Surya Edisi Cetak 23 November 2010

Page 5

5

Sidoarjo - Gresik - Malang Raya SELASA, 23 NOVEMBER 2010

lintas kota Ustad Dilaporkan Cabuli Ibu Muda MALANG - Banyaknya kasus pencabulan dengan modus untuk persyaratan penyembuhan penyakit, ternyata belum juga jadi pelajaran bagi ibu-ibu. Kali ini kasus seperti itu kembali terkuak dan dialami seorang ibu muda asal Kecamatan Karangploso, Malang, Dw (30). Kasus itu terkuak setelah korbannya melapor ke Polres Malang, Senin (22/11). Kepada petugas, wanita berjilbab ini mengaku sudah lama jadi korban perbuatan bejat seorang ustad, yang dianggapnya bisa menyembuhkan penyakitnya. Merasa penyakitnya tak juga sembuh dan hanya jadi korban nafsu bejat si ustad cabul itu, maka korban melapor. Senin siang itu juga, Mls (53), ustad cabul asal Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, diamankan petugas di rumahnya. Setelahnya, pelaku dibawa ke Polres Malang dan diperiksa penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Bersamaan dengan pemeriksaan pelaku, korban juga diperiksa di ruang lain. “Dia sudah diamankan petugas dan kini sedang menjalani pemeriksaan. Soal laporan korban seperti itu, masih didalami penyidik,” kata Kompol Anjas Gutama Putra, Waka Polres Malang, Senin (22/11). ■ fiq

SABU MALAYSIA Dua anggota Customs Narcotics Team (CNT) Bea Cukai Juanda menunjukkan tersangka pembawa Methaphetamine (sabu) dan barang bukti saat gelar perkara di KPP Bea Cukai Tipe A1 Juanda, Surabaya, Senin (22/11). Tersangka berkewarganegaraan Malaysia, penumpang Air Asia QZ 7616, membawa sabu 1 Kg senilai Rp 1,5 miliar dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Dapat Penghargaan Pratama Pertama GRESIK - Untuk pertamakalinya, Pelindo Gresik bakal menerima penghargaan Pelayanan Publik tingkat Pratama se-Indonesia. Penghargaan akan diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan kepada GM Pelindo III Gresik, Sumitro Agus Budiarto di kantor kementrian perhubungan Jakarta, Rabu (24/11) pagi. Penghargaan ini, diberikan untuk kantor di lingkungan Kementrian Perhubungan. Mulai dari pelabuhan, angkutan darat, angkutan udara dan bandara. "Tahun ini yang menerima penghargaan sebanyak 116 institusi, dan Gresik termasuk di dalamnya. Ini adalah prestasi luar biasa, sebab selama ini Pelindo Gresik belum pernah mendapatkan penghargaan tingkat nasional," ujar Sumitro sebelum bertolak ke Jakarta, Senin (22/11) petang. Dari 116 institusi yang dapat penghargaan, tujuh di antaranya berasal dari lingkungan Pelindo III. "Yang dinilai adalah kecepatan dan ketepatan pelayanan, kebersihan dan transparansi," ujarnya. ■ san

surya/adi agus santoso

DEMO MENDADAK - Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), saat beraksi di halaman dalam DPRD Gresik, Senin (22/11).

PMII Tolak Pembangunan Gapura GRESIK - Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berunjuk rasa di halaman Gedung DPRD Gresik, Senin (22/11). Mereka menuntut pemkab dan DPRD Gresik tidak menghambur-hamburkan uang rakyat. Di lobi pendemo menggelar aksi teatrikal, dengan membawa replika mainan mobil-mobil yang mengibaratkan pemerintah dan dewan sebagai anak kecil yang suka menghamburhamburkan uang. Mereka menyebut, meski RAPBD defisit Rp 46 miliar, namun DPRD Gresik menaikkan anggaran belanja menjadi Rp 18 miliar. Yang agak fenomenal adalah, rencana Bupati Gresik Sambari Halim Radianto membangun gapura selamat datang senilai Rp 7 miliar. "Kalau mereka peka, mestinya anggaran tersebut bisa diarahkan untuk menyejahterahkan rakyat," sebut Ahmad Kusaeni, Ketua Umum PMII Gresik, yang ikut dalam aksi. Ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim menemui pengunjuk rasa berjanji mengakomodasi tuntutan mahasiswa. DPRD saat ini masih membahas RAPBD tahun 2011. ■ san

Pemakai SS Dibekuk Usai Transaksi SIDOARJO - Rahmat Sarifuddin (39), warga Jalan Wonocolo Pabrik Kulit, Surabaya dibekuk polisi usai transaksi sabu-sabu (SS). Pelaku dibekuk dengan bukti dua poket SS. Rencana mengonsumsi barang haram itu gagal karena kini meringkuk di tahanan Mapolsek Taman. Rahmat diamankan usai membeli SS dari seseorang berinisial E di Jl Raya Sepanjang Kec Taman, Minggu (20/11) malam lalu. Pelaku sontak kaget saat didekati sejumlah polisi. Dia pun gugup saat digeledah ternyata ditemukan dua poket SS di kantung celananya. “Saya baru membelinya saat ditangkap polisi,” ujar pelaku di Mapolsek Taman, Senin (22/11). Selain menikmatinya sendiri, pelaku mengaku barang haram ini kerap dibeli atas pesanan sejumlah temannya. Dia mengaku pernah dipenjara selama enam bulan karena mengkonsumsi SS. Kapolsek Taman Kompol M Fathoni menyatakan, masih mengembangkan kasus tersebut. Sebab, diduga kasus ini melibatkan jaringan yang sudah terstruktur. Indikasinya, tempat tinggal tersangka yang berpindah-pindah dan tidak jelas. ”Kami sudah mengantongi identitas penjualnya, ”ujarnya. ■ ain

surya/mustain

HARAM - Polisi menunjukkan dua poket SS yang disita dari pelaku, di Mapolsek Taman, Senin (22/11).

surya/sugiharto

Sabu Selundupan Rp 1,5 M

► WN Malaysia Diduga Kurir

SIDOARJO - SURYA A Monganasundra Anthony, 24, warga negara Malaysia yang ditangkap petugas Bea dan Cukai Juanda diduga kuat orang suruhan sindikat narkoba internasional. Tersangka tertangkap membawa sabu-sabu (SS) 1 kg senilai Rp 1,5 miliar ke Surabaya. Barang haram ini rencananya akan dibawa ke Jakarta. Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe A1 Juanda, Buhari Sirait menyatakan pelaku mengaku hanya disuruh mengantarkan SS tersebut. “Dalam pengakuannya, dia hanya disuruh dan barang akan diambil seseorang bernama Devi dari Jakarta,” ungkapnya, Senin (22/11). Dia menduga, pelaku hanya seorang kurir. Dugaan yang sama juga dialamatkan pada lima tersangka lainnya yang

tertangkap Bea Cukai Juanda dalam kurun waktu tahun 2010 ini. Pelaku selalu berkilah jika dirinya tidak tahu barang tersebut milik siapa. Buhari menyatakan pelaku dibekuk setelah petugas curiga dengan gerak-geriknya. Sabtu (20/11) pukul 23.45 WIB, saat turun dari pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 7616 asal Kuala Lumpur Malaysia, pelaku turun dari pesawat tanpa menenteng bagasi, hanya membawa tas ransel. Petugas lalu mengamankan

pria tersebut. Tubuhnya lalu digeledah. Tas ransel yang dibawanya lalu diperiksa dengan alat Xray. Hasilnya, terdapat serpihan butiran methamphetamine atau yang kerap disebut sabu-sabu dalam bungkus alumunium foil. SS sebanyak satu kilogram seharga Rp 1, 5 miliar ini disembunyikan dalam dinding tas ransel yang dijahit rapi. Jika tak ditelisik seksama, tidak tampak jika ada sesuatu barang dalam dinding tas ransel warna hitam dibalut warna merah tersebut. Keenam dalam Setahun Dia menyatakan penggagalan penyelundupan SS tersebut terbilang kali keenam sepanjang tahun ini. Penggagalan ini kerjasama Bea Cukai Juanda dengan instansi terkait lainnya, baik Lanudal Juanda, PT Angkasa Pura I maupun jajaran polisi Polda Jatim. “Untuk selanjutnya tersangka dan barang bukti kami serahkan ke Direktorat Narkoba Polda Jatim,” cetusnya. Saat ditanya banyaknya ke-

Janjikan PNS dengan Pelicin Rp 60 Juta GRESIK - SURYA Jaringan mafia CPNS berhasil diungkap jajaran Polsek Kebomas dan Polres Gresik. Seorang pelaku dibekuk, setelah dua orang korban melapor ke Polsek Kebomas. Kini petugas tengah memburu aktor intelektual mafia ini, yang juga sebagai penerima uang setoran korban. Pelaku yang berhasil dibekuk petugas, Ahmad Roy Musyadad (36) warga Jl Jamrud I/20 Kembangan, Kecamatan Kebomas. Ketujuh orang yang menjadi korban Roy, masing-masing M Sirodjudin (24) warga Betoyo Kauman Kecamatan Manyar, Faturohman, M Rozak, Toni Febrian, Saiful Arif, Agus Hariyanto dan Agus. Kepada polisi, Sirodjudin mengaku mengenal tersangka di sebuah warung kopi di Randuagung, Oktober 2009. Saat itu, pelaku mengaku bekerja sama dengan "orang dalam" bisa meloloskan tes CPNS Pemkab Gresik saat pada Juli 2010. "Syaratnya selain administrasi, juga uang pelicin Rp 60 juta bisa dicicil tiga kali," ujarnya. Korban yang tergiur, lalu menyetor uang tunai Rp 5 juta. Beberapa waktu kemudian, ia kembali menyerahkan Rp 5 juta. Sedangkan sisanya, Rp 50 juta akan dibayar bila sudah resmi diterima sebagai PNS. Namun, saat penerimaan CPNS pada Juli 2010, namanya tidak muncul di penerimaan CPNS. Ia kembali dijanjikan pada penerimaan susulan yang digelar Oktober 2010. Namun, ternyata Pemkab Gresik tidak membuka CPNS susulan. Kepada penyidik, pelaku mengaku bahwa semua uang yang diterimanya dari korban telah disetor kepada Ba, yang mengaku bekerja di

surya/adi agus santoso

MENGAKU - Tersangka Roy diapit petugas di depan ruang tahanan Polres Gresik, Senin (22/11). pemkab. Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Fauzan Sukmawansyah membenarkan, anggotanya telah menangkap seorang pelaku penipuan CPNS. "Kita tengah mengembangkan kasus ini, sebab pelaku mengaku bekerja sama dengan orang lain dalam kasus ini," ujarnya.■ san

jadian penyelundupan melalui Bandara Juanda menjadi indikasi Surabaya menjadi transit peredaran narkoba, Buhari menjawab diplomatis. Menurut dia, penggagalan penyelundupan methamphetamine sebagai wujud kesigapan Petugas Custom Narcotics Team melakukan analisa terhadap pola penyelundupan yang sedang marak. Di tempat yang sama, Ditreskoba Polda Jatim, Kombes Pol Jan de Fretes menyatakan masih menyelidiki kemungkinan keterkaitan warga negara (WN) Malaysia ini dengan para tersangka lainnya. Karena itu pihaknya belum bisa menyebut tersangka WN Malaysia ini terkait dengan pelaku yang sudah tertangkap Bea dan Cukai Juanda. “Masih kami selidiki,” tegasnya. Untuk sementara, polisi menduga pelaku ini hanya seorang kurir. Dia mengaku masih kesulitan mengungkap lebih jauh mata rantai jaringan dari pelaku yang telah dibekuk Bea dan Cukai.

Soal maraknya penyelundupan narkoba asal Malaysia, dia menyatakan polisi pernah mengajukan komplain ke negeri tetangga itu karena dinilai ada bandaranya yang longgar pengawasannya. “Komplain yang mengajukan Mabes Polri,” bebernya. Tertangkapnya WN Malaysia ini menambah deretan kasus penyelundupan SS melalui Bandara Juanda. Sejak Januari hingga September lalu ini ada lima kasus dengan total SS senilai sekitar Rp 13 miliar. Total kini menjadi enam kasus dengan hasil ungkapan Bea dan Cukai Juanda, Sabtu (20/11) lalu. Pada lima kasus sebelumnya, tiga kasus terungkap di bulan Mei, satu kasus bulan Agustus, dan terakhir September lalu. Jumlah tersangkanya mencapai tujuh orang. Yakni seorang warga Indonesia, tiga orang Malaysia, dua orang Taiwan, dan seorang lagi asal Filipina. Ditambah seorang wn Malaysia ini, total tersangka menjadi delapan orang. ■ ain

Mutasi Isi Kekosongan Pejabat Pemkab Sidoarjo SIDOARJO - SURYA Gerbong posisi pejabat Pemkab Sidoarjo bakal bergerak melalui mutasi pejabat. Pelantikan pejabat baru direncanakan Selasa (23/11) ini. Sejumlah posisi jabatan yang lowong diperkirakan terisi dalam pelantikan pejabat di Pendopo Delta Wibawa. Rencana mutasi pejabat terungkap dengan beredarnya undangan menghadiri pelantikan, pada Senin (22/11). Sejumlah pejabat Pemkab Sidoarjo mengaku telah menerima undangan tersebut. “Saya menerima undangan itu, pukul 12.00 WIB tadi (kemarin),” ujar Kabag Pemerintahan Desa Mulyadi, Senin (22/11). Mulyadi mengaku tidak tahu menahu siapa pejabat yang bakal bergeser jabatan. “Kewenangan itu sepenuhnya berada di pundak pak bupati dan tim baperjakat,” ujar mantan Camat Porong. Kepala DPPKA Sidoarjo Joko Sartono menyatakan hal sama. Meski belum membaca undangan tersebut, dia mengaku mendengar sejumlah koleganya juga

menerima undangan pelantikan. “Kalau mau pasti, Tanya saja ke ketua tim baperjakat, Pak Sekda,” pintanya. Kepala Dishub Sidoarjo M Husni Thamrin mengaku juga telah menerima undangan itu. Intinya diminta menghadiri seremonial pelantikan yang digelar di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo. Rencana mutasi diperkirakan hanya untuk mengisi kekosongan sejumlah jabatan. Misalnya jabatan Kepala Dinkes Sidoarjo yang ditinggal Dr Tri Ratih karena yang bersangkutan telah pensiun. Juga jabatan Kepala Dinas PU Pengairan yang kini masih lowong. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah belum bisa dikonfirmasi Surya, Senin (22/11) malam. Namun, dalam kesempatan sebelumnya, Bupati Saiful pernah menyatakan mutasi yang akan dilakukan tetap mengacu hasil penilaian tim baperjakat. Menurutnya juga, mutasi hanya untuk mengisi kekosongan sejumlah posisi yang ditinggalkan pejabatnya. ■ ain

Ngamen, Buron Curanmor Dibekuk SIDOARJO - SURYA Arifin (36) alias Ipin, buron pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dibekuk polisi saat ngamen. Warga Desa Sepanjang Tani RT 7/RW 6 Kec Taman ini diamankan usai buron selama 4 bulan. Pelaku kawanan curanmor yang beraksi di sejumlah kawasan di Sidoarjo. Dia dibekuk setelah dua orang anggota sindikat curanmor tertangkap September lalu. Kedua pelaku yang dibekuk ini diantaranya menjadi perantara sepeda motor hasil curian. “Tersangka kami amankan saat ngamen di kawasan Kec Taman,” ujar Kasat Reskrim Pol-

res Sidoarjo AKP Ernesto Saiser melalui Kanit Idik I Ipda Suwiji, Senin (22/11). Menurut Suwiji, pelaku dikenal nekat saat beraksi. Komplotan ini membekali dirinya dengan sajam berupa clurit. Begitu melihat calon korbannya, mereka merampas sepeda motor dan menakuti korban dengan acungan clurit. “Jika korban melawan, ya clurit bicara,” tandasnya. Pelaku beraksi dengan seorang temannya, berinisial P, yang kini masih buron. Dalam aksinya P bertugas membonceng Ipin. Salah satu korban, Sudarmanto (22) motornya,

Yamaha Mio S 5067 E dirampas pelaku pada 19 Agustus 2010 lalu, pukul 17.00 WIB. Saat itu korban tengah melintasi di jembatan Desa Masangan Kulon Kec Sukodono. Korban lalu ditendang pelaku. Begitu terjungkal, sepeda motor yang dinaikinya langsung dirampas pelaku dan kabur. Pelaku mengaku beberapa kali telah merampas sepeda motor. Dia menyatakan motor curian dilego ke Probolinggo. Harganya cukup murah. Perunit sepeda motor seharga Rp 12 juta-Rp 15 juta dilego Rp 2,5 juta. “Uangnya yang dibagi rata,” katanya. ■ ain

surya/mustain

BUKTI RAMPASAN- Polisi menunjukkan pelaku dan barang bukti hasil kejahatan di Mapolres Sidoarjo, Senin (22/11).


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.