Suluh MHSA XIII

Page 33

P

foto: istimewa

NMOR JATIM

emprov Jatim Penerimaan PKB dan BBNKB Pemprov 2011 Capai Rp 5,9 Triliun . Tarif BBNKB ini mengalami penurunan 5 Persen. Jumlah kendaraan baru di Jatim selama 2012 diprediksi bakal mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sebab mulai 2 Januari 2012, Pemprov Jatim menurunkan tarif Bea Balik Nama kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk kendaraan baru dari 15 persen menjadi 10 persen.

pemprov tak khawatir Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor BBNKB akan menurun. Sebab meski tarifnya menurun, tapi diprediksi jumlah kendaraan baru juga akan meningkat. Dengan begitu, PAD dari PKB ataupun BBNKB tidak mengalami penurunan. “Tahun 2012, kami menarget PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) sebesar Rp. 2,930 triliun. Sedangkan BBNKB sebesar Rp. 3,381 triliun. Kami optimis target itu akan kami penuhi,” kata Gde Raka.

Kepala Dipenda Provinsi Jatim Drs Ec AA Gde Raka Wija MSi menuturkan, penurunan tarif BBNKB tersebut berlaku bagi semua jenis kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Dengan adanya penurunan tarif BBNKB tersebut, diharapkan akan ada kenaikan jumlah kendaraan baru di Jatim mencapai 3 persen lebih. “Ini merupakan hadiah dan gebrakan kebijakan baru dari Pak Gubernur Soekarwo untuk masyarakat Jatim. Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat Jatim, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jatim pada 2012,” ungkapnya.

Jika jumlah kendaraan baru meningkat, apakah nanti tidak menyebabkan kemacetan semakin parah? Gde Raka mengatakan, saat ini sudah terjadi macet, jadi tak perlu dirisaukan. “Biarkan masyarakat menikmati kendaraan baru sambil menikmati kemacetan yang ada. Meski sekarang tak ada penambahan kendaraan baru dengan jumlah yang banyak, sudah terjadi kemacetan,” paparnya.

Menurut Gde Raka, jika di tahun 2011 jumlah kendaraan baru roda dua sebanyak 998.180 unit, dan roda empat sebanyak 75.070 unit diharapkan dengan adanya kebijakan ini bisa turun sebesar 3 persen lebih, karena harga kendaraan baru akan turun harga. Dicontohkan, jika tarif BBNKB untuk mobil baru jenis Kijang Innova biasanya sebesar Rp. 24 juta, dengan adanya penurunan ini, besaran tarif BBNKB hanya sebesar Rp. 16 juta, dengan begitu ada selisih Rp. 8 juta. Sedangkan untuk roda dua, jika tarif BBNKB sepeda motor Honda Revo sebesar Rp. 1.515.000, kini tinggal Rp. 1.010.000. Dengan diturunkannya tarif BBNKB ini, menurut Gde Raka,

Sementara itu, untuk diketahui, penerimaan PKB dan BBNKB selama 2011, mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan melebihi target. Kesuksesan ini diraih setelah Dipenda Provinsi Jatim melakukan berbagai macam kebijakan seperti memberikan pelayanan Samsat Keliling hingga malam hari. Berdasarkan data yang diperoleh Bhirawa dari Dipenda Provinsi Jatim hingga 27 Desember 2011, PKB yang diperoleh mencapai Rp. 2.666.539.520.720. Jumlah ini mencapai 102,17 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 2,610 triliun. Sedangkan penerimaan BBNKB sebesar Rp3.310.811.896.100, atau mencapai 105,11 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 3,150 triliun. “Jika dijumlahkan PKB dan BBNKB ini jumlahnya mencapai Rp. 5,9 triliun. Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala UPT se-Jatim SULUH MHSA | XII | MEI-JUNI 2012 | 33


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.