THE FLAG MAGAZINE GOLF UNLIMITED INDONESIA

Page 87

B

ukan hanya ketenangannya di lapangan yang merupakan satusatu nya hal yang menarik disimak dari pegolf berpenampilan ‘dandy’ kelahiran Jakarta 31 Oktober 1970 ini. Namun sisi kehidupan pribadinya pun boleh menjadi panutan bagi siapa saja yang menganggap profesi sebagai sebuah anugerah terindah dari Yang Maha Kuasa. Karena bagi Randy Mawuntu untuk dapat menjalani profesi, siapapun wajib bersyukur atas kesempatan yang telah diperolehnya tersebut. Apalagi diketahui pria yang terlahir dengan nama asli Reindert Mawuntu ini pernah menjalani dua profesi. Yaitu sebagai seorang pegolf profesional sekaligus pemegang lisensi pilot komersial.

Pewarta Injil yang aktif. Bahkan ia pun mengaku bahwa keseriusannya mengabarkan warta Injil tersebut tidak dilakukannya untuk sematamata mendapat keuntungan duniawi, namun dijalaninya dengan sepenuh jiwa sebagai pelayanan bagi Tuhan. Itu mengapa ia sedikit keberatan jika kegiatannya sebagai pewarta Injil disebut sebagai bagian dari profesi.

Entah profesi mana yang menjadi prioritas bagi sandaran hidupnya sejauh ini. Yang pasti menurut Randy ke dua aktifitas-nya tersebut di jalani-nya dengan serius dan penuh rasa tanggung jawab.

“Profesi adalah kepercayaan Tuhan dalam bentuk talenta yang diberikan kepada kita, jadi wajib bagi kita untuk menjalaninya dengan bangga dan penuh tanggung jawab. Jangan sampai kita menyesal jika kepercayaan itu ditarik kembali akibat kita tidak sepenuh hati menjalankannya”. ujarnya dengan bijak ketika ditemui THE FLAG dalam sebuah kesempatan.

Lulus dari sekolah penerbangan di El Monte Amerika Serikat pada tahun 1996, Randy lalu bekerja sebagai demo pilot di P.T. Deraya Air sejak tahun 2000 sampai 2002. Kecintaannya terhadap olah raga golf ternyata tak dapat membendung kebulatan tekad-nya untuk menjadi seorang pegolf profesional pada tahun 2002. Sempat ‘berkelana’ dalam local tour di negeri Jiran Malaysia pada tahun 2003, suami Uki Sulaksani dan ayah dari Deandra Mawuntu ini juga dipercaya sebagai pelatih tim golf putra DKI Jakarta dalam Pekan Olah raga Nasional XVII di Kalimantan Timur pada tahun 2008 yang lalu.

Namanya sempat ‘menghilang’ dari persaingan golf nasional sejak pertengahan tahun 2008 hingga awal tahun 2009 lalu akibat cedera pinggang yang dialaminya saat berlatih. Namun dengan keinginan dan keyakinannya untuk sembuh, pada bulan Maret lalu ia nampak telah kembali turun dalam RP Invitational di Lido Golf Club. Walaupun saat itu ia tidak berhasil melewati batas cut, namun pria simpatik ini tetap bersyukur bahwa melalui upaya pengobatan fisioterapi yang didukung dengan doa sepakat, ia dapat sembuh dari cedera pinggang-nya tersebut dan dapat kembali melakukan aktifitas-nya sebagai seorang pegolf profesional.

Sebagai pemeluk agama Kristiani yang taat, Jemaat Gereja Abbalove Ministries ini kini aktif dalam kegiatan keagamaan sebagai seorang

“Saya Selalu Percaya Bahwa Tuhan Menjadikan Segala Sesuatu Indah Pada Waktunya”

“Saya selalu percaya bahwa Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya”, ujar-nya menutup perjumpaan. the flag Edisi 6 No.6 / 2009

85


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.