tidak Terlalu Rumit Ketika perjanjian pranikah sudah dibuat,

proses cerai tidak akan rumit. “Cukup gugatan cerai saja. Sebab, kewajiban suami (yang harus dilaksanakan bila perceraian terjadi) adalah yang sesuai dengan perjanjian. Misalnya, dalam perjanjian dicantumkan, bila bercerai, istri akan mendapatkan bla-bla-bla. Saat bercerai, cukup ajukan bukti perjanjian ini di pengadilan,” papar Muslih. Perjanjian pranikah untuk melindungi harta masing-masing pihak, baik suami maupun istri. Perlindungan ini untuk mengantisipasi bila kelak salah satu pihak melakukan hal-hal negatif, misalnya pemborosan akibat berselingkuh, punya utang, atau berjudi. Sebelum menikah, lebih baik bersikap terbuka kepada pasangan agar segala situasi menjadi jelas. Artinya, saling memberi tahu apa saja harta yang dimiliki dan kewajiban yang harus ditanggungnya, termasuk utang. Bila memang ingin membuat perjanjian pranikah, saran Muslih,

ajak pasangan berdiskusi secara terbuka. Bila ternyata setelah perjanjian pemisahan harta dibuat, suami tak bisa lagi menafkahi karena usahanya bangkrut, istri boleh saja merelakan hartanya dipakai untuk kepentingan bersama. “Perjanjian ini, kan, dibuat hanya untuk berjaga-jaga ketika salah satu pihak berperilaku negatif. Yang penting, kedua belah pihak harus punya pemahaman yang sama bahwa perjanjian pranikah ini nilainya positif,” ujar Muslih. Ketika kedua belah pihak sudah setuju dan membuat isinya, perjanjian itu selanjutnya diaktanotariilkan, ditandatangani berdua di depan notaris, atau notaris yang membuatkan akta perjanjian, lalu kedua calon pengantin ini tinggal menandatanganinya. “Akta ini disebut akta otentik, dan kedua cara ini sah secara hokum, “ tuturnya. (Hasuna Daylailatu/NOVA)

Jangan Biayai Resepsi dari Utangan

FOTOGRAFER: ADRIANUS ADRIANTO/NOVA

ESTER Lianawati, M.si, Psi, psikolog dari LPP Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta menyebutkan, masih banyak wanita Indonesia yang didesak menikah oleh keluarganya, hanya karena usianya sudah lebih dari 30 tahun. Padahal, idealnya pernikahan terjadi bukan karena desakan, melainkan ditentukan oleh diri sendiri. “Jangan menikah karena dituntut atau didesak-desak, “ tuturnya. Berikut beberapa hal penting sebelum menikah:

pernikahan anaknya tidak dipestakan. “Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya pasangan dan orangtua mendiskusikan terlebih dahulu.” Sebab, lanjutnya, jika orangtua ikut membiayai apalagi bila jumlahnya cukup besar, biasanya mereka akan ikut campur mengatur pesta. Agar tak terjadi konflik keluarga, bila orangtua tetap ingin mendanai, lebih baik diserahkan ke wedding organizer.

■ Pentingnya Kata Sepakat Bagaimana kalau pasangan mendapat bantuan dari orangtua ? Memang, lanjut Ester, tak ada salahnya orangtua membantu mendanai biaya pesta pernikahan. Sebab, untuk kultur di Indonesia, masih banyak orangtua yang akan menanggung malu bila

■ Hindari Hutang Untuk membiayai pernikahan, akan lebih baik bila membiasakan diri menabung jauh-jauh hari sebelum pernikahan. Ester menegaskan, idealnya memang jangan sampai berutang, tetapi bagi sebagian pasangan tentu akan menjadi sulit.

Kiat Menarik Hati Calon Mertua

1. Puji pasangan Anda dengan menceritakan tentang bakatnya yang luar biasa, kedisiplinannya, dan kesuksesannya di tempat kerja. Semua ini tentu hasil didikan yang luar biasa dari orangtuanya. Percayalah, pujian akan mempermudah Anda, di mana pun Anda berada. 2.Persingkat pertemuan pertama Anda dengan calon mertua. Dengan pertemuan yang singkat dan mengesankan, Anda akan membuat mereka penasaran dan mereka pasti ingin tahu lebih banyak lagi mengenai diri Anda! 3.Perhatikan panggilan yang mereka sukai. Anda harus selalu memerhatikan, apakah calon mertua Anda termasuk tipe orang yang kaku, yang ingin dipanggil dengan sebutan Ibu dan Bapak, atau cukup dengan panggilan Om dan Tante saja. 4.Jangan sok pintar! Arahkan pembicaraan

sesuai dengan pengetahuan yang Anda miliki, jangan coba-coba memberi komentar tentang politik, bila wawasan Anda di bidang politik tak terlalu luas. 5.Kirimkan ucapan terima kasih dalam kartu yang manis. 6.Jangan berikan kritikan, bersikap sok tahu, atau menginterupsi perkataan pasangan Anda di depan keluarganya. Mereka pasti tahu kelemahan anaknya. Jadi, jika Anda membicarakan kelemahannya di depan keluarganya, mereka pasti akan membela anaknya mati-matian, seperti yang biasa dilakukan para orangtua. 7.Jangan ikut campur masalah keluarganya. Alihkan pembicaraan pada topik yang netral dan umum saja. 8.Sayangi binatang perliharaan kesayangan

keluarganya. Binatang peliharaan keluarga secara hierarki, posisinya berada di atas Anda. Jadi, jangan terkejut jika pembicaraan tiba-tiba terpotong karena terganggu kehadiran anjing kesayangan keluarganya, dan perhatian mereka langsung dialihkan kepadanya. 9.Tarik nafas dan relaks. Mulai sekarang, tanyakan kepada pasangan Anda mengenai keluarganya. Sehingga, ketika harus bertemu, Anda akan lebih siap dengan pembicaraan pembuka yang sempurna seperti, “Oo, wah, kalian baru membeli mobil baru, ya? Ceritakan dong, kelebihan mobil ini!: Atau, :Siapa yang paling rajin mengajak anjing kesayangan jalan-jalan sore?” dan lainnya. Jadi, bersiap-siaplah!(Aline/ Ilustrasi: Aries Tanjung/ NOVA)

Nah, bila terlanjur berutang, jangan lupa untuk selalu membayarnya agar tak menderita di kemudian hari. “Kemegahan pesta tak akan menjamin sebuah pernikahan akan langgeng. Menurut saya, kemegahan pesta korelasinya hanya dalam satu hal, yaitu berpotensi konflik!” tandasnya. Jadi, sebelum pesta mewah digelar, ada baiknya kedua pasangan dan keluarga memikirkan dengan matang, perlukah menggelar pesta bila keuangan tak memungkinkan. Memang diperlukan kebesaran hati masing-masing keluarga untuk menerima keputusan itu. Yang juga penting untuk calon pengantin, jangan ada lagi istilah mementingkan diri sendiri, karena yang akan menjalani biduk rumah tangga adalah berdua. “Kini

makin banyak perempuan menuntut kesetaraan gender, tapi soal biaya pernikahan malah menuntut pihak lakilaki yang membayar sebagaian besar biaya pesta. Ini, kan, enggak adil. Jangan melekatkan tuntutan berdasarkan jenis kelamin. Harusnya semua diupayakan berdua.” Menurut Ester, yang paling penting dan harus segera dipikirkan justru pasca pesta. Menabung tetap harus dijalankan untuk membiayai rumah tangga. Berbulan madu atau asuransi pendidikan anak. Kehidupan baru, lanjut Ester, justru baru dimulai setelah pernikahan berlangsung. Jangan lagi mengandalkan orangtua, dan jadilah dua orang dewasa yang tengah mengarungi biduk rumahtangga dengan bahagia. (Noverita K. Waldan/NOVA)

Jelita dan Wangi di Hari Istimewa PERAWATAN tubuh tubuh dengan PERAWATAN dengan memadukan memadukan gaya tradisional dan gaya tradisional dan modern sebelum hari-H, patut modern sebelum hari-H, Anda Coba. Berikut di antaranya: patut Anda Coba.

Berikut di antaranya: ● Meditasi Biasanya calon pengantin akan -Meditasi terserang panik saat mendekati Biasanya calon hari-H. Untuk mengurangi rasa pengantin akan panik, Anda dapat mencoba terserangdengan panik saat relaksasi meditasi secara mendekati Untuk teratur, yaituhari-H. di awal minggu mengurangi rasa panik, pertama sebelum hari pernikahan. Anda dapat mencoba Latihan meditasi akan membuat relaksasi dengan jiwa tenang dan relaks. meditasi secara teratur, yaitu di awal minggu ● Luluran pertama Untuk sebelum membuat hari kulit pernikahan. bersih, Latihan wangi, meditasi dan akan bercahaya, membuat sangatlah jiwa penting tenang untuk dan melakukan relaks. luluran, lakukan pada minggu ke-2 dan diulang kembali pada minggu ke -4 untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Gunakan

bahan-bahan tradisional seperti: kunyit, beras, temugiring, akar wangi dan cendana yang telah dihaluskan menjadi bubuk. Pijatpijat ringan sebelum melakukan luluran, berguna untuk melancarakan peredaran darah.

● Perawatan Wajah Kulit wajah yang putih dan halus merupakan faktor penunjang utama penampilan tata rias wajah sempurna. Oleh karena itu, rawatlah wajah dengan facial oksigen pada minggu ke-3 sebelum hari pernikahan. Facial oksigen berguna untuk menghilangkan jerawat dan hiperpigmentasi atau bercak-bercak dan mampu merangsang tumbuhnya sel-sel kulit baru. Satu minggu sebelum hari-H, gunakan masker yang terbuat dari bahan seperti bengkuang, tomat atau wortel yang telah dihaluskan dan disaring, lalu gunakan hanya endapannya saja. Masker ini akan membuat wajah Anda terlihat segar, sehat dan mempesona. Untuk perwatan mata agar tidak terlihat lelah dan lebih bercahaya gunakan irisan kentang

yang terlebih dahulu dimasukkan ke dalam kulkas. ● Perawatan Daerah V Perawatan paling spesial untuk menjaga agar daerah intim kewanitaan bersih dan harum hingga pernikahan yaitu dengan melakukan ritual ratus pada minggu terakhir sebelum hari-H. Penggunaan akar-akaran atau empon-emponan dan kayu wangi dari tumbuhan seperti kayu gaharu, cendana, kulit jeruk purut dan campuran sari bunga mawar, kenanga dan melati akan membuat daerah intim menjadi harum dan bersih, serta mencegah pertumbuhan jamur dan keputihan. Rempah-rempah ini dibakar diwadah khusus dan diuapkan ke bagian intim wanita.(L. Wisnu Sulistyanto)

MODEL: DIAN, MAKE UP HAIRDO: IWAN BUSANA KEBAYA JAWA KOL: APIPS BY AFIF SYAKUR (0274- 589914/580665) BUSANA MINANG KOLEKSI ZAINAL SONGKET (021 – 3141118 / 314461) AKSESORIS CIPTA BUSANA MARTHA TILAAR ( 0213143489 ) LOKASI: SPA MARTHA TILAAR CENTRE, GRAHA IRAMA BUILDING, LT. MEZZANINE, JL HR. RASUNA SAID BLOK XI KUNINGAN, JAKARTA ( 021-5261124) STYLIST: L. WISNU SULISTYANTO, FOTO: ROMY PALAR / NOVA

c m y k


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.