Snt30092013

Page 14

SUARA NUSANTARA

SUARA NTB Senin, 30 September 2013

Halaman 15

KPK Dalami Korupsi PON Riau Pekanbaru (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang melibatkan sejumlah legislator dan pejabat daerah, termasuk Gubernur Riau, Rusli Zainal.

PETIR – Mendung dan cuaca buruk disertai sambaran petir yang terjadi Sabtu petang

(ant/bali post)

Petir Sambar Sekeluarga di Riau, Satu Tewas Pekanbaru (Suara NTB) Satu keluarga di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, tersambar petir saat turun hujan deras yang mengakibatkan satu diantaranya meninggal dunia. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Minggu (29/9) kemarin, kejadian naas tersebut menimpa keluar besar Parmin

yang tinggal di Dusun Suka Makmur, Desa Petani, Kecamatan Mandau pada Sabtu petang (28/9). Korban yang langsung meninggal dunia bernama Mariadi (50), yang merupakan mertua dari Parmin. Sedangkan, anak Mariadi yang berusaia tiga tahun bernama Alif dan keponakannya yang bernama Nabila (8) juga

Batam Diusulkan Jadi Daerah Istimewa Batam (Suara NTB) Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie mengusulkan Batam digabung dengan pulau-pulau yang dihubungkan dengan jembatan Barelang menjadi daerah istimewa yang dipimpin gubernur untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga bisa menyaingi Singapura. “Barelang menjadi daerah istimewa, supaya tidak kalah dengan negara tetangga,” kata Habibie di Batam, Sabtu. Ia mengatakan Indonesia memiliki beberapa daerah istimewa seperti Yogyakarta, Jakarta dan Aceh. Dan Barelang, bisa menjadi salah satunya. Mengapa Barelang dan tidak hanya Batam, Habibie mengatakan karena tujuh pulau sudah disatukan dengan lima jembatan yang ia bangun sekitar 20 tahun yang lalu untuk menjawab kebutuhan lahan di Batam. Menurut Habibie, Barelang memiliki keistimewaan sehingga pantas menjadi daerah istimewa, yaitu lokasinya yang strategis di selat terpadat Selat Malaka dan berdekatan dengan Singapura. “Untuk itu dibutuhkan UU baru,” kata dia. Mantan Ketua Otorita Batam itu bercerita, saat ditawari Presiden Soeharto untuk membangun Batam, ia memberikan syarat yaitu membangun Batam untuk kepentingan ekonomi nasional, tidak hanya menjadi gudang Pertamina. “Saya hanya mau kalau lokasi strategis dimanfaatkan untuk kepentingan nasional. Kalau hanya untuk gudang, tidak mau,” kata dia. Sebagai daerah istimewa, maka Batam diharapkan memiliki aturan-aturan yang khusus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk judi. “Sekarang harus kita `review`, Malaysia punya perjudian. Orang kita tidak boleh di sini, pergi main di situ, bayar pajak,,” kata dia. (ant/bali post)

mengalami luka cukup berat akibat sambaran petir itu. Korban masih menjalani perawatan di RS Umum Duri. “Sampai sekarang kondisi anak saya belum stabil,” ujar Parmin kepada wartawan. Parmin menjelaskan, kejadian itu terjadi saat PLN melakukan pemadaman listrik di daerah itu. Saat kejadian

Hingga kini penyebab petir bisa menyambar ke dalam rumah Parmin belum bisa dipastikan. Rumor yang beredar, sambaran petir itu disebabkan instalasi listrik yang dipasang PLN di daerah tersebut tak standar, sebab instalasi listrik disekitar daerah itu tidak menggunakan anti petir. (ant/bali post)

(ant/bali post)

Johan Budi

si-saksi,” kata Johan. KPK, menurut dia, juga tengah mengusut motivasi di balik peningkatan anggaran proyek PON Riau 2012. Pengusutan, dikemukakannya, dilakukan dengan memanggil sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan mememriksa mereka di Gedung KPK di Jakarta. Berkaitan dengan dikabarkannya bahwa tidak lama lagi berkas perkara Rusli Zainal terkait kasus korupsi PON Riau akan segera dilimpahkan ke penuntutan atau dinyatakan lengkap (P21), ia menyatakan, belum mendapatkan informasi. “Soal itu saya belum dapat informasinya,” demikian Johan Budi. (ant/ bali post)

Kepala Daerah Harus Bisa Sejahterakan Petani Bantul (Suara NTB) Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia (DPP PDI) Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, meminta kadernya yang menjadi kepala daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah harus bisa mensejahterakan petani. “Misalnya, Pak Ganjar, yang baru saja terpilih, kalau tidak mensejahterakan kaum taninya lebih dulu, maka tak sembelih kamu, wedi de`e (saya potong kamu, takut dia),” katanya di Kabupaten Bantul, DIY, Minggu. Dalam pidatonya di acara kedaulatan pangan di Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Megawati mengancam akan memberikan teguran keras kepada kader PDI Perjuangan, termasuk Guber-

nur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, apabila dalam memimpin tidak mampu mensejahterakan petani. Presiden RI periode 20012004 itu mengatakan kepada para kepala daerah di DIY dan Jateng, agar kebijakan yang dikeluarkan lebih mengutamakan kesejahteraan para petani di daerah masing-masing. “Mumpung di sini banyak kepala daerah hadir, saya ingin ingatkan, utamakan kepentingan petani untuk kedaulatan pangan di republik kita ini,” ujarnya. Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang, Megawati meminta masyarakat jangan mau dibohongi para calon pemimpin dan calon legislatif yang hanya mementingkan kekuasaan. Selain itu, ia juga menegas-

kan, masyarakat juga jangan terperdaya dengan iming-iming uang, karena pembagian uang kepada masyarakat saat kampanye asal-usulnya tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Rakyate (rakyatnya) jangan mau dibodohi. Kalau milih yang serius. Jangan asal pilih yang kasih duit atau sembako, yang tidak punya harga diri dan percaya diri. Kalau orangnya baik, ya dipilih. Kalau tidak baik, jangan dipilih,” demikian Megawati Soekarnoputri Acara yang digelar di lapangan Desa Tirtohargo tersebut juga dirangkai dengan penyerahan bibit kedelai kepada kelompok tani se-DIY yang dilanjutkan dengan penanaman perdana kedelai di bulak lahan pertanian setempat

untuk kedaulatan pangan. Turut hadir dalam acara itu, antara lain Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Sekjen DPP PDI Perj u a n g a n Tjahyo Kumolo, d a n

Bupati Bantul Sri Surya Widati. (ant/ bali post)

Megawati Soekarno Putri (ant/bali post)

Komisi III Segera Uji Kelayakan Calon Kapolri

Habibie akan Panggil Menhut Batam (Suara NTB) Presiden RI 1998-1999 Bacharuddin Jusuf Habibie akan memanggil dan menanyai Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, penerbit Surat Keputusan Menhut Nomor 463/ 2013 yang menetapkan kawasan perkantoran, perindustrian, perbisnisan dan perumahan sebagai hutan lindung. “Sebagai sesepuh, saya akan mengundang bapakbapak yang disebut (Menteri Kehutanan, Gubernur Kepri dan Kepala BP (ant/bali post) Batam-red), dan kalau mereJusuf Habibie ka datang saya akan tanyakan,” kata Habibie di hadapan ratusan warga dalam silaturahmi Kadin Batam dengan BJ Habibie, di Batam, Sabtu. Dalam pertemuan itu, warga memohon Habibie yang dikenal sebagai Bapak Kota Batam, memanfaatkan pengaruhnya Presiden RI ke-3 untuk turun tangan menyelesaikan kisruh hutan lindung dan dengan memanggil para pejabat terkait. “Sekurang-kurangnya, dalam pertemuan itu, saya dengar alasannya kenapa sampai begini,” kata mantan Ketua Otorita Batam periode 1978-1998. Habibie meminta Kepala Badan Pengusahaan Batam (dulunya Otorita Batam-red) Mustofa Widjaya memberikan beberapa masukan sebagai landasan pembicaraannya kelak dengan pejabat negara. “Supaya tidak menjadi isapan jempol. Itu janji saya `sama` Anda,” kata dia. Ia mengharapkan, pertemuan dengan Menteri Kehutanan itu bisa dilaksanakan sebelum 7 Oktober 2013 menjelang berangkat ke Eropa. Sementara itu, seorang warga Ibrahim meminta Habibie memberikan wejangan kepada pejabat kini agar tidak membuat kebijakan yang merugikan, terutama terkait hutan lindung. “Saya minta Presiden Indonesia ketiga memanggil Menteri Kehutanan, Gubernur Kepri, Mendagri, `kasih` mereka penataran,” kata dia. Hal senada dikatakan Ketua Kadin Batam Ahmad Maruf yang meminta Habibie turun tangan menyelesaikan kasus hutan lindung Batam. “`Masak` kantor yang dulu Bapak pimpin (OB), Kantor Wali Kota, Kantor DPRD dan lainnya ditetapkan sebagai hutan lindung,” kata dia. (ant/bali post)

hujan turun sangat deras, dan mendadak terjadi letusan yang sangat keras. Menurut dia, sambaran petir itu membuat seluruh keluarga itu tergeletak tidak sadarkan diri. “Setelah sadar saya melihat mertua saya sudah tidak bernyawa lagi,” ujarnya. Korban meninggal dunia akan dikebumikan pada Minggu siang ini (29/9).

“Yang jelas penyidik masih terus mendalami kasus PON Riau. Sampai saat ini,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, saat dihubungi dari Pekanbaru, Minggu. Kasus korupsi PON Riau berawal dari rencana pemerintah daerah dan para legislator Riau untuk merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau. Terkait kasus tersebut, KPK juga telah menetapkan belasan orang dari kalangan oknum eksekutif maupun legislatif di Provinsi Riau sebagai tersangka. Sejauh sebagian anggota DPRD Riau yang menerima suap sudah disidang dan dijatuhi vonis. Demikian juga dengan pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga Riau serta pihak swasta yang dianggap terbukti sebagai pemberi suap. KPK juga berencana menjerat Rusli Zainal (RZ) dengan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 5 Ayat 2 atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 kitab undang-undang hukum pidana (KUHP). “Namun, sejauh ini untuk RZ pemeriksaan masih terus dilakukan, termasuk juga sak-

Jakarta (Suara NTB) Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan DPR akan segera menjadwalkan uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri. “Uji kelayakan dan kepatutan akan dilakukan sebe-

Bambang Soesatyo

lum masa sidang yang akan berakhir pada 26 Oktober mendatang,” ujar Bambang di Jakarta, Sabtu. Selanjutnya, kata dia, terserah Presiden kapan akan melantik Kapolri baru tersebut. Hal itu mengingat masa pensiun Kapolri Timur Pradopo yang akan berakhir pada Januari 2014. Terkait surat Presiden tentang pengajuan Komjen Pol Sutarman sebagai calon tunggal, Bambang mengatakan surat tersebut akan dibaca-

kan secara resmi pada sidang paripurna, Selasa (1/10). “Selanjutnya, Bamus akan meminta Komisi III untuk mengagendakan jadwal uji kelayakan tersebut.” Disinggung mengenai nama Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri, politisi Golkar tersebut mengatakan penunjukan itu sudah tepat. “Penunjukkan (pencalonan) Sutarman menurut saya sudah tepat, baik dari sisi kemampuan

atau kecakapan, jam terbang maupun senioritas,” kata dia. Bambang mengharapkan dengan segala persyaratan yang dimilikinya, Sutarman diharapkan mampu melakukan konsolidasi dan meningkatkan kinerja serta mengembalikan kepercayaan diri prajurit Polri. Selain itu, kata politikus Golkar tersebut, di tengah maraknya teror terhadap anggota polisi dan isu korupsi di tubuh Polri, sosok Kapolri baru nantinya harus memiliki ketegasan. (ant/bali post)

(ant/bali post)

Anggota Koramil Curahdami Tewas Akibat Mercon

Surabaya (Suara NTB) Seorang anggota Koramil Curahdami di lingkungan Kodim 0822, Bondowoso, Serka Agus Suryadi, Minggu pukul 07.30 Wib, tewas akibat mercon di rumahnya meledak. “Kami sudah menerjunkan satu peleton ke lokasi untuk membantu keluarga almarhum, sekaligus memperbaiki rumahnya yang hancur, termasuk rumah tetangganya,” kata Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya Kolonel Arm Totok Sugiharto kepada Antara. Selain itu, tetangga Agus bernama Tara (13) juga ditemukan tewas di lokasi kejadi-

an, sedangkan istri almarhum mengalami luka berat. “Mercon itu milik almarhum, tapi kenapa bisa meledak, aparat kepolisian sedang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Mungkin saja, mercon itu meledak akibat cuaca yang sangat panas sangat ini, tapi nanti polisi yang memberikan keterangan penyebab sebenarnya,” katanya. Tentang kemungkinan ledakan itu berasal dari mesiu milik almarhum, ia mengaku tidak tahu. “Belum tahu, besaran mercon juga tidak tahu, sekarang masih diselidiki polisi,” katanya. (ant/bali post)

Jelang APEC, Pelabuhan Gilimanuk Diperketat Negara (Suara NTB) – Aparat keamanan gabungan memperketat penjagaan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, guna mengamankan penyelenggaraan Konperensi Tingkat Tinggi Pemimpin Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) di Denpasar. “Kami menambah jumlah personel yang berjaga, belum termasuk bantuan dari Brimob dan TNI,” kata Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Jembrana, Komisaris Polisi (Kompol) Wayan Surata, di Negara, Kabupaten Jembrana, Minggu. Ia menjelaskan, selain kendaraan yang melintas keluar dan masuk pelabuhan, polisi juga mencegat kembali kendaraan yang menuju Denpasar, di jalan raya Gilimanuk. Pemeriksaan keamanan yang dipimpin Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat, itu terlihat melakukan pemeriksaan ulang terhadap kendaraan,

penumpang dan barang. “Penjagaan berlapis memang kami lakukan, untuk mengamankan pelaksanaan APEC. Kami tidak mau kecolongan, meskipun kendaraan, barang dan penumpang sudah diperiksa saat keluar pelabuhan,” kata Prihenjagat. Selain meningkatkan pemeriksaan terhadap kendaraan, khususnya yang menuju arah Denpasar, polisi juga melakukan operasi kependudukan, yang menyasar pedagang di Pasar Gilimanuk. Menurut Prihenjagat, operasi kependudukan di tempat kos maupun penginapan sudah rutin dilakukan, sementara untuk pedagang jarang dilakukan. “Kami mendapatkan informasi ada beberapa pedagang di pasar yang menginap di sana, tidak di tempat kos, makanya kami melakukan operasi ini,” ujarnya. Dari operasi semacam itu, ia mengemukakan, polisi dibantu TNI dan aparat kelurahan set-

empat menemukan beberapa pedagang yang mengaku asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, namun tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Penduduk tanpa KTP itu kemudian diminta ke kantor kelurahan untuk didata identitas, asal usul, serta tujuannya berada di Gilimanuk. Pengamanan di Gilimanuk yang merupakan salah satu pintu gerbang masuk dan keluar Bali, dikemukakannya, menjadi prioritas aparat keamanan saat pelaksanaan APEC. Menurut Surata, dalam sekali jaga pihaknya mengerahkan 117 personel, di luar bantuan dari TNI dan Brimob. “Polisi Perairan juga kami perintahkan untuk rutin melakukan patroli di Selat Bali,” ujarnya. Selain Gilimanuk, ia menyatakan, pengamanan juga dilakukan di wilayah pesisir, namun lebih banyak melibatkan aparat intelejen. (ant/bali post)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.