radar tasik edisi 1 september 2012

Page 17

SABTU, 1 SEPTEMBER 2012 / HARGA ECERAN RP 3.000

Prajurit Raider Karya Bhakti di Desa Sukamanah

SUKAMANAH – Sebanyak 333 personel Batalyon 323/Raider Kostrad, Jumat (31/8), dikerahkan untuk karya bhakti bersama warga di RT/W 18/04 Lingkungan Sukamanah Kelurahan/Kecamatan Pataruman. Pasukan Raider dibawah komando Letkol (Inf ) Surya Wibawa Suparman ini bahu-mem-

bahu bersama warga meratakan sisi jalan. Aksi prajurit 323/Raider Kostrad ini ditinjau langsung Komandan Brigif (Danbrig) 13 Galuh Kolonel (Inf) Farid Makruf. Ditemui Radar di lokasi karya bhakti, Danbrig mengatakan, karya bhakti pasukan Batalyon 323/Raider bersama masya-

Pancaroba, Waspadai Diare dan Flu

EVEN SEPEDA NASIONAL WILUJENG enjing pak wali. Saya mendukung usulan “BANGUN TREK SEPEDA GUNUNG”. Ini Potensi pengembangan wisata alam di Kota Banjar, saat ini gunung Babakan sering dipakai trek sepeda gunung, tinggal berbenah saja supaya lebih menantang namun safety. Kalau sudah punya trek yang memadai kedepannya Kota Banjar bisa menjadi tuan rumah berbagai event sepeda gunung baik tingkat Jawa barat maupun Nasional. Terimakasih. NN, 085218126xxx

TINGGAL DIBENAHI TREK sepeda boleh juga tuh dibangun di banjar. Banjar kan memiliki beberapa bukit yang cocok untuk trek sepeda gunung. Tinggal dibenahi oleh pemkot sj. NN, 085323028xxx

TANGKAP MALING MOTOR PENCURIAN lagi pencurian lagi. pak kapolres hingga kapolsek, usut tuntas setiap curanmor hingga ditangkap pelakunya. biar banjar aman. NN, 081312770xxx

HUKUM Keluarga Mendesak Tersangka Trafficking Segera Dihukum BANJAR – Keluarga korban trafficking asal Batulawang Kecamatan Pataruma n masing-masing Mawar (12) dan Melati (17) mendesak aparat kepolisian segera menyelesaikan proses penyidikan terhadap tersangka trafficking. Keluarga minta para tersangka penjual gadis ini secepatnya disidang dan divonis sesuai perbuatannya. Seperti diketahui, tersangka trafficking tersebut, yakni Ner alias Mamih, Di alias Papih dan Na. Perwakilan keluarga dan pendamping korban dari Bale Rahayat Asep Nurdin mengaku, akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Dia berharap, kasus ini menjadi prioritas aparat keamanan karena kasus seperti ini sudah menjadi perhatian di tingkat provinsi. “Kami tidak ingin kasus seperti ini berujung tidak jelas penanganannya,” ungkapnya saat dihubungi melalui saluran telepon, kemarin (31/8). Menurut Asep, pihak keluarga berharap tidak akan ada lagi korban trafficking di Kota Banjar. “Kami terus mengawal kelanjutan kasus ini hingga tuntas agar menjadi perhatian bagi yang lainnya,” ungkap Asep Nurdin. Dikonfirmasi melalui telepon selularnya, kemarin, Kapolsek Pataruman AKP Ahmad Djunaedi menjelaskan, kasus ini sekarang masih dalam tahapan penyidikan. Penyidik, kata dia, beberapa waktu lalu sudah meminta kesaksian dan mencari barang bukti dari lokalisasi Baturaden. “Untuk meminta keterangan saksi tambahan. Personel turun langsung ke lokalisasi Baturaden,” ungkapnya. (zi)

rakat ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Tentara Nasional Indonesia berbeda dengan tentara-tentara lain di luar negeri. Meski kita ini pasukan tempur, namun kita punya ciri khas, yakni kemanunggalan dengan rakyat. TNI dengan rakyat ibarat ke hal 23

DENI FR / RADAR TASIKMALAYA

WASPADA PENYAKIT. Perawat di RSUD Banjar memberi pertolongan kepada pasien, kemarin (31/8). Jelang pergantian musim, warga diimbau mewaspadai sejumlah penyakit.

JL BKR – Memasuki musim hujan, sejumlah penyakit menular yang disebabkan bakteri dan virus mulai menyerang warga Banjar. Seperti yang dialami Nana Suryana (33), warga RT/W 06/10 Dusun Sindangmulya Desa Kujangsari Kecamatan Langensari. Kepada Radar, Jumat (31/8), dia mengaku sudah dua hari terserang diare dan flu. “Saya buang air terus menerus. Sehari lebih dari tiga kali. Selain itu, flu juga saya rasakan. Mungkin karena sekarang sudah mulai pergantian musim karena biasanya menjelang pergantian musim seperti ini banyak yang terserang penyakit,” ujarnya. Meski merasakan gejala diare dan flu, namun Nana belum memeriksakan kesehatannya ke puskesmas maupun dokter. Dia masih menggunakan obat-obat dari warung. “Nanti kalau tiga hari tidak juga sembuh, baru akan saya periksakan ke dokter atau puskesmas,” imbuhnya. Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Lingkungan (P2L) Dinas Kesehatan dr Anceu Eka W mengatakan, memasuki musim hujan pihaknya meminta masyarakat ke hal 23

Warga Tolak Jammer di Lapas Khawatir Ganggu Sinyal Telepon PATARUMAN – Sejumlah warga Lingkungan Sukamanah Kecamatan Pataruman yang rumahnya dekat dengan Lapas Banjar akan menolak pemasangan alat jammer di lapas. Warga khawatir, alat ini akan mengganggu sinyal alat komunikasi mereka. Diberitakan Radar edisi Jumat (31/8), Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum-HAM Sihabudin BcIP SH MH mengatakan, alat jammer atau alat untuk mengacak serta menghilangkan sinyal telepon sangat dimungkinkan dipasang di Lapas Banjar. Sebab, lapas berada jauh dari permukiman penduduk. Ditemui Radar, kemarin (31/8) di rumahnya Yoyo (51) warga Suka-

manah RT/W 07/11 Kecamatan Pataruman mengaku keberatan dengan pemasangan jammer. Dia khawatir alat itu bisa mengganggu sinyal komunikasi warga setempat. “Kami khawatir dengan pemasangan alat tersebut (jammer) akan mengganggu komunikasi kami,” ungkap bapak yang berprofesi sebagai penjahit pakaian itu. Jarak lapas dengan rumahnya sekitar 200 meter. Namun demikian, dia tetap waswas jammer mengganggu sinyal telepon selular dan mengganggu aktivitas komunikasi warga setempat. Terlebih, menurut Yoyo, banyak warga sekitar lapas yang menggunakan telepon selular untuk berkomunikasi dengan sanak saudara yang berada di luar kota. Selain jammer, dia juga mengeluhkan gundulnya bukit di sekitar

Lapas Banjar. Gundulnya bukit, kata dia, mengakibatkan sumber mata air di sekitar permukiman warga mengering terlebih saat kemarau seperti sekarang ini. “Mungkin karena banyak pohon yang ditebang di bukit sekitar lapas,” duga dia. Sedangkan pada musim hujan, lanjut Yoyo, dia khawatir lingkungannya kebanjiran karena tidak adanya pohon yang sanggup menyerap air hujan. Bahkan sejak lapas masih dibangun, kata dia, lingkungannya pernah tiga kali tergenang banjir. “Saya harap ada penanaman pohon jati yang mampu menyerap banyak air, karena selain rawan banjir ketika kemarau saat ini pun kami kekurangan air. Kami ingin adanya lapas bisa menaikan kualitas hidup warga sekitar. Tetapi bukan hanya ekonominya saja,

DENI FR / RADAR TASIKMALAYA

BUKIT GUNDUL. Yoyo menunjukkan bukit yang gundul, kemarin (31/ 8). Dia khawatir bukit gundul menimbulkan banjir saat musim hujan.

lingkungan alam pun menjadi lebih baik,” ungkap bapak tiga anak itu. Warga lainnya, Yudi juga mengaku keberatan bila ada pemasang-

an alat jammer di lapas. Dia juga khawatir, jammer bisa mengganggu sinyal telepon. ke hal 23

Batalyon 323/Raider Kostrad Latihan Uji Tempur

Asah Kemampuan di Pegunungan, Hutan dan Perkampungan Sebagai salah satu pasukan elite tempur di jajaran TNI Angkatan Darat, kemampuan dan kemahiran bertempur setiap prajurit Raider harus senantiasa diasah dan dikembangkan. Agar setiap saat siap digerakan melaksanakan tugas bila ada perintah dari satuan atas.

KUKUN ABDUL SM Hegarsari

BATALYON 323/Raider Kostrad TNI Angkatan Darat merupakan salah satu batalyon yang berada di bawah divisi satu Kostrad. Batalyon yang bermarkas di Kecamatan Purwaharja Kota Banjar ini merupakan salah satu batalyon tempur yang memiliki kemampuan khas, yakni raid dan mobil udara. Tak heran jika proses perekrutan anggota Raider pun sangat ketat dan melalui tahapan-tahapan yang cukup berat. Setiap prajurit Raider siap bertugas dalam misi-misi khusus di medan operasi. Untuk memantapkan kemampuan bertempurnya, sejak 29 Agustus, batalyon yang dikomandani Letkol (Inf) Surya Wibawa Suparman ini menggelar latihan uji kesiapan tempur da-

KUKUN AS / RADAR TASIKMALAYA

SIMAK. Danbrif 13/Galuh Kolonel Farid Makruf (kiri) didampingi Danyon 323/Raider menyimak penjelasan dari perwira latihan tentang teknik-teknik latihan tempur yang dijalankan selama latihan, kemarin (31/8).

lam hubungan peleton. Latihan ini merupakan kegiatan rutin sesuai program kerja TNI AD. Latihan yang dijadwalkan selama empat hari itu dipusatkan di perkebunan jati milik Perum Perhutani di Kecamatan Pataruman. Kepada Radar, Jumat (31/9), Komandan Batalyon 323/Raider Letkol (Inf ) Surya Wibawa Suparman menjelaskan latihan ini melibatkan 333 anggota Raider. ke hal 23

JL BRIGJEN M ISA SH PURWAHARJA TELEPON (0265) 745 440 EMAIL: biro.banjar@gmail.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.