e-Paper Berita Dinamika

Page 6

Edisi Selasa, 21 Desember 2010

6

n

POLITIK

PARLEMENTARIA Ada Aspirasi Silent di Yogya

P

artai Demokrat berharap anggota DPR bisa cerdas dalam menyelesaikan kisruh Rancangan Undang-undang (RUU) DI Yogyakarta. Pasalnya desakan masyarakat dan muatan politis sangat kental dalam perjalanan UU tersebut. "Sekarang bola ada di DPR, tinggal kesepakatan DPR dan Fraksi untuk membahas secara cerdik," kata Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Kompleks Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu malam, 18 Desember 2010. Menurut Anas, masalah RUU Yogyakarta selama dua minggu terakhir ini terus menghiasi dunia politik tanah air. Bahkan isu itu lebih banyak unsur politisnya dibandingkan esensi dari RUU itu sendiri. "Sangat politis, hanya fokus pada eksekutif dan kesultanan padahal RUU ini sangat lengkap," kata Anas. "Isu utama yang kurang lebih tujuh isu tapi yang menjadi masaah hanya pada satu isu." n

DPR Kumpulkan Info Terorisme

P

ada Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2010-2011, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi Pertahanan, Luar Negeri, Intelijen, Komunikasi dan Informasi akan melakukan Kunjungan Kerja ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Komisi I hendak mendapatkan masukan secara langsung terkait masalah penyebaran informasi di Wilayah Aceh, terorisme, pertahanan di daerah perbatasan, dan pemberdayaan masyarakat dalam menjaga ketahanan dan keutuhan NKRI. Kunjungan kerja yang akan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai hari ini, Senin 20 Desember 2010 sampai Rabu 22 Desember 2010 ini dipimpin oleh Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq (F-PKS) dengan didampingi 14 anggota. Tim Kunker Komisi I tersebut antara lain Mirwan Amir, (F-PD), Ajeng Ratna Suminar(F-PD), Yahya Sacawiria(F-PD), Ramadhan Pohan(F-PD), dan Paula Sinjal(F-PD). n

Wiranto: 2014, Hanura Menyodok ke 5 Besar K

etua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto menyatakan partainya bisa meraih lima besar dalam Pemilu 2014. Menurutnya, pertama kali ikut Pemilu pada 2009, Hanura berhasil meraih 3,7 persen suara nasional dan telah menempatkan kadernya di DPR maupun DPRD. "2014 Harus bisa lolos parliamentary threshold. Kami juga yakin bisa menyodok di lima besar," kata Wiranto di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 20 Desember 2010. Mantan Panglima Angkatan Bersenjata itu menyatakan, Hanura memperhatikan masa

depan, bukan mempermasalahkan masa lalu. Semua partai ingin eksis dalam Pemilu, semua partai mengejar kekuasaan. "Setelah itu berjuang menyejahterakan rakyat. Tugas kita mengejar kekuasaan itu. Bagaimana caranya? Untuk itulah kita berkumpul di sini," kata Wiranto. Wiranto menjelaskan, partai bisa memperoleh kekuasaan bila dapat mandat dari rakyat. Besar mandat sebanding besar rakyat memilih Hanura. "Bila menang, berarti men behind the gun efektif dikendalikan orang yang hebat. Gun bermanfaat dikuasai penembak

yang tepat," katanya. Dan inilah fungsi Rapimnas hari ini sampai besok, kata Wiranto. Acara ini merupakan kelanjutan dari Musyawarah Nasional pada Februari 2010 lalu. "Satu kelanjutan dari proses pascaMunas. Setelah munas dan musda propinsi, kabupaten kota, kemudian ditarik lagi ke propinsi, lengkaplah konsolidasi Hanura. Konsolidasi organisasi ini sampai 2011, dari pusat, propinsi, kabupaten/kota, kecamatan, RT dan RW. Setelah itu fokus langkah pemenangan pemilu 2014," kata Wiranto. n

Priyo: Jangan Down Grade Ketua Golkar

S

alah satu Ketua Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, keberatan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dibebani tugas memimpin tim kecil melobi Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait Rancangan Undang-undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut Priyo, Aburizal adalah Ketua Harian Sekretariat Gabungan Koalisi Pemerintahan yang urusannya lebih bersifat strategis seperti misalnya dengan Presiden sebagai Ketua Setgab dan Ketua-ketua umum partai yang lain dalam koalisi. Sementara urusan lobi tim kecil itu, menurut Priyo, bisa dilaku-

kan oleh kader lain. "Kalau untuk tim kecil lobi, itu bukan urusan Pak Aburizal Bakrie. Kami tak mau Ketua Umum kami di-downgrade seperti itu," ujar Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Senin 20 Desember 2010. Priyo yang Wakil Ketua

DPR itu menambahkan, belum ada keputusan dalam Setgab mengenai Ical sebagai ketua tim kecil tersebut. Menurutnya, silakan saja dibentuk tim tersebut, tapi nanti biarkan tim dipimpin oleh kader lain jajaran bawah yang biasa mengurusi hal teknis.n


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.