Epaper Surya 16 September 2012

Page 18

HALAMAN 18

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

MINGGU, 16 SEPTEMBER 2012

DATA & AGENDA Hasil Sabtu (15/9)

Menembak - 50 m Prone Rifle Putra Jatim : Sahurun (Jatim) Perak : Rachmad Wisnu (Sumsel) Perunggu : Kadek Bagiarta (Bali) Menembak - 25 m Pistol Putra Emas : Anang Yulianto (Riau) Perak : Totok Trimartanto (Riau) Perunggu : Sony Prabowo (DKI) Menembak - 25 m Pistol Beregu Putra Emas : Riau Perak : DKI Perunggu : Kaltim Taekwondo - 74 kg Putra Emas : Fandy Desta (DKI) Perak : Rocky SI (Papua) Perunggu : Olga Ghafi (Sumbar)/ Adi Kurniawan (Maluku) Taekwondo - 54 kg Putra Emas : Ahmad Nabil (DKI) Perak : Apriliandi Raung (Papua) Perunggu : Aggi Septian (Jabar)/ Fathi Yusuf (Aceh) Taekwondo - 87 kg+ Putra Emas : Rizal Samsir (Sumsel) Perak : Zachryan Daniel (Jabar) Perunggu : Galuh Kogas (Riau)/ Sadli Delain (DKI) Taekwondo - -46 kg Putri Emas : Francisca Valentina (Jateng) Perak : Fitria Handayani (Sumbar) Perunggu : Fitria Shanti (Sumut)/ Rahmah N Hakim (Jabar) Atletik - 3.000 m Putri

Rintangan Emas : Rini Budiarti (DKI) Perak : Yulianingsih (Jatim) Perunggu : Adriana Waru (NTT) Atletik - 3.000 Putra Rintangan Emas : M Al Quraisy (Jabar) Perak : Ferdy Irianto (Babel) Perunggu : Mujianto (Jateng) Angkat Besi - 52 kg Putri Emas : Evi Erliyani (Kalbar) Perak : Siti Mulyana (Lampung) Perunggu : Siti Marlina (Lampung) Angkat Besi - 47 kg Putri Emas : Eka Komalasari (Kalbar) Perak : Widari (Kaltim) Perunggu : Dwi Mardiana (Lampung) Balap Sepeda - Road Race Putri Emas : Uyun Muzizah DKI) Perak : Santua Tri Kusuma (DKI) Perunggu : Yanthi Fuchianti (Jabar) Golf - Individu Putra Emas : William Sjaichudin (DKI) Perak : Kurnia Herisandy (Sumsel) Perunggu : Syukrizal (Aceh) Golf - Perorangan Putri Emas : Agnes Retno (DKI) Perak : Juriah (DKI) Perunggu : Ida Ayu Indira (Bali) Golf - Beregu Putra Emas : DKI Perak : Jatim Perak : Riau Golf - Beregu Putri

Emas : DKI Perak : Bali Perunggu : Jabar Panahan - Coumpound Putra Emas : Kuswantoro (Jatim) Perak : Syamsudin (Kaltim) Perunggu : Yoke Rizaldi (Jatim) Panahan - Compound Putri Emas : Dellie Threesya Dinda (Jatim) Perak : Estti Setyaningsih (Jateng) Perunggu : Tomoko Suzuki (Bali) Senam - Ritmik Putri Emas : Dinda (DKI) Perak : Nabila (DKI) Perunggu : Sinta Ernawati (Jatim) Senam - Ritmik Beregu Emas : DKI Perak : Jatim Perunggu : Jabar Silat - Seni Beregu Putri Emas : Bali Perak : Jatim Perunggu : DKI Anggar - Sabel Putri Emas : Diah Pertamasari (Jatim) Perak : Amelia Nurliyani (Jabar) Perunggu : Alida Megaputri (Jabar) Anggar - Sabel Beregu Putra Emas : Sumsel Perak : Sulut Perunggu : Kalbar/Jabar Anggar - Floret Beregu Putri Emas : Kalbar Perak : Sumsel Perunggu : DKI/Jabar

LUAR ARENA

Pesta Penutupan Sebaiknya Digratiskan PEKANBARU - Warga Kota Pekanbaru meminta agar Panitia Besar PON XVIII/2012 menggratiskan acara penutupan PON Riau untuk umum. "Jangan lagi dipungut biaya untuk acara penutupan PON Riau, berilah kesempatan untuk rakyat kecil bisa ikut langsung menikmatinya," kata Endang Pamungkas (31), warga Pekanbaru, Sabtu (15/9). Seremoni penutupan PON XVIII rencananya bakal digelar 21 September di Stadion Utama Riau, Pekanbaru. Sesuai jadwal dihadiri Wakil Presiden Boediono. Warga Pekanbaru kecewa karena tak bisa melihat langsung megahnya penutupan event terbesar di Indonesia itu. Sebabnya, dilihat dari mahalnya harga tiket acara pembukaan PON, hanya segelintir yang mampu membelinya. PB PON Riau harus belajar dari kesalahan upacara pembukaan PON, 11 September lalu. Dengan harga tiket Rp100 ribu hingga Rp 2 juta per lembar, stadion utama sepi penonton. Akhirnya panitia terpaksa membuka pintu stadion bagi warga yang tak memiliki tiket. Dampaknya justru merugikan bagi pemilik tiket karena hingga kini tak ada kebijakan untuk pengembalian uang. (ant)

surya/erfan hazransyah

SUDAH DIDUGA - Dellie Threesya Dinda (kanan) memperkuat fondasi emas Jatim dari nomor compound putri, Sabtu (15/9). Sementara Kuswantoro (inset) menyumbang di sektor putra.

Kawinkan Emas Compound â– Panahan Masih Incar Tiga Emas Lagi PEKANBARU, SURYA - Para pemanah Jatim masih konsisten membidik target maksimal usai keberhasilannya meraih emas pertama, Jumat (14/9). Di hari kedua, Sabtu (15/9), sepasang medali emas juga dihimpun para pendekar panahan Jatim di nomor compound putra dan putri di lapangan Universitas Islam Riau. Sukses Jatim mengawinkan emas compound itu berpangkal dari kemenangan pemanah putra Kuswantoro dan Dellie Threesya Dinda dari sektor putri yang memperoleh poin tertinggi. Kuswantoro yang turun pada compund putra menjegal lawanya dari Kalimantan Timur, Syamsudin dengan skor akhir 141-138. Kemudian medali perunggu masih menjadi milik pemanah Jatim, Yoke Rizaldi yang mengalahkan pemanah Jabar, Andri dengan skor 138-135. Pada final putri, Dellie mere-

but medali emas dengan mengalahkan Estti Setyaningsih (Jateng) dengan skor total 138137. Medali perunggu menjadi milik pemanah Bali, Tomoko Suzuki lewat skor 133-129. Manajer Tim Panahan Jatim, Deny Trisyanto mengaku, dua emas compound memang sudah diprediksi. "Untuk kelas compund memang kita andalkan untuk menyabet semua medali. Alhamdulillah target tersebut bisa terwujud hari ini," kata Deny usai perlombaan. Deny menambahkan, Kuswanto dan Dellie merupakan pemanah terbaik Jatim dan punya kualitas bagus. "Sejak awal saya sudah yakin bisa mengawinkan emas di nomor compound," tegas Deny. Baik Kuswanto maupun Dellie juga tampil bagus sejak babak penyisihan. Performa bagus juga tetap terjaga pada pertandingan final. "Dua emas dari compound di-

harapkan menjadi tambahan motivasi atlet-atlet nomor lainnya," harap Deny. Dellie mengaku senang bisa mempersembahkan emas panahan Jatim. "Alhamdulillah akhirnya dapat emas PON. Mudah-mudahan yang lainnya juga banyak yang mendapat emas," ucap Dellie. Dengan tambahan dua emas, Jatim sudah mengantongi tiga emas dari panahan. Satu emas sebelumnya digapai Diananda Choirunisa dari nomor recurve 70 meter putri. Dan pada PON Riau 2012 ini, Jatim menargetkan sedikitnya enam emas dari 12 nomor yang dilombakan. Itu berarti Jatim mengincar tiga emas lagi untuk memenuhi target KONI Jatim. Tambahan dua emas dari Dellie dan Kuswantoro itu sedikit banyak bisa menggenjot energi Jatim untuk mengejar perolehan medali milik Jabar. Jabar semakin jauh memimpin perolehan sementara medali. (fat)

Sepak Takraw Pertajam Servis surya/erfan hazransyah

EVALUASI MENTAL - Pewushu Jatim, Gunawan (atas) dibanting lawannya saat laga nomor sanshou.

Kekuatan Wushu Jatim Terpantau Lawan PEKANBARU, SURYA - Cabang wushu Jatim, khususnya dari nomor sanshou, gagal memberikan prestasi terbaik di PON Riau. Ini karena para pendekar Jatim tidak bisa memenuhi target lima emas yang diberikan KONI Jatim. Hal ini sedikit disesali karena pada Pra-PON 2012 di Makassar, sanshou merebut lima emas. "Sanshou gagal meraih medali emas. Pada Pra PON bisa lima, giliran di PON anak-anak gagal," kata Pujianto, Manajer Wushu Jatim, Sabtu (15/9). Pujianto sudah melakukan evaluasi terkait hasil yang dialami atlet sanshou. Ternyata kegagalan itu mengarah ke faktor teknik, bukan nonteknik. Secara teknik, kata Pujianto, kemampuan atlet sanshou Jatim sudah diketahui lawan, khususnya oleh kontingen Sumatera Utara (Sumut). Ini karena, pelatih Sumut adalah pelatih Pelatnas SEA Games 2011 yang pernah menangani atlet sanshou Jatim. Situasi tersebut, lanjut Pujianto, tidak diantisipasi sebelumnya. Ini terbukti ketika mengetahui pelatih sanshou Sumut

adalah pelatih Pelatnas, para atlet Jatim, terkejut. "Anak-anak tidak menyangka pelatihnya Sumut, pelatih yang menangani Pelatnas," ujar Pujianto. Wushu PON Riau sudah berakhir, Jumat (14/9) malam. Jatim menempati posisi ketiga dengan tiga emas, sementara Sumut empat emas sekaligus menjadi juara umum. Tidak hanya wushu, tidak tercapainya target juga dialami Jatim di cabang renang. Cabang renang yang menjadi salah satu lumbung medali dengan target merebut tujuh emas, ternyata tak bisa dipenuhi Jatim. Jatim harus mengakui kedigdayaan atlet-atlet Jabar yang membawa pulang 22 emas dari 32 nomor yang dilombakan. Sementara 10 emas lainnya terbagi ke kontingen Jateng, Riau, Sumbar, dan Sumut. Hingga berakhirnya perlombaan renang, Jumat (14/9), tim renang Jatim hanya meraih delapan medali perak dan tujuh perunggu. Itu jauh dengan yang diraih di PON XVII 2008 di Kalimantan Timur, ketika mereka menyabet 16 emas dari target tujuh medali emas.(fat/es)

join facebook.com/suryaonline

PEKANBARU, SURYA Tim sepak takraw putra Jatim tampil sebagai juara Grup D pada nomor double event setelah menyapu bersih tiga kemenangan beruntun di babak penyisihan grup yang digelar di Pekanbaru, Sabtu (15/9). Tiga kemenangan itu masing-masing atas Sumatera Barat, 3-1, Nusa Tenggara Barat (NTB), 3-1 serta Sulawesi Tengara, 3-0. Di nomor ini, Jatim menurunkan Saiful Rizal, Syamsul Hadi dan Abrian Sihab Aldilatam.

Seiring sukses itu, putra Jatim yang menjadi juara Grup D melaju ke perempat final dan akan meladeni runner-up Grup C, Gorontalo. "Nomor tim dan double event berbeda, itu sebabnya kami optimistis mengalahkan Gorontalo," kata Gunaryo, Pelatih Jatim, Sabtu (15/9). Perempat final hingga final nomor double event akan digelar maraton, Minggu (16/9). Di sela mepetnya waktu, Gunaryo memanfaatkannya untuk mempertajam servis.

yang diandalkan guna merebut juara. "Kami tetap memiliki kans untuk meraih emas lagi. Besok (hari ini) ada nomor-nomor yang jadi andalan Jatim," jelas Purwadi di Arena Menembak Rumbai, Sabtu (15/9). Purwadi menuturkan, dari lima nomor, Jatim mengikuti empat nomor yang berpotensi

surya/erfan hazransyah

MATA TAJAM - Sahurun (Jatim) lebih jeli membidik emas.

PEKANBARU, SURYA - Sukses Jatim di cabang panahan, diikuti angin segar dari voli indoor putri. Karena pada pertandingan perempatfinal di GOR Universitas Islam Riau, Sabtu (15/9), Dini Indahsari dkk menepis tekanan dari tuan rumah Riau dengan kemenangan 30 (25-19, 25-14, 25-16) untuk memastikan tiket semifinal. Jatim membuka kemenangan di set pertama tanpa mengalami kesulitan. Bermaterikan pemain-pemain Proliga, seperti Maya Kurnia Indri, Novia Adriyanti, Laillatul Aisyah, dan Novi, Jatim memetik kemenangan set pertama lewat skor 25-19. Dominasi Jatim berlanjut pada dua set berikutnya. Dini Indahsari dkk tidak mengalami banyak kesulitan dalam mendulang poin dan menutup set kedua dan ketiga masing-ma-

sing 25-14 dan 25-16. Melihat persaingan babak semifinal, Jatim tak mau berandai-andai. Meski Jogjakarta bukan lawan berat, Jatim tidak mau menganggap enteng. Target lolos ke final tetap menjadi bidikan demi merebut emas. Yang harus diwaspadai Jatim adalah, Jogja bisa membuat kejutan ketika menggilas tim kuat DKI Jakarta, 3-1 (25-21, 15-25, 25-21, 2522). Asisten Manajer Tim Bola Voli Jatim, Johanes Kunto, yakin timnya bisa menembus babak final dan kemungkinan berjumpa tim favorit Jawa Barat. "Kita tetap akan bermain seperti final. Saya instruksikan pemain untuk menekan dan mencuri kemenangan lebih dulu. Siapapun lawannya, kita semua siap mencuri kemenangan," jelas Machfud, Pelatih Jatim. (fat)

Sekadar diketahui, di nomor double event ini setiap tim yang turun akan dihuni dua pemain. Cara servisnya, pemain melempar bola dan langsung ditendang sendiri. Di nomor tim, setiap tim di lapangan dihuni tiga pemain. Cara servisnya, salah satu pemain melempar bola ke pemain lain untuk ditendang. "Ada beberapa kekurangan setelah anak-anak bermain di nomor tim. Salah satunya terkait servis. Ini yang akan saya asah dengan harapan lawan akan kesulitan mencuri poin," paparnya. (fat)

Tujuh Emas Direbut, Empat Dikejar PEKANBARU, SURYA Sudah merebut tujuh medali emas, tidak membuat atlet-atlet menembak Jatim berpuas diri di lanjutan perlombaan cabang ini, Minggu (16/9). Karena Jatim berambisi mengantongi empat medali emas lagi. Pelatih Jatim, Purwadi Santoso menuturkan, peluang meraih tambahan emas masih terbuka. Jatim memiliki atlet-atlet

Voli Putri Tantang Jogja di Semifinal

emas. Empat itu adalah 3 posisi perorangan putra dan beregu putra, air rifle junior putri dan senior putri perorangan. Untuk 3 Posisi, Jatim menyiapkan Sahurun, Arianto, dan Hasan Busri. Sedangkan nomor air rifle, Jatim mengandalkan Mulia Suci Rahayu, Ika Kartika dan Diaz Kusumawardani. Diaz merupakan atlet tembak Jatim yang baru turun di Olimpiade London 2012. Tujuh emas yang sudah disabet Jatim berasal 10 meter air pistol beregu putra (Fitrian Judhi, Eko Puji, dan Supriyono), 25 meter pistol beregu putri (Ony Rajaloa, Fifa Yenitalia, Dwi Yulia), 10 meter air pistol beregu putri (Ony Rajaloa, Fifa Yenitalia), 50 meter rifle pistol beregu tim putra (Fitrian Judhi, Eko Puji, dan Supriyono), 50 meter prone tim putra (Sahurun, Riyanto, Hasan Busri). (fat)

suryae/erfan hazransyah

KOKOH - Para pemain voli putri Jatim sukses membekuk Riau, Sabtu (15/9), tetapi Jogjakarta bisa membahayakan.

Pupus di Speed Track PEKANBARU, SURYA - Harapan Jatim mendulang kepingan emas dari nomor speed track perorangan putra di cabang panjat tebing, tidak terwujud. Ini setelah andalan Jatim, Galar Pandu Asmoro hanya merebut perunggu bersama pemanjat Kalimantan Timur, Jailani. Pelatih Jatim, Danu Iswara mengatakan, kegagalan Galar merebut medali emas karena kurang beruntung. "Kalau melihat catatan waktunya sebetulnya bagus. Kurang beruntung saja," kata Danu. Jatim juga gagal meraih emas dari speed track perorangan putri. Bahkan di sektor putri ini Jatim tak mendapat medali. No-

mor ini didominasi Jateng yang merebut emas melalui Santi Welliyanti dan perak lewat Desi, sedang perunggu masingmasing diraih Tita Supita (DKI Jakarta) dan Maria (Kaltim). Kini Jatim mencari pelampiasan di nomor lead perorangan putraputri serta speed track beregu campuran, Minggu (16/9). Jatim berharap banyak dari Nurmansyah di lead perorangan putra dan Wilda Baco di perorangan putri. Di speed track beregu campuran, Jatim mengandalkan Abudzar Yulianto dan Fifi Lia Anggaini. "Kami harap di dua ini kami bisa lebih baik," kata Danu. (fat) follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.