Surya Edisi Cetak 12 Des 2009

Page 10

C M Y K

7

HARIAN SURYA

PAGE 07

Ekonomi Bisnis SURYA, SABTU, 12 DESEMBER 2009

Perkuat Pasar Domestik lewat MiniMax

PLUS DVD Karyawan menunjukkan Minimax Polytron pada pameran di Mal Galaxy Surabaya, Jumat (11/12). Untuk mempermudah penggunaan Polytron menambahkan fasilitas DVD pada Minimax berseri PNH 2100 ini.

SURABAYA – SURYA Polytron terus memperkuat penetrasi pasar domestik hingga 2010 melalui beberapa produk unggulannya. Di pengujung tahun ini, Polytron menginovasi produk portable audio radio MiniMax-nya dengan harga Rp 1,9 juta – 2,5 jutaan. Public Relations & Marketing Event Manager PT Hartono Istana Technology, pemilik merek Polytron, Santo Kadarusman mengatakan, MiniMax ditargetkan bisa mencapai penjualan hingga 1.000 unit per bulan, agar market share-nya

naik menjadi 56 persen di antara produk Polytron lainnya. “Produk ini cukup laris di pasar. Meski launching sejak Oktober 2008, karena permintaan pasar cukup tinggi kita terus menginovasi tipe-tipenya,” kata Santo, di Galaxy Mal, Jumat (11/12). 90 Persen produk Polytron saat ini dipasarkan di pasar domestik, sementara 10 persen menyasar pasar ekspor. “Pasar domestik masih sangat kuat, untuk itu akan terus kita gali dari Sabang hingga Merauke. Untuk pasar ekspor akan ada

diversifikasi, namun masih di sekitar Asia,” ujarnya. Selama ini, ekspor ditujukan ke Filipina, Thailand, India, Pakistan, Srilangka, Bahrain, Myanmar, Republic Dominica, UAE dan Vietnam. Terkait harga jual ke konsumen, Polytron mengaku belum ancang-ancang menaikkan sampai tahun depan. “Justru kalau harga diturunkan, permintaan akan semakin naik,” lanjutnya. Polytron mencatat market share untuk beberapa produknya di antara merek lain di pasar

surya/habibur rohman

domestik hingga 48 persen untuk audio, 39 persen untuk Audio Home System (AHS), 20 persen untuk TV, dan 15 persen DVD. Sementara, refrigerator 15 persen, HTIB Home Theatre in Box 11 persen serta water dispenser, washing machine serta AC di bawah 10 persen. “Pertumbuhan penjualan untuk jenis audio kita target 5–10 persen setiap tahun. Untuk TV 10–15 persen, DVD 25 persen, refrigerator 10–15 persen, water dispenser, washing machine dan AC 15–20 persen,” sambungnya. ■ ame

Importir Tarik Ulur Harga Gula Gula Dunia Makin Melejit, Mendag Ancam Penalti SURABAYA – SURYA LONJAKAN harga gula dunia memaksa importir melakukan aktivitas impor hingga Febuari 2010. Ini karena enam importir terdaftar (IT), yang telah ditunjuk melakukan impor 500.000 ton gula, masih tarik-menarik soal harga. Corporate Secretary PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI Adig Suwandi mengakui, melambungnya harga gula dunia yang berlangsung beberapa pekan terakhir menjadi salah satu sebab tarik ulurnya proses impor gula. Oleh karenanya, ia meminta pemerintah bisa memaklumi kondisi ini.

“Saat ini harga gula dunia di bursa berjangka London di angka 621 dolar AS per ton FOB (harga di negara asal, belum termasuk biaya pengapalan dan premium). Jika ditambah biaya pengapalan dan lainnya, harga bisa bertambah 40 dolar AS per ton. Sehingga, kami memperkirakan di pasar

nanti harga gula akan di atas Rp 9.500 per kilogram,” papar Adig, Jumat (11/12). Selain kendala harga, lanjut Andig, belum terealisasinya impor gula karena stok gula konsumsi lokal masih mencukupi hingga pekan kedua Februari 2010. Meski kemungkinan ada lonjakan per mintaan menjelang Natal dan Tahun Baru, ia menjamin stok masih mencukupi. Namun demikian, pihaknya tetap berkomitmen untuk melaksanakan impor gula sesuai kuota yang ditetapkan yakni 103.500 ton. Saat ini, PTPN XI bersama lima importir yang telah ditunjuk terus berkoordinasi terkait kegiatan impor guna

memenuhi kekurangan stok gula konsumsi dalam negeri. Terkait desakan Mendag agar segera merealisasikan impor gula, Adig bahkan mensinyalir hal itu atas desakan industri mamin yang ingin segera memasukkan gula rafinasi. “Kondisi demikian harusnya bisa menjadi pelajaran bagi pemerintah, bahwa ke depan segala kebijakan bisa berpihak kepada produsen dan petani gula, sehingga produksi gula nasional bisa tetap terjaga,” ujar Adig. Pemerintah sebelumnya telah menunjuk enam perusahaan untuk importasi gula kristal putih, masing-masing PTPN IX dengan alokasi impor

surya/dok

Mari Elka Pangestu 81.000 ton, PTPN X 94.500 ton, PTPN XI 103.500 ton, PT RNI 85.500 ton, PT PPI 85.500 ton, dan Perum Bulog 50.000 ton. Karena dianggap berlarutlarut, Mendag Mari Elka Pangestu mengancam segera mengalihkan kepada importir lain.

“Komitmen ini diperlukan untuk menjamin ketersediaan gula dalam negeri,” tegasnya Kekhawatiran kian melambungnya harga gula pasca impor juga ditanggapi DPR RI. Usai melakukan pertemuan dengan pejabat PTPN X, PTPN XI, dan PTPN XII di Surabaya beberapa waktu lalu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima, akan mendesak Menteri Perdagangan ikut menetapkan besaran harga eceran tertinggi (HET) pasca impor gula dilakukan. “Mendag harus memberi HET agar PTPN yang mendapatkan izin impor tidak merugi, di sisi lain keseimbangan harga gula di dalam negeri bisa dijaga,” tegas Aria, mewakili 16 anggota Komisi VI. Ia berharap, Depdag jangan melepas begitu saja mekanisme impor. Jika tidak memberikan

HET, PTPN dan importir terdaftar lainnya tidak bisa melakukan kalkulasi bisnis sesegera mungkin. “Depdag harus mengawal proses impor,” ujar Aria. Di sisi lain, pemerintah akan merombak beberapa ketentuan pergulaan nasional pada 2010. Beberapa ketentuan yang akan dirombak antara lain, menyangkut masalah impor dan revitalisasi pabrik gula. “Target 2010, pemerintah akan menghilangkan segmentasi pasar gula di dalam negeri, hanya mengacu pada tingkat icumsa gula atau kadar keputihan gula dan kualitas gula,” ujar Mari Elka. Seperti diketahui, selama ini segmentasi produk gula terdiri, gula konsumsi untuk rumah tangga dan segmentasi gula untuk industri yang identik dengan gula rafinasi. ■ dio/ant

surya/habibur rohman

WINDOWS 7 - Karyawan dan pengunjung di stan Windows 7 di Plasa Tunjungan III Surabaya, Jumat (11/12). Pada roadshow ini, Windows 7 juga menawarkan produk yang menyesuaikan kebutuhan konsumen dengan Windows 7 Home Basic, Home Premium, Professional, dan Ultimate.

AGENDA Bg

bahan bangunan

PD. KARYA LOGAM

MAKMUR ALUMINIUM

Jl. Bratang Wetan No.28 Surabaya

RAN

N

T

A

SI

GA

Jl. Krukah Timur No. 31 Surabaya

H U

SPESIAL PEMASANGAN

Telp. (031) 5045974 5045823 5044201 5040824 5036038

Tenda Polycarbonate w Kusen Aluminium w Pintu Harmonika w Pintu/ Pagar/ Tangga w Stainless Steel/ besi w dll w

Fax. (031) 5036037

Jual Bahan & Pemasangan : Rolling Door n Kusen & Pintu Alm n Pintu Harmonika n Polycarbonate n Stainless Steel n Pagar & Balkon n Teralis + Kasa Nyamuk n Aluminium Composite n Plafon Galvalume n Awning & Sun Screen n Tenda & Krey Aluminium n Dan lain-lain

Melayani Pemasangan untuk Luar Kota

5027666, 5040859, 70101155 Jl.Penjaringan Timur 42.B Surabaya

Cabang Sidoarjo : (031) 7077 9788

4 Tenda Tenda Polycarbonate Stainless Rp.250.000/M2 4 Tenda Tenda Polycarbonate besi Pintu/Pagar/Tangga Stainless 4 Pintu/Pagar/Tangga 4 Pintu Harmonika NAN TERIMA PESA LA 4 Rolling Door AU KOTTAA / PUL 4 Kusen Aluminium LUAR KO LU KA P BUKA AP T TA TE U 4 Besi Virkan, Virkan, dll. GG MIN

( (031) 8791345, 70779785

C M Y K

HARIAN SURYA

PAGE 07


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.