THE FLAG MAGAZINE GOLF UNLIMITED INDONESIA

Page 74

Marquee

S

ekecil apapun gelaran sebuah event turnamen bukanlah merupakan hal yang sama sekali ringan untuk di emban oleh para pengelola golf course. Apalagi bila turnamen yang di selenggarakan merupakan sebuah kejuaraan besar tingkat nasional baik amatir maupun profesional. Pasalnya kesiapan lapangan menjadi tuntutan yang mutlak untuk di wujudkan selama rangkaian kegiatan berlangsung tanpa pengecualian. Dari mulai persyaratan tekhnis lapangan hingga pelayanan club house menjadi satu bagian tubuh yang harus saling menunjang demi kelancaran jalannya kejuaraan atau turnamen secara menyeluruh.

Dukungan “Tangan Dingin”

Sang Manager “Kehadiran RP Invitational bukan hanya event turnamen semata tetapi seperti oase prestasi bagi para Pro dan Golf Indonesia. Saya menyambut baik tawaran ibu Ria untuk menyelenggarakannya di Riverside Golf Club, karena saya tahu persis apa yang menjadi dasar pemikiran nya dengan menyelenggarakan turnamen dengan biaya mahal seperti RP Invitational ini, yaitu memfasilitasi para pro Indonesia untuk dapat dengan bebas mengekspresikan keahlian mereka hingga menghasilkan prestasi yang baik, lain tidak. Jadi kenapa tidak saya juga mendukungnya, apalagi saya merupakan salah seorang yang terjun langsung dalam Industri yang menjanjikan ini. Saya hanya berharap bahwa rekan-rekan saya para Club Manager yang lain juga mau sedikit saja membuka kesempatan bagi orang-orang seperti ibu Ria ini demi kemajuan prestasi golf di Indonesia”, Bagus Kurniaji

Hal tersebut tentunya dirasakan oleh, Bagus Kurniaji, sebagai pimpinan operasional tertinggi Riverside Golf Club, ketika menyambut tawaran kerja sama Presiden Direktur PT Kariza Viratama, Ria Prawiro, untuk bersama-sama menjalankan seri turnamen terbesar di Indonesia, RP Invitational 2010 di atas lapangan rancangan Greg Norman yang di pimpinnya tersebut. Tidak nampak keraguan sama sekali dari wajahnya betapapun dirinya sangat menyadari akan tanggung jawab besar yang harus di emban nya dalam turnamen berhadiah total terbesar sepanjang sejarah perjalanan golf profesional di Indonesia tersebut. Pasalnya pria kelahiran Bojonegoro 28 Agustus 1965 tersebut memang dikenal begitu perduli akan perkembangan industri golf di Indonesia bukan hanya dari sisi bisnisnya saja, tetapi juga sangat memperhatikan perkembangannya dari sisi prestasi. 72

the flag Edisi 7 No.3 / 2010

Pengalaman nya selama lebih kurang 17 tahun di lingkup industri golf tanah air mulai dari sebagai Caddie Master di Riverside Golf Club pada tahun 1993, Club Manager Padang Golf Gading Raya & Klub pada tahun 1996, Golf Operation Manager di Mentari Bukit Sentul (kini Sentul Highlands Golf Club) tahun 1996, hingga kembali sebagai General Manager di Riverside Golf Club pada tahun 2005 lalu, membuka wawasan berpikirnya, bahwa bisnis dalam industri golf di Indonesia tidak akan berkembang lebih jauh tanpa prestasi dari para pemainnya. Tak pelak rangkaian seri turnamen amatir antar club yang telah berjalan dalam dua tahun terakhir ini di Riverside Golf Club juga terlahir dari ‘tangan dingin’ penanganan nya dengan tajuk Indonesia Golf League (IGL). “Kehadiran RP Invitational bukan hanya event turnamen semata tetapi seperti oase prestasi bagi para Pro dan Golf Indonesia. Saya menyambut baik tawaran ibu Ria untuk menyelenggarakannya di Riverside Golf Club, karena saya tahu persis apa yang menjadi dasar pemikiran nya dengan menyelenggarakan

turnamen dengan biaya mahal seperti RP Invitational ini, yaitu memfasilitasi para pro Indonesia untuk dapat dengan bebas mengekspresikan keahlian mereka hingga menghasilkan prestasi yang baik, lain tidak. Jadi kenapa tidak saya juga mendukungnya, apalagi saya merupakan salah seorang yang terjun langsung dalam Industri yang menjanjikan ini. Saya hanya berharap bahwa rekan-rekan saya para Club Manager yang lain juga mau sedikit saja membuka kesempatan bagi orang-orang seperti ibu Ria ini demi kemajuan prestasi golf di Indonesia”, ungkapnya dengan logat Jawa Timur nya yang cukup kental. Alhasil RP Invitational 2010 memang berjalan dengan mulus dan lancar atas rasa saling pengertian yang dalam antara pihak golf course, sanction body dan penyelenggara sebagai satu kesatuan yang padu. Namun siapapun tak dapat menutup mata bahwa pihak golf course merupakan pihak yang paling banyak memberikan kontribusi, terutama dalam hal penyediaan personil di lapangan, yang notabene bukan suatu hal yang sama sekali mudah untuk meng koordinasikannya.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.